All posts by Thomas Rizal

Update terus isu-isu terkini di GAMEFINITY.ID!

Dugaan Penggelapan Hingga Orientasi Seks Menyimpang, Genflix Aerowolf Jr Pecat Manajernya

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Di tengah perjuangannya untuk keluar dari papan bawah Mobile Legends: Bang Bang Development League Indonesia (MDL ID) Season 3, Genflix Aerowolf Jr justru diterpa prahara. Baru-baru ini, Aerowolf Jr telah memecat manajernya, Benedictus “FLAT” Bayu karena telah melakukan tindakan yang merugikan player internal Aerowolf Pro Team.

Hal ini diumumkan Genflix Aerowolf Jr pada akun Instagram tim Genflif Aerowolf, Sabtu (13/3/201). Manajemen tim menyebut alasan mereka melakukan pemecatan adalah karena perilaku buruk dari FLAT. Hal itu merugikan para pemain, bahkan menyebabkan Seventh dan Xwin memilih untuk keluar, hingga Xwin mau menjual akunnya.

“Dikarenakan tindak atau perilaku yang telah dilakukan oleh Benedictus “FLAT” Bayu yang telah merugikan player internal Aerowolf Pro Team dalam segi materil dan secara tidak langsung juga telah menyebabkan gangguan psikologis terhadap player tersebut, kami dari pihak management Aerowolf Pro Team dengan terpaksa harus menghentikan kerja sama dengan Benedictus “FLAT” Bayu sebagai Team Manager Genflix Aerowolf Jr MLBB.”

Belum jelas sebenarnya apa “tindakan” yang dimaksud. Namun spekulasi berembus mengungkap Bayu diduga mencuri barang milik pemain yang ada di Gaming House Genflix Aerowolf. Netizen juga menyebut Flat pernah menggelapkan dana turnamen dan gaji. Bahkan, ada yang menyebut sang mantan manajer memiliki orientasi seksual yang menyimpang.

Prahara ini tentu berpengaruh pada Genflix Aerowolf Jr yang sedang berjuang di ajang MDL ID Season 3. Jacklee dkk saat ini masih terperosok di peringkat 11 klasemen sementara MDL ID Season 3.

Membedah Maksud Kecurangan yang Dilakukan Dewa Kipas

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Chief Chess Officer (COO) Chess.com, Daniel “Danny” Rensch membeberkan alasan dibalik penutupan akun milik Dadang Subur alias Dewa Kipas. Menurut Danny, akun Dewa Kipas ditutup karena permainan sang bapak-bapak pecatur yang dinilai tidak alami atau seperti mesin catur.

Sebelumnya, netizen Indonesia sempat menduga penutupan akun itu disebabkan karena dugaan kecurangan yang diajukan Levy Rozman alias GothamChess, pecatur profesional asal Amerika Serikat yang dikalahkan Dewa Kipas. Saat permainan yang berlangsung pada 2 Maret, Rozman memang sempat mengatakan kepada 12.000 viewersnya di Twitch “Baiklah, ini terlihat seperti cheater”, sembari mengklik simbol merpati untuk melaporkan akun Dewa_Kipas.

Chess.com telah mengklarifikasi hal tersebut. “Kasus Dewa Kipas ini adalah kasus mutlak kecurangan,” kata Rensch dikutip dari Wired. Rensch sendiri menyebut bahwa kontroversi Dewa Kipas ini sebagai “kontroversi tergila yang pernah ada dalam catur online”.

Melihat dari lusinan permainan Dewa_Kipas, Chess.com menetapkan bahwa gerakan Subur dalam permainan cocok dengan mesin catur pada tingkat yang “tidak mungkin dilakukan oleh pemain manusia”. Akurasi gerakan Subur melebihi pecatur peringkat teratas Indonesia, grandmaster Susanto Megaranto yang memiliki akurasi 94.4 hingga 95,3 persen.

Rensch yang merupakan seorang master catur internasional, melihat laporan Chess.com di Dewa_Kipas sehingga dia dapat menilai keputusanan tersebut. Chess.com sendiri memiliki tim Fair Play yang terdiri dari tujuh orang. Mereka bertindak tidak seperti moderator dan lebih seperti ilmuwan data, yang diawasi Rensch.

Kasus Dewa_Kipas mendapat banyak sorotan di Chess.com, sebagian karena serangan yang dialami Rozman. Sang pecatur itu sendiri mengaku sempat mendapat ancaman dari netizen Indonesia, bahkan salah satunya menjurus langsung kepada pacarnya yang mendapat ancaman pembunuhan. Belakangan, regional Indonesia memang diblokir dari akun Youtube Gotham Chess

Chess.com menganalisa dugaan kecurangan baik dari laporan pemain maupun peringatan dari algoritme, yang digunakan tim Fair Play untuk membantu membuat keputusan pelarangan. Secara internal, mereka disebut “detektif curang”. Mereka menutup ribuan akun Chess.com setiap hari.

Beberapa kategori kecurangan dalam Chess.com antara lain: Apakah pecatur menggunakan monitor kedua dengan AI catur yang sedang berjalan? Apakah sang pemain sedang melakukan obrolan Discord dengan seorang grandmaster? Apakah ini murni bot?

Algoritme situs menangkap kecurangan mengukur seberapa mirip gerakan pemain menyerupai mesin catur. Chess.com mengumpulkan beberapa engine di atas Stockfish, mesin catur open source. Rencsh menyebut, selanjutnya mereka bertindak layaknya badan anti-doping Komite Olimpiade Internasional.

Mereka tahu apa yang mampu dilakukan atlet terbaik ketika jumlah sel darah putih dan kadar oksigen mereka normal dan meningkat. Jika ada sesuatu yang menyimpang di luar jalur, itu terlihat mencurigakan. Kemenangan beruntun, perilaku dalam browser lainnya seperti tabbing yang berlebihan, dan apakah mereka diakui FIDE (Federasi Catur Dunia) adalah faktor-faktor yang dipertimbangkan oleh algoritme dan moderator.

“Kami beroperasi dalam konteks untuk mengetahui siapa saja yang sudah menjadi pemain terbaik di dunia,” kata Rensch. Rensch merujuk pada Alireza Firouzja, pecatur belia dari Iran yang mencapai status grandmaster pada usia 14 tahun.

“Anak ini tumbuh di situs saya (Chess.com). Saya sudah melihatnya bermain seperti monster sejak 11 tahun.” Rensch mengaku mendapat banyak laporan yang menuduh Firouzja melakukan kecurangan. Namun, dari data menunjukkan bahwa sang pecatur bermain secara alami.

Dalam kasus Dewa Kipas, Rensch mengaku siap mempertanggungjawabkan keputusan pemblokiran tersebut. Hak banned atau memblokir akun seorang pengguna sendiri sejatinya murni dipegang oleh moderator atau admin tim dari Chess.com. Situs tersebut juga memiliki fairplay policy, pendeteksian kecurangan dan pelanggaran yang terverifikasi oleh sekelompok grand master.

“Kami secara hukum siap untuk pergi ke pengadilan dengan setiap penutupan (akun) yang kami buat. Dan kami bertindak berdasarkan data dan bukti. Apakah (Rozman) benar-benar memiliki pengaruh atas keputusan akhir mana pun? Tidak ada.”

Belakangan, Rozman sendiri mendapat beberapa dukungan dalam bahasa Indonesia di Twitter-nya. Beberapa mengungkapkan rasa malu atas pelecehan dan cibiran yang dilakukan Netizen Indonesia. Meski takut, Rozman menyebut kontroversi yang terjadi sebagai pelajaran dari “informasi yang salah.”

Setelah Rilis di Konsol Next-Gen, Crash Bandicoot 4 Rilis di PC 26 Maret

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Activision telah mengonfirmasi bahwa Crash Bandicoot 4: It’s About Time akan dirilis untuk PC melalui Battle.net pada 26 Maret. Seperti yang terungkap dalam trailer terbarunya, game tersebut akan tiba di PC dua minggu setelah rilis PS5, Xbox Series X / S, dan Nintendo Switch pada Jumat (12/3/2021).

Menurut Nintendo Life, versi fisik Switch dari game tersebut tidak tersedia di toko-toko Eropa seperti yang diharapkan. Meskipun tersedia secara digital melalui eShop di Eropa, rilis fisik tampaknya telah ditunda.

Dikembangkan oleh Toys For Bob, Crash Bandicoot 4 pertama kali dirilis untuk PS4 dan Xbox One pada 2 Oktober 2020. Pemain yang memiliki game di salah satu platform konsol berhak atas peningkatan versi konsol generasi berikutnya secara gratis, selama berada dalam keluarga konsol yang sama. Data file save juga dapat ditransfer dari versi konsol generasi terakhir ke berikutnya..

Secara naratif, It’s About Time menjadi game keempat dan sekuel dari trilogi asli yang dikembangkan oleh Naughty Dog dan dirilis untuk konsol PlayStation. Crash Bandicoot 4 menawarkan gameplay platforming yang dikembangkan dari game aslinya, dengan beberapa elemen klasik tetap dipertahankan.

Crash Bandicoot 4 mendapat respon positif dari para gamer dan kritikus. Versi PS4 game ini mendapatkan Metascore 85 berdasarkan 95 ulasan, dan 83 untuk versi Xbox One berdasarkan 17 ulasan.

Activision baru-baru ini menyebut akan memberikan “kesenangan lainnya” sebagai bagian dalam perayaan ulang tahun ke-25 Crash Bandicoot tahun ini. Game mobile Crash Bandicoot: On the Run akan rilis pada 25 Maret.

Muncul pertama kali tahun 1996 sebagai game platform untuk konsol PlayStation, Crash Bandicoot telah berevolusi ke genre-genre lainnya, mulai dari balapan (Crash Team Racing, Crash Nitro Kart, Crash Nitro Fueled ), party (Crash Bash), hingga beat ’em up (Crash on the Titans). Jarret sendiri optimistis game mobilenya akan diterima dengan baik oleh para penggemar Crash, juga para gamer lainnya.

Sinopsis Serial Netflix Resident Evil: Infinite Darkness yang Tayang 2021

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Serial animasi Netflix yang akan datang, Resident Evil: Infinite Darkness akan dirilis tahun 2021. Diproduksi oleh studio Jepang TMS Entertainment (Akira, Lupin the Third, Little Nemo) dan dianimasikan oleh studio Jepang Quebico, Infinite Darkness akan mengisahkan serangan zombie di Gedung Putih, Amerika Serikat.

Baru-baru ini, Netflix merilis sinopsis plot Resident Evil: Infinite Darkness. Serial ini akan menampilkan dua jagoan dari Resident Evil 2, Leon Kennedy dan Claire Redfield yang mana suara mereka akan diisi oleh Nick Apostolides dan Stephanie Panisello, pengisi suara Leon dan Claire di Resident Evil 2 Remake.

Serial ini berlatar di tahun 2006 (8 tahun setelah kejadian di Resident Evil 2), dimana Leon yang bertugas sebagai agen federal AS diminta menulusuri jejak akses ilegal ke file rahasia Presiden.

“Agen federal Amerika Leon S. Kennedy termasuk di antara kelompok yang diundang ke Gedung Putih untuk menyelidiki insiden ini. Tetapi ketika lampu tiba-tiba padam, Leon dan tim SWAT terpaksa menjatuhkan segerombolan zombie misterius.”

Sementara itu, Claire Redfield yang menjadi bagian dari TerraSave menemukan gambar misterius yang dibuat oleh seorang pemuda di negara yang dia kunjungi. Dihantui oleh gambar ini, Claire memulai penyelidikannya sendiri.

Keesokan paginya, Claire mengunjungi Gedung Putih untuk meminta pembangunan fasilitas kesejahteraan. Di sana, dia berkesempatan bertemu kembali dengan Leon dan menggunakan kesempatan itu untuk menunjukkan gambar anak laki-laki itu kepadanya.

“Leon menyadari adanya hubungan antara wabah zombie di Gedung Putih dan gambar aneh itu, tapi dia memberi tahu Claire bahwa tidak ada hubungan dan pergi. Pada waktunya, dua wabah zombie di negara yang jauh ini menyebabkan peristiwa mengguncang negara sampai ke intinya.”

Awalnya dianggap sebagai film, Infinite Darkness akan menjadi serial animasi yang ditayangkan di Netflix. Infinite Darkness bukan satu-satunya konten Resident Evil yang hadir di Netflix.

Pada Agustus 2020, platform streaming juga mengumumkan serial live action yang sedang dikembangkan oleh perusahaan produksi asal Jerman, Constantin Film, yang juga berada di balik reboot film Resident Evil yang akan datang.

Menurut sinopsis Netflix, acara tersebut akan menampilkan “anak-anak Wesker” saat mereka mengungkap rahasia di dalam New Raccoon City. Albert Wesker adalah salah satu antagonis utama dalam game Resident Evil.

“Saat anak-anak Wesker pindah ke New Raccoon City, rahasia yang mereka ungkapkan mungkin menjadi akhir dari segalanya,” tulis sinopsis tersebut.

Hasil Pekan Ketiga MPL ID, Genflix Aerowolf Puncaki Klasemen

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Mobile Legends Professional League Indonesia (MPL ID) Season 7 telah memasuki pekan ketiga. Genflix Aerowolf sukses menduduki puncak klasemen sementara usai berhasil menumbangkan RRQ Hoshi.

Pada pertandingan yang digelar Minggu (14/3/2021), Genflix Aerowolf harus menjalani pertandingan yang sengit yang berjalan selama tiga game. Kesengitan berlangsung sejak game pertama, dimana perlu durasi hingga 30 menit 12 detik untuk mendapatkan pemenang. Genflix unggul di game pertama, 24-19 setelah berhasil mendominasi war tiga kali. Tim fight dari Bottle dan Clay sukses memaksa R7 dkk kesulitan menumbangkannya.

Di babak kedua, RRQ Hoshi bangkit lewat gaya bermain yang menyudutkan. Alhasil, satu per satu tim Genflix Aerowolf berhasil ditumbangkan. RRQ merebut game kedua 22-6 dalam pertarungan selama 20 menit 55 detik. Albertt menjadi MVP bagi RRQ Hoshi dengan torehan tujuh poin kill, sementara Psychoo dengan speed-nya dan R7 berhasil menahan gempuran Genflix Aerowolf.

Di game penentuan, Genflix Aerowolf berhasil membalikkan keadaan lewat tumpuan Rinazmi. Bergerak hampir di semua lini, mulai dari bottom lane, top lane hingga mid lane, Rinazmi sukses membuat Genflix mendominasi game ketiga. Tim fight Genflix Aerowolf memaksa R7 tidak bisa berbut banyak untuk membantu lini depan timnya. Kapten RRQ, Vynn yang menyumbangkan 5 dari 7 poin kill RRQ Hoshi juga tak berkutik menjadi sasaran Albertt. Pertarungan berjalan selama 12 menit dan RRQ menang 2-1.

Di pertandingan lainnya, Onic Esports sukses mengalahkan Geek Fam melalui pertarungan tiga game. Di game pertama, Onic Esport menang 14-3 lewat aksi Kiboy, Sanz dan Buttss yang sukses memporak-porandakan bottom lane. Di game kedua Geek Fam bangkit dan menyamakan kedudukan, dengan Frzz, Renv dan Zunz menjadi tulang punggung untuk Geek Fam. Onic Esports mengunci game ketiga lewat double kill dari CW.

Kemenangan ini mengantarkan Onic Esports di peringkat kedua klasemen di bawah Alter Ego. Sementara, Geek Fam berafa di posisi kelima klasemen sementara MPL Season 7.

Film Dokumenter Tim Esports CSGO Natus Vincere akan Diputar di Bioskop Rusia

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Film dokumenter yang bercerita tentang perjalanan tim profesional esports, Natus Vincere alias NAVI di kompetisi IEM Katowice 2020 akan dirilis pada 23 Maret. Berjudul “NAVI: Born to Win”, film dokumenter tersebut juga akan diputar di bioskop-bioskop Rusia.

Hadir pada penayangan perdana tersebut dua anggota NaVi, Egor “flamie” Vasilev dan Denis “electronic” Sharipov. Film dokumenter ini akan menampilkan perjalanan di belakang panggung yang berpuncak dengan gelar juara Natus Vincere di Intel Extreme Masters (IEM) XIV – Katowice 2020.

Salah satu daya tarik dalam film dokumenter ini adalah pertarungan final antara NAVI dengan tim Spanyol G2 Esports. Dokumenter ini mengungkap emosi dan situasi yang belum diketahui publik, setidaknya hingga film ini dirilis nanti.

Penanggung jawab dalam pengembangan proyek ini ialah Winstrike Agency. Mereka melibatkan beberapa profesional dari Rusia diantaranya sutradara Leila Nedorosleva dan sound engineer Andrei Dergachev.

Natus Vincere yang berarti “born to win” dalam bahasa Latin (lahir untuk menang), menjadi salah satu tim Esports kawakan dunia. Organisasi asal Ukraina itu menjadi tim pertama yang mampu memenangi tiga gelar kompetisi utama Counter-Strike: IEM, ESWC (Esports World Convention) dan WCG (World Cyber Games) yang mereka bukukan di tahun 2010.