All posts by Thomas Rizal

Update terus isu-isu terkini di GAMEFINITY.ID!

Walau Sudah Rilis di AS dan Jepang, Gamers Kesulitan Mendapatkan PlayStation 5

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Konsol game terbaru Sony PlayStation 5 telah diluncurkan di Amerika Serikat dan pada Kamis (12/11). Walau begitu, masih banyak gamers di AS dan Jepang yang kesulitan mendapatkannya secara online. Ya, demi menjaga keamanan dan kesehatan di tengah pandemi COVID-19, Sony memang hanya melakukan penjualan secara online.

Sebagian pengecer besar sudah menjual habis stok PS5 mereka. Sementara kuota pre-order langsung habis hanya dalam beberapa menit. Seperti dikabarkan Reuters, para penjual retail PS5 seperti Amazon, Best Buy Co Inc dan Gamestop Corp sudah langsung kehabisan stok begitu produk ini dirilis. Demikian juga di toko online Target, bahkan di toko online Sony sendiri dinyatakan habis juga dan pelanggan diminta memeriksa stok lagi hari ini (13/11).

Di toko Walmart, PS5 dibanderol dengan harga 499 dolar (sekitar Rp7,05 juta), sedangkan GameStop menawarkan paket bundel PS5 Launch Day dengan harga 799,99 dolar (Rp11,3 juta). Para pengecer juga menawarkan controller DualSense PS5 dengan harga 69,99 dolar atau setara Rp990.000 dan PS5 Pulse 3D headset 99,99 dolar (Rp1,4 juta).

Sementara itu, di Jepang harga PS5 di platform barang bekas Mercari Inc dijual lebih dari USD 900 atau sekitar Rp12,8 juta. Permintaan untuk PS5 yang menawarkan grafik mutakhir, waktu muat (loading) yang lebih cepat, dan kontroler baru DualSense yang memiliki fitur-fitur mutakhir, dan diperburuk oleh pandemi, telah membuat konsumen berduyun-duyun ke toko game mereka kendati rantai pasokan mengalami kekurangan.

Analis memperkirakan kekurangan stok konsol game dari Sony dan Microsoft, yang baru saja meluncurkan Xbox Series X, akan berlangsung hingga 2021. Sebelumnya, Sony Interactive Entertainment Singapore (SIES) melalui situs resminya mengumumkan bahwa PlayStation 5 (PS5) akan diluncurkan di Indonesia pada 22 Januari 2020, dengan harga ritel yang direkomendasikan untuk PS5 Digital Edition senilai Rp7,299 juta dan PS5 dengan drive disk Ultra HD Blu-ray (edisi standar) akan tersedia dengan SRP sebesar Rp8,799 juta.

OJK Jamin Tabungan Winda Earl Rp 20 M di Maybank Kembali, Asalkan

GAMEFINITY.ID, Jakarta –  Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyerahkan sepenuhnya kasus hilangnya dana nasabah PT Bank Maybank Indonesia Tbk kepada penegak hukum. Sejauh ini kedua belah pihak, baik Maybank maupun pemilik rekening yang juga merupakan atlet Esports dari tim EVOS, Winda Lunardi alias Winda Earl telah melaporkan kasus ini ke kepolisian.

“Kami sudah lihat, mohon tunggu. Enggak enak kalau mendahului penegak hukum karena Maybank sendiri sudah laporkan dan nasabah sudah laporkan,” kata Ketua Dewan Komisioner OJK, Wimboh Santoso, dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR di Jakarta, Kamis (12/11/2020) seperti dikutip GAMEFINITY.ID dari Merdeka.com.

Wimboh juga meminta agar pihaknya berhati-hati dalam memberikan pernyataan soal kasus ini. Terlebih dirinya tidak ingin mendahului penegak hukum yang tengah menangani kasus tersebut. OJK juga menjamin, kasus ini akan bisa diselesaikan secara objektif dan transparan. Bahkan OJK menjamin bahwa uang nasabah yang diklaim raib senilai Rp 22 miliar tersebut tetap bisa dikembalikan apabila nasabah dinyatakan tidak bersalah.

“Ada sesuatu tapi kami yakin ini akan objektif dan transparan. Kalau nasabah memang tidak bersalah, uangnya pasti akan kembali,” jelas Wimboh.

Winda Earl/Instagram @evos.earl

Sementara itu, Bareskrim Polri telah menetapkan Kepala Cabang (Kacab) Maybank Cipulir, Albert (A) sebagai tersangka kasus raibnya tabungan Rp 22 miliar milik Winda Earl dan ibunya Floletta. Seperti dikutip dari Detik.com, Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Awi Setiyono mengungkapkan kendala Polri untuk memeriksa Albert.

“Pagi tadi sudah saya sampaikan kepada penyidik bagaimana perkembangannya kasus Maybank ini. Polisi ini khususnya Bareskrim dalam memeriksa tersangka harus seizin ketua Pengadilan Negeri Tangerang, karena yang bersangkutan saat ini sedang proses sidang kasus terdahulu di Polda Metro Jaya.”

Awi menuturkan saat ini tim penyidik masih terus berkoordinasi dengan pihak PN Tangerang agar dapat memeriksa Albert pekan depan. Awi menyebut tim penyidik juga masih terus mengembangkan dan mengkroscek hasil penyidikan. Menurut Awi, pelaku kini menjadi tahanan tahap 2 Kejaksaan Negeri Tangerang. Status kasus tersebut sudah P21.

“Karena memang proses persidangan itu, kita masih terus koordinasi dengan PN. Semoga minggu depan kita ada kesempatan, ada izin dari ketua PN untuk memeriksa tersangka. Karena kita masih mengembangkan terus ini semua perkembangan hasil penyidikan, hasil dikroscek ke sana, ke tersangka.”

Sarankan Win-Win Solution, Hotman Paris Ajak Winda Earl EVOS Ngopi Bareng

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Pengacara PT Bank Maybank Indonesia Tbk, Hotman Paris Hutapea menyarankan agar kasus raibnya uang tabungan Rp 22 miliar milik atlet eSport dari tim EVOS, Winda Lunardi alias Winda Earl memasuki bisa diselesaikan dengan adanya win-win solution. Untuk itu, Hotman mengajak Winda datang menemuinya di Kedai Kopi Johny di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara.

“Salam keadilan dari Kopi Johny. Terkait kasus PT Maybank, saya sarankan agar dicari win-win solution. Silakan pihak Winda pemilik rekening datang ke Kopi Johny untuk ketemu saya,” ucap Hotman dalam video yang diunggahnya di akun Instagram miliknya, Kamis (12/11/2020).

Sekadar informasi, Kopi Johny selama ini dikenal sebagai kedai yang sering digunakan Hotman dan firma hukumnya untuk menerima jasa bantuan hukum secara pro bono alias cuma-cuma kepada masyarakat luas. Menurut Hotman, untuk mencari solusi atas masalah yang dihadapi Winda, dirinya perlu bertemu secara langsung dengan Winda maupun pihak kuasa hukumnya.

Pengacara kondang itu menilai banyak kejanggalan dalam kasus rekening Winda Earl. Hotman mengklaim Maybank bersedia mengganti seluruh kerugian asalkan masalah hukumnya bisa diselesaikan. Maybank dan pihaknya sebagai kuasa hukum sangat terbuka untuk menyelesaikan masalah tersebut, selama pihak Winda Earl juga harus bisa membuktikan fakta-fakta yang diajukan bisa diterima secara hukum.

“Walaupun saya pengacara dari Maybank, karena saya tahu Maybank sangat kuat. Asetnya saja di Indonesia Rp 175 triliun, kalau hanya Rp 20 miliar saja, itu tidak masalah Maybank asalkan hukumnya jelas. Jadi silakan datang pihak Winda ke Kopi Johny dengan itikad yang baik.”

Harga PS5 di Jepang Tembus Rp12,8 Juta

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Konsol generasi berikutnya milik Sony, PlayStation 5 dijual nyaris dua kali lipat dari harga aslinya di Jepang. Dikutip dari Reuters, Kamis (12/11/2020), PS5 di platform barang bekas Mercari Inc dijual lebih dari USD 900 atau sekitar Rp12,8 juta.

Sony meluncurkan PlayStation 5 di beberapa negara yang merupakan pasar utama mereka pada Kamis (12/11/2020) waktu setempat. Peluncuran dilakukan secara online, agar konsumen tetap menjaga jarak selama pandemi virus COVID-19. Hari pertama penjualan PS5 dibatasi untuk pengambilan barang oleh para konsumen yang sudah mengikuti pra-pemesanan.

Di Amerika Serikat, PlayStation 5 dijual mengikuti harga ritel resmi yaitu USD 399 untuk untuk PS5 Digital Edition (sekitar Rp 5,9 juta) dan 499 dolar untuk PS5 Ultra HD Blu-Ray Disc Drive atau Standard Edition (sekitar Rp7,4 juta). Konsol ini dilaporkan sudah habis terjual di Jepang, beberapa ritel memberlakukan sistem undian karena jumlah unit yang tersedia terbatas.

PlayStation 5 sudah dinantikan sejak beberapa bulan yang lalu. Kegiatan bermain game naik selama pandemi, namun distribusi konsol baru masih diberlakukan terbatas. Analis memperkirakan kekurangan stok konsol game dari Sony dan Microsoft, yang baru saja meluncurkan Xbox Series X, akan berlangsung hingga 2021.

Sebelumnya, Sony Interactive Entertainment Singapore (SIES) melalui situs resminya mengumumkan bahwa PlayStation 5 (PS5) akan diluncurkan di Indonesia pada 22 Januari 2020, tidak mengikuti rilis global pada 12 November dan 19 November mendatang. PS5 Digital Edition akan tersedia dengan harga ritel yang direkomendasikan sebesar Rp7,299 juta dan PS5 dengan drive disk Ultra HD Blu-ray (edisi standar) akan tersedia dengan SRP sebesar Rp8,799 juta.

Survei APJII: IndiHome dan First Media Jadi Internet Rumahan Favorit Netizen

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Survei terbaru Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menunjukkan bahwa mayoritas pengguna internet rumahan (fixed broadband) di Indonesia menggunakan IndiHome dan First Media.

Walau begitu, masih sedikit pengguna yang sudah beralih ke fixed broadband. Hal ini terlihat dari masih lebih banyak netizen yang mengakses internet menggunakan paket data dari operator seluler.

“Sebanyak 97,1 persen mengakses internet dengan membeli paket data dari operator seluler. Ini tantangan bagi kita semua untuk meningkatkan penetrasi fixed broadband ke depan. Untuk itu, APJII siap bekerja sama dengan para pihak terkait,” kata Ketua Umum APJII Jamalul Izza, dalam konferensi pers virtual, Senin (9/11/2020) seperti dikutip dari Detikinet.

Dalam survei ini, APJII menemukan bahwa pengguna internet yang berlangganan fixed broadband di rumah masih rendah, hanya 14,5 persen dari total responden. Dari jumlah itu, sebanyak 7 persen berlangganan internet via kabel dan 7,5 persen wireless. IndiHome dan First Media menjadi operator internet tetap favorit responden, dengan jumlah responden sebesar 9,8 persen dan 1,2 persen disusul CBN (0,5 persen) dan Biznet (0,4 persen). Rata-rata pengguna menginginkan kecepatan 10-20 Mbps, dan biaya pengeluaran internet rumah mereka rata-rata Rp300-400 ribu per bulan.

APJII juga membeberkan jumlah pengguna internet di Indonesia hingga kuartal II tahun ini adalah 196,7 juta orang, naik menjadi 73,7 persen dari populasi. Kenaikan jumlah penggguna terjadi karena beberapa faktor, antara lain semakin meratanya infrastruktur internet cepat dengan adanya Palapa Ring, dan transformasi digital semakin masif karena kegiatan pembelajaran online dan kebijakan bekerja dari rumah (work form home atau WFH) akibat pandemi COVID-19 sejak Maret.

“Kenaikan itu juga didorong program-program APJII seperti Desa Internet Mandiri yang didukung oleh sekitar 500 anggota Asosiasi,” kata Jamal.

Hasil riset ini berdasarkan survei APJII melalui kuesioner dan wawancara terhadap 7.000 responden dengan tingkat margin of error 1,27 persen. Riset dilakukan pada 2-25 Juni 2020.

Catatkan Rekor, Among Us Didownload Hingga 217 Juta Kali Selama Pandemi

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Among Us mencatatkan diri sebagai salah satu game yang paling banyak dimainkan selama masa pandemi virus korona (coronavirus atau COVID-19). Hal ini terungkap berdasarkan data dari perusahaan riset aplikasi Sensor Tower yang mencatat Among Us telah didownload sekitar 217 juta kali di perangkat Android maupun iOS.

Sensor Tower menilai peningkatan jumlah unduhan itu karena banyak orang menghabiskan waktunya di rumah selama pandemi. Salah satu aktivitas untuk menghabiskan waktu di rumah adalah bermain game, salah satunya Among Us. Sensor Tower juga mencatat bahwa Among Us adalah mobile game yang paling banyak diunduh pada Oktober 2020 dengan total 75 juta instalasi.

Kesuksesan Game Among Us berhasil menggeser beberapa mobile game populer lainnya seperti Subway Surfers, Join Clash 3D, dan Garena Free Fire seperti dikutip dari Venture Beat. Sekadar mengingatkan, Among Us sendiri sebenarnya sudah dirilis sejak Juni 2018 lalu. Namun, dalam dua tahun terakhir, game ini bisa dibilang tidak banyak mendapat perhatian dari para pemain.

Popularitas Among Us justru meroket di tengah pandemi, setelah banyak YouTuber yang mempopulerkan game Among Us di kanal mereka masing-masing. Among Us bisa didownload secara gratis di toko aplikasi Google Play (Android) dan App Store (iOS). Gamers juga bisa memainkan game ini melalui PC via Steam, dengan biaya USD5 (sekitar Rp70 ribu).

Among Us juga mendukung crossplay, yang berarti gamers dari Android atau iOS bisa bermain bersama dengan pengguna PC. Kelebihan lainnya dari Among Us adalah game garapan InnerSloth ini juga tidak memerlukan spesifikasi smartphone yang tinggi, sehingga tidak memakan memori penyimpanan yang besar.

Dalam Among Us, pemain akan berperan sebagai salah satu dari beberapa karakter (paling banyak sepuluh orang) dalam setting science fiction yang berusaha menyelesaikan sejumlah tugas untuk menyelesaikan misi. Di antara mereka ada pemain yang berperan sebagai impostor yang memiliki tugas sebaliknya, yakni menggagalkan misi dengan cara mengganggu tugas dan menghabisi pemain lain.

Identitas impostor tidak diketahui oleh pemain lain yang bukan sesama impostor. Yang menjadi daya tarik dari game bergenre Social Deduction ini adalah perdebatan sengit dan saling tuding antar pemain, siapa yang menjadi impostor.