All posts by Madddpsy

Just a person who is looking for who he is

God of War: Chain of Olympus, Half-God yang Diberkahi Athena

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – God of War: Chain of Olympus merupakan salah satu Action Adventure dengan paduan Hack and Slash yang ikonik dikalangan para fansbase PlayStation. God of War: Chain of Olympus dirilis pada Maret 2008 oleh Sony Computer Entertainment. Game ini dapat dimainkan di platform PlayStation Portable dan PlayStation 3.

Sinopsis God of War: Chain of Olympus, Half-God yang Diberkahi Athena

Berawal dari Kratos yang mempertahankan sebuah kota dari serbuan pasukan Persia dan seekor hewan seperti ular raksasa yang dikenal dengan Basilisk.

Setelahnya Kratos mendapatkan tugas dari para dewa Olympus. Tugas ersebut antara lain seperti membantu Helios, menangkap Atlas, hingga menghabisi Persefone. Dirinya lelah dengan semua itu, merasa dirinya hanya dimafaatkan oleh para petinggi Olympus .

Dengan izin Athena, Kratos dipersilahkan untuk membalaskan dendamnya terhadap Ares yang telah membuat dirinya menghabisi keluarganya sendiri. Ares adalah dewa yang memberikan Blade of Chaos kepada Kratos yang berakhir dengan terbantainya keluarga Kratos yang menjadi korban.

Baca Juga : Coromon, Pokemon Emerald-nya Mobile yang Nggak Kalah Keren

Gameplay (9/10)

Review God of War: Chain of Olympus
Gameplay – God of War: Chain of Olympus, Half-God yang Diberkahi Athena

God of War: Chain of Olympus merupakan game ActionAdventure bergaya Hack and Slash yang menarik untuk dimainkan. Memiliki mekanisme dan gameplay yang serupa untuk God of War 3 Generasi PlayStation.

Memiliki gameplay dan POV yang sama dengan God of War: Ghost of Sparta, God of War I, dan God of War II. Hanya dibedakan dari alur cerita yang memiliki jarak beberapa tahun dari seri sebelumnya.

Hadir dengan sudut pandang yang terkadang berubah menyesuaikan dengan tempat, tetapi masih mempertahankan POV dari pemain yang dapat melihat Kratos secara full dengan gerakan bertarung bersama Blade of Chaos pemberian Ares.

Graphic (9/10)

Review God of War: Chain of Olympus
Graphic – God of War: Chain of Olympus, Half-God yang Diberkahi Athena

Hadir dengan visual yang tidak jauh berbeda untuk series God of War: Chain of Olympus, Ghost of Sparta, God of War I, dan God of War II yang hampir tidak ada perbedaanya dalam urusan visual.

Hadirkan texture monster yang lebih kompleks daripada series Ghost of Sparta, hal inilah menjadi nilai tambah untuk God of War: Chain of Olympus.

Control (9/10)

God of War: Chain of Olympus tidaklah berbeda dengan Ghost of Sparta dalam urusan mekanisme, gameplay, bahkan kontrol yang diberikan. Bahkan tidak ada hal yang berubah dari mekanisme kontrol untuk waktu lama, terbukti dengan samanya mekanisme God of War series pertama hingga series yang hadir ditahun 2010 kebawah.

Setidaknya menghadirkan kontrol eksekusi dalam bergerak dan menyerang yang terpadu dalam grup kontrol yang sama. Kontrol kotak yang merupakan jenis kontrol serang tipe Light Attack, untuk Segitiga merupakan jenis kontrol penyerang juga yang merupakan tipe Heavy Attack. X dan Bulat berfungsi sebagai melompat dan eksekusi lainnya secara berurutan.

Adapula kontrol L dan R yang memiliki fungsi lebih kompleks, lebih lagi jika dipadukan dengan kontrol serangan yang mampu hasilkan serangan beruntun dan damage yang lebih besar.

Seperti kombinasi R+ Kotak merupakan tipe serangan Light Attack yang dipercepat secara berkelanjutan dengan peningkatan damage yang bertingkat, sedangkan kombinasi R + Segitiga sendiri tidak jauh dengan sebelumnya.

Addictive (10/10)

Review God of War: Chain of Olympus
Addictive – God of War: Chain of Olympus, Half-God yang Diberkahi Athena

God of War sendiri hadir dengan perilisannya yang secara berurutan dan kebanyakan merupakan cerita canon dari seri sebelum atau sesudahnya, bahkan Chain of Olympus sekalipun. Banyak hal yang dapat meningkatkan daya tahan pemain dalam memainkan game ini. Salah satu yang dapat meningkatkan aspek tersebut adalah difficulty yang cukup menarik.

Setidaknya ada sedikit perbedaan dalam urusan difficulty antara God of War: Ghost of Sparta dengan God of War: Chain of Olympus. Chain of Olympus menghadirkan setidaknya 4 difficulty seperti Mortal, Hero, Spartan, dan yang tersulit adalah God.

Selain difficulty-nya, God of War sendiri memiliki alur cerita yang menarik dan cukup banyak dipenuhi plot yang terkadang tidak sempat terpikirkan oleh pemain.

Music (10/10)

Hadir dengan latar musik yang ikonik dari masa ke masa. Hampir tidak ada perubahan sama sekali untuk urusan aspek musik pada seri God of War. Genderang perang yang bertabuh dan lantunan latar musik yang turut hadir dengan nada yang tinggi, selain itu juga hadir dengan nuansa maupun vibes yang mencekam. Sangat sinkron dengan latar, suasana, bahkan genre game satu ini.

Kelebihan

Memiliki alur cerita yang berkesinambungan antara satu series dengan series lainnya. Menjadi salah satu game yang penuh plot dan sentuhan emosional ditiap scene, walau kebanyakan isinya scene yang cukup brutal.

Kekurangan

Sedikit kekurangan yang dapat ditutupi dengan beberapa hal. Untuk di beberapa perangkat tertentu yang berbeda, dan apabila pemain memainkan God of War: Chain of Olympus menggunakan emulator, baik di Mobile ataupun Windows memungkinkan akan alami buffered yang terkadang tidak stabil dan beberapa miss scene yang hilang tiba-tiba.

Terkadang hal ini menjadi salah satu efekk krusial yang dipukul rata untuk beberapa device tertentu, baik di Mobile ataupun PC. Antara kurang mumpuninya perangkat ataupun disk-nya yang emang begitu.

Untuk God of War: Chain of Olympus, Total Score yang dapat penulis berikan adalah 9,4.

Sekian Review God of War: Chain of Olympus yang dapat penulis sampaikan.

Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Coromon, Pokemon Emerald-nya Mobile yang Nggak Kalah Keren

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Coromon merupakan salah satu game JRPG Turn-Based yang memiliki mekanisme seperti Pokemon, Emerald ataupun sejenisnya. Game ini dirilis pada Maret 2022 oleh Freedom Games. Coromon dapat dimainkan di Platform Nintendo Switch, Android, iOS, Linux, Microsoft Windows, tvOS, dan Mac OS.

Sinopsis Coromon, Pokemon Emerald-nya Mobile yang Nggak Kalah Keren

Berawal dar suatu region atau wilayah yang luas, Velua. Munculnya seorang penantang baru, chalengers baru, atau researcher baru dari masyarakat yang disebut sebagai Lux Solis. Dengan munculnya makhluk dan kekutana misterius yang menerpa tempat tinggal si main character. Makhluk yang beragam seperti hasil evolusi, yang lebih dikenal sebagai Coromon.

Baca Juga : Review Pokemon Emerald, Pokemon Series All Platform

Gameplay (9/10)

Review Coromon
Gameplay – Coromon, Pokemon Emerald-nya Mobile yang Nggak Kalah Keren

Coromon memiliki mekanisme gameplay yang mirip dengan Pokemon seri Emerald ataupun Ruby. Coromon hanya dibedakan dari Pokemon Emerald adalah pada alur cerita dan konsep dalam permainannya. Untuk Coromon sendiri hadir dengan cukup baik dan fitur tambahan menarik yang lebih baik dari Pokemon, walaupun Coromon masihlah BETA.

Coromon sendiri memiliki 3 jenis klasifikasi dalam satuan tipe Coromon yaitu, Standard, Potent, dan Perfect. Setidaknya ada kurang dari 120 Coromon yang cukup menarik dan memiliki kemampuan maupun latar belakang yang beragam seperti salah satunya adalah Beezels, Coruga, dan Toruga.

Toruga ini merupakan nama ilmiah untuk mereka, pemain dapat memberikan nama Coromon-nya sesuka hati setelah menangkap Coromon menggunakan Spinner.

Coromon juga menghadirkan world map yang cukup luas dengan nama Velua. Pada awal permainan, pemain akan memulai permainan dikota pertama, pusat penelitian dan kota para Coromon, Lux Solis. Untuk mekanisme lainnya, nyaris serupa dengan Pokemon Emerald.

Graphic (9/10)

Review Coromon
Graphic – Coromon, Pokemon Emerald-nya Mobile yang Nggak Kalah Keren

Coromon sendiri kalau urusan visual lebih unggul dari Pokemon Emerald ataupun seri game sejenisnya. Walau hadir dengan sudut padang yang sama, sama sama menggunakan sudut pandang 3/4 views, setidaknya Coromon lebih memperhatikan gesture, detail, dan teksture dari latar maupun aspek visual secara keseluruhan.

Pada saat Battle, Coromon tetap menekankan detil latar dan gerakan yang repeat namun cocok pada Coromon sendiri. Kaku? Gerakan di Coromon sendiri terbilang cukup halus untuk ukuran game Pixel.

Control (8/10)

Coromon mengandalkan tipe kontrol Touching karena game kali ini dimainkan di Mobile. Untuk kontrol gerak sendiri, setidaknya Coromon memiliki 3 tipe jenis penggerak, yaitu D-Pad, D-Pad, dan Analog.

D-Pad-nya ada dua? Coromon sendiri memiliki 2 tipe D-Pad yang hampir sama dan entah apapun itu masihlah memiliki fungsi dan mekanisme yang juga sama. Kalau untuk Analog, memungkinkan pemain untuk mengontrol karakter dengan lebih leluasa.

Selain kontrol penggerak, ada 2 tipe kontrol lain, yaitu untuk item dan running. Item ini hanya tersedia satu slot, dan dapat diisi dengan item apapun itu yang memiliki fungsi diluar battle. Untuk Running sendiri sudah pasti kalian tau apa fungsinya.

Addictive (9/10)

Review Coromon
Addictive – Coromon, Pokemon Emerald-nya Mobile yang Nggak Kalah Keren

Coromon memiliki tingkat adiktif yang lebih baik. Hal ini didukung dengan sistem world building yang bagus ataupun Coromon-Coromon yang kece. Hal ini menjadi keunggulan dari Coromon sebagai game TurnBased. Hal i memungkinkan pemain untuk melakukan eksplor yang sangat jauh dan menemukan berbagai Coromon yang ebih baik dan tentunya Overpower, ataupun pemain dapat menantang para challengers ditiap daerah.

Music (9/10)

Memiliki aspek musik berpa Background Music dan Sound Effect yang menarik. Setidaknya menampilkan latar musik yang enak didengar dan nyaman. Untuk latar musik pada battle, memiliki nuansa yang berkesan bersemangat dan full power.

Untuk Sound Effect sendiri yang beragam, tergantung kondisi, baik ketika battle, erangan suara para Coromon yang bertarung. Adapun Sound Effect lainnya ketika mengeksekusi suatu item di world.

Kelebihan

Coromon memiliki setidaknya keunggulan yang tidak ada pada Pokemon series, salah satunya ada pada Visual dan kompleks yang diberikan.

Untuk urusan visual, Pokemon Emerald masih sedikit dibawah Coromon. Untuk fitur, Coromon juga masih ada di atas Pokemon. Lebih dari itu pemain dapat temukan sepanjang permainan Coromon.

Kekurangan

Sedikit kekuranga pada Coromon yang setidaknya dapat pemain rasaan ketika memainkan game TurnBased satu ini. Kekurangan tersebut tidak lain ada pada kontrol.

Kontrol pada Coromon sendiri terasa sedikit men-delay. Hal ini menjadi kekurangan yang menyulitkan pemain dalam melakukan pergerakan yang terkadang suka meleset.

Untuk Coromon, Total Score yang dapat penulis berikan adalah 8,8.

Sekian Review Coromon yang dapat penulis sampaikan.

Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Review Wrecked, Survival Game yang Penuh Hal Absurd

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Wrecked merupakan salah satu Survival Game yang turut hadir di Mobile dengan konsep yang cukup unik. Wrecked dirilis pada Maret 2017 yang dibawakan oleh MDickie. Game ini dapat di mainkan di platform Mobile, Windows.

Sinopsis Wrecked, Survival Game yang Penuh Hal Absurd

Berawal dari perselisihan antar suku dan bangsa yang tertuang dalam satu tempat. Perselisihan yang mampu mengubah semuanya menjadi hal yang dapat menyokong kehidupan meeka.

Hal ini tertuang dalam mekanisme wrestling dalam dunia rimba dan memberikan sedikit gambaran bahwa manusia itu makhluk sosial yang masih harus bersosialisasi dan menjalin suatu ikatan rekan.

Baca Juga : JoJo’s Bizarre Adventure, Arcade Game yang Kini Tetap Eksis

Gameplay (8/10)

Review Wrecked
Gameplay – Review Wrecked, Survival Game yang Penuh Hal Absurd

Wrecked sendiri memiliki mekanisme gameplay yang berpaut pada genre awalnya, yaitu Survival. Walaupun hadir dengan gaya Survival-nya, sebenarnya bukan ini yang menjadi poin inti dari game ini. Hadir dengan sedikit kerandoman dari beberapa game Survival lainnya.

Walau dengan konsep yang terkesan random, setidaknya Wrecked sendiri memberikan sebuah gambaran bagaimana cara kerja hukum rimba dalam kehidupan. Tampil dengan random yang ada disegala aspek didalamnya, baik dari karakter, latar, environment, hingga mekanismenya sendiri.

Dalam permainannya, Wrecked hadirkan beberapa karakter yang punya bentuk, latar, dan pengaruh yang berbeda-beda pada tiap karakternya. Membawakan berbagai macam karakter jadi dari beberapa latar dan era yang berbeda, seperti Linda, Luke, Monica, Piggy, Sea Dog, Silvio, Obie Orton, dan banyak lagi.

Untuk latar tempat Wrecked hadirkan setidaknya ada 9 lokasi yang dapat dijelajahi oleh pemain. Dalam game ini juga, pemain dapat melakukan kostumisasi karakter hingga statistik karakter tersebut seperti tinggi badan, kecepatan, kekuatan, dan banyak lagi.

Walau hadir dengan banyaknya hal Random, game ini tetap hadirkan gaya Survival yang terkenal yaitu crafting. Pemain dapat menciptakan alat atau suatu yang abru menggunakan resource di sekitar. Di game ini, pemain dapat melakukan sebuah aliansi dengan melalui berbagai dialog interaktif.

Graphic (8/10)

Review Wrecked
Graphic – Review Wrecked, Survival Game yang Penuh Hal Absurd

Kalau soal urusan visual, Wrecked sudah cukup baik, walaupun ada sedikit miss visual yang kurang masuk akal. Tapi kalau untuk karakter mungkin terkesan sama dan hanya dibedakan berdasarkan pakaian dan gender saja. Wrecked tampil dengan gaya SemiRealis untuk urusan visual.

Control (7/10)

Review Wrecked
Control – Review Wrecked, Survival Game yang Penuh Hal Absurd

Untuk kontrol sendiri, Wrecked terbilang cukup simpel dan minim. Sebagai game Survival yang mengandalkan 2 tipe kontrol yang hampir sama fungsinya. Walaupun minim kontrol pada tampilan, setidaknya ada beberapa perintah yang dapat dilaksanakan dengan beberapa kombinasi kontrol tertentu.

Beberapa kombinasi kontrol yang dapat melakukan pekerjaan atau perintah lain seperti menggenggam barang, mencampurkan object, memakan/ menggunakan, menyerang, dan banyak lagi.

Addictive (9/10)

Review Wrecked
Addictive – Review Wrecked, Survival Game yang Penuh Hal Absurd

Setidaknya Wrecked mmenjadi salah satu game Survival yang menarik dan cocok untuk sebatas bersenang-senang. Berkat konsep random yang dibawakannya, menjadikan Wrecked game yang cocok untuk having fun dikala stres dan lelah.

Mengingat banyak sekali karakter yang dibawakan oleh Wrecked, dapat dipastikan bahwa pemain dapat mencoba berbagai karakter serta potensi bertahan hidup mereka. Percayalah, cukup sulit untuk mengalahkan suku pedalaman dengan senjata api, berkat kemampuan bertahan hidup mereka yang tinggi itu.

Music (8/10)

Wrecked menampilkan musik dan beberapa sound effect yang cukup baik untuk ukuran game Survial yang entah konsep game-nya seperti apa yang benar. Tentunya masih hadir dengan Background Music dan Sound Effect.

Hadir dengan Background Music yang cukup menarik. Sayangnya Background Music ini hanya hadir pada halaman menu saja, dan tidak ada pada game berlangsung. Untuk Sound Effect-nya setidaknya ada banyak Sound Effect yang dihasilkan pada game ini dan disebabkan beberapa kontra suatu objek dan kondisi.

Kelebihan

Menjadi salah satu Survival game yang cukup baik dari aspek dan cukup unik dari konsep yang dibawakan. Wrecked hadir dengan banyaknya karakter yang berasal dari berbagai tempat dan era yang berbeda. Hal ini menjadikan sebagai game yang memberikan sedikit kebebasan dalam memilih ingin menjadi siapa.

Kekurangan

Wrecked sendiri tidak lepas dari kekurangan yang akan pemain hadapi nanti. Wrecked kurang dalam hal World Building dan konsep yang menyangkut latar lainnya. Minimnya Background Music ketika permainan berlangsung.

Untuk Wrecked, Total Score yang dapat penulis berikan adalah 8.

Sekian Review Wrecked yang dapat penulis sampaikan.

Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

JoJo’s Bizarre Adventure, Arcade Game yang Kini Tetap Eksis

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – JoJo’s Bizarre Adventure atau yang biasa dikenal dengan JoJo merupakan game battle yang diadaptasi dari animanga karya Hirohiko Araki berjudul sama, JoJo’s Bizarre Adventure.

Game ini dirilis pada tahun Desember 1998 yang dikembangkan oleh Capcom dan CyberConnect2. Game ini dapat dimainkan di platform Arcade Machine, PlayStation, Sega Dreamcast, PlayStation 3, dan Xbox 360

Sinopsis JoJo’s Bizarre Adventure, Arcade Game yang Kini Tetap Eksis

Bercerita tentang seorang anak SMA yang pergi keliling dunia bersama teman-temannya untuk menyembuhkan sang ibu yang terkena kutukan Joestar Family. Kutukan yang disebabkan karena kontra diksi bangkitnya musuh keluarga Joestar yaitu, Dio Brando yang kembali bangkit menggunakan tubuh Jonathan.

Berbarengan dengan itu, muncul tipe power baru yang beberapa orang mendapati power tersebut dari keturunan ataupun keterlibatan dengan Stand’s Arrow. Power yang memungkinkan penggunanya dapat memanggil dan menggunakan power tersebut untuk bertarung. Power yang dihasilkan dari manifestasi sang pengguna. Power tersebut disebut Stand.

Dapatkan Joestar dan kawan-kawan pergi untuk mengalahkan Dio Brando serta menyelamatkan dunia dan ibu Jotaro?

Baca Juga : Fullmetal Alchemist Dual Sympathy, Preman MAL di Nintendo DS

Gameplay (10/10)

Review JoJo’s Bizarre Adventure
Gameplay – JoJo’s Bizarre Adventure, Arcade Game yang Tetap Eksis

JoJo’s Bizarre Adventure merupakan game action yang umumnya tampil dengan gaya retro pada arcade machine. Walaupun hadir dengan gaya game arcade, JoJo’s Bizarre Adventure mengusung story atau alur cerita yang cukup menarik.

JoJo’s Bizarre Adventure membawakan sebuah cerita yang mengikuti alur pada serialisasi manga-nya dengan judul yang sama. Jika pada anime-nya, JoJo’s Bizarre Adventure mengambil alur di Stardust Crusaders.

Cerita yang diambil pada Stardust Crusaders dimulai ketika pertemuan Avdol dengan Jotaro di dalam ruang tahanan penjara, hingga berhenti pada kemenangan JoBros Gang melawan Dio dikota Mesir yang telah menyempurnakan stand miliknya.

Mengusung mekanisme game battle 1 vs 1 seperti beberapa game battle lainnya. Dalam pertarungan, pemain dapat menggerakan karakter yang digunakan untuk mengeluarkan combo-combo yang punya kesan ikonik, mengingat combo-combo tersebut masih bersumber dari animasinya, bahkan voice action juga menggunakan yang ada pada anime-nya untuk tiap karakter.

Setidaknya ada 2 mode pada awal permainan yang cukup menyenangkan SP Story dan Arcade. Pada mode SP Story yang merupakan mode dimana pemain akan bermain dalam alur cerita maju dan untuk pertarungannya menyesuaikan dengan tiap battle yang terjadi kedepannya.

Untuk mode Arcade, merupakan salah satu mode yang sedikit jarang ada pada game battle dengan balutan story. Arcade sendiri memugkinkan pemain untuk melihat atau memainkan suatu karakter yang dimana tiap karakternya dimulai pada awal ceria mereka berada pada serial itu hingga akhir debut karakter tersebut.

Graphic (9/10)

Review JoJo’s Bizarre Adventure
Graphic – JoJo’s Bizarre Adventure, Arcade Game yang Tetap Eksis

JoJo’s Bizarre Adventure mengusung visual yang setidaknya sudah lebih dari cukup untuk ukurang game PlayStation generasi pertama satu ini. Pada dasarnya sendiri game ini merupakan game yang hadir di mesin arcade dan beberapa konsol lainnya.

Memiliki visual perpaduan retro yang apik, dan pewarnaan yang tentu saja matching dengan penggambaran karakter. Mengingat bahwa JoJo sendiri merupakan serial yang hadir dengan style yang cukup berbeda dari serial lainnya.

Walau terbilang game retro yang hadir dibawah tahun 2000-an, untuk pergerakan yang dihasilkan oleh tiap karakter terbilang cukup lebih baik dari beberapa game modern ini. Baik pergerakan karakter maupun VFX yang dihasilkan dengan sangat baik.

Control (8/10)

JoJo’s Bizarre Adventure sebagai game retro yang hadir di PlaySation memiliki kontrol yang cukup rumit dalam pergerakan dan eksekusi karakter, sangat berbanding terbalik dengan tampilan yang diberikan dari awal hingga akhir game.

Setidaknya JoJo seri ini hadir dengan kontrol karakter yang beragam dan dipadu dengan combo-combo tiap karakter yang ikonik dan tentunya cukup sulit dilakukan. JoJo’s Bizarre Adventure nyatanya cukup sulit dalam urusan melakukan serangkaian serangan tanpa harus berhenti atau terganggu ditengah.

Contoh salah satu gerakan ikonik yang diberikan ada pada karakter Kujo Jotaro. Pemain dapat melakukan serangan Star Platinum Punch yang ikonik dengan ora-ora-nya ini menggunakan 3 langkah gerakan yang ribet dan chance berhasilnya sangat lah diluar nalar.

Addictive (9/10)

Review JoJo’s Bizarre Adventure
Addictive – JoJo’s Bizarre Adventure, Arcade Game yang Tetap Eksis

Mode SP Story dan Arcade menjadi kunci tingkat adiktif yang sangat tinggi atau cukup baik. Pada SP Story sendiri, pemain dapat bermain sembari mengikuti alur cerita yang disajikan layaknya slide pada manga anime-nya, bahkan tampil lebih baik lagi.

Untuk mode Arcade ini pemain dapat mengikuti alur cerita dari tiap karakter yang tampil pada SP Story dari awal debut hingga akhir debut mereka. Bahkan pada mode Arcade sendiri ada karakter Joseph Joestar muda yang dimana dirinya ini hanya hadir pada Phantom Blood.

Music (8/10)

Hadir dengan serangkaian aspek musik yang tidak asing dengan retro game yang ada kebanyakan. Bahkan hal ini menjadikan JoJo sendiri terkenal dengan sistem arcade-nya.

Hadir dengan latar musik yang lebih dari cukup serta voice action yang setidaknya sudah baik. Selain itu juga ada serangkaian Sound Effect yang melengkapi game ini.

Kesimpulan

JoJo’s Bizarre Adventure menjadi salah satu game retro yang turut diadaptasi terus menerus. Berikut kelebihan dan kekurangan JoJo’s Bizarre Adventure yang dapat penulis sampaiakan.

Kelebihan

Hadir dengan cukup baik, terlebih dalam urusan gameplay, graphic dan alur cerita yang tersaji. JoJo’s Bizarre Adventure turut hadir dengan karakter yang sesuai dengan serinya dan lengkap tanpa ada yang dikurangi.

Walau hadir dengan mekanisme kontrol yang cukup rumit, setidaknya mereka hadir dengan pose, gerakan, serangan, dan semboyan yang ikonik dari JoJo’s Bizarre Adventure.

Kekurangan

Sedikit kekurangan dari JoJo’s Bizarre Adventure yang terlihat cukup jelas. Kontrol yang sulit menjadikan game satu ini memiliki kekurangan yang menyulitkan untuk pemain.

Selain itu juga, minimnya Sound Effect atau voice action yang cukup jarang terdengar ketika battle, kecuali hanya ketika ingin mengeluarkan jurus andalan.

Untuk JoJo’s Bizarre Adventure, Total Score yang dapat penulis berikan adalah 8,8

Sekian Review JoJo’s Bizarre Adventure yang dapat penulis sampaikan.

Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

FIFA Street Series, Futsal Jalanan yang Family Friendly

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – FIFA Street 2 merupakan salah satu game Sports yang bertema Football street. Dimana diisi oleh pemain bola jalanan. FIFA Street 2 dirilis pada Februari 2006 dan dikembangkan oleh salah satu divisi Electronic Arts di Kanada. Game ini dapat dimainkan di Platform PlayStation2, PlayStation Portable, Nintendo, Windows, dan banyak lagi.

Baca Juga : Def Jam Fight for NY: The Takeover, Dirty Battle di NY City

Sinopsis FIFA Street Series, Futsal Jalanan yang Family Friendly

Pertandingan antar negara dalam dunia sepak bola jalanan yang dihadiri sekumpulan pemain yang mewakili negara tertentu. FIFA Street menjadi panggung untuk mereka.

Bertanding menjadi tim terbaik ataupun untuk mendapatkan tujuan tertentu. Ajang yang dikenal dengan FIFA Street ini hadir dengan tampilan kasar permainan sepak bola resmi pada umumnya.

Gameplay (8/10)

Review FIFA Street 2
Gameplay – FIFA Street Series, Futsal Jalanan yang Family Friendly

Hadir dengan gameplay seperti game sport lainnya. FIFA Street Series merupakan game sports jenis bola besar seperti game sport seperti FIFA, Winning Eleven, PES, banyak lainnya. Game ini hadir dengan ciri khasnya sendiri, selain itu juga tampil dengan cukup menarik dan beberapa fungsi menu yang menarik.

Pada kali ini, penulis akan menulis ulasan FIFA Street atau yang lebih tepatnya adalah FIFA Street 2 yang hadir di console Sony Handheld, siapa lagi kalau bukan PlayStation Portable. Game ini dapat dimainkan di beberapa seri PSP salah satunya seperti PSP Street.

Dalam permainannya, umumnya menjadi game yang hadir dengan sedikit mode petualangan atau menjadikan tipe arcade mode sebagai mode utama. Dimana pemain dapat menggunakan salah satu tim yang setidaknya ada lebih dari 10 tim dari negara berbeda. Walaupun begitu, game ini masih menghadirkan custom mode yang dimana pemain dapat melakukan kustomisasi pemain.

Terdiri atas 4 mode yang dapat pemain mainkan. Mode tersebut antara lain seperti Game On, Game Modes, My Street, AD Hoc, dan EA Extra sendiri merupakan menu fungsi untuk kustomisasi yang menyangkut latar permainan. Selain itu mode utama diatas masih terdiri atas konfigurasi menyangkut mode yang lebih kompleks.

Graphic (9/10)

Review FIFA Street 2
Graphic – FIFA Street Series, Futsal Jalanan yang Family Friendly

Tampil dengan visual yang umum dibawakan oleh game Electronic Arts, walaupun pada kasus ini Electronic Arts hanyalah publisher. FIFA Street hadir dengan nuansa visual yang cukup baik dan on theme dengan game-nya.

Warna yang sedikit pudar, penempatan lighting yang minim, hingga pembentukan latar maupun karakter pemain pada game ini. Semua itu hadir dalam satu game di FIFA Street 2. Jika diperhatikan lebih jelas, FIFA Street hampir serupa dengan visual dari Def Jam Fight for NY yang hadir juga di konsol PlayStation Portable.

Control (9/10)

Review FIFA Street 2
Control – FIFA Street Series, Futsal Jalanan yang Family Friendly

FIFA Street 2 memiliki kontrol yang sedikit rumit untuk game football street. Tidak seperti  game football sports lainnya yang memiliki mekanisme kontrol yang mudah dipahami dan dapat di atur untuk menentukan tekanan lemparan bola, sayangnya fungsi ini tidak ada di FIFA Street 2.

Walaupun begitu, FIFA Street 2 masih menggunakan satuan kontrol yang sama dengan Football sports seperti FIFA, PES, dan Winning Eleven, walau beberapa kontrol hanya dipindah fungsikan maupun di pindah sebrangkan.

Salah satu divisi kontrol di FIFA Street 2 ada pada tipe kontrol Attack. Pemain dapat melakukan serangkaian gerakan hingga membentuk suatu combo goal mutlak. Hal ini cukup sulit dilakukan, mengingat bahwa terlalu banyak problem yang dapat mengganggu jalannya combo tersebut.

Addictive (7/10)

Review FIFA Street 2
Addictive – FIFA Street Series, Futsal Jalanan yang Family Friendly

Menjadi salah satu game Football Sports yang cukup menarik, baik dari segi mekanisme permainan hingga stylestyle maupun gerakan yang keren.

Sayangnya, FIFA Street 2 cukup dirasakan membosankan, karena hanya mengandalkan Game On mode dalam penyajian intinya. Hal tersebut yang membuat beberapa pemain cepat jenuh akan game sports satu ini.

Music (9/10)

Seperti kebanyakan game Football Sports, FIFA Street 2 juga hadirkan berbagai macam aspek musik didalamnya. Hadir dengan Background Music dan Sound Effect yang cukup keren sebagai unsur pelengkap dalam game ini.

Hadir dengan Background Music yang variatif, dilengkapi dengan latar musik berupa instrumen hingga instrumen dan vokal. Selain itu juga ada Sound Effect yang sangt keren, dan agak sedikit jarang hadir game Football Sports, tapi lain dengan FIFA Street 2.

Kesimpulan

FIFA Street 2 menjadi salah satu Football game yang cukup menarik dan dapat dimainkan multiplayer pastinya. Berikut kelebihan dan kekurangan FIFA Street 2  yang dapat penulis sampaikan.

Kelebihan

Hadir dengan banyaknya tim sepak bola jalanan yang hadir dalam satuan negara atau mewakili negara masing-masing. Setidaknya ada 10 tim lebih yang dapat digunakan, seperti England, Spain, Denmark, Argentina, Brazil, Italy, dan banyak lagi.

FIFA Street 2 menghadirkan combocombo dalam urusan goal yang cukup banyak, dan tentunya dapat digabungkan kembali dengan beberapa gerakan yang berbeda.

Kekurangan

Sedikit kekurangan yang dapat penulis sampaikan untuk ulsan FIFA Street 2. Game ini tampil dengan sedikitnya fitur yang kurang cocok, dan punya efek peningkatan jenuh yang lebih buruk. Hal ini didasarkan pada mekanisme mode hingga permainan yang minim namun kompleks dalam mekanismenya.

Untuk FIFA Street 2, Total Score yang dapat penulis berikan adalah 8,4.

Sekian Review FIFA Street 2 yang dapat penulis sampaikan.

Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Harvest Moon Kembali Dapatkan Remake Pada Musim Mendatang

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Harvest Moon merupakan salah satu game RPG bergaya Slice of Life yang cukup terkenal dikalangan gamer. Menjadi game simulasi terbaik pada masanya hingga saat ini. Harvest Moon merupakan franchise yang diterbitkan atas nama Natsume dan beberapa studio lainnya.

Game ini menjadi rujukan atau acuan untuk game-game simulasi bertani, beternak, dan bersosialisasi. Beberapa game yang hadir setelah kepopuleran Harvest Moon seperti salah satunya adalah Stardew Valley.

Merupakan salah satu franchise game yang memiliki banyak series dari awal pertama kali rilis di tahun 1996 hingga saat ini. Beberapa series terkenalnya seperti Harvest Moon: Back to Nature: Harvest Moon: Save The Homeland dan banyak lagi yang hadir di crossplatform berbeda.

Baca Juga : Review Harvest Moon Series, Salah Satu Karya Terbaik Natsume

Kilas Balik Harvest Moon Sebagai Rujukan Game Simulasi di Masa Depan

Harvest Moon merupakan game RPG yang dirilis pada Agustus 1996 dengan judul single yaitu Harvest Moon untuk Nintendo. Selanjutnya secara bertahap rilis beberapa game yang masih satu pabrikan dengan Harvest Moon walau dengan judul berbeda.

Harvest Moon sempat mengganti nama franchise-nya menjadi Story of Seasons. Perbedaan judul ini dipicu akibat permasalahan antara penyebutan umum dari Harvest Moon sendiri. Harvest Moon merupakan nama yang diterbitkan oleh Marvelous Inc di Jepang, namun diluar Jepang Harvest Moon lebih dikenal dengan Ranch Story.

Harvest Moon
Story of Seasons – Harvest Moon Kembali Dapatkan Remake Pada Musim Mendatang

Natsume menerbitkan Ranch Story di pasar Inggris dengan nama Harvest Moon hingga tahun 2013. Ketika Marvelous Inc memisahkan diri dengan penerbit untuk region Inggris, dan mereka melokalisasikan dan menerbitkan melalui XSeed sekarang dengan judul Story of Seasons.

Mendapatkan Remake di Salah Satu Series

Sebelumnya, Harvest Moon sendiri mendapatkan seri remake sekaligus terbarunya dengan judul Story of Seasons: Friends of Mineral Town yang pada dasarnya merupakan series remake dari Harvest Moon: Back To Nature.

Kini di waktu yang akan datang, Marvelous Inc kembali meluncurkan Harvest Moon remake. Dalam remake ini, Marvelous Inc melakukan rombak besar-besaran, walaupun kebanyakan rombak untuk series hasil remake mendapatkan peningkatan visual dan beberapa fitur dari versi di series sebelumnya.

Harvest Moon
Visual – Harvest Moon Kembali Dapatkan Remake Pada Musim Mendatang

Kali ini, Harvest Moon: A Wonderful Life mendapatkan giliran perilisan series remake-nya dengan judul Story of Seasons: A Wonderful Life.

Pada remake kali ini, terjadi peningkatan visual hingga beberapa perubahan dan penambahan fitur lama ke yang baru. Beberapa perubahan yang terjadi seperti perubahan gaya tampilan dari karakter hingga latar yang terkesan lebih childish, mengingat pada series terdahulunya terkesan sedikit realistis yang agak memaksakan.

Harvest Moon
Dialog – Harvest Moon Kembali Dapatkan Remake Pada Musim Mendatang

Sedikit perubahan lainnya seperti pelengkapan teks dan lokalisasi suara dalam beberapa bahasa. Peningkatan visual yang menjadi lebih baik, friendly, dan cukup nyaman lagi terlihat jelas. Menggunakan susunan pola pewarnaan yang kontras, baik pada latar, karakter, hingga VFX yang diberikan.

Story of Seasons: A Wonderful Life akan segera rilis dalam waktu dekat, yang bertepatan dengan musm panas di tahun 2023 untuk Nintendo Switch. Lebih jelasnya, perihal perilisan ini akan hadir diantara bulan Januari hingga Maret di 2023.

Untuk informasi lebih lanjut akan selalu diupdate oleh pihak Marvelous dan beberapa pihak terkait.

Update informasi menarik lainnya seputar game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.