All posts by Fajar Arifin

Fajar Arifin a.k.a Wa Brontok, bapac yang aktif bermain gim asal anak dan istri sudah tidur ini masih tetap setia bekerja di industri gim sejak tahun 2015. Di Gamefinity, Fajar berperan sebagai tukang ketik yang menyajikan informasi seputar gim dan Esports. Kalau kamu suka konten dari Fajar, yuk sawer dia melalui link berikut saweria.co/gamefinity

Sentuh 503 Miliar Rupiah, Prizepool The International 10 Dota 2 Pecahkan Rekor Baru!

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Bagi para penggiat Esports siapa yang tidak kenal dengan turnamen The International? Sebuah turnamen akbar dari Valve yang mempertemukan tim-tim Dota 2 terbaik dari seluruh dunia untuk bertanding demi memperebutkan titel bergengsi sekaligus hadiah uang tunai yang nilainya begitu fantastis.

Bahkan di ajang The International 10 ini, total hadiahnya sudah berhasil mencetak rekor baru dibanding tahun sebelumnya yakni sebesar USD 34.332.651 atau setara dengan sekitar Rp. 503 Miliar saat artikel ini ditulis. Total hadiah yang sudah melampaui event The International tahun lalu ini masih bisa bertambah karena event crowfunding Battle Pass masih berlangsung dalam beberapa minggu kedepan.

Dana yang dikumpulkan untuk Prizepool The International 10 sendiri didapatkan dari penjualan item di dalam game Dota 2 seperti kosmetik, Battle Pass Level, dan item lainnya. Dari hasil penjualan item tersebut, Valve mengambil 25% untuk dijadikan Prizepool di turnamen The International 10.

Meningkatnya Prizepool The International 10 ini tentu saja mengejutkan. Mengingat saat ini dunia masih dalam kondisi pandemi COVID 19 yang sangat berpengaruh terhadap perekonomian di dunia. The International 10 sendiri tidak akan diselenggarakan tahun ini melainkan di tahun 2021 mendatang karena event ini harus berjalan secara offline. Meskipun hingga saat ini, Valve sendiri masih belum menentukan tanggal yang jelas kapan The International 10 akan diselenggarakan.

Grand Final IGL 2020: Ajang Pembuktian Top Player di Game FIFA 20 dan Efootball PES

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Gelaran Indonesia Gaming League (IGL) powered by SBOCLUB untuk tiga game Sepakbola yakni FIFA Ultimate Team (FUT) Cup, eFootball PES dan FIFA 20 Kick Off sudah memasuki babak grand final. Tersemat 40 player yang siap memperebutkan hadiah total Rp 260 juta. Tahun ini merupakan tahun kedua gelaran yang digelar IGL setelah sebelumnya sukses dengan ajang FIFA 19 FUT. Dalam ajang tersebut, RRQ Eggsy mampu keluar sebagai juara.

Memasuki season kedua, IGL menambah dua game sepakbola lain seperti eFootball PES dan FIFA 20 Kick Off. Di ajang FUT Cup, ada 8 player yang siap memperebutkan hadiah utama sebesar Rp 50 Juta. Tersisa 8 Player yang bermain antara lain Pugu Mantang (Raja Esports), Kenny Prasetyo (Raja Esports), Ega Rahmaditya (Rex Regum Qeon), Ketut Arta (Delina Esports), Shadam Pradana (Nord Gaming), Moehamad Zulisar (Persikabo Esports), Azis Muhammad Suria Jaya (Cosmic Esports) dan Fahmi Husaeni (Persikabo Esports).

Skema yang bakal digunakan di babak perdelapan final hingga laga puncak FUT Cup adalah home and away. Sementara di ajang FIFA 20 Kick Off, tersemat 16 player yang bakal bertarung di fase ini antara lain Abdul Rozak (Raja Esports), Nyoman Tri Laksana Putra (IOG Esports), Pugu Mantang (Raja Esports), Kenny Prasetyo (Raja Esports),Egi Ilyas (Quarantine Esports), Ega Rahmaditya (Rex Regum Qeon), Ketut Arta (Delina Esports), Raihan Zain (Nord Gaming), Shadam Pradana (Nord Gaming), Dedy Tami Heriyanto (Persikabo Esports), Moehamad Zulisar (Persikabo Esports), Azis Muhammad Suria Jaya (Cosmic Esports), Fachry Bakrie (Quarantine Esports), Fahmi Husaeni (Persikabo Esports), Guntur (Cosmic Esports), Dwiga Meyza Arnandha (Percy Esports).

Dalam ajang tersebut, FIFA Player bakal bertanding guna memperebutkan hadiah utama sebesar Rp 35 Juta. Terkait skema pertandingan, 16 player yang bertanding bakal menempati empat grup terlebih dahulu. Akan dipilih sepasang player terbaik yang bakal bertanding di babak perdelapan final. Setelah itu, semua pertandingan akan dihelat dalam skema home and away.

Pada gelaran terakhir yakni eFootball PES, ada 16 player yang bermain dalam game besutan Konami tersebut mereka semua berasal dari berbagai daerah di Indonesia dan siap memperebutkan hadiah utama sebesar Rp 35 Juta. Mereka yang bertanding antara lain Rio Dwi Septian (IOG Esports), Haerul Wibowo (Zeus Esports), Bimo Prakoso (Alfan Esports), Moch H Cahyana (Darkhorse), Setia Widianto (Nxl Esports), Aldisar Pou (Free Agent), Rizky Faidan (Zeus Esports), Sakti Sulistyo (Persikabo Esports), Mohamad Akbar Paudie (Rajabadut Esports), I Made Aris Sandra Saputra (Persikabo Esports), Ferry Purnama Gumilang (Zeus Espsorts), Doni Pratama (NXL Esports), Ricky Achmad (GhaniPES), Firdiansyah (GhaniPES), Titel Agung Nasution (Dano Esports) dan Bayu Habibie (Badut Esports).

Sama seperti sebelumnya, ajang eFootball PES memiliki skema yang sama dengan FIFA Kick Off. 16 player bakal beranding terlebih dahulu dalam empat grup. Dua player terbaik dari masing-masing grup bakal melaju ke fase perdelapan final. Setelahnya, semua laga akan dipertandingkan dua laga dengan skema home and away.

Rencananya, semua laga di babak grand final IGL untuk tiga game berbeda ini akan dihelat secara livestream di Headquarter IGL di bilangan Pluit, Jakarta Utara mulai 28-30 Agustus mendatang. Selain itu, berbagai laga pilihan bakal disiarkan secara live melalui berbagai kanal digital IGL seperti Youtube, Twitch, Nimo Tv dan Facebook.

Pertanyaan pun menyeruk, siapakah tiga player terbaik dari tiga ajang game sepakbola ini guna kukuhkan status sebagai top player di bidangnya masing-masing? Menarik untuk dinantikan.

Cerita ION Esports Akan Kehadiran Auro di PMPL ID Season 2

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Walau berstatus organisasi baru, ION Esports berisikan pemain-pemain berpengalaman di ranah PUBG Mobile Indonesia. Kesuksesan mereka menjadi juara PUBG Mobile Indonesia National Championship 2020 membuat mereka menjadi salah satu tim unggulan juara di PUBG Mobile Pro League Indonesia Season 2.

Sayangnya mereka tidak bisa hadir dengan kekuatan penuh saat regular season berjalan karena salah satu pemainnya, Jerry “Jerrsy” Asyahri tidak bisa bermain karena terkendala umur. Ia baru bisa diturunkan jika ION Esports berhasil melaju ke grand final PMPL Indonesia Season 2. Posisinya sendiri digantikan oleh Sabda “Auro” Bisma yang sebelumnya dikenal sebagai pemain EVOS Esports.

Masuknya Auro semakin memperkuat ION Esports yang terbukti dengan hasil mereka di 2 minggu regular season. Saat ini mereka berada di peringkat kedua regular season dengan hanya terpaut 2 poin dari pemimpin klasemen saat ini, Bigetron RA. Tidak hanya itu, Auro juga berada di peringkat 3 terminator dengan total 37 kills dan berbeda 10 kills dari rekannya, Eksarachman “Redfacen” Jayanto.

Kami berkesempatan untuk melakukan wawancara langsung dengan Auro dan juga pelatih dari ION Esports, Steven “S1nyo” Valerian mengenai berbagai hal mulai dari bergabungnya Auro ke ION sampai pendapat mereka akan pencapaian sejauh ini di PMPL.

Setelah PINC 2020

Ketika Jerrsy dipastikan tidak bisa bermain, S1nyo mengaku merasa sedih dan kecewa karena sudah membangun chemistry bersamanya dan akhirnya berhasil menjadi juara PINC 2020. Bahkan Jerrsy berperan penting bahkan menyelamatkan tim di ronde terakhir yang membuat mereka bisa juara.

“Akan tetapi, aturan tetaplah aturan. Kita tidak bisa membantah itu, jadi kita harus menghargai dan menghormati aturan yang sudah ada meskipun itu mungkin agak merugikan kita.” ungkapnya.

Pemilihan Auro sebagai pemain ke 5 dari ION dikarenakan pengalamannya di kompetitif PUBGM dan kemampuan individu yang bagus. “Ditambah lagi, ia pernah menjadi rekan satu tim bersama Hijrah.” tambah S1nyo.

Cerita Auro setelah dari EVOS

Ketika Auro memutuskan keluar dari EVOS di bulan Januari 2020, ia memutuskan untuk beristirahat sejenak dari kompetitif untuk mencari pengalaman baru. Nama Auro beberapa kali terlihat di turnamen nasional bersama tim esports lain namun akhirnya setelah hampir 7 bulan ia memutuskan untuk menjadi pemain tetap di ION Esports.

“Sebelumnya sempat juga mendapat tawaran dari tim lain. Alasan memilih ION karena semua pemain memiliki tujuan yang sama untuk menjadi juara yang membuat saya merasa nyaman berada di tim karena teman-teman dan pelatih welcome kepada saya. Untuk ambisi bersama ION tentu menjadi juara 1 atau lolos ke SEA final dan kalau bisa sampai lolos ke PMWL.” ungkap Auro mengenai alasan menerima pinangan ION Esports dan ambisi bersama tim.

ION Esports di PMPL

Saat ditanya mengenai pendapat akan hasil mereka di 2 minggu di PMPL Indonesia, S1nyo mengaku bahwa mereka bermain sambil berlatih di setiap pertandingan untuk memperkuat chemistry, memperbaiki gameplay, dan komunikasi.

“Sehingga apabila lolos ke grand final, kami memiliki modal untuk memperebutkan gelar juara. Untuk 2 minggu yang sudah berjalan, kami bermain dengan baik meski masih banyak kesalahan yang harus kita perbaiki. Kami akan terus improve dan belajar hal baru karena di 2 minggu ini kami mendapat banyak pelajaran yang bermanfaat kedepannya.”

“Kalau harapan sih yang namanya tim, semua pasti memiliki memiliki harapan yang sama dengan target menjadi juara pertama PMPL. Semoga dengan kehadiran Auro bisa membawa suasana dan warna baru untuk tim dan bisa bersama-sama dengan ION untuk memberikan dan mendapat hasil yang terbaik. Target kami sih awalnya lolos ke final PMPL dulu baru berharap bisa lolos ke SEA final.” ungkap S1nyo.

Perjalanan ION Esports memang masih belum berakhir dengan masih bergulirnya PMPL regular season sampai 13 September 2020. Jadilah saksi dari pertarungan Auro dan kawan-kawan menghadapi 23 tim lain di PMPL Season 2 Indonesia melalui official channel Facebook PUBG Mobile Indonesia dan untuk mengetahui informasi terbaru seputar PMPL Indonesia Season 2 dapat diakses melalui Instagram PUBG Mobile Esports ID dan website PMPL Indonesia, kalian juga bisa memberikan vote caster outfit of the match untuk memilih kostum caster PMPL setiap minggunya melalui tautan berikut https://pmpl.id/casterootm.

Rumornya, Nintendo Switch Versi Baru Akan Rilis Awal Tahun Depan

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Nintendo rumornya akan merilis versi baru dari konsol andalan mereka yakni Switch di awal tahun 2021 mendatang. Informasi ini berdasarkan laporan dari Economic Daily News yang menyebutkan jika versi Switch terbaru ini akan mulai diproduksi akhir tahun ini dan akan segera diluncurkan secara retail di kuartal pertama tahun 2021. Lantas pembaruan apa yang akan hadir di Nintendo Switch versi terbaru ini?

Seperti yang dilansir GAMEFINITY.ID dari laman Gamespot (25/8/2020), versi terbaru dari Nintendo Switch ini kabarnya akan menghadirkan improvisasi dari segi kualitas layar dan juga interaktivitas antara gamers dengan konsolnya. Namun sayangnya, tidak ada informasi terkait pembaruan dari sisi spesifikasi hardwarenya.

Masih belum jelas apakah pembaruan versi Nintendo Switch ini merupakan versi pro atau bukan. Dan sangat disayangkan lagi Nintendo hingga saat ini masih belum memberikan bocoran apakah mereka akan mengerjakan projek konsol terbaru atau tidak. Mengingat para kompetitornya seperti Sony sudah siap merilis konsol next gennya dalam waktu dekat.

Penjualan Nintendo Switch memang sedang mengalami lonjakan apalalgi di saat pandemi Covid 19 ini. Bahkan, konsol interaktif tersebut sempat langka di pasaran dan pihak Nintendo sendiri langsung meminta maaf atas kejadian tersebut. Well, semoga fitur interaktif di pembaruan kali ini membuat Nintendo Switch jadi semakin menarik untuk dibeli ya guys!

Mod Ini Berhasil Hadirkan Pertarungan PVP di Game Devil May Cry 5

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Sekumpulan Modder berhasil membawa angin segar untuk game adventure kelas atas Devil May Cry 5. Bagaimana tidak, sekumpulan modder bernama The Hitchhiker, Siyan, dan Dr. Penguin ini berhasil menghadirkan mode pertarungan PVP seru di game karya Capcom tersebut.

Mod bernama SSSIyan ini membuat game Devil May Cry 5 menjadi sebuah game kompetitif yang unik. Dalam arena pertempuran, kamu bisa menggunakan beragam karakter ikonik di game ini seperti Dante, V The Mysterious One, serta Nero. Uniknya lagi, combat system di mode ini pun sama persis dimana kamu bisa mengeluarkan beragam kombo mematikan, menangkis serangan lawan, dan lain-lain.

Seperti yang dilansir GAMEFINITY.ID dari laman PCGamesn (25/8/2020/), untuk mengaktifkan mode PVP di game Devil May Cry 5 ini caranya cukup mudah. Yang pertama, kamu harus mengunduh mod SSSIyan terlebih dahulu di website Nexusmod. Agar lebih mudah, kamu bisa mendownloadnya melalui tautan berikut ini. Setelah itu, buka aplikasi tersebut lalu centang kotak ‘Mode PVP’ di bagian ‘Common Fixes’. Sebagai catatan, kamu hanya bisa melawan pemain yang telah mengninstal mod tersebut juga. Untuk informasi selengkapnya, kamu bisa tonton video berikut ini:

Oh iya, mod ini hanya bisa digunakan untuk game Devil May Cry 5 versi PC saja ya. Dan pastikan juga kamu telah membeli game ini di Steam. Bukan versi bajakan. Well, semoga informasi ini bermanfaat dan selamat mencoba!

Indonesia Games Championship 2020 Segera Memasuki Grand Final

GAMEFINTY.ID, Jakarta – Perhelatan Indonesia Games Championship (IGC) 2020 kini telah mencapai babak playoff yang berlangsung pada 24-26 Agustus 2020. Kompetisi berskala nasional yang digelar oleh Dunia Games berkolaborasi dengan Garena tersebut akan menguji kemampuan 64 tim terbaik dari seluruh penjuru negeri untuk memperebutkan tempat di babak Grand Final IGC 2020 yang akan diselenggarakan pada 27-30 Agustus 2020. Seluruh rangkaian kegiatan IGC 2020 yang berlangsung secara online dapat disaksikan melalui situs Dunia Games igc.duniagames.co.id dan aplikasi MAXstream.

Direktur Utama Telkomsel, Setyanto Hantoro mengatakan, “Telkomsel mengucapkan selamat bertanding bagi seluruh peserta yang berhasil hingga ke babak playoff dari Indonesia Games Championship 2020. Kami berharap, seluruh tim dapat memberikan kemampuan terbaiknya saat bertanding seraya tetap menjunjung tinggi nilai sportivitas dalam kompetisi ini, sebagaimana telah ditunjukkan oleh seluruh partisipan sejak kompetisi ini mulai bergulir. Semoga IGC 2020 ini menjadi wadah yang tidak hanya bermanfaat untuk mengembangkan kemampuan tim esport di Indonesia, namun juga memperkuat komunitas penggiat esport di Tanah Air.”

Direktur Garena Indonesia, Hans Kurniadi Saleh mengatakan, “Garena mengapresiasi dan mendukung turnamen yang diadakan Telkomsel yaitu Indonesia Games Championship 2020. Kami sangat senang bisa terus memajukan esports di Indonesia melalui kerjasama dengan Telkomsel di acara Indonesia Games Championship 2020 ini. Semoga dengan adanya kerjasama strategis antara Telkomsel dan Garena dapat memberikan pengalaman yang terbaik dan dapat menjadi wadah untuk para pecinta esports di Indonesia serta dapat terus memajukan ekosistem esports di Indonesia.”

Sepanjang penyelenggaraan IGC 2020, terdapat catatan menarik yang menunjukkan kontribusi kuat Dunia Games dalam memajukan industri esport di Indonesia secara menyeluruh dan berkelanjutan. Dari sisi jumlah peserta, IGC 2020 diikuti oleh lebih dari 34.000 peserta yang tergabung ke dalam lebih dari 8.200 tim yang memperebutkan total hadiah senilai lebih dari 1,6 miliar rupiah. Keterbukaan IGC 2020 terhadap seluruh gender pun mendapat respons yang baik dari pemain kaum hawa dengan berpartisipasinya lebih dari 1.200 peserta perempuan yang terbagi ke dalam lebih dari 300 tim.

Secara keseluruhan, peserta IGC 2020 berasal dari 457 kabupaten/kota di Indonesia. Pulau Jawa menjadi wilayah yang menyumbang jumlah partisipan terbesar, yaitu lebih dari 9.200 peserta. Meski demikian, antusiasme yang tinggi juga ditunjukkan di daerah lain, seperti Sumatera yang mengirim lebih dari 4.300 peserta. Lalu, ada Sulawesi  yang menyumbang lebih dari 1.900 peserta. Kemudian, Kalimantan, Papua dan Maluku, serta Bali dan Nusa Tenggara masing-masing diwakili oleh lebih dari 1.500 peserta. IGC tahun ini juga bahkan diikuti oleh peserta dari Malaysia, Singapura dan Filipina. Persebaran peserta IGC 2020 yang semakin meluas ini mempertegas komitmen Telkomsel untuk mengakselerasi perkembangan ekosistem esport dan pengalaman gaya hidup digital seiring dengan peningkatan cakupan dan kualitas jaringan broadband Telkomsel hingga penjuru negeri.

IGC 2020 sendiri mempertandingkan empat judul game, yaitu Free Fire, Call of Duty Mobile, Arena of Valor, dan League of Legends. Pendaftaran dari kompetisi tersebut dibuka pada Mei dan Juni, yang dilanjutkan ke babak kualifikasi pada Juli dan Agustus. Kini, setelah perjalanan yang panjang, 64 tim berhak mengikuti babak playoff yang diselenggarakan pada 24-26 Agustus 2020 untuk memperebutkan tempat di babak Grand Final yang dijadwalkan untuk digelar pada 27-30 Agustus 2020.

“Telkomsel sebagai leading digital telco company berkomitmen untuk terus bergerak maju mendorong ekosistem digital di Indonesia secara inklusif. Pelaksanaan IGC 2020 menjadi salah satu upaya berkelanjutan kami dalam mewujudkan komitmen tersebut melalui pengembangan esport secara berkesinambungan. Ke depan, kami akan terus menghadirkan inisiatif-inisiatif lainnya yang mampu membantu mewujudkan Indonesia Digital dari berbagai aspek kehidupan masyarakat,” pungkas Setyanto.

Rangkaian kegiatan IGC 2020 dilakukan secara online. Para penggemar esport di seluruh Indonesia pun dapat menyaksikan pertandingan IGC 2020 melalui berbagai channel digital yang meliputi situs igc.duniagames.co.id dan aplikasi MAXstream, yang hingga kini telah mencapai lebih dari 10 juta total views.