All posts by Thomas Rizal

Update terus isu-isu terkini di GAMEFINITY.ID!

PlayStation State of Play Bakal Umumkan Sejumlah Game PS4 dan PS5

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Sony Interactive Entertainment telah mengumumkan akan menyiarkan presentasi State of Play pada Kamis (25/2/2021). Dimulai pada pukul 2 siang PT (pukul 5 pagi WIB pada 26 Februari), acara akan berlangsung selama sekitar 30 menit. Acara itu akan dimanfaatkan Sony untuk mengungkap sejumlah game yang akan datang ke PS4 dan PS5.

“Kamis ini, siaran State of Play akan menyajikan update baru dan mendalam untuk 10 game yang akan datang ke PS4 dan PS5, termasuk pengumuman game baru dan pembaruan beberapa judul pihak ketiga dan indie yang terakhir Anda lihat di showcase PS5 bulan Juni,” kata Sid Shuman, Direktur Senior Komunikasi konten SIE, menulis di PlayStation Blog.

“Pertunjukan ini berdurasi sekitar 30 menit, kurang lebih. Tidak sabar untuk mendengar pendapat Anda! Dan catatan singkat: tidak akan ada (pembicaraan terkait-red) perangkat keras PlayStation atau update yang berfokus pada bisnis di acara ini. Kami berfokus pada game hebat yang akan dirilis dalam beberapa bulan mendatang.”

Pada Juni lalu, Sony menampilkan jadwal rilis Ratchet and Clank: Rift Apart, Gran Turismo 7, Horizon Forbidden West dan Returnal, dan sejumlah game lainnya. Sementara game pihak ketiga yang diumumkan di acara tersebut termasuk Project Athia (Square Enix), Ghostwire Tokyo dan Deathloop (Bethesda), Resident Evil Village dan Pragmata (Capcom), serta Kena: Bridge of Spirits (Ember Lab).

Sony Akan Bawa Sejumlah Game PlayStation ke PC, Dimulai dari Days Gone

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Sony akan menghadirkan sejumlah game PlayStation ke PC, dimulai dengan port Days Gone yang akan dirilis musim semi ini. Menurut wawancara GQ baru-baru ini dengan CEO Sony Interactive Entertainment, Jim Ryan, sang CEO menyatakan bahwa pihaknya berkesempatan membawa IP (intelectual property) PlayStation ke audiens yang lebih luas.

Seperti diberitakan The Verge, Proses port yang lebih mudah akan membuat lebih banyak game PlayStation dirilis untuk PC. Ditanya mengapa SIE kini mulai “merangkul” PC, Ryan menyebut sudah waktunya perusahaannya melakukan beberapa perubahan. Salah satu penyebabnya adalah faktor ekonomi.

“Kami sekarang berada di awal 2021 dengan studio pengembangan kami dan game yang mereka buat dalam kondisi yang lebih baik daripada sebelumnya. Khususnya dari paruh kedua siklus PS4, studio kami membuat beberapa game yang sangat bagus,” kata Ryan.

“Ada peluang untuk mengekspos game-game hebat itu kepada audiens yang lebih luas dan mengingat ekonomi pengembangan game. Biaya pembuatan game naik di setiap siklus, karena kualitas IP telah meningkat. Selain itu, kemudahan kami untuk menyediakannya bagi pemilik non-konsol telah berkembang. Jadi ini adalah keputusan yang cukup mudah untuk kami buat.”

PlayStation memiliki awal yang kuat dengan rilis PC modern pertamanya, dengan Horizon Zero Dawn terjual 716.000 kopi secara digital selama bulan rilis Agustus, menurut SuperData Nielsen. Berkaca pada penerimaan PC Horizon, Jim Ryan mengatakan kepada GQ bahwa dia tidak hanya melihat tanggapan dari para pemain PC, tetapi juga komunitas PlayStation yang ada.

“Kami menilai dalam dua cara. Pertama, dalam hal keberhasilan langsung dari aktivitas penerbitan game di PC, dimana orang menyukainya dan mereka membelinya. Kedua, kami juga melihat dari sudut pandang komunitas PlayStation tentang game tersebut. Tidak ada reaksi merugikan yang masif. Jadi kami akan terus mengambil langkah ini.”

Dalam laporan perusahaan yang diterbitkan musim panas lalu, Sony telah mengatakan akan menjajaki peluang untuk menghadirkan lebih banyak game PlayStation eksklusif ke PC. Selain Horizon, game yang dulunya eksklusif PlayStation 4 Death Stranding dan Detroit: Being Human juga dirilis untuk PC musim panas lalu.

 

Sejumlah Peningkatan yang Dibawa Marvel Avengers di PS5 dan Xbox Series

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Square Enix telah merinci sejumlah peningkatan yang akan dibawa game Marvel’s Avengers versi generasi berikutnya, versi PS5 dan Xbox Series. Seperti yang dijelaskan dalam bagan resmi, versi PS5 Avengers akan menampilkan dua mode grafis: Mode Kinerja Tertinggi (Highest-Performance Mode), yang berjalan pada 60fps dan checkerboard 4K, atau Mode 4K yang berjalan pada 4K asli dan mungkin dengan framerate yang lebih rendah.

Peningkatan Avengers PS5 meliputi tekstur resolusi lebih tinggi, penghancuran armor yang lebih baik, oklusi ambien yang lebih baik, haptic feedback, audio spasial, dan banyak lagi. Ini merupakan tambahan dari fitur yang telah dikonfirmasi sebelumnya seperti permainan dan penyimpanan lintas-gen, frekuensi gambar yang ditingkatkan, dan waktu muat yang jauh lebih cepat.

Sementara itu, versi Xbox Series X disebut akan menampilkan semua peningkatan grafis yang sama dengan PS5, kecuali Square Enix dua mode grafis tersebut. Seri X terdaftar sebagai “4K asli”, sedangkan Seri S berjalan pada 1440p. Tidak jelaskan dengan rinci berapa frame rate Seri X saat menjalankan game.

Biasanya, konsol Microsoft memiliki keuntungan di bidang ini, setidaknya dalam hal peningkatan kompatibilitas ke belakang (backward compatible), kemungkinan karena pembatasan seputar cara konsol Sony menangani pembaruan lama. Jika Xbox benar-benar tidak memiliki mode grafis PS5, kemungkinan karena kesepakatan pemasaran PlayStation global yang telah ditandatangani Square Enix untuk Avengers.

Square Enix akan merilis Marvel’s Avengers versi PlayStation 5 dan Xbox Series X / S bersama dengan DLC Hawkeye baru pada 18 Maret 2021.

UniPin Community Ajak Mahasiswa Melek Aspek Legal dalam Esports

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Tren industri Esports yang terus bertumbuh kuat di tengah pandemi, menjadi magnet bagi banyak orang. Beragam jenis pekerjaan didalamnya mulai dari player, streamer hingga manager klub tampak sebagai peluang karier yang menjanjikan. Sebagai industri baru dengan perkembangan pesat, aspek legal mendasar didalamnya masih banyak menjadi pertanyaan.

Dalam rangka itu, UniPin mengajak mahasiswa mendalami aspek legal dan hukum yang berperan penting dalam menentukan kesuksesan pada industri esport. Melalui Webinar bertajuk “Pentingnya Memahami Kontrak dan Perjanjian Kerja dalam Dunia Esports” yang diselenggarakan Senin (22/2/2021), Unity (UniPin Community) mengundang pakar dalam industri Esports untuk dapat berbagi insight kepada seluruh peserta dalam aktivitas ini. Hadir sebagai narasumber yaitu Erick Herlangga, Founder & President Louvre Dewa United dan Louvre Esports, serta Yudistira Adipratama, Ketua Bidang (Kabid) Hukum dan Legalitas PBESI (Pengurus Besar Esports Indonesia) dan Partner K-Case Lawyer.

Sebagai pemilik klub basket serta Esports, Erick mengakui kedua bidang memiliki banyak perbedaan. Terutama dalam hal penentuan kontrak kerjasama antara pemilik klub dengan pemain. Perbedaan yang cukup jelas berkaitan dengan aturan yang berlaku saat ini. Jika basket sudah memiliki PERBASI (Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia), Erick berharap kehadiran PBESI selaku federasi bisa membantu menyelesaikan gap yang ada. Meskipun begitu, Erick menyarankan kepada para calon pemain untuk teliti dan berhati-hati dalam menandatangani kontrak atau perjanjian yang ditawarkan.

“Pemain nggak bisa komplain, karena ketika kontrak itu diteken oleh orang dewasa, maka itu seharusnya sah secara hukum. Jangan sembarangan tandatangan, kalau tidak paham ya diskusi. Dengan adanya PBESI, mungkin bisa kesana. Misal sungkan, bisa tunjuk agency.”

Di sisi lain, Yudhistira yang memotori perumusan aturan Esports melalui PBESI, telah banyak berbagi penyusunan rencana-rencana aturan ke depan. Ia sempat membocorokan, bahwa sebagai salah satu negara dengan ekosistem Esports terbesar di Asia, PBESI berinisiatif untuk menjadi contoh bagi di negara lain. Sehingga, meyakinkan agar aspek-aspek kecil yang ada, tidak akan terlewatkan. Yudhis juga menyebutkan bahwa PBESI kedepannya akan terbuka untuk siapapun yang ingin berkonsultasi terkait hukum atau urusan legal Esports.

“Ketika mau sign suatu kontrak, yang pertama harus dilihat itu judulnya. Kemudian mungkin yang lebih baik adalah mencoba untuk mengkonsultasikan. Sekarang kan ada PBESI nih, kita kan ditunjuk untuk melayani ekosistemnya. Jadi kalau teman-teman mau tandatangan suatu kontrak dan minta pendapat hukum dari kita, go ahead datang ke kantor kita. Itu adalah kantor kita bersama.”

Debora Imanuella, selaku Senior Vice President UniPin Community yang hadir sebagai moderator menambahkan bahwa webinar ini terselenggara karena belum tersedianya wadah yang melakukan pembahasan secara mendalam mengenai aspek legal dalam esports.

“Berdasarkan riset dari tim Unity, banyak teman-teman yang masih bingung terkait hukum dan hal-hal legal dalam industri ini. Padahal sebagai industri baru yang sedang naik, banyak orang ingin masuk. Semua orang mau jadi pro-player, bikin team, dan sebagainya. Sementara hukumnya belum ada. Semoga webinar ini dapat membuka wawasan teman-teman mahasiswa untuk kedepannya.”

Unity sendiri sejak beberapa bulan terakhir telah aktif mengajak mahasiswa berdiskusi membicarakan sisisisi lain dari industri esports. Mulai dari tren perkembangan, hingga yang terakhir adalah karier di Esports entertainment. Update terkait webinar maupun aktivitas Unity lain dapat diakses di halaman instagram @unipincommunity.

Pengadilan Inggris Hambat Upaya Epic Games Gugat Apple Terkait Fortnite

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Pengadilan antitrust Inggris memutuskan pada hari Senin (22/2/2021) bahwa Epic Games tidak akan diizinkan untuk mengajukan kasusnya terhadap Apple Inc di Inggris. Epic sebelumnya sempat menggugat Apple atas sistem pembayaran App Store dan kontrol atas unduhan aplikasi.

Kedua perusahaan telah berselisih sejak Agustus, ketika pembuat game Fortnite itu mencoba untuk menghindari biaya 30 persen Apple di App Store dengan meluncurkan sistem pembayaran dalam aplikasinya sendiri. Hal ini berimbas pada larangan Fortnite di Apple dan App Store.

Walau tidak meluluskan gugatan Epic atas Apple, Pengadilan Inggris mengatakan gugatan Epic terhadap Alphabet Inc Google dapat diteruskan. Epic menyebut akan mengajukan gugatan serupa di pengadilan Amerika Serikat, yang dinilai akan menjadi forum yang lebih baik untuk kasusnya terhadap Apple.

“Epic akan mempertimbangkan kembali untuk mengejar kasusnya terhadap Apple di Inggris setelah penyelesaian kasus AS,” kata perusahaan video game tersebut dalam sebuah pernyataan menanggapi keputusan pengadilan tersebut, dikutip dari Reuters.

Apple dan Google tidak segera menanggapi permintaan komentar Reuters. Pada bulan Oktober, hakim federal di California memutuskan bahwa Apple dapat melarang game Fortnite dari App Store-nya, tetapi tidak boleh merugikan bisnis pengembangan Epic, yang mencakup perangkat lunak “Unreal Engine” yang digunakan oleh ratusan game video lainnya.

Pendiri dan Kepala Eksekutif Epic Games, Tim Sweeney sebelumnya mengatakan kendali Apple atas platformnya membuat level persaingan menjadi tidak seimbang.

Edisi Khusus ASUS X GUNDAM Series Akan Segera Hadir di Indonesia

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Setelah mengadakan peluncuran ASUS X GUNDAM Series edisi khusus di China pada tahun 2020 lalu, ASUS Indonesia hari ini secara resmi mengumumkan akan menghadirkan jajaran komponen PC edisi khusus ASUS X GUNDAM Series ke Indonesia dalam dua versi, yakni White Version (Gundam Edition) dan Red Version (Zaku II Edition).

Dengan hadirnya ASUS X GUNDAM Series di Indonesia, diharapkan dapat memenuhi kebutuhan para penggemar Gundam, khususnya para antusias PC Builder yang mengedepankan komponen PC dengan inovasi terbaik serta tampil dalam balutan desain yang futuristik.

Beberapa komponen PC edisi khusus ASUS X GUNDAM Series yang akan diluncurkan diantaranya adalah Graphics Card, Motherboard, LCD Monitor, AIO Cooler, Chasis, PSU, Headset, Keyboard, Mouse dan Mousepad. Komponen PC edisi khusus ini akan dijual secara terpisah maupun dalam satu set PC siap rakit yang tentunya dijual dengan kuantiti terbatas.

Peluncuran ini nantinya akan dibagi dalam 2 sesi penjualan, sesi pertama akan dimulai pada bulan Maret dan sesi kedua pada bulan April. Setiap sesinya ASUS akan meluncurkan beberapa jajaran produk komponen PC yang bisa di pesan secara eksklusif melalui ASUS Official Store serta beberapa Official Partner yang ditunjuk secara resmi.

Untuk memberikan penawaran menarik kepada konsumen, ASUS Indonesia juga telah menyiapkan bundel promo action figure Gundam sebagai merchandise pembelian komponen PC edisi khusus ASUS X GUNDAM Series dengan syarat dan ketentuan berlaku. Pembahasan lengkap dari setiap seri yang akan diluncurkan, akan diumumkan dalam beberapa waktu mendatang.