All posts by Thomas Rizal

Update terus isu-isu terkini di GAMEFINITY.ID!

Valve Umumkan Anime Dota 2, Tayang di Netflix pada 25 Maret

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Netflix dan Valve berkolaborasi untuk menghadirkan serial anime adaptasi dari game MOBA (Multiplayer Online Battle Arena) DOTA 2. Serial berisi 8 episode ini rencananya bakal tayang di Netflix 25 Maret mendatang. Hal ini menjadi kabar menggembirakan bagi komunitas DOTA 2, termasuk di Indonesia.

Dalam pengumumannya, Netflix juga memperlihatkan teaser video pendek. Fans DOTA 2 bakal melihat hero yang biasa dimainkan, Davion The Dragon Knight dan Mirana. Penampakan Davion di video tersebut tidak jauh berbeda seperti yang ada di game DOTA 2, dilengkapi armor dan helm, serta dipersenjatai dengan pedang.

Adaptasi anime dari game DOTA 2 ini bakal berjudul DOTA: Dragon’s Blood. Nampaknya anime ini memang akan berfokus pada Davion The Dragon Knight, mengingat memang hanya Dragon Knight yang memilki skill bernama Dragon Blood.

Anime tersebut kabarnya digarap oleh studio studio MIR yang diproduseri oleh Ashley Edward Miller, yang sempat mengarap X-Men: The First Class, Thor and Black Sails. Sementara studio MIR diketahui telah menggarap beberapa judul serial populer, seperti Avatar: The Legend of Korra dan Voltron: Legendary Defender.

Serial fantasi yang akan datang menceritakan kisah Davion, Ksatria Naga terkenal yang mengabdikan diri untuk menghapus kejahatan dari muka bumi. Setelah pertemuan dengan Ancient Eldwurrm yang perkasa serta yang mulia Putri Mirana dalam misi rahasianya sendiri, Davion terlibat dalam peristiwa yang jauh lebih besar daripada yang pernah dia bayangkan.

Dalam premisenya, serial ini disebut-sebut akan menjelajahi semesta Dota dengan cara yang berbeda. Netflix dan Valve berjanji akan membagikan lebih banyak detail dalam lima minggu ke depan jelang penayangan serial anime tersebut. Penasaran? Nantikan terus update terkininya di GAMEFINITY.ID!

Youtuber Habiskan Nyaris Rp1 Miliar untuk Membeli PS5 Terbesar di Dunia

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Seorang Youtuber mengaku telah menghabiskan 70.000 USD atau sekitar Rp981 miliar untuk membeli PlayStation 5 yang diklaim sebagai yang terbesar di dunia. Seperti yang diberitakan Gamespot, Youtuber bernama Zachary Hsieh alias ZHC itu membeli konsol berukuran raksasa dengan tinggi 10 kaki (sekitar 3 meter) dan berat 500 pon (sekitar 226 kilogram).

Zachary sempat menjajal konsol raksasa itu dengan memainkan Minecraft. Konsol berukuran raksasa itu juga memiliki kontroler DualSense yang berukuran raksasa.

“PlayStation 5 yang sangat besar ini benar-benar 100 kali lebih besar dari yang biasa dan yang paling gila, ini bisa diapakai buat main game!”

Dalam sebuah video berjudul “I Spent 100 Hours Customizing The World’s Largest PS5 ($70,000)” yang diunggah di kanal Youtubenya, ZHC dan timnya menghabiskan 100 jam tambahan untuk melukis sisi bodi konsol yang sangat besar itu. ZHC berjanji untuk memberikan lebih dari 20 PS5 kepada “anak-anak yang membutuhkan” dan subscriber channel secara acak.

Sebelumnya, pada Oktober lalu Microsoft membuat lemari es Xbox Series X yang dikirimkan kepada influencer iJustine dan rapper Snoop Dogg. Kulkas ini berfungsi persis seperti lemari es biasa tetapi dengan desain Xbox Series X, lengkap dengan musik boot-up saat membuka pintunya.

Lemari es tersebut diciptakan untuk membalas berbagai meme yang beredar, tak lama setelah pengungkapan konsol generasi berikutnya milik Microsoft tersebut. Banyak yang membandingkan desain unik konsol itu dengan lemari es.

Cara Ikutan Event Gacha Party Mobile Legends, Berlangsung Mulai 19 Februari

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) kembali menggoda pemain setianya lewat serangkaian event menarik. Kali ini pemain berpotensi mendapatkan Border Avatar dan Efek Spawn gratis dengan mengikuti Gacha Party yang rencananya akan digelar mulai 19 Februari hingga 7 Maret 2021.

Mobile Legends selama ini memang sering menghadirkan beragam pernak-pernik koleksi, dari hero, skin hingga aksesoris lainnya seperti Border Avatar dan Efek Spawn. Untuk mendapatkannya, pemain harus mengeluarkan mata uang dalam game yang disebut Diamond. Kali ini, Border Avatar dan Efek Spawn bisa didapatkan secara gratis!

Pemain cukup login selama 10 hari selama event Gacha Party. Dalam event tersebut, player dituntut mengundang teman lainnya untuk bergabung dalam tim. Masing-masing player memiliki kesempatan satu kali setiap hari untuk menjadi leader.

Tim akan memperoleh satu item dari Prize Pool dari setiap draw apabila telah memenuhi persyaratan dasar, yaitu tim harus memiliki dua anggota atau lebih. Tim bisa memperoleh empat item dari Prize Pool untuk setiap draw ketika memenuhi syarat dasar ditambah empat persyaratan acak. Keempatnya adalah

  • Paling sedikit 1 anggota tim telah mencapai ebih dari Level 15
  • Paling sedikit 1 anggota tim telah memiliki lebih dari 10 Hero
  • Paling sedikit 1 anggota tim telah mencapai lebih dari Level 20
  • Paling sedikit 1 anggota tim telah memiliki lebih dari 20 Hero

Beberapa catatan yang perlu diketahui dalam event Gacha Party ini antara lain:

  • Pemimpin tim dan anggota tim dapat memperoleh hadiah
  • Masing-masing player memiliki total 10 kesempatan untuk mendapatkan hadiah
  • Memiliki kemungkinan mendapatkan hadiah yang sama berulang kali

Gimana? Mudah bukan? Jangan lupa juga terus top up diamonds Mobile Legends di Gamefinity!

Map Klasik Nuketown Bakal Kembali di COD Mobile

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Pengembang Call of Duty: Mobile, Activision memiliki rencana untuk membawa kembali map original Nuketown di game mobilenya tersebut. Nuketown merupakan salah satu map klasik bagi para pemain Call of Duty. Map tersebut pertama kali muncul pada Call of Duty: Black Ops yang rilis tahun 2010.

Sayangnya, map tersebut saat ini digantikan dengan versi alternatifnya, Nuketown Russia. Map ini hadir dalam update Call of Duty: Mobile pada akhir tahun lalu. Namun demikian, masih banyak pemain yang menantikan kembalinya map ikonik Nuketown yang original.

Activision menjawab langsung pertanyaan dari salah seorang pemainnya, ketika ditanyakan terkait update terbaru pada COD Mobile. Activision lantas memberi kode akan segera mengembalikan Nuketown ke game mobile yang berkolaborasi dengan Garena itu.

“Kami akan membawa kembali Nuketown klasik di masa yang akan datang. Apalagi dengan musim dingin yang tak lama lagi akan berakhir,” ucap Activision.

Sebelumnya, di awal bulan ini Activision menghadirkan mode terbaru Call Of Duty Mobile, yakni 3v3 Gunfight. Pada mode ini, pemain akan diberi 6 ronde dengan waktu 40 detik untuk memenangkan permainan dengan cara membunuh semua tim lawan.

Bila telah mencapai detik 40 dan player belum dapat menghabisi tim lawan, akan ada capture point yang muncul di area tertentu. Anggota tim yang bisa menguasai capture point tersebut akan memenangkan timnya. Update 3v3 ini diluncurkan 4 Febuari bersama map terbaru, Reclaim.

Microsoft Buat Program Baru Supaya Game Bisa Lebih Diakses Penyandang Disabilitas

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Microsoft memperluas upaya aksesibilitasnya dengan program baru untuk mengevaluasi game Xbox dan PC. Tim aksesibilitas game mengumumkan bahwa pengembang dapat mengirim game mereka untuk dievaluasi aksesibilitasnya dan diuji oleh pemain penyandang disabilitas.

“Pengembang sekarang memiliki opsi untuk mengirimkan judul Xbox atau PC mereka kepada Microsoft dan menganalisa serta memvalidasi terhadap rekomendasi yang diberikan di XAG,” kata Microsoft dikutip dari The Verge, Rabu (17/2/2021).

Program ini diumumkan bersamaan dengan pembaruan pada Pedoman Aksesibilitas Xbox yang dirilis pada awal 2020. Panduan Aksesibilitas Xbox mencakup penjelasan menyeluruh tentang pertimbangan desain inklusif untuk pengembang, dan sekarang diperbarui untuk menyertakan bahasa yang lebih jelas, konteks tambahan, dan contoh implementasi.

Laporan pengujian game akan menyertakan tanggapan dari pemain penyandang disabilitas, serta tautan ke informasi tentang desain inklusif, lembaga nonprofit yang relevan, dan pakar aksesibilitas.

Masalah apa pun yang ditemukan selama pengujian akan “dicatat dengan langkah-langkah reproduksi, tangkapan layar, dan informasi lain untuk membantu pengembang memahami aspek apa dari pengalaman tertentu yang mungkin menantang bagi gamer penyandang disabilitas tertentu,” menurut Microsoft.

Sekadar informasi, saat ini lebih banyak perusahaan telah berfokus pada aksesibilitas game dalam beberapa tahun terakhir. Seperti yang dilakukan Microsoft dengan Xbox Adaptive Controller, lalu juga Naughty Dog dengan game The Last of Us Part II. Program seperti ini berpotensi menghasilkan lebih banyak game dengan beragam opsi aksesibilitas.

Resident Evil Revelations 3 Outrage Bakal Eksklusif untuk Switch?

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Capcom dikabarkan sedang menyiapkan game ketiga dalam seri Resident Evil Revelations. Menurut Dusk Golem melalui Twitter, game yang dijuluki Resident Evil Outrage ini akan menjadi rilis eksklusif berjangka waktu untuk platform Nintendo Switch.

Dusk Golem sebelumnya berhasil “membocorkan” secara akurat tentang Resident Evil 8 sebelum pengungkapan resminy. Resident Evil Outrage disebut akan menjadi bagian dari perayaan ulang tahun ke-25 Capcom, setahun setelah peluncuran Resident Evil Village tahun ini.

Seri Resident Evil Revelations menjadi spin off dari game-game utama Resident Evil (1-7) di mana Capcom menjelajahi akar horor dari franchise game surival horror itu. Hal ini berbeda dengan Resident Evil 5 dan 6, yang lebih menekankan pada aspek pertempuran dan dikritik telah melepaskan aspek horor, elemen terkuat dari franchise tersebut.

Dusk Golem juga mengatakan bahwa Resident Evil Outrage akan memiliki “anggaran yang lebih tinggi dan waktu pengembang yang lebih banyak” jika dibandingkan dengan Revelations 1 dan 2. Dusk Golem juga menyebut Rebecca Chambers, yang memulai debutnya di Resident Evil pertama, akan menjadi salah satu protagonis di Resident Evil Outrage. Dua karakter lainnya disebut akrab bagi penggemar serial ini.

Resident Evil Revelations dan Revelations 2 adalah game horor-sentris yang berfokus pada cerita sampingan dalam kanon Resident Evil. Revelations pertama kembali ke genre survival horror klaustrofobik, sedangkan Revelations kedua adalah game horor co-op dengan gameplay asimetris. Revelations 1 (2012) mengambil latar waktu setelah Resident Evil 4 dan sebelum Resident Evil 5, sedangkan Revelations 2 (2015) mengambil latar waktu antara RE5 dan RE6.

Sementara game besar berikutnya dalam franchise Resident Evil, Resident Evil Village (RE8) rencananya akan dirilis pada 8 Mei 2021.