All posts by Thomas Rizal

Update terus isu-isu terkini di GAMEFINITY.ID!

Hacker Beberkan Jadwal Rilis dan Detail Resident Evil Village, Serta Proyek Capcom Lainnya

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Capcom telah menjadi korban serangan ransomware, dimana sekitar 350.000 data internal perusahaan berhasil dicuri oleh sang hacker. Data yang dicuri meliputi data karyawan, pengguna, informasi keuangan, hingga informasi seputar game yang akan dirilis perusahaan Jepang tersebut. Dikutip dari IBTimes, salah satu informasi game yang berhasil dicuri dan dipublikasikan oleh sang peretas ialah terkait Resident Evil Village (RE8).

Data-data soal game survival horror andalan Capcom ini sudah beredar di forum ResetEra. Hacker juga membocorkan jadwal rilis Resident Evil Village, yang rencananya akan diluncurkan pada April 2021. Terungkap pula, RE8 akan memiliki sejenis mode multiplayer dengan style battle royale.

Hacker juga memberikan “kabar baik” kepada para pemilik konsol PlayStation 4 dan Xbox One, dimana RE8 akan dirilis pada konsol generasi saat ini tersebut. Sebelumnya, Capcom berencana merilis Resident Evil Village untuk konsol generasi berikutnya PlayStation 5 dan Xbox Series X / S, selain untuk PC.

Tak hanya RE8, hacker juga mengungkap rincian dari proyek masa depan Capcom. Diantaranya adalah versi VR Resident Evil 4 yang direncanakan untuk Oculus Rift, Ace Attorney Collection baru untuk Nintendo Switch dan PS4, serta versi PC dari Monster Hunter: Stories 2 dan Monster Hunter Rise.

Capcom disebut juga akan merilis game multiplayer baru berjudul Project Shield dan game eksklusif Nintendo Switch yang disebut Project Guillotine. BBC sebelumnya melaporkan bahwa Capcom menolak membayar jumlah tebusan yang diminta oleh hacker yang disebut-sebut mencapai 11 juta USD atau sekitar Rp156 miliar. Hal ini berarti ada kemungkinan sang peretas akan membocorkan lebih banyak detail tentang perusahaan dan proyeknya.

Sony Klaim Tidak Ada yang Mempermasalahkan Terkait Minimnya Ruang Penyimpanan PS5

GAMEFINITY.ID, Jakarta – CEO Sony Interactive Entertainment, Jim Ryan mengklaim bahwa perusahaannya belum menerima keluhan dari konsumen terkait minimnya ruang penyimpanan (storage) yang dimiliki PlayStation 5. Kepada The Telegraph, Jim Ryan mengatakan sejauh ini gamers tidak mempermasalahkan hal tersebut.

“Kami tidak mendengar (keluhan) itu. Kami melihat apa yang terjadi saat orang membuka kotak PlayStation mereka dan mulai menggunakannya. Kami merasa akan baik-baik saja. Kami telah memantau penggunaan hard drive pada PS4 dan semua yang kami lihat menunjukkan bahwa kami akan baik-baik saja.”

Konsol generasi berikutnya tersebut mencadangkan sekitar 20 persen dari penyimpanan SSD internal 825GB untuk fungsi operasi, menyisakan sekitar 664GB yang dapat digunakan untuk penyimpanan software. Permasalahannya, beberapa game membutuhkan ruang penyimpanan yang relatif besar. Call of Duty Black Ops Cold War misalnya, menghabiskan hampir seperlima dari ruang yang tersedia, sementara NBA 2K21 dan Marvel’s Spider-Man: Miles Morales Ultimate Edition (mencakup Spider-Man Remastered) masing-masing membutuhkan lebih dari 100GB ruang penyimpanan.

Untuk memperumit masalah, PS5 tidak mendukung penyimpanan expandable SSD saat peluncuran, meski fitur tersebut akan diaktifkan melalui pembaruan firmware di masa mendatang. Game PS5 juga tidak dapat disimpan di hard drive eksternal, meskipun Sony mengklaim tidak menutup kemungkinan untuk membuat gamers memanfaatkan hal tersebut di masa depan.

Pemilik PS5 pada akhirnya bisa memperluas penyimpanan internal mereka dengan SSD off-the-shelf bersertifikat Sony. Namun, harga hard disk dengan kapasitas bandwidth PS5 tersebut kemungkinan akan mahal dalam waktu dekat.

Sebagai salah satu solusi saat ini, PS5 menawarkan fleksibilitas lebih kepada pemain dalam menginstal game mereka. Gamers bisa hanya menginstal komponen tertentu dari game, misalnya multiplayer atau single player saja. Game-game PS4 yang disimpan dalam USB eksternal storage juga dapat dimainkan (backwards compatible) tanpa harus diinstall di konsol generasi berikutnya tersebut.

Bos PlayStation: Harga Game PS5 Gak Kemahalan!

GAMEFINITY.ID, Jakarta – CEO Sony Interactive Entertainment, Jim Ryan menolak anggapan bahwa harga game PlayStation 5 yang dipasarkan terbilang mahal. Beberapa game yang menjadi launch title seperti Demon’s Souls dan Marvel’s Spider-Man: Miles Morales Ultimate Edition dibanderol sekitar 70 USD di pasar Amerika Serikat, atau 70 GBP di Inggris. Di Indonesia sendiri, kedua game itu dipasarkan dengan harga Rp.1029.000 (harga yang disarankan atau SRP) dan baru akan rilis pada 22 Januari 2021 mendatang.

Game lainnya Sackboy A Big Adventure dipasarkan seharga 60 USD/GBP dan Rp879.000 di Indonesia. Adapun harga game Spider-Man: Miles Morales edisi standar dijual seharga 50 USD/GBP dan Rp729.000 di Indonesia, atau sama dengan harga game versi PS4. Kepada The Telegraph, Jim Ryan menilai harga game PS5 masih wajar. Harga yang ditawarkan dinilai sebanding dengan hiburan yang dihasilkan dari bermain game.

“Jika Anda mengukur jam hiburan yang disediakan oleh video game, seperti Demon’s Souls dibandingkan dengan bentuk hiburan lainnya, menurut saya itu adalah perbandingan yang wajar.”

Ryan juga menolak berkomentar, apakah Sony akan mempertimbangkan harga game PS5 yang lebih mahal dari 70 USD. Beberapa pengembang game menyebut akan menaikkan harga software yang dijual untuk game konsol generasi berikutnya tersebut, seperti Take-Two dengan NBA 2K21 dan Activision dengan Call of Duty: Black Ops Cold War.

Dalam kesempatan terpisah, pesaing Sony, Microsoft belum mengumumkan harga-harga game konsol generasi berikutnya milik mereka, Xbox Series X / S. CFO Tim Stuart mengatakan mereka akan mengumumkan harga-harga game Xbox Series X / S perdana pada waktu yang tepat.

Team17 Rayakan Ulang Tahun Worms ke-25

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Team17 merayakan ulang tahun ke-25 dari franchise ikonik mereka, Worms pada hari Selasa (17/11/2020). Dalam perayaannya, Team17 menawarkan sejumlah promosi untuk para gamers yang setia memainkan para cacing bertempur dalam game bergenre artillery tactical itu.

Worms pertama kali diluncurkan pada 17 November 1995 di Commodore Amiga dan telah terjual lebih dari 75 juta eksemplar dengan berbagai instalment yang berbeda. Awalnya, pencipta game ini Andy Davidson memberikan judul Total Wormage. Seperti dijelaskan Retro Gamer, Davidson telah mengerjakan game ini hampir sendirian selama lima tahun sebelum game ini dirilis secara komersial. CEO Team17, Debbie Bestwick MBE menyatakan Worms telah menjadi jantung dari Team17.

“Selama bertahun-tahun hingga sekarang, dalam periode sukses kami sebagai label penerbitan game, para makhluk kecil yang bertarung ini menjadi bagian penting dari DNA kami. Ini adalah serial yang disukai oleh para pemain game dari segala usia selama beberapa dekade, dengan daya tarik yang abadi bahkan ketika dijelajahi dan dimainkan dengan pengalaman baru,” kata Debbie seperti dikutip dari Video Games Chronicle.

“Menyaksikan serial ini berkembang selama bertahun-tahun merupakan perjalanan yang luar biasa untuk dibagi dengan komunitas yang paling bersemangat dan vokal dalam game. Ini demi kesuksesan Worms untuk 25 tahun lagi!”

Team17 merayakan hari jadinya Worms dengan menawarkan berbagai pilihan game Worms dengan diskon hingga 80 persen di Team17 Store baru. Kode diskon tambahan 10 persen akan tersedia melalui kanal media sosial Team17. Mereka juga mengumumkan tiga seri dari game ini: Worms, Worms Armageddon, dan Worms Blast, akan diluncurkan ke platform konsol Evercade pada tahun 2021.

Team17 juga menyediakan memorabilia berupa satu set lencana pin khusus dari Pinfinity. Pin ini menampilkan perkembangan Worm selama bertahun-tahun yang tersedia untuk pre-order. Sementara itu, serial Worms terbaru, Worms Rumble akan dirilis pada 1 Desember untuk PlayStation 5, PlayStation 4, dan PC.

11 Kategori Bergengsi Diperebutkan di Indonesian Esports Awards 2020

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Ajang Indonesian Esports Awards 2020 siap digelar pada Rabu (18/11/2020). Ajang ini merupakan apresiasi kepada para insan Esports Indonesia yang pertama di tanah air. Terdapat 11 kategori bergengsi yang akan diperebutkan.

“Kami melihat peluang yang sangat besar di dunia esports Indonesia. Kita memiliki para pelaku esports yang tidak hanya banyak, tapi juga berpotensi membawa nama Indonesia ke panggung dunia. Mereka terdiri dari atlit yang handal, pelatih yang teruji, dan juga para kreator yang menciptakan esports sebagai industri masa depan yang menjanjikan,” tutur Managing Director GTV Valencia H. Tanoesoedibjo dalam rilisnya.

11 kategori nominasi dalam Indonesia Esports Awards 2020 ini ialah: Content Creator Gaming Terfavorit, Celebrity Gamers Terfavorit, Celebrities Team Terfavorit, Caster Esports Terfavorit, Pro Team Esports Terfavorit, Pro Player Games Esports Terfavorit, Coach Esports Terfavorit, Cosplayer Terfavorit, Turnamen Esports Publisher Terfavorit, Turnamen Esports Non-Publisher Terfavorit, dan Games Esports Terfavorit.

Event ini diharapkan akan membuka mata masyarakat Indonesia bahwa gaming tidak hanya bicara soal hobi dan kompetisi, namun ada pelaku profesional dan juga kalangan selebriti yang harus diapresiasi dengan baik agar pertumbuhan industrinya lebih besar lagi.

“Kami mendukung penuh perkembangan dunia esports tanah air dan Indonesia Esports Awards merupakan komitmen kami untuk itu,” ujar Valencia menambahkan.

Untuk memberikan dukungan, penggemar dan masyarakat bisa melakukan voting melalui aplikasi RCTI+ secara gratis, atau via sms dengan mengetik GTV (spasi) IEA (spasi) KODE NOMINASI kirim ke 95151 (berlaku tarif Rp, 2.200 / sms, sudah termasuk ppn). Periode voting telah dimulai sejak 18 Oktober dan ditutup pada 18 November.

Sederet penampilan artis dan juga pembaca nominasi telah disiapkan, seperti Noah, JKT 48, Judika, Danang, Tiara Andini, Atta Halilintar, The Sacred Riana, Dinar Candy, Olla Ramlan, Kiki Saputri, Aero & Aqsa, Darius Drew, Kornet & Ranger Emas. Acara ini akan ditayangkan mulai pukul 20.00 WIB, serta dipandu Boy Willian dan Sere Kalina.

Genshin Impact Masuk Nominasi Ultimate Game of The Year di Golden Joystick Awards 2020

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Genshin Impact kembali melanjutkan gebrakannya. Popularitas game gratis yang baru dirilis pada 28 September 2020 itu langsung melejit seiring dengan kualitas grafisnya yang tinggi dan ketersediaannya secara multi platform. Teranyar, game garapan miHoYo ini sukses masuk nominasi Ultimate Game of the Year (GOTY) untuk Golden Joystick Awards 2020.

Sekadar informasi, Golden Joystick Awards adalah ajang perhargaan untuk industri video game yang sudah digelar sejak 1983 atau 37 tahun lalu. Ajang ini juga dikenal dengan nama People’s Gaming Award. Sebelumnya, para voters yang berpartisipasi biasanya berasal dari Inggris. Namun sekarang semua gamers bisa berpartisipasi sebagai voters.

Sama seperti beberapa tahun terakhir, tahun ini acara kembali diselenggarakan oleh media GamesRadar+. Untuk nominasi GOTY tahun ini, Genshin Impact bersanding dengan beberapa nama game tenar lainnya seperti Animal Crossing: New Horizons, The Last of Us 2, Spider-Man: Miles Morales hingga Assassin’s Creed Valhalla.

Adapun nominasi lengkap dari Ultimate Game of the Year (GOTY) untuk Golden Joystick Awards 2020 adalah sebagai berikut:

  1. Animal Crossing: New Horizons
  2. The Last of Us Part II
  3. Final Fantasy VII Remake
  4. Microsoft Flight Simulator
  5. Crusader Kings III
  6. Fall Guys
  7. Hades
  8. Half-Life: Alyx
  9. Death Stranding (PC)
  10. Assassin’s Creed Valhalla
  11. Marvel’s Spider-Man: Miles Morales
  12. Demon’s Souls (PS5)
  13. Ghost of Tsushima
  14. Ori and the Will of the Wisps
  15. Factorio
  16. Spelunky 2
  17. F1 2020
  18. Yakuza: Like a Dragon
  19. DOOM Eternal
  20. Genshin Impact

Gamers dapat berpartisipasi mengikuti voting pada situs GamesRadar+. Voting akan ditutup pada 20 November pukul 13:00 GMT atau pukul 20:00 WIB. Pemenang akan diumumkan pada 24 November.

Sebelumnya, beberapa game sukses memenangi kategori Ultimate Game of the Year antara lain The Witcher 3: Wild Hunt (2015), Dark Souls III (2016), The Legend of Zelda: Breath of the Wild (2017), Fortnite Battle Royale (2018), dan Resident Evil 2 (2019).