All posts by Thomas Rizal

Update terus isu-isu terkini di GAMEFINITY.ID!

Digelar di Singapura, Total Hadiah Free Fire World Series 2021 Bukukan Rekor

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Turnamen Free Fire World Series 2021 Singapore (FFWS 2021 SG) bakal segera digelar di Singapura Mei 2021. Garena selaku penyelenggara turnamen menawarkan total hadiah 2 juta USD atau sekitar Rp28 miliar. Angka ini menjadi angka terbesar sepanjang sejarah kompetisi Esport Free Fire.

FFWS 2021 SG menandai awal kembalinya turnamen Esports internasional Free Fire yang normal, setelah selama setahun terakhir diadakan secara online karena pandemi COVID-19.

“Kami tahu bahwa World Series sangat dinantikan oleh para pemain dan penggemar sehingga kami bekerja sama dengan otoritas terkait untuk memastikan kami tetap dapat mempersembahkan turnamen Free Fire terbaik ini. Keselamatan telah dan akan terus menjadi prioritas terbesar kami saat melaksanakan acara tersebut,” ujar Global Esports Manager Garena Justin Lye dalam keterangan tertulis, Jumat (18/3/2021).

FFWS 2021 SG akan dimulai dari babak Play-ins pada 22 Mei. Sementara putaran final digelar 29 Mei. Jadwal ini sendiri telah mengalami pengunduran, setelah awalnya direncanakan digelar 24 April (Play-Ins) dan 1 Mei (Finals).

Total ada 22 tim dari 14 kawasan akan bertanding di Singapura dan memperebutkan gelar juara dunia Free Fire. Babak Play-Ins akan mempertemukan 12 tim yang menempati posisi pertama atau kedua dalam turnamen tingkat regional masing-masing.

Dua tim teratas nantinya bakal bergabung dengan 10 tim terbaik dunia yang sudah menanti di babak Finals. Seluruh tim bakal bertarung dalam 6 putaran di 3 peta. Masing-masing perlu berjuang untuk menjadi yang terakhir bertahan hidup, dimana poin dihitung berdasarkan ranking di setiap putaran dan jumlah kills.

World Series menjadi turnamen Esports terbesar dan paling ikonik dari game Free Fire. Turnamen perdananya, Free Fire World Series 2019 telah ditonton lebih dari 2 juta penonton dalam waktu bersamaan. Esports Charts menyebut jumlah penonton itu sebagai rekor dunia untuk turnamen Esports game mobile.

Meski digelar offline, Garena memastikan semua aktivitas akan berjalan dengan protokol kesehatan yang ketat dan kebijakan perjalanan yang berlaku. Garena telah mendapatkan dukungan dari Singapore Tourism Board (STB) untuk menyelenggarakan FFWS 2021 SG. Garena juga bekerja sama dengan berbagai pakar dan organisasi industri, termasuk Singapore Cybersports and Online Gaming Association (SCOGA).

“Kami bangga dapat mendukung Garena dalam penyelenggaraan FFWS 2021 SG, salah satu turnamen esport terkemuka di dunia. Kembalinya acara tersebut membuktikan reputasi Singapura yang berkembang sebagai tujuan esport serta kemampuan kami untuk menyelenggarakan acara tersebut dengan aman,” ucap Executive Director Attractions, Entertainment, and Tourism Concept Development for Singapore Tourism Board, Jean Ng.

“Kami berharap dapat menyambut semua tim yang memenuhi syarat ke Singapura, dan bekerja sama dengan penyelenggara menuju acara yang aman dan sukses.”

Black Panther Expansion Masuk Roadmap Marvel Avengers 2021

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Crystal Dynamics telah mengumumkan roadmap konten 2021 untuk Marvel’s Avengers. Salah satu yang paling disorot adalah ekspansi Black Panther yang rencananya akan rilis pada musim panas.

“Black Panther dan War for Wakanda akan hadir di Marvel’s Avengers bersama dengan Klaw, Wakandan Jungle Biome, musuh baru, dan banyak lagi,” menurut trailer pengungkapan ekspansi tersebut.

War for Wakanda akan tersedia bagi pemilik game inti tanpa biaya tambahan. Chapter game berikutnya dimulai Kamis (18/3/2021) dengan Marvel’s Avengers patch 1.5.0, yang memperkenalkan pahlawan baru, Clint Barton alias Hawkeye dalam konten cerita baru Operation Hawkeye: Future Imperfect.

Update terbaru juga memperkenalkan kemampuan untuk memutar ulang campaign game bersama Ruang HARM (Holographic Augmented Reality Machine) yang dapat disesuaikan, yang memungkinkan pemain memilih jenis dan nomor musuh yang ingin mereka hadapi, menambahkan tantanganm dan menerapkan buff seperti pengurangan kerusakan atau kekebalan.

18 Maret juga menjadi jadwak perilisan Marvel’s Avengers versi PS5 dan Xbox Series X / S. Pemain yang updgrade dari PS4 ke PS5 atau Xbox One ke Xbox Series X / S akan dapat mengupgrade game secara gratis dan mentransfer save file, profil pemain, dan progress permainan mereka. Permainan cross-gen akan didukung dalam konsol yang satu keluarga.

Update terbaru juga membuat jumlah XP yang dibutuhkan untuk level up karakter setelah mereka mencapai level 25 akan meningkat dengan setiap level. Dengan demikian akan lebih banyak waktu yang diperlukan bagi setiap karakter untuk mencapai level maksimum 50.

Marvel Umumkan Captain America dari Kaum LGBTQ Pertama, Aaron Fischer

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Marvel comics memperkenalkan Aaron Fischer, seorang remaja gay yang akan berperan sebagai Captain America. Tahun ini Marvel Comics merayakan ulang tahun ke-80 karakter pahlawan AS tersebut.

Sebagai bagian dari perayaan itu, mereka meluncurkan serial komik baru, The United States of Captain America. Steve Rogers yang selama ini dikenal sebagai Captain America bekerja sama dengan mantan Captain Amerika lainnya ketika perisainya hilang.

Para pahlawan akan melakukan perjalanan darat melintasi AS untuk menemukan perisai, dan akan bertemu orang-orang dari “semua lapisan masyarakat” yang telah mengambil peran sebagai Captain America untuk mempertahankan komunitas mereka.

Aaron Fischer, seorang remaja gay, akan menjadi yang pertama diperkenalkan dalam seri terbatas yang dirilis pada bulan Juni. Aaron Fischer disebut sebagai seorang remaja yang “mewakili yang tertindas, dan yang dilupakan” dan akan menjadi karakter LGBTQ+ pertama yang mengambil peran sebagai Captain America.

Marvel menggambarkan Fischer sebagai “Captain America of the Railways”, seorang “remaja pemberani yang berperan melindungi sesama orang-orang dalam pelarian dan yang tidak memiliki rumah”. Waktu debutnya akan bertepatan dengan Bulan Pride di AS, Juni.

“Aaron terinspirasi oleh pahlawan komunitas queer: aktivis, pemimpin, dan orang biasa yang membuat kehidupan menjadi lebih baik,” kata penulis serial Josh Trujillo. “Dia mewakili yang tertindas, dan yang terlupakan. Saya berharap kisah debutnya beresonansi dengan para pembaca, untuk menginspirasi generasi pahlawan berikutnya.”

Seniman Jan Bazaldua sang kreator karakter Fischer mengatakan dia “sangat menikmati” karyanya tersebut. Jan Bazaldua sendiri adalah seorang transgender.

“Sebagai seorang transgender, saya senang bisa menampilkan seorang gay yang mengagumi Captain America dan berjuang melawan kejahatan untuk membantu mereka yang hampir tidak terlihat oleh masyarakat,” kata Bazaldua.

“Saat saya menggambarnya, saya berpikir, Cap bertarung melawan makhluk super kuat dan hampir selalu menyelamatkan dunia. Tetapi Aaron membantu mereka yang berjalan sendirian di jalan dengan masalah yang mereka hadapi setiap hari.”

Sekadar informasi, pada tahun 1980-an Marvel sempat memiliki kebijakan “Tidak Ada gay di Alam Semesta Marvel”. Sementara di tahun 1990-an, mereka menempatkan label “Khusus Dewasa” pada setiap komik yang menampilkan karakter LGBTQ+, sebagai tanggapan atas protes kaum konservatif.

Sementara itu, Aaron Fischer sendiri bukanlah karakter gay pertama Marvel. Ialah karakter X-Men, Northstar dari tim superhero Kanada, Alpha Flight yang diciptakan John Byrne pada tahun 1979. Tetapi orientasi seksualnya tidak pernah diungkap hingga tahun 1992.

Dalam beberapa tahun terakhir, Marvel memang telah bergerak untuk mendiversifikasi pemeran pahlawan supernya. Hulkling dan Wiccan dari Young Avengers diketahui berpacaran pada 2010. Pada tahun 2012 Northstar akhirnya menikahi pasangan lamanya dalam pernikahan pertama sesama jenis di semesta Marvel.

Tahun 2015, Iceman, salah satu anggota X-Men asli yang dibuat oleh Stan Lee dan Jack Kirby pada tahun 1963 mengungkapkan jati dirinya sebagai gay. Sementara rival Marvel, DC Comic juga pernah menciptakan pernikahan sesama jenis antara Apollo dan Midnighter, yang menikah dalam serial The Authority tahun 2002.

Kecewa Dipaksa Mundur dari All England, Kevin Sanjaya Bilang Bos RRQ Mau Pindah ke Esports

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Tim bulutangkis Indonesia harus gigit jari usai dipaksa mundur dari turnamen tertua di dunia, All England. Pasalnya, saat penerbangan ke Birmingham, Inggris tim Indonesia satu pesawat dengan salah seorang penumpang yang positif COVID-19.

Aturan otoritas Inggris menetapkan setiap warga negara asing yang berada dalam penerbangan yang di dalamnya terdapat penumpang positif COVID-19 harus menjalani isolasi selama 10 hari. Hal ini membuat tim bulutangkis Indonesia tidak bisa mengikuti kompetisi All England meski sudah tiba di Inggris sejak Sabtu (13/3/2021).

Beberapa pemain menumpahkan kekecewaannya ke publik. Salah satunya adalah pemain ganda putra, Kevin Sanjaya Sukamuljo. Bagaimana tidak kesal, Kevin yang berpasangan dengan Marcus Fernaldi Gideon sejatinya adalah unggulan pertama turnamen. Apalagi, mereka sudah sekitar setahun absen mengikuti turnamen internasional lantaran pandemi virus corona.

Pasangan nomor 1 dunia itu sebenarnya sudah sempat bertanding Rabu (17/3/2021) dan menyingkirkan ganda tuan rumah Matthew Clare/Ethan Van Leeuwen. The Minions, julukan Kevin/Marcus akhirnya dinyatakan kalah WO dari ganda Prancis Christo Popov/Toma Junior Popov karena tidak bisa bertanding, Kamis (18/3/2021).

“@bwf.official must be responsible,” tulis Kevin pada lewat Instagramnya, Kamis (18/3/2021).

Ternyata keluh kesah Kevin ini turut direspon oleh Co-founder dan CEO RRQ, Andrian Pauline. AP menyemangati Kevin agar tetap kuat.

“Stay strong bro,” tulis Andrian Pauline. Tak lama, Kevin membalas komentar tersebut. Bahkan, dirinya mengaku siap banting setir menjadi pro player Esports.

“Thank u pa boss,gw pindah cabang aj deh jd pro player esport,” tulis Kevin dengan tambahan emotikon tertawa.

Kevin sendiri selama ini memang dikenal sebagai gamer. Kevin pernah unjuk kebolehan beradu skill dengan atlet Esports profesional seperti Jess No Limit. Belakangan, dirinya juga terlibat dalam turnamen Mobile Legends bertajuk Celebrity Superstars Battle yang digelar akhir Oktober lalu.

Seperti diberitakan ANTARA, sebelum hari pelaksanaan All England ada sejumlah peserta yang dinyatakan positif COVID-19, namun kurang dari 24 jam mereka dinyatakan negatif dan bisa ikut berlaga.

Anggota timnas sendiri telah dua kali melakukan uji usap PCR, dengan kedua hasilnya menunjukkan negatif. Tak hanya itu, para atlet juga sudah dua kali menjalani suntik vaksin di Tanah Air.

Gunakan Cheat Saat PMCO, Warning6 Didiskualifikasi dan Dilarang Tampil di PMPL Amerika Utara

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Warning6 didiskualifikasi karena kedapatan menggunakan cheat selama PUBG Mobile Club Open (PMCO) 2021 Spring Split Zona Amerikat Utara (NA). Final PMCO 2021 Spring Split Amerika Utara sendiri berakhir pada 28 Februari, dimana Warning6 masuk 8 besar..

Berselang dua minggu Final PMCO NA, PUBG Mobile telah mendiskualifikasi Warning6 karena cheating/mengeksploitasi. Pengumuman ini diumumkan melalui media sosial.

“Setelah tinjauan internal, kami telah menilai bahwa Warning6 mengambil tindakan di luar aturan untuk mencari keunggulan kompetitif pada hari terakhir PMCO NA. Mereka akan dikeluarkan dari PMPL NA dan akan kehilangan penempatan mereka dari PMCO Amerika Utara.”

Sebelum didiskualifikasi, Warning6 mengamankan tempat kedelapan di Final PMCO NA dan berhak lolos ke PMPL NA. PMCO Amerika Utara sendiri dimenangkan oleh Enigma Fan Club dengan 102 kill dan 206 poin, disusul Mezexis Esports NA dengan 169 poin.

Tim undangan “Helping Quit Addiction” mengamankan tempat ketiga dengan 162 poin. Sebelas tim telah lolos dari babak ini ke PMPL NA 2021, di mana mereka akan bertarung melawan sembilan tim undangan.

Amerika Utara, Brasil, dan Amerika Latin adalah tiga wilayah yang mendapatkan PMPL eksklusif untuk pertama kalinya. Hingga musim lalu, ketiga wilayah ini bermain dalam satu Pro League, yakni PMPL Amerika.

PMCO adalah turnamen terbuka untuk semua peserta, terutama untuk tim amatir dan semi-pro. Tim teratas dari sini lolos ke PUBG Mobile Pro League (PMPL), di mana mereka akan bertemu tim pro.

 

Pernah Kritik Satgas Covid Bikin Turnamen Mobile Legends, Ternyata Ini 4 Game Favorit Dokter Tirta

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Nama Tirta Mandira Hudhi atau yang biasa dikenal Dokter Tirta belakangan sering menjadi perbincangan. Selain sebagai relawan penanggulangan wabah corona, lulusan kedokteran Universitas Gadjah Mada ini juga dikenal sebagai pengusaha dan pengamat sneakers.

Pada pertengahan November lalu, dirinya sempat mengkritik Satuan Tugas Penanganan Virus Corona (Satgas COVID-19), yang menggelar turnamen Mobile Legends di tengah masih tingginya kasus COVID-19 di Indonesia.

Walau begitu, ternyata Dokter Tirta juga seorang gamer. Hal ini diakuinya lewat instagramnya @dr.tirta, dikutip Jumat (19/3/2021).

“Bagi kalian yg pernah maen ini d warnet, tau kseruannya. Teriak2 ketika inet ngadat, mati lampu, war clan via lan. Duel antar kelas. D kampus duel antar angkatan,” tulis Dokter Tirta.

Dirinya mengaku biasa main di warnet area Yogyakarta saat malam hari, dengan peralatan seperti keyboard dan mouse yang bawa sendiri. Biasanya Tirta menghabiskan waktu untuk bermain game hingga 5 jam.

“Keyboard + mouse bawa sendiri. Steelseries ama logitech dah cukup. Yg kayaraya mah razer hahaha. Saya biasa maen di genesis dan rumi. Jika anda sama kaya saya. Brarti kita seumuran 30 tahunan skrng,” tulisnya.

Dirinya pun memposting gambar-gambar game favoritnya. Keempat game favorit Dokter Tirta yang biasa dimainkan di Warnet antara lain DOTA, Point Blank, Counter Strike, dan GunBound. Kini, Tirta mengaku bangga dengan perkembangan Esports di Tanah Air.

“Liat perkembangan e sport kita. Salut. Anyway, Gue msh berharap ada tim kita yg tembus dota 2 the international,” tulisnya.