All posts by Thomas Rizal

Update terus isu-isu terkini di GAMEFINITY.ID!

Pengontrol VR Baru PS5 dilengkapi Didukung Pemicu Adaptif, Umpan Balik Feedback, dan Deteksi Sentuhan Jari

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Setelah merilis konsol generasi berikutnya, PlayStation 5, Sony terus mengembangkan aksesoris dan periferal lainnya untuk menunjang permainan lebih menyenangkan. Setelah mengembangkan kacamat VR untuk PS5, Sony kini menunjukkan tampilan pertama pengontrol VR yang bisa digunakan di konsol next-gen tersebut.

Dikutip dari PlayStation Blog, beberapa fitur dari kontroler baru itu memang membuat permainan menjadi lebih realistis. Hal ini demi menambah pengalaman bermain yang menyenangkan bagi para gamers.

Fitur pertama ialah pemicu adaptif. Nantinya setiap controler VR, baik kiri dan kanan akan disertai tombol pemicu adaptif. Tombol ini akan menambahkan ketegangan saat ditekan, mirip dengan yang dimiliki pengontrol DualSense.

Fitur berikutnya adalah umpan balik haptik atau haptic feedback. Kontroler VR baru ini akan memiliki umpan balik haptik yang dioptimalkan dengan bentuknya. Dengan demikian, setiap sensasi saat bermain game akan terasa lebih realistis, baik dari sisi dampak, nuansa dan teksturnya.

Pengontrol VR Terbaru ini juga akan memiliki fitur deteksi sentuhan jari. Fitur ini akan membuat kontroler bisa mendeteksi jari pemain, tanpa menekan area tempat meletakkan ibu jari, telunjuk, atau jari tengah pemain. Hal ini akan memaksimalkan gerakan pemain supaya lebih alami saat menggunakan tangan ketika bermain game.

Fitur pelacakan juga akan menjadi keunggulan dari kontroler VR ini. Sistem pelacakan akan terletak melalui cincin pelacakan di bagian bawah pengontrol, yang nantinya bisa melacak headset VR baru.

Sementara tombol aksi/stik analog nantinya akan terdiri dari satu stik analog, tombol segitiga dan persegi, tombol L1 sebagai “pegangan”, tombol L2 sebagai “pemicu” dan tombol Bulat.

Sementara kontroler kanan akan terdiri dari satu stick analog, tombol silang dan lingkaran, tombol R1 sebagai “pegangan”, tombol R2 sebagai pemicu dan tombol Option. Salah satu kegunaan tombol “pegangan” ialah mengambil objek dalam game.

Belum ada pengumuman resmi kapan kontroler VR Playstation 5 ini akan dirilis. Namun tentunya kehadiran kontroler ini akan melengkapi kacamat VR baru milik PS5 yang akan membuat game semakin realistis untuk dimainkan.

Game Lokal Berkonsep Peduli Lingkungan, Samudra Raih Gelar Unity For Humanity

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Satu lagi game lokal bakal bersaing di industri game Tanah Air dan global. Game garapan Khayalan Arts, Samudra siap rilis di STEAM untuk PC bulan Juni mendatang. Game puzzle ini bahkan sukses mencatatkan prestasi dengan meraih gelar Unity For Humanity yang diadakan oleh Unity Social Impact.

Game yang diciptakan para kreator 3D real-time ini memang diciptakan untuk menginspirasi perubahan, khususnya dalam gerakan peduli lingkungan. Para peraih gelar di Unity Social Impact ini akan mendapatkan dana serta bantuan teknis untuk meningkatkan pengembangan game.

Game puzzle 2D dengan ilustrasi buatan tangan ini berfokus pada lingkungan. Nantinya pemain akan memerankan seorang anak yang bertualang melintasi lautan yang tercemar. Konsep peduli lingkungan ini menjadi salah satu keunukan dari game milik Khayalan Arts ini.

Dalam petualangannya, pemain akan berhadapan dengan makhluk air bahwa laut yang akan mengungkap kebenaran tentang tindakan para “penghuni permukaan” yang mencemari dunia lauy. Lewat game Samudra, Khayalan Arts ingin menunjukkan dampak kerusakan lingkungan hidup kepada pemain di seluruh dunia.

Harapannya tentu lewat game ini para pemain dapat terinspirasi untuk lebih sadar terhadap kesejahteraan lingkungan. Penggarapan game ini juga akan berkolaborasi dengan para aktivis lingkungan hidup di Indonesia, dengan kampanye pengurangan penggunaan plastik di Indonesia hingga 70 persen di tahun 2025.

Hasil Pekan Keempat MPL ID, Onic Esports Ambil Alih Puncak Klasemen

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Pekan keempat Mobile Legends Professional League Indonesia (MPL ID) Season 7 telah berlangsung akhir pekan lalu. Onic Esports berhasil mengambil alih puncak klasemen setelah mengalahkan Alter Ego dengan skor 2-0 dalam pertandingan hari ketiga, Minggu (21/3/2021).

Alter Ego yang sempat memuncaki klasemen sementara dibekuk Onic Esports dengan pertandingan relatif sangat cepat di game pertama, 11 menit 3 detik. Butsss, CW, Drian, Kiboy dan Sanz sama sekali tidak memberikan kesempatan bagi Ahmad, Celiboy, Leomurphy, PAI dan Udil untuk melakukan perlawanan, dengan poin kills 21 berbanding 2.

CW menjadi MVP di game pertama beraksi dengan hero Wan Wan. Permainan apik dengan mengamankan daerah bottom lane menjadi keuntungan bagi Onic Esports guna mendominasi permainan. Hal serupa terjadi di game kedua. Sanz dengan hero Granger membuat tim Alter Ego tidak bisa berbuat banyak.

Sanz menjadi MVP di game kedua dengan menyumbang 14 poin kill dari total 23 poin kill yang dibukukan Onic. Sementara Alter Ego hanya mendapatkan 13 poin kills dalam permainan yang berlangsung selama 18 menit itu.

Kemenangan ini mengantarkan Onic Esports ke puncak klasemen, sedangkan Alter Ego turun ke posisi tiga. Sementara posisis runner up sementara diduduki EVOS Legends, yang berhasil mengalahkan Genflix Aerowolf di match sebelumnya, 2-1.

Sempat mengamankan game pertama dengan 17 poin kill berbanding 11 poin kill dalam pertarungan berdurasi 14 menit 40 detik, EVOS mendapat perlawanan sengit dari Genflix di game kedua. EVOS Legends akhirnya harus merasakan kekalahan setelah sempat menyapu bersih 2-0 saat beradu dengan RRQ Hoshi, Onic Esports dan Alter Ego.

Walau begitu, EVOS bangkit di game ketiga dan mengambil alih permaianan dengan 14 poin kill berbanding 2 milik Genflix Aerowolf, dalam pertarungan berdurasi 12 menit 9 detik.

Detail Patch 1.2 Cyberpunk 2077, Perbaikan Respon Polisi, Sensitivitas Kemudi, Dodge

GAMEFINITY.ID, Jakarta – CD Projekt telah memberikan gambaran tentang beberapa perubahan yang akan diperkenalkan di patch utama Cyberpunk 2077 berikutnya. Patch 1.2 awalnya akan dirilis pada bulan Februari dan memperbaiki masalah penting yang tersisa pada konsol generasi terakhir, tetapi peluncurannya ditunda hingga akhir Maret setelah studio menjadi target serangan hacker.

Dalam pembaruan pengembangan pada hari Jumat, CD Projekt menguraikan beberapa perbaikan yang akan datang untuk game tersebut. Pertama, tanggapan polisi terhadap aktivitas kriminal sedang disesuaikan sehingga responden pertama membutuhkan waktu lebih lama untuk muncul di tempat kejadian perkara. Pihak berwenang sekarang juga akan mengirim unit pengintai untuk menilai situasinya.

“Ini adalah langkah penting dalam menangani perilaku polisi di game kami,” tulis perancang permainan utama Patryk dan koordinator desain teknis Lukasz.

“Ini seharusnya mengurangi masalah NPC yang muncul di belakang punggung pemain dan menciptakan kesan bahwa perlu beberapa waktu bagi polisi untuk tiba di TKP setelah kejahatan tersebut dilaporkan.”

Penanganan kendaraan yang lebih baik juga akan menghasilkan perjalanan yang lebih lancar dan lebih sedikit korban pejalan kaki. Programmer kendaraan senior, Seamus mengatakan analisis model mengemudi game menunjukkan banyak pemain mengalami masalah dengan kecepatan kemudi, terutama pengguna keyboard PC dan mereka yang menggunakan platform dengan frekuensi gambar yang lebih rendah.

Penggeser Sensitivitas Kemudi baru di menu Option, dan memungkinkan kecepatan kemudi untuk semua kendaraan dan semua perangkat input diperlambat, tanpa memengaruhi radius belokan maksimum. Nantinya kecepatan kemudi akan konsisten dari 20 hingga 60+ FPS.

Fitur Unstuck baru juga akan mengatasi kasus menjengkelkan saat kendaraan terdampar atau berada di tengah, yang mengakibatkan pemain harus meninggalkan perjalanan mereka.

“Sambil menahan pedal gas, Anda sekarang dapat mengayunkan kendaraan maju atau mundur, atau memutarnya ke kiri / kanan,” kata Seamus.

Patch 1.2 juga akan mengurangi kejadian dodge karakter yang tidak disengaja, yang menurut CD Projekt telah mengakibatkan lebih dari 4.000 kematian pemain selama sebulan terakhir.

“Dodge saat mengetuk dua kali tombol gerakan dapat dimatikan dalam pengaturan Kontrol,” tulis programmer alat Wojtek. “Tindakan Dodge masih dapat dilakukan dengan mengetuk dua kali tombol aksi Crouch (C).

Perbaikan ini diharapkan akan membantu pemain PC yang mengguncakan keyboard, sehingga binding WASD di sekitar keyboard akan lebih mudah. CDPR menyebut masih ada beberapa binding yang perlu ditangani, dan akan diperbaiki di patch yang akan datang.

Serial The Last of Us Akan Mengambil Beberapa Dialog Langsung dari Game

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Sony sedang mengembangkan tiga film dan tujuh serial TV berdasarkan game PlayStation. Salah satu yang baru diumumkan ialah The Last of Us. Direktur kreatif di balik The Last of Us, Neill Druckmann telah menjelaskan bagaimana serial HBO yang akan datang mengadaptasi langsung konten game, termasuk beberapa dialog yang diambil langsung dari game tersebut.

Namun, Druckmann mengatakan serial tersebut tidak akan menceritakan kembali kejadian dari game tersebut, dan beberapa episode bahkan akan “sangat menyimpang”.

Adaptasi The Last of Us ditetapkan menjadi serial televisi pertama dari PlayStation Productions, sebuah studio yang dibentuk oleh Sony Interactive Entertainment untuk mengadaptasi properti game aslinya untuk film dan TV. Bulan lalu, aktor Game of Thrones Pedro Pascal dan Bella Ramsey secara resmi berperan sebagai karakter utama Joel dan Ellie.

Berbicara selama wawancara SXSW, sutradara game dan produser eksekutif acara Neil Druckmann, menjelaskan bagaimana dia dan showrunner Craig Mazin mengadaptasi game tersebut.

“Kami berbicara panjang lebar, bahwa musim pertama dari serial itu akan menjadi game pertama (Part I). Dasar filosofis dari cerita adalah elemen terpenting yang harus diadaptasi dengan benar,” kata Neil Druckmann, dikutip dari IGN.

Druckmann mengatakan bahwa penonton kemungkinan akan mengenali beberapa dialog dari game tersebut, tetapi juga mengenali beberapa perubahan signifikan pada cerita yang diperkenalkan.

“Lucu sekali melihat dialog saya dari game kini muncul dalam skrip HBO. Dan terkadang mereka menyimpang jauh ke efek yang jauh lebih baik karena kita berurusan dengan media yang berbeda.”

“HBO dengan sangat baik mendorong kami untuk menjauh dari aksi hardcore dan lebih fokus pada drama karakter tersebut. Beberapa episode favorit saya sejauh ini sangat menyimpang dari ceritanya, dan saya tidak sabar menunggu orang-orang untuk melihatnya. ”

Mazin yang sebelumnya dikenal akan karyanya Chernobyl, menjadi penulis bersama dan eksekutif yang memproduksi adaptasi TV Last of Us, dengan wakil presiden Naughty Dog, Neil Druckmann. Carolyn Strauss (Game of Thrones, Chernobyl) juga menjadi produser eksekutif bersama dengan presiden Naughty Dog, Evan Wells.

 

Berjudul Welcome to Raccoon City, Film Resident Evil Baru Tak Terkait Franchise Film Sebelumnya

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Film live action mendatang dari adaptasi game Resident Evil secara resmi akan berjudul “Resident Evil: Welcome to Raccoon City”. Hal ini diungkap sang sutradara Johannes Roberts dalam event online SXSW.

Resident Evil: Welcome to Raccoon City adalah adaptasi dari dua game Resident Evil pertama dan akan menyertakan karakter utama dari kedua game tersebut, termasuk Chris dan Claire Redfield, Jill Valentine, dan Leon S. Kennedy.

Mengambil latar waktu 1998, Resident Evil: Welcome to Raccoon City akan menceritakan kejadian saat kota dikepung zombie yang terinfeksi. Beberapa tempat yang menjadi latar game, seperti Spencer Mansion, Kantor Police hingga Racoon City itu sendiri akan ditampilkan dalam film tersebut.

Seperti yang diketahui, sebelumnya Resident telah diangkat ke enam film yang disutradarai oleh Paul W.S. Anderson dan dibintangi oleh Mila Jovovich. Walau masih diproduseri oleh Constantin Film yang juga menggarap franchise film sebelumnya, Roberts menyebut Resident Evil: Welcome to Raccoon City tak akan terkait dengan film RE pendahulunya.

“Ini adalah kisah asal yang terpisah berdasarkan akar dari (serial video game) dan dunia horor. Kami tidak membuat remake. Kami menuju ke arah yang benar-benar berbeda,” kata Roberts dikutip dari IGN.

Sebagai penggemar berat dari John Carpenter, Roberts menyebut film ini terinspirasi dari beberapa film legendaris lainnya seperti Assault on Precinct 13 dan The Fog. Untuk memulai dunia sinematik Resident Evil yang baru ini, sutradara Johannes Roberts mengklaim filmnya akan lebih menakutkan daripada film-film RE sebelumnya.

““Hal terpenting dari film ini adalah tone. Hal yang saya sukai dari game ini adalah mereka sangat menakutkan dan itulah yang saya inginkan. Kami memiliki dua lokasi yang sangat terpisah, salah satunya adalah gaya film pengepungan dengan kantor polisi, dan kemudian Anda memiliki rumah besar yang menyeramkan.”

Film ini telah mengumumkan siapa bintang yang akan memerankan peran utamanya. Diantaranya adalah Kaya Scodelario sebagai Claire Redfield, Robbie Amell sebagai Chris Redfield, Hannah John-Kamen sebagai Jill Valentine, Avan Jogia sebagai Leon S. Kennedy, dan Tom Hopper sebagai Albert Wesker.

Sekadar informasi, Netflix juga sedang mengerjakan proyek animasi CGI Resident Evil: Infinite Darkness, dan spin-off serial TV Resident Evil live-action yang dibintangi oleh “anak-anak Wesker”.