All posts by Eko Setiyawan

Seorang casual gamer yang tertarik dengan hal-hal yg berkaitan dengan PC, konsol serta gaming hardware.

Tencent Pamerkan Gameplay Terbaru Story of Seasons dan Metal Slug Mobile

GAMEFINITY.ID, Purworejo – Pasar game mobile makin kesini semakin menarik, terlebih setelah satu persatu game konsol dan PC yang umumkan kehadirannya di platform mobile. Tak terkecuali Marveolus dengan game andalannya Story of Seasons yang mungkin dulu dikenal dengan seri Harvest Moon sebelum berpisah dengan Natsume.

Sebelumnya pada Maret 2019, Marvelous mengumumkan telah melisensikan merek Story of Seasons ke Tencent untuk hadirkan gamenya ke platform mobile. Dengan ini, Tencent akan menangani pengembangan, distribusi, dan pengoperasian game tersebut.

Setelah dua tahun, Marveolus dengan Next Studios milik Tencent akhirnya memamerkan gameplay dari Story of Seasons Mobile. Dari trailer gameplay tersebut mungkin terlihat mirip game Story of Seasons yang kita kenal dengan fitur bertani, memancing, merawat ternak dan lain-lain.

Grafis yang dihadirkan pun terlihat sangat bagus untuk ukuran game mobile, bahkan sekilas lebih bagus dari seri Story of Seasons: Pioneers of Olive Town yang belum lama ini rilis di Nintendo Switch.

Hadirnya Story of Seasons Mobile ini menjadi sangat menarik karena game serupa My Time At Portia juga dikabarkan akan rilis di platform mobile. Kedua game ini nantinya akan menjadi pesaing kuat Stardew Valley yang sebelumnya sudah hadir di platform mobile.

Selain Story of Seasons Mobile, baru-baru ini dalam acara Tencent Games Annual Conference, Tencent memperlihatkan gameplay game Metal Slug: Awakening, game Metal Slug terbaru yang akan hadir di platform mobile.

Game ini pertama kali diumumkan pada Juni tahun lalu dengan nama Metal Slug Code: J dan dikembangkan oleh TiMi Studios milik Tencent yang telah mengantongi lisensi resmi Metal Slug dari SNK.

Secara keseluruhan gameplaynya sama dengan Metal Slug yang kalian mainkan dahulu lengkap dengan karakter ikoniknya. Hanya saja, mekanik gameplay side-scrolling dalam game ini hadir dengan grafis 3D yang terlihat mulus dari game originalnya.

Sayangnya, belum ada informasi mengenai tanggal rilis kedua game ini. Namun Metal Slug: Awakening telah dijadwalkan closed beta test pada bulan Juni mendatang untuk wilayah China saja.

Gimana? Pasti gak sabar kan dengan kedua game ini?

Mending Rakit Laptop! Startup Ini Hadirkan Laptop Modular yang Bisa Dirakit

GAMEFINITY.ID, Purworejo – Mungkin kebanyakan laptop sekarang hanya bisa diupgrade pada bagian RAM dan storage saja, dan bahkan untuk mengganti baterai saja terkadang kita perlu ke tempat service center.

Ini mungkin menjadi kelemahan sebuah laptop yang mengharuskan kita build sebuah PC jika ingin mengkustom semua part. Tapi dengan PC pun mempunyai kelemahan tersendiri dalam hal portabilitas. Lalu, tapi bagaimana jika merakit sebuah laptop? Apakah mungkin?

Ya, kalimat “Mending Rakit Laptop” bisa terwujud sekarang. Sebuah startup asal San Fransisco bernama Framework hadirkan laptop modular yang komponennya dapat dirakit ataupun diupgrade dengan mudah.

Rakit Laptop

Saat ini Framework telah membuka pre-order dengan dua opsi. Pertama yaitu pre-built atau laptop yang sudah jadi dengan harga mulai dari $999 atau sekitar 14 juta Rupiah. Sedangkan untuk opsi kedua yaitu DIY model dimana kita bisa mengkustom sendiri part yang bahkan memungkinkan kita membawa part sendiri dengan harga mulai dari $749 atau sekitar 10 juta Rupiah.

Versi pre-built sendiri terdapat tiga varian yang dibedakan berdasarkan CPU, RAM, dan opsi penyimpanannya. Varian base model dengan harga $999 dibekali dengan prosesor Intel’s Core i5-1135G7, 8GB RAM dan SSD 256GB dengan OS Windows 10 Home. Untuk performance model dengan harga $1399 menggunakan prosesor Intel Core i7-1165G7, 16 GB RAM, 512GB SSD dan OS Windows 10 Home. Dan yang tertinggi yaitu professional model dengan harga $1999 dibekali prosesor Intel Core i7-1185G7, 32 GB RAM, 1 TB SSD dan OS Windows 10 Pro.

Untuk DIY model benar-benar membebaskan kalian untuk memilih prosesor, OS, storage, RAM, wifi adapter dan bahkan bisa membawa part sendiri kecuali prosesornya.

Baik versi prebuilt maupun DIY model memiliki layar 13,5 inci beresolusi 2256 x 1504 dengan color gamut 100% sRGB, baterai 55Wh, backlit keyboard dengan travel distance 1.5mm dan sasis aluminium 2,87 pon.

Karena sekarang masih dalam masa pandemi, CEO Framework, Nirav Patel juga memastikan bahwa laptopnya didukung dengan webcam 1080p 60fps dengan physical privacy switch yang memungkinkan untuk video conference dengan kualitas yang bagus dan tentunya aman.

Yang menarik adalah di bagian port, dimana menggunakan sistem expansion cards yang dapat disesuaikan sendiri oleh pengguna. Ada empat slot yang dapat diganti-ganti dengan USB-C, USB-A, HDMI, DisplayPort, microSD dan bisa langsung di ganti saat laptop sedang menyala.

Karena ini laptop modular jadi kalian bisa dengan mudah untuk mengupgrade part seperti prosesor. Suku cadang pengganti untuk setiap bagian dari laptop ini juga tersedia termasuk baterai, layar, webcam, casing, engsel, keyboard, speaker, heatsink dan sebagainya.

Sayangnya untuk saat ini pre-order hanya terbuka untuk pembeli di kawasan Amerika Serikat saja. Pre-order untuk Kanada, Eropa, dan Asia rencananya akan dibuka menjelang akhir tahun. Detail lengkap mengenai laptop dari Framework ini bisa kalian cek di websitenya.

Gimana, tertarik untuk merakit laptop?

Epic Tawarkan Sony 2,9 Triliun untuk Bawa Game Eksklusif PlayStation ke Epic Games Store

GAMEFINITY.ID, Purworejo – Sidang gugatan antara Epic Games vs. Apple terus melahirkan informasi-informasi yang sangat menarik. Sejumlah dokumen terus muncul selama proses persidangan.

Setelah sebelumnya bocor mengenai biaya yang Epic Games untuk berikan game gratis, kali ini muncul bahwa Epic Games tampaknya menawarkan Sony sebesar $200 juta atau sekitar Rp 2,9 triliun untuk bawa game eksklusif PlayStation ke PC yang akan secara eksklusif di Epic Games Store.

Epic Games Dokumen

Dilansir dari PC Gamer, di dalam dokumen tersebut tercantum “$200M MG+ for 4-6 titles” yang artinya Epic Games menawarkan Sony $200 juta untuk 4-6 judul. Kata “MG” berarti “minimal guarantee” atau jaminan minimun.

Jaminan minimum ini berarti bahwa Epic Games akan menjamin Sony sebesar $200 juta terlepas bagaimana nantinya game tersebut akan berhasil atau tidak. Sayangnya tidak jelas apakah $200 juta ini untuk satu game atau untuk semua gamenya.

Sampai saat ini tidak ada informasi game apa yang akan mengisi 4-6 judul yang ditawarkan . Sejauh ini hanya ada dua game Sony yang eksklusif di Epic Games Store, yaitu ReadySet Heroes dan Predator: Hunting Grounds mengingat Horizon Zero Dawn dan Days Gone juga tersedia di Steam.

Menariknya, ini menjadi angka yang sama dengan jumlah yang Sony investasikan ke Epic Games belum lama ini. Namun, menurut dokumen tersebut, tawaran dari Epic Games saat ini masih menunggu tanggapan dari Sony.

Tak hanya itu, dalam dokumen tersebut juga menunjukkan bahwa Epic Games juga mendekati Microsoft dan Nintendo. Namun di sisi Microsoft, mereka menentang rencana Epic Games dan akan tetap menjadi pesaing yang menawarkan kontennya masing-masing.

Untuk Nintendo, Epic Games menganggap sebagai “non starter” mengingat dalam sejarah, Nintendo tidak pernah tertarik merilis game-gamenya di platform lain.

Desas-desus mengenai hadirnya game eksklusif PlayStation di PC memang menguat setelah pada Februari yang lalu CEO Sony Interactive Entertainment, Jim Ryan menyatakan akan membawa game eksklusif PlayStation ke PC dimulai dari Days Gone yang akan rilis bulan ini.

Gimana tanggapan kalian mengenai upaya Epic Games ini?

Buat Game di Dalam Game? Kamu Bisa Lakukan Ini dengan Game Builder Garage

GAMEFINITY.ID, Purworejo – Pernahkan kalian kepikiran untuk membuat game sendiri? Atau sempat mau buat tapi tidak menguasai bahasa pemrograman?

Belum lama ini, Nintendo mengumumkan game baru mereka berjudul Game Builder Garage, sebuah game yang memungkinkan para pemainnya membuat game mereka sendiri.

Game Builder Garage

“Bagi siapa pun yang selalu ingin membuat gim video sendiri, Game Builder Garage adalah tempat yang tepat untuk memulai,” kata Nick Chavez, Vice President of Sales and Marketing dari Nintendo America. “Melalui penggunaan pelajaran terpandu dan karakter Nodon yang mudah diingat, Game Builder Garage membantu membuat video game sama menyenangkannya dengan memainkannya!”

Game Builder Garage akan mengajari pemain cara membuat game mereka sendiri melalui tutorial dengan dasar-dasar pemrograman game yang berbasis visual. Pemain akan berinteraksi dengan karakter bernama Nodon dalam membangun gamenya.

Nodon adalah modul yang akan membantu kalian membuat game. Ada banyak Nodon game ini yang masing-masing punya fungsi unik, dan dapat kalian pelajari dengan menghubungkan tiap nodon.

Game Builder Garage memiliki dua mode berbeda. Pertama adalah “Lesson Mode”yang berupa tutorial yang akan memandu pemain dengan 7 template tutorial dari berbagai jenis game.

Lalu ada “Free Programming Mode”, yang memungkinkan pemain dapat bebas membuat apapun yang mereka inginkan dengan berbagai cara. Nantinya pemain juga dapat membagikan game mereka dan mendownload game yang dibuat oleh pemain lain.

Rencananya Game Builder Garage akan dirilis untuk Nintendo Switch pada 11 Juni dengan harga $ 30 atau sekitar 420 ribu Rupiah.

Gimana, tertarik untuk membuat game kalian sendiri?

 

Sony Berkolaborasi dengan Nike Luncurkan Sepatu PS5

GAMEFINITY.ID, Purworejo – Sony dan Nike meluncurkan kolaborasi terbarunya yaitu sebuah sepatu basket bertema PlayStation 5 dengan bintang NBA dan LA Clippers, Paul George. Kolaborasi itu diumumkan di PlayStation Blog dengan postingan yang ditulis oleh Paul George sendiri.

Sepatu ini diberi nama PG 5 PlayStation 5 colorway. Menurut Paul George, sepatu ini dibuat oleh desainer di Nike dan PlayStation, termasuk desainer PS5 Yujin Morisawa, untuk memastikan sepatu tersebut mirip dengan konsol PS5.

“Seperti banyak dari kalian, saya telah menjadi penggemar berat PlayStation sepanjang hidup saya, jadi merupakan suatu kehormatan untuk memperkenalkan proyek kreatif terbaru saya dengan brand favorit saya: PG 5 PlayStation 5 colorway,” kata George di PlayStation Blog.

Hasilnya adalah sneaker Nike putih dengan aksen hitam dan biru yang gaya visualnya sangat mirip dengan PS5. Bagian tongue/lidah sepatu dihiasi dengan logo PlayStation dan PG, dan terdapat simbol PS5 di bagian bawah sepatu di tepi luar.

Menariknya, pola yang terdapat di DualSense PS5, seperti kotak, segitiga, lingkaran, dan X juga ada di permukaan sepatu ini.

Dari segi performa karena PG5 adalah sepatu basket, Tony Hardman selaku desainer senior Nike mengatakan tujuan utamanya adalah membuatnya lebih ringan dan mengurangi beban sebanyak mungkin agar terasa melekat dengan kaki George.

Ini bukan pertama kali mereka berkolaborasi. Pada tahun 2018 mereka juga pernah meluncurkan sepatu PG 2.5 yang terinspirasi dari desain konsol PS1 dan sepatu PG 2 yang terinspirasi dari konsol PS4.

Sepatu ini akan dijual seharga $ 120 atau sekitar 1,7 juta Rupiah, dan akan tersedia pada 14 Mei di wilayah tertentu. Sony telah mengonfirmasi bahwa sepatu akan tersedia melalui aplikasi Nike SNKRS dan situs web resmi Nike.

Gimana? Tertarik dengan sepatu yang satu ini?

 

Dari Thomas Hingga Ricardo Milos, Inilah Mod Kocak yang Hadir di Demo Resident Evil Village

GAMEFINITY.ID, Purworejo – Resident Evil Village saat ini belum rilis, tetapi demo dari game ini sudah bisa dimainkan walau ada batasan waktu. Ya walaupun demo hanya menawarkan sekilas dari full gamenya, tetapi modder mengambil kesempatan ini untuk mengubah berbagai hal sesuka hati mereka.

Sebut saja Marcos RC, seorang modder yang berhasil mengubah para zombie menjadi Barney si dinosaurus ungu. Mungkin anak-anak sekarang tidak kenal dengan karakter yang satu ini, tapi dulu Si Barney ini menjadi acara televisi kesayangan anak-anak ’90-an. Dan sekarang dia hadir muncul di terowongan gelap, aneh sih tapi bikin ngakak.

Mod

Tak berhenti disitu, Marcos RC yang juga seorang 3D artist ini juga mengganti zombie menjadi Ricardo Milos. Nah kalau ini pasti kalian tidak asing lagi, seorang model dewasa yang terkenal dengan goyangannya dan sering dijadikan meme ini pasti membuat suasana yang mencekam menjadi lucu. Dan yang terbaru, Marcos RC merilis mod badut Pennywise, badut ikonik dari film It yang terkenal seram itu.

Selain Marcos RC, ada juga modder lain yang mungkin membuat kalian tak tergoda lagi dengan Lady Dimitrescu. Bagaimana tidak, modder Crazy Potato berhasil mengubah muka Lady Dimitrescu menjadi muka dari kereta Thomas dari kartun Thomas & Friends. Gimana? Masih penasaran dengan Si Lady?

Selain mod yang kocak, ada beberapa dari mod yang sepenuhnya berfokus pada aspek gameplay dan memberikan perspektif baru. Modder Veteran Resident Evil DarknessValtier membuat mod yang menyediakan perspektif orang ketiga, serta mengubah playable character dari Ethan Winters menjadi putri Lady Dimitrescu, Cassandra.

Resident Evil akan dirilis pada 7 Mei di PC, PS4, PS5, Xbox One, Xbox Series X/S, dan Google Stadia. Dengan ini para modder mempunyai akses lebih ke game Resident Evil Village dan tidak menutup kemungkinan nantinya akan lebih banyak mod yang akan hadir.

Gimana, semakin tidak sabar nih mau coba game Resident Evil Village?