All posts by Fajar Arifin

Fajar Arifin a.k.a Wa Brontok, bapac yang aktif bermain gim asal anak dan istri sudah tidur ini masih tetap setia bekerja di industri gim sejak tahun 2015. Di Gamefinity, Fajar berperan sebagai tukang ketik yang menyajikan informasi seputar gim dan Esports. Kalau kamu suka konten dari Fajar, yuk sawer dia melalui link berikut saweria.co/gamefinity

Cyberpunk 2077 Rampung, Detail Map Langsung Bocor

GAMEFINTY.ID, Jakarta – Melalui akun Twitternya, CD Projekt Red akhirnya mengumumkan jika game Cyberpunk 2077 sudah rampung atau istilah dalam industri game “Going Gold”. Rampungnya proses pembuatan game ini juga disusul dengan bocornya Map dari game Cyberpunk 2077 dari seorang leaker.

Belum lama ini, leaker tersebut memposting peta fisik Night City (Kota di game Cyberpunk 2077). Dalam peta tersebut, terlihat beberapa lokasi kota di game Cyberpunk seperti Watson, Westbrook, Santo Domingo, Pacifica, heywood, dan City Center. Berikut ini detail peta selengkapnya:

Seperti yang dilansir GAMEFINTY.ID dari laman Gamespot (6/10/2020), informasi yang terdapat pada peta tersebut sejalan dengan apa yang telah di informasikan oleh CDPR melalui materi promosinya. Dimana gamers bisa mengeksplorasi tujuh distrik utama lengkap dengan geng dan faksi yang berbeda didalam game Cyberpunk 20777.

Cyberpunk 2077 sendiri dijadwalkan akan rilis pada tanggal 19 November 2020 mendatang untuk PC, PS4 dan Xbox One. Akhirnya, kita bisa mencoba game ini dalam waktu dekat.

Developer Coba Hentikan Penggunaan Cheat di Among Us

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Hampir sama seperti game-game yang sedang hype lainnya, Among Us sudah mulai disusupi para cheater. Berbagai cheat pun bisa kamu temukan saat bermain game Among Us. Mulai dari kill tanpa cooldown, proses voting Impostor yang bisa di skip dan masih banyak yang lainnya. Kehadiran cheat ini tentunya membuat game Among Us tidak asik lagi dan bahayanya bisa-bisa game ini mulai ditinggalkan.

Innersloth selaku pengembang dari game ini tentu saja tidak tinggal diam. Kepada Kotaku, Forest Willard selaku programmer dari game Among Us mengungkapkan jika pihaknya bakal melakukan percobaan untuk menghentikan tangan usil para Cheater.

“Kami akan membuat server Among Us lebih baik dalam mendeteksi dan memblokir cheater. Kami juga akan melakukan pencegahan dari sisi clientnya juga,” ungkap Forest Willard seperti yang dilansir GAMEFINITY.ID dari laman Gamespot (6/10/2020).

Dimasa pandemi Covid 19, game Among Us mengalami lonjakan jumlah pemain. Popularitas game ini semakin mendongkrak karena banyaknya streamer gaming yang mulai memainkan game Among Us. Bahkan sekelas pokimane pun memainkan game ini dan mendapatkan viewer sampai dengan 2 juta orang lebih.

Belum lama ini, Innersloth memutuskan untuk menghentikan penggarapan game Among Us 2. Menurut kami hal ini cukup beralasan. Apalagi kini sudah banyak cheater bertebaran yang cukup mengganggu jalannya game.

AOC Luncurkan Tournament Valorant bertajuk AOC MASTERS TOURNAMENT 2020

GAMEFINITY.ID, Jakarta – AOC, Brand Monitor Gaming No 1 di Dunia kembali meluncurkan Event Esport berskala Asia Pacific, bertajuk “AOC Masters Tournament”, turnamen esports online ini ditujukan untuk komunitas game dan fanbase Valorant yang berkembang pesat di Asia.

AOC Masters Tournament akan mempertemukan tim VALORANT dari seluruh Asia, dengan peserta dari Hong Kong, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Taiwan, dan Thailand, saling mengadu keterampilan untuk mendapatkan akses ke Grand Final, yang ditetapkan pada Desember 2020.

Seperti yang kita ketahui, AOC telah sukses mendesain dan membuat monitor gaming berkinerja terbaik yang digunakan oleh jutaan pelanggan setia di lebih dari 120 negara dan AOC menempati slot global No. 1 untuk monitor game pada tahun 2019.

Dengan menyelenggarakan turnamen online, AOC membayar kembali pengabdian pelanggannya dengan menghadirkan Turnamen eSports untuk menarik pemain dan penonton menjadi satu dalam semangat komunitas game global.

AOC memanggil peserta dari seluruh wilayah untuk mendaftar di https://id.aoc.com/aocmasters.php selama September dan Oktober untuk menjadi bagian dari aksi di babak kualifikasi. Untuk Babak Kualifikasi di Indonesia sendiri akan dimulai tanggal 28 September sampai 26 Oktober 2020 dengan Prizepoll senilai total Rp.30.000.000!

2 tim teratas dari Babak Kualifikasi ini akan masuk ke Fase Grup Final (Global) untuk melawan perwakilan dari negara lainnya dan meraih kesempatan memenangkan Prizepool total USD 5000 dan produk Premium AGON Gaming Monitors!

Tim Esports Binus University Raih Gelar Juara Piala Menpora Esports 2020 AXIS

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Babak Grand Final Piala Menpora Esports 2020 AXIS yang diselenggarakan secara daring pada Sabtu (3/10) dan Minggu (4/10) berakhir sukses. Tim esports Binus University akhirnya keluar sebagai juara dan membawa pulang trofi Piala Menpora serta uang pembinaan sebesar Rp 50 juta. Binus University berhasil meraih juara setelah dalam match terakhir menaklukan tim esports Universitas Udayana. Sementara, SMA Institut Indonesia Semarang, meraih posisi ketiga. Total uang pembinaan yang diraih para pemenang di kejuaraan ini mencapai Rp 150 juta.

Dengan gelar juara ini maka tim esports Binus University mendapatkan kontrak sebagai brand ambassador dari IESPL dan Samsung. Selain trofi juara, Piala Menpora Esports 2020 AXIS juga memberikan penghargaan kepada pemain terbaik atau most valueable player (MVP) dan juga top kill player. Titel MVP berhasil diraih oleh James Alexander dari Binus University. Sementara top kill player adalah pemain dengan jumlah kill terbanyak sepanjang turnamen, diraih oleh Erick Zen Redondo dari Universitas Udayana.

Piala Menpora Esports 2020 AXIS mempertandingkan Mobile Legends: Bang Bang yang merupakan game bergenre MOBA. Turnamen yang diselenggarakan Kementerian Pemuda dan Olahraga dan Indonesia Esports Premiere League (IESPL) dikhususkan untuk kalangan pelajar SMP, SMA, dan mahasiswa. Kejuaraan ini dirancang menjadi wadah mereka berkompetisi dan berkembang dan menjadi atlet esports profesional.

Sejak kick off turnamen pada 17 Agustus yang lalu, kompetisi olahraga elektronik berskala nasional ini diikuti oleh sebanyak 3.141 tim esports atau terdiri dari 15.075 pemain. Mereka bertanding mewakili sekolah atau perguruan tingginya masing-masing. Di babak grand final, terdapat delapan tim yang melaju. Selain tiga tim teratas, lima tim lainnya (sesuai urutan) adalah Institut Pertanian Bogor, MAN 3 Palembang, SMAN 1 Bintan Utara, Telkom University Bandung, dan Universitas Gunadarma Jakarta.

Menteri Pemuda dan Olahraga RI Zainudin Amali merasa gembira dengan berbagai pencapaian yang diraih sepanjang turnamen Piala Menpora Esports 2020 AXIS. Zainudin mengapresiasi para pemain yang telah berjuang dengan kemampuan terbaik demi meraih gelar juara. Ia berharap turnamen ini mampu menjadi batu loncatan bagi pemain-pemain muda untuk menjadi atlet esports berprestasi bagi Indonesia di masa mendatang.

“Esports telah berkembang pesat dan luar biasa besar peminatnya. Piala Menpora Esports ini bahkan diikuti oleh lebih dari 15 ribu peserta dari berbagai sekolah dan perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Melalui turnamen ini kita juga telah melahirkan atlet-atlet muda potensial yang akan menjaga mata rantai prestasi esports Indonesia. Mari kita terus dukung kiprah mereka selanjutnya,” ujar Zainudin Amali, Senin (5/10).

“Selamat kepada para pemenang. Saya yakin kalian akan terus berkembang menjadi atlet berprestasi yang mengharumkan nama bangsa. Untuk pemain yang belum berhasil, jangan kecil hati. Masa depan kalian masih panjang dan masih banyak kesempatan. Teruslah berlatih dan tetap belajar dengan tekun,” pesan Menpora.

Berhasil menjadi juara dan mendapat apresiasi dari Menpora Zainudin Amali, Tim Esports Binus University mengaku bangga mampu menjadi yang terbaik dari ribuan tim esports yang ikut berkompetisi. Dengan modal sebagai juara Piala Menpora Esports 2020 AXIS, mereka bertekad untuk terus mengembangkan diri agar bisa masuk ke industri esports menjadi atlet profesional.

Tim esports Binus University terdiri dari lima orang yaitu Thomas Setyawan, James Alexander, Wilson Clarence Sutanto, Daniel, dan Kristian Antonius. Seluruhnya masih berstatus sebagai mahasiswa di Universitas Bina Nusantara. Meski kesempatan menjadi atlet esports profesional telah terbuka lebar, mereka berniat untuk tetap menuntaskan masa pendidikannya dengan baik.

Sementara Giring Ganesha selaku Ketua Penyelenggara Piala Menpora Esports 2020 AXIS mengatakan, dengan kemampuan yang ditunjukan para pemain selama turnamen, memberikan keyakinan bahwa Indonesia akan mampu untuk terus bersaing di kancah esports dunia.

“Piala Menpora Esports 2020 AXIS ditujukan untuk mencari pemain-pemain muda yang bisa menjadi penerus prestasi esports Indonesia. Selama turnamen kita sudah melihat perjuangan mereka berkompetisi dan mengeluarkan kemampuan terbaiknya. Terbukti bahwa pemain-pemain muda kita ini punya potensi yang sangat besar. Saya yakin mereka punya masa depan yang cerah sebagai atlet esports,” tuturnya.

“Di sisi lain, kami juga mengapresiasi dukungan dari Menpora Bapak Zainudin Amali yang begitu besar terhadap esports. Piala Menpora Esports ini merupakan inisiatif beliau yang menginginkan agar Indonesia bisa terus melahirkan bakat-bakat baru dan terus meraih prestasi di kejuaran-kejuaraan esports dunia,” Giring menambahkan.

Dalam kesempatan yang sama, Randu Zulmi selaku Head Youth Marketing Communication XL Axiata, merasa gembira dengan suksesnya penyelenggaraan Piala Menpora Esports 2020 AXIS. AXIS merupakan brand anak muda yang kali ini menjadi title sponsor untuk Piala Menpora Esports 2020 AXIS. Menurutnya perhelatan ini mampu memotivasi generasi muda untuk menjadikan esports sebagai sarana yang positif dalam meraih prestasi yang membanggakan.

“Piala Menpora Esports 2020 AXIS ini merupakan salah satu wadah untuk anak muda, terutama mereka yang tertarik di bidang esports, untuk berkarya dan berprestasi. Antusiasme dari para peserta juga menunjukan bahwa esports Indonesia kini sudah semakin berkembang. Semoga ke depannya atlet-atlet muda Indonesia bisa terus memajukan dunia esports Indonesia,” ungkap Randu Zulmi.

Dukungan dan apresiasi terhadap Piala Menpora Esports 2020 AXIS juga datang dari Moonton Indonesia selaku developer dan publisher game Mobile Legend: Bang Bang, Insto selaku official eyedrop, dan Samsung Indonesia selaku official smartphone.

Moonton Indonesia selaku developer dan publisher game Mobile Legends: Bang Bang, official game di Piala Menpora Esports 2020 AXIS, mengapresiasi upaya pemerintah dalam mewadahi generasi muda yang menekuni esports. Menurut Aswin Atonie, Brand Director Moonton Indonesia, komitmen yang sama senantiasa diupayakan oleh Moonton dalam mendukung kiprah atlet-atlet esports muda Indonesia.

“Kami sangat mengapresiasi upaya pemerintah dalam mengembangkan bakat-bakat generasi muda melalui ajang Piala Menpora Esports 2020 ini. Mobile Legends: Bang Bang berkomitmen untuk terus berperan aktif dalam membangun ekosistem esports yang sehat di Indonesia,” ujar Aswin.

Sedangkan INSTO selaku official eyedrop Piala Menpora Esports 2020 AXIS turut bangga bisa terlibat dan menjadi bagian dalam upaya memajukan esports di Indonesia. Menurut Cindy Gunawan selaku Sr GM Marketing Consumer Health PT. Combiphar, INSTO akan terus mengedukasi mengenai gejala mata kering dan mendukung anak-anak muda Indonesia dalam menekuni cita-cita untuk menjadi atlet esports berprestasi.

“Lama menatap layar kaca saat bermain game tentu akan membuat mata kurang berkedip sehingga meningkatkan risiko terjadi gejala mata kering. Oleh karenanya kami ingin membantu mengedukasi bagaimana cara mengatasi gejala mata kering yang dialami anak muda saat bermain game, agar mereka bisa bermain dan berprestasi dengan kesehatan mata yang tetap terjaga. Sebuah momentum yang tepat melalui ajang Piala Menpora Esports 2020 untuk kami mengedukasi sekaligus mengenalkan gejala mata kering dan cara mengatasinya,” ujar Cindy Gunawan.

Hal serupa dikemukakan oleh Samsung selaku official smartphone Piala Menpora Esports 2020 AXIS. Diungkapkan Irfan Rinaldi, Product Marketing Manager Samsung Electronics Indonesia, Samsung berkomitmen untuk ikut memajukan esports di Indonesia serta memfasilitasi generasi muda dalam perjuangannya meraih prestasi di bidang esports.

“Selamat kepada para pemenang. Hari ini mereka sudah menunjukan prestasi di event nasional, terus berlatih agar berikutnya dapat sukses di event internasional. Samsung Galaxy A71 dan Galaxy A51 yang menjadi hadiah hari ini akan menemani mereka berlatih dan membawa mereka sukses di event-event berikutnya,” ujar Irfan Rinaldi.

Awal Rilis, Among Us Hanya Punya 30 Pemain Aktif Saja

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Tahukah kamu jika game sepopuler Among Us sebenarnya game yang kurang diminati pada awal perilisannya? Bahkan saat itu, game Among Us hanya memiliki 30 player aktif saja. Angka yang cukup menyedihkan bukan?

Namun kini, jumlah pemain aktif dari game Among Us meningkat. Bahkan untuk platform PC, jumlah player aktif Among Us sudah mengalahkan game sekelas Dota 2 dan PUBG. Belum lagi di perangkat mobile yang notabene gamers bisa memainkan game ini secara gratis.

Peningkatan jumlah pemain Among Us ini terjadi dikala pandemi Covid 19 seperti saat ini. Kepopuleran game Among Us tidak lepas juga dari banyaknya streamer-streamer terkemuka yang mulai memainkan game ini. Terlepas dari itu, gameplay dari game Among Us memang unik dan beda dengan game lainnya.

Berdasarkan data dari InnerSloth, Among Us sudah di unduh lebih dari 100 juta kali. Di akhir pekan lalu, bahkan game Among Us menyentuh angka 3,8 juta pemain aktif secara bersamaan.

Genshin Impact Jadi Game Buatan Tiongkok yang Sukses Dipasar Global

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Genshin Impact, gim multiplatform yang hadir untuk perangkat Mobile, PC hingga Konsol ini sudah menjadi primadona baru di komunitas gamers. Bahkan setelah beberapa jam peluncurannya, ada 110.000 orang menonton game Genshin Impact secara bersamaan di platform Twitch. Bahkan saat itu, kepopuleran gim Fortnite di Twitch langsung dikalahkan oleh Genshin Impact.

Para analis bahkan buka suara terkait kesuksesan Genshin Impact saat ini. Menurut mereka, kesuksesan Genshin Impact tidak lepas dari usaha keras miHoYo selaku pengembang gim yang memiliki ambisi besar untuk menghadirkan game ini di berbagai platform serta keinginan mereka untuk menjangkau audiens global.

Bahkan berdasarkan informasi dari Qimai Data, Genshin Impact sudah menempati posisi kedua topgrossing app di Apple Store Tiongkok. Selain itu, Qimai Data juga memperkirakan jika gim Genshin Impact telah berhasil meraup uang sebesar 1.84 juta US Dollar saat gim ini dipublikasikan. Seperti yang dilansir GAMEFINITY.ID dari laman Scmp (5/10/2020)

Serkan Toto, kepala eksekutif konsultan industri gim dari Kantan Games Inc., mengatakan jika Genshin Impact merupakan gim asal Tiongkok yang berhasil mendulang kesuksesan di pasar Internasional.

“Saya rasa tidak ada gim buatan Tiongkok yang bisa memiliki jumlah user pra-registrasi sebanyak itu di luar pasar asalnya. Jadi hanya dari skala orang yang tertarik sejak awal, Genshin Impact kini sudah menjadi judul gim yang besar,” ungkapnya.

Sebelum gim ini diluncurkan. Di luar Tiongkok, tercatat sudah ada 5,3 juta orang yang melakukan pre-register di situs resminya. Di Tiongkok, jumlah preregistrasi mencapai 16 juta di tiga platform berbeda.