All posts by Thomas Rizal

Update terus isu-isu terkini di GAMEFINITY.ID!

Tak Cuma Dewa Kipas, Bocah 12 Tahun Juga Pernah Kalahkan GothamChess

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Nama GothamChess tiba-tiba jadi perbincangan hangat oleh netizen Indonesia. Hal ini setelah dirinya dibully habis-habisan lantaran dianggap sebagai dalang pemblokiran akun Chess.com milik bapak-bapak yang hobi catur, Dadang Subur alias Dewa Kipas.

Nama terakhir itu sendiri tiba-tiba viral setelah berhasil mengalahkan Levy Rozman alias GothamChess dalam pertarungan di Chess.com awal Maret lalu. Belakangan, kesakitan sang Dewa Kipas dipertanyakan, setelah akunnya dibanned Chess.com lantaran memiliki grafik permainan mencurigakan. Saat diadu bertarung offline, Dewa Kipas juga kalah dari Grand Master (GM) wanita asal Indonesia, Irene Kharisma Sukandar.

Faktanya, tak cuma Dadang Subur yang mampu mengalahkan GothamChess. Menurut data yang dirilis ahli teknologi informasi PB Percasi, MN Heri Darmanto GothamChess setidaknya telah mengalami 31 kekalahan dari 8 pecatur Indonesia yang berbeda dalam permainan catur online di Chess.com. SUbur sendiri baru sekali mengalahkan GothamChess, pada pertandingan 2 Maret 2021.

Adapun 7 pecatur lainnya antara lain GM Novendra Priasmoro (bocah_sakit), FIDE Master (FM) Masruri Rahman (rurep26), International Master (IM) Gilbert Elroy Tarigan (gilbert_gm), FM Agus Kurniawan (agus_k), FM Arif Abdul Hafiz (siciliannaga), Woman International Master (WIM) Chelsie Monica (ChelsieMonica), dan Satria Duta (KnightDuta).

Dua nama terakhir memang belakangan turut jadi perbincangan netizen, khususnya yang mendadak “demam catur” lantaran polemik sang Dewa Kipas. WIM Chelsie ialah komentator dalam pertandingan antara Dewa Kipas vs GM Irene. Sedangkan Satria Duta ialah pecatur kelahiran 17 Juli 2008 alias baru berusia 12 tahun!

Dikutip dari Kumparan, pertandingan antara Duta dengan Rozman sendiri berlangsung pada 7 Agustus 2020. Menghadapi Rozman yang juga bergelar International Master, Satria Duta hanya memerlukan waktu sekitar 3 menit untuk mengalahkan Rozman.

“Kami main 3 menit, agak susah sih pertama-pertamanya, tapi akhirnya saya menang di end game. Mainnya 3 menit, terus di akhir-akhir dia blunder dan saya menang,” kata Satria kepada kumparan.

Secara statistik pertandingan dari Chess.com, Satria yang memegang bidak catur putih memiliki akurasi 80,5 persen dengan 46 best move, 12 excellent, 9 good, 2 book, 9 inaccuracy, 3 mistake, 0 blunder, dan 3 missed win. Adapun GothamChess memiliki akurasi sebesar 78,2 persen, dengan 44 best move, 11 excellent, 13 good, 1 book, 5 inaccuracy, 5 mistake, 3 blunder, dan 0 missed win.

Sindir Dewa Kipas, GothamChess Akhirnya Buka Blokir Youtube di Indonesia

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Youtuber catur, Levy Rozman alias GothamChess turut mengomentari kekalahan yang diderita Dadang Subur alias Dewa Kipas dari Grand Master wanita asal Indonesia, Irene Kharisma Sukandar. Rozman yang sebelumnya dikalahkan Dadang dalam pertandingan di Chess.com pada awal Maret ini, menyebut Dadang telah bertindak tidak jujur.

“Jadi Irene Sukandar telah mengalahkan Dewa Kipas 3-0. Akurasinya kurang dari 40 persen dalam permainan itu. Lebih dari 1 juta penonton menyaksikan pertandingan itu,” tulis GothamChess pada akun Twitternya, Senin (22/3/2021).

“Hal baiknya: catur jadi semakin populer. Orang yang bermain tidak jujur akan tertangkap. Hal buruknya: Dia mendapatkan $7000 dan disebut berani dan tidak mau mengakui kebenaran. ?????”

Dalam pertandingan yang digelar dan ditayangkan langsung di kanal YouTube Deddy Corbuzier, Senin (22/3/2021), Dewa Kipas memang kalah telah 3-0 dari Irene. Dirinya mengklaim tidak terbiasa bermain dengan sistem catur cepat yang digunakan dalam pertandingan melawan Irene. Padahal, menurut data akunnya yang kini telah diblokir Chess.com, Dewa_Kipas sudah terbiasa bermain rapid chess.

Meski kalah, Dewa Kipas masih mendapat uang senilai Rp100 juta dari Deddy Corbuzier. Sementara Irene mendapatkan Rp200 juta.

Selain menyindir Dewa Kipas, GothamChess juga mengunggah video di akun Youtubenya yang “membongkar” permainan Dadang Subur melawan Irene. GothamChess juga secara resmi membuka blokir akses Youtube dari regional Indonesia, yang sebelumnya dilakukan karena banyak serangan dair netizen Indonesia.

“Dear Indonesia, ini adalah perjalanan yang menyenangkan, tapi sekarang telah berakhir. Anda bisa mempercayai kebenaran atau bersembunyi darinya. Saya akan segera membuka kembali saluran Youtube saya. Jangan ragu untuk menikmati video saya sehingga Anda bisa mengalahkan teman Anda dalam catur. Damai dan cinta,” tulis Rozman.

GothamChess sebelumnya mendapat serangan dari netizen Indonesia lantaran telah melaporkan akun Dewa Kipas sebagai cheater. Hal ini berujung pada penghapusan akun Dewa_Kipas dari Chess.com. Netizen Indonesia yang marah menyerang sosial media dan Youtube GothamChess, bahkan beberapa ada yang mengirimkan ancaman pembunuhan, termasuk kepada kekasih Rozman.

Resident Evil Genap Berusia 25 Tahun, Capcom Adakan Showcase dan Open Beta Test Re: Verse

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Franchise game Resident Evil genap berusia 25 tahun pada Senin (22/3/2021). Bertepatan dengan itu, Capcom mengumumkan akan mengadakan showcase terbaru Resident Evil untuk bulan April. Dalam pengumuman di blognya, Senin (22/3/2021) Pengembang dan penerbit game Jepang itu belum menyebut tanggal pasti untuk showcase tersebut. Event ini akan menjadi bagian dari perayaan ulang tahun ke-25 dari franchise game Resident Evil.

Showcase tersebut juga akan menampilkan sejumlah game, termasuk Resident Evil Village yang sangat dinantikan di antara berita-berita lainnya.

“Kami tidak ingin merusak kejutan apa pun, jadi kami akan menyerahkan kepada Anda semua untuk berspekulasi tentang apa isi presentasi yang akan datang ini,”.

Namun, Capcom berjanji akan memberikan beberapa detail lebih lanjut tentang berbagai saluran media sosialnya di hari dan minggu ke depan, sehingga penggemar harus bersiap untuk informasi lebih lanjut.

Game Resident Evil pertama dirilis di Jepang dengan nama “Biohazard” pada 22 Maret 1996, sebelum dirilis di Amerika Utara delapan hari kemudian.

“Hari ini menandai hari peluncuran Resident Evil pertama di Jepang pada tahun 1996, namun ini hanyalah awal dari perayaan. Atas nama semua orang di Capcom, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua penggemar Resident Evil di seluruh dunia,” tulis manajer komunitas Capcom USA, Kellen Haney.

“Apa yang dimulai sebagai insiden misterius tunggal di Pegunungan Arklay telah menghasilkan banyak sekali game yang menampilkan cerita tentang bertahan hidup, horor, dan terkadang harapan.

“Kisah-kisah ketakutan terungkap di dekat Raccoon City. Kisah bertahan hidup dan ikatan saudara di fasilitas penelitian terpencil yang jauh. Plot menyeramkan yang melibatkan putri presiden, petualangan menjelajahi dunia di Afrika, China, Amerika Serikat, dan sekitarnya.

“Sebuah kapal seperti rumah terapung dan kota di laut yang terhapus dari peta. Meninju batu-batu besar di gunung berapi. Eksperimen berputar karena ketakutan. Kisah tragedi keluarga di Dulvey, Louisiana. Sambutan hangat untuk keluarga. Tidak peduli dari mana Anda memulai dengan Resident Evil, kami berharap Anda menantikan apa yang akan datang selanjutnya. ”

Capcom juga mengkonfirmasi bahwa Resident Evil Village akan diluncurkan di Stadia pada tanggal yang sama dengan platform lain, 7 Mei. Pemain yang membeli game untuk layanan streaming akan menerima Stadia Premiere Edition. Selain itu, Resident Evil 7 Biohazard Gold Edition juga akan hadir di Stadia, dan akan tersedia gratis dengan Stadia Pro mulai 1 April.

Capcom juga mengumumkan bahwa Resident Evil Re: Verse akan membuka open beta test pada bulan April di semua platform yang tersedia. Game action shooter ini menjadi bagian dari perayaan ulang tahun ke-25 Resident Evil dan dibundel secara gratis dengan Resident Evil Village yang akan datang.

Sebelumnya, tes beta tertutup Re:Verse telah dilakukan pada akhir Januari lalu. Re: Verse mengajak pemain untuk bertarung dalam deathmatch enam orang, dengan mengendalikan karakter favorit seperti Chris dan Claire Redfield, Jill Valentine, dan Leon Kennedy. Pemain yang tewas dalam ronde akan dihidupkan kembali sebagai monster biologis yang legendaris dari franchise game, seperti Nemesis, Mr.X, hingga Jack Baker.

Disaksikan 1 Juta Penonton, Grand Master Irene Paksa Dewa Kipas Menyerah Tiga Kali Beruntun

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Grand Master catur wanita asal Indonesia Irene Kharisma Sukandar, membuktikan kemampuannya benar-benar otentik di atas papan catur. Menghadapi pecatur hobi yang tiba-tiba viral, Dadang Subur, Irene mampu menekuk sang Dewa Kipas dengan skor 3-0.

Pertandingan yang dipromotori Deddy Corbuzier itu disiarkan langsung pada Senin (22/3/2021) di akun Youtube Deddy Corbuzier dan mencapai peak viewer hingga lebih dari 1 juta penonton. Deddy sendiri sempat tidak menyangka bahwa jumlah penontonnya akan menembus 1 juta penonton. Hal ini diharapkan mampu menghidupkan kembali gairah masyarakat terhadap olahraga catur.

Dalam pertandingan yang berlangsung mulai pukul 15:00 WIB itu, permainan antara Grand Master Irene vs Dewa Kipas digelar sesuai standar federasi olahraga catur dunia (FIDE) dan Percasi. Pertarungan digelar dalam 4 babak sistem catur cepat, dengan tiap babak berlangsung selama 10 menit.

Di babak pertama, Irene yang mendapatkan giliran bidak putih melangkah terlebih dahulu. Dengan strategi pembukaan Caro-Kann, awalnya Dadang masih mampu mengimbangi permainan Irenen. Namun karena sistem permainan cepat yang diterapkan, Dadang akhirnya melakukan blunder dan kehilangan gajahnya. Tak lama kemudian Dadang menyerah dan Irene mendapatkan poin pembuka.

Di babak kedua, giliran Dadang yang melangkah lebih dulu dengan bidak putih. Dadang mencoba melakukan inisiatif serangan dengan langkah kuda yang diterapkannya. Namun setelah menit kelima, Dadang mulai membuang waktu saat sejatinya menyelamatkan kudanya. Kembali, Dewa Kipas melakukan blunder hingga akhirnya menyerah dan memberikan kemenangan untuk Irene.

Irene yang hanya membutuhkan satu poin lagi untuk memenangi pertandingan tampil santai di babak ketiga. Kembali mendapat giliran melangkah terlebih dahulu dengan bidak putih, Irene kembali berhasil mengeluarkan semua bidaknya terlebih dahulu untuk menyusun strategi serangan. Blunder kembali dilakukan Dadang pada sekitar menit keempat, saat salah menggerakkan gajah. Alhasil, Dadang kembali menyerah dan Irene menang 3-0.

Usai pertandingan, Dadang yang sebelumnya sempat ingin membuktikan diri dengan mengalahkan Irene akhirnya mengakui kehebatan sang Grand Master. Sang Dewa Kipas mengakui banyak melakukan blunder dan tidak menguasai pertandingan catur cepat. Padahal, menurut statistik di Chess.com sendiri, Dadang sudah terbiasa memainkan rapid chess.

“Saya sangat menerima kekalahan ini. Saya sudah kalah 0-3, Irene memang memiliki pertahanan yang sangat kokoh dan tidak bisa ditembus,” ujar Dadang Subur.

“Saya menilai Mba Irene adalah pecatur komplet. Saya menerima kekalahan ini, semoaga Mba Irene lebih sukses ke depannya,” kata Dadang menambahkan.

Sementara itu, Irene sendiri menilai Dadang memiliki kemampuan yang lumayan, meski belum sebanding dengan dirinya dan rekan-rekan di Pelatnas. Walau menang, Irene berharap pertandingan ini menjadi ajang silaturhami dan bukannya saling hujat.

“Untuk pertandingannya saya sangat enjoy. Saya ke sini diundang sebagai pecatur profesional. Saya cuma mau bilang kepada netizen setelah dari sini saya mohon tidak ada yang menghujat atau membully Pak Dadang. Dengan pertandingan ini kita menjalin persahabatan dan silaturahmi,” ucap Irene.

Atas kemenangan ini, Irene mendapat hadiah sebesar Rp200 juta, sedangkan Dadang Subur berhak membawa pulang hadiah Rp100 juta. Dadang Subur sendiri sebelumnya viral setelah mampu mengalahkan Youtuber catur, Levy Rozman alias GothamChess. Kemenangan itu dipertanyakan setelah Dadang Subur dianggap curang yang berujung pada pemblokiran akun Dewa_Kipas oleh Chess.com.

Pemilik TikTok ByteDance Bakal Akuisisi Pengembang Mobile Legends, Moonton Technology

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Pemilik TikTok, ByteDance mengatakan pada hari Senin bahwa unit video game Nuverse telah setuju untuk mengakuisisi Moonton Technology yang berbasis di Shanghai, sebagai bagian dari usaha perusahaan memperluas lebih jauh bisnis video gamenya.

Akuisisi ini merupakan terobosan besar dalam bisnis video game, menempatkan ByteDance dalam persaingan langsung dengan Tencent China.

“Melalui kolaborasi lintas tim dan memanfaatkan pelajaran serta wawasan dari pertumbuhannya yang pesat, Moonton memberikan dukungan strategis yang diperlukan untuk mempercepat penawaran game global Nuverse,” kata ByteDance dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Reuters.

Dalam memo internal, Yuan Jing, CEO Moonton mengatakan perusahaan akan beroperasi secara independen dari ByteDance setelah akuisisi. Sumber anonim Reuters mengatakan saat ini Moonton tidak berwenang untuk berbicara dengan pers.

Moonton Technology yang didirikan oleh seorang mantan karyawan Tencent, dikenal luas di Asia Tenggara dengan game multiplayer online battle arena (MOBA) Mobile Legends. Tencent, perusahaan video game dan media sosial terbesar di China, sempat mengajukan penawaran untuk Moonton tetapi tawaran itu akhirnya dilampaui Bytedance pekan lalu.

Saat dihubungi Reuters, Tencent mengatakan tidak mengomentari spekulasi pasar. Akuisisi ini berarti ByteDance sekarang memiliki game MOBA yang dapat bersaing dengan Honor of Kings dan League of Legends milik Tencent, yang selama ini dianggap sebagai sumber pundi-pundi milik Tencent.

Sejak 2017, Tencent dan Riot Games telah mengajukan beberapa gugatan terhadap Moonton atas apa yang mereka sebut sebagai pelanggaran hak cipta. Pasalnya, beberapa elemen Mobile Legends dianggap merupakan plagiat dari konten milik League of Legends.

 

Jika Filmnya Sukses, Produser Mortal Kombat Mau Buat Spinoff Liu Kang dan Kung Lao

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Film Mortal Kombat terbaru akan tayang di bioskop dan di HBO Max pada 16 April mendatang. Film ini merupakan adaptasi dari franchise video game Mortal Kombat yang tahun ini merayakan hari jadinya yang ke-30.

Todd Garner, produser dari reboot sinematik Mortal Kombat yang akan datang, memiliki harapan bahwa film ini akan sukses dan menjadi awal dari franchise film yang baru. Dalam wawancara yang dihadiri oleh CBR, Garner membocorkan beberapa proyek impiannya dengan harapan akan mengikuti kesuksesan Marvel Cinematic Universe (MCU).

“Saya ingin membuat serial berdurasi sembilan jam seperti WandaVision (MCU) untuk beberapa hal seperti para bhikkhu, Liu Kang dan Kung Lao. Ada begitu banyak hal yang dapat diambil untuk dibuat film,” kata Garner.

Terkait film terbarunya, Todd Garner mengklaim filmnya itu dapat dinikmati oleh fans setia game Mortal Kombat maupun yang memang baru mengenal franchise Mortal Kombat.

“Anda bisa masuk dan duduk meski tidak tahu apa itu Mortal Kombat dan menikmatinya dan menyukainya, sama seperti orang yang memainkan game ini selama 30 tahun, dan tahu segalanya tentang segalanya,” ucap Garner.

Warner Bros.
Sub-Zero, Mortal Kombat (2021).

“Tujuan kami dan doa kami adalah agar film ini berjalan dengan cukup baik dan cukup memuaskan bagi penggemar dan semua orang, sehingga kami dapat duduk bersama para eksekutif Warner Bros., membuat rencana seperti yang dilakukan Kevin Feige (produser MCU) dan memetakan keluar dari alam semesta untuk bertahun-tahun!”

Garner sendiri mengaku sebagai penggemar berat Mortal Kombat, dengan Liu Kang dan Kung Lao sebagai jagoan favoritnya. Garner juga memiliki harapan untuk membuat spin-off karakter seperti Kabal, sembari menyatakan dirinya akan “senang” untuk membuat film solo yang berpusat pada ninja.

Garner juga ingin membuat film perang mengikuti Jax dan Sonja Blade sebagai bagian dari alam semesta sinematik Mortal Kombat yang potensial.

Disutradarai oleh Simon McQuoid dan diproduksi oleh James Wan dan Todd Garner, Mortal Kombat juga akan dibintangi Joe Taslim yang berperan sebagai Bi-Han alias Sub-Zero. Film ini juga dibintangi Lewis Tan sebagai Cole Young, Jessica McNamee sebagai Sonya Blade, Josh Lawson sebagai Kano, Tadanobu Asano sebagai Lord Raiden, Mehcad Brooks sebagai Jackson “Jax” Bridges, Ludi Lin sebagai Liu Kang , Chin Han sebagai Shang Tsung, Hiroyuki Sanada sebagai Hanzo Hasashi/Scorpion, Max Huang sebagai Kung Lao, Sisi Stringer sebagai Mileena, Matilda Kimber sebagai Emily Young dan Laura Brent sebagai Allison Young.