All posts by Thomas Rizal

Update terus isu-isu terkini di GAMEFINITY.ID!

Penurunan Performa, Alasan Microboy Ingin Pensiun Hingga Akhirnya Gabung EVOS

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Bursa transfer Esports Januari 2021 ini dihebohkan dengan pindahnya Nizar “Microboy” Lugatio dari Bigetron Red Aliens ke EVOS Esports. Lebih mengejutkan lagi, keputusan itu dibuat setelah sang pemain sempat menyatakan ingin pensiun. Tak ayal langkah Microboy dianggap sebagai gimmick semata.

Walau begitu, dalam streamingnya di Facebook Gaming, Microboy mencoba menjelaskan apa yang terjadi sehingga akhirnya pemain kelahiran 19 Juni 2020 itu batal pensiun dan gabung ke EVOS yang notabene merupakan rival dari BTR RA. Microboy mengakui niatan dirinya untuk keluar dari BTR RA sudah ada sejak PMPL (ID) Season 2.

“Saya sudah mau keluar itu dari dulu, sejak PMPL (ID) Season 2. Bukan mau keluar sih, hanya ingin istirahat saja. Saya juga sudah bilang kepada orangtua. Namun akhir-akhir ini saya mendapat ajakan dan saya berpikir ingin main lagi,” kata Microboy dikutip dari One Esports.

Microboy menyebut penurunan performa merupakan alasannya ingin pensiun. Dirinya juga membantah kalau keinginan keluar dari Bigetron RA akibat perselisihan dengan rekan setimnya.

“Kenapa saya bilangnya mau pensiun? Karena memang awalnya mau pensiun. Permainan saya itu paok (bodoh) di (PMPL ID) Season 2. Di PMPL SEA paok, di PMGC paok. Masa saya tidak tahu diri mau terus bertahan di situ. Saya tahu diri, makanya saya memilih untuk berhenti,” ucapnya.

Bersama BTR RA, sejumlah gelar bergengsi di kompetisi PUBG Mobile sudah diraih oleh Microboy. Gelar-gelar itu antara lain PMPL Indonesia Season 1, PMWL Zona Timur Season Zero, PMPL SEA Finals Season 2, dan PMCO Fall Split Global Championship. Sayang, dalam kompetisi terakhirnya bersama BTR RA, PUBG Mobile Global Championship 2020, Januari lalu, Microboy hanya mampu membawa BTR RA ke posisi 5 klasemen akhir.

“Saya juga tidak punya masalah dengan anak-anak lainnya. Sebelum berangkat ke PMGC pun mereka sudah tahu soal ini (keputusan hengkang) dan mereka fine-fine saja. Yang penting kami fokus dulu untuk PMGC.”

Sementara itu, Co-Founder EVOS, Hartman Harris menyambut baik kehadiran Microboy di timnya. EVOS sendiri sangat aktif di awal musim 2021 ini dengan mendatangkan sejumlah pemain. Penambahan Microboy ke dalam EVOS Esports PUBG Mobile merupakan bagian dari rebranding tim menjadi EVOS REBORN.

“Kami benar-benar mengakui bahwa Microboy mempunyai bakat dan keahlian yang telah membawanya sukses dengan berbagai gelar. Kami senang melihatnya akan segera mengenakan jersey EVOS dalam waktu dekat ini,” ujar Hartman Harris dalam rilis.

Selain Microboy, EVOS Esports juga mengumumkan kehadiran Eksarachman “RedFace” Jayanto, serta kembalinya Sabda “Auro” Bisma Bawaleksana dari ION Esports. Tentunya menarik melihat performa EVOS musim ini, yang sebelumnya juga memiliki Andiray “Foxe” Tjiutra, Fatria Airlangga “EXC” Lubis, Putra Renaldy “Lyzerg” Pitoy, dan Alfin “Morfeus” Pratama.

Weapon Balancing OB26 Free Fire, Vektor Kena Nerf, Pisau Bisa Dilempar

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Penggemar Free Fire sudah tidak sabar menunggu datangnya update OB26. Pembaruan yang akan dirilis pada 4 Februari ini menghadirkan berbagai fitur baru ke dalam game, termasuk tempat latihan yang diperbarui, senjata baru, dan banyak lagi.

Selain perubahan tersebut, beberapa senjata juga akan menerima buff dan nerf. Dalam postingan di media sosial, Free Fire memberikan beberapa informasi tentang weapon balance yang akan datang dengan pembaruan OB26.

Vector yang terkenal akan fire rate-nya rupanya akan sedikit di turunkan dari supaya tidak terlalu op. Selain itu, patch note juga menyebut nantinya pisau akan throwable alias bisa dilempar! Beberapa Statistik senjata seperti Groza, M1014, UMP dan lain lain akan mengalami beberapa perubahan untuk memastikan bahwa permainan selalu seimbang.

Berikut rincian weapon balance di OB26.

UMP

Peningkatan penetrasi armor dan kerusakan minimum

Vektor

Kurangi minimum damage, akurasi, dan jangkauan

Minimum damage: -1
Akimbo maximum range: -4

M1014

Meningkatkan kerusakan, jangkauan, dan laju tembakan:

Minimum damage: +3

M1887

Kisaran minimum yang dikurangi:

Minimum damage: -1
Maximum range: -1

Parafal

Pengurangan recoil dan jangkauan maksimum:

Recoil: berkurang dari 0,28 menjadi 0,25
Maximum range: dikurangi dari 34 menjadi 29

Woodpecker

Rentang yang dikurangi:

Range: 0,39 meningkat menjadi 0,42

Hilangkan magazine attachment

SVD

Mengurangi damage dan range tambahan

Groza

Meningkatkan minimum damage, recoil dan rate of fire

Minimum damage: +3
Recoil: 0,2 meningkat menjadi 0,23

Senjata baru: Mag-7

Mag-7 adalah Shotgun baru yang akan ditambahkan di update ini. Mag-7 memiliki rate of fire yang tinggi dan dapat digunakan baik dalam mode battle royale maupun mode clash squad.

Pisau

Patch note menyiratkan pisau bisa dilempar dan dimanfaatkan dalam pertempuran.

Radio Commands dan UAV Lite, Dua Fitur Terbaru Free Fire di Update OB26

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Update terbaru Free Fire, OB26 bakal dirilis pada 4 Februari 2021. Garena telah merilis preview fitur baru yang akan membuat pertarungan semakin seru. Melalui Facebook resminya, dua fitur baru yang akan hadir di Free Fire pada update Februari ini ialah Radio Commands dan UAV Lite.

Kedua fitur ini akan membantu para survivor untuk mengintai dan saling berkomunikasi. Radio Commands memungkinkan pemain mengirimkan template pesan tertentu. Dengan adanya fitur ini, pemain bisa berkoordinasi dengan baik sehingga komunikasi antar survivor di tim akan lebih cepat, khususnya ketika mengantisipasi serangan mendadak.

Fitur Radio Commands juga dapat menjadi alternatif bagi para pemain yang tidak menggunakan mic saat berkomunikasi dengan tim.

Sementara fitur yang kedua, UAV Lite nampaknya akan memiliki fungsi yang sama seperti UAV pada umumnya. Perbedaan terletak pada ukurannya, dimana UAV Lite memiliki ukuran yang lebih kecil tapi tidak mengurangi fungsinya dalam mengintai dan mengetahui keberadaan musuh.

Perbedaan lainnya pemain bisa mengatur posisi UAV Lite sesuai dengan keinginan. Dengan demikian, pemain bakal lebih mudah mengecek lokasi tertentu tanpa terdeteksi musuh. UAV Lite rencananya juga akan tersedia dalam mode Battle Royale. Cara mendapataknnya sama seperti senjata, yakni dengan looting pada lokasi tertentu.

Netflix Garap Serial Animasi Sonic the Hedgehog 3D Baru

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Netflix telah mengumumkan akan menggarap serial animasi Sonic the Hedgehog 3D yang baru. Berjudul Sonic Prime, serial dengan 24 episode ini akan tayang perdana pada tahun 2022.

Serial ini disebut akan menceritakan “petualangan beroktan tinggi di mana nasib multiverse baru yang aneh” akan berada di tangan Sonic, serta “perjalanan penemuan diri dan penebusan”.

Perusahaan produksi Kanada, WildBrain, akan menganimasikan serial ini di studio Vancouver, dengan showrunner Sonic Prime dan produser eksekutif berasal dari Man of Action Entertainment (Ben 10, Big Hero 6). Penerbit Sega sebelumnya berjanji untuk menandai ulang tahun ke-30 Sonic tahun ini dengan merilis game baru, sekaligus akan ada berapa pengumuman besar lainnya.

Seperti diberitakan Video Games Chronicle, pada Senin perusahaan mengklaim lebih dari 1,14 miliar unit game Sonic telah terjual dan diunduh sejak seri tersebut memulai debutnya pada tahun 1991. Kepala Tim Sonic, Takashi Iizuka mengumumkan di SXSW Gaming 2019 bahwa produksi judul Sonic the Hedgehog berikutnya sedang berlangsung.

Paramount Pictures juga berencana merilis Sonic the Hedgehog 2 di bioskop pada 2022. Film Sonic The Hedgehog pertama sukses menikmati rekor untuk film adaptasi video game, dengan meraih pendapatan kotor hampir sekitar 320 juta USD di bioskop-bioskop di seluruh dunia.

Film yang dirilis Februari 2020 ini merupakan film terlaris keenam tahun 2020, menurut Box Office Mojo. Film live action ini dibintangi Ben Schwartz sebagai pengisi suara Sonic, James Marsden (Tom) dan komedian legendaris Jim Carrey sebagai Dr. Robotnik.

Pengembangan Stadia Ditutup Google Karena Tidak Ekonomis

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Google mengumumkan akan menutup studio Stadia Games & Entertainment lantaran waktu dan biaya pengembangan game dinilai tak ekonomis. Penutupan ini membuat Google tak melanjutkan upaya mengembangkan game untuk Stadia, yang sejauh ini memang belum menghasilkan satu game eksklusif apapun.

“Membuat game terbaik membutuhkan banyak waktu dan investasi yang tidak sedikit, sementara biayanya naik secara eksponensial. Kami yakin ini adalah jalan terbaik untuk membangun Stadia menjadi bisnis jangka panjang yang berkelanjutan yang membantu menumbuhkan industri,” kata GM Stadia Phil Harrison.

Sejauh ini game yang tersedia di Google Stadia berasal dari pengembang pihak ketiga, seperti Cyberpunk 2077, Assassin’s Creed Odyssey, dan Red Dead Redemption 2. Google telah mengatakan kepada studio di Los Angeles dan Montreal, bahwa mereka bakal ditutup dan proyek mereka dibatalkan.

Stadia Games & Entertainment sendiri diluncurkan pada Maret 2019, bersamaan dengan layanan cloud gaming Stadia. Awalnya studio game ini digadang bakal meluncurkan game yang eksklusif untuk Stadia. Seperti diberitakan Kotaku, penutupan ini akan berimbas pada 150 orang pegawai anggota tim Stadia Games & Entertainment. Google menyebut sebagian besar akan dialihkan untuk mengerjakan proyek baru.

Stadia Google

Walau telah menutup studio game miliknya, Google masih melanjutkan layanan Stadia dan Stadia Pro. Harrison menjamin Stadia akan terus menghadirkan game-game baru dari pihak ketiga ke platform, sekaligus berkomitmen untuk memajukan industri cloud gaming.

Sekadar informasi, Stadia sendiri merupakan inovasi Google masuk industri gaming. Berbeda dengan konsol pada umumnya, Google Stadia tak membutuhkan hardware khusus karena game disalurkan secara streaming dan bisa dimainkan di berbagai perangkat, seperti smartphone, tablet, hingga televisi.

Google sempat mengumumkan rencana ambisius untuk konten asli, termasuk pembelian Typhoon dan studio baru yang dipimpin oleh Shannon Studstill, mantan kepala studio Sony Santa Monica yang menggarap God of War. Namun, platform tersebut telah kesulitan untuk menghasilkan konten originalnya.

Saat diluncurkan, Stadia dikritik karena dianggap terlalu terburu-buru ke pasar. Musim panas lalu, Google memperkenalkan pemotongan harga Stadia yang signifikan, hanya tujuh bulan setelah peluncuran platform tersebut.

Animal Crossing: New Horizons Terjual Lebih Banyak dari Nintendo Switch di Tahun 2020

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Animal Crossing: New Horizons menikmati kesuksesan fenomenal di tahun pertama penjualannya. Game yang dirilis pada 20 Maret 2020 ini bahkan melampaui catatan penjualan unit dari perangkat kerasnya, Nintendo Switch sepanjang tahun 2020.

Menurut laporan keuangan terbaru Nintendo, New Horizons telah terjual sebanyak 31,18 juta unit per 31 Desember 2020. Sebagai perbandingan, Nintendo Switch terjual dalam 27,3 juta unit selama tahun 2020. Seperti dicatat oleh analis Niko Partners, Daniel Ahmad angka yang mengesankan ini menunjukkan bahwa sekitar 39 persen pemilik Nintendo Switch telah membeli Animal Crossing.

Ini juga berarti bahwa New Horizons secara kumulatif berhasil mengalahkan game pendahulunya, Animal Crossing: New Leaf hingga dua kali lipat. New Leaf sebelumnya menjadi entri terlaris dari serial Animal Crossing yang mencatatkan penjualan kumulatif sebanyak 12 juta unit.

Secara penjualan fisik, Animal Crossing New Horizons menjadi game terlaris kedua di Eropa tahun lalu, dan game terlaris ketiga di AS. Dalam beberapa bulan sejak rilis, Animal Crossing sudah berhasil menjadi game Nintendo Switch terlaris kedua hingga saat ini, hanya kalah dari Mario Kart 8 Deluxe (33,41 juta), yang masih membukukan penjualan fantastis sebanyak 4,42 juta eksemplar di tiga bulan yang berakhir 31 Desember 2020.

Nintendo sebelumnya mengklaim rasio penjualan digital yang tinggi untuk New Horizons di berbagai wilayah saat dirilis. Rata-rata penjualan digital game ini di Jepang, AS, dan Eropa mencapai 50 persen dari total penjualan.