All posts by Eko Setiyawan

Seorang casual gamer yang tertarik dengan hal-hal yg berkaitan dengan PC, konsol serta gaming hardware.

Siap Nonton E3? Inilah Hal yang Perlu Kalian Ketahui Mengenai E3 2021

GAMEFINITY.ID, Purworejo – Electronic Entertainment Expo atau yang biasa disebut E3, pameran game terbesar di dunia akan kembali digelar tahun ini setelah satu tahun absen karena pandemi COVID 19. Namun, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, E3 2021 akan digelar secara digital.

Tidak akan ada keramaian seperti E3 yang kita kenal, melainkan E3 kali ini akan menjadi pameran game virtual terbesar yang pernah ada. Namun dibalik itu, ini menjadi keuntungan tersendiri karena siapapun dapat menghadiri E3 dengan menonton konferensi pers, showcase dan live streaming lainnya.

E3

Kapan E3 2021 Diselenggarakan?

E3 2021 akan berlangsung selama 4 hari dari tanggal 12 Juni-15 Juni, atau kurang dari seminggu lagi. Akan ada banyak showcase dari publisher besar seperti Nintendo, Xbox, Capcom, Ubisoft, Square Enix, Take-Two Interactive dan masih banyak lagi.

Berikut jadwal E3 2021 yang sudah diumumkan sejauh ini.

Hari Pertama
Sabtu, 12 Juni

    • 22:00 WIB : Guerrilla Collective Showcase

Minggu, 13 Juni

    • 00:00 WIB : E3 broadcast pre-show
    • 01:00 WIB : Ubisoft Forward Pre-show
    • 02:00 WIB : Ubisoft Forward
    • 04:00 WIB : Gearbox Entertainment presentation
    • 04:45 WIB : GamesBeat Session

Hari Kedua
Minggu, 13 Juni

    • 22:45 WIB : E3 broadcast pre-show
    • 23:30 WIB : 24 Entertainment’s NARAKA: BLADEPOINT

Senin, 14 Juni

    • 00:00 WIB : Xbox & Bethesda Games Showcase
    • 02:15 WIB : Square Enix Presents
    • 04:00 WIB : Warner Bros. (Back 4 Blood)
    • 04:30 WIB : PC Gaming Show
    • 06:00 WIB : Future Games Show

Hari Ketiga
Senin, 14 Juni

    • 22:00 WIB : E3 broadcast pre-show
    • 23:00 WIB : Verizon
    • 23:45 WIB : Intellivision

Selasa, 15 Juni

    • 00:15 WIB : Take-Two Interactive Panel
    • 01:10 WIB : Mythical Games
    • 02:00 WIB : Indie Showcase
    • 02:30 WIB : Freedom Games
    • 03:00 WIB : VENN
    • 04:30 WIB : Capcom
    • 05:00 WIB : Razer

Hari Keempat
Selasa, 15 Juni

    • 22:00 WIB : E3 broadcast pre-show
    • 23:00 WIB : Nintendo Direct + Treehouse Live

Rabu, 16 Juni

    • 04:25 WIB : BANDAI NAMCO Entertainment Inc.
    • 05:20 WIB : Yooreka Studio
    • 05:35 WIB : GameSpot Play For All Showcase
    • 06:25 WIB : Official E3 2021 Awards Show

Dimana Platform untuk Menonton E3 2021?

Kalian bisa menonton E3 2021 di Twitch, YouTube, Twitter, dan Facebook resmi dari E3. Selain itu kalian dapat menonton siaran E3 2021 melalui portal online dan aplikasi E3 2021 yang telah dibuat oleh ESA selaku penyelenggara.

Portal online dan aplikasi ini akan memberikan kalian pengalaman menonton E3 yang lebih menarik walau hanya dari rumah. Disana tersedia banyak hal menarik seperti booth dengan acara dan artikel khusus, lounge tempat berkumpul bagi yang hadir, serta forum tempat diskusi dan sharing dan masih banyak lagi. Untuk mendapatkan akses ke portal ini kalian tinggal mendaftar melalui website E3 secara gratis.

E3 2021 kali ini akan menjadi ajang bagi para developer dan publisher game untuk mengumumkan game menarik yang sudah ditunggu-tunggu. Ubisoft sendiri kemungkinan akan memberikan detail baru mengenai Far Cry 6 dan Rainbow Six: Quarantine. Sedangkan Xbox bersama Bethesda sepertinya akan menghadirkan showcase mengenai Starfield. Namun yang pasti kita tunggu saja tanggal 12-15 Juni nanti.

Gimana? Semakin ga sabar untuk menonton E3 2021 kan?

Pemain CS:GO Gratisan Tak Akan Bisa Lagi Main Ranked Match

GAMEFINITY.ID, Purworejo – Hampir tiga tahun sudah game Counter-Strike: Global Offensive atau yang biasa dikenal CS:GO menjadi game free-to-play. Ini membuat CS:GO menjadi game yang sangat populer dan menjadi game dengan pemain tertinggi di Steam. Terlebih lagi dengan pemain gratisan yang bisa mengakses fitur penting di CS:GO.

Namun seiring berjalannya waktu, akses yang diberikan kepada pemain gratisan ini banyak disalahgunakan oleh oknum yang menghambat permainan bagi pemain baru maupun lama. Ya, tidak salah lagi, semenjak game ini digratiskan, banyak sekali cheater yang hadir merusak permainan.

Oleh karena itu, baru baru ini Valve telah mengumumkan perubahan pada game Counter-Strike: Global Offensive, dengan sejumlah fitur yang tidak lagi tersedia bagi para pemain gratisan atau non Prime.

Today we’re making adjustments to non-Prime accounts. We’re also introducing Unranked matchmaking. Information about these changes can be found in today’s Blog Post: https://t.co/W6m42EUTAH

— CS:GO (@CSGO) June 4, 2021

Sebelumnya, pemain gratisan atau non prime dapat mengakses mode ranked match, skill group, dan dan upgrade gratis ke status Prime bagi yang mencapai level 21. Tapi dengan adanya perubahan ini, kedepannya pemain gratisan atau non Prime tidak bisa mengakses semua itu serta tidak akan lagi menerima XP.

CS:GO

Ranked match sekarang hanya tersedia eksklusif bagi pemain dengan status Prime. Namun, pemain gratisan atau non-prime tetap dapat menikmati mode lainnya seperti Casual, Workshop maps atau Deathmatch.

Pemain gratisan masih dapat meningkatkan ke status Prime dengan membeli Prime Status Upgrade dari Steam seharga 213 ribu Rupiah. Namun perlu diingat, bagi kalian yang masih berstatus non prime, kalian harus membeli upgrade tersebut dalam dua minggu kedepan jika ingin rank, skill group dan XP kalian terbawa.

Selain itu, Valve juga memperkenalkan mode baru yang bernama ‘Unranked’. Baik pemain dengan status non Prime ataupun Prime bisa memainkan mode ini tanpa mempengaruhi dengan skill group yang ada.

Semoga semua perubahan yang dilakukan Valve pada CS:GO ini bisa efektif untuk membasmi para cheater. Gimana kalau menurut kalian?

Beli Mouse Gaming, Seorang Bocah Lakukan Hal Ini agar Tidak Ketahuan Ibunya

GAMEFINITY.ID, Purworejo – Membeli peripheral gaming saat ini bukanlah hal yang sulit. Hadirnya online marketplace saat ini sangat membantu kita dalam mendapatkannya. Selagi kita punya uang, peripheral gaming apapun bisa kita beli di sana.

Hal diatas mungkin hanya berlaku bagi kita yang sudah berpenghasilan. Bagi anak-anak, membeli barang semacam ini biasanya akan dibatasi bahkan dilarang oleh orang tuanya. Kebanyakan orang tua takut apabila anaknya membeli peripheral gaming akan membuat mereka lebih aktif bermain game dan berpotensi mengganggu waktu belajar mereka.

Namun, namanya anak-anak, mereka punya segala cara untuk mendapatkan barang keinginannya, seperti yang dialami oleh toko yang satu ini saat melayani pembelinya yang sepertinya masih bocah.

Endless Passion, salah satu toko peripheral game di Singapura mendapatkan permintaan aneh dari seorang pembeli saat melakukan pembelian mouse gaming secara online.

Pembeli yang masih bocah ini meminta toko untuk menyamarkannya barang tersebut dengan mengemas paket menggunakan bungkus yang sederhana supaya ibunya tidak tahu kalau isinya adalah mouse gaming.

Mouse Gaming

Lalu, toko ini menerima permintaan itu dan membungkusnya menggunakan kemasan putih yang simple. Lucunya, toko ini menuliskan ‘Books for study’ diatas paketnya supaya ibu dari bocah ini mengira isinya adalah sebuah buku.

Yang menarik, paket mouse gaming itu sampai dengan aman di tangan bocah tersebut. Bocah itu berterima kasih kepada toko tersebut sembari memamerkan mouse barunya.

Momen lucu ini dibagikan oleh Endless Passion dalam postingan di halaman Facebook mereka. Kini postingan tersebut telah mencapai 5.000 like dan hampir 10.000 kali dibagikan. Kita doakan saja semoga tidak ketahuan ibunya.

Gimana? Ada yang pernah melakukan hal serupa dengan bocah ini?

Samsung Bekerja Sama dengan AMD Hadirkan Fitur Ray Tracing di Smartphone

GAMEFINITY.ID, Purworejo – Saat ini ray tracing telah digadang-gadang menjadi salah satu fitur penting yang dapat meningkatkan pengalaman saat bermain game. Dengan ray tracing, visual yang dihasilkan akan sangat memanjakan mata.

Seperti yang kita tau, ray tracing hanya hadir di VGA seri RTX dan RX 6000 serta konsol next-gen saja. Tapi apakah kalian pernah terbayang fitur ray tracing hadir di sebuah smartphone?

Baru-baru ini dalam acara Computex 2021, AMD mengumumkan bahwa telah bekerja sama dengan Samsung untuk menghadirkan chipset Exynos dengan arsitektur GPU RDNA 2 ke smartphone flagship dari Samsung.

ray tracing

“Tempat berikutnya yang akan Anda temukan RDNA 2 adalah pasar ponsel berperforma tinggi. AMD telah bermitra dengan pemimpin industri Samsung untuk mempercepat inovasi grafis di pasar ponsel, dan kami dengan senang hati mengumumkan bahwa kami akan menghadirkan custom graphics IP ke SoC flagship Samsung berikutnya, dengan kemampuan ray-tracing dan variable rate shading. Kami sangat menantikan Samsung memberikan lebih banyak detail akhir tahun ini,” kata Dr. Lisa Su, Presiden dan CEO dari AMD dalam acara Computex 2021.

Dari penjelasan diatas, chipset Exynos ini akan dibekali GPU dengan kemampuan ray tracing dan variable rate shading. Hadirnya ray-tracing ini juga akan menjadi yang pertama kali di pasar smartphone.

Walaupun saat ini kita tidak tau nantinya akan seperti apa implementasinya, tapi hadirnya kemampuan ray tracing merupakan peningkatan yang signifikan dari perkembangan chipset sebuah smartphone. Selain itu, ini merupakan fitur penting yang bisa dimanfaatkan untuk pengembangan S0C kedepannya.

Kerja sama AMD dengan Samsung sebenarnya telah terjalin sejak tahun 2019 yang lalu. Dan ini merupakan hasil kolaborasi yang sangat mengejutkan sekaligus menggembirakan. Kemungkinan hasil kolaborasi ini baru akan hadir pada Samsung Galaxy S22 tahun depan, namun kita tunggu saja pengumuman lebih lanjut dari Samsung.

Gimana, pasti gak sabar kan untuk mencoba ray tracing di smartphone?

Perusahaan Ini Mau Membayar 28 Juta Bagi Kamu yang Bersedia Bermain Game Selama 21 Jam

GAMEFINITY.ID, Purworejo – Bermain game merupakan suatu kegiatan yang mengasyikan. Namun apabila dilakukan secara berlebihan juga bisa berdampak negatif dan terkesan buang-buang waktu saja. Lalu, bagaimana jika kalian dibayar hanya untuk sekedar bermain game?

Hal tersebut mungkin terdengar seperti mimpi, tapi itulah yang ditawarkan oleh sebuah perusahaan yang satu ini. FrontierBundles, sebuah perusahaan penyedia layanan internet yang berbasis di Amerika Serikat menawarkan uang sebesar $2.000 atau sekitar 28 juta Rupiah bagi peserta yang terpilih hanya untuk bermain game.

“Lebih dari 50 persen orang Amerika menggunakan video game pada tahun 2020 untuk mengisi waktu, dan kami berharap dapat memberi teman-teman kesempatan untuk menghabiskan lebih banyak waktu berkualitas bermain game bersama, ”kata Rosemary Roller, Communication Specialist dari FrontierBundles. “Kami tidak sabar untuk melihat bagaimana pelamar pilihan kami menikmati bermain video game yang disediakan — dan hadiah uang tunai juga tidak ada salahnya!”

Game

Syaratnya kalian harus mendaftar berpasangan dengan teman kalian. Nantinya, FrontierBundles akan memilih 2 pasangan yang beruntung untuk mendapatkan uang sebesar $2.000 setelah kalian bermain selama 21 jam bersama teman kalian. Lalu kalian juga harus bersedia untuk melaporkan pengalaman kalian saat bermain game.

Selain itu, pemenang juga akan mendapatkan sebuah tas swag yang berisi konsol Nintendo Switch Lite, Game Mario Kart 8 Deluxe dan Animal Crossing: New Horizons, Switch Online membership dan makanan ringan.

FrontierBundles mengadakan ini dalam rangka merayakan tahun 2021 yang merupakan tahun besar bagi industri game. Karena banyak game telah lama ditunggu-tunggu rilis di tahun ini. Selain itu banyak anniversary penting dari beberapa franchise game terkenal seperti Donkey Kong yang berusia 40 tahun, The Legend of Zelda berusia 35 tahun serta Sonic the Hedgehog dan Street Fighter II yang berusia 30 tahun.

Karena FrontierBundles hanya tersedia di Amerika Serikat, tentunya tawarannya ini hanya berlaku di sana saja. Selain itu peserta yang diperbolehkan untuk mendaftar hanya yang telah berusia 18 tahun keatas.

Kedepannya jika hal serupa diadakan di negara kita, apakah kalian tertarik untuk mengikutinya?

Survei Menunjukkan 59 % Wanita Sembunyikan Gender saat Bermain Game Online untuk Hindari Pelecehan

GAMEFINITY.ID, Purworejo – Menurut survei, 59% wanita memilih untuk menyembunyikan gender mereka saat bermain game online. Hal ini bertujuan untuk menghindari terjadinya pelecehan. Mereka biasanya memilih untuk menggunakan identitas non-gender ataupun berpura-pura menjadi pria.

Survei ini dilakukan oleh Reach3 Insights yang bekerja sama dengan Lenovo. Survei melibatkan 900 wanita di China, Jerman, dan Amerika Serikat serta 98 ​​pria di Amerika Serikat tentang pengalaman yang mereka alami saat bermain game.

Survei

Tak hanya itu, banyak fakta baru yang terungkap dalam survei ini, termasuk fakta bahwa 77% wanita yang disurvei mengatakan bahwa mereka pernah mengalami diskriminasi khusus mengenai gender saat bermain game online.

Diskriminasi mengenai skill (70%), menjadi korban gatekeeping (65%) dan mendapatkan komentar yang merendahkan (50%) adalah masalah yang paling banyak dilaporkan gamer wanita saat bermain game online. Selain itu, sebanyak 44 persen wanita mengatakan bahwa mereka menerima pertanyaan mengenai status hubungan mereka saat bermain game online.

Fakta lain juga menunjukkan bahwa ternyata wanita memainkan game yang sama dengan pria. Dari survei ini, 88% wanita memainkan game kompetitif, 75% memainkan game action/survival dan 66% bermain game shooter.

Lalu, saat ditanya mengenai perbaikan perlakuan industri game terhadap wanita, 71% dari mereka berpendapat untuk meningkatkan representasi wanita dalam periklanan. Selain itu, 42% gamer wanita ingin perusahaan mendorong lebih banyak wanita untuk dimasukkan ke dalam tim esports.

Dari data diatas menunjukkan bahwa sekarang ini semakin banyak wanita tertarik untuk bermain game. Stigma bermain game hanya untuk kaum pria tidak berlaku lagi, karena wanita pun berhak untuk menjadi seorang gamer.

Maka dari itu, pembenahan dan perbaikan harus terus dilakukan untuk mengatasi permasalahan yang ada. Hal ini mungkin tidak mudah, tapi kita dapat memulainya dengan hal-hal kecil dari diri kita sendiri.

Bagi kalian yang ingin membaca hasil survei ini lebih lengkap bisa kunjungi website Reach3 Insights disini.