GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Jepang siapa yang tidak tahu dengan negara magang ini. Negara yang merupakan salah satu dari importer pekerja terbesar di Asia selain China. Menjadi salah satu negara dengan jumlah populasi yang sedikit, serta negara dengan rekomendasi tempat berlibur terbaik. Selain itu juga, negara yang dijuluki Negeri Sakura ini menyimpan banyak adat dan budaya serta legenda yang menarik.

Jepang sendiri merupakan salah satu negara maju Asia yang masih dan terus melakukan importir pekerja di negaranya karena beberapa hal umum seperti, pertukaran dan kekurangannya populasi hingga menyebabkannya banyak lapangan pekerjaan yang sedikit akan pekerja.

Baca Juga:

• Mall Sepi, Event Cosplay Tingkatkan Income Mall di Indonesia

Program Magang di Hapus. Mengapa?

Sebagai negara industri besar di dunia dan Asia, Jepang menjadi salah satu negara yang membutuhkan tenaga kerja lebih banyak. Mengingat Jepang menjadi negara yang krisis akan populasi dan kelahiran sejak lama, maka tidak salah dan program importir pekerja menjadi solusi yang menjamin.

Pemerintah Jepang oleh pejabat Imigrasi disana pada tanggal 11 April 2023 lalu resmi menyarankan dan menghapus program magang bagi para pekerja dari negara berkembang karena dinilai rasanya cukup kontroversial.

Resmi Program Magang Jepang di Hapus per April 2023

Bertepatan pada hari Selasa 11 April 2023, Jepang resmi menghapus program magang bagi pekerja salah satunya dari Asia Tenggara, termasuk pekerja dari Indonesia. Mengingat program ini sangat diminati warga negara berkembang seperti Nepal, Filipina, Vietnam, dan bahkan Indonesia. Setidaknya per tahun 2022 tercatat ada 1,8 juta pekerja asing yang berarti 18% dari pekerja di Jepang adalah orang asing.

Program magang sendiri telah ada sejak 30 tahun lalu, tepatnya dimulai pada tahun 1993 dengan tujuan membuka peluang bagi ornag asing untuk belajar kemampuan khusus di Jepang, dengan harapan untuk mmbawa ilmu yang didapatkan kemudian diterapkan dinegaranya.

Penghapusan ini bukan tanpa sebab, melainkan dilakukan oleh karena banyaknya laporan negatif dan kritik sebagai wadah diskriminasi dan pelecehan.

Program magang ini seharusnya bisa memberikan ilmu serta keterampilan bagi para peserta pelatihan dalam sektor industri kontruksi, pertanian, dan pengolahan makanan.

Sayangnya beberapa perusahaan di Jepang, lebih tepatnya oknum tidak bertanggung jawab ini melanggar aturan, mengeksploitasi serta menyalahgunakan program magan ini sendiri. Ditemukan banyak sekali laporan kasus kekerasan,pelecehan hingga perlakuan tidak mengenakan. Program ini juga sering digunakan sebagai dalih agar memberikan upah yang rendah kepada pekerja asing.

Dengan dihapusnya program magang ini, pemerintah Jepang berharap agar pihak LPK, industri, serta pekerja dapat perlakuan yang adil, serta kerja sama yang baik tetap terjalin antara negara Asia Tenggara dengan Jepang.

Update informasi menarik lainnya seputar game dan culture hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.