All posts by Madddpsy

Just a person who is looking for who he is

Review 2012 Apocalypse, Game yang Terinspirasi Movie 2012

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – 2012 Apocalypse merupakan salah satu game adventure yang di adaptasi dari film dengan judul yang sama. Game ini dirilis pada tahun 2009 tidak lama setelah penayangan 2012 oleh Glu Mobile. Game ini dapat dimainkan di mobile dengan operasi sistem yang mendukung Java.

Sinopsis 2012 Apocalypse, Java Game yang Terinspirasi dari Rumor 2012

Diakhir 2012 para ilmuan, dan tanda-tanda akhir dunia sudah terliaht jelas, namun penolakan pemerintah atas informasi itu yang membuat diri mereka turut hancur. Manusia dihadapkan dengan fakta dunia akan berakhir. Bencana alam, musibah, wabah banyak terjadi dimana-mana. Menuntut manusia untuk bertahan hidup dari fenomena kiamat dunia tersebut. mampukah mereka bertahan?.

Baca Juga : Review Solar Smash, Dalang dibalik Chaos-nya Tata Surya

Gameplay (9/10)

Review 2012 Apocalypse
Gameplay – 2012 Apocalypse, Java Game yang Terinspirasi dari Movie 2012

Game 2012 Apocalypse merupakan salah satu game arcade adventure yang di adaptasi dari serial movie 2009 dengan judul yang sama, 2012. Game ini memiliki respon dan tanggapan yang cukup baik dari beberapa penggemar di Java Mobile.

Game ini hadir dengan genre Adventure yang pada dasarnya merujuk pada alur cerita yang tidak jauh berbeda dengan versi movie. 2012 Apocalypse juga menuntut kemajuan yang berbanding terbalik dengan peranan yang diperani oleh pemain.

2012 Apocalypse tampil dengan mode singleplayer yang terdiri atas tiga tingkatan permainan, seperti Beginner, Intermediate, dan Expert. Diawal permainan, pemain hanya bisa memainkan Beginner saja.

Dalam mekanisme yang berbanding terbalik dengan tujuan dari game ini, 2012 Apocalypse menuntut pemain untuk berperan sebagai bencana alam yang dimana diharuskan mencari jalan keluar dalam sebuah lingkungan kota, serta mengumpulkan item yang bersangkutan dengan lore yang ada.

Graphic (9/10)

Review 2012 Apocalypse
Graphic – 2012 Apocalypse, Java Game yang Terinspirasi dari Movie 2012

2012 Apocalypse dibawakan dengan menyesuaikan resolusi untuk perangkat symbian sejenisnya, atau perangkat yang mendukung launcher Java seperti Nokia atau Sony Ericson. Tampil dengan resolusi 720 x 960 pixel dan memiliki depth hingga 32bit.

2012 Apocalypse sendiri memiliki visual yang cukup menarik dan baik untuk ukuran game Java di tahun 2010 kebawah. Menampilkan FPS Counter yang cukup baik, setidaknya lebih baik 15 FPS keatas.

Control (8/10)

Secara umum 2012 Apocalypse tampil dengan kontrol yang disesuaikan dengan tombol mekanik pada perangkat symbian sejenisnya. Kontrol yang cukup umum, dan hampir tidak berubah sama sekali untuk beberapa permainan berbeda.

Addictive (8/10)

Review 2012 Apocalypse
Addictive – 2012 Apocalypse, Java Game yang Terinspirasi dari Movie 2012

Adiktif, membahas aspek kali ini 2012 Apocalypse cukup menarik. Hal ini didasari dengan mengingat bahwa game ini hadir dan dibawakan tidak hanya sebatas dengan destroy saja, melainkan alur cerita yang juga harus dipenuhi selama bermain.

Music (6/10)

Aspek ini mendapakan poin yang sedikit rendah untuk game adventure semenarik ini, mengapa?. Penulis bukan tanpa sebab memberikan ulasan ini, hal ini juga didasari dengan minimnya latar musik dan miss-nya juga latar musik yang tidak sesuai dengan gameplay yang dibawakan.

Kelebihan

Hadir dengan alur cerita yang menarik dengan mekanisme yang cukup pasaran belakangan ini. Tampil tidak sebatas hanya mengandalkan gameplay menghancurkan saja, melainkan ada feel yang membuat pemain untuk mengetahui lore dari gam gini sendiri.

Kekurangan

Sedikit kekurangan untuk 2012 Apocalypse. Game ini memiliki aspek yang menarik dan tentunya baik. Hanya ada sedikit miss pada salah satu aspek musik dalam game ini. Game ini tampil dengan latar musik yang tidak relate dengan genre serta tema yang dibawakan oleh game ini.

Untuk 2012 Apocalypse, Total Score yang dapat penulis berikan adalah 8.

Sekian Review 2012 Apocalypse yang dapat penulis sampaikan.

Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Black Clover: Rise of The Wizard King akan Rilis Global

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Black Clover sendiri merupakan salah satu animanga karya Yuki Tabata yang dimana anime-nya dikerjakan oleh studio Pierrot.

Dapatkan adaptasi berupa game untuk beberapa kali. Salah satu judul yang akan datang segera adalah Black Clover: Rise of The Wizard King yang hadir di Mobile.

Black Clover: Rise of The Wizard King ini dikembangkan oleh Vic Game Studios dan akan diterbitkan oleh Pearl Abyss. Game ini hadir untuk platform mobile, android.

Black Clover, Keinginan Kuat dari Si Gigih Demi Puncak Tertinggi

Black Clover menceritakan tentang kehidupan dari anak yang tinggal disebuah desa kecil dibawah naungan panti asuhan bernama Asta dan temannya, Yuno. Memiliki cita-cita yang sama untuk mencapai puncak tertinggi didunia sihir, menjadi Kaisar Sihir.

Hidup di dunia yang penuh sihir, apapun dilakukan dengan sihir, Asta sebagai seorang anak yang tidak mengetahui siapa kedua orang tuanya dan lebih parah lagi ketika dirinya mengetahui bahwa tidak mempunyai bakat sama sekali dalam sihir.

Hal ini tidak membuatnya putus asa, dirinya berusaha keras hingga sampai di suatu insiden dimana dirinya menerima sebuah grimoire kegelapan yang dikenal dengan Black Clover, petualangan penuh konflik akhirnya dimulai.

Baca Juga : Deretan Visual Novel Rekomendasi yang Mendapatkan Adaptasi Anime

Pengumuman Resmi

Penundaan ini terjadi bukan karena tanpa sebab. Dalam surat pengembang dari Vic Game Studio sendiri, penundaan terjadi karena perlu persiapan lebih bagi studio untuk merilis game ini secara global. Sudah dipastikan dengan jelas bahwa Black Clover mengalami penundaan dikarenakan perilisan Global ini.

Announced Black Clover Rise of The Wizard King

Announced Black Clover Rise of The Wizard King

Black Clover: Rise of The Wizard King ini akan tampil dengan genre RPG dan dibawakan dengan mode openworld yang cukup menarik. Umumnya game ini akan berfokus pada sudut pandang Asta dalam Third Person Persfective. Black Clover: Rise of The Wizard King akan hadir dengan gaya pertempuran RPG turnbased.

Announced Black Clover Rise of The Wizard King

Black Clover: The Rise of Wizard King juga berencana untuk menyelenggarakan Closed Beta Test langsung secara global di awal tahun 2023.

Update informasi menarik lainnya seputar game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Tingginya Nilai Gaming Gear dan Aspek yang Mempengaruhi

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Gaming Gear adalah peralatan tambahan untuk bermain game, dengan bantuan beberapa fungsi yang lebih kompleks. Gaming gear sendiri meliputi keyboard, mouse, headset, chair, dan banyak lagi. Kebanyakan gaming gear sendiri di buat oleh brand gaming seperti Razer, Steelseries atau Corsair.

Baca Juga: Arcade Game Ikonik yang Kini Dapat Berjalan di Emulator

Aspek yang Mempengaruhi Tingginya Nilai Gaming Gear

Tidak hanya sebatas embel gaming gear. Berikut beberapa aspek yang mempengaruhi nilai dari suatu gaming gear yang dapat penulis rangkum kali ini.

Visual

Gaming Gear
Visual – Aspek yang Mempengaruhi Tingginya Nilai Gaming Gear

Modern ini, para pengembang dan perusahaan yag memproduksi kebutuhan atau perangkat dukungan untuk PC atau device selalu memberikan inovasi pada setiap produk yang mereka buat dan rilis.

Beberapa inovasi yang masih terus dikembangkan, baik dalam segi fungsional hingga visual. Dalam aspek visual kali ini, beberapa gaming gear keluar kepasaran dalam bentuk dan tampilan yang sebenarnya merupakan upgrade visual dari produk sebelumnya.

Hampir kebanyakan produk dengan embel gaming memiliki kode visual yang cenderung sama. Kode visual yang dimaksud seperti pemilihan warna, penggunaan light dengan warna RGB, ataupun produk dengan tema yang cenderung didominasi dengan visual yang gelap.

Salah satu produk yang umum dengan hanya menampilkan visual murni tanpa ada keunggulan lainnya adalah keyboard. Belakangan ini, banyak sekali para gamer ataupun hanya sebatas penghobi yang memberikan tampilan lebih untuk keyboard mereka.

Sedikit yang unik dari hal ini, bukan karena visual-nya melainkan karena harga rakitan untuk satu buah keyboard yang terbilang mahal. Hal ini didasari dengan harga keycaps yang terbilang cukup tinggi, dan tidak sedikit juga dari kalangan ini yang rela menggelontorkan uang hingga jutaan hanya untuk sebuah keyboard.

Fungsional

Gaming Gear
Fungsional – Aspek yang Mempengaruhi Tingginya Nilai Gaming Gear

Mengesampingkan aspek lainnya, pasti banyak gaming gear yang unggul tidak hanya pada visual, melainkan diunggulkan juga pada fungsional ataupun spesifikasi yang diberikan. Hampir semua gaming gear memiliki nilai aspek satu ini.

Inovasi selalu hadir dengan pembaruan fungsional yang menjadi jawaban dan layanan lebih terhadap pelanggan dari beberapa penerbit gaming gear. Salah satu yang mencolok dan punya nilai fungsi lebih adalah yang disebut gaming chair.

Awalnya kebanyakan gamer apalagi youtuber menggunakan gaming chair yang sangat umum. Gaming chair yang digunakan ini tersedia dalam satu varian dengan warna berbeda, sebut saja misalnya Vortex Series.

Semakin kesini semakin tahun, banyak produsen gaming gear sejenis yang melakukan inovasi yang cukup worth untuk para gamers, mengingat cukup melelahkan jika menggunakan gaming chair pada umumnya.

Salah satu produsen penghasil gaming gear ini adalah Acer. perusahaan ini memberikan sebuah terobosan baru yang menyatukan beberapa perangkat komputer dengan tempat duduk multifungsi yang punya kustomisasi lebih kompleks, seperti Acer Predator Thronos.

Investasi

Gaming Gear
Investasi – Aspek yang Mempengaruhi Tingginya Nilai Gaming Gear

Belakangan ini, gaming gear tidak hanya berfokus kepada spesifikasi dan visual saja, lebih dari itu mereka tampil dengan visual serta fungsi jangka panjang yang termutakhir. Sedikit bahasan mengenai investasi gaming.

Investasi sendiri tidak hanya sebatas dengan uang atau dapat dijual kembali. Belakangan ini salah satunya adalah banyaknya produsen gaming chair yang menggunakan aspek fungsi ataupun comfort pada beberapa kursi, dan didapatkan titik temu bahwa kursi kantoran merupakan kursi yang terbilang nyaman dan proporsional.

Banyak gaming chair sekarang didesain dengan bahan dan bentukan yang tidak jauh dengan kursi kantoran pada umumnya. Hal ini didasarkan dengan nilai investasi kesehatan yang akan didapatkan pengguna selama menggunakan produk tersebut.

Itulah 3 aspek yang mempengaruhi tingginya nilai dari suatu gaming gear. jadi tidak selamanya gaming gear itu berperan sebagai hiasan dan tidak terlalu memberikan impact lebih.

Update informasi menarik lainnya seputar game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Review Solar Smash, Dalang dibalik Chaos-nya Tata Surya

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung –  Solar Smash salah satu game simulasi bertema bencana alam dalam skala yang lebih luas. Solar Smash dirilis pada Januari 2020 oleh Paradyme Games. Game ini hadir di platform Android dan IOS.

Menjadi penyebab kehancuran sebuah solar system beserta isinya, pemicu perang galaksi, hingga kehancuran yang melibatkan dimensi ruang dan waktu. Kehancuran yang pasti cepat lambat akan terjadi demi memangkas overload suatu kehidupan di planet masing-masing. Menjadi alasan dari kekosongan ruang yang makin hampa.

Baca Juga : Live or Die, LDOE Offline Version yang Ramah Perangkat

Gameplay (8/10)

Review Solar Smash
Gameplay – Solar Smash, Dalang dibalik Chaos-nya Tata Surya

Solar Smash merupakan salah satu game simulasi apocalypse yang berlatar di ruang angkasa. Game ynag dapat juga dimainkan di Mobile ini cukup menarik, mengingat sedikitnya game yang mengusung gaya destroyer. Terbagi atas dua versi, yaitu Solar Smash dan Solar Smash 2D. Pada kali ini akan sedikit mengulas tentang Solar Smash. Solar Smash yang merupakan game apocalypse dengan tampilan 3D yang unik.

Game ini memungkinan pemain untuk melakukan serangkaian aksi untuk menghancurkan planet atau galaksi tertentu. Hal ini cukup menarik, mengingat game ini memberikan kebebasan tanpa batas.

Hadir dalam 2 mode, yaitu Planet Smash, dan Solar Smash. Dalam Planet Smash, pemain akan menghancurkan sebuah planet secara individu dalam sudut 3D. Sedangkan untuk Solar Smash sendiri, pemain akan diberikan kebebasan untuk menghancurkan sebuah tata sistem, salah satunya seperti Solar System.

Graphic (9/10)

Review Solar Smash
Graphic – Solar Smash, Dalang dibalik Chaos-nya Tata Surya

Solar Smash menghadirkan visual yang memukau dengan latar atau nuansa yang sangat kental dengan ruang angkasa. Solar Smash yang hadir dalam 2 versi ini, yaitu Solar Smash dan Solar Smash 2D sama-sama memiliki visual yang memukau dengan perbedaan pada persfektif saja.

Pada Solar Smash sendiri yang bukan versi 2D ini memiliki visual yang lebih luas dan sudut pandang yang lebih bebas untuk dieksplor oleh pemain. Menampilkan planet dalam sudut 3D yang dapat berotasi ke segala arah, hingga detail yang cukup tinggi.

Baik pada Solar Smash atau Solar Smash 2D sendiri memiliki VFX kehancuran yang baik dan kaya akan warna. Hal ini ditampilkan dalam kontra antara benda langit dengan planet atau tata surya yang menjadi pusat dalam game ini.

Control (8/10)

Sebagai game mobile yang berjalan di Android dan perangkat yang hanya mendukung sentuhan layar saja, Solar Smash tidak ada memiliki kelebihan dalam kontrol selain beberapa hal dibawah ini.

Memiliki mekanisme eksekusi layar yang memungkinkan pemain agar dapat melakukan pergeseran ke sisi lain planet atau melakukan zoom pada sudut ruang planet sendiri. Hal ini memberikan efek dan kesan visual yang sangat detail.

Beberapa eksekusi utama dalam fokus kehancuran dan penghancur hanya ada pada bagian di sisi kanan layar. Pilihan eksekusi penghancur yang beragam untuk hancurkan sebuah planet. Beberapa eksekusi itu dikemas dalam beberapa tipe, salah satunya seperti invasi makhluk luar angkasa, dan banyak lagi.

Addictive (7/10)

Review Solar Smash
Addictive – Solar Smash, Dalang dibalik Chaos-nya Tata Surya

Ssolar Smash sebagai game simulasi memiliki tingkat adiktif yang cukup baik. Hal ini didukung dengan hadirnya 2 mode yang didalam mode tersebut masih menampilkan beberapa opsi yang variatif dan menarik.

Memberikan kesan satisfy yang dapat disaksikan ketika pemain menghancurkan suatu planet dengan beberapa eksekusi yang cukup gila, terlebih lagi berkat visual-nya yang mendekati nyata.

Music (7/10)

Sebagai game simulasi, Solar Smash tetapkan hadirkan musik yang masih masuk akal dengan tema, genre, dan kesan yang akan diberikan pada pemain kelaknya. Latar musik yang digunakan sendiri cukup umum untuk beberapa game sejenisnya, yang pastinya dengan tema spaceship.

Sound effect yang beragam, tergantung bagaimana kondisi dari planet tersebut. kondisi baik atau sesudah hancur, bahkan beberapa alat penghancur memberikan kontribusi utama dalam hal ini.

Kelebihan

Seperti kebanyakan game bertema spaceship, Solar Smash memiliki banyak kelebihan yang salah satunya ada di visual. Solar Smash sebagai game simulasi apocalypse ruang angkasa sendiri terbilang cukup menarik, terlebih lagi tampil dengan visual yang cukup realistis. Mampu memberikan kesan seperti ledakan bigbang dengan penuh efek.

Kekurangan

Sedikit kekurangan untuk Solar Smash dari penulis kali ini. Dibalik kelebihan yang menarik ini, Solar Smash masih menyimpan kekurangan yang umum ada pada game simulasi apocalypse.

Solar Smash memiliki gameplay yang terkesan monoton, hal ini disebabkan dengan sedikitnya planet dan opsi galaksi yang dapat dipilih oleh pemain, dan beberapa opsi kehancuran yang punya pola yang gampangan.

Untuk Solar Smash, Total Score yang dapat penulis berikan adalah 7,8.

Sekian Review Solar Smash yang dapat penulis sampaikan.

Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Resident Evil 3: Nemesis, Gim Horor Satu Timeline dengan RE2

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Resident Evil 3: Nemesis merupakan Survival Horror dari Capcom yang merupakan sekuel dari Resident Evil 2.

Resident Evil 3: Nemesis dirilis pada September 2022 oleh Capcom. Game ini hadir di platform Windows, PlayStation, Dreamcast, dan Gamecube.

Sinopsis Resident Evil 3: Nemesis, Horror Game Satu Timeline dengan RE2

Bercerita pada tanggal 28 September 1998, mantan anggota STARS Jill Valentine berusaha melarikan diri dari Raccon City. Pelarian karena sebagian besar populasi telah berubah menjadi zombie oleh salah satu wabah yang disebut T-Virus.

Baca Juga: Review Evil Nun Series, Horror Game yang Cukup Friendly

Gameplay (9/10)

Review Resident Evil 3: Nemesis
Gameplay – Resident Evil 3: Nemesis, Survial Horror Sekuel RE 2

Resident Evil 3: Nemesis merupakan salah satu game survival horror tahun 1999 yang dikembangkan oleh Capcom. Game ini hadir sebagai sekuel dari Resident Evil 2 yang punya timeline yang hampir sama dengan Resident Evil 2.

Seperti pada game Resident Evil pada umumnya, pemain diharuskan menggendalikan seorang mantan agen elit, Jill Valentine untuk melarikan diri dari kota yang telah terinfeksi virus. Salah satu game yang punya visual cukup baik dengan detail yang baik juga.

Dalam Resident Evil ini, pemain akan memerankan Jill Valentine yang berusaha melarikan diri dari kota zombie. Dalam pelariannya, pemain akan bergerak secara individu dengan membawa serangkaian perlengkapan seperti Assault Riffle.

Graphic (8/10)

Review Resident Evil 3: Nemesis
Graphic – Resident Evil 3: Nemesis, Survial Horror Sekuel RE 2

Resident Evil 3: Nemesis menjadi salah satu series Resident Evil lawas yang dapat ulasan positif pada saat itu, terlebih lagi pada visual-nya. Dalam pembawaanya sendiri, Resident Evil 3: Nemesis sudah lebih baik untuk standar konsol PlayStation saat itu.

Tampil dengan penggambaran, detail, serta latar yang cukup kompleks. Mengusung 3D Models diatas latar pra-render dengan fixed camera angles. Mungkin untuk yang baru pertama memainkan game ini, terasa sedikit pusing karena perputaran kamera yang over.

Control (6/10)

Review Resident Evil 3: NemesisReview Resident Evil 3: Nemesis
Control – Resident Evil 3: Nemesis, Survial Horror Sekuel RE 2

Resident Evil 3: Nemesis membawakan kontrol yang terbilang cukup umum untuk seri Resident Evil di konsol lawas. Tampil dalam 3 konfigurasi yang tidak terlalu mencolok perbedaannya dalam memberikan kontrol untuk game ini.

Terkadang cukup sulit untuk mengatur arah pergeakan dari Jill sendiri. Hal ini disebabkan dengan kontrol D-Pad yang cukup rumit dan perlu adaptasi yang baik untuk dapat memainkan tanpa ada masalah.

Beberapa kontrol umum yang hadir seperti Kotak untuk berlari, Segitiga untuk batal, Bulat untuk membuka stat karakter, dan X sendiri untuk eksekusi serang dan setuju. Untuk Aiming, pemain dapat menggunakan kedua konrol L1 dan L2.

Addictive (9/10)

Resident Evil 3: Nemesis sendiri memiliki alur cerita yang baik dengan ending yang cukup ironis, tapi tidak untuk Jill sendiri karena Jill adalah main character di series ini.

Memiliki tingkat adiktif dan daya tarik yang cukup untuk memikat pemain agar dapat memainkan Resident Evil series ini dengan cukup baik dan terus menerus.

Music (9/10)

Tidak banyak yang dapat dibahas pada kali ini, Resident Evil 3: Nemesis ini membawakan beberapa aspek musik untuk latar musik dan sound effect.

Latar musik yang dibawakan dengan cukup baik dan dapat menemukan punchline dari horror-nya game satu ini. Latar musik yang cukup buat kaget layaknya sebuah instrumen ilahi bagi Jill agar cepat pergi atau mati saat itu juga.

Kelebihan

Tampil dengan visual yang detail dan baik, latar yang full draw dengan 3D Model yang baik juga. Resident Evil 3: Nemesis menjadi salah satu series Resident Evil yang punya visualisasi yang baik pada masa itu.

Kekurangan

Sedikit kekurangan untuk Resident Evil 3: Nemesis kali ini. Ada beberapa kekurangan yang umum dalam beberapa game di konsol PlayStation generasi pertama ini, tidak terkecuali dengan Resident Evil 3: Nemesis.

Kontrol yang dibawakan cukup rumit dan memusingkan, beberapa eksekusi kontrol dalam kondisi tertentu memungkinkan untuk sang karakter bergerak tidak sesuai harapan ataupun kontrol yang dimainkan. Perlu adaptasi yang baik agar dapat mengendalikan Jill dengan baik.

Untuk Resident Evil 3: Nemesis, Total Score yang dapat penulis berikan adalah 8,2.

Sekian Review Resident Evil 3: Nemesis yang dapat penulis sampaikan.

Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Finding Paradise, Sekuel To The Moon Beda Platform

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Finding Paradise adalah salah satu game AdventureRPG yang hadir dalam beberapa porting platform berbeda. Finding Paradise menjadi salah satu game yang dikembangkan serta diterbitkan oleh Freebird Games.

Finding Paradise sendiri merupakan sekuel dari To The Moon dan A Bird Story. Melanjutkan cerita dari dokter Eva Rosalene dan Neil Watts saat mereka membantu mengabulkan atau memenuhi keinginan Colin Reeds.

Sama seperti To The Moon, Finding Paradise hadir dengan mekanisme game yang relatif berpusat pada puzzle, dengan pemain yang mengendalikan kedua dokter saat menyelesaikan untuk merekontruksi ingatan orang yang sekarat agar memenuhi keinginan terakhirnya.

Game ini pada dasarnya disusun dan dirancang oleh perancang indie asal Kanada, Kan Gao yang menggunakan engine RPG Maker. Pengembangan Finding Paradise sendiri dimulai pada 2015, tidak lama hadir untuk Windows, macOS, dan Linux pada Desember 2017. Game ini akan segera hadir porting ke beberapa platform.

Baca Juga : The Eminence in Shadow dapatkan Adaptasi untuk Mobile

Finding Paradise, Dokter Rekonstruksi Ingatan dan Keinginan Terakhir

Merupakan sekuel dari To The Moon dan A Bird Story. Finding Paradise berfokus pada dua karakter, Dr. Eva Rosalene dan Dr. Neil Watts yang juga merupakan bagian dari Sigmund Corp. Sigmund Corp sendiri merupakan perusahaan yang memproduksi perangkat untuk menciptakan kenangan buatan.

Ada sedikit syarat dan efek dari operasi ini, yaitu merupakan salah satu proses mematikan. Maka dari itu proses ini hanya dilakukan pada mereka yang memiliki sedikit waktu yang tersisa untuk hidup.

Pada kesempatan kali ini, mereka dikirim dalam perjalanan untuk membantu Collin Reeds, untuk mengubah sesuatu yang tidak mengubah apapun. Memungkinkan kedua pasangan ini menggunakan perangkat untuk memindahkan diri mereka dalam kompilasi ingatan.

Hadir Kembali untuk Dua Platform Berbeda

Belum lama ini dalam pengumuman terbarunya, Finding Paradise akan dapatkan versi porting untuk dua platform terbarunya, Mobile dan Switch. Game ini sepenuhnya di build kembali di Unity, yang dimana sebelumnya di build melalui RPG Maker.

Dalam port terbarunya ini, Finding Paradise tampil dengan visual remaster yang lebih baik, User Interface yang didesain ulang, kontrol taping baru, dan joystick virtual, serta beberapa fungsi autosave yang cukup berguna dengan amat baik.

Finding Paradise

Finding Paradise

Finding Paradise
Finding Paradise PV – Finding Paradise akan Hadir Kembali untuk Dua Platform Berbeda

Selain tampilan baru tersebut, game ini dilengkapi dengan music box dengan akses ke semua lagu ingame, termasuk original track.

Game ini akan tersedia pada 18 November 2022 di IOS dan Android melalui App Store dan Google Play, sedangkan untuk Nintendo Switch sendiri pemain dapat membeli secara digital.

Update informasi menarik lainnya seputar game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.