All posts by Eko Setiyawan

Seorang casual gamer yang tertarik dengan hal-hal yg berkaitan dengan PC, konsol serta gaming hardware.

Pecahkan Rekor, Streamer Ini Tamatkan Super Mario Bros dalam Waktu 12 Menit dengan Mata Tertutup

GAMEFINITY.ID, Purworejo – Bagi kita, menamatkan game Super Mario Bros mungkin jadi sebuah tantangan tersendiri. Namun apa jadinya kalau menamatkannya dalam waktu kurang dari 12 menit dengan mata tertutup? Terlihat mustahil memang. Akan tetapi inilah yang dilakukan oleh streamer yang satu ini.

Crescendo, seorang streamer sekaligus speedrunner ini mencetak rekor menamatkan Super Mario Bros tercepat dengan mata tertutup. Dia menamatkan Super Mario Bros hanya dalam waktu 11 menit 55 detik tanpa melihat layar monitor sekalipun. Crescendo mengalahkan rekor sebelumnya pada tahun 2016 yang tercatat dengan waktu 14 menit dan 46 detik.

“Saya mulai merencanakan speedrun ini pada 29 Mei dan mulai melakukan percobaan permainan penuh pada 19 Juni,” tulis Crescendo dalam deskripsi videonya. “Saya bermain satu jam setiap sesi satu atau dua kali sehari. Jika ditotal mungkin telah sekitar 40 jam percobaan. ”

Crescendo mengatakan bahwa dirinya juga seorang musisi. Menurutnya, bakat musiknya ini sangat membantunya dalam memecahkan rekor Super Mario Bros ini. Pasalnya, Crescendo harus hati-hati dalam mengatur seberapa jauh Mario berlari dan melompat dengan mengandalkan ketukan dan pendengarannya saja.

Dalam channel Youtube-nya, Crescendo juga telah membagikan tutorial menamatkan game Super Mario Bros dengan mata tertutup. Jadi bagi kalian yang tertarik untuk mencoba tantangan yang di lakukan Crescendo, kalian bisa kunjungi channel Youtubenya. Siapa tau kalian juga bisa mencetak rekor yang serupa.

Super Mario Bros

Super Mario Bros adalah game platformer yang rilis di Nintendo Entertainment Sytem atau NES pada tahun 1985 atau sekitar 35 tahun yang lalu. Game ini membawa pengaruh besar dalam perkembangan dunia game dan tercatat sebagai salah satu game terlaris di dunia dengan penjualan mencapai 40 juta unit. Kesuksesannya membuat game ini masih eksis hingga saat ini dimana Nintendo belum lama ini merilis Super Mario 3D World + Bowser’s Fury di Nintendo Switch.

Jangan Download Sembarangan! Installer Windows 11 Palsu Telah Digunakan untuk Sebarkan Malware

GAMEFINITY.ID, Purworejo – Setelah resmi diumumkan bulan lalu, Windows 11 memang baru akan rilis di akhir tahun ini. Hanya saja versi preview build-nya telah tersedia di program Windows Insider.

Kendati demikian, banyak pengguna yang malah mendownload dan menginstal dari ISO yang tersebar di internet. Memang, persyaratan untuk upgrade ke Windows 11 terbilang cukup rumit. Namun, jika kalian melakukan hal yang serupa, sepertinya kalian harus lebih berhati-hati.

Menurut laporan dari Kaspersky, mereka menemukan banyak installer Windows 11 yang tersebar di internet telah disusupi malware. Salah satu contohnya adalah file bernama “86307_windows 11 build 21996.1 x64 + activator.exe”.

Windows 11

Dengan ukuran file sebesar 1,75 GB, ini mungkin akan terlihat meyakinkan mengingat nama filenya juga mirip dengan versi bocoran yang sempat viral sebelumnya. Namun, nyatanya banyak terdapat file DLL yang sama sekali tidak berguna untuk membuat file tersebut terlihat besar.

Saat dibuka, alih alih menginstal Windows 11, isinya malah terlihat seperti installer software biasa. Seperti yang telah diduga, file ini hanya sebagai jembatan untuk mendownload dan menginstal software lain.

Software yang didownload bisa sangat beragam, dari yang hanya sekedar adware, hingga malware trojan bahkan pencuri password. Kaspersky mengatakan bahwa mereka telah menangani ratusan kasus dengan metode serupa yang berkaitan dengan Windows 11.

Jadi, untuk kalian yang tertarik menginstal Windows 11, pastikan dengan cara yang aman seperti dengan program Windows Insider yang telah disediakan Microsoft. Namun alangkah baiknya juga tidak menginstal di komputer/laptop utama kalian, karena kemungkinan masih belum stabil dan terdapat bug.

Bosan Saat Belajar Online? Zoom Hadirkan Game ke Layanan Video Conferencenya

GAMEFINITY.ID, Purworejo – Di masa pandemi seperti sekarang ini, Zoom menjadi aplikasi yang bisa diandalkan untuk berbagai kegiatan virtual seperti meeting dan pembelajaran online. Sayangnya, seiring berjalannya waktu, banyak dari kita yang terkadang merasa bosan dengan pembelajaran online. Namun sekarang, fitur terbaru dari Zoom ini mungkin bisa menghilangkan rasa bosan kalian.

Baru-baru ini, Zoom meluncurkan fitur “Zoom Apps“, yang mana didalamnya terdapat game yang bisa kalian mainkan langsung di aplikasi zoom. Game yang ada disini bukanlah game seperti GTA, PUBG dan sebagainya melainkan game-game sederhana saja.

Zoom

Total terdapat 9 game diantaranya Team Games, Just Say The Word, LGN Poker, Gaggle Party, Ask Away, Werewolf with Friends, meetings.fun, Dive dan Heads Up. Ya, kalian bisa memainkan poker dengan teman-teman kalian via aplikasi zoom langsung.

Selain game, terdapat juga aplikasi yang bisa memudahkan kalian saat meeting dan pembelajaran online seperti whiteboard, catatan, project management dan lain-lain. Tentunya ini sangat bermanfaat karena selain bisa menghilangkan bosan, kalian juga bisa lebih produktif.

“Zoom Apps adalah komponen penting dalam transisi Zoom dari aplikasi ke platform dengan memungkinkan integrasi yang seamless dengan aplikasi pihak ketiga dalam Zoom,” kata Zeus Kerravala, Analis Utama ZK Research. “Aplikasi Zoom memberi pengguna akses ke aplikasi hiburan, produktivitas, kesehatan, dan gaya hidup favorit mereka sambil mempertahankan pengalaman rapat Zoom.”

Untuk menggunakan “Zoom Apps” sangatlah mudah. Kalian tinggal membuka aplikasi Zoom dan klik tab “Apps” pada bagian bawah dan kalian akan menjumpai aplikasi dan game yang bisa kalian download. Selain itu kalian juga bisa mengunjungi Zoom App Marketplace untuk mendownload aplikasi dan game sesuai keinginan kalian.

Zoom

Namun perlu diingat, untuk menambahkan aplikasi dan game pada Zoom, kalian harus memerlukan persetujuan dari admin meeting atau pembelajaran online yang kalian ikuti. Jadi, kalian tidak akan bisa sembarangan main game saat di tengah meeting atau pembelajaran online.

Upacara Pembukaan Olimpiade Tokyo 2020 Dipenuhi dengan Soundtrack Game Jepang

GAMEFINITY.ID, Purworejo – Olimpiade Tokyo 2020 akhirnya resmi dibuka dengan upacara pembukaan yang yang digelar tadi malam. Namun, ada hal yang menarik selama upacara pembukaan Olimpiade tersebut. Ya, tak disangka sangka, backsound dari upacara pembukaan Olimpiade Tokyo 2020 ternyata menggunakan soundtrack video game dari Jepang.

Hal ini tentunya membuat para gamer yang menonton upacara pembukaan Olimpiade Tokyo 2020 ini terkejut. Pasalnya mereka tak menyangka musik dari game favorit mereka diputar dalam upacara pembukaan Olimpiade Tokyo 2020 ini.

Potongan musik dari game tersebut mengiringi para kontingen peserta Olimpiade Tokyo 2020 dari berbagai negara saat memasuki Tokyo Olympic Stadium. Lagu pertama yang diputar adalah “Introduction: Lotto Quest” dari game Dragon Quest, yang diikuti musik dari Final Fantasy, Monster Hunter, Nier dll.

Olimpiade Tokyo 2020

Total ada 19 musik dari 14 game yang mengiringi acara pembukaan tersebut. Berikut daftar lengkapnya.

  • Dragon Quest – “Introduction: Lotto Theme”
  • Final Fantasy – “Victory Fanfare”
  • Tales of Series – “Sley’s Theme – Guru”
  • Monster Hunter – “Proof of Hero”
  • Kingdom Hearts – “Olympus Coliseum”
  • Chrono Trigger – “Frog Theme”
  • Ace Combat – “First Flight”
  • Tales of Series – “Royal Capital – Dignified”
  • Monster Hunter – “Wind of Departure”
  • Chrono Trigger – “Robo’s Theme”
  • Sonic the Hedgehog “Star Light Zone”
  • Winning Eleven (Pro Evolution Soccer) “eFootball walk-on theme”
  • Final Fantasy – “Main Theme”
  • Phantasy Star Universe – “Guardians”
  • Kingdom Hearts – “Hero’s Fanfare”
  • Gradius (Nemesis) – “01 ACT 1-1″NieR – “Initiator”
  • Saga Series – “Makai Ginyu Poetry-Saga Series Medley 2016”
  • Soulcaliber – “The Brave New Stage of History”

Seperti yang kita tau, event Olimpiade Tokyo 2020 yang seharusnya diselenggarakan tahun lalu ditunda ke tahun ini dikarenakan pandemi COVID-19. Selain menyelanggarakan olimpiade fisik, IOC selaku penyelenggara juga telah menyelenggarakan olimpiade virtual yang diberi nama Olympic Virtual Series.

Dalam menyambut Olimpiade Tokyo 2020 ini, SEGA juga telah meluncurkan video game resmi Olimpiade Tokyo 2020 yang dirilis sebulan sebelum upacara pembukaan ini dimulai.

Dukung Ray Tracing dan DLSS, Game Lokal Escape From Naraka Siap Rilis Akhir Bulan Ini

GAMEFINITY.ID, Purworejo – Belakangan ini industri game di Indonesia berkembang pesat dan banyak melahirkan game menarik. Salah satunya adalah game Escape From Naraka buatan Xelo Games, developer indie asal Yogyakarta.

Game Escape From Naraka merupakan game first-person action-platformer dengan tema yang terinspirasi dari mitologi Bali. Dalam game ini kalian akan harus menyelesaikan puzzle sembari menjelajahi tempat kegelapan dengan ornamen yang identik dengan legenda Bali.

Escape From Naraka

Dengan dukungan publisher asal Jerman HeadUp, game Escape From Naraka dipastikan akan rilis akhir bulan ini setelah beberapa kali meluncurkan trailer serta demo gratis. Menariknya, game Escape From Naraka ini dikabarkan akan mendukung fitur ray tracing serta DLSS dari Nvidia.

“Merupakan kehormatan besar untuk bekerja dengan Nvidia. Seperti mimpi yang menjadi kenyataan!”, ungkap Irfan Sarwono, Game Director Xelo Games. “Karena ini adalah campuran antara runner dan platformer yang masuk Steam Leaderboards, dan terserah pemain untuk mencapai waktu terbaik, FPS ekstra tidak akan merugikan. DLSS? Check! Ray-Tracing? Check!”

Implementasi fitur ray tracing ini diperlihatkan dalam trailer yang dibagikan oleh channel Youtube Nvidia baru-baru ini. Dalam video tersebut, terlihat bahwa pencahayaan, refleksi dan bayangan yang dihadirkan semakin realistis dengan fitur ray tracing.

Selain itu, fitur DLSS yang hadir akan sangat menguntungkan bagi pemain. Dengan fitur DLSS, framerate yang didapatkan lebih tinggi dan stabil sehingga akan menambahkan kenyamanan dalam bermain game.

Dengan ini, game Escape From Naraka menjadi game lokal pertama yang mendukung fitur ray tracing dan DLSS dengan pengakuan resmi oleh Nvidia. Game Escape From Naraka sendiri dijadwalkan akan rilis pada 29 Juli mendatang di PC melalui Steam. Buat kalian yang tertarik bisa langsung wishlist melalui link berikut ini.

Bukan Lagi PES, Konami Umumkan eFootball dan Kini Jadi Free to Play

GAMEFINITY.ID, Purworejo – Konami akhirnya mengumumkan eFootball, game sepakbola yang selama ini kita kenal dengan PES. Ya, untuk sekarang dan yang akan datang, Konami tidak lagi menggunakan nama PES, melainkan eFootball, setelah sebelumnya masih digunakan pada eFootball PES 2021.

https://youtu.be/Jzd7OpCHCi0

Tidak hanya sekedar berganti nama, tetapi banyak perubahan yang dilakukan Konami pada eFootball. Tidak seperti pada seri sebelumnya, eFootball datang menjadi game free to play yang akan hadir di PS5, PS4, Xbox Series X/S, Xbox One, PC pada musim gugur mendatang. Sedangkan untuk versi Android dan iOS akan menyusul setelah versi PC dan konsol dirilis.

Yang paling menarik, nantinya eFootball akan mempunyai fitur crossplay di semua platform, termasuk versi Android dan iOS. Namun, untuk versi mobile kalian harus menggunakan controller untuk bermain dengan versi PC ataupun konsol.

Hadir dengan engine baru yaitu Unreal Engine 4, eFootball menghadirkan teknologi yang disebut “Motion Matching”. Teknologi ini menawarkan gameplay sepakbola yang lebih realistis dan akurat dimana memungkinkan animasi empat kali lebih banyak dari game PES sebelumnya. Untuk membuat crossplay menjadi fair dan balance, teknologi “Motion Matching” ini juga akan hadir di semua plaform.

“The system provides more than four times as many animations as before, achieving highly realistic movement. Motion Matching will be utilised across all eFootball platforms, including last-gen consoles, PCs and mobile.”

eFootball

Walaupun gamenya menjadi free to play, Konami akan tetap merilis konten dan game mode baru yang beberapa diantaranya berbayar setelah gamenya rilis. Layaknya sebuah DLC, kalian bisa bebas mau membeli game mode yang disediakan sesuai keinginan kalian.

“As a digital-only title, Konami will regularly add new content and game modes after launch this Autumn. In the future, certain game modes will be sold as optional DLC, giving players the freedom to build an experience that follows their interests.”

Menurut roadmap dari Konami, nantinya konten akan dihadirkan secara tertahap. Saat pertama kali rilis, eFootball akan mempunyai fitur Local Match dengan 9 pilihan klub dan fitur cross-gen di PlayStation dan Xbox. Selanjutnya, hadir fitur online league dan team-building mode yang diikuti dengan fitur crossplay pada versi PC. Terakhir, Konami akan menambahkan fitur crossplay pada versi mobile yang mengindikasikan semua platform tersedia untuk fitur crossplay.

eFootball

Dengan ini, sepertinya Konami sepertinya ingin memudahkan pendatang baru masuk dan mencoba eFootball, sekaligus membuat game eFootball menjadi sebuah game yang terbuka, fair dan balanced di semua platform.

Perubahan yang dilakukan Konami ini sepertinya telah direncanakan dalam beberapa tahun belakang. Nama eFootball pertama kali dipakai di PES 2020 dan dilanjutkan di PES 2021 yang hadir hanya sebagai season update. Dan kini, Konami benar benar menghilangkan branding PES yang telah menemani para penggemar PES sejak lebih dari 20 tahun yang lalu.

eFootballMenjadikan eFootball menjadi game free to play adalah langkah yang berani dari Konami. Ini juga mengubah cara Konami dalam menghadirkan PES, yang sebelumnya sebagai game berbayar tahunan menjadi free to play dengan update berkala.

Mungkin akan banyak penggemar PES kecewa dengan perubahan ini, namun kita tidak bisa mengatakan kalau Konami membuat keputusan yang salah. Jika ini adalah keputusan yang tepat, kita mungkin hanya butuh penyesuaian baru dengan identitas yang juga baru. Kita tunggu saja, semoga eFootball bisa hadir lebih baik dari sebelumnya.