All posts by Thomas Rizal

Update terus isu-isu terkini di GAMEFINITY.ID!

Intip 4 Level Menantang dari Crash Bandicoot: On the Run!

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Setelah kembali dengan game baru di konsol tahun ini, Crash Bandicoot 4: It’s About Time, game berikutnya dari serial Crash Bandicoot akan dirilis di perangkat seluler (mobile). Crash Bandicoot: On the Run! rencananya bakal meluncur pada Maret 2021 mendatang. Sang pengembang, King telah mengungkap tampilan baru dari gameplay Crash Bandicoot: On the Run!.

Dikutip GAMEFINITY.ID dari IGN, ada empat level Crash Bandicoot: On the Run! yang telah diungkap. Penasaran? Berikut detail lebih lanjut dari keempat level yang menantang dari game mobile runner tersebut.

Great Gate
Great Gate akan memaksa Crash (dan Coco yang juga menjadi karakter yang bisa dimainkan) untuk menghindari jeruji kayu besar, berlari melintasi platform kayu tinggi sambil melompati iron jump crates, layaknya level-level klasik dari game original Crash tahun 90-an. Perangkap lalat Venus akan menjadi tantangan yang akan ditemui pemain. Deskripsi dari level tersebut berbunyi:

“Jauh di desa-desa pedalaman dan tinggi di antara puncak pohon, Great Gate menyajikan pemandangan untuk dilihat, meskipun Uka Ukahas membuat takut semua penduduk desa. Tapi jika Anda mulai merasa di atas segalanya, ada banyak jebakan berduri — dan sepasang Bandicoot makan tanaman – semuanya akan membawamu kembali ke bumi.”

Sewer or Later
Sewer or Later akan menyajikan kembali level bawah tanah dari Crash Bandicoot 2: Cortex Strikes Back. Saat Crash menjelajahi terowongan saluran pembuangan, melawan scrubber dan laba-laba, dan menghindari barel.

“Gelap, lembap, dan berbahaya, jika Anda bertemu dengan Scrubber Bubbletron di sini, hati-hati, mereka ada di sini untuk membersihkan selokan –dan itu termasuk Bandicoot yang mengganggu!”

Dino-Might
Mengunjungi kembali gameplay rawa prasejarah yang dilalui di Crash Bandicoot: Warped, Dino-Might akan menantang pemain untuk mengumpulkan item khusus saat mereka menghindari jebakan yang mengintimidasi seperti lava, batu api, dan geyser.

“Rawa lumpur yang tebal, tulang dinosaurus, lahar vulkanik … ya, jalur prasejarah ini sangat menarik. Tidak menyulitkan untuk Bandicoot yang sangat cepat, kan?”

Snow Go
Crash Bandicoot: On the Run! akan menampilkan dua level salju: Bear It! dan Snow Go. Pemain kudu menghindari mesin press, robo-penguin, dan robo-seal saat berlari melewati level. Juga ada stalaktit yang berjatuhan guna menghambat laju pemain. Deskripsi resminya adalah:

“Negeri ajaib musim dingin ini tampak surgawi, tetapi tidak ada waktu bagi malaikat salju -tetap waspada dan hati-hati dengan robo-penguin dan roboseal.”

Crash Bandicoot: On the Run! bakal diluncurkan untuk platform iOS dan Android. Pemain dapat melakukan pra-registrasi dengan bonus saat peluncuran Blue Hyena Skin dari Crash Team Racing: Nitro-Fueled.

Beberapa karakter yang tentunya sudah familiar di mata pencinta Crash Bandicoot seperti Dr. Neo Cortex, N. Brio, Dingodile, dan lainnya akan muncul. Game ini akan memiliki beragam level dan jalur rahasia. Pemain juga akan memiliki markas untuk Crash dan Coco yang dapat dibangun dan disesuaikan. Pengembang juga merencanakan gameplay multiplayer yang bisa dinikmati para gamers.

COVID Belum Usai, Turnamen CS:GO Major Championship Spring 2021 Batal?

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Valve dikabarkan membatalkan rencananya untuk menyelenggarakan turnamen CS:GO Major Championship Spring 2021 yang awalnya dijadwalkan untuk Mei 2021 mendatang. Acara tersebut kemungkinan akan dibatalkan karena alasan pandemi COVID-19 yang masih belum membaik.

Dengan pembatalan tersebut maka turnamen-turnamen besar dari game yang dinaungi oleh Valve seperti CS:GO dan Dota 2 juga kemungkinan tertunda. Pada tahun 2020 ini Valve telah membatalkan turnamen-turnamen offline mereka seperti ESL One Rio 2020 untuk CS:GO dan The International 2020 untuk Dota 2.

Hingga saat ini Valve masih belum memberikan informasi detail mengenai rencana turnamen-turnamen internasional untuk gamenya. Padahal para penonton dan pemain profesional pada sudah menunggu. Sedikitnya turnamen yang Valve gelar membuat antusias pemain CS:GO di dunia makin menurun.

Kita lihat saja bagaimana rencana selanjutnya yang akan dilakukan oleh Valve. Developer dari game-game didunia juga sudah mulai merencanakan untuk membuat turnamen secara offline. Bahkan Riot Games selaku developer game League of Legends sukses menggelar turnamen World Championship 2020 Oktober kemarin di China.

Catat Rekor Clean Sheet, Alter Ego Raih Gelar Juara MPLI 2020

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Tim Mobile Legends: Bang Bang asal Indonesia, Alter Ego berhasil menjuarai turnamen MPL Invitational 2020 (MPLI 2020). Di partai final, Minggu (6/12/2020) Alter Ego berhasil mengalahkan lawannya dari Filipina Bren Esports dengan skor 3-0. Alter Ego tampil dominan sejak awal permainan dan memaksa Bren Esports tertekan sepanjang permainan.

“Alter Ego berhasil menjadi juara One Esports MPLI presented by Wonderful Indonesia! Dengan perjalanan yang sangat mulus, Alter Ego berhasil mencatatkan rekor clean sheet sekaligus menjadi juara One Esports MPLI presented by Wonderful Indonesia! Alter Ego tidak sama sekali mengalami kekalahan saat bertemu semua lawannya! Selamat untuk @alteregoesports yang telah menjuarai One Esports MPLI presented by Wonderful Indonesia!” tulis @mpl.id.official.

Alter Ego memang tampil tanpa celah sejak bermain pada awal turnamen. Tercatat, Celiboy dkk mampu mengalahkan tim-tim Mobile Legends lainnya dengan catatan clean sheet. Mulai dari EVOS Legends di babak 20 besar, Genflix Aerowolf di babak 12 besar, RRQ Hoshi di babak 8 besar, dan Geek Fam di partai semi final.

Dengan kemenangan tersebut maka Alter Ego menasbihkan diri sebagai tim terbaik Mobile Legends saat ini. Kemenangan di MPL Invitational 2020 ini juga menjadi ajang balas dendam kegagalan mereka pada MPL ID Season 6 kemarin saat dikalahkan oleh RRQ Hoshi dalam grand final.

MPL Invitational 2020 merupakan turnamen Mobile Legends antar negara di Asia tenggara. 20 tim-tim terbaik di Asia Tenggara diundang untuk memperebutkan total hadiah sebesar USD 100.000 atau setara Rp1,4 miliar. MPL Invitational 2020 juga sebagai turnamen pemanasan menjelang gelaran M2 yang akan dilaksanakan pada awal tahun 2021 mendatang.

Cristiano Ronaldo Jadi Global Brand Ambassador Terbaru Free Fire

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Garena secara resmi memperkenalkan karekter terbarunya dalam Free Fire yang juga merupakan mega bintang sepak bola dari Portugal, Christiano Ronaldo. Pemain Juventus itu hadir sebagai Global Brand Ambassador terbaru Free Fire. Kerja sama ini merupakan salah satu kolaborasi terbesar dalam industri game dan mempertegas posisi Garena Free Fire sebagai pionir Esports Mobile Game yang menyatukan salah satu game mobile battle royale terpopuler di dunia dengan ikon olahraga global.

“Ini adalah kolaborasi yang sangat signifikan untuk Free Fire, dan industri game secara keseluruhan. Cristiano Ronaldo adalah panutan bagi banyak orang, dan dengan kesempatan untuk dapat berkolaborasi serta mengadopsi karakternya kepada ratusan juta orang di seluruh dunia sungguh merupakan pengalaman yang mengasyikkan,” kata Harold Teo, Produser Free Fire di Garena dalam rilisnya.

Kolaborasi dengan peraih 5 gelar pesepak bola terbaik Ballon d’Or itu merupakan bentuk nyata komitmen Free Fire untuk terus meluncurkan konten menarik bagi para Survivor di seluruh dunia dan menginspirasi mereka bermain dengan gaya mereka masing-masing sembari bersenang-senang.

“Kami juga berharap bahwa kolaborasi dengan Cristiano Ronaldo ini dapat menawarkan lebih banyak cara bagi para Survivor di seluruh dunia untuk menikmati Free Fire dengan gaya mereka masing-masing #BattleInStyle,” tambah Harold.

Dalam waktu dekat, para Survivor dapat bermain sebagai CR7 yang karakternya bernama Chrono. Diceritakan bahwa karakter ini sedang menjalankan misi Operation: Chrono yang mengambil tempat di sebuah alam semesta baru bertemakan metropolis futuristik yang berantakan dan kacau. Di dunia yang penuh dengan teknologi canggih tersebut, hadirlah seorang pahlawan yang dapat memberikan inspirasi bagi banyak orang untuk tetap hidup dan bersemangat.

Ronaldo sendiri mengungkapkan kegembiraannya dapat bermitra dengan salah satu judul mobile battle royale terpopuler di dunia, terutama saat ia bekerja sama dengan tim untuk menghadirkan Chrono.

“Rasanya luar biasa tidak hanya memiliki karakter di game sekelas Free Fire yang meniru saya, tetapi juga memiliki sebuah universe di dalam game yang dibuat secara khusus untuk kolaborasi ini. Tim Garena telah bekerja keras untuk menghadirkan banyak fitur dan elemen menarik di Operation Chrono. Saya berharap pemain Free Fire di seluruh dunia sama semangatnya dengan saya!”

Three Kingdoms: Quest of Infinity, Game Besutan Telkomsel yang Ramah Perangkat

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Telkomsel melalui publisher Dunia Games merilis game terbarunya, Three Kingdoms: Quest of Infinity. Game bergenre RPG Hero Collectors ini ramah untuk berbagai perangkat, dengan ukuran tidak lebih dari 100 MB dan bisa dimainkan di perangkat Android dengan OS rendah, Android 4.3 dan iOS 8. Game ini menawarkan kualitas gambar dan frame rate yang memanjakan mata dan dapat disesuaikan dengan perangkat yang digunakan.

Three Kingdoms: Quest of Infinity menjadi game ketiga yang diluncurkan Dunia Games sepanjang 2020 atau yang ke-5 secara keseluruhan. Sebelumnya, Dunia Games telah meluncurkan Kolak Express 3 (Juni 2020), Rise of Nowlin (Februari 2020), Lord of Estera (2019), dan ShellFire (2018).

“Three Kingdoms: Quest of Infinity siap memberikan tantangan baru bagi para penggemar mobile gaming di Indonesia melalui pertarungan penuh taktik yang disajikannya. Kehadiran game kelima dari Dunia Games ini menjadi bagian dari komitmen Telkomsel sebagai leading digital telco company dalam memberikan pilihan yang luas bagi pelanggan untuk mengekspresikan dirinya melalui aktivitas yang paling disuka di dunia maya, yang dalam hal ini adalah dengan bermain game,” ujar Vice President Digital Lifestyle Telkomsel, Nirwan Lesmana dalam siaran persnya.

Game terbaru Telkomsel ini adalah hasil kolaborasi Dunia Games yang didukung oleh PT Melon Indonesia. Three Kingdoms: Quest of Infinity menantang pemainnya untuk memenangkan pertempuran yang menghadang dengan mengumpulkan dan membangun karakter yang kuat. Ada lebih dari 100 karakter yang tersedia dan terbagi ke dalam empat kategori elemen, yaitu Fire, Water, Nature, dan Dark. Tersedia juga berbagai mode permainan yang bisa dipilih pemain, mulai dari Campaign, EXP, Equipment, Evolve Material, Elite, Guild Dungeon, dan World Boss.

“Three Kingdoms: Quest of Infinity yang dapat dimainkan oleh siapa saja membuat Telkomsel semakin antusias dalam menyambut kehadiran game tersebut. Ke depan, Telkomsel melalui Dunia Games akan terus bergerak maju menghadirkan lebih banyak game yang ramah bagi banyak perangkat sehingga bisa dinikmati banyak pencinta game di berbagai daerah di Indonesia,” jelas Nirwan.

Three Kingdoms: Quest of Infinity juga  CEO Melon Indonesia, Dedi Suherman mengatakan game ini memiliki sistem pertempuran dan user interface yang sederhana sehingga memudahkan pemain dalam memahami gameplay dengan cepat. Three Kingdoms: Quest of Infinity turut menawarkan variasi equipment yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kemampuan karakter demi memenangkan lebih banyak pertempuran.

Three Kingdoms: Quest of Infinity sudah membuka pra-registrasi bagi pengguna perangkat Android hingga 30 November 2020 yang lalu. Versi beta telah dirilis di Google Play Store pada 1 Desember 2020. Dunia Games juga telah menjadwalkan Three Kingdoms: Quest of Infinity untuk tersedia di App Store pada awal 2021.

Mau Mainkan Game Mobile di PC? Coba Beberapa Emulator Ini

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Bermain game mobile di layar yang besar menghadirkan kenikmatan tersendiri. Tak heran apabila banyak pengguna Android yang ingin memindahkan tampilan layar ponselnya ke perangkat PC atau laptop menggunakan emulator. Dengan memanfaatkan emulator ini, pengguna bisa mengoperasikan beragam menu dan fitur dari smartphone Android, melalui komputer selama berjam-jam tanpa harus khawatir ponsel cepat rusak.

Ada berbagai emulator yang bisa dimanfaatkan para gamer. Dihimpun dari Android Authority oleh Okezone, berikut beberapa rekomendasi emulator dengan kapasitas ringan yang tak membuat RAM ponsel jebol.

Bluestack
Bluestack merupakan emulator di Android yang paling favorit dibandingkan yang lainnya. Emulator ini mumpuni untuk dioperasikan di Windows dan Mac. Emulator Bluestack pada dasarnya memang menargetkan gamer seluler.

MEmu
Nah emulator satu ini sedang banyak digunakan dan sebagian besar digunakan untuk prosesor AMD. MEmu juga memberikan dukungan untuk ponsel Android versi Jelly Bean, Kit Kat, dan Lollipop. Dengan menggunakan MEmu, pengguna bisa menjalankan beberapa game atau fitur pengujian, sekaligus secara bersamaan. Selain untuk game, emulator ini juga dapat digunakan sebagai alat produktivitas.

Nox
Emulator ini sangat memanjakan para gamer. Sebab, Nox bisa memetakan kunci dengan keyboard, serta memberikan dukungan controller dan bahkan memetakan kontrol gerakan. Hal yang paling menarik dari Nox adalah sepenuhnya gratis dan terus diperbarui oleh pengembangnya.

Phoenix OS
Tergolong emulator baru, tapi Phoenix OS bisa memberikan pengalaman bermain game atau berproduksi di desktop dengan sangat baik. Selain itu, Phoenix OS juga bisa menjalankan Android 7.1 yang relatif modern untuk emulator Android. Untuk mendapatkannya, pengguna bisa mengunduh Phoenix OS dari situs resminya atau forum di XDA-Developers.