All posts by Thomas Rizal

Update terus isu-isu terkini di GAMEFINITY.ID!

Sang Putra Minta Maaf Sempat Sesumbar Terkait ELO Rating Dewa Kipas

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Kisruh antara pecatur influencer internasional, Levy Rozman alias GothamChess dengan mantan karyawan yang hobi main catur asal Indonesia, Dadang Subur alias Dewa Kipas terus berlanjut. Dari akun Dewa Kipas yang diblokir, hingga akhirnya GothamChess yang memblokir akses video di kanal YouTube bagi warganet Indonesia. Baru-baru ini, sang putra Dewa Kipas, Ali Akbar kembali mengklarifikasi beberapa hal terkait permasalahan ini.

Lewat postingannya di Facebook, Ali meminta maaf karena kegaduhan yang ditimbulkan beberapa terakhir, Dirinya siap bertanggung jawab atas semua yang dikatakan sebelumnya, sekaligus mengoreksi beberapa informasi yang salah terkait Dewa Kipas. Salah satunya adalah terkait FIDE rating dan ELO Rating sang ayah.

Ali menjelaskan, bahwa Dadang Subur tidak mempunyai FIDE rating, karena turnamen-turnamen yang diikuti Dadang di masa lalu hanyalah turnamen internal dari perusahaan, juga Turnamen daerah yang tidak menghadiahkan gelar.

“Ini karena Pak Dadang adalah (Mantan) Karyawan Asuransi Jasindo , dan bermain catur hanya karena hobi, bukanlah Profesi Asli. Namun tetap merupakan anggota dari tim catur Jasindo.”

Sementara terkait ELO Rating, Ali juga menjelaskan bahwa Dadang Subur tidak memiliki Elo rating hingga 2.500 lebih. Pernyataan yang sempat terlontar itu diakuinya hanyalah karena terbawa emosi dan sesumbar semata.

“Saya dengan cerobohnya mengatakan hal ini, karena Pak Dadang memang sudah terbiasa melawan bot dengan ELO 2500, dan dibuat catatan PGN-nya. Awalnya saya mengira hal itu bisa dijadikan acuan.”

Tak hanya itu, Ali juga mengklarifikasi pernyataan sebelumnya, yang menyebut fans GothamChess telah melakukan report massal pada akun Dewa_Kipas hingga akunnya hangus. Report hanya bisa dilakukan oleh pemain yang berhadapan langsung, yang berarti GothamChess sendirilah yang melakukan laporan.

“Viewernya hanya mengirimkan Hate Message melalui pesan in-app di dalam Chess-com. Lalu akun Dewa_Kipas diblokir karena statistik akunnya yang mencurigakan.”

Terkait region Indonesia yang kini diblokiir dari semua video-video GothamChess, Ali turut menyayangkan hal itu. Pasalnya, sebenarnya masalah antara ayahnya dengan sang pecatur sudah selesai, dan Levy sendiri berjanji akan mengadakan acara catur yang akan melibatkan para pecatur di Indonesia.

Walau begitu, Ali berani menjamin dan bersikeras bahwa Dewa Kipas tidak menggunakan bot atau Engine dalam pertandingannya melawan GothamChess beberapa waktu yang lalu. Ini karena saya selalu melihat Pak Dadang bermain, dan beliau selalu menjelaskan hasil permainannya kepada dirinya.

“Pak Dadang juga akan melakukan Conference Call bersama anggota grup INFO CATUR, untuk menjelaskan pertandingannya dengan GothamChess, serta statistik Akun Chess-com yang tidak normal.”

Razer Luncurkan Kacamata Pintar Anzu Seharga Rp2,8 Juta

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Razer telah memutuskan untuk masuk ke pasar kacamata pintar dengan produk anyarnya, Anzu. Selain memiliki dua pilihan bentuk, ukuran, dan lensa, Anzu juga dilengkapi fungsi audio built-in.

Mirip dengan kacamata hitam audio Bose, Razer Anzu menampilkan desain speaker telinga terbuka yang memproyeksikan suara ke telinga pengguna dari pelipis. Anda dapat mengalirkan musik ke kacamata Anda, dapat juga menerima panggilan dengan mikrofon internal.

Untuk mengontrol pemutaran, Anzu memiliki kontrol sentuh di pelipis yang memungkinkan Anda mengakses berbagai fungsi. Mereka tersedia di kedua pelipis sehingga Anda dapat menggunakannya dengan nyaman terlepas dari tangan dominan Anda.

Razer Anzu hadir dalam dua desain, persegi panjang dan bulat. Keduanya juga tersedia dalam pilihan bingkai kecil atau besar. Razer menyertakan dua lensa dalam kemasannya. Yang telah dipasang sebelumnya dirancang untuk digunakan di dalam ruangan saat menggunakan komputer karena dapat memblokir 35 persen cahaya biru. Yang lainnya terpolarisasi untuk memblokir 99 persen sinar UVA / UVB.

Sebagai alternatif, Razer juga mengizinkan pemasangan lensa resep khusus. Perusahaan telah berkolaborasi dengan Lensabl dan pelanggan dapat membeli kacamata resep dari mereka untuk Anzu mereka dan menggunakan kode RAZER15 dengan diskon 15 persen. Fitur lain termasuk tahan air IPX4, masa pakai baterai 5 jam dengan waktu siaga dua minggu, dan latensi audio 60ms dengan mode permainan khusus.

Razer Anzu dihargai 200 USD atau sekitar Rp2,8 juta, dengan lensa pengganti seharga 30 USD atau sekitar Rp420.000.

Heboh GothamChess vs Dewa Kipas, Bakal Diklarifikasi di Podcast Deddy Corbuzier

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Kehebohan drama antara pecatur influencer GothamChess dengan bapak-bapak asal Indonesia, Dadang Subur alias Dewa Kipas terus berlanjut. Bahkan pada Rabu mendatang, Dadang akan diundang ke podcast Deddy Corbuzier, yang selama ini dikenal selalu membahas isu-isu hangat yang sedang ramai dibicarakan para netizen.

“Hari Rabu Nanti, Saya dan Bapak Dadang akan diundang ke Podcast Deddy Corbuzier. Kami akan berbicara apa adanya, dan sejujur-jujurnya. Semoga diberikan Kelancaran dalam menjawab Semua pertanyaan yang ada,” tulis putra Dadang Subur pada postingan Facebook-nya.

Sebelumnya, Levy Rozman alias Gotham Chess diduga memblokir warganet Indonesia untuk mengakses video di kanal YouTube-nya. Sekadar meningatkan, perseteruan dimulai ketika GothamChess dan Dewa Kipas bertarung di game catur online. GothamChess mengalami kekalahan di game tersebut dan menuduh Dewa Kipas menggunakan cheat. Alhasil, para pengikut GothamChess tidak terima dan pada akhirnya melakukan report masal terhadap akun Dewa Kipas. Pada akhirnya akun Chess milik Dewa Kipas pun terblokir.

Tak terima, netizen Indonesia ramai-ramai menyerang sosial media sang pecatur sehingga akhirnya GothamChess pun meminta maaf kepada Dewa Kipas terkait tuduhannya tersebut. Namun nyinyiran dari Netizen Indonesia masih saja berseliweran, sehingga sang influencer akhirnya memberlakukan region lock di akun Youtube untuk para pengguna internet di Indonesia.

“Saya sudah mengingatkan berkali-kali kepada Netizen Indonesia untuk JANGAN menyerang GothamChess karena semua masalahnya sudah selesai. Karena suatu saat Levy akan mengadakan Acara Catur yang akan melibatkan Para pemain catur terkenal di Indonesia. Tapi karena serangannya semakin Parah, Justru Region Indonesia malah diblokir dari semua Video-video GothamChess. Hal ini Sangat disayangkan,” kata Ali Akbar.

Wah, sampai mana ributnya ya? Semoga insiden ini berakhir dengan damai, tanpa ada saling blokir maupun saling nyinyir. Setuju, Warga Gamefinity?

Kembali Semarakkan Esports Perempuan, UniPin Buka Turnamen PUBG Mobile Cyber Arena 2021

GAMEFINITY.ID, Jakarta – PUBG Mobile Cyber Arena (PMCA) 2021, turnamen Game Online PUBG Mobile khusus perempuan resmi dibuka Senin ini (8/3/2021). Sebanyak lebih dari 1.200 peserta tercatat telah mendaftarkan diri untuk turnamen sejenis pertama di tanah air ini. PMCA 2021 akan diselenggarakan selama dua minggu mulai 8 Maret hingga 21 Maret 2021.

PMCA 2021 merupakan turnamen PUBG Mobile yang diselenggarakan oleh UniPin, sebuah top up platform terdepan untuk online games dan konten digital. UniPin baru saja menyelesaikan turnamen untuk gamer perempuan lain pada Minggu lalu (7/3/2021). Turnamen tersebut adalah UniPin Ladies Championship (ULC) dengan genre game Mobile Legend. Belletron Esports, divisi perempuan dari Bigetron Esports, berhasil menyisihkan 64 tim serta 3 tim undangan lain dan keluar menjadi juara pertama.

Dengan genre berbeda, PMCA berhasil menarik lebih banyak peserta tim esports perempuan dari seluruh Indonesia. Sistem pertandingan akan dibuat secara online dimana seluruh tim amatir maupun professional, seperti Aerowolf Zoo, Onic Glory, Belletron Ace dan Luna Nera harus mengikuti babak Qualifier terlebih dahulu. Selain itu, tidak adanya tim undangan akan menjadikan setiap tim memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi pemenang.

Jadwal penyelenggaraan PMCA 2021 dimulai dengan babak Qualifier yang dibagi dalam 4 hari. Qualifier 1 pada 8-9 Maret 2021, Qualifier 2 pada 10 Maret 2021 dan Semifinal Qualifier 11 Maret 2021. Tim-tim yang lolos babak Qualifier selanjutnya akan bertemu di babak Semifinal, 15 Maret 2021 hingga Grandfinal pada 20-21 Maret 2021. Dua turnamen esport secara berturut-turut, menurut Debora Imanuella, Senior Vice President Community UniPin, merupakan langkah awal dalam menumbuhkan ekosistem esports yang lebih ramah bagi perempuan.

“PMCA merupakan salah satu langkah awal yang dapat kami lakukan melalui UniPin Community, dimana kami ingin membantu para gamers perempuan untuk lebih kompetitif. Terutama di dalam ekosistem yang saat ini masih didominasi oleh players laki-laki. Harapannya, dengan lebih banyak kesempatan, akan lebih banyak perempuan dapat mengikuti turnamen dan bersaing secara sehat dengan didasari oleh skill mereka sendiri”, tambah Debora lagi.

Turnamen PMCA dapat disaksikan secara daring melalui live streaming di kanal Youtube UniPin Gaming Update maupun detail informasi lainnya dapat diakses melalui akun instagram resmi PMCA 2021, @pmca.id. Selain itu, semua informasi terkait aktifitas terbaru UniPin Community secara resmi dapat diakses di Instagram resmi @unipincommunity. (rilis)

Penerbit Six Days in Fallujah Akui Gamenya Tidak Dapat Dipisahkan dari Politik

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Penerbit Six Days in Fallujah, Victure telah merilis pernyataan yang mengubah pendiriannya tentang game shooter yang akan datang. Game ini sendiri didasarkan pada pertempuran nyata dari Perang Irak.

Akan dirilis akhir tahun ini, game PC dan konsol yang telah lama dikembangkan ini menceritakan kisah Pertempuran Fallujah Kedua (2004), dari perspektif pasukan Amerika yang memerangi pemberontak Irak, serta anggota penduduk sipil kota.

Gameplay shooter militer orang pertama akan menjadi 90 persen dari aksi, dengan 10 persen lainnya berputar di sekitar alur cerita paralel di mana pemain mengambil peran sebagai seorang ayah di Irak yang tidak bersenjata dan mencoba mengeluarkan keluarganya dari kota. Pemain tidak pernah mengambil peran sebagai “pemberontak”.

Terlepas dari kenyataan bahwa cerita permainan diceritakan hampir seluruhnya dari perspektif prajurit AS, CEO Victure Peter Tamte mengatakan dalam wawancara GamesIndustry.biz bahwa Six Days in Fallujah adalah “game yang bukan pernyataan politik”.

Namun dalam pernyataan pada hari Senin (8/3/2021), Victure mengakui bahwa peristiwa Six Days di Fallujah “tidak dapat dipisahkan dari politik”. Victure juga menyebut bahwa gamenya berusaha menceritakan kisah dari berbagai sudut pandang.

“Kami memahami peristiwa yang diciptakan kembali dalam Six Days in Fallujah tidak dapat dipisahkan dari politik,” katanya.

“Kisah-kisah dalam Six Days in Fallujah diceritakan melalui gameplay dan cuplikan dokumenter yang menampilkan anggota militer dan warga sipil dengan pengalaman dan opini yang beragam tentang Perang Irak. Sejauh ini, 26 warga sipil Irak dan puluhan anggota militer telah berbagi momen tersulit dalam hidup mereka dengan kami, sehingga kami dapat membagikannya dengan Anda, dalam kata-kata mereka.”

Tamte sebelumnya mengklaim bahwa lebih dari 100 marinir, tentara, dan warga sipil Irak yang hadir selama Pertempuran Fallujah Kedua telah berbagi kisah pribadi, foto, dan rekaman video mereka dengan tim pengembangan judul tersebut.

“Selama bermain game, pemain akan berpartisipasi dalam cerita yang diberi konteks melalui segmen dokumenter. Setiap misi menantang pemain untuk menyelesaikan skenario militer dan sipil nyata dari pertempuran secara interaktif, menawarkan perspektif perang perkotaan yang tidak mungkin dilakukan melalui media lain.

“Kami yakin kisah pengorbanan generasi ini pantas diceritakan oleh Marinir, Prajurit, dan warga sipil yang ada di sana. Kami percaya Anda akan menemukan permainan – seperti acara yang dibuat ulang – menjadi kompleks,” ,” lanjut Victure.

Six Days in Fallujah awalnya dijadwalkan untuk diterbitkan oleh Konami lebih dari satu dekade yang lalu, tetapi penerbit menarik diri pada tahun 2009 karena sifat kontroversial dari permainan tersebut. Game ini mengundang kritik dari beberapa pihak termasuk veteran militer dan kelompok anti-perang.

Take-Two Sebut Gamer Siap Bayar Mahal untuk Game PS5 dan Xbox Series

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Harga game dari konsol generasi berikutnya, PlayStation 5 dan Xbox Series X/S ke depannya diperkirakan bakal lebih mahal dari game-game versi konsol sebelumnya. Sebut saja NBA 2K21, game garapan Take-Two yang dipasarkan seharga USD69,99 atau sekitar Rp849.000 di Indonesia.

Bukan tidak mungkin apabila game-game lainnya dipasarkan lebih mahal, dan gamer harus mengeluarkan kocek hingga lebih dari Rp1 juta untuk game baru. Terkait hal itu, CEO Take-Two menegaskan bahwa keputusan untuk mengenakan biaya USD69,99 untuk versi generasi berikutnya dari NBA 2K21 sudha tepat.

Berbicara pada Konferensi Teknologi, Media & Telekomunikasi Morgan Stanley minggu lalu, dikutip dari VGC), bos Take-Two Strauss Zelnick mengutarakan pandangannya tentang harga NBA 2K21 dan apa artinya bagi harga game di masa depan.

“Pandangan kami adalah bahwa kami menawarkan serangkaian pengalaman luar biasa, banyak replayability, dan terakhir kali ada kenaikan tinggi untuk game di AS adalah tahun 2005, 2006. Jadi kami pikir konsumen siap untuk itu,” kata Zelnick.

Dirinya sendiri tidak ingin mengungkap lebih lanjut apakah game-game garapan Take-Two, dan anak perusahaannya seperti Rockstar (pengembang Grand Theft Auto) bakal memiliki harga lebih mahal dari 70 USD. Walau begitu dirinya memastikan perusahaan perlu fokus pada penyediaan tingkat konten sehingga harga mahal masih wajar.

“Kami ingin selalu memberikan nilai lebih dari yang kami tetapkan, sekaligus memastikan konsumen memiliki pengalaman bermain dan pengalaman membayar yang positif,” jelasnya.

“Kita semua tahu apabila Anda ditagih berlebihan untuk sesuatu, tentunya akan merusak pengalaman. Jadi kami selalu ingin memastikan bahwa konsumen memberikan lebih dari yang kami minta sebagai imbalan. Kami adalah perusahaan hiburan, kami di sini untuk memikat dan melibatkan konsumen. Jika kami berhasil maka monetisasi akan mengikutinya.”

NBA 2K21 adalah game next-gen pertama yang secara resmi dihargai 70 USD. Masalah harga game generasi berikutnya menjadi masalah dari industri game, selain tentunya keterbatasan ketersediaan konsol yang membuat tidak semua gamer bisa memainkan PS5 maupun Xbox Series.

Pada bulan November, CEO Sony Interactive Entertainment Jim Ryan juga menyebut harga game PS5 pihak pertama seperti Demon’s Souls dan Marvel’s Spider-Man: Miles Morales Ultimate Edition yang dibanderol sama dengan NBA 2K21 “tidak kemahalan”.