All posts by Thomas Rizal

Update terus isu-isu terkini di GAMEFINITY.ID!

12 Tim Siap Bersaing di Grand Final Gamefinity Free Fire Online Tournament

Halo halo, Warga Gamefinity!

Setelah merampungkan masa kualifikasi dari 1-5 Februari, Gamefinity Free Fire Online Tournament kini telah memasuki babak Grand Final. Sebanyak 12 tim siap bersaing di babak grand final dari kompetisi dengan total prize pool sebesar Rp1 juta ini.

12 tim itu adalah:

  1. team kito foxs
  2. PRIME SECRET
  3. REVENZ
  4. Ok.HellWhisper
  5. BROBROGARE
  6. X TEAM SELEB
  7. PBM AMER
  8. CELLO SOLOCO
  9. WL•BOBOIBOY
  10. MAFIA INDO
  11. TEAM 7
  12. CRITICIZE•PUTOL

Sebanyak 5 match yang dipertandingkan di babak grand final. Ketiga map arena pertandingan ialah Bermuda (2 match), Purgatory (2 match) dan Kalahari (1 match).

Turnamen ini merupakan wujud komitmen Gamefinity untuk terus memajukan industri game di Indonesia. Selain rutin menghadirkan berita-berita menarik terkait game, hardware dan review produk, Gamefinity juga terus mendukung komunitas Esports melalui turnamen-turnamen bergengsi.

Turnamen ini bisa terselenggara berkat dukungan dari NYK Nemesis dan Gamefinity Voucher Game. NYK Nemesis selalu menghadirkan produk-produk gaming hardware berkualitas untuk para gamer. Jangan lupa juga untuk terus top up game kesayangan kamu melalui Gamefinity Voucher!

Babak Grand Final akan disiarkan langsung di Channel Youtube GamefinityID dan Facebook Gamefinity.id dan akan dipandu langsung oleh Sasyang dan Cello mulai pukul 13:30 WIB. Bakal ada give away gaming gear dari NYK bagi Warga Gamefinity yang selalu setia dan mendukung Gamefinity.

Yuk seru-seruan bareng akhir pekan ini sambil nonton Gamefinity Free Fire Online Tournament. Game on!

Garap Game Mobile Warcraft, Activision Targetkan Game Baru COD Rilis di Kuartal 4 2021

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Activision Blizzard mengumumkan bahwa beberapa game mobile free to play Warcraft sedang dalam pengembangan. Selama paparan keuangannya pada hari Kamis (4/2/2021), Activision Blizzard juga mengumumkan rencana untuk meluncurkan game Call of Duty premium baru pada kuartal keempat tahun 2021, sekaligus mengatakan Overwatch 2 dan Diablo 4 tidak akan diluncurkan hingga setidaknya 2022.

“Kami bermaksud untuk mengirimkan konten premium lebih sering untuk mempertahankan dan memperluas komunitas World of Warcraft. Kami telah membuat beberapa pengalaman Warcraft mobile dan gratis untuk dimainkan, dan sekarang dalam pengembangan lanjutan terhadap kekayaan intelektual tercinta dari franchise kami,” kata CEO Bobby Kotick.

Activision menyebut World of Warcraft merupakan kombinasi apik antara game klasik dan modern. Pada November 2020, Blizzard merilis ekspansi kedelapan World of Warcraft, Shadowlands yang terjual sebanyak 3,7 juta unit saat hari perdana penjualan global. Angka itu sekaligus memecahkan rekor penjualan game PC tercepat, hingga akhirnya Cyberpunk 2077 yang dirilis 10 Desember mengalahkan rekor itu dengan penjualan sebanyak 4,72 juta di hari perdana.

“Ini akan menciptakan peluang bagi pemain yang sudah ada dan penggemar baru untuk merasakan alam semesta Warcraft dengan cara yang sama sekali baru.”

Activision Blizzard juga mengumumkan rencana untuk merilis game Call of Duty “premium lainnya” pada kuartal keempat tahun 2021. Belum jelas studio mana yang membuat entri berikutnya dalam serial COD, dimana sejumlah studio Activision memang dirotasi untuk mengembangkan game tersebut, antara Infinity Ward, Treyarch, dan Sledgehammer Games.

Activision Blizzard mengklaim franchise Call of Duty telah menghasilkan 27 miliar USD dalam penjualan seumur hidup sejak diluncurkan pada tahun 2003. Angka tersebut menjadikannya salah satu franchise hiburan paling sukses sepanjang masa.

CEO Activision Blizzard Bobby Kotick juga mengatakan Call of Duty menarik lebih dari 250 juta pemain pada tahun 2020, naik dari 70 juta pada tahun 2018. Black Ops Cold War adalah game terlaris tahun 2020 di Amerika Serikat, diikuti oleh Modern Warfare, menandai tahun ke-12 berturut-turut game Call of Duty menduduki peringkat No.1, menurut firma riset pasar NPD Group.

Sony Targetkan Penjualan PS5 Sebanyak 14,8 juta Unit di Tahun 2021

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Sony menargetkan penjualan gonsol generasi berikutnya, PlayStation 5 di tahun fiskal 2021 (April 2021 hingga Maret 2022) melampaui rekor penjualan PS4 pada siklus hidup konsol yang sama. Di tahun 2014, di awal PS4 dirilis Sony sukses mengirimkan 14,8 juta PS4.

Walau begitu, target tersebut diakui Sony tidaklah mudah dicapai. Pasalnya kekurangan semikonduktor global dapat mencegahnya menggagalkan target pengiriman PlayStation 5 di tahun keuangan berikutnya. Hal itu dikatakan oleh wakil presiden eksekutif dan kepala keuangan, Hiroki Totoki saat laporan pendapatan kuartalan perusahaan pada hari Rabu (3/2/2021).

“Untuk tahun fiskal depan, kami yakin akan ada lanjutan permintaan yang kuat. Kami ingin melampaui rekor PS4 dalam hal penjualan PS5. Namun, tingkat permintaan pelanggan sangat tinggi untuk PS5. Oleh karena itu, untuk berbagai perangkat, kami mencoba untuk mendapatkan volume yang lebih besar.

AMD, yang membuat chip di dalam konsol PS5 dan konsol pesaing mereka, Microsoft (Xbox Series X / S), baru-baru ini memperkirakan masalah pasokan hingga paruh pertama tahun 2021.

“Kita harus mengantisipasi kekurangan global semikonduktor. Ketika kami mencoba meningkatkan kapasitas kami, kami menghadapi kesulitan karena situasi global ini. Namun, kami akan melakukan yang terbaik untuk melampaui rencana awal dalam hal penjualan.”

Bisnis game Sony berada di jalur yang tepat untuk tahun memecahkan rekor terbaiknya. Menurut laporan keuangan yang diterbitkan pada hari Rabu, Sony telah mengirimkan 4,5 juta konsol PS5 dalam periode peluncuran November hingga 31 Desember 2020.

Pada Oktober lalu Sony menargetkan penjualan PS5 melampaui rekor penjualan peluncuran PS4 yang saat itu mencapai 7,5 juta unit. Dengan kata lain, Sony masih perlu memenuhi target penjualan lebih dari 3 juta unit selama periode Januari 2021 hingga Maret 2021 untuk melampaui rekor PS4.

“Kami saat ini berada di jalur yang tepat untuk memenuhi target penjualan kami lebih dari 7,6 juta unit. Tetapi kami belum dapat sepenuhnya memenuhi tingkat permintaan yang tinggi dari pelanggan. Kami terus melakukan segala daya kami untuk mengirimkan sebanyak mungkin konsol ke pemain yang menunggu PS5.”

Razer Huntsman V2 Analog, Keyboard Gaming Canggih Seharga Rp4,2 Juta

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Razer pada Kamis (4/2/2021) memperkenalkan produk terbarunya, Razer Huntsman V2 Analog. Keyboard dengan segudang fitur yang dilengkapi dengan Analog Optical ini memperkenalkan input analog yang memiliki full-range directional motion pada PC gaming tanpa kontroler tambahan. Para gamer kini dapat merasakan pengalaman gaming terbaik dengan kebebasan dalam mengatur dan memprogram masing-masing daya tekan tuts keyboard hingga satuan milimeter.

Razer Analog Optical Switch bukan hanya sekedar terobosan dalam teknologi switch keyboard, tetapi juga didesain untuk merasakan pengalaman gaming yang berbeda. Inovasi unik ini dikombinasikan dengan tiga komponen, yakni: input analog, adjustable actuation, serta dual-step actuation.

  • Input Analog: Input analog memberikan pengalaman yang menyerupai input joystick analog yang halus, memiliki kontrol yang lebih bernuansa dan variatif. Hal ini menghilangkan keterbatasan dari pergerakan 8 arah WASD dan memberikan pengalaman pergerakan 360 derajat yang dioptimisasi untuk game yang mendukung kontroler seperti third-person game, multi-platform shooters, racing game, serta vehicle simulators.
  • Adjustable Actuation: Para pemain dapat mengatur poin aktuasi setiap tuts keyboard untuk disesuaikan pada berbagai gaya bermain; mulai dari aktuasi rendah 1.5mm hingga aktuasi penuh 3.6mm.
  • Dual-step Actuation: Dengan dual-step actuation, satu tekanan tuts keyboard dapat mengaktifkan dua fungsi berbeda yang telah diprogram pada dua poin aktuasi yang berbeda. Fitur ini menduplikasi fungsi dari setiap tekanan tuts keyboard dan cocok untuk mengaktifkan kombo tingkat lanjut pada game – contohnya seperti mengambil granat sekaligus melemparkannya pada satu tekanan tuts keyboard yang sama.

    “Kami senantiasa berinovasi pada garis terdepan teknologi switch pada gaming keyboard. Melalui pengujian dan riset berulang bersama komunitas kami, kami telah mendesain switch terbaru yang dapat membuka pengalaman baru dalam pengalaman bermain game,” demikian kata Alvin Cheung, Senior Vice President Razer divisi Peripheral.

Terlahir dari Razer Optical Switch, Analog Optical Switches juga memanfaatkan kecepatan cahaya untuk mengaktuasi setiap tuts keyboard. Razer Analog Optical Switch melacak seberapa banyak cahaya yang melewati switch dan memungkinkan keyboard untuk mengukur seberapa dalam setiap tuts keyboard ditekan. Berbeda dengan mechanical switch tradisional, switch ini memerlukan lebih sedikit komponen dan tidak ada kontak logam sama sekali, hanya cahaya. Dengan tidak adanya kontak saat menekan, switch ini dapat bertahan hingga 100 juta tekanan tuts keyboard.

Sebagai edisi terbaru dari seri Huntsman, Razer Huntsman V2 Analog menghadirkan pembaruan terbaru yang didasarkan pada pendapat dari komunitas Huntsman Elite, sembari mempertahankan form factor favorit para fans dan tombol-tombol media serta digital dial.

Karena tingginya permintaan, doubleshot PBT keycaps telah ditambahkan agar Razer Hunstman V2 Analog memiliki keycaps yang lebih kokoh dan bertekstur serta baris bawah yang mengikuti standar mechanical keyboard sehingga lebih fleksibel dalam perihal kustomisasi. Razer menggunakan cetakan plastik doubleshot untuk menghasilkan keycap yang lebih tahan lama dibandingkan plastik ABS yang biasanya terdapat pada keyboard lain.

Doubleshot PBT keycaps ini juga akan tersedia pada beberapa layout keyboard, seperti Inggris, Jerman, Prancis, Nordik, Rusia, Spanyol, dan Jepang. Razer juga menawarkan personalisasi tambahan dengan PBT Keycap Upgrade Sets yang dijual terpisah dengan pilihan warna Classic Black, Quartz Pink, Mercury White, atau Razer Green.

Keyboard Huntsman V2 Analog juga menghadirkan fitur peningkatan dari sisi konektifitas. Untuk fungsi dan kenyamanannnya tambahan keyboard ini ditenagai dengan single braided cable, dengan kabel opsional kedua yang memungkinkan USB 3.0 passthrough. Pengguna juga memiliki opsi untuk memilih antara USB Type-C atau USB 3.0 Type-A via adapter yang disediakan.

The Huntsman V2 Analog cocok untuk ultimate RGB Chroma battlestation. Mengikuti jejak pendahulunya, keyboard ini mengeluarkan cahaya yang brilian dengan underglow lighting pada setiap sisinya – termasuk di sekitar Magnetic Plush Leatherette Wrist Rest yang kini bezel-less.

Pemain dapat menyesuaikan berbagai efek cahaya dengan pilihan hingga 16.8 juta warna melalui perangkat lunak Razer Synapse 3. Efek cahaya in-game Razer Chroma juga dapat diintegrasikan ke game-game populer dengan efek dinamis yang akan bereaksi terhadap permainan dan masih banyak lagi.

Razer Chroma dapat dihubungkan ke perangkat lain untuk mendapatkan pengalaman visual yang lebih imersif. Pengguna Razer Huntsman V2 Analog juga dapat mengintegrasikan keyboard ini dengan produk Razer lainnya yang mendukung fitur-fitur Razer Chroma bahkan menyinkronkan keyboard ini dengan smart lighting di rumah via Philips Hue melalui Razer Chroma.

Analog Optical Switches terbaru, berbagai improvisasi dari doubleshot PBT keycaps hingga opsi konektivitas yang lebih efisien ditambah dengan integrasi Razer Chroma membuat Razer Huntsman Analog ini menjadi keyboard Razer dengan teknologi terdepan, multi-fungsi serta paling mudah untuk dikustomisasi.

The Huntsman V2 Analog rencananya tersedia di Indonesia pada akhir Februari dan dibandrol dengan harga Rp. 4.199.000.

MPL Dapat Suntikan Dana Baru Senilai Rp1,3 Triliun

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Platform esports dan mobile gaming Mobile Premier League (MPL) baru saja mendapatkan suntikan dana baru senilai 95 juta dolar USD atau sekitar Rp1,3 triliun dari berbagai perusahaan. Salah satu sasarannya untuk membantu gamers untuk unjuk kemampuan.

“Seiring dengan berkembangnya eksistensi dan ekspansi kami, pendanaan baru ini akan membantu kami fokus kepada value proposition utama kami yaitu sebagai platform game yang kuat dengan menghadirkan fitur terbaik bagi para gamer, dan menambahkan permainan esports terbaik ke dalam MPL,” kata Co-Founder dan CEO MPL Sai Srinivas dalam keterangan resminya Kamis (5/2/2021).

MPL meyakini komunitas esports saat ini sedang berkembang pesat. Ini merupakan waktu yang tepat untuk memperkenalkan games yang dibuat di India dan Indonesia ke dunia serta membantu para gamers untuk menunjukkan kemampuannya.

Platform game MPL yang kini bernilai 945 juta USD (sekitar Rp13 triliun) dan telah dimainkan lebih dari 60 juta pengguna di India dan lebih dari 3,5 juta pengguna di Indonesia. Dengan lebih dari 50 game yang terbagi dalam beberapa kategori untuk Android dan iOS (hanya tersedia di India), di mana lebih dari 28 game developer telah bekerjasama dengan MPL.

Suntikan dana baru ini, kata Sai sedianya akan digunakan MPL untuk memperluas portofolio game esports dan juga akan menyelenggarakan lebih banyak turnamen esports berskala nasional maupun internasional. Dana tersebut juga akan digunakan MPL untuk melakukan ekspansi internasional tahun ini.

Pemberlakuan lockdown di beberapa negara pada 2020 yang dipicu oleh pandemi, memberikan peluang bagi industri esports untuk berkembang dengan pesat di dunia dan terutama di Asia. Melalui partisipasi MPL dalam Piala Presiden esports di awal 2020, untuk kategori casual gaming MPL berhasil mengumpulkan lebih dari 50,000 orang partisipan dari kalangan remaja sampai dengan dewasa yang tersebar secara nasional. MPL juga menyediakan hadiah sejumlah Rp 225.000.000 untuk pemenangnya.

“Kami senang dapat bermitra dengan tim MPL dan mendukung terus pertumbuhan MPL. Sebagai pemimpin industri di dalam market gaming, kami percaya bahwa MPL akan terus berinovasi dan terus mendorong dunia esports,” kata Managing Director, Composite Capital, Kanush Chaudhary.

Hingga 11 Februari, Metro Last Light Redux dan For the King Gratis di Epic

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Epic Games kembali menghadiahkan game gratis kepada para pengguna layanannya. Kali ini, game gratis yang dibagikan Epic bukan sekadar game biasa, melainkan Metro: Last Light Redux. Bersama For the King, kedua game tersebut dapat diklaim mulai hari ini hingga tanggal 11 Februari 2021 mendatang.

Metro: Last Light menjadi game kedua dari serial Metro yang diawali dengan Metro 2033 (2005). Game FPS bertema post-apokaliptik mendapat ulasan yang umumnya positif dari para kritikus. Pujian difokuskan pada atmosfer, desain dunia, tone, grafik, dan gameplaynya. Versi Redux yang kini digratiskan Epic merupakan remastered dari Last Light yang dirilis tahun 2013.

Sementara For the King, game yang memadukan strategi, kombat dan elemen roguelike juga bisa didownload secara cuma-cuma oleh pemilik akun Epic Games. Seperti diberitakan Video Games Chronicle, Halcyon 6: Lightspeed Edition akan menjadi game berikutnya yang akan digratiskan Epic antara 11-18 Februari.

Epic yang dikenal sebagai pengembang dari Fortnite, minggu lalu mengklaim Epic Games Store telah menarik lebih dari 160 juta pengguna PC sejak diluncurkan pada Desember 2018. Perusahaan secara rutin memberikan game gratis setiap minggu sejak pasar diluncurkan, termasuk 103 game pada tahun 2020 yang secara kolektif bernilai 2.407 USD. Epic mengatakan jumlah unduhan gratis yang dilakukan sebanyak 749 juta kali.

Jumlah pengguna aktif harian naik 192 persen menjadi 31,3 juta pada tahun 2020, dengan puncak pengguna bersamaan mencapai 13 juta. Angka terakhir menunjukkan kenaikan hingga hampir dua kali lipat dibandingkan dengan 7 juta pada 2019. Pengguna aktif bulanan juga mencapai 56 juta pada Desember 2020, naik dari 32 juta pada Desember 2019.

Pelanggan Epic Games Store menghabiskan lebih dari 700 juta USD tahun lalu, dengan game pihak ketiga menyumbang 37 persen (265 juta USD) dari total. Jumlah judul yang tersedia di Epic Games Store tumbuh dari 190 pada 2019 menjadi 471 pada 2020, sementara total jam yang dimainkan naik 70 persen year-over-year, dari 3,35 miliar pada 2019 menjadi 5,70 miliar pada 2020.

“Pada tahun 2021, kami akan dengan cepat memperluas katalog game baru yang tersedia di Epic Games Store lebih jauh lagi dengan menyediakan alat penerbitan mandiri bagi pengembang untuk Platform EGS. Kami akan segera merilis detail tentang rencana khusus tersebut,” kata Epic.