All posts by Madddpsy

Just a person who is looking for who he is

What If Ketika Dua Pengendali Waktu Berhadapan di JoJo

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – JoJo atau lengkapnya JoJo Bizarre Adventure merupakan salah satu animanga karya Hirohiko Araki yang cukup popular bersamaan dengan era anime dengan gaya lakinya. JoJo sendiri merupakan serial animasi Jepang yang dimana pengerjaannya dikerjakan oleh studio David Production, sebuah studio yang terkenal akan kreativitas dalam proyek anime-nya.

JoJo sendiri adalah salah satu anime shounen action yang popular.pada awalnya menggunakan power system yang bgerbeda untuk beberapa serinya, seperti Hamon, Stand, dan Gyro. Namun dalam penayangannya, power system Stand lah yang paling banyak diminati.

Apa Itu Stand?

Stand sendiri merupakan salah satu power system dalam anime JoJo yang awalnya diperkenalkan dalam seri part 3 JoJo yang berjudul JoJo Bizarre Adventure: Stardust Crussaders dan seterusnya hingga manga terbarunya JOJOLION.

Stand sendiri merupakan power system yang memberikan penggunanya sebuah kekuatan dari satu karakter hasil manifestasi sang pengguna. Jelasnya, Stand adalah sebuah power dimana penggunanya memiliki sebuah jiwa yang hidup atau biasa dikenal dengan khodam kalau di Indonesia.

Baca juga: Review Goblin Slayer, Eksekutor Goblin yang Paling Waras

Ketika Dua Stand Pengendali Waktu Berhadapan di JoJo. Siapakah yang akan Menang?

Sepanjang serial animasi JoJo, setidaknya ada beberapa Stand yang cukup unik dan terkesan kuat, slah satu Stand yang berkemampuan dalam mengendalikan waktu, atau time manipulation.

Beberapa karakter di JoJo tampil dengan Stand yang kuat berkat power strength ataupun pengendalian waktu ini. Sebut saja karakter tersebut, seperti Jotaro Joestar, Dio Brando, Diavolo, dan Kira Yoshikage.

JoJo What If

Namun apakah yang akan terjadi dan siapa yang menang jika kedua Stand berbeda yang sama-sama mampu mengendalikan waktu bertarung? Kita ambil contoh dalam satu kasus ringan dalam seri part ke 5, yang apabila Jotaro bertarung dengan Diavolo.

Andaikan Jotaro bertarung melawan Diavolo di Italia dengan sama-sama menggunakan Stand-nya. Jotaro menggunakan Star Platinum dan Diavolo yang menggunakan King Crimson. Kndisi umum yang terjadi adalah salah satu karakter akan kalah.

JoJo What If

Hanya masalah waktu saja, jika Jotaro di seri part 3 bertarung melawan Diavolo, dapat dipastikan Jotaro yang menang. Hal ini bias terjadi lantaran reflek dan power Jotaro serta Star Platinum disaat itu masihlah Overpower.

Dengan reflek yang cepat, Jotaro akan langsung menggunakan teknik The World milik Star Platinum. Membuat dunia berhenti untuk 5 detik, dan segera menghabisi Diavolo dengan pukulan strength yang juga sangat over power saat itu.

Hal ini juga dapat di dasari berdasarkan tahu atau tidak mereka berdua dengan kemampuan Stand lawan masing-masing. Namun jika sama-sama tahu, Jotaro yang menang, dan apabila tidak sama-sama mengetahui maka dapat dipastikan pertarungan itu berakhir seri dengan Jotaro yang menang secara umum.

Update informasi menarik lainnya seputar anime dan game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Game Pay to Win atau Pay to Play, Mana yang Lebih Baik?

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Industri game kini telah berkembang pesat, salah satu bukti nyata seperti banyaknya game dengan sistem dan konsep internal yang menarik, sebut saja hal itu dengan sistem pay to play or pay to win.

Kebanyakan game sekarang memiliki sebuah sebutan sebagai acuan untuk pemainnya seara langsung, walaupun istilah ini lebih dikenal oleh para pemain secara langsung. Tetapi tahukah kalian? Perbedaan dan maksud dari Pay to Win dan Pay to Play.

Baca juga: Alasan Meme “Ga Boleh”, Kuzu no Honkai Buat Kena Mental

Pay to Play, Beli Lalu Main Sepuasnya

Game Pay to Win atau Pay to Play

Pay to Play atau P2P atau biasa dikenal juga Free to Play merupakan sebuah istilah dalam distribusi atau minat pasar suatu game. Istilah ini cukup populer dan banyak disenangi oleh para pemain. Secara umum istilah ini kebanyakannya ada di game nonmobile, seperti game Windows dan Console.

Pay to Play sendiri memberikan sebuah keuntungan dimana pemain hanya perlu membayar suatu game dengan nominal tertentu, dan pemain dapat sepuasnya memainkan game ini tanpa harus ada nominal tambahan yang dikeluarkan oleh pemain.

Beberapa game non-mobile banyak menggunakan istilah ini sebagai rujukan nilai keuntungan apabila memiliki game ini, namun tidak sedikit juga game mobile yang menggunakan istilah ini. Berikut beberapa game yang hadir dengan Pay to Play, seperti Trails no Kiskei, Stardew Valley, Modern Warfare, dan banyak lagi.

Pay to Win, Mau Lanjut? Harus Bayar Dulu

Game Pay to Win atau Pay to Play

Pay to Win sendiri merupakan istilah dalam distribusi pemasaran suatu game yang sangat buruk dari istilah lainnya. Istilah yang sangat tertutup dan hanya diketahui beberapa kalangan saja akibat buruknya.

Pay to Win memungkinkan pemain untuk melakukan sejumlah transaksi untuk melakukan upgrade suatu karakter ataupun item dalam game. Hal ini secara mendasar berguna untuk memenangkan suatu game Pay to Win dengan mudah, karena pemain akan membeli beberapa item game dengan uang asli. Beberapa game yang mengusung metode ini seperti Mobile Legends: Bang-Bang dan Free Fire.

Jadi Mana yang Lebih Baik?

Secara paling dasar, yang paling baik dari kedua metode atau istilah diatas itu Pay to Play atau Pay to Win sebenarnya tergantung pemain sendiri.

Game Pay to Play lebih cocok untuk mereka yang ingin memainkan game dengan tenang tanpa takut ada rogohan kocek kedepannya, sedangkan Pay to Win ini mungkin diawal game atau ketia membeli game ini secara gratis, namun didalamnya ada sedikit microtransaction yang akan terus menuntut banyak.

Update informasi menarik lainnya seputar game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Review Lucyna Kushinada, Pemilik Impian yang Tidak Sesuai Keinginan

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Lucyna Kushinada atau yang biasa dikenal pemirsa dengan nama Lucy, merupakan karakter wanita satu-satunya yang masih hidup, karakter yang membantu development karakter utama hingga akhir cerita.

Lucyna Kushinada berasal dari sebuah kumpulan jalanan skala besar yang disebut Edgerunners. Sebuah kelompok yang awalnya diketuai oleh Maine, dan setelah kematiannya digantikan oleh David Martinez sang main character Cyberpunk Edgerunners.

Baca juga: Review Kato Megumi, Heroine Terbuang yang Bersinar di Ending

Lucyna Kushinada, Pemilik Impian yang Tidak Sesuai Keinginan

Lucyna Kushinada atau biasa dikenal dengan Lucy merupakan salah satu main heroine dari serial animasi Jepang Cyberpunk Edgerunners. Karakter yang kental akan ketertarikan dan kejeniusan di bidang retas meretas.

Salah satu Edgerunner yang masih hidup hingga serial Cyberpunk Edgerunners selesai atau tamat. Berikut beberapa aspek kenapa Lucy bisa menjadi waifu idaman.

Seorang Edgerunner yang Jenius

Review Lucyna Kushinada

Dalam pembawaanya sendiri, Lucyna Kushinada dikenal sebagai anak jalanan yang jenius dan punya kemampuan hingga pengalaman yang mumpuni diumurnya yang masih belia. Lucyna sendiri memiliki kemampuan dalam meretas sistem apapun itu, salah satunya adalah visual dari setiap orang yang menjadi targetnya.

Kejeniusannya sendiri terbentuk daripada dirinya sejak masih kecil, didalam sebuah proyek rahasia milik Arasaka yang banyak merengut nyawa anak-anak, namun Lucyna Kushinada saja yang selamat saat itu dan kemudian melarikan diri.

Karakter Penting dalam Kelompok Edgerunners

Review Lucyna Kushinada

Lucyna Kushinada menjadi salah satu karakter inti setelah David, sang karakter utama. Dirinya bertanggung jawab atas kehidupan David Martinez semenjak dirinya ditinggal mati ibunya dalam suatu kecelakaan.

Dirinya menjadi kunci dan merupakan kekasih ketua Edgerunners, David Martinez. Berperan penting dalam misi terakhir Edgerunners sekaligus perjalanan terakhirnya sebagai Edgerunners setelah kematian David dan Rebecca.

Impian yang Tidak Pada Umumnya Saat Itu

Review Lucyna Kushinada

Dalam parasnya yang rupawan dan terkesan berandal ini, Lucyna Kushinada memiliki impian yang cukup unik. Sebuah impian yang bahkan saat itu juga dirinya dapat melakukannya, namun dirinya masih enggan.

Lucyna Kushinada ingin pergi dan tinggal di bulan. Awalnya hanya itu, namun setelah bertemu dengan David Martinez, dirinya berubah banyak dan ingin selalu bersama dengan David yang turut terpukau dengan impian Lucyna. Walau pada akhirnya hanya dirinya sendiri yang pergi ke bulan, tidak dengan David.

Itulah beberapa aspek menarik dari Lucyna Kushinada sang kekasih leader Edgerunners, David Martinez. Karakter waifu yang sangat rekomendasikan oleh penulis secara langsung.

Update informasi menarik lainnya seputar anime dan game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Avatar Generations Kini Buka Pra-Registrasi di Mobile

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Avatar: The Last Airbender yang dibawakan oleh Nickelodeon telah mendapatkan banyak sekali adaptasi game selama beberapa tahun ini, tetapi untuk kali pertamanya Avatar mendapatkan game mobile, Avatar Generations yang dibawakan oleh CDE Entertainment dan akan hadir untuk IOS dan Android.

Avatar Generations memungkinkan pemain untuk melanjutkan perjalanan cerita Aang dan karakter di sepanjang seri dan generasi Avatar. Membuat pemain melawan musuh di empat negara, api, air, tanah, dan angin dalam pertempuran pasukan bergaya turnbased. Memberikan segudang gaya permainan umum seperti turnbased.

Avatar Generations

Untuk game Avatar Generations sendiri pemain dapat melakukan pra-pendaftaran untuk game ini melalui situs resminya langsung. Ada juga cara registrasinya seperti dengan memasukkan email pemain, dan pra-pendaftaran terbuka untuk IOS dan Android.

Selain pra-registrasi di mobile, Avatar Generations juga mengadakan campaign pra-registrasi untuk memberikan banyak item menarik bagi para pemain yang mendaftar saat rilis. Beberapa item atau barang yang didapat, seperti Aang Ticket dan 5-Star Hero Ticket secara gratis untuk 10,000 players.

Baca juga: Review Bungo Stray Dogs yang Terinspirasi dari Tokoh Novelis

Pra-Regist Reward

Campaign pra-pendaftaran game ini sendiri sedang berlangsung. Untuk hadiahnya sendiri tidak dan belum dapat di pastikan seberapa banyak hadiah yang didapatkan dalam pra-registrasi, namun Avatar Generations memberikan sejumlah besar hadiah berupa mata uang game, summon ticket, element, dan banyak lagi.

Tim Avatar Generations juga membocorkan informasi sejumlah hadiah berdasarkan total pemain yang melakukan pra-regstrasi. Berikut pencapaian hadiah untuk pra-registrasi.

  • 5.000 player : Gold dan Stamina
  • 10.000 players: Nature Stones dan Skip Ticket
  • 20.000 players: Appa dan Food
  • 50.000 players: Event Summon Ticket dan Element
  • 100.000 players: Last Air Bender Aang dan 5-Star Hero Ticket

Avatar Generations Gameplay

Avatar Generations menceritakan kisah Avatar: The Last yang menceritakan petualangan Aang dan teman-teman saat mereka melewati 4 negara dalam usahanya menguasai elemen. Karakter seperti Zuko, Toph, Katara, Sokka, the Cabbage Merchant dan banyak lagi bisa didapatkan melalui gacha.

Avatar Generations

Selain itu juga ada beberapa karakter yang amat jauh dair storyline Aang akan muncul, dalam hal ini mereka akan tampil sebagai konten tambahan yang ditambahkan nanti kedalam game, slaah satunya Korra.

Sebagai game RPG mobile, pemain dapat berpetualang di dunia Avatar menggunakan karakter chibifikasi yang melewati tanah empat negara. Saat pemain menemukan node, pemain dapat terlibat dalam sebuah pertempuran atau segmen cerita.

Avatar Generations

Avatar Generations juga akan menampilkan mode game boss turn-based yang semakin sulit ketika pemain menyelesaikan setiap level, dan memberikan pemain lebih banyak reward guna memperkuat tim. Avatar Generations akan diluncurkan pada awal 2023.

Update informasi menarik lainnya seputar game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Kalah di Upper Bracket M4, The Valley Bantai Lower bracket

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Walaupun tampil dengan mengecewakan di babak penyisihan grup, tim perwakilan asal Amerika Utara, The Valley menebus dirinya dengan kemenangan beruntun di playoff lower bracket M4 World Championship.

Kekalahan The Valley yang Melempar Timnya Ke Lower bracket

The Valley menyelesaikan pertandingan tersebut dengan skor 1-2 di babak penyisihan grup, membuat mereka pergi ke lower bracket. Tim tersebut kalah melawan HAQ dari Malaysia dan RRQ Akira dari Brazil. Meski dalam performa yang payah, tim mampu bangkit kembali di lower bracket setelah menangkan dua pertandingan pertamanya.

The Valley Dominations

“Kami merasa rendah hati setelah kekalahan [babak grup] kami dan kami perlahan membangun kembali untuk memiliki kepercayaan diri untuk menjadi juara,” katanya.

“Kami percaya diri saat ini. Setelah setiap kemenangan kami menjadi percaya diri dan saya yakin setelah setiap kemenangan, kami akan semakin lantang sehingga akan menyamai [tingkat] kepercayaan diri kami di atas panggung dan di luar panggung,” kata FwydChickn lagi.

Baca Juga: Coach ECHO Absenkan Roamer Ikonik Lawan RRQ Hoshi di Laga M4

Dapat Dukungan Moral Setelah Dominasi di Lower bracket

The Valley yang mengalahkan Burn x Team Flash dan Todak dengan dua kemenangan sapuan bersih berturut-turut. Melalui sebuah konferensi pers pasca pertandingan, EXP Laner The Valley Ian Hohl “FwydChickn” mengungkapkan bahwa timnya merasa rendah hati setelah hasil memuaskan The Valley di babak penyisihan grup M4 World Championship.

The Valley Dominations

Namun, setelah mendominasi dua pertandingan di babak playoff, tim perlahan membangun kepercayaan diri sekali lagi untuk mengincar gelar juara M4 World Championship.

The Valley membuktikan keraguannya sadalah salah karena menglaim kemenangan keduanya di tahap playoff M4 World Championship. Sementara Todak mampu melakukan spllit push dengan ganas berkat upaya bernai dari jungler Muhammad Kamarulzaman “Rival”, The Valley masih tetap mampu pertahanan ketenangannya dan menutup pertandingan dengan kemenangan telak.

Melalui konferensi pers pasca-pertandingan, FwydChickn membagikan begaimana para anggota dapat tumbuh bersama sebagai sebuah tim setelah hasil mengecewakan mereka dibabak penyisihan grup World Championship ini.

The Valley juga akan istirahat sejenak dan akan kembali tampil pada 12 Januari 2023 untuk next match di tahap playoff M4 World Championship.

Update informasi menarik lainnya seputar game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Review Bungo Stray Dogs yang Terinspirasi dari Tokoh Novelis

GAMEFINITY.ID, Bandar lampung – Bungo Stray Dogs merupakan salah satu animanga yang ditulis oleh Kafka Asagiri dan digambar oleh Sango Harukawa. Anime ini diproduksi oleh studio BONES pada 7 April 2016.

Berfokus pada seorang anak muda bernama Atsushi Nakajima yang terusir dari panti asuhan. Dalam satu kesempatan dirinya memutuskan untuk bunuh diri dengan menenggelamkan diri di sungai. Pada saat yang bersamaan dirinya melihat seorang pria yang sedikit lebih tua darinya tenggelam mengambang mengikuti arus sungai, dan mengurungkan niat bunuh diirnya dan menolong orang tersebut.

Penghentian bunuh diri dari seorang detektif yang hobi bunuh diri, dia bernama Osamu Dazai. Dalam satu waktu itu juga sepanjang pembicaraan mereka bertiga bersama Kunikida Doppo, Atsushi mengetahui bahwa dirinya juga memiliki kekuatan supernatural.

Baca juga: Review Goblin Slayer, Eksekutor Goblin yang Paling Waras

Mengambil Referensi dari Tokoh Novelis Dunia (9/10)

Review Bungo Stray Dogs
Atsushi Nakajima – Review Bungo Stray Dogs, Seri Seinen yang Terinspirasi dari Tokoh Novelis

Bungo Stray Dogs merupakan animasi serial Jepang seinen yang diterbitkan oleh Kadokawa Shoten. Ada hal yang menarik dalam alur hingga konsep cerita dalam Bungo Stray Dogs. Anime ini menggunakan nama-nama para penuis dan penyair serta karya mereka sebagai referensi dalam penamaan karakter dan kemampuan mereka.

Beberapa karakter sangat relate dengan tokoh dan karya yang dibuat, sebut saja salah satunya seperti Osamu Dazai. Osamu Dazai terinspirasi dari tokoh penulis Jepang dengan nama yang sama. Osamu Dazai dalam anime-nya sendiri memiliki kemampuan yang disebut dengan No Longer human atau Ningen Shikkaku.

No Longer Human merupakan salah satu karya terkenal milik Osamu Dazai didunia nyata. Selain itu juga, semua karakter di Bungo Stray Dogs mengambil rujukan dari penulis dan penyair dunia.

Salah Satu Serial Seinen Psychology Bergaya Seinen (8/10)

Review Bungo Stray Dogs
Beast Beneath the Moonlight – Review Bungo Stray Dogs, Seri Seinen yang Terinspirasi dari Tokoh Novelis

Sebagai anime Seinen pada umumnya, Bungo Stray Dogs ternyata menyajikan gaya sistem power yang cukup mudah dan tidak rumit. Pada dasarnya sendiri yang menjadi nilai dari Bungo Stray Dogs adalah konflik dan alur cerita di dalamnya.

Side Character yang Lebih Menarik (9/10)

Review Bungo Stray Dogs
Osamu Dazai – Review Bungo Stray Dogs, Seri Seinen yang Terinspirasi dari Tokoh Novelis

Kebanyakan anime atau manga memiliki karakter atau main character yang populer, tidak berbeda dengan Bungo Stray Dogs. Atsushi Nakajima cukup populer di anime ini sebagai main character karena kemampuan supernaturalnya yang bernama Beast Beneath the Moonlight, yang memungkinkan Atsushi untuk berubah menjadi harimau putih.

Tapi tahukah gfers, Osamu Dazai merupakan karakter yang paling banyak penggemarnya dan disorot di anime-nya. Berkat kepribadian serta tampilannya, Osamu Dazai mampu memikat para penonton terutama kaum hawa.

Kesimpulan

Itulah sedikit ulasan mengenai anime Bungo Stray Dogs. Anime ini sangat direkomendasikan untuk di tonton oleh para penikmat anime, terlebih buat kalian yang menyukai anime dengan genre psychology, thriller, seinen, serta bumbu action.

Untuk Bungo Stray Dogs, Total Score yang dapat penulis berikan adalah 8,6.

Sekian Review Bungo Stray Dogs yang dapat penulis sampaikan.

Update informasi menarik lainnya seputar game dan anime hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.