All posts by Thomas Rizal

Update terus isu-isu terkini di GAMEFINITY.ID!

ASUS ROG GA35, Gaming Desktop PC Paling Kencang dengan Segudang Fitur Tambahan

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Bagi gamer PC kelas enthusiast, memiliki sebuah mesin gaming terbaik merupakan impian utama. Untuk mewujudkannya, mereka biasanya memilih untuk merakit PC desktop dengan cara memilih komponennya sendiri. Meski memiliki kebebasan lebih dalam memilih spesifikasi dan komponen yang diinginkan, cara tersebut hanya efektif bagi mereka yang mengerti hardware PC lebih jauh. Bagaimana kalau Anda ingin memiliki gaming PC terbaik namun kurang mengerti soal komponen dan hardware PC?

ASUS baru saja memperkenalkan gaming desktop PC terbaru, salah satunya adalah ROG Strix GA35. Gaming desktop PC tersebut hadir dengan spesifikasi premium dan dirancang khusus untuk para gamer enthusiast yang mengutamakan performa di atas segala-galanya. ROG Strix GA35 juga telah hadir sebagai paket lengkap, dengan spesifikasi optimal dan pastinya fitur ekstra yang tidak akan ditemukan di PC rakitan manapun.

Hadir dengan desain minimalis yang dilengkapi fitur dual-chamber, ROG Strix GA35 merupakan seri gaming desktop kelas enthusiast dari ROG. Meski tampil sebagai gaming desktop, namun ROG Strix GA35 adalah PC desktop yang sangat powerful dan dapat digunakan untuk tugas-tugas yang membutuhkan performa komputasi tinggi seperti video editing atau CAD work.

Desain Baru

ROG Strix GA35 merupakan bagian dari jajaran produk gaming desktop PC terbaru yang hadir dengan desain baru. Bagian depan dan atas case-nya menggunakan desain windshear yang tidak hanya membuat ROG Strix GA35 lebih menarik, tetapi juga memiliki fungsi teknis tersendiri. Desain windshear tersebut berfungsi sebagai ventilasi udara yang berperan penting dalam sistem pendinginan secara keseluruhan. Desain windshear memastikan aliran udara masuk ke dalam case menjadi lebih lancar sehingga membuat sistem pendinginan dapat berjalan secara optimal.

Untuk memudahkan penggunanya, ROG Strix GA35 juga dilengkapi dengan pegangan (handle) sehingga lebih mudah untuk dipindah. Di bagian handle-nya juga terdapat slot untuk keystone. Sama seperti yang ada di laptop ROG Strix, keystore di ROG Strix GA35 berfungsi layaknya “kunci” yang memungkinkan pengguna ROG Strix GA35 untuk menyimpan dan mengaplikasikan profile serta pengaturan yang ada di Armoury Crate. Tidak hanya itu, keystone juga dapat digunakan untuk membuka Shadow Drive atau drive penyimpanan khusus dengan fitur enkripsi yang dapat disembunyikan.

Akses terhadap port I/O di ROG Strix GA35 juga lebih mudah. Di bagian atas case-nya terdapat dua port USB Type-A dan satu port USB Type-C sehingga Anda tidak perlu menguhubungkan setiap perangkat yang menggunakan kedua port tersebut ke bagian belakang gaming desktop PC ini. Selain itu, terdapat pula dua port audio 3.5mm yang berfungsi sebagai input dan output. Lagi, headset pun tidak perlu dihubungkan ke port 3.5mm yang ada di belakang ROG Strix GA35.

Fitur unik lainnya yang ada di ROG Strix GA35 adalah terdapatnya dua SSD hot swap tray yang ditempatkan di bagian depan case-nya. Hot swap tray tersebut mendukung SSD SATA 2.5”, sehingga Anda bisa menambah kapasitas penyimpanan dengan mudah. Cukup buka tray dan masukkan SSD ke dalamnya.

Terakhir dari sisi desain, tidak lupa fitur AURA RGB yang tentu saja wajib hadir. Sama seperti yang ada di laptop ROG, AURA RGB di ROG Strix GA35 juga dapat diatur langsung melalui aplikasi Armoury Crate. ASUS telah menyediakan berbagai mode tampilan untuk AURA RGB, namun kami sarankan Anda untuk mengaktifkan fitur AURA Sync. Fitur tersebut akan mensingkronisasikan tampilan di perangkat yang mendukung AURA RGB. Karena paket penjualan ROG Strix GA35 juga termasuk keyboard dan mouse ROG yang mendukung AURA RGB, Anda bisa langsung mengaktifkan AURA Sync.

Sistem Pendingin Inovatif

ROG Strix GA35 merupakan gaming desktop PC premium yang di dalamnya terdapat komponen kelas high-end. Panas yang dihasilkan oleh setiap komponen tersebut harus didistribusikan dan dikeluarkan dengan baik agar performanya tidak terganggu. Untuk itulah, para ahli dan teknisi di ROG menghadirkan sistem dual-chamber pada case ROG Strix GA35.

Sistem dual-chamber membagi case ROG Strix GA35 menjadi dua buah bagian kanan dan kiri. Di sebelah kiri terdapat motherboard, CPU, dan kartu grafis. Sementara di bagian kanan terdapat power supply. Berkat sistem pembagian ruang tersebut, distribusi panas di ROG Strix GA35 dapat terkontrol karena udara panas yang dihasilkan dari empat komponen tersebut menjadi terbagi dan tidak bercampur di satu ruang.

Sistem dual-chamber juga membuat ruang komponen di ROG Strix GA35 menjadi lebih lega dan memungkinkan sirkulasi udara yang lebih lancar. Untuk memaksimalkan pendinginannya, sistem liquid cooling pun digunakan untuk mendinginkan CPU di ROG Strix GA35. Tentu saja Anda memiliki kontrol penuh untuk mengatur seluruh sistem pendingin tersebut.

Di aplikasi Armoury Crate, terdapat fitur untuk mengatur performa ROG Strix GA35 secara keseluruhan. Di fitur tersebut Anda bisa memilih satu dari tiga preset yang disediakan, yaitu Windows Mode, Performance Mode, dan Turbo Mode. Ketiganya menawarkan tingkat performa yang berbeda yang berpengaruh langsung ke sistem pendingin. Jika Anda lebih suka mengatur semuanya sendiri, terdapat juga Manual Mode dimana Anda bisa mengatur performa CPU, GPU, dan sistem pendinginan secara terpisah.

Performa pendinginan ROG Strix GA35 yang sangat baik terbukti melalui stress test menggunakan aplikasi 3DMark Time Spy. Saat diuji sebanyak 20 kali pengulangan, ROG Strix GA35 terbukti mampu mempertahankan suhu komponennya pada level yang rendah dan sama sekali tidak menunjukkan adanya efek thermal throttle dengan frame rate stability di angka 97,5%.

Performa Terbaik untuk Segala Aktivitas

ROG Strix GA35 hadir menggunakan komponen dan hardware terkini dengan teknologi terbaru. Mulai dari CPU, gaming desktop PC ini mengadopsi prosesor AMD Ryzen 9-3950X yang telah menggunakan arsitektur Zen2 7nm serta memiliki konfigurasi 16 core dan 32 thread. Konfigurasi core dan thread tersebut memungkinkan ROG Strix GA35 juga dapat difungsikan sebagai workstation bagi content creator.

Untuk pengolahan grafis, ROG Strix GA35 menggunakan kartu grafis NVIDIA GeForce RTX 2080Ti yang merupakan kartu grafis kelas consumer paling kencang saat ini. Hadir dengan arsitektur Turing, kartu grafis NVIDIA GeForce RTX 2080Ti telah mendukung berbagai teknologi grafis terkini salah satunya adalah real-time ray tracing yang dapat menampilkan visual lebih nyata di dalam game. Tentu saja berkat kartu grafis ini semua game PC dapat dijalankan dengan sangat lancar.

Selain dua komponen yang telah disebutkan sebelumnya, ROG Strix GA35 juga tampil dengan RAM DDR4 2300MHz berkapasitas 64GB yang tentu saja sangat cukup untuk melakukan banyak hal khususnya multitasking. Diperkuat lagi dengan penyimpanan ganda NVMe PCIe SSD berkapasitas 512GB serta HDD berkapasitas 1TB, koleksi game ataupun arsip karya Anda dapat disimpan semua di gaming desktop PC ini. Jangan lupa penyimpanannya masih bisa ditambah!

Performa ROG Strix GA35 juga masih bisa ditingkatkan melalui overclocking. Jika Anda familiar dengan UEFI BIOS di motherboard ASUS ROG, Anda akan segera tahu bahwa ROG Strix GA35 juga memiliki fitur overclocking yang sama dengan desktop PC rakitan. Melalui BIOS-nya Anda bisa mengatur frekuensi CPU dan RAM, serta mengubah nilai pengaturan yang tidak ada di aplikasi Armoury Crate. Singkatnya, ROG Strix GA35 telah mendukung untuk overclocking.

ROG Strix GA35 adalah pre-built gaming desktop PC paling kencang yang bisa Anda dapatkan di Indonesia saat ini. Dilengkapi dengan komponen dan hardware terkini serta tercanggih, ROG Strix GA35 dapat digunakan untuk memenuhi hasrat gaming Anda ataupun menjadi workstation pribadi.

EA Rampungkan Pembelian Codemasters

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Electronic Arts (EA) secara resmi menyelesaikan akuisisi Codemasters, menyusul pengiriman Perintah Pengadilan kepada Panitera Perusahaan Inggris dan Wales pada hari Kamis (18/2/2021). Seluruh modal saham yang ditempatkan pada Codemasters kini dimiliki oleh Codex Games Limited, anak perusahaan EA.

Perdagangan saham Codemasters ditangguhkan di AIM, sub-pasar Bursa Efek London, dan pemegang saham yang ada akan menerima penyelesaian (604 pence per Saham Skema yang dimiliki) dalam waktu 14 hari. Setelah penjualan selesai, setiap Direktur Non-Eksekutif Codemasters telah mengundurkan diri dari Dewan Codemasters dengan segera.

Akuisisi Codemasters oleh EA memberi nilai perusahaan sekitar 1,2 miliar USD atau asekitar Rp16,8 triliun. Dalam sebuah pernyataan, penerbit mengatakan kombinasi Electronic Arts dan Codemasters menandai “era baru dalam hiburan game balap”.

“Ini adalah awal dari era baru yang menarik untuk game dan konten balapan saat kami mempertemukan tim berbakat di Electronic Arts dan Codemasters,” kata CEO Andrew Wilson.

“Penggemar game balap terus berkembang di seluruh dunia, dan waralaba dalam portofolio gabungan kami akan memungkinkan kami menciptakan pengalaman baru yang inovatif dan membawa lebih banyak pemain ke dalam keseruan olahraga mobil dan motor. Tim kami akan menjadi kekuatan global dalam hiburan balap, dengan game yang luar biasa untuk pemain di setiap platform. Kami tidak sabar untuk memulai. ”

CEO Codemasters Frank Sagnier menambahkan: “Hari ini adalah sejarah bagi Codemasters, dan hari yang menyenangkan bagi karyawan dan pemain kami. Kemitraan dengan EA akan memungkinkan tim kami untuk membawa waralaba kami yang sangat terkenal ke level baru dan menjangkau khalayak global yang besar melalui jaringan pemain mereka. Bersama-sama kita dapat mendefinisikan kembali lanskap game balapan untuk menciptakan pengalaman yang lebih menarik bagi penggemar balapan di seluruh dunia. ”

Codemasters adalah penerbit game balapan termasuk Dirt, F1, Grid, dan OnRush. Perusahaan juga baru-baru ini mendapatkan hak atas FIA World Rally Championship (WRC) dan pada 2019 mengakuisisi Slightly Mad, pengembang seri Project Cars dan Fast & Furious Crossroads.

Sebelumnya, pemilik Rockstar, Take-Two juga mengajukan tawaran untuk membeli Codemasters, yang awalnya diterima Codemasters, sebelum EA datang dengan tawaran yang lebih tinggi dan dianggap lebih menguntungkan. EA sebelumnya dikenal sebagai pencipta franchise Need for Speed ​​dan Burnout. Dengan pembelian Codemasters, EA bakal menambahkan sejumlah game balap terkenal ke rumahnya.

Arab Saudi Investasikan Lebih dari Rp42 Triliun ke Activision, EA dan Take-Two

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Dana Investasi Publik Arab Saudi (Public Investment Fund atau PIF) telah menginvestasikan lebih dari 3 miliar USD atau sekitar Rp42 triliun (asumsi 1 USD = Rp14.000) pada saham penerbit video game terkemuka Amerika Serikat, yakni Activision, Electronic Arts dan Take-Two.

PIF diketuai oleh putra mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman yang beberapa kali mengungkapkan kecintaannya pada game (khususnya, Call of Duty milik Activision) dan dampak positif yang dapat mereka berikan pada para pemain.

Seperti diberitakan Al Jazeera, pada bulan Desember, PIF membeli saham Activision senilai hampir 1,4 miliar USD, saham EA senilai sekitar 1,1 miliar USD, dan saham Take-Two senilai 826 juta USD. Anak perusahaan dari badan amal unggulan putra mahkota, Mohamed bin Salman Foundation (Misk) juga mengakuisisi sepertiga dari perusahaan game Jepang, SNK pada November 2020. Rencananya akuisisi saham pengembang King of Fighters dan Samurai Shodown ini akan ditingkatkan menjadi 51 persen.

PIF adalah bagian penting dari rencana putra mahkota untuk mendiversifikasi ekonomi Saudi untuk lepas dari ketergantungannya pada hasil minyak. Menurut situs webnya, visi PIF adalah menjadi “pusat investasi global dan investor paling berpengaruh di dunia, memungkinkan penciptaan sektor dan peluang baru yang akan membentuk ekonomi global di masa depan, sambil mendorong transformasi ekonomi Arab Saudi”.

Sebelumnya, pendapatan minyak berlebih diinvestasikan oleh bank sentral Saudi, sebagian besar dalam aset likuid yang stabil seperti Surat Berharga Keuangan AS. Mereka kehilangan kesempatan untuk membeli saham murah selama krisis keuangan global 2008.

Arab Saudi siap memanfaatkan kemerosotan di pasar awal tahun lalu karena pandemi virus korona. PIF menerima transfer 40 miliar USD dari cadangan negara pada bulan Maret untuk mendanai aktivitas membeli saham di perusahaan besar seperti Citigroup Inc., Facebook Inc. dan operator kapal pesiar Carnival Corp. Pada akhir Juni, PIF telah menjual sebagian besar saham tersebut.

Mode 5v5 Terbaru Valorant, Escalation

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Riot Games kembali meluncurkan patch terbaru untuk game FPS (First Person Shoote) kompetitif buatannya, Valorant. Dalam patch barunya ini, Riot Games tidak hanya menghadirkan balancing saja, konten lainnya termasuk mode baru juga hadir. Patch terbaru Valorant telah memasuki versi 2.03 dengan beberapa perombakan, termasuk balancing senjata dan karakter. Namun yang tidak kalah menarik yakni mode baru yang bernama Escalation.

Dalam mode terbarunya ini, pemain bakal dituntut untuk bertempur 5 vs 5. Escalation menawarkan mode dengan waktu yang cukup singkat, sekitar 5-7 menit saja. Seluruh pemain yang bergabung dalam mode tersebut akan bertanding dengan Loadout yang telah disesuaikan. Jadi kalian tidak bisa membeli senjata sesuai dengan keinginan.

Setiap level, Loadout senjata yang kalian gunakan akan berubah, sesuai dengan levelnya masing-masing. Bukan hanya senjata, kemampuan karakter juga bakal disesuaikan dengan Loadout yang digunakan. Pemenangnya ditentukan dari tim yang pertama kali berhasil mencapai Level 12 atau unggul selama 10 menit.

Mode Escalation hadir berkat permintaan para pemain Valorant, oleh karena itu Riot Games merasa senang bisa menghadirkan mode tersebut. Kabarnya mode Escalation ini tersedia dalam waktu terbatas. Namun belum diketahui sampai kapan mode Escalation bisa dimainkan oleh seluruh player Valorant.

Mode tersebut juga diharapkan bisa membuat para pemain Valorant berlatih menggunakan senjata dan kemampuan unik masing-masing karakter. Sehingga ketika bermain di mode normal atau ranked, skill kalian setidaknya sudah terasah.

MPL ID Season 7 Siap Bergulir Mulai 26 Februari

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Moonton kembali menggelar kompetisi Mobile Legends Professional League (MPL) di Indonesia (ID). Kali ini, turnamen game bergengsi skala nasional itu sudah memasuki musim ketujuh (Season 7). MPL ID Season 7 sendiri akan dimulai pada 26 Februari 2021 mendatang.

“Musim baru akan segera dimulai, 8 tim siap untuk berlaga di gelaran Mobile Legends: Bang Bang yaitu MPL Indonesia season 7. Banyak terjadi pergantian pemain, dengan semangat baru tiap tim siap mengguncang Land of Dawn! ????” unggah Twitter resmi MPL Indonesia (@mplidofficial),

Sama seperti musim keenam, ada 8 tim esports yang akan bertanding di MPL ID Season 7. Nama-namanya juga tidak asing lagi lantaran seluruh tim ini memang sempat bermain di MPL ID musim sebelumnya. Mereka adalah Alter Ego, Aura Fire, Bigetron Alpha, Evos Legends, Geekfam, Genflix Aerowolf, Onic Esports, dan RRQ Hoshi.

Komposisi pemain (roster) dari beberapa tim di musim ini ada yang berubah, sehingga mungkin saja mempengaruhi gaya bermain tim tersebut. Joshua “LJ” Darmansyah dan Yesaya “Xinn” Armando, misalnya, kini tak lagi memperkuat tim RRQ Hoshi.

LJ pindah ke Evos Legends yang notabene rival dari RRQ Hoshi. Sedangkan, Xinn memutuskan untuk tidak berpartisipasi dalam MPL ID Season 7. Kompetisi bakal berlangsung selama 3 hari, 26-28 Februari dan akan dimulai pada pukul 13:00 WIB setiap harinya. Kedelapan tim ini akan menjalani dua alur turnamen yang berbeda, yakni Regular Season (sistem liga) dan Playoffs (sistem eliminasi).

Belum diumumkan berapa hadiah sebenarnya yang bakal diperebutkan di MPL Season 7. Namun, apabila berkaca pada MPL ID musim sebelumnya, seperti musim ke-5 (Rp 4 miliar) dan ke-6 (Rp 4,5 miliar) yang dimenangkan RRQ Hoshi, total hadiah yang disiapkan di musim sekarang boleh jadi lebih dari Rp 4 miliar.

Berikut daftar tim Mobile Legends di MPL Season 7 lengkap dengan rosternya masing-masing:

  • Alter Ego
    • Yam
    • Pai
    • Leomurphy
    • Ahmad
    • Caesius
    • Celiboy
    • Udil
  • Aura Fire
    • High
    • Qiera
    • Vaanstrong
    • God1va
    • Vanss
    • Kabuki
  • Bigetron Alpha
    • Kyy
    • Maxxx
    • Branz
    • Renbo
    • Rippo
    • Matt
    • Dreams
  • Evos Legends
    • Rexxy
    • Darkness
    • Antimage
    • REKT
    • Luminaire
    • Wann
    • Clover
    • LJ
  • Geek Fam
    • Zuns
    • Adam
    • Renv
    • Babywww
    • Despair
    • Frzz
  • Genflix Aerowolf
    • Clay
    • Marz
    • Rinazmi
    • Bottle
    • Kidogemash
    • Watt
    • Bravo
    • Fredoqt
  • Onic Esports
    • Butsss
    • Maipan
    • Rasy
    • Drian
    • Sanz
    • Kiboy
    • CW
  • RRQ Hoshi
    • Psychoo
    • Vynnn
    • Wizz
    • Alberttt
    • R7
    • Lemon
    • Taka

Informasi selengkapnya terkait jadwal MPL ID Season 7, platform live streaming, dan lain-lain, bisa mengunjungi kanal resmi MPL ID di Twitter, Facebook, Instagram, YouTube, atau NimoTV.

Dewa United Wadahi Komunitas Disabilitas untuk Berprestasi di Jalur Esports

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Dewa United Esports yang merupakan klub baru di kancah olahraga elektronik melakukan gebrakan dengan mengadakan turnamen bertajuk “Battle of Gods” yang turut menggandeng komunitas disabilitas dari berbagai daerah untuk ikut berprestasi. Dalam rangka mensosialisasikan agenda itu, Dewa United Esports melakukan kunjungan ke komunitas disabilitas di sembilan kota.

“Kami mengunjungi Yayasan Pembina Anak Cacat (YPAC) di Jakarta, Palembang, Bandung, Solo, Makassar dan Surabaya. Selain itu juga ke SLB Tunas Bangsa dan YKDW Karawaci. Kami mengajak mereka yang punya minat di esports untuk ikut turnamen Battle of Gods,” kata CEO Dewa United Esports David melalui keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (18/2/2021), dikutip dari ANTARA.

Dalam turnamen tersebut, ada kategori khusus yaitu PUBG Mobile Mode Solo yang disediakan 100 slot peserta bagi teman disabilitas. Untuk kategori ini, juara satu dimenangkan oleh Muhammad Rafi Sandi (Jakarta), juara dua diraih oleh Jarot Adrianto Putra (Makassar), dan juara tiga Andreas Deux Talitakum (Bali).

Pada kesempatan tersebut para pemenang menceritakan pengalaman mereka saat berkompetisi. “Awalnya saya mengikuti kompetisi ini karena sudah kenal tim Dewa United Esports. Saya yakin saya bisa menang di kompetisi ini,” ujar Muhammad Rafi Sandi.

Senada dengan Rafi, Jarot juga sangat senang bisa mengikuti kompetisi dengan total hadiah mencapai Rp150 juta ini. “Saya mengikuti esports sejak tiga tahun lalu. Semasa sekolah saya sudah bermain game. Saya sangat mengapresiasi event ini. Terimakasih sudah memberikan kesempatan untuk teman-teman disabilitas,” papar Jarot.

Tak ketinggalan Andreas yang ikut mengapresiasi agenda semacam ini. “Belum ada wadah untuk kami di bidang esports. Ini yang pertama kali diadakan di Indonesia oleh Dewa United Esports. Semoga semakin banyak wadah yang diberikan untuk kami,” Andreas menuturkan.