All posts by Thomas Rizal

Update terus isu-isu terkini di GAMEFINITY.ID!

Game Lokal Escape from Naraka Gaet Publisher HeadUp

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Industri game Indonesia semakin menggeliat. Selain sebagai pasar, para pengembang game dalam negeri kini juga terus membuktikan tajinya. Salah satunya Xelo Games, developer indie asal Yogyakarta yang rencananya bakal merilis game 3D Platform Survival, Escape From Naraka pada kuartal III 2021 ini. Game Escape from Naraka juga telah di gaet publisher HeadUp, publisher dengan game-game ternama diluar seperti Super Meat Boy, Dead Cells & Limbo.

“Semoga ini bisa menjadi batu loncatan untuk game tanah air kita untuk terus berkembang meramaikan pasar game Internasional. Semoga Indonesia semakin banyak melahirkan produk-produk game berkualitas, maju terus gaming Indonesia!” kata Irfan Sarwono, Founder dari Xelo Games. kepada GAMEFINITY.ID.

Sebelumnya, beberapa game lokal juga telah masuk pasar Tanah Air. Misalnya Coral Island, garapan Stairway Games yang baru saja sukses dengan campaign Kickstarternya. Selain itu, ada juga Parakacuk (Gamecom Team), game dengan gameplay mirip Bully yang rencananya akan rilis pada 29 Oktober mendatang.

Escape from Naraka adalah game Survival Platform 3D bertema Bali yang eksotis. Mengambil inspirasi besar dari legenda Bali dan mitologi lokal, game ini akan membawa para gamer menjelajahi mimpi buruk di kuil kuno. Setiap level menghadirkan teror tersendiri, dan menuntut skill menghindar dan timing para gamer supaya bisa bertahan hidup.

“Sebuah perjalanan petualangan ke alam lain untuk menyelamatkan kekasihnya dari iblis jahat bernama Rangda Ratu Leyak. Ada rahasia yang menunggu untuk ditemukan, kumpulkan atau bukan itu pilihan Anda, pilih takdir Anda,” deskripsi game di Steam.

Game ini dibuat menggunakan teknologi 3D scan untuk membangun dunia dalam game. Sebagian besar aset lingkungan dalam game diambil dari kehidupan nyata. Versi demo game ini sempat dirilis di Steam pada akhir September lalu. Game ini mendapat respon positif dari IGN serta komunitas gamer internasional, dan meraih penghargaan Best Indie Games 2020 di Indieexpo.

XeloGames sendri menjadi developer Indie Game Developer Indonesia yang masuk dalam daftar “Top 30 Indie Game” versi Gameprime.org tahun 2020. Pengembang asal Yogyakarta ini juga masuk sebagai “Top 10 Indonesian Games” G-STAR 2020, yang bekerjasama dengan ASEAN – Korea Centre (AKC) dengan Korean Association Game Industry serta Kemenparekraf (Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia).

Super Mario 3D World Bowsers Fury Dapat Review Positif di Famitsu

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Review pertama Super Mario 3D World + Bowser’s Fury telah diterbitkan di Famitsu. Majah Jepang itu memuji mode baru dan online play dari game yang bakal dirilis untuk Nintendo Switch itu. Seperti dilaporkan oleh Ryokutya2089 dikutip dari VGC, Famitsu memberi skor 36 dari 40, dengan empat reviewer memberikan skor game sembilan, sembilan, delapan, dan sepuluh. Walau terbilang tinggi, skor ini sebenarnya lebih rendah dari yang game versi asli Wii U (38/40) yang dirilis pada 2013 lalu.

Ulasan Famitsu Super Mario 3D World untuk Switch menyebut mode Fury Bowser yang baru “sangat menyenangkan”. Mereka terkesan dengan tantangan dan kemampuan replayability yang ditawarkan oleh tambahan standalone tersebut. Ulasan tersebut juga menyoroti online play dan mengatakan itu bekerja dengan baik dalam game 3D World asli.

Famitsu sebelumnya memberi nilai Super Mario Odyssey 39/40 (10/10/10/9), Super Mario 3D World untuk Wii U 38/40 (10/10/9/9), Super Mario Galaxy 38/40 (10/10/9 / 9) dan Super Mario Galaxy 2 – 37/40 (10/9/9/9). Direncanakan untuk rilis pada 12 Februari 2021, Super Mario 3D World + Bowser’s Fury menampilkan co-op online dan offline, serta petualangan standalone baru yang datang bersama dengan game Wii U asli.

Bowser’s Fury dideskripsikan oleh Nintendo sebagai petualangan free-roaming (penjelajahan bebas) “pendek tapi penuh aksi”. Di situ Mario mengunjungi Danau Lapcat, dunia di mana semuanya bertema kucing dan Bowser kembali mengamuk. Pemain harus bekerja sama dengan Bowser Jr, yang dapat dikontrol melalui pemain kedua dalam co-op dan melakukan perjalanan ke berbagai pulau untuk mengumpulkan Cat Shines, demi menyalakan kembali mercusuar dan membersihkan medan yang gelap.

Game port Wii U ini hadir sebagai bagian dari perayaan ulang tahun Super Mario ke-35. Selain 3D All-Stars (kumpulan game 3D Mario klasik), Nintendo telah merilis beberapa game Mario tambahan untuk Switch.

Event Baru di Update 1.3 Genshin Impact, Gemerlap Langit Malam

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Mihoyo telah menghadirkan pembaruan besar untuk game Role Playing Game (RPG) andalannya. Genshin Impact. Melalui update versi 1.3 yang bertajuk Gemerlap Langit Malam, Mihoyo menghadirkan sejumlah event menarik. Salah satunya adalah Sahabat Setia.

Pada event ini, pemain bakal mendapatkan satu buah quest baru bernama “Ribuan Cahaya Lentera”. Pemain memiliki misi untuk mengumpulkan 1.000 Peace Talisman yang nantinya dapat ditukarkan dengan satu buah karakter bintang empat asal Liyue. Adapun deretan karakter yang dapat dipilih meliputi Xiangling (Pyro), Xinyan (Pyro), Beidou (Electro), Ningguang (Geo), Xingqiu (Hydro), dan Chongyun (Cryo).

Event lainnya, Lima Warna Keberuntungan bakal dimulai pada 10 Februari mendatang. Selama event ini berlangsung, pemain dapat menjalankan misi yang diberikan oleh NPC bernama Ji Tong. Berbekal sebuah kamera, pemain diwajibkan untuk memotret objek dengan warna tertentu. Hasil foto yang didapatkan bisa ditukar dengan Primogems, Hero’s Wit, Mystic Enhancement Ore, serta berbagai item menarik lainnya.

Selanjutnya terdapat event bernama Rezeki Menghampirimu. Untuk mengikuti event ini, pemain hanya perlu login ke dalam game selama tujuh hari berturut-turut. Setiap harinya Mihoyo akan membagikan sejumlah hadiah menarik, seperti 10 Intertwined Fate, 80.000 Mora, 18 Mystic Enhancement Ore, dan 8 Hero’s Wit. Event ini baru akan dimulai pada 11 Februari mendatang.

Garena Umumkan Crossover Free Fire dengan Attack on Titan

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Garena mengumumkan kemitraan global dengan Kodansha untuk menghadirkan konten Attack on Titan ke dalam Free Fire. Kemitraan ini menyatukan salah satu serial anime Jepang modern paling terkenal dan salah satu game seluler paling populer di dunia. Rencananya, konten crossover Free Fire dengan Attack on Titan ini dapat dinikmati oleh para Survivor di bulan Maret 2021.

“Pemain ‘Free Fire’ dapat segera #Battleinstyle menggunakan gaya dari salah satu anime fantasi Jepang yang sedang populer – ‘Attack on Titan’. Serial ini telah menangkap imajinasi banyak orang di seluruh dunia dengan narasinya yang unik dan imersif; kami sangat bersemangat untuk membawa ini ke dunia ‘Free Fire’,” kata ,” kata Harold Teo, Produser Free Fire di Garena melalui keterangannya, Kamis (4/2/2021).

Para penggemar setia serial “Attack on Titan” dapat menemukan kostum dengan warna bertemakan Survey Corps division ketika bermain di dalam game “Free Fire”. Karakter Titan, monster pemakan manusia yang sangat ditakuti, juga akan dihadirkan melalui kostum spesial. Tidak berhenti disitu, berbagai ingame item eksklusif seperti skin senjata bertemakan kolaborasi spesial ini juga akan dipersembahkan untuk seluruh survivors.

Kolaborasi ini juga diharapkan dapat menemani penggemar “Attack on Titan” di seluruh dunia termasuk Indonesia dalam menyaksikan musim terakhir anime yang tragis, seru dan sangat menegangkan tersebut. Kerja sama Garena dengan “Attack on Titan” sendiri dihadirkan sebagai bentuk nyata strategi Garena untuk terus meningkatkan pengalaman bermain “Free Fire” melalui kolaborasi dengan nama-nama terkemuka di dunia.

Sebelumnya, Garena telah bekerjasama dan membawa serial populer Netflix “Money Heist”, dan karakter superstar sepakbola dunia Cristiano Ronaldo sebagai Chrono ke dalam Free Fire. Akhir tahun lalu Garena juga berkolaborasi dengan serial anime Jepang lainnya, One-Punch Man.

Sementara itu, update Free Fire OB26 siap untuk dirilis hari ini, 4 Februari. Pemeliharaan server sedang berlangsung, dan survivor sementara tidak akan dapat mengakses game sampai update game tersebut selesai.

Kedapatan Nge-Cheat, Activision Banned 60.000 Pemain COD Warzone

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Activision telah menghukum sekitar 60.000 pemain Call of Duty: Warzone, setelah mereka kepadatan menggunakan cheat. Sebelumnya, Activision sempat dikritik karena menggunakan anti-cheat yang tidak efisien dan membuat banyak cheater merajalela.

Dalam beberapa hari terakhir, Activision berada di bawah tekanan ekstrim dari para pemain dan streamer di mana mereka mendesak mereka untuk membuat sistem anti-cheat yang lebih baik. Streamer seperti Vikkstar123 membagikan pengalaman mereka, di mana mereka frustasi bermain bersama dengan para cheater, hingga akhirnya lebih memilih meninggalkan permainan.

“Kami sama sekali tidak menoleransi cheater di Call of Duty dan Call of Duty: Warzone. Fokus kami adalah untuk memerangi cheater dan penyedia cheat. Hari ini kami menghukum 60.000 akun untuk kasus yang dikonfirmasi menggunakan software cheat di Warzone, sehingga total kami hingga saat ini telah melarang permanen lebih dari 300.000 pemain di seluruh dunia, sejak game diluncurkan,” tulis pernyataan Activision dalam blognya.

Blogpost tersebut menjelaskan secara rinci tentang rencana mereka ke depan dengan anti-cheat baru dan apa artinya bagi integritas kompetitif game. Sejak peluncuran, Activion telah melakukan sejumlah tindakan khusus, seperti:

  • Pembaruan keamanan backend mingguan
  • Mekanisme pelaporan dalam game yang ditingkatkan
  • Menambahkan otentikasi 2 faktor, yang telah membatalkan lebih dari 180.000 akun mencurigakan
  • Menghilangkan banyak penyedia perangkat lunak pihak ketiga yang tidak sah
  • Meningkatkan tim dan sumber daya yang berdedikasi di bidang pengembangan perangkat lunak, teknik, ilmu data, hukum, dan pemantauan

Pengembang juga mengklaim telah meningkatkan upaya dan kemampuan kami di beberapa bidang, yakni:

  • Peningkatan pada perangkat lunak anti-cheat internal
  • Teknologi deteksi tambahan
  • Menambahkan sumber daya baru yang didedikasikan untuk pemantauan dan penegakan hukum
  • Pembaruan komunikasi reguler sedang berlangsung; lebih banyak dialog dua arah
  • Tidak ada toleransi untuk penyedia cheat
  • Larangan yang konsisten dan tepat waktu

Tentunya diharapkan dengan serangkaian perbaikan, COD Warzone bisa lebih terbebas dari para cheater yang semakin meresahkan. Setuju?

Netmarble Raih Peringkat 8 Top Game Publisher App Annie 2021

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Netmarble meraih peringkat ke-8 dalam kategori “Top 52 Publishers 2021” versi App Annie. Kandidat dipilih berdasarkan penjualan global game mobile pada 2020. Menurut keterangan tertulis yang diterima GAMEFINITY.ID, situs analisis Mobile App Market, App Annie menunjukkan Netmarble berada di peringkat Top 10 App Store dan Google Play pada tahun lalu. Perusahaan seperti Tencent, NetEase, dan Activision Blizzard juga masuk dalam peringkat tahun ini.

Sebelumnya, Netmarble menempati posisi pertama pada Top 52 Publisher 2015 App Annie. Selama 6 tahun berturut-turut, perusahaan yang dikenal akan game-game seperti Lineage2 Revolution, The Seven Deadly Sins: Grand Cross, Blade&Soul Revolution, dan MARVEL Future Fight ini berada dalam daftar Top 10 Publisher global game mobile, termasuk dalam pengumuman peringkat penjualan tahun 2020 kali ini.

Netmarble tahun lalu merilis berbagai game ke pasar global, salah satunya adalah The Seven Deadly Sins: Grand Cross yang dirilis pada Maret 2020 lalu dan berhasil mencapai kesuksesan karena popularitasnya yang tinggi di pasar utama seluruh dunia. Game ini menduduki peringkat ke-10 di penjualan iOS Amerika Utara dan ke-1 di dua pasar teratas Perancis.

Franchise baru Netmarble pada tahun 2020 termasuk The Seven Deadly Sins: Grand Cross, Seven Knights2, MaguMagu 2020, A3: Still Alive, dan MARVEL Realm of Champions. Netmarble juga sedang bersiap untuk merilis berbagai judul besar di pasar global tahun ini.

Open World RPG Blade&Soul Revolution dijadwalkan akan dirilis pada kuartal pertama tahun 2021 di US dan Eropa. Netmarble juga secara aktif mengembangkan judul-judul besar lainnya untuk dirasakan dan dinikmati oleh para pemain, termasuk Ni no Kuni: Cross Worlds, Seven Knights Revolution, dan MARVEL Future Revolution.

“Kami yakin para pemain juga akan sangat bersemangat dengan susunan tahun 2021 yang seru dan menarik. Kami tidak sabar untuk segera membagikan kabar baik tentang judul-judul ini,” kata Seungwon Lee, Co-CEO Netmarble.

Didirikan di Korea pada tahun 2000, induk perusahaan Kabam serta pemegang saham terbesar Jam City dan Big Hit Entertainment ini berusaha menghibur penduduk di seluruh dunia dari berbagai usia dengan menyediakan beragam permainan mobile yang menyenangkan melalui serial populernya dan kolaborasi dengan IP Holder dari seluruh dunia.

Di Indonesia, Netmarble Indonesia berdiri pada tahun 2012, dan telah bekerjasama dengan LINE dengan menerbitkan game mobile Let’s Get Rich, serta meluncurkan Lineage2 Revolution, Seven Knights, dan MARVEL Future Fight. Informasi lebih lanjut mengenai Netmarble Indonesia dapat diakses di www.netmarble.co.id.