All posts by Thomas Rizal

Update terus isu-isu terkini di GAMEFINITY.ID!

Rayakan Ulang Tahun Pertama, Seven Deadly Sins: Grand Cross Adakan Festival Selama 2 Bulan

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Game RPG petualangan sinematik milik Netmarble, The Seven Deadly Sins: Grand Cross merayakan ulang tahun pertamanya. Netmarble menghadirkan event spesial selama 2 bulan, termasuk Festival The One dengan beragam Hero menarik serta hadiah berlimpah untuk dinikmati oleh para pemain saat ini dan juga pemain kembali.

Game yang tersedia dalam 12 bahasa ini dirilis secara global pada Maret 2020 lalu dan berhasil melampaui 20 juta download kumulatif dalam 5 bulan sejak perilisannya. Untuk memulai Perayaan 1 Tahun, Netmarble mengadakan Event Spesial Ultimate Kembali yang dimulai pada 9 Februari.

Event ini memberikan 110 Draw gratis kepada semua pemain yang login ke dalam game dan Hero UR Lv. 80. Mulai hari ini, Netmarble juga mengadakan festival selama 2 bulan dengan event pertama berjudul Festival The One yang telah tersedia untuk dinikmati oleh para pemain.

Mulai hari ini, SSR (Invincible Avatar) “The One” Escanor yang merupakan salah satu karakter terkuat di Seven Deadly Sins telah tersedia untuk dikoleksi melalui draw Festival The One. Saat turn Ally dimulai, karakter ini dapat memberikan satu efek yang meningkatkan semua stat sebesar 6 persen.

Jika efek ini ada 3, karakter menjadi kebal Debuff selama 1 turn setelah menghapus Debuff. Ultimate Move “The One” Escanor juga mampu memberikan 864 persen DMG serta DMG Death tambahan pada satu musuh. Selain itu, pemain dapat menerima (Light of Hope) Raja Arthur dengan menyelesaikan Misi Event Festival The One.

Perayaan selama 2 bulan ini juga menghadirkan event dan update lainnya, yaitu:

  • Misi Spesial Festival The One: Pemain yang menyelesaikan 6 misi selama periode festival akan mendapatkan beragam hadiah dan item dalam game termasuk “Sunshine” Holy Knight Escanor, (Kolektor) Penyihir Hebat Merlin, (Kungfu Master) Petarung Diane, dan SSR (Light of Hope) Raja Arthur.
  • Boss Battle Spesial Demonic Beast Graeon: Saat berhasil menyelesaikan Boss Battle, pemain bisa mendapatkan Helm Rusak yang dapat ditukarkan dengan hadiah termasuk kostum Escanor. Pemain juga dapat memperoleh Mint Green Cheering Uniform untuk Escanor setelah menyelesaikan sejumlah battle.
  • Event Resep Spesial: Dapatkan bahan resep spesial melalui Boss Battle, Benteng Solgales, dan Treasure Chest Luar Biasa Hawk untuk membuat masakan baru.
  • Treasure Chest Luar Biasa Hawk: Dengan membuka 9 Treasure Chest, pemain dapat mengumpulkan beragam hadiah termasuk bahan resep spesial. Hadiah menakjubkan seperti SSR Fixed Ticket Part. 2 dan SSR Evolve Pendant dapat dikumpulkan oleh pemain beruntung yang membuka Chest spesial.
  • Item baru
    • Hawk Pass Special: Pemain yang membeli Hawk Pass Special akan mendapatkan Mint Green Cheering Uniform untuk Elizabeth, SSR Fixed Ticket Part. 2, Auto Clear Ticket, dan Diamond.
    • Wish Hero Step Up Bundle: Pemain dapat memilih karakter yang diinginkan dari Draw Hero, dengan semua karakter yang diperoleh akan berada dalam bentuk UR Lv. 80 dan Full Awaken. Pemain juga berkesempatan untuk mengumpulkan SSR “Physical Clone” Lostvayne Meliodas di step terakhir.

The Seven Deadly Sins: Grand Cross menyajikan cerita dan petualangan Seven Deadly Sins dalam bentuk game mobile yang sangat menghibur dan atraktif. Game ini menawarkan grafik 3D beresolusi tinggi yang luar biasa dengan lebih dari 100 cutscene dramatis, serta deretan pengisi suara Jepang asli yang memerankan para karakter berhasil menghidupkan kembali para Hero dari Seven Deadly Sins.

Sempat Tertunda Tiga Tahun, Project Cars Go Siap Meluncur 23 Maret di Android dan iOS

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Setelah tertunda selama tiga tahun, game mobile racing Project Cars Go akhirnya rilis tahun ini. Developer Gamevil bersama dengan Slightly Mad Studios mengumumkan Project Cars Go akan tersedia di Android dan iOS mulai 23 Maret. Sesi pra-registrasi Project Cars Go sudah dibuka di Google Play Store dan App Store.

“Bersama dengan pakar balapan di Slightly Mad Studios, kami telah memasuki tahap akhir Project Cars Go. Kami tidak sabar untuk membagikan produk akhir di bulan Maret,” kata President at Gamevil Com2Us USA Kyu Lee, dikutip dari Carscoops.

Para gamer yang telah melakukan pra-registrasi akan mendapatkan berbagai hadiah gratis. Salah satunya 100 Diamond, yang nantinya dapat digunakan untuk melakukan transaksi di dalam game.

Sekadar informasi, Project Cars Go sudah diumumkan sejak 2018 lalu. Namun proses pengembangan game membutuhkan waktu yang lebih lama dari yang direncanakan. Game ini adalah versi mobile dari game Project Cars yang populer di konsol (PlayStation dan Xbox) dan PC.

Game ini mengajak para gamer berpacu di arena balap dengan tampilan grafis dan animasi memukau ala Project Cars. Pemain juga dapat menggunakan beberapa jenis mobil balap seperti Ford GT LM GT3, BAC Mono, hingga mobil klasik F1.

Tak hanya itu, arena balapan juga terinsipirasi dari trek balap sunggguhan, seperti Brands Hatch, Las Vegas, Long Beach, Monza, Laguna Seca, hingga Singapura. Adapun beberapa mode yang bisa dimainkan antara lain Campaign, World Tour, Daily and Manufacturer Invitational, Time Trial, dan lainnya.

Sejumlah Item Mario Hadir di Animal Crossing

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Nintendo menambahkan sejumlah item bertema Mario ke Animal Crossing: New Horizons. Kolaborasi antara Animal Crossing dan Mario ini sebagai bagian dari perayaan ulang tahun ke-35 Mario, sang ikon Nintendo. Seperti diberitakan The Verge, Nintendo mengumumkan konten baru tersebut akan tersedia pada 25 Februari, The Verge melaporkan, Kamis.

Sejumlah pembaruan ini termasuk kostum khas Mario dan Luigi serta barang-barang seperti Super Mushroom, bendera, koin, blok, dan power stars untuk membuat pulau-pulau terasa lebih selaras dengan dunia Mario. Nintendo juga merilis trailer yang memperlihatkan tampilan yang menunjukkan berbagai kemungkinan, mulai dari item klasik bertema penjara bawah tanah hingga penduduk desa yang tampil dengan mengenakan kostum khas Mario.

Pembaruan tersebut akan tersedia secara gratis. Nintendo telah membocorkan pembaruan tersebut pada awal tahun ini, dan rupanya pembaruan ini tiba sedikit lebih awal dari yang diharapkan. Animal Crossing: New Horizons terus mengadakan event dalam game sepanjang tahun untuk menjaga agar game tetap segar. Awal pekan ini, pemain game mendapat konten karnaval.

Nintendo baru-baru ini mengungkapkan bahwa penjualan tahun pertama Animal Crossing: New Horizons yang rilis oada Maret 2020 ini sangat fenomenal, bahkan melampaui perangkat keras yang menjalankannya selama tahun 2020. Menurut laporan keuangan terbaru Nintendo, New Horizons telah terjual dalam 31,18 juta kopi per 31 Desember 2020. Sebagai perbandingan, Nintendo Switch terjual dalam 27,3 juta unit selama tahun 2020, dimana Animal Crossing tidak dirilis hingga Maret di tahun yang sama.

Game yang diluncurkan Maret lalu tersebut menjadi populer, khususnya setelah peluncuran bersamaan dengan pandemi COVID-19 di seluruh dunia yang mengharuskan orang untuk tetap berada di rumah. Game bergenre simulasi kehidupan ini menjadi salah satu game favorit yang bisa dimainkan para gamer dari rumah.

Modder Remake Game Klasik Pepsiman dengan Dukungan Ray Tracing

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Gamer era 90-an tentu tidak asing lagi dengan game Pepsiman. Game yang dirilis tahun 1999 untuk konsol PlayStation ini sempat sangat populer, tak kalah dengan game-game legendaris PS lainnya seperti Crash Bandicoot. Dengan gameplay runner yang ringan, dimana pemain hanya perlu berlari menghindari rintangan untuk mencapai tujuan game ini menghadirkan keseruan tersendiri bagi para pemainnya.

Sayang, Pepsiman tidak dikembangkan lebih lanjut. Tidak ada sekuel atau game-game lainnya dari sang maskot minuman ringan itu. Bahkan perusahaan pengembang, KID (Kindle Imagine Develop) asal Jepang sudah gulung tikar pada tahun 2006 itu. Walau begitu, Pepsiman masih tidak bisa dilupakan para penggemarnya.

Baru-baru ini, seorang modder kreatif merilis video gameplay dari remake Pepsiman dengan teknologi modern Ray Tracing (RTX) ala game PC modern dan PS5. Ray Tracing ialah teknik rendering 3D untuk menampilkan refleksi, cahaya, dan efek sinematis realistis dalam game. Dengan demikian, tampilan game terlihat semakin mirip dengan dunia nyata.

Dalam video yang dirilis di kanal Youtube Banana Pictures, terlihat tekstur, bayangan, dan efek pencahayaan yang semuanya baru, dengan sang modder telah berusaha sebaik mungkin untuk mempertahankan originalitas dunia game aslinya. Video tersebut merupakan karya seorang pengembang mesin game (game engine) Unity 3D dari forum Reddit bernama gamerjv.

Video yang dirilis mencakup beberapa menit dari dua level pertama game Pepsiman. Sang Modder telah melakukan pekerjaan yang hebat dalam menerjemahkan animasi asli Pepsiman ke dalam remake, terutama saat sang maskot terjatuh atau terpeleset.

Sayangnya, demo ini hanya produk pribadi dan tidak akan dirilis karena hak karakter dan game semuanya adalah milik perusahaan Pepsi. Walau begitu, BananaPictures, modder di balik proyek tersebut telah berjanji akan membagikan lebih banyak pembaruan tentang pembuatan ulang ini dan merilis lebih banyak video baru.

Avengers Hadir di PS5 dan Xbox Series, Rilis Bareng DLC Hawkeye pada Maret

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Square Enix akan merilis Marvel’s Avengers versi PlayStation 5 dan Xbox Series X / S bersama dengan DLC baru Hawkeye pada tanggal 18 Maret 2021. Penerbit mengatakan versi konsol terbaru itu akan menampilkan “peningkatan visual dan framerate, waktu muat yang jauh lebih cepat, (grafik) penghancuran yang lebih baik, dan detail Heroik”.

Pemain yang memainkan game dari PS4 ke PS5 atau Xbox One ke Xbox Series X / S akan dapat upgrade secara gratis. Square Enix sebelumnya mengatakan pengguna akan dapat mentransfer file save, profil pemain, dan progres game mereka dari konsol sebelumnya (PS4, Xbox One) ke konsol generasi saat in. Game juga mendukung permainan lintas-gen dalam keluarga konsol.

Bagian kedua dari alur cerita Marvel’s Avengers “two Hawkeyes” akan diakhiri dengan Clint Barton DLC, yang berjudul “Operation Hawkeye: Future Imperfect”. Bagian pertama dari kisah Hawkeyes, Kate Bishop “Taking AIM”, diluncurkan pada Desember 2020. Mengambil tak lama setelah berakhirnya kampanye Reassemble, DLC itu memperkenalkan penjahat baru, Super Adaptoid, yang keterampilan dan senjatanya meniru serangan para Avengers.

Kisah Clint, yang diambil setelah akhir dari Operasi Kate, melihat Hawkeye dan sesama Avengers mencoba “untuk mencegah masa depan apokaliptik yang dibuat oleh Maestro, penjahat gila yang pernah menjadi Hulk”.

Community engagement Crystal Dynamics, Leyla Karasuma mengatakan kepada PlayStation Blog bahwa alur cerita Future Imperfect terinspirasi dari serial Marvel Comics “Old Man Hawkeye” dan plot Hawkeye “My Life as a Weapon” (2012) .

“Anda akan membawa Clint dalam perjalanan berbahaya ke Bumi masa depan dan melangkah ke bioma baru yang dikenal sebagai Wasteland, untuk menemukan Nick Fury yang hilang, bertatap muka dengan Maestro penjahat, dan menyelamatkan dunia.”

Review Omega Legends, Game Battle Royale Sci-Fi Futuristik

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Game Battle Royale akhir-akhir ini menjadi primadona di industri game. Dengan memadukan beragam genre Multi Player Online Battle Arena (MOBA), Action, First Person Shooter, hingga RPG, banyak daya tarik yang dihadirkan dari game-game Battle Royale. Beberapa judul telah menjadi favorit para gamer, seperti Free Fire, PUBG, Apex Legends, hingga yang teranyar, Omega Legends.

Game garapan IGG (I Got Games) ini baru saja dirilis pada 18 Januari lalu, alias sekitar sebulan yang lalu. Dalam waktu yang relatif singkat, game ini sukses mencuri perhatian dan telah memiliki komunitasnya sendiri. Sebulan sejak game ini dirilis, Omega Legends telah diunduh lebih dari 10 juta pengguna Android di Play Store.

Lantas apa saja keseruan dari game Battle Royale bertema futuristik ini? Berikut pembahasan GAMEFINITY.ID

Gameplay (7/10)

Secara sepintas, game ini akan familiar bagi para pemain Apex Legends. Omega Legends adalah game shooter battle royale sci-fi berlatar belakang futuristik. Diceritakan game bernama “”Ω”” telah mendominasi dunia. Pemain bisa memilih hero dan menggunakan ability mereka untuk mengalahkan musuh.

Game ini dapat dimainkan secara solo atau bersama teman dalam battle sengit melawan 100 pemain lain. Pemain ditantang untuk melacak musuh, membangun pertahanan, atau bersembunyi guna untuk menjadi yang terakhir bertahan.

Salah satu keunggulan dalam game ini ialah banyaknya Hero yang dapat dipilih pemain. Masing-masing memiliki ability unik yang dapat dimanfaatkan sesuai dengan gaya permainan player. Sebagai game battle royale, tentunya pemilihan hero bisa menentukan siapa yang akan mendominasi medan perang.

Setiap Hero memiliki keunggulannya tersendiri, seperti sembunyi, serangan cepat, healing, atau bertahan. Penggunaan ability Hero di momen pas agar unggul di pertempuran. Game ini juga memiliki beragam mode, mulai dari Survival klasik, hingga adu pintar di Covert Operation, di mana pemain hanya perlu satu tarikan pelatuk untuk menang.

Grafik (8/10)

Sama seperti Apex Legends, grafik game memang memiliki getaran kartun yang berwarna-warni. Namun sebagai game mobile, tampilan grafis yang disajikan bisa dibilang tidak kaku dan terlihat lebih segar ketimbang game battle royale generik. Omega Legends dapat dimainkan di perangkat dengan RAM minimal 2GB dan versi Android 7.0/iOS 8.0.

Omega Legends juga memiliki beragam peta indah yang menjadi latar belakang battle berskala besar. Medan dapat berubah-ubah untuk mendukung pengalaman yang lebih imersif.

Kontrol (7/10)

Secara umum kontrolnya sama dengan game Battle Royale lainnya. Pemain juga bisa mengatur kontrol dan sensitivitasnya pada menu Settings. Salah satunya adalah dengan mematikan fitur aim assist. Sementara fitur ini bisa berguna bagi pemain yang baru memainkan game battle royale, fitur ini lebih baik dimatikan untuk pemain veteran karena bisa mengganggu permainan high-level. Pasalnya aim-assist biasanya menargetkan badan, sementara dalam battle damage terbesar jika ditargetkan ke kepala.

Tak bisa dimungkiri pula, game shooter memang sejatinya dimainkan dengan keyboard dan mouse. Tak heran apabila banyak yang memainkan game ini di PC dengan emulator seperti BlueStacks.

Adiktikf (8/10)

Omega Legends memang bisa membuat pemainnya “ketagihan”, khususnya untuk para pencinta genre battle royale. Pemain yang memang suka adegan tembak menembak akan terhibur dengan beragam pilihan model senjata yang didesain berdasarkan senjata nyata. Masing-masing memiliki keunikan tersendiri untuk pengalaman bermain yang lebih baik.

Game ini juga mengambil elemen populer dari Fortnite, seperti weapon rarity system dan mekanisme shooting. Dengan demikian, shotgun bisa menjadi senjata yang favorit digunakan dalam game ini. Berbagai item seperti Fragmentation Grenade yang destruktif, Flashbang dan Smoke Grenade yang membutakan, dan Landmine berbahaya yang bisa disembunyikan juga dapat menjadi opsi bagi pemain.

Pengembang juga mengklaim Omega Legends telah dioptimalkan untuk permainan yang lancar di hampir semua perangkat. Salah satunya dengan menyajikan sistem anti-cheat dan kebijakan anti jual-beli senjata, guna membuat lingkungan bermain yang adil.

Matchmaking dari game Omega Legends bisa dibilang cukup cepat dan tidak memerlukan waktu yang lama untuk masuk ke dalam server permainan. Pemain juga bisa membuat custom room untuk mengundang teman main bersama.

Kesimpulan

Dengan beragam mode, fitur, dan tampilan grafis yang segar, game ini layak menjadi alternatif lainnya dalam genre battle royale. Omega Legends nampaknya memang mengadopsi beberapa elemen seru dari game battle royale lainnya, seperti Apex Legends dan Fortnite.

Belum lagi, game ini juga kerap mengadakan event untuk menghibur komunitas pemainnya. Seperti saat event rilis, yang bahkan hadiahnya tak tanggung-tanggung, sekelas iPhone 12 hingga PlayStation 5. Apabila konsisten untuk dikembangkan, game ini bisa bersaing dengan game-game battle royale mainstream lainnya. GAMEFINITY.ID memberikan total skor review 7.5 dari 10 untuk game garapan IGG ini.(zal)