All posts by Madddpsy

Just a person who is looking for who he is

Review NOX, Adventure Game Bagaimana Player Melarikan Diri

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – NOX – Escape Adventure merupakan game Adventure Mystery yang ditampilkan dengan gaya bersudut pandang Isometrik 3D. Game yang menuntut player untuk memecahkan riddle dan melarikan diri. NOX diterbitkan oleh studio Everbyte pada November 2019. Game ini dapat dimainkan di Platform Android.

Baca Juga : Review 7Days, Mystery Interaktif dengan Segudang Ending

Sinopsis NOX, Adventure Game Bagaimana Player Melarikan Diri

NOX Bercerita tentang rencana pelarian seorang tahanan atau orang yang ditahan dalam penjara dan membebaskan diri dari neraka tersebut.

Dalam pelariannya, tahanan tidak akan dengan mudah untuk melarikan dari ruangan tersebut, setidak karakter membutuhkan usaha ekstra guna kabur dan memulai kehidupan lain.

Gameplay (8/10)

Review NOX
Gameplay – Review NOX, Adventure Game Bagaimana Player Melarikan Diri

NOX memiliki mekanisme game dengan gaya isometrik.NOX merupakan game Adventure-Riddle dengan mekanisme yang mirip dengan Tiny Room Stories.

NOX diusung dengan gameplay ruangan 3D bergaya isometrik dengan pergerakan 2 sisi. Dalam NOX player dituntut untuk dapat memecahkan Riddle yang ada pada tiap ruangan untuk melarikan diri.

Pada setiap ruangan memiliki clue dan alat bantu yang dapat player gunakan untuk memecahkan Riddle dan melarikan diri. Setiap item yang ada diruangan satu akan berguna diruangan lainnya seperti, kunci, kode, dan banyak lainnya.

NOX memiliki gaya permainan yang serupa dengan Tiny Room Stories, tetapi dibedakan dengan alur cerita dan kekompleksan item maupun objek yang ada pada ruangan cukup padat pada game NOX.

Graphic (9/10)

Review NOX
Graphic – Review NOX, Adventure Game Bagaimana Player Melarikan Diri

NOX Memiliki visual 3D dan menggunakan sudut pandang Isometrik, serta dibekali dengan pergerakan 2 sisi. Disajikan dengan pewarnaan yang halus dan objek yang sedikit lebih variatif, lebih tepatnya objek yang lebih ramai.

Beberapa item ataupun objek sekitar ditampilkan dengan gaya Pixel 3D seperti yang ada pada boneka beruang Teddy, toilet dan banyak lagi.

NOX sebagai gam 3D Isometrik, hanya dapat menampilkan ruangan bersudut 360 derajat dengan pergerakan 2 sisi.

Control (9/10)

Review NOX
Control – Review NOX, Adventure Game Bagaimana Player Melarikan Diri

Tidak ada kontrol khusus. NOX memberikan kontrol rotasi untuk memutar sudut pandang ruangan, dan kontrol tap and drag untuk mengaplikasikan item ke objek tertentu.

Beberapa jenis kontrol dapat di setting, salah satunya adalah kontrol navigasi. Setidaknya, kontrol navigasi memiliki beberapa tipe seperti, Rotate, Switch, dan Zoomed.

Selain Tap and Drag, NOX juga menghadirkan beberapa kontrol untuk mengeksekusi item seperti, Special, dan Move.

Addictive (8/10)

NOX menjadi game Adventure yang cukup menarik dan wajib dicoba. NOX yang mampu membuat player berpikir lebih keras untuk menemukan jalan keluar.

Game ini memiliki tingkat kesulitan yang dapat meningkat seiring ruangan yang dapat diakses. Ketika player menyelesaikan Riddle di satu ruangan, dirinya akan dihadapkan dengan Riddle yang lebih tinggi dari ruangan satunya.

Untuk player yang menyukai game Riddle minim objek seperti Tiny Room Stories, mungkin akan merasa sangat bosan dan mudah Badmood karena game ini. Mengingat game ini menampilkan objek yang cukup padat pada tiap ruangan, dan tidak adanya alur cerita pelarian yang pasti.

Music (8/10)

Review NOX
Music – Review NOX, Adventure Game Bagaimana Player Melarikan Diri

NOX sebagai salah satu game Adventure Mystery sudah dapat dipastikan memiliki Background Music dan Sound Effect yang menarik.

Benar adanya jika NOX disajikan dengan alunan Background Music yang khas dengan nuansa pelarian dan teka-teki. Game ini disajikan dengan iringan lantunan alat musik Single-Harmonis yang menenangkan di telinga dan mampu memberikan efek tegang. sayangnya, dalam mode volume full sekalipun NOX memberikan alunan musik yang ckup kecil.

Sound Effect yang disajikan oleh NOX secara umum tetap sama dengan game Mystery lainnya. Sound Effect seperti membuka pintu, step, dan banyak Sound Effect yang disesuaikan dengan kondisi ruangan.

Kesimpulan

NOX Mystery Adventure Escape merupakan game yang menarik dan dapat  mengasah lagi membakar otak pemainnya. Berikut kelebihan dan kekurangan NOX yang dapat penulis sampaikan.

Kelebihan

NOX Escape Adventure menjadi salah satu game Adventure Mystery dengan gaya Isometrik yang menarik dan patut dicoba.

Game Mystery yang secara umum memiliki gameplay in room ini, dapat dimainkan dimana saja. NOX memiliki segudang alur pelarian dan plot yang tidak disangka-sangka.

Kekurangan

Sedikit kekurangan dari NOX sendiri terdapat pada penempatan objek non-function. Menempatkan objek secara berlebihan dan hanya membuat pemain malas untuk berpikir dan lebih memilih membuka walkthrough yang ada di Internet.

NOX juga memberikan sedikit proble yang menyusahkan, yang dimana hadirnya iklan yang harus ditampilkan secara mutlak agar player dapat melanjutkan permainan. Iklan tersebut ditampilkan ditengah permainan secara acak dan menuntut player mengaktifkan koneksi jaringan untuk menonton iklan tersebut.

Untuk NOX Escape Adventure, Total Score yang dapat penulis berikan adalah 8,4.

Sekian Review NOX Escape Adventure yang dapat penulis sampaikan.

Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Review 7Days, Mystery Interaktif dengan Segudang Ending

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – 7Days merupakan game Visual Novel bergaya interaktif dengan unsur Mystery di dalamnya. Game ini dikemas dengan cukup baik dan F2P (Free to Play). 7Days dirilis pada 7 Desember 2018 yang diterbitkan oleh Buff Studio. Game ini dapat dimainkan Mobile dan PC dengan judul yang sama namun dengan series yang berbeda.

Baca Juga : Review Man or Vampire, SRPG yang Kaya akan Keunikan

Sinopsis 7Days, Mystery Interaktif dengan Segudang Ending

Menceritakan tentang kehidupan antara mati dan hidup. Seorang anak manusia yang mendapati dirinya terbangun, seketika kaget mendapati dirinya sudah mati dan disambut dengan Charon.

Charon adalah seorang malaikat atau lebih tepatnya mereka yang membantu orang yang sudah mati dalam menetukan tujuan hidupnya.

Kirell dengan hal serupa terbangun dalam kondisi lupa ingatan parsial. Setelah bangun, dirinya diberikan segudang pertanyaan tentang tujuan hidup selanjutnya.tidak lama dirinya disuruh untuk meenentukan sebuah pilihan, menerusakn Hidup atau Mati.

Gameplay (9/10)

Review 7Days
Gameplay – Review 7Days, Mystery Interaktif dengan Segudang Ending

7Days Memiliki mekanisme gameplay yang cukup menarik. Diusung dengan gaya permainan yang interaktif yang hampir sama dengan ZARYA-1, tetapi dengan pembawaan yang lebih ringan.

Game ini bergenre Horror-Riddle Interactive yang dikemas dengan alur cerita yang penuh dengan timeline bertebaran. Mengingat  bahwa game ini merupakan game berbasis pilihan, dapat dipastikan memiliki ending dan alur maupun timeline yang berbeda.

7Days Menuntut pemain untuk dapat berpikir kritis dalam menentukan sebuah pilihan yang akan berdampak pada alur cerita dan ending. Beberapa pilihan yang kita plih dapat memberikan efek tambahan ketersukaan  pada tiap karakter.

Dalam 7Days Player akan memerankan karakter bernama Kirell. Kirell yang mendapati dirinya terbangun dalam keadaan lupa ingatan, seketika dikagetkan dengan fakta bahwa dirinya telah tewas.

Graphic (8/10)

Review 7Days
Graphic – Review 7Days, Mystery Interaktif dengan Segudang Ending

Untuk game interaktif, visual 7Days Disajikan dengan cukup baik. Interaksi antar karakter yang mudah dipahami dan UI yang memiliki tampilan sederhana.

Pewarnaan pada game ini cenderung memiliki motif warna yang gelap, namun dengan sedikit sentuhan pewarnaan yang diperhalus. Hal ini menjadikan game ini dapat dimainkan dengan nyaman dalam kondisi ruangan bermain seperti apapun.

Tidak banyak yang dapat di ulas perihal visual dari game 7Days. Mengingat bahwa ini adalah game berbasis teks interaktif. Walaupun begitu adanya, 7Days sesekali menampilkan visual dari Flash-Art yang ada pada tiap pergantian hari.

Control (9/10)

7Days disajikan tanpa kontrol yang kompleks ataupun berlebihan. Mengingat bahwa 7Days merupakan game interaktif, dapat dipastikan bahwa game ini hanya mengusung gaya bermain pilihan.

Ada beberapa fitur eksekusi yang dapat player coba, dan pastinya memiliki fungsi yang berbeda seperti, Room Chat, Timeline, Friend, Setting, Ticket, dan Menu.

Room Chat merupakan fitur utama yang dapat diakses dibagian paling bawah game dan sejajar dengan fitur timeline, friend, dan setting.

Addictive (8/10)

Review 7Days
Addictive – Review 7Days, Mystery Interaktif dengan Segudang Ending

7Days menjadi game Mystery interaktif yang cukup menarik. Game yang dibawakan dengan alur cerita yang penuh dengan Plot Twist dan Timeline yang berbeda hingga dapat berakhir pada Timeline tertentu dengan ending yang berbeda.

7Days memiliki mekanisme permainan yang mengandalkan nyawa. Nyawa yang dimaksud ialah berupa ticket. Ticket digunakan dalam penentuan pilihan saat bermain yang akan berkurang sebanyak 5 setiap kita menentukan pilihan.

Ticket dapat di isi kembali dengan beberapa opsi tertentu, salah satunya adalah dengan menonton iklan. Iklan tertentu akan ditampilkan dan pemain mendapatkan sejumlah ticket tertentu. Dalam menonton iklan, untuk menonton iklan satu ke yang lainnya memiliki jeda sebanyak 10 menit.

Music (9/10)

Review 7Days
Music – Review 7Days, Mystery Interaktif dengan Segudang Ending

 7Days disajikan bersamaan dengan iringan Background Music yang santai dan selaras dengan permainan. Tidak banyak yang dapat diharapkan untu urusan musik, tetapi musik di dalam game dapat memberikan sedikit penekanan yang unik dan tenang kepada pemain.

Alunan alat musik gitar klasik dan sedikit kicauan burung yang di-repeat, menjadikan Background Music 7Days menjadi musik penenang dikala stress.

Kesimpulan

7Days merupakan game Mystery dengan gaya permainan yang interaktif dan cukup menarik untuk dicoba. Berikut kelebihan dan kekurangan 7Days yang dapat penulis sampaikan.

Kelebihan

Disajikan dengan alur cerita yang menarik dan timeline maupun ending yang lebih variatif dari game interaktif maupun Visual Novel lainnya.

Disajikan dengan visual yang sederhana dan pewarnaan yang halus. Hal ini memberikan kesan bahwa 7Days merupakan game interaktif yang terpaut akan kenangan baik buruk masa lalu seseorang.

Kekurangan

Dibalik kelebihan yang banyak, 7Days tidak lepas dari kekurangan yang dimilikinya. Salah satu kekurangan tersebut ada pada sistem Ticket.

Ticket digunakan untuk menentukan pilihan guna meneruskan kemajuan permainan dan mencapai ending. Penggunaan Ticket yang cukup boros dan pemasukan Ticket yang terbilang sedikit. Setidaknya dibutuhkan 5 ticket untuk menentukan pilihan dalam dialog ineraktif.

Pemasukan Ticket hanya mengandalkan pada layanan menonton iklan dengan reward 70 ticket saja. Jika di asumsikan, pemain hanya dapat menentukan pilihan sebanyak 14 kali saja.

Untuk 7Days, Total Score yang dapat penulis berikan adalah 8,6.

Sekian Review 7Days yang dapat penulis sampaikan.

Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Review Man or Vampire, SRPG yang Kaya akan Keunikan

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Man or Vampire merupakan game SRPG-Adventure bergaya Turn Based Tower Defense yang berlatar ditempat yang tidak diduga. Man or Vampire dirilis pada 12 September 2018 oleh HIDEA, perusahaan asal korea. Game ini dapat dimainkan di platform Mobile.

Baca Juga : Review Vampire’s Fall Origins, Open World yang Ramah Kentang

Sinopsis Man or Vampire, SRPG yang Kaya akan Keunikan

Menceritakan tentang legenda yang terletak di luar alam kehidupan, lebih tepatnya di akhirat dan rahasia yang tersembunyi di dalamnya.

Legenda yang menceritakan tentang seorang juara dari alam kehidupan yang tidak tahu bagaimana dirinya bisa berada di dalam dunia yang disebut sebagai akhirat tersebut.

Seorang juara yang diberikan pilihan setelah dirinya bangun dari tidur panjang. Memilih akan hidup sebagai apa di dalam dunia tersebut. Vampire atau Manusia.

Gameplay (9/10)

Review Man or Vampire
Gameplay – Review Man or Vampire, SRPG yang Kaya akan Keunikan

Man or Vampire memiliki mekanisme gameplay seperti RPG pada umumnya. Game ini mengusung mekanisme yang cocok untuk mereka yang menyukai RPG tanpa mekanik tinggi. RPG yang tidak melibatkan banyak kontrol bertarung.

Man or Vampire dibawakan dengan gaya bermain Chapter, yang dimana tiap chapter memiliki latar berbeda dan cerita yang menarik. Player akan bermain secara grup atau Party dalam berpetualang.

Player akan bermain dalam kelompok party dalam menempuh perjalanan yang berlatar di dataran curam. Dalam perjalanan, grup ini akan bertemu dengan beberapa musuh atau monster yang harus dikalahkan agar dapat melanjutkan ke region selanjutnya.

Man or Vampire memiliki 2 mode permainan yaitu, Adventure dan Story Mode. Dalam Adventure mode, player akan berpetualang bersama rekan tim. Dalam Story mode, ada beberapa syarat untuk meneruskan ke Chapter selanjutnya.

Game ini memiliki fitur PVP, yang di mana player dapat bertarung dengan player lainnya diselur dunia secara global.

Man or Vampire Graphic (9/10)

Review Man or Vampire
Graphic – Review Man or Vampire, SRPG yang Kaya akan Keunikan

Man or Vampire mengusung gaya tampilan Isometrik dengan pergerakan dan karakter objek yang 3D. Tampilan sudut kamera yang dapat diubah, jarak dekat atau sedikit jauh.

Game ini memiliki gaya pertarungan gabungan antara Tower Defense dan Turn-Based. Semakin banyak anggota tim, semakin menguntungkan dalam permainan bergilir.

Disajikan dengan visual pewarnaan pas dan sesuai tema. Bentuk karakter yang masih dapat terlihat jelas, serta ilustrasi karakter yang cukup keren.

Control (9/10)

Tidak membutuhkan kontrol yang menyulitkan. Kontrol pada game hanya berbentuk tap pada point tertentu untuk bergerak dan menyerang. Karena hal ini, Man or Vampire menjadi game RPG yang mudah dan tidak perlu mekanik yang tinggi.

Addictive (8/10)

Review Man or Vampire
Addictive – Review Man or Vampire, SRPG yang Kaya akan Keunikan

Man or Vampire menjadi salah satu RPG yang menyenangkan dan cocok dimainkan diwaktu luang atau santai. Hanya saja sedikit membosankan untuk mode tertentu.

Man or Vampire dapat sangat membosankan dalam jangka waktu bermain yang lama juga. Adventure mode memiliki gaya permainan yang cukup monoton dan hanya sebatas mengganti map di tiap chapter-nya.

Untuk mendapatkkan pengalaman bermain yang cukup menyenangkan lagi interaktif, player dapat bermain dalam Story mode yang biasanya ada beberapa quest interaktif di tiap karakter.

Music (9/10)

Review Man or Vampire
Music – Review Man or Vampire, SRPG yang Kaya akan Keunikan

Memiliki Background Music yang cukup menarik dan variatif. Pada Lobby game, ditampilkan Background Music yang terasa horor dan deep. Ditandai dengan sound effect lolongan manusia.

Dalam arena ataupun map, disajikannya Background Music yang santai namun terasa gelap. Mengingat bahwa Man or Vampire merupakan game yang berlatar pada malam hari selalu.

Man or Vampire memberikan Sound Effect yang menarik seperti, langkah kaki yang khas, suara serangan senjata, hingga voice dari karakter yang kita gunakan disaat mereka menyerang.

Kesimpulan

Man or Vampire menjadi game RPG yang menarik dan dapat melatih otak untuk berfikir kritis. Sejatinya game ini merupakan game Strategy, Turn-Based, dan Tower Defense. Berikut kelebihan dan kekeurangan Vampire or Man yang dapat penulis sampaikan.

Kelebihan

Man or Vampire memiliki gameplay yang cukup unik dan visual yang keren. Menyampingkan hal barusan, game ini dapat dimainkan dengan lancar pada perangkat berspesifikasi rendah sekalipun.

Memiliki mode bermain yang variatif dan fitur gacha yan cukup ramah. Bisa dibilang kalau game ini cocok untuk player Free to Play.

Menghadirkan ilustrasi karakter pada scene interaktif yang cukup bagus dan menawan. Visual karakter bergaya Manhwa yang dibuat sempurna sedemikian rupa, menjadikan hal ini sebagai aspek yang dapat diunggulkan.

Kekurangan

Man or Vampire dihadirkan dengan permainan yang mengharuskan player-nya mempunyai koneksi internet. Alangkah baiknya jika Man or Vampire dapat dimainkan tanpa koneksi internet untuk Adventure Mode dan Story Mode.

Dan sedikit broken pada matching arena, yang dimana player level rendah dihadapi dengan musuh level tinggi. Jarak level antar player dan musuh cukuplah signifikan, misalnya jika anggota tim berada dikisaran level 50 ke bawah, kemudian dipertemukan dengan lawan berlevel 100 keatas.

Bisa dibayangkan bagaimana jalan pertempuran arena. Lebih parahnya lagi, anggota tim langsung mati ketika terkena one hit.

Untuk Man or Vampire, Total Score yang dapat penuli berikan adalah 8,8.

Sekian Review Man or Vampire yang dapat penulis sampaikan.

Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Counter Julian, Antisipasi Si Anak Baru yang Menyebalkan

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Julian merupakan salah satu Fighter-Mage yang menggunakan senjata, sama seperti Phoveus. Hanya saja Julian cenderung lebih rentan akan Damage yang tinggi.

Hal ini berbanding terbalik dengan hero Fighter maupun Fighter-Mage yang relatif mempunyai Defense dan Health Point yang lumayan.

Julian merupakan hero yang belum lama rilis. Hero ini memiliki Damage dan Crowd-Control yang cukup membuat jengkel player yang menghadapinya. Tetapi Julian masih dapat di Counter dengan beberapa aspek dan opsi tertentu.

Baca Juga : Guide Julian, Si Pendatang Baru Member Terakhir Forsaken

Counter Julian, Antisipasi Si Anak Baru yang Menyebalkan

Julian cukup menyebalkan berkat skill-skill yang dapat dikombinasikan dengan cukup baik, dan menjadikan Julian sebagai hero yang Overpower. Tetapi, bukan tidak mungkin jika Julian tidak bisa dikalahkan. Julian dapat dikalahkan dengan counter tertentu. Berikut beberapa hal yang dapat menjadi counter Julian.

Hero Counter

Beberapa hero dapat menjadi counter untuk hero lainnya. Hal ini menguntungkan yang dimana pemain dapat menyeimbangkan timbangan tim dalam pertandingan. Berikut Hero Counter untuk si Julian, anak baru member Forsaken.

Saber

Counter Julian
Saber – Counter Julian, Antisipasi Si Anak Baru yang Menyebalkan

Saber menjadi salah satu hero Assassin yang dapat memiliki Damage konstan. Saber menjadi salah satu hero single-target dan punya Crowd-Control yang Absolut. Setidaknya Saber memiliki skill yang bersifat Area dengan Damage yang rendah namun Buff yang tinggi.

Saber menjadi hero counter alami sang Julian. Tidak hanya Julian, Saber dapat menjadi Counter segala hero seperti Assassin, Fighter, Mage bahkan Tank sekalipun.

Triple Sweep Saber dapat memberikan Damage yang tinggi dan efek Airborne yang sulit hindari. Saber cukup mendekati Julian dan melakukan serangkaian Combo yang dapat melenyapkan Julian.

Julian memiliki Health Point dan Defense yang relatif rendah untuk ukuran Fighter sepertinya. Hal ini memudahkan Saber untuk mengeksekusi si anak baru ini.

Helcurt

Counter Julian
Helcurt – Counter Julian, Antisipasi Si Anak Baru yang Menyebalkan

Helcurt pernah menjadi salah satu hero langganan Banned selama beberapa season. Helcurt sekarang sulit beradaptasi dikarenakan stack pasif-nya relatif singkat, dan tidak banyak player yang dapat menggunakan Helcurt juga.

Helcurt dapat menjadi mimpi buruk untuk hero-hero yang mengandalkan skill, tidak terkecuali dengan Julian. Helcurt memiliki kemampuan Silent yang membuat musuh tidak bisa menggunakan skill ketika berada didekat Helcurt.

Assassin ini dapat dengan mudah mengeksekusi Julian dengan cepat berkat Silent-nya tanpa harus takut terkena efek skill Julian yang menyebalkan. Ssebelum menggunakan Helcurt untuk eksekusi Julian, kumpulkan dahulu stack Helcurt hingga pada batas maksimal.

Dyrroth

Counter Julian
Dyrroth – Counter Julian, Antisipasi Si Anak Baru yang Menyebalkan

Siapa yang tidak kenal Dyrroth, hero yang awal rilis membuat kehebohan dengan lifesteal dan spesialisasi dirinya dalam urusan 1vs1 dan solo Lord tanpa bantuan di Early.

Dyrroth menjadi counter murni untuk hero-hero yang mengandalkan item seperti Julian, dan dapat mengeksekusi Julian dengan sangat cepat.

Dyrroth yang dilengkapi dengan Penetrasi, Slow dan Burst Damage ini dapat menghambat pergerakan Julian. Mengingat Julian hanya mengandalkan Sword untuk kabur.

Item Counter

Selain Hero Counter, Julian dapat di Counter dengan item tertentu. Item-item ini memiliki statistik berbeda dan cukup menyulitkan Julian. Berikut item counter yang dapat player gunakan untuk Counter si Julian.

Ice Queen Wand

Counter Julian
Ice Queen Wand – Counter Julian, Antisipasi Si Anak Baru yang Menyebalkan

Julian sangat rentan terhadap Crowd-Control dan sangat kesulitan jika tidak adanya Sword miliknya. Hal ini menjadikan Ice Queen Wand sebagai item counter Julian.

Ice Queen Wand yang dapat memberikan efek slow yang lumayan besar. Ketika pengguna Ice Queen Wand memberikan damage kepada hero lawan, hal ini akan menyebabkan efek Slow 15% yang dapat di stack hingga 2 kali.

Demon Hunter Sword

Counter Julian
Demon Hunter Sword – Counter Julian, Antisipasi Si Anak Baru yang Menyebalkan

Demon Hunter Sword dapat menjadi salah satu item counter Julian. Mengingat item ini lebih berguna untuk melawan musuh berdarah tebal, tetapi masih sangat memungkinkan untuk meng-counter Julian.

Demon Hunter Sword dapat memberikan damage yang bergantung kepada Health Point musuh, dan item ini juga memiliki tambahan Attack Speed yang cukup tinggi lagi dapat memberikan efek Lifesteal.

Item ini cukup cocok digunakan kepada hero-hero yang mengandalkan kecepatan menyerang seperti Marksman ataupun fighter. Salah satu Fighter yang dapat menggunakan Demon Hunter Sword ialah, Argus.

Last Counter

Jika tidak ada counter yang efektif dari opsi di atas atau tidak ada yang ingin mengalah satu dengan yang lain, player dapat memilih opsi terakhir dalam Counter si anak baru, Julian.

Banned

Banned menjadi salah satu counter paling absolut untuk tidak ada yang menggunakan Julian. Player dapat melakukan Banned kepada Julian dalam fase Draft-Pick agar tidak ada siapapun yang menggunakannya. Hal ini menjadi jalan terakhir dalam meng-Counter si Julian.

Julian memang hero yang cukup Overpower untuk sekarang. Tetapi bukan tidak mungkin untuk mengalahkan Julian, dan umumnya banyak hero dan aspek lain yang dapat meng-counter Julian yang tidak player ketahui.

Kemungkinan, Banned yang akan menjadi counter terbaik untuk Julian hingga dirinya di Nerf oleh Moonton.

Update informasi menarik lainnya seputar guide dan tips trik game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Review Vampire’s Fall Origins, Open World yang Ramah Kentang

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Vampire’s Fall Origins adalah game RPG dengan gaya Turn-Based yang dihadirkan oleh studio Early Morning Studio. Game ini dirilis pada September 2018 dan dapat dimainkan di beberapa Platform seperti, Nintendo Switch, Android, Xbox One, IOS, Windows, dan banyak lagi.

Baca Juga : Review Night of Full Moon, RPG-Card dengan Latar Menarik

Sinopsis Vampire’s Fall Origins, Open World yang Ramah Kentang

Dahulu kala di  dunia fantasy, ada kerajaan yang memimpin dunia tersebut.kerajaan yang beberapa tahun telah mengalami kekosongan pemimpin, pemerintahan, desa, dan kota yang akhirnya membebaskan diri dari mahkota kerajaan ini untuk memenuhi kebutuhan individu mereka.

Bertahun-tahun lamanya, wilayah tersebut berlalu dalam tidur nyenyak, sepi, dan tenang. Hal ini menyebabkan munculnya bisikan kegelapan dengan sangat mudah dan membangkitkan kelompok penyihir yang menyebar keseluruh dunia.

Penduduk desa yang telah lama tertidur membutuhkan pasukan karena takut akan berita kebangkitan tersebut. Orang-orang desa memutuskan untuk bergabung dalam pasukan, dan salah satu pasukan itu adalah dirimu.

Gameplay (9/10)

Review Vampire's Fall Origins
Gameplay – Review Vampire’s Fall Origins, Open World yang Ramah Kentang

Vampire’s Fall Origins umumnya memiliki mekanisme gameplay yang sama seperti game RPG lainnya. Game ini mengusung genre Adventure dan Turn-Based untuk gaya bertarung yang dibawakan.

Game ini memungkinkan pemain untuk mengkustomisasi karakter secara fisik hingga jenis Class yang cukup Variatif. Setiap Class atau Human Lineage memiliki buff yang berbeda-beda. Setidaknya terdapat 4 Lineage yang dapat player pilih diawal seperti, Nosferatu, Magistrav, Ranjeni, dan Equides.

Vampire’s Fall Origins menceritakan tentang salah seorang manusia dari sebuah desa tua yang diberi nama Walter Town. Manusia ini akan berperan sebagai kelompok yang mempertahankan desa guna menahan serangan penyihir Selatan.

Graphic (9/10)

Review Vampire's Fall Origins
Gameplay – Review Vampire’s Fall Origins, Open World yang Ramah Kentang

Vampire’s Fall Origins mengusung gaya bermain Top-View Persfektive atau Eye Bird. Untuk gaya kamera, game ini cenderung lebih menekankan ke sudut Isometrik 3/4. Sudut 3/4 yang dapat player lihat dari karakter dan bangunan yang terlihat 3D, tetapi masih di usung dengan gaya 2D.

Game ini menyajikan visual yang cukup kelam, gelap, dan pekat keabu-abuan, seolah latar pada game ini hanya terjadi pada malam hari saja. Game ini menampilkan detail yang cukup rapih dan menarik untuk tipe Isometrik.

Control (9/10)

Review Vampire's Fall Origins
Control – Review Vampire’s Fall Origins, Open World yang Ramah Kentang

Vampire’s Fall Origins sebagai game RPG, cukup simpel dalam urusan kontrol yang dibawakan. Tidak seperti kebanyakan RPG lainnya yang penuh dengan kontrol aksi maupun menyerang.

Game ini hanya memberikan kontrol analog saja untuk bergerak, selebihnya hanya ada tombol tap untuk membuka map, menu, tas, dan sebagainya.

Walaupun mengusung Analog Only, Vampire’s Fall Origins memberikan beberapa kontrol tap untuk eksekusi ketika dalam pertarungan Turn-Based. Lebih dari cukup untuk game yang menekankan pemirsa kepada cerita yang dibabawakan.

Addictive (8/10)

Review Vampire's Fall Origins
Addictive – Review Vampire’s Fall Origins, Open World yang Ramah Kentang

Vampire’s Fall Origins membawakan gaya bermain Turn-Based yang di mana player dapat menantang atau menyelesaikan misi tertentu. Misi yang mengharuskan player untuk bertarung.

Player dapat bertarung untuk menyelesaikan Main Quest tertentu, dan player juga dapat menyelesaikan Side Quest untuk menambahkan reward tambahan guna membeli peralatan dan sebagainya.

Game ini terbilang cukup sulit, baik dari gameplay maupun grinding yang dibawakan. Beberapa pertarungan tidak bisa diselesaikan hanya dengan bermodalkan statistik pertarungan sebelumnya. Hal ini menuntut player untuk grinding terus-terusan.

Sistem grinding dan Micro-transaction yang cukup menyebalkan. Baik Micro-transaction dalam bentuk uang nyata ataupun mata uang game. Player dapat membeli item ataupun senjata yang dimana harganya cukup mahal untuk ukuran level pada game tersebut.

Music (10/10)

Review Vampire's Fall Origins
Music – Review Vampire’s Fall Origins, Open World yang Ramah Kentang

Mengingat bahwa game ini bercerita tentang dunia kegelapan pada abad pertengahan, jadi tidak mengherankan jika dibawakan dengan Background Music yang cukup terasa deep dan horor.

Instrumen yang diberikan cukup menenangkan dan tetap untuk mempertahankan unsur horor dalam game ini, walaupun game ini bukanlah game horor.

Selain Background Music, game ini membawakan Sound Effect yang cock. Sound Effect yang tidak lebih besar dari music yang dibawakan.

Background Music pada lobby juga lebih menekankan kepada horor dan nuansa jeritan maupun lolongan manusia. Intinya, BGM pada lobby game lebih terasa horor daripada yang lain.

Kesimpulan

Vampire’s Fall Origins merupakan Adventure-RPG yang dapat dimainkan dikala senggang dan cukup membuat player berfikir keras. Game ini juga dibawakan dengan alur cerita yang menarik. Berikut kelebihan dan kekurangan Vampire’s Fall Origins yang dapat penulis sampaikan

Kelebihan

Vampire’s Fall: Origins menjadi salah satu game RPG Turn-Based yang bersifat open world. Menampilkan map yang cukup luas dan didukung dengan story yang cukup kompleks.

Selain itu, game ini memberikan visual yang bagus dan pergerakan yang halus. Mengingat bahwa game ini berukuran kecil dan ringan, bahkan tidak memerlukan perangkat berspesifikasi tinggi untuk memainkan.

Kekurangan

Di balik kelebihan yang luar biasa, Vampire’s Fall Origins memiliki kelemahan yang tidak bisa diabaikan. Sistem battle yang monoton yang mampu membuat pemain merasa bosan dengan battle yang ada.

Selain itu, sistem Micro-Transaction In game yang cukup menyebalkan dan tidak fair. Mengingat bahwa ini game RPG, jadi tidak heran jika mengusung sistem transaksi seperti ini.

Untuk Vampire’s Fall Origins, Total Score yang dapat penulis berikan adalah 9.

Sekian Review Vampire’s Fall Origins yang dapat penulis sampaikan.

Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Guide Julian, Si Pendatang Baru Member Terakhir Forsaken

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Julian menjadi salah satu hero pelengkap grup Forsaken yang terdiri dari Yin, Xavier, Melisa, dan Julian itu sendiri. Julian bisa player dapatkan dengan menukar token Exchange dengan hero Julian secara gratis. Hero ini merupakan tipikal Magical Fighter yang cukup lincah.

Baca Juga : Guide Grock, Si Paling Batu Pindahan Ke Explane

Guide Julian, Si Pendatang Baru Member Terakhir 4Saken

Julian merupakan pendatang baru bertipe Fighter/Mage. Hero satu ini cocok ditempatkan sebagai Offlaner.

Pasif

Guide Julian
Smith’s Legacy – Guide Julian, Si Pendatang Baru Member Terakhir 4Saken

Julian memiliki pasif yang cukup unik yaitu Smith’s Legacy. Setelah julian menggunakan 2 skill berbeda, skill ke-3 atau skill yang belum diaktifkan lainnya akan diperkuat. Efek penguatan ini menyebabkan semua skill memasuki cooldown selama 7 detik dan meningkatkan Basic Attack Julian yang dapat menarik lawan.

Skill Julian yang diperkuat akan ter-Enchant dan mampu memberikan transformasi dan efek damage yang cukup signifikan. Maka dari itu, Julian sangat bergantung terhadap pasifnya.

Smith’s Legacy juga memberikan efek Lifesteal 25% selama waktu tertentu yang dapat di-stack sebanyak 3 stack.

Skill 1

Guide Julian
Scythe – Guide Julian, Si Pendatang Baru Member Terakhir 4Saken

Julian melemparkan sabit atau senjata miliknya ke arah target. Scythe ini memberikan 380 (+140% Total Magic Power) Magic Damage kepada lawan yang berada di jalur Scythe. Scythe memberikan efek Slow sebesar 30% selama 1 detik.

Scythe dapat diperkuat berkat pasif-nya dan akan menjadi Enhanced Scythe. Skill Enhance ini memungkinkan Julian untuk melemparkan sabit miliknya yang telah diperkuat.

Ketika Enhanced Scythe mengenai Non-Minion musuh atau mencapai jarak maksimal, sabit akan terus berputar ditempat dan memberikan 100 (+30% Total Magic Power) Magic Damage setiap 0,3 detik kepada lawan di area putaran sabit.

Skill 2

Guide Julian
Sword – Guide Julian, Si Pendatang Baru Member Terakhir 4Saken

Julian mampu memangil Flying Sword dan melakukan Dash kearah yang ditentukan dan jarak yang ditentukan juga. Sword memberikan 300 (+48% Total Magic Power) Magic Damage kepada lawan yang ada di jalur Dash Julian.

Enhanced Sword diaktifkan dengan cara memicu pasif milik Julian. Enhanced Sword membuat Julian untuk memanggil beberapa Flying Sword dan melakukan Dash juga. Enhanced Sword memberikan 102 (+20% Total Magic Power) Magic Damage setiap 0,1 detik kepada lawan yang ada di sepanjang jalur.

Skill 3

Guide Julian
Chain – Guide Julian, Si Pendatang Baru Member Terakhir 4Saken

Julian termasuk sebagai hero yang tidak memiliki Ultimate. Julian lebih tepatnya memiliki 3 skill yang Cooldown-nya cukup singkat, bahkan skill 3 sekalipun.

Julian melemparkan rantai ke lokasi yang ditentukan dan memberikan 200 (+50% Total Magic Power) Magic Damage kepada lawan yang ada di area lingkaran rantai. Chain ini dapat menyebabkan efek Immobilize selama 1,2 detik.

Skill 3 Julian juga dapat di perkuat dengan pasif yang menjadi Enhanced Chain. Sama seperti Chain yang belum diperkuat, Julian melemparkan rantai ke area tertentu dan memberikan sejumlah damage dan efek slow sebesar 30%.

Lawan yang masih berada di area Enhanced Chain ini hingga akhir, mereka akan menerima 340 (+100% Total Magic Power) Magic Damage tambahan dan sebabkan efek Airborne selama 0,8 detik.

Enhanced for Everything

Pasif unik Smith’s Legacy milik Julian, memungkinkan dirinya untuk melakukan 1001 Combo yang cukup variatif tergantung dari pemain dalam memanfaatkan skill dan cooldown.

Setiap Julian menggunakan 2 skll berbeda, dirinya akan mendapatkan buff untuk skill ke-3. Manfaatkan hal ini dan lakukan banyak eksperimen maupun imajinasi guna meningkatkan kemenangan dan efisiensi Julian dalam battle.

Setiap skill yang ter-enhanced akan memberikan efek khusus tersendiri. Salah satu efek khusus dan sangat berguna ketika war adalah Enhanced Sword. Dalam fase Enhanced Sword, Julian akan menghilang dan hal ini membuat Julian Immune segala Crowd-Control untuk waktu sesaat.

Build Item Julian

Julian lebih cocok menggunakan item Damage daripada item Defense lainnya. Dirinya sangat cocok menggunakan item Buff tipe Movement dan item berkerusakan tinggi. Berikut Item yang cocok diguakan untuk Julian.

Calamity Reaper

Guide Julian
Calamity Reaper – Guide Julian, Si Pendatang Baru Member Terakhir 4Saken

Calamity Reaper cukup cocok digunakan Julian. Mengingat dirinya memberikan penguatan Basic Attack berkat pasifnya. Selain itu, Calamity Reaper memiliki tambahan Mana Regen yang cukup untuk membuat Julian tetap enjoy dalam pertarungan.  Item ini memiliki beberapa statistik tambahan untuk Magic power, Mana, Mana Regenerasi, hingga Cooldown Reduction yang cukup menguntungkan.

Calamity Reaper mampu memberikan True Damage kepada musuh sebesar 120% dari Total Magic Power Julian dan 10% Movement Speed. Pasif unik ini memiliki Cooldown selama 1.5 detik.

Divine Glaive

Guide Julian
Divine Glaive – Guide Julian, Si Pendatang Baru Member Terakhir 4Saken

Divine Glaive menjadi salah satu item Penetrasi yang sangat direkomendasikan untuk Julian. Item ini dapat memberikan tambahan Magical Penetration dan beberapa tambahan Magic Power.

Pasif Spellbreaker Divine Glaive bergantung kepada total Magic Defense musuh yang akan meningkatkan Magical PEN sebesar 0,1% saat memberikan Damage Magical kepada musuh tersebut.

Item ini memiliki Pasif Spellbreaker yang jika setiap Magic Defense musuh akan meningkatkan Magic PEN sebesar 0.1% saat memberikan Damage padanya (Maksimal 20%).

Jika terasa sulit untuk membeli Divine Glaive, Julian masih dapat dipasangkan item lain seperti Genius Wand.

Julian menjadi hero yang cukup Overpower berkat kemampuan dan mobilitas yang dirinya miliki. jadi tidak mengherankan bahwa dirinya akan jadi daftar Banned selama beberapa Season kedepan.

Update informasi menarik lainnya seputar guide dan tips trik game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.