All posts by Thomas Rizal

Update terus isu-isu terkini di GAMEFINITY.ID!

MLBB Winter Gala 2020, Kolaborasi Dua Aktor Hingga Unlock Skin Epic Limited

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Mobile Legends Bang Bang (MLBB) kembali mengeluarkan berbagai aktivitas menarik dan kejutan di bulan Desember ini. Event yang dinamakan Winter Gala ini akan menyuguhkan banyak sekali aktivitas yang bisa diikuti oleh semua pemain. Untuk pertama kalinya MLBB akan berkolaborasi dengan 2 aktor populer Indonesia yang sudah dikenal di seluruh Indonesia bahkan mancanegara, untuk menjadi menjadi bagian penting dalam Winter Gala 2020 ini.

“Pemilihan mereka di Winter Gala 2020 ini dipilih berdasarkan karakter keduanya yang sangat pas dengan kedua Hero iconic yang akan mereka perankan, dan dua Hero ini adalah Hero yang terpopuler dimainkan banyak pemain kami. Kami akan memperkenalkan kedua aktor tersebut secara bertahap di minggu awal dan pertengahan Desember 2020. Jangan lupa ikuti terus beritanya,” ujar Aswin Atonie, Brand Director Moonton Indonesia.

Kedua aktor tersebut akan berperan sebagai Chou dan Gusion, dua karakter populer dari gim Mobile Legends: Bang Bang dalam sebuah film pendek yang disutradarai oleh Timo Tjahjanto (Timobros). Ini merupakan film pendek pertama yang diproduksi Moonton selaku developer dan publisher dari gim MOBA nomor satu di dunia.

Masih dalam rangkaian Winter Gala 2020, ada banyak kegiatan dan kejutan lain yang diberikan MLBB sebagai kado akhir tahun untuk semua pemainnya. Berikut penjelasan dan tanggal dimulainya:

  1. Preorder Snowflake Dart
    Mulai tanggal 19 Desember 2020, Preorder Snowflake Dart sudah bisa dilakukan di game MLBB dan dapat digunakan pada tanggal 26 Desember. Snowflake Dart ini dapat ditukarkan dengan Twilight Ticket untuk mengikuti undian dimana undian pertama akan bisa mendapatkan Skin Spesial. Selain itu, tersedia juga misi yang bisa diselesaikan untuk mendapatkan Skin gratis.
  2. Event Lucky Star.
    Dalam event ini, pemain berkesempatan untuk unlock semua hero dan semua skin, serta 10,000 diamond MLBB untuk satu player yang beruntung. Caranya dengan login ke MLBB setiap hari untuk berkesempatan menang. Semakin sering login maka kesempatan menang juga lebih besar. Pastikan juga untuk login setiap hari pada tanggal 13-25 Desember. Pemenang akan diumumkan pada tanggal 26 Desember 2020.
  3. Unlock 6 Epic Skin
    Di tanggal 26 Desember 2020, dapatkan kesempatan untuk unlock 6 Epic Skin selama 24 jam untuk semua pemain MLBB.
  4. New Mode: Tower Defense
    Mode yang dulu sempat ramai dimainkan sekarang muncul kembali. Jangan sampai ketinggalan untuk kembali memainkan Mode Chess Tower Defense ini karena hanya terbatas dari tanggal 25 Desember hingga 11 Januari 2021.
  5. Ranked Mode
    Khusus untuk para pejuang solo, tidak perlu khawatir lagi kehilangan bintang dan turun rank. Karena pada tanggal 26 dan 27 Desember 2020, kalau kalah di mode ranked maka bintang atau poin tidak akan berkurang.

AOV Kembali Berkolaborasi dengan SAO, Hadirkan Kirito dan Asuna dari Arc Alicization

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Setelah menerima sambutan positif dari para penggemar game AOV dan serial anime SAO di seluruh dunia, keduanya kembali berkolaborasi. Dalam kolaborasi keduanya, mereka menghadirkan berbagai ingame item eksklusif Sword Art Online Alicization War of Underworld mulai dari Skin Kirito dan Asuna, Emoji, Head Icon, dan Dance.

Kolaborasi AOV x Sword Art Online pertama di bulan Juni lalu menghadirkan Skin “The Black Swordsman Kirito” dan “Lightning Flash Asuna” untuk Hero Allain dan Butterfly. Kali ini, spesial untuk seluruh penggemar game maupun serial Animenya, kami akan menghadirkan Skin terbaru Kirito dan Asuna dari serial Sword Art Online Alicization War of Underworld ke AOV. Kedua skin “Kirito” dan “Stacia Asuna” akan segera hadir dalam waktu dekat.


Pada serial anime Sword Art Online Alicization War of Underworld, setelah Kirito mengalahkan Administrator, pikirannya terjebak dalam kekosongan setelah mendapatkan serangan misterius ketika berkomunikasi dengan dunia nyata. Namun, ia berhasil kembali dengan bantuan teman-temannya. Dengan pikiran dan ketangguhan hati yang lebih kuat, Kirito dapat mengubah alur peperangan yang sebelumnya tampak mencekam.


Skill original Kirito yaitu “Starburst Stream” menerima tampilan dan desain yang lebih keren. Jika Kirito menggunakan skill Death at Sunset yang dilanjutkan dengan skill Starburst Stream menggunakan dua pedang terbarunya (“Night Sky Sword” dan “Blue Rose Sword”) kini pemain dapat melihat perubahan efek cahaya biru yang indah pada tebasan pedang terakhirnya.

Maloch, sang raja kegelapan tidak ingin ketinggalan untuk ikut merayakan kolaborasi AOV x Sword Art Online Alicization War of Underworld ini. Untuk menambah kemeriahannya, seluruh pemain bisa memiliki Skin Maloch Sweet Dreams secara GRATIS dengan menyelesaikan misi di dalam game.

Untuk mendapatkan Skin Kirito dan Asuna terbaru, serta Skin Maloch secara gratis, gamers bisa login AOV dan cek Event AOV x Sword Art Online Alicization War of Underworld. Buruan sikat!

Cara Menyaksikan Grand Final Turnamen Master AOC Valorant

GAMEFINITY.ID, Jakarta – AOC Masters Tournament Valorant telah memasuki tahap terakhirnya. Setelah menentukan tim-tim di seluruh Asia, para peserta dari Hong Kong, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Taiwan, dan Thailand saling mengadu keterampilan mereka untuk mendapatkan gelar sang juara.

Untuk berhasil memenangkan pertempuran dalam turnamen yang kompetitif ini, pemain perlu memanfaatkan setiap keuntungan untuk mengalahkan kompetisi, dan model ringan yang cepat dari saluran monitor AOC G2 dan Agon yang dirancang untuk meningkatkan pengalaman dan performa permainan serta memberikan pemain keunggulan yang kompetitif.

Grand Final akan berlangsung mulai dari 11-13 Desember 2020, dan akan disiarkan melalui saluran berikut.

Thailand

Hong Kong

Filipina

Indonesia

Malaysia

Singapura

Taiwan

Asia Pacific

Tidak perlu membutuhkan waktu yang lama saat mendaftar sebagai peserta Riot Games di dunia Esports, desainnya yang apik menjadikan Valorant sebagai FPS yang sangat taktis dapat memberikan peningkatan pesat di Twitch. AOC Born to Battle sempurna untuk pengalaman menonton dan gameplay yang sepenuhnya imersif dengan fungsi dan desain kompetitif untuk meningkatkan tingkat kemenangan Anda. AOC memiliki jajaran monitor lengkap untuk dipilih pelanggan.

Dengan menyelenggarakan turnamen online, AOC, penyedia monitor memberikan kepada pelanggannya turnamen legendaris di mana bermain, menonton, dan menang adalah nama permainan yang mengumpulkan penonton dalam semangat komunitas game global. AOC memanggil calon pemain Valorant dan tim mereka dari seluruh wilayah yang pada September dan Oktober lalu untuk menjadi bagian dari aksi di babak kualifikasi. November melihat aksi bergulir ke fase grup yang menarik di mana bahkan underdog menarik karpet dari regu yang mendukung tim.

Turnamen ini juga menghadirkan partisipasi dari regu profesional di seluruh Asia Tenggara seperti Thailand’s Attack All Around dan MiTH. Attitude, Alter Ego Indonesia, BREN Esports Filipina, TODAK dan Kingsmen Malaysia, Tim SMG Singapura, dan ahq Esports Club Taiwan.

Review NYK T-10 Luminate, RGB Headset Stand yang Bukan Sekadar Pelengkap

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Setelah kemarin GAMEFINITY.ID mengulas produk gamepad NYK, kini kami mendapat kesempatan untuk menjajal produk NYK lainnya, headset stand NYK T-10 Luminate. Bagi beberapa orang, mungkin headset stand hanya sekadar pelengkap, mengingat fungsi esensial dari produk yang dianggap sebagai aksesoris semata. Walau begitu, bagi gamers profesional rasanya keberadaan headset sudah menjadi keharusan, guna menunjang kenyamanan dalam bermain.

Selain supaya headset yang habis digunakan tidak digeletakan sembarangan, fitur RGB cukup sering dicari sebagai efek pencahayaan tambahan. Sebagai RGB Headset Stand, NYK T-10 Luminate sendiri memiliki beragam fitur lainnya. Penasaran apa saja itu? Simak ulasan GAMEFINITY.ID berikut ini.

Desain

NYK T-10 Luminate RGB Headset Stand (foto: thomas rizal/gamefinity.id)

NYK Luminate T-10 memiliki dua varian warna, hitam dan putih. Dalam ulasan ini kami mengulas headset stand yang berwarna hitam. Produk ini memiliki dimensi berukuran 135 x 117 x 250 mm. Bahannya terbuat dari aluminium yang kokoh, dengan bentuk yang terbilang cukup standar. Bagian gantungan headset memiliki lekukan untuk meletakkan headset dengan beragam jenis dan ukuran.

NYK T-10 Luminate RGB Headset Stand (foto: thomas rizal/gamefinity.id)

Sementara itu, bagian kaki NYK Luminate T-10 menggunakan plastik ABS. Selain sebagai kaki stand, kaki ini juga berfungsi sebagai tempat port konektivitas. Alas dari kaki headset stand ini berbahan karet sehingga stand headset tidak mudah berpindah pada alas yang licin.

Saat unboxing, produk terbungkus dengan rapi meski di dalam box tidak terdapat buku petunjuk untuk menerangkan fitur-fitur produk. Didalamnya dilengkapi kabel USB Type-A ke USB Type-C sebagai konektor suplai daya.

Fitur

NYK T-10 Luminate RGB Headset Stand (foto: thomas rizal/gamefinity.id)

NYK Luminate T-10 memiliki 2 buah slot USB, 1 slot untuk headset (3.5 mm audio port), 1 slot untuk headset tanpa input mic dan 1 slot untuk mic. Fitur-fitur tersebut bisa digunakan setelah menyambungkan USB type C ke perangkat komputer atau laptop. Dilengkapi dengan panjang kabel hingga 180 cm, Luminate T-10 bisa diletakkan di tempat yang pas guna menggantung headset. Adanya port USB juga bisa menjadikan NYK Luminate T-10 sebagai hub tambahan untuk mencolok Flashdisk, HDD eksternal atau periferal lainnya.

Sebagai RGB Headset Stand, Luminate T-10 memiliki 7 mode LED RGB yang dapat menyala. Lampu ini dapat berubah warna (atau dimatikan) dan disesuaikan dengan cara menekan touch panel pada gambar yang berbentuk seperti sidik jari.

Port Audio 3.5mm yang dimiliki NYK Nemesis Luminate T-10 berjumlah tiga buah yang bersebelahan dengan port USB Type-A. Tiga buah audio 3.5 mm itu memiliki fungsinya masing-masing yakni audio combo jack, headphone dan microphone.

Pengalaman

NYK T-10 Luminate RGB Headset Stand (foto: thomas rizal/gamefinity.id)

Dengan soundcard yang didukung 7.1 surround, kualitas suara yang dihasilkan setelah menyambungkan audio port ke stand terdengar jernih. Keberadaan headset stand ini menjadi tidak sekadar pelengkap, mengingat stand juga bisa digunakan sebagai hub USB. Belum lagi desainnya yang simpel dan beratnya yang relatif ringan namun kokoh, membuat kita bisa meletakan stand ini dimanapun, sesuai panjang kabel sepanjang 1,8 m.

Sebagai headset stand, tentu fungsi inti dari Luminate T-10 ini adalah memudahkan gamers untuk meletakkan aksesoris headset gamingnya supaya tidak tergeletak sembarangan. Ini juga diperlukan untuk merawat keawetan headset, supaya tidak mudah rusak akibat terbentur atau terjatuh akibat peletekan yang kurang rapi atau sembarang.

Dengan fitur yang cukup lengkap, gamers akan terlihat lebih profesional jika menggunakan stand ini. Fitur-fitur yang tersedia juga memudahkan gamer untuk menyambungkan peralatan gaming dan periferal lainnya. Dilengkapi LED RGB yang bisa disesuaikan hanya dengan sentuhan, headset stand ini menjadi tempat yang pas bagi gamers menggantung headset kesayangannya.

Spesifikasi

FEATURES

  • 7 Mode LED RGB Illumination
  • Touch Panel LED Controller
  • 2 USB Output for Data Transfer
  • Alluminium and ABS Material
  • Cable Lenght : 1,8m
  • Dimension : 135 x 117 x 250mm
  • Working Voltage : 5V +/-0.25V
NYK T-10 Luminate RGB Headset Stand (foto: thomas rizal/gamefinity.id)

LED LIGHT EFFECT

  • Off Mode
  • RGB Illumination Mode
  • Red Mode, Green Mode, Blue Mode, Purple Mode
  • RGB Lightning Mode

CONNECTION PORT

  • 2 x USB Port
  • 2 x 3,5mm Audio Jack
  • 1 x 3,5mm Microphone Jack
  • 1 x Type-C Port

Harga

NYK Luminate T-10 ini dipasarkan dengan harga Rp305.000 di official store NYK. Build quality yang disajikan produk ini setara dengan harga stand yang tergolong menengah dan masih cukup terjangkau bagi para gamers yang membutuhkan headset stand supaya terlihat lebih rapi dan profesional. Dengan fitur-fitur dan kualitas yang ditawarkan NYK, maka headset stand ini menjadi salah satu aksesoris tambahan lainnya yang layak dimiliki para gamers.

Free Fire dan FIFA Gantikan Dota 2 dan Tekken di SEA Games 2021?

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Teka-teki game esports mana saja yang akan diperlombakan di SEA Games Vietnam 2021 akhirnya mulai terkuak. Rumor yang beredar, akan ada 6 judul video game yang akan dipertandingkan. Ada dua game pengganti dari nomor yang sebelumnya dipertandingkan di SEA Games Filipina 2019, yakni Free Fire dan FIFA Online 4 yang menggantikan posisi Dota 2 dan Tekken 7.

Rumor masuknya Free Fire sebagai salah satu nomor Esports yang diperlombakan di ajang dua tahunan itu diembuskan oleh manajer divisi Free Fire Team NXL, Fisal Junior. Pada akun Instagramnya @nxlfisaljunior46, Minggu (29/11) Fisal mencantumkan screen capture dari game yang akan dipertandingkan di SEA Games 2021. Salah satunya adalah Free Fire.

Vietnam sebagai tuan rumah sekaligus komite memang berhak memilih judul game yang akan diperlombakan. Keputusan ini tentu menimbulkan pro dan kontra di antara para penggemar. Salah satunya terkait jumlah pemain dari negara-negara yang memainkan game yang diperlombakan.

Sekadar informasi, FIFA Online 4 adalah game PC yang dipublikasikan oleh Garena di wilayah Asia Tenggara,. Namun di beberapa negara termasuk Indonesia, game tersebut masih belum dirilis dan masih dalam versi FIFA Online 3. Adapun Dota 2 sebenarnya mempunyai jumlah pemain yang cukup banyak di Asia Tenggara. Jika seandainya diganti dengan Free Fire, maka pasti akan menimbulkan reaksi dari para komunitas, meski komunitas Free Fire kini juga menjadi game yang sedang berkembang pesat.

Kabarnya, empat game lain yang akan dipertandingkan ialah Starcraft 2, Hearthstone, Arena of Valor, dan Mobile Legends: Bang Bang. Starcraft 2 sendiri kurang populer di Asia Tenggara, namun di Vietnam mempunyai banyak pemain profesional. Belum ada pernyataan resmi dari komite penyelenggara SEA Games 2021, yang rencananya akan berlangsung di Hanoi, pada 21 November 2021 hingga 2 Desember 2021. Mari kita lihat, apakah akan ada perubahan nomor game yang dipertandingkan lagi yang akan menguntungkan tuan rumah atau tidak.

Esports sendiri menjadi salah satu nomor baru yang dipertandingkan di pesta olahraga se-Asia Tenggara itu. Nomor ini baru mulai dipertandingkan secara resmi pada 2019, setelah sebelumnya sempat menjadi demonstration event di Asian Games Jakarta-Palembang 2018.

Tak Setuju dengan Tudingan Aliansi, Pro Player EVOS Sam13 Sebut Thailand Layak Diwaspadai

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Setelah ramai perbincangan terkait tudingan aliansi yang dilakukan oleh tim Free Fire Thailand pada Free Fire Continental Series (FFCS) Asia Series 2020, pemain EVOS turut memberi tanggapan atas kemenangan lawannya tersebut. Menurut Saeful Muharrom alias Sam13, dua tim Thailand EXP Esports dan King of Gamers Club justru tidak melakukan aliansi.

“Aliansi itu kalau mereka membunuh 1 tim, lalu looting bareng. Itu baru aliansi” ujar Sam13 saat berbincang dengan Youtuber Elhaya Gaming.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, EXP Esports diduga melakukan aliansi dengan tim senegaranya, King of Gamers Club. EXP akhirnya keluar sebagai juara dengan total poin 161, sedangkan King sebagai runner up dengan 160 poin. Dua wakil Indonesia, RRQ Hades dan EVOS harus puas di posisi tiga dan empat dengan koleksi poin yang sama, 133.

Dari video pertandinga, misalnya di ronde ketiga dan keempat, kedua tim Thailand ini justru tidak saling bunuh, meski keduanya memiliki jarak berdekatan. Sebaliknya, mereka justru terlihat kompak dalam menghabisi lawan-lawan dari negara lainnya.

Walau begitu, EVOS Sam13 menganggap bahwa dua Tim Thailand tersebut memang bermain sangat bagus. Mereka sudah diwaspadai oleh EVOS bahkan saat masih bermain di babak Play-Ins. Sam13 pun menilai tim Thailand tidak melakukan aliansi.

Pro player dari EVOS itu menilai cara permainan kedua Tim tersebut merupakan strategi mereka masing-masing tim, dikarenakan mereka bermain di turnamen berskala internasional. Tidak mungkin beberapa player berani berperang serius saat zona masih terbuka lebar, jadi tiap tim memiliki starteginya masing-masing.

Beberapa pemain seperti Kenzo dan kawan-kawan juga muncul di video Elhaya membicarakan soal tim Thailand yang menjadi juara. Mereka pun juga setuju dengan pendapat Sam13, yang mengatakan bahwa Thailand merupakan tim yang perlu diwaspadai.