All posts by Fajar Arifin

Fajar Arifin a.k.a Wa Brontok, bapac yang aktif bermain gim asal anak dan istri sudah tidur ini masih tetap setia bekerja di industri gim sejak tahun 2015. Di Gamefinity, Fajar berperan sebagai tukang ketik yang menyajikan informasi seputar gim dan Esports. Kalau kamu suka konten dari Fajar, yuk sawer dia melalui link berikut saweria.co/gamefinity

Efek Pandemi Covid 19, Divisi CS: GO 100 Thieves Bubar

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Pandemi Covid 19 seperti saat ini memang membawa berbagai dampak negatif hampir ke seluruh sektor. Bahkan tim Esports asal Amerika sekelas 100 Thieves harus membubarkan divisi CS: GO mereka.

Pembubaran divisi CS: GO ini disampaikan langsung oleh Matthew “Nadeshot” Haag selaku Founder dan CEO dari 100 Thieves melalui Twitter resminya. Menurutnya, saat ini industri Esports dan bisnis lainnya mengalami dampak negatif karena Covid 19. Untuk pernyataan selengkapnya, kamu bisa lihat video selengkapnya berikut ini:

100 Thieves sendiri kembali memasuki kancah kompetitif CS: GO sekitar setahun yang lalu dengan mengakuisisi tim Esports asal Australia bernama Renegades. Pembubaran tim CS: GO dari 100 Thieves ini terjadi ditengah isu salah satu pemainnya Justin “jks” Savage pindah ke Complexity.

100 Thieves masih belum memiliki rencana akan kembali ke kompetisi CS:GO dalam waktu dekat. Namun Nadeshot mengatakan jika pihaknya akan terus melakukan pengawasan atas situasi saat ini. Lantas, akan pindah kemana para pemain profesional dari tim CS:GO 100 Thieves? Mari kita tunggu kabar selanjutnya.

Liga Esports IEL University Super Series 2021 Season 3 Telah Dimulai

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Industri digital Esports yang semakin berkembang positif resmi mendapat dukungan penuh dari pemerintah. Melihat indikasi positif di industri Esport, IEL University Super Series Season 3 menyediakan wadah kompetisi berjenjang dan terstruktur agar tidak hanya dari sisi industrinya saja yang bertumbuh, namun juga dari segi ekosistem dan dapat melahirkan atlet-atlet muda Esports Indonesia yang berprestasi.

Rangkaian acara IEL University Super Series Season 3 berlangsung selama 8 bulan mulai dari Oktober 2020 sampai dengan Mei 2021.

“IEL University Super Series 2021 adalah bentuk komitmen dan konsistensi kami dalam pengembangan Esports di Indonesia. Melalui rangkaian acara ini, IEL juga ikut berpartisipasi dalam mengembangkan peluang industri Esports dengan berbagai kompetisi dan webinar bagi gamers, cosplayer, talenta-talenta Esports, influencer maupun content creator dengan tagline Empowering Passion”.” kata Harry Kartono, COO dari MIX 360 ESPORTS.

“Potensi olahraga Esports sangat besar di Indonesia. IESPA mendukung secara penuh rangkaian IEL University Super Series Season 3 2021 untuk membuka kesempatan bagi gamers serta content creator agar berkarya di industri ini. Kami yakin kedepannya, industri ini akan menjadi salah satu bentuk Digital Economy Creative yang berkembang pesat di Indonesia” kata Edi Lim, Ketua Umum Indonesia Esports Association (IESPA).

IEL University Super Series Season 3 2021 dimulai dari 11 kota di Indonesia. Diantaranya adalah Bandung, Bogor, Jakarta, Lampung, Manado, Padang, Pontianak, Semarang, Surabaya, Tarakan, dan Yogyakarta. Selama periode tersebut, IEL University Super Series Season 3 2021 mencari perwakilan tim terbaik dari masing-masing kampus yang berpartisipasi. Ada 2 gim terkenal yang diperlombakan yaitu Dota 2 dan PUBG Mobile. Memasuki Januari 2021, dimulailah babak penyisihan yang digelar secara online dengan melibatkan 32 kampus hingga didapat perwakilan tim yang akan bertanding di liga Grand Final pada bulan Mei 2021.

Beberapa kampus yang berpartisipasti diantaranya adalah Universitas Dinamika, UPN Veteran Jatim, Universitas Surabaya, Universitas Ciputra, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Institut Teknologi Telkom Surabaya, UIN Sunan Ampel, Universitas Sam Ratulangi, STMIK Pontianak, Universitas Tanjungpura, Universitas Kaltara, Universitas Borneo Tarakan, Universitas Diponegoro, Universitas Kristen Duta Wacana, Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada, Universitas Negeri Yogyakarta, Institut Pertanian Bogor, Universitas Lampung, Universitas Andalas, Universitas Bunda Mulia, Universitas Gunadarma, Universitas Multimedia Nusantara, Universitas Indonesia, Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie, Trisakti School of Management, Binus University, Universitas Negeri Jakarta, Universitas Bung Karno, Universitas Kristen Maranatha, Universitas Pendidikan Indonesia, dan Telkom University.

IEL University Super Series 2021 juga mengadakan Masterclass Webinar mengenai peluang karir di bidang Esports, IEL Star Talent Hunt, dan ajang IEL Cosplay Championship untuk mendukung tujuan utama acara yaitu passion menjadi profession yang disupport oleh Escafest.

Dengan adanya kesempatan ini, diharapkan dapat membuka peluang bagi para mahasiswa untuk dapat mengembangkan industri Esports di Indonesia. IEL University Super Series Season 3 2021 didukung oleh sponsor utama Super Soccer, Vidio sebagai official OTT Platform dan Bukalapak sebagai Official E-commerce Partner.

“Super Soccer telah berpartisipasi di IEL sejak Season 1, dan terus berkomitmen untuk mendorong Esports yang telah menjadi salah satu hobi, olahraga & industri besar terutama bagi generasi muda Indonesia”, kata Martin Sofian, perwakilan Super Soccer.

“Bekerja sama dengan IEL dan Super Soccer sebagai official main sponsor, Vidio kembali membuat gebrakan untuk menghadirkan tayangan eksklusif IEL University Super Series Season 3 2021. Ini merupakan komitmen Vidio untuk tetap terus menghadirkan pengalaman nonton terbaik khususnya bagi gamers dan pecinta Esports tanah air” tambah Rezki Yanuar, VP Brand Marketing Vidio.

Erick Wicaksono, VP Marketing Bukalapak mengatakan, “Kami senantiasa berinovasi untuk menjadikan platform Bukalapak sebagai solusi terhadap berbagai kebutuhan pengguna, termasuk para pelaku dan penggiat industri Esports di tanah air. Esports merupakan salah satu industri yang memiliki potensi besar dalam membawa Indonesia ke kancah kompetisi gaming berskala global dan sebagai homegrown company, Bukalapak ingin berkontribusi dalam hal itu.”

Ini 4 Tim Besar yang Lolos di Semi Final Max Valorant Minor Tournament

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Turnamen yang semula hanya membuka slot untuk 32 tim ini dibanjiri peminat. Hingga hari terakhir pendaftaran turnamen ini diminati lebih dari 200 tim. Tetapi pada akhirnya dengan berat hati kami harus memilih 128 tim saja karena terkendala waktu dan faktor lainnya.

Dari 128 tim mendaftar muncul nama-nama besar, seperti RRQ Endeavour yang di dalamnya terdapat Yulius “NextJack”, sang dewa AWP di PointBlank. Selain itu kita juga mendapatkan tim-tim yang sudah memiliki pengalaman di scene internasional seperti BOOM Esports dan MORPH Team.

Setelah digelar selama kurang lebih empat hari (5-8 Oktober 2020) MAX Valorant Minor Tournament mendapatkan delapan tim yang berhak maju ke babak delapan besar. Mereka adalah Team Nessus, RRQ Endeavour, Onic Esports, Frostwolf, Tabrax, Way Esports, Syntax, dan Elecabossa.

Delapan tim ini kembali dipertandingkan di tanggal 10 Oktober 2020 hingga akhirnya menyisakan RRQ Endeavour, Onic Esports, Way Esports, dan Elecabossa. Keempat tim ini akan kembali dipertemukan di tanggal 16 Oktober 2020 jam 13.00 WIB. Dengan seeding RRQ Endeavour melawan ONIC Esports, sedangkan Elecbossa harus melawan Way Esports, diharapkan babak semi final ini akan berlangsung sangat sengit. Sebagai informasi penting, babak grand final dari MAX Valorant Minor Tournament bakal dilangsungkan pada tanggal 18 Oktober 2020 jam 13.00 WIB secara online.

“Salah satu hal yang tidak kami sangka terjadi di turnamen ini adalah besarnya antusiasme para pemain VALORANT di Indonesia. Saking banyaknya tim yang tertarik mengikuti MAX Valorant Minor Tournament, kami harus menaikkan jumlah peserta dari 32 orang jadi 128 orang. Tentu saja karena harus melipatgandakan jumlah peserta dalam waktu singkat, kami mendapatkan tantangan yang lebih besar. Tapi secara keseluruhan saya sangat senang dengan jalannya turnamen ini.” Ucap Iskandar Ramli selaku CEO Metaco.

“MAX Valorant Minor Tournament berjalan menarik, walau sangat disayangkan jadwalnya bertabrakan dengan turnamen lain. Tim pro dan tim komunitas tampak bertarung sengit, bahkan sebelum pertandingan delapan besar.” Buka Bram Arman selaku Event Manager Metaco, saat ditemui di tempat yang berbeda.

“Kepada semua tim yang telah berpartisipasi di turnamen kali ini, terima kasih banyak. Kami tidak menyangka antusiasme Valorant di Indonesia sangat heboh dan jauh melebihi ekspektasi kami. Melihat antusiasmenya yang sangat besar, kami akan mempertimbangkan untuk membuat event untuk VALORANT lagi. Tunggu saja nanti tanggal mainnya.” Pungkas Bram, sembari menutup sesi wawancara.

Stress dengan Push Rank? Ketemu Tim Toxic Terus? Magic Chess Solusinya

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Akhir-akhir ini, dunia game berkembang sangat pesat, sebutlah salah satunya Mobile Legends : Bang Bang. Game yang telah menemani kita selama 4 tahun saat ini sudah mencapai 200juta lebih unduhan di Playstore dan App Store. Hampir setara dengan jumlah penduduk Indonesia bukan?

Pada awalnya, MLBB hanya berfokus pada 1 genre saja, yaitu MOBA. Namun seiring berkembangnya zaman, game dengan genre lain pun muncul yaitu Auto Battler. Tidak ingin ketinggalan dengan yang lain, akhirnya Moonton selaku pengembang Mobile Legends pun turut ikut serta melahirkan mode baru dari genre auto battler nya, dengan nama Magic Chess.

Dengan genre auto battler, Magic Chess sendiri masih menggunakan hero dan juga item yang ada pada MLBB. Hanya saja, tidak semua hero dan item bisa kita jumpai di sini. Walaupun begitu, tidak seperti mode rank yang mana setiap hero harus kita miliki terlebih dahulu, dalam Magic Chess hero yang tersedia bisa kita gunakan semua. Seperti genre auto battler lainnya, Magic Chess merupakan salah satu game casual (santai) yang mana sangat mengutamakan kombinasi strategi dari setiap hero-heronya.

Tidak seperti mode Rank, Clasic, ataupun lainnya, arena pada Magic Chess sendiri cukup simpel, yaitu berbentuk kotak-kotak 6×7, seperti papan catur. Tidak heran apabila istilah untuk arenanya sendiri diberi nama Chess Board. Dalam satu pertandingan, terdapat 8 player yang bertanding. Artinya, kita akan bertanding secara PVP (Player Versus Player) dengan silih bergantian, dan pemenangnya sendiri adalah player yang bisa bertahan sampai akhir.

Magic Chess sendiri merupakan game yang sangat cocok untuk dimasukan kepada competitive gaming, hal ini dikarenakan mekanismenya yang adil untuk setiap pemainnya. Oleh karena itu, pada bulan Mei lalu pihak Moonton melalui laman facebook MPL Indonesia mengumumkan turnamen Magic Chess pertamanya yang bertajuk Magic Chess Championship 2020, tentu dengan total hadiah yang tidak sedikit pula.

Dalam Dua Minggu, Genshin Impact Raup Keuntungan 100 Juta Dollar!

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Genshin Impact, game action RPG garapan MiHoYo ini sukses besar. Hanya dalam kurun waktu 2 minggu saja, Genshin Impact sudah berhasil meraup keuntungan sekitar 100 juta Dollar. Luar biasa bukan?

Daniel Ahmad, seorang analis senior dari Niko Partners lah yang mengungkapkan kesuksesan Genshin Impact. Melalui akun Twitternya, Daniel Ahmad bahkan menyatakan jika Genshin Impact merupakan IP game original dari developer Tiongkok yang sangat sukses. Selain itu, ia juga menambahkan jika beberapa negara seperti China, Korea, Jepang, dan US merupakan top market dari game Free to Play seperti Genshin Impact.

Meskipun semua orang bisa memainkan game ini secara gratis, salah satu pendapatan terbesar yang MiHoYo dapatkan dari game ini adalah melalui sistem mikrotransaksi yang berupa Gacha. Penggunaan sistem Gacha ini cukup unik dimana gamers harus mengadu peruntungan untuk mendapatkan karakter ataupun item yang diinginkan.

Genshin Impact dirilis MiHoYo pada tanggal 28 September 2020 silam. Tidak tanggung-tanggung, MiHoYo merilis game ini untuk beragam platform game mulai dari Mobile, Konsol, bahkan PC.

Kini, Watch Dogs Legion Rekomendasikan RTX 3080 Untuk Kualitas Grafis Ultra

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Watch Dogs Legion, salah satu game yang paling ditunggu-tunggu oleh gamers akhirnya bakal dirilis bulan ini. Namun lucunya, Ubisoft selaku pengembang dari game ini baru saja melakukan update informasi terkait rekomendasi spesifikasi PC untuk memainkan game Watch Dogs Legion. Terutama bagi para gamers yang ingin memainkan game ini dengan kualitas grafis ultra.

Sebelumnya, Ubisoft sendiri merekomendasikan kartu grafis RTX 2080 Ti untuk menjalankan game Watch Dogs Legion dengan pengaturan grafis ultra. Namun kini, informasi tersebut di update dan gamers direkomendasikan untuk menggunakan kartu grafis RTX 3080 untuk settingan ultra. Seperti yang dilansri GAMEFINITY.ID dari laman PCGamer (13/10/2020).

Dengan menggunakan kartu grafis RTX 3080, gamer bisa menikmati pengalaman bermain game dengan resolusi 4K lengkap dengan fitur Ray Tracing. Kartu grafis tersebut juga harus didampingi dengan prosesor Intel Core i9-9900k/Ryzen 7 3700X dan RAM berkapasitas 16 GB dengan pengaturan dual channel. Berikut ini tabel selengkapnya:

Watch Dogs Legion dijadwalkan rilis di tanggal 29 Oktober 2020 mendatang. Selain untuk PC, game ini juga dirilis untuk perangkat gaming lainnya seperti Playstation 5, Xbox Series X dan Series X, Playstation 4, Xbox One, dan Google Stadia.