All posts by Madddpsy

Just a person who is looking for who he is

SNK Sebagai Perusahaan Game Dengan Produk yang Memorable

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – SNK Corporation atau SNK Corp. merupakan perusahaan perangkat keras dan perangkat lunak video game dari Jepang. Menjadi penerus dari Shin Nihon Kikaku yang saat ini juga memiliki judul video game SNK dan platform Neo Geo.

Shin Nihon Kikaku selaku penerus SNK sendiri berdiri pada 22 Juli 1978 oleh Eikichi Kawasaki di Suiko, Osaka, Jepang. Memiliki nama pada awalnya adalah Shin Nihon Kikaku, dan punya arti berupa Proyek Baru Jepang.

Perusahaan ini mengalami perkembangan sedikit demi sedikit, Shin Nihon Kikaku lebih dikenal oleh umum dengan sebutan SNK Corporation dan menjadi nama resmi perusahaan ini di tahun 1986.

Baca Juga : Hatsune Miku: Project Diva, Legenda Vocaloid Dalam Genggaman

Awal Debut SNK Sebagai Pengembang Arcade Machine

SNK atau Shin Nihon Kikaku berdiri pada 1973 mengalami re-organisasi pada atahun 1978 sebagai perusahaan saham dengan nama yang sama, hanya di tambah Corporation dibelakang namanya. Menjadi salah satu perusahaan yang ikut menghadirkan dan pemasaran game koin secara independen.

Pada tahun 1980-an, SNK telah merilis dua judul pertamanya, yaitu Ozma Wars (1979) dan Safari Rally (1980), mendapati peningkatan yang cukup signifikan dalam waktu 1 tahun dengan dibuktikan dengan rilisnya Vanguard.

Game-game tersebut dilisensikan ke Centuri untuk distribusi di Amerika Utara, dan Vanguard menjadi sebagian dari keberhasilan Centuri sebagai distributor game. Cabang di Amerika sendiri dibuka pada 20 Oktober 1981 yang bernama SNK Electronics Corporation.

Bangkrut dan Playmore Corp yang Melambung Tinggi

SNK sebagai pengembang game, mereka berfokus pada industri arcade game yang booming saat itu ditahun 1990-an, tetapi karena minat terhadap arcade game jatuh ke platform konsol rumahan dan portable ditahun 2000-an, mereka tidak mampu menyesuaikan diri dengan market yang terus berubah. Hal ini menyebabkan kegagalan SNK dalam versifikasi ke pasar baru untuk perilisan perangkat kerasnya.

SNK Corporation
Metal Slug – SNK Sebagai Perusahaan Game Dengan Produk yang Memorable

Tepat di 22 Oktober 2001, SNK mengajukan pailit dan penempatan hak intelektual untuk produk yang sebelumnya dilelang. Beberapa game dan hak pengembangan SNK untuk produknya dijual ke beberapa perusahaan lain. Salah satunya BrezzaSoft yang memproduksi franchise The King of Fighters di 2001 dan 2002, kemudian Mega Enterprise  yang turut mengembangkan Metal Slug 4.

Untuk membangun kembali eksistensinya, Playmore mengakusisi BrezzaSoft dan mantan pengembang SNK, serta pengembang Neo Geo yang berbasis di Jepang. pada Juli 2003, Playmore mengakusisi dan mengkonsolidasikan semua entitas kedalam SNK Playmore, hal ini lakukan setelah mendapatkan haknya kembali untuk menggunakan nama SNK dari Aruze.

Drama Sana-Sini Berakhir dengan Hadirnya Nama Baru, SNK Playmore

Pada September 2006 di Tokyo Game Show, SNK Playmore mengumumkan bahwa mereka telah berhenti memproduksi game di Atomiswave yang mendukung  platform arcade Type X2 Taito. Tentunya hal ini memberikan dampak berupa penurunan industri game komersial, dan beberapanya mengalihkan pengembangannya ke game konsumen, salah satunya game asli PlayStation 2, Nintendo DS, Mobile, dan beberapa platform lainnya.

SNK Corporation
King of Fighters XV – SNK Sebagai Perusahaan Game Dengan Produk yang Memorable

Beberapa game yang hadir dan terkenal setelah kebangkitan SNK Playmore sendiri, merupakan game yang trend hingga saat ini. Beberapa franchise-nya seperti Metal Slug Series dan King of Fighters: Maksimum Impact.

Update informasi menarik lainnya seputar game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Rhythm Console yang Bahkan Lancar dimainkan di Emulator

GAMEFINIY.ID, Bandar Lampung – Rhythm Game kini telah menjadi salah satu genre yang banyak peminat. Hampir tiap seri Rhythm mampu cross-platform. Beberapa game hanya dapat dimainkan di perangkat Mobile, Android. Kebanayakan hadir dalam platform konsol, nintendi, dan banyak lagi.

Deretan Rhythm Console yang Bahkan Lancar dimainkan di Emulator

Beberapa rhythm game membutuhkan perangkat dengan spesifikasi yang lebih baik. Hal ini disebabkan dengan visual game idol ataupun rhyhm yang cenderung penuh dengan efek. Ada beberapa game konsol yang cocok dimainkan di perangkat pengguna emulator spesifikasi rendah. Apa saja itu? Simak dibawah ini.

Baca Juga : Hatsune Miku: Project Diva, Legenda Vocaloid Dalam Genggaman

Hatsune Miku Series

Rhythm Console
Hatsune Miku Project Diva Extend – Rhythm Console yang Bahkan Lancar dimainkan di Emulator

Hatsune Miku merupakan salah satu vocaloid asal Jepang yang sangat ikonik dan terkenal diseluruh dunia. Vocaloid sendiri merupakan software atau perangkat lunak musik berupa nyanyian seorang gadis sekolahan, dan Hatsune Miku menjadi salah satunya.

Tidak lama setelah kehdaian dari Hatsune Miku sendiri, telah banyak game yang mengadaptasi dari Hatsune Miku sendiri dengan memasukkan unsur Rhythm dan beberapa musik vocaloid bawaan Hatsune Miku, salah  satunya adalah Hatsune Miku: Project Diva.

Kali ini penulis akan merekomendasikan salah satu series di Hatsune Miku: Project Diva, yaitu Hatsune Miku: Project Diva Extend yang dapat pemain mainkan di PlayStation Portable ataupun emulator yang mendukung.

Hatsune mIku: Project Diva Extend dirilis pada November 2011 dengan Dingo Inc, Crypton Future Media, Sega sebagai developer dan Sega juga yang menjadi publisher. Game ini dapat dimainkan di PlayStation Portable, dan PlayStation 3.

K-On! After School Live

Rhythm Console
K-On! After School Live – Rhythm Console yang Bahkan Lancar dimainkan di Emulator

K-On! merupakan series dari animasi Jepang yang bergenre Music, dan Slice of Life. K-On! sendiri  memiliki visual hingga alur cerita yang santai layaknya sebuah Slice of Life pada umumnya.

K-On! berkat kepopulerannya kini telah memiliki beberapa game yang salah satunya berjudul K-On! After School Live yang telah rilis cukup lama di tahun 2010-an.

Bukan hanya sebatas kepada gaya permainan rhythm-nya, namun tidak dapat disangkal juga kalau game ini menekankan pada konsep konser musik. Dalam K-On! After School Live sendiri memiliki gameplay yang cukup menarik dan lagu-lagu yang cukup variatif.

K-On! After School Live dirilis awal pada September 2010 dengan Sega sebagai publisher sekaligus pengembangnya. Game ini juga dapat dimainkan di PlayStation Portable dan PlayStation 3.

The iDOLM@STER Series

Rhythm Console
iDOLM@STER Shiny Festa – Rhythm Console yang Bahkan Lancar dimainkan di Emulator

The iDOLM@STER merupkan salah satu franchise idol yang terkenal di era-era berjayanya gameboy dan arcade game. Menjadi salah satu yang terdekat dalam urusan gameplay dengan Syn Sophia yang juga merupakan pendahulu dari Aikatsu.

Memiliki fokus game yang ditekankan pada metode rhythm, dan fokus pada konser musiknya juga. Hadir dengan banyak karakter dan alur cerita yang beragam, dan banya kustomisasi yang cukup menarik perhatian para penikmat idol game.

The iDOLM@STER Shiny Festa akan menjadi fokus bahasan dari rekomendasi penulis kali ini. The IDOLM@STER Shiny Festa sendiri merupakan salah satu series yang fleksibel dan cross-platform. Memiliki visual yang bagus dan lagu-lagu yang cukup variatif.

The iDOLM@STER Shiny Festa dirilis pada Oktober 2012 oleh BNE Entertainment dan BANDAI NAMCO Studios yang turut mengembangkan game ini. Game ini dapat dimainkan di platform IOS, PlayStation 3, dan PlayStation Portable.

Update informasi menarik lainnya seputar game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Hatsune Miku: Project Diva, Legenda Vocaloid Dalam Genggaman

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Hatsune Miku: Project Diva Extend merupakan salah satu game rhythm dari franchise vocaloid berupa software musik asal Jepang bernama Hatsune Miku yang hadir di 2007.

Hatsune Miku: Project Diva Extend dirilis pada November 2011 yang dikerjakan oleh Dingo Inc., Crypton Future Media, Sega, dan Sega sebagai publisher. Game ini dapat dimainkan di PlayStation Portable dan PlayStation 3.

Sinopsis Hatsune Miku: Project Diva, Legenda Vocaloid Dalam Genggaman

Hatsune Miku sendiri merupakan perangkat lunak atau software yang mampu menghasilkan suatu suara nyanyian gadis remaja Jepang.

Hatsune Miku: Project Diva Extended sendiri merupakan game dari franchise Hatsune Miku yang tentunya merupakan game rhythm. Menceritakan tentang sekelompok Diva disuatu sekolah yang dimana Hatsune Miku merupakan salah satu Diva disana.

Baca Juga : K-On! After School Live, Simpel Rhythm Anti Wayang Club

Gameplay (9/10)

Hatsune Miku Project Diva Extend
Gameplay – Hatsune Miku: Project Diva, Legenda Vocaloid Dalam Genggaman

Hatsune Miku: Project Diva merupakan salah satu dari sekian banyak game rhythm dari franchise Hatsune Miku. Setidaknya Hatsune Miku memiliki beberapa series ang umum dimainkan seperti, Hatsune Miku: Project Diva, Hatsune Miku: Project Diva Extended, hingga Hatsune Miku berbasis Diva lainnya.

Kali ini penulis akan mengulas game Hatsune Miku dengan judul Hatsune Mike: Project Diva Extended. Kenapa memilih yang extended, bukan yang Project Diva 2nd atau Project Diva? Hatsune Miku: Project Diva Extended memiliki fitur dan fungsi yang lebih kompleks dari seri Project Diva lainnya.

Hatsune Miku: Project Diva Extended memiliki gameplay yang tidak jauh berbeda dengan seri lainnya. Mengusung gaya bermain layaknya game rhythm di PlayStation Portable. Bukan hanya sebatas mengandalkan mekanisme rhythm saja, Project Diva Extend juga memiliki beberapa keunggulan lain.

Beberapa kelebihan dan fitur menarik di Project Diva Extended antara lain seperti, pemain dapat mengganti kostum dari para Diva yang salah satunya adalah Hatsune Miku sendiri, dan banyak lagi fitur menarik lainnya.

Graphic (9/10)

Hatsune Miku Project Diva Extend
Graphic – Hatsune Miku: Project Diva, Legenda Vocaloid Dalam Genggaman

Hatsune Miku; Project Diva dan Hatsune Miku: Project Diva 2nd memiliki visual yang cukup baik dan menarik penuh VFX, tidak terkecuali dengan Hatsune Miku: Project Diva Extended yang tentunya memiliki visual diatas seri pendahulunya.

Hatsune Miku: Project Diva Extended sendiri hadir dengan cukup kental dalam urusan visual yang identik dengan vocaloid. Dapat dibayangkan betapa gemerlap VFX ataupun visual lainnya yang dibawakan.

Salah satu konsep yang menarik dan cukup keren adalah pengambilan sudut pandang dalam PV yang dibawakan. Gerakan yang relatif halus, menjadikan pendukung PV yang cukup keren tersebut.

Control (9/10)

Hatsune Miku: Project Diva Extended merupakan game yang dapat dijalankan di PlayStation Portable. Memiliki kontrol yang hampir tidak jauh berbeda dengan Project Diva lainnya. Setidaknya ada beberapa kontrol eksekusi alam memainkan not rhythm pada Hatsune Miku: Project Diva Extended.

Menggunakan 2 jenis kontrol eksekusi not, yaitu D-pad dan kontrol eksekusi inti di sebelah kanan. Pemain akan menekan tombol sesuai dengan not yang keluar di layar. Beberapa not tombol tersebut seperti Segitiga, X, Kotak, dan Bulat, ini untuk kontrol yang paling sering digunakan.

Untuk D-pad sendiri sedikit memiliki perbedaan. Dalam menekan kontrol D-pad pada saat konser, bukan semata menekan D-pad begitu saja. Dalam melakukan kontrol ini, pemain dapat menekan D-pad beserta salah satu kontrol inti disebelah kanan, jika tidak maka akan terjadi miss not.

Addictive (8/10)

Hatsune Miku: Project Diva Extended merupakan salah satu series yang sangat menarik daripada beberapa series lainnya. Hal ini didukung dengan beberapa keunggulan dalam segi fitur dan fungsi yang dibawakan.

Namun dilain sisi, game ini dirasa cukup membosankan, dikarenakan Hatsune Miku: Project Diva Extended sendiri membawakan lagu-lagu vocaloid tahun-tahun tertentu. Dan lagunya juga dirasa cukup minim.

Music (10/10)

Hatsune Miku Project Diva Extend
Music – Hatsune Miku: Project Diva, Legenda Vocaloid Dalam Genggaman

Sebagai game rhythm, Hatsune Miku: Project Diva Extended tidak perlu diragukan lagi kalau soal urusan musik, hampi menyediakan berbagai aliran gaya musik seperti, electronic, beat, mellow, dan banyak lagi. Selain itu,  juga hadir dengan beberapa pengaturan dan fungsi pendukung dalam menunjang jalan permainan game rhythm satu ini.

Kelebihan

Memiliki fungsi dan fitur yang cukup kompleks dan menarik, salah satunya seperti kustomisasi para Diva dan ruangan Diva itu sendiri.

Pemain dapat melakukan kustomisasi pada para Diva dan ruangan para Diva dengan cukup bebas, bahkan beberapa produk dapat dibeli melalui shop di dalam game.

Kekurangan

Sedikit kekurangan Hatsune Miku: Project Diva Extended yang tentunya terlihat cukup jelas oleh penulis. Salah satu kekuranga tersebut terdapat pada penentuan aturan penekanan not pada saat konser berjalan.

Ada sedikit kekurangan di aspek tersebut yaitu, penggunaan dual-kontrol untuk satu not. Hal ini terjadi pada not D-pad yang dimana diharuskan menekan D-pad yang diperintahkan dengan salah satu kontrol bukan direct lainnya.

Untuk Hatsune Miku: Project Diva, Total Score yang dapat penulis berikan adalah 9.

Sekian Review Hatsune Miku: Project Diva yang dapat penulis sampaikan.

Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Deretan 3D Survival Open World Ramah Segalanya di Mobile

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Di era sekarang ini, industri game lokal dan dunia tengah berlomba-lomba dalam memberikan kontribusi hiburan untuk penikmat game dari masa ke masa, dari berbagai macam jenis hingga genre yang variatif, salah satunya seperti Survival.

Deretan 3D Survival Open World di Mobile

Salah satu genre yang menarik adalah Survival. Genre ini kebanyakan merupakan game Open World dengan tampilan yang selalu baru pada tiap tahunnya. Berikut daftar 3D Survival Open World untuk Mobile yang dapat penulis sarankan.

Baca Juga : Live or Die, LDOE Offline Version yang Ramah Perangkat

Survial Island: EVO Raft

Survival Game
Survival Island EVO Raft – Deretan 3D Survival Open World di Mobile

Survival Island: EVO Raft menjadi salah satu game 3D Survival yang penulis sarankan. Game ini hadir dengan awal cerita yang umum seperti kebanyakan alur cerita game Survival lainnya. Pemain akan mendapatkan dirinya sedang terdampar disebuah pulau yang cukup luas, kurang lebih seperti itu yang dapat diperlihatkan.

Dalam game ini, pemain akan diharuskan untuk bertahan hidup setelah tragedi runtuhnya sebuah peradaban besar. Pemain mendapatkan dirinya yang terdampar disebuah pulau yang cukup luas untuk di eksploitasi seorang diri. Pemain akan bertahan hidup dengan cara mencari sumber daya, berburu, mendirikan bangunan sebagai tempat berteduh, bahkan berpindah pulau.

Game ini dibawakan dengan gaya 3D menggunakan sudut pandang orang pertama. Ada hal yang lebih menarik dari game ini selain pada konsep permainan umum game Survival yang dibawakan, Survial Island sendiri memiliki visual yang apik dan environtment yang cukup variatif, hebatnya lagi tidak memberatkan perangkat Mobile spesifikasi rendah.

Westland Survival

Survival Game
Westland Survival – Deretan 3D Survival Open World di Mobile

Westland menjadi rekomendasi 3D Survival yang penulis rekomendasikan selanjutnya. Game yang hampir mirip dikit-dikit seperti RDR ini cukup menarik dan terbilang ringan untuk perangkat dengan spesifikasi rendah. Walaupun memiliki pembawaan yang sedikit berbeda dengan yang di atas, namun tetap Westland Survival sangat direkomendasikan.

Mengusung gameplay western yang hadir pada umumnya. Menggunakan latar berupa tanah gersang diwilayah dataran barat yang cukup identik dengan gurun dan koboy-nya. Pemain diharuskan untuk bertahan hidup dari kerasnya dataran barat yang gersang.

Menggunakan sudut pandang Eye Bird Views sebagai bawaannya. Jika diperhatikan, Westland Survival hadir dengan visual seperti Last Day On Earth besutan Kefir, baik dari penggambaran, gaya bermain, hingga highlight yang digunakan.

Raft Survival

Survival Game
Raft Survival – Deretan 3D Survival Open World di Mobile

Raft Survival secara umum terbagi atas dua jenis yang dimana memiliki publisher yang sama. Raft Survival sendiri terdiri atas Raft Survival – Ocean Nomad dan Raft Survival: Multiplayer. Kedua seri ini dibedakan dengan seri Ocean Nomad dapat dimainkan secara offline, sedangkan Multiplayer dimainkan secara online.

Raft Survival berlatar di tengah lautan, lebih tepatnya bertumpu pada sebuah papan kayu yang mengambang dengan player diatasnya. Dalam permainannya, pemain akan bertahan hidup dengan build up bangunan dan kehidupan diatas kayu tersebut, bertahan hidup dengan cara mengambil barang-barang yang terapung di atas lautan demi bertahan hidup.

Di atas kayu tersebut, pemain dapat melakukan ekspansi badan kapal, hingga mampu mendirikan bangunan kayu bak sebuah rumah untuk berteduh. Umumnya menggunakan hiu sebagai musuh, predator, hingga buruan.

Ocean Is Home

Survival Game
Ocean Is Home – Deretan 3D Survival Open World di Mobile

Ocean Is Home menjadi satu dari sekian banyak 3D Survival yang penulis sarankan selanjutnya. Menjadi salah satu game Survival yang cukup worth dimainkan berkat beberapa keunggulan yang lebih baik dari game serupa lainnya.

Ocean Is Home berlatar di suatu pulau terpencil yang cukup luas, dan ada beberapa bangunan modern yang melengkapi di pulau tersebut, walau beberapanya hanya berupa pajangan untuk pendukung visualisasi dan Menggunakan sudut pandang orang pertama.

Game ini memiliki visual yang tenang dan menyejukkan, sedikit kontras namun padu dengan pencahayaan yang baik. Menjadikan Ocean Is Home sebagai game dengan visual lebih baik dan snagat direkomendasikan.

Update informasi menarik lainnya seputar game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Live or Die, LDOE Offline Version yang Ramah Perangkat

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Live or Die merupakan salah satu game action survival bertema apocalypse. Game yang serupa dengan Last Day On Earth ini dapat dimainkan secara Offline. Live or Die dirilis pada Oktober 2018 oleh Not Found Games. Live or Die dapat dimainkan di Mobile, Android.

Baca Juga : Review Rebel Inc, Invasi Game Berkedok Pemberontakan

Sinopsis Live or Die, LDOE Offline Version yang Ramah Perangkat

Menceritakan tentang dunia pasca kiamat. Bukan sebuah kiamat yang dikenal secara umum, melainkan sebuah kiamat wabah zombie yang mengancam kehidupan di bumi.

Kamu sebagai pemain akan menjadi salah satu orang yang mampu bertahan dari wabah ini bersama dengan perempuan cantik  yang sekaligus menjadi mentor, dirinya bernama Mia. Mia akan membantu dan berpetualang bersama dengan pemain.

Gameplay (8/10)

Review Live or Die
Gameplay – Live or Die, LDOE Offline Version yang Ramah Perangkat

Live or Die merupakan game action survival yang salah satu hebatnya adalah dapat dimainkan secara offline dan memiliki setting yang cukup simpel. Walaupun telah banyak game survival bertema apocalypse, salah satunya seperti Last Day On Earth yang dibawakan oleh Kefir.

Live or Die menjadi sebuah titik terang penikmat game survival yang dapat dimainkan secara fleksibel dalam genggaman mobile. Mengusung mekanisme dan sedikit gaya pengambilan latar dan sudut yang serupa dengan beberapa game Kefir bertema apocalypse.

Game ini dibawakan dengan genre survival berlatar apocalypse. Lebih tepatnya merupakan game survival bertema zombie. Dalam Live or Die hadirkan banyak jenis mayat hidup seperti, Dead Man dan ada juga hewan yang turut terinfeksi dan dapat menyerang pemain.

Live or Die sendiri menuntut pemain membawakan kemenangan mutlak umat  manusia dari gelapnya dunia pasca apocalypse zombie. Dalam petualangan ini, player akan di temani oleh seorang moderator atau pembimbing cantik bernama Mia. Mia akan memberikan banyak bantuan seperti quest, tutorial dan banyak lagi.

Karena hadir dengan fitur dan mekanisme yang nyaris serupa dengan Last Day On Earth, Live or Die menghadirkan berbagai macam tempat dan lokasi rahasia yang penuh plot sana sini.

Graphic (9/10)

Review Live or Die
Graphic – Live or Die, LDOE Offline Version yang Ramah Perangkat

Memiliki visual 3D layaknya game survival lainnya, Live or Die juga hadir dengan visual yang tidak jauh berbeda dengan Last Day On Earth. Sedikit yang membedakan hanya pada penggayaan visual saja.

Live or Die juga hadir dengan setup dalam aspek visual yang cukup simpel. Memiliki settingan visual yang hanya terdiri atas 3 jenis yaitu, Low, Medium, dan High. Walaupun di setting low, Live or Die tetap menyajikan visual yang cukup realistis.

Mengusung sudut pandang Eye Bird Views yang dipadu dengan sedikit latar yang dibentuk secara isometrik. Live or Die juga menghadirkan penggambaran karakter dalam bentuk fan art ataupun splash art yang melimpah.

Control (9/10)

Review Live or Die
Control – Live or Die, LDOE Offline Version yang Ramah Perangkat

Live or Die sebagai game action survival bertema apocalypse menghadirkan kontrol yang cukup baik, walau sedikit sulit bahkan tidak bisa di ubah settingan-nya. Memiliki kontrol perintah pada umumnya.

Menghadirkan kontrol yang minimalis dan tidak seribet beberapa game sejenisnya. Live or Die tersedia dengan kontrol penggerak analog, attack, stealth, dan beberapa kontrol eksekusi lainnya.

Addictive (8/10)

Review Live or Die
Addictive – Live or Die, LDOE Offline Version yang Ramah Perangkat

Live or Die yang merupakan game survival apocalypse zombie memiliki kemenarikan yang cukup tinggi, terlebih kepada para veteran game di Last Day On Earth. Selain itu juga hadir dengan tingkat adiktif yang cukup unik.

Live or Die sebagai survival pada hakikatnya cukup menyenangkan untuk jangka waktu tertentu, dan dapat sangat membosankan untuk jangka permainan lama, dan didukung akan monoton akibat versi offline game ini.

Walaupun begitu, grinding di game ini cukup ramah. Pemain tidak perlu untuk keliling map demi mencari resource dan item yang dibutuhkan, karena semua telah terpampang di dalam mini map hingga resource terkecil. Hanya satu masalah yang cukup mengganggu di game ini, yaitu fungsi energy yang cukup boros dan lambat.

Music (9/10)

Live or Die yang hadir dengan kesan semi horror-nya, game ini turut hadir dengan latar musik dan sound effect yang terkesan menarik.

Hadir dengan latar musik yang cukup minimalis, bahkan terkadang game hanya disajikan penuh tanpa latar musik, game hadir dengan sunyi dan memberikan kesan nuansa yang kuat sebagai game horror.

Sound effect juga menjadi pelengkap. Hadir dengan sound effect yang umum seperti ketika menambang, menebang, melancarkan serangan tergantung senjata, hingga suara npc lain yang terbunuh dan tergantung atas jenis ras nya.

Kelebihan

Hadir dengan visual yang menarik dan cukup realistis. Selain pada aspek visual, Live or Die terbilang cukup ringan sebagai game open world di mobile dan dapat dimainkan secara offline juga. Jarak perpindahan antar lokasi yang cukup cepat dan pergerakan objek hingga karakter yang cukup baik.

Kekurangan

Sedikit kekurangan yang bersinggungan dengan kelebihan dari Live or Die. Live or Die sebagai game open world dengan mekanisme yang serupa dengan Last Day On Earth memiliki fitur fungsi yang umum, yaitu energy.

Energy berfungsi sebagai daya ketika bepergian berpindah dari lokasi satu ke lokasi lainnya via map atau antar zona. Kekurangan Live or Die ada disini, cukup sulit untuk mengumpulkan energy tanpa membayar dan dirasa tidak seimbang dengan daya kuras untuk berpindah dari satu zona ke zona lainnya.

Untuk Live or Die, Total Score yang dapat penulis berikan adalah 8,4

Sekian Review Live or Die yang dapat penulis sampaikan.

Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Fullmetal Alchemist Dual Sympathy, Preman MAL di Nintendo DS

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Fullmetal Alchemist Dual Sympathy merupakan salah satu game adaptasi dari anime dengan judul yang sama, Fullmetal Alchemist Brotherhood. Fullmetal Alchemist Dual Sympathy dirilis pada Juli 2005 oleh Bandai dan beberapa publisher lainnya. Game ini dapat dimainkan di platform Nintendo DS.

Baca Juga : Review NS: Ultimate Ninja Impact, Naruto Series Untuk PSP

Sinopsis Fullmetal Alchemist Dual Sympathy, Preman MAL di Nintendo DS

Fullmetal Alchemist menceritakan tentang dua bersaudara dari keluarga alkemis, yaitu Edward dan Alphonse yang merupakan anggota intansi alkemis negara termuda berkat kemampuannya yang luar biasa.

Memiliki masa lalu yang cukup rumit. Melakukan kebodohan besar dalam hidup akibat kenaifan mereka dalam keinginan untuk membangkitkan sang ibu, hingga mengorbankan raga sang adik Alphonse dan salah satu tangan Edward.

Mereka memutuskan mencari cara untuk mengembalikan tubuh Alphonse dengan mempertaruhkan hidup dan mati mereka, serta menebus kebodohan mereka di masa lalu.

Gameplay (9/10)

Review Fullmetal Alchemist Dual Sympathy
Gameplay – Fullmetal Alchemist Dual Sympathy, Preman MAL di Nintendo DS

Fullmetal Alchemist Dual Sympathy memiliki gameplay berupa mekanisme stage game, yang dimana tiap stage memiliki arc sendiri yang tidak jauh berbeda dengan anime-nya. Selain itu, Fullmetal Alchemist Dual Sympathy dibawakan dengan mengikuti alur anime-nya dengan judul yang sama, Fullmetal Alchemist Brotherhood.

Mengusung model permainan stage dengan gameplay side-scrolling. Karena Fullmetal Alchemist merupakan game Nintendo DS, ada sedikit puzzle yang dibawakan pada game ini, beberapa diantaranya seperti ketika ingin memasuki sebuah pintu atau menyelamatkan korban.

Fullmetal Alchemist Dual Sympathy dibawakan dengan mengikuti alur cerita pada anime-nya, hanya saja dengan sedikit perbedaan pada titik mulai dan ending. Fullmetal Alhemist Dual Sympathy dimulai pada saat bagian pertarungan melawan Cornello. Dalam battle ini, Elric bersaudara telah menjadi salah satu pasukan alkemis negara.

Graphic (9/10)

Review Fullmetal Alchemist Dual Sympathy
Graphic – Fullmetal Alchemist Dual Sympathy, Preman MAL di Nintendo DS

Fullmetal Alchemist Dual Sympathy dibawakan dengan visual bergaya pixel walau hanya sedikit. Game ini menggunakan sudut pandang Side-scrolling, sedikt berbeda dengan game Fullmetal Alchemist seri lainnya yang kebanyakan menggunakan gaya 3D Battle.

Selain itu juga, pergerakan di game ini sudah lebih dari cukup baik untuk game Nintendo keluaran tahun 2005. Pergerakan yang tidak kaku, walau seni bertarung yang sedikit monoton dan diulang-ulang.

Turut menyajikan efek visual yang baik, baik dari segi pengeluaran teknik alkemis maupun martial arts. Hampir mirip seperti game platformer bergaya side-scrolling.

Control (8/10)

Review Fullmetal Alchemist Dual Sympathy
Control – Fullmetal Alchemist Dual Sympathy, Preman MAL di Nintendo DS

Fullmetal Alhemist Dual Sympathy dibawakan dengan kontrol yang cukup simpel. Walaupun terbilang simpel, Fullmetal Alchemist Dual Sympathy masih menyisipkan combo-combo hasil kombinasi skill dan serangan yang ada.

Menggunakan penggerak umum berupa d-pad, dan kontrol eksekusi seperti melompat dan menyerang. Karena ini merupakan game Nintendo DS yang dasarnya memiliki dua buah layar yang punya fungsi tersendiri, terkadang pemain dapat mengaktifkan skill atau berganti karakter pada layar eksekusi satunya.

Game ini turut dibawakan dengan beberapa puzzle unik, yang tentunya eksekusinya menggunakan other display pada perangkat Nintendo DS milik player.

Addictive (9/10)

Memiliki tingkat adiktif yang cukup baik. Terkadang penulis sendiri sulit untuk menghentikan permainan pada stage tertentu dan memutuskan untuk terus lanjut hingga last stage.

Hal ini disebabkan oleh Fullmetal Alchemist Dual Sympathy yang dibawakan dengan metode stage battle. Walaupun game lebih ditekankan pada eksekusi battle, bagi para penikmat story, Fullmetal Alchemist Dual Sympathy memiliki alur cerita yang singkat dan lebih sedikit.

Untuk awal permainan, Fullmetal Alchemist Dual Sympathy akan terasa sangat asing dan membingunkan, terlebih lagi dengan alur cerita yang tiba-tiba dimulai dari pertarungan Elric dihari pertamanya. Cukup menyulitkan untuk pribadi yang dasarnya bukan penikmat game Dual-display.

Music (9/10)

Sebagai game action dengan menyisipkan hack and slash didalamnya, Fullmetal Alchemist  Dual Sympathy turut menghadirkan background music dan berbagai sound effect menarik.

Fullmetal Alchemist dibawakan dengan lagu opening berjudul Melissa yang dinyanyikan oleh band Pornografiti. Lagu ini ditampilkan dalam bentuk instrumental yang cukup keren dan menegangkan sebagai pelengkap permainan, dan juga Fullmetal Alchemist Dual Sympathy menggunakan voice action berbahasa inggris.

Kelebihan

Memiliki keunggulan dari beberapa seri lainnya. Fullmetal Alchemist Dual Sympathy terbilang cukup ringan untuk ukuran game yang dapat dimainkan di emulator. Penulis sendiri awalnya mencoba memainkan menggunakan perangkat Nintendo DS, namun cukup kesulitan dan berakhir dengan menggunakan emulator.

Kekurangan

Sedikit kekurangan yang dapat penulis sampaikan pada ulasan Fullmetal Alchemist Dual Sympathy. Pada dasarnya, Fullmetal Alchemist Dual Sympathy memiliki kekurangan yang umum sebagai game Nintendo DS asil adaptasi.

Kekurangan tersebut berupa terlalu singkatnya alur cerita yang dibawakan, dan sedikit kekurangan sentuhan slice of life yang seharusnya dapat disisipkan layaknya sebuah RPG yang tidak monoton.

Untuk Fullmetal Alchemist Dual Sympathy, Total Score yang dapat penulis berikan adalah 8,8.

Sekian Review Fullmetal Alchemist Dual Sympathy yang dapat penulis sampaikan.

Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.