GAMEFINITY.ID, Jakarta – Sama seperti game Spider-Man sebelumnya, Marvel’s Spider-Man: Miles Morales juga menyimpan segudang easter eggs untuk dinikmati para pemain kala menelusuri open world dari game. Salah satunya adalah patung dari mendiang kreator Marvel, Stan Lee yang dapat ditemukan di kawasan Upper West Side. Gamers yang menemukan patung legendaris ini akan mendapatkan bronze trophy “Best Fries in Town”.

Patung peringatan Stan Lee terletak di sebelah Mick’s Dinner. Gamers yang sebelumnya memainkan Marvel’s Spider-Man (2018) pasti mengingat bahwa Stan Lee memang berperan sebagai juru masak di Mick’s Dinner. Di game sebelumnya, Stan Lee muncul sebagai cameo dalam cutscene setelah menyelesaikan misi “Don’t Touch the Art.” Stan Lee mengomentari rujuknya Mary Jane dan Peter Parker.

Mick’s Dinner terletak di kawasan Upper West Side. Jika pemain kesulitan menemukan patung tersebut, gunakan scan environment dengan menekan tombol R3 sehingga patung tersebut akan bercahaya. Setelah gamers mendekati patung tersebut, tekan tombol segitiga setelah ikon segitiga muncul. Miles lalu akan menatap patung tersebut sambil mengatakan “Inilah pahlawan sesungguhnya.” Setelah itu, gamers akan mendapatkan keterangan telah mendapatkan trophy “Best Fries in Town”.

Di bawah patung, terdapat plakat yang bertuliskan kata-kata penghormatan untuk Stan Lee. “Didedikasikan dengan cinta untuk pria yang memelihara hati, pikiran, dan jiwa orang-orang percaya yang sejati di manapun. Excelsior!”

Stan Lee menjadi sosok instrumental dalam dunia komik Marvel yang dikenal saat ini. Selain Spider-Man, Lee membantu menciptakan pahlawan Marvel lainnya seperti Iron-Man, The Hulk, Ant-Man, The Avengers hingga Fantastic Four. Pria bernama lengkap Stanley Martin Lieber ini meninggal pada 12 November 2018, di usia 95 tahun.

Entah kebetulan atau tidak, tepat dua tahun setelah meninggalnya Stan Lee, 12 November 2020, Marvel’s Spider-Man: Miles Morales dirilis secara global untuk platform PlayStation 4 dan PlayStation 5. Patung Stan Lee dan trophy “Best Fries in Town” menjadi penghormatan Insomniac lainnya untuk sang kreator Marvel, setelah sebelumnya juga sempat menampilan post-game screen di Marvel’s Spider-Man untuk mengenang Stan Lee yang dianggap telah menginspirasi tim Insomniac dalam berkarya.

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Pada Juni 2020, saat acara pengungkapan konsol PlayStation 5, Capcom mengumumkan serial berikutnya dari game survival horror andalan mereka, Resident Evil Village (RE8) yang juga akan dirilis pada konsol generasi berikutnya tersebut. Belakangan, pihak pengembang tidak menutup kemungkinan bahwa RE8 juga berpotensi dirilis untuk platform PlayStation 4 dan Xbox One.

“Sementara Resident Evil Village sedang dikembangkan secara khusus untuk konsol dan PC generasi berikutnya, kami juga berupaya menghadirkan pengalaman game di PlayStation 4 dan Xbox One. Kami sedang menyelidikinya, tapi kami tidak bisa berjanji. Namun, kami akan melakukan yang terbaik dalam menciptakan pengalaman survivor horror tingkat atas di konsol generasi saat ini. Semoga kami dapat membagikan beberapa informasi yang lebih baik lagi, tetapi itu benar-benar menarik, bukan? Jadi pantau terus untuk informasi lebih lanjut tentang hal ini,” kata Produser Resident Evil Village Tsuyoshi Kanda di Tokyo Game Show akhir September lalu.

Pernyataan Kanda ini didukung oleh pernyataan Senior Vice President sekaligus Platform Planning & Management Sony Interactive Entertainment, Hideaki Nishino pada 11 November lalu. Nishino menyebut masa transisi dari konsol generasi saat ini (PS4) ke konsol generasi berikutnya membutuhkan waktu sekitar 3 tahun. Selama periode ini, Sony ingin sebanyak mungkin game dapat dimainkan di kedua platform alias cross generation.

Pada September lalu, Sony mengonfirmasi beberapa game yang sebelumnya dianggap eksklusif untuk PS5, akan dirilis juga untuk PS4. Beberapa diantaranya adalah Marvel’s Spider-Man: Miles Morales dan Sackboy: A Big Adventure yang rilis 12 November, bertepatan dengan jadwal peluncuran PS5. Begitu pula dengan Horizon Forbidden West yang dijadwalkan rilis di semester kedua tahun depan.

Dalam review game Marvel’s Spider-Man Miles Morales, GAMEFINITY.ID menjajal game tersebut untuk platform PS4. Meski tidak didukung beberapa fitur PS5 seperti Ray Tracing, penulis sendiri masih menilai Spider-Man: Miles Morales versi PlayStation 4 berhasil menghadirkan sejumlah improvement dari sisi grafik.

Resident Evil Village sendiri dijadwalkan untuk rilis pada 2021, diumumkan selama acara PS5 pada bulan Juni. Sama seperti pendahulunya, RE8 juga akan menggunakan RE Engine yang sudah digunakan sejak Resident Evil 7: Biohazard. Capcom menyebut RE8 adalah sekuel dari RE7, dimana gamers akan kembali berperan sebagai Ethan Winters dan menceritakan beberapa tahun setelah peristiwa RE7. Resident Evil Village juga akan mempertahankan perspektif orang pertama (first person) seperti RE7.

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Bos Xbox Phil Spencer telah meminta maaf atas kekurangan pasokan Xbox Series X / S yang diperkirakan akan terus berlanjut hingga 2021. Sejak masa pre-order Xbox Series X / S pada bulan September hingga rilis pada 10 November lalu, stok penjualan dengan cepat habis. Akibatnya banyak gamers yang tidak bisa membeli dan memainkan konsol generasi berikutnya milik Microsoft itu.

“Kami membutuhkan lebih banyak konsol. Saya mendengar banyak penggemar yang mengatakan sangat sulit untuk mendapatkan konsol itu. Saya benar-benar minta maaf untuk itu. Kami telah menyiapkannya selama hampir dua bulan dan mencoba memasok produk sebanyak mungkin ke toko, tetapi permintaannya sangat tinggi,” kata Spencer saat berbicara dalam acara GlitchCon, seperti dikutip GAMEFINITY.ID dari VGC.

“Hal itu luar biasa. Para pengembang melakukan pekerjaan luar biasa. Ini memang tahun yang gila dengan segala macam rintangan untuk menyelesaikan game dan platform. Pujian saya berikan untuk semua tim, baik Sony (PlayStation 5) maupun kami, dan semua orang di pihak ketiga yang berusaha mendapatkan produk kami. Melihat hal ini bisa diselesaikan, sungguh terasa luar biasa.”

Kepala keuangan Xbox, Tim Stuart mengatakan Microsoft memperkirakan kekurangan pasokan Xbox Series X / S akan berlanjut hingga April 2021. Saat peluncuran produk pada pekan lalu, salah satu retailer, Amazon mengirimkan email kepada para pelanggan yang melakukan pre-order Xbox Series X, bahwa mereka mungkin tidak menerima konsol generasi berikutnya tersebut sebelum Natal.

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Capcom telah mengonfirmasi bahwa mereka telah menjadi korban serangan ransomware, yang telah mencuri hingga sekitar 350.000 item data internal dari servernya, termasuk nama dan alamat pelanggan serta mantan karyawan. Sepekan sebelumnya, memang beredar kabar bahwa pengembang dari Resident Evil itu telah ditargetkan oleh kelompok peretas Ragnar Locker. Mereka meminta uang tebusan sebagai imbalan atas data yang dicuri dari servernya.

Laporan media mengklaim bahwa lebih dari 1TB data telah dicuri selama peretasan dan kelompok peretas menuntut USD11 juta (sekitar Rp156 miliar) dalam bentuk bitcoin untuk mengembalikan file tersebut. Jika tidak ada kesepakatan, peretas mengancam akan mempublikasikan atau menjual data-data tersebut.

Capcom dalam pernyataan resminya pada Senin (16/11/2020) mengatakan bahwa mereka telah melaporkan insiden itu kepada kepolisian. Capcom juga telah menutup dan merestrukturisasi servernya dan memanggil perusahaan keamanan pihak ketiga untuk memeriksanya. Perusahaan game asal Jepang itu mengatakan telah mulai menghubungi individu yang informasinya telah dicuri untuk memverifikasi latar belakang insiden tersebut.

“Capcom sekali lagi ingin mengulangi permintaan maaf yang terdalam atas komplikasi atau kekhawatiran yang disebabkan oleh insiden ini. Sebagai perusahaan yang menangani konten digital, kami sangat memperhatikan kejadian ini dengan sangat serius. Untuk mencegah terulangnya peristiwa semacam itu, kami akan berusaha untuk lebih memperkuat struktur manajemen sambil mengejar opsi hukum terkait tindakan kriminal seperti akses jaringan yang tidak sah.”

Sejauh ini, Capcom telah mengakui sembilan item informasi pribadi telah dicuri oleh grup tersebut. Data itu terdiri dari data mantan karyawan dan karyawan saat ini, termasuk alamat dan paspor. Selain itu, beberapa laporan penjualan dan informasi keuangan juga telah terkonfirmasi dicuri. Capcom mengakui daftar data yang berpotensi disusupi jauh lebih besar, dengan potensi maksimal 350.000 item informasi pribadi.

Data yang dicuri termasuk 134.000 item dari dukungan pelanggan Jepang, 14.000 item dari Toko Capcom Amerika Utara, dan 4.000 item dari situs web Esports-nya. Informasi tersebut termasuk nama dan email, dan untuk alamat Jepang dan nomor telepon. Selain itu, sekitar 153.000 item terkait data mantan karyawan dan keluarganya, serta pelamar kerja juga diperkirakan telah dicuri. Data tersebut meliputi nama, alamat, nomor telepon dan foto.

Capcom mengatakan potensi kebocoran data juga mencakup 40.000 item yang berisi nama, alamat, dan info kepemilikan saham pemegang sahamnya, serta 14.000 item SDM dan informasi rahasia perusahaan terkait penjualan, mitra bisnis, dan pengembangan. Capcom menyebut tidak ada data berisiko seperti informasi kartu kredit yang dicuri.

Untuk para individu yang ingin menanyakan tentang informasi pribadi apa saja yang berpotensi disusupi, Capcom telah menyiapkan saluran telepon khusus untuk nomor Jepang. Pelanggan Amerika Utara juga disarankan untuk menghubungi layanan pelanggannya.

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Sempat ditarik pada 30 Oktober lalu, game PUBG Mobile kembali masuk ke India dengan menyesuaikan beberapa aspek permainan dengan budaya lokal. Sebelumnya, game ini dilarang pemerintah pada September lalu, diikuti langkah PUBG Corporation tidak lama kemudian yang tidak lagi memberikan izin waralaba kepada Tencent Games di India untuk mengedarkan PUBG Mobile.

Walau telah ditarik dari peredaran pada 30 Oktober, namun beberapa orang yang memasang game ini di ponsel Android dan iOS tetap bisa bermain melewati tanggal tersebut. Apalagi komunitas game PUBG Mobile di India juga tidak kecil. Kini gamers di India bisa bernafas lega, setelah PUBG Corporation mengumumkan mereka akan kembali ke negeri tersebut. Dikutip dari NDTV, nantinya game ini akan kembali dengan nama PUBG Mobile India yang secara khusus dibuat untuk pasar negara India.

Game PUBG Mobile India akan disesuaikan dengan budaya lokal. Sejumlah aspek di dalam game akan disesuaikan untuk merefleksikan India, seperti latar lokasi tempat di India dan pakaian yang dikenakan karakter. PUBG Mobile India juga akan memberikan batasan usia untuk bermain. Kembalinya PUBG Mobile ke India juga sudah dikonfirmasi melalui akun instagram @pubgmobile.in.official.

PUBG mengklaim terus berkomitmen untuk memberikan perlindungan data yang maksimal dan mematuhi aturan yang berlaku di negara tersebut. PUBG Corporation akan mengadakan audit dan verifikasi terhadap sistem penyimpanan mereka secara berkala, untuk memastikan data pemain India aman.

Selain untuk game, PUBG Corporation berencana membuat kantor di India dan mempekerjakan lebih dari 100 orang untuk memperbaiki layanan dan komunikasi mereka. PUBG Corporation dan Krafton, perusahaan induk berkomitmen untuk investasi USD100 juta di India untuk mengembangkan game lokal, eSports, hiburan dan teknologi informasi.