All posts by Thomas Rizal

Update terus isu-isu terkini di GAMEFINITY.ID!

Abaikan Darurat COVID, Penjualan PS5 di Tokyo Berakhir Ricuh

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Polisi sampai harus bergerak cepat untuk mengamankan Tokyo Department Store pada Sabtu, akhir Januari lalu usai penjualan konsol generasi berikutnya milik Sony, PlayStation 5 berakhir dengan ricuh. Yodobashi Camera di distrik perbelanjaan Akihabara Tokyo sebelumnya berjanji untuk menjual beberapa ratus konsol PlayStation 5 dengan kebijakan “siapa cepat dia dapat.” Kegiatan itu akhirnya dibatalkan setelah ratusan konsumen membanjiri toko.

Seperti yang ditunjukkan di beberapa video yang viral di media sosial, kerumunan besar terbentuk di dalam Yodobashi saat staf berencana membagikan tiket bernomor untuk membeli konsol PS5. Situasi tampak cukup tenang sampai staf mulai membagikan tiket, dimana kerumunan saling dorong dan berteriak.

“Mereka membatalkan penjualan karena orang-orang menjadi gila. Saling dorong bahkan membuat mesin kasir dan staf terdorong mundur. Saya belum pernah melihat kegilaan seperti itu di Jepang sebelumnya. Orang-orang yang membayar di kasir didorong keluar dari jalan. Uang kembalian sampai tertinggal karena para staf terdesak hingga area penyimpanan,” cuit Dave Gibson dari Creatures Inc. yang berada di toko tersebut, dikutip dari VGC.

Sekadar mengingatkan, Tokyo saat ini berada dalam Keadaan Darurat karena kembalinya infeksi virus korona (coronavirus atau COVID-19). Sebagai bagian dari perintah tersebut, perusahaan diminta untuk bekerja dari jarak jauh dan penduduk diimbau untuk menghindari acara yang tidak penting.

Kegiatan penjualan PS5 pada akhir pekan lalu itu tentu melanggar Keadaan Darurat COVID-19 tersebut. Kerumunan bertumpah ruah diduga akibat kebijakan toko yang menerapkan sistem “siapa cepat dia dapat”, tidak seperti penjualan PS5 di awal rilis yang biasanya memberlakukan sistem undian. Sistem ini dianggap lebih adil mengingat permintaan konsol yang sangat besar dan stok persediaan yang minim.

Yodobashi sendiri biasanya mengharuskan pelanggan memiliki akun kredit aktif untuk membeli barang-barang pesanan seperti PS5. Namun, toko di Akihabara itu menjadi salah satu dari sedikit toko yang tidak memberlakukan kebijakan tersebut. Hal itu tentu menarik bagi konsumen dan juga reseller yang ingin menjual konsol untuk mendapatkan keuntungan.

“Saya menduga sekitar 70 persen dari kerumunan itu adalah reseller. Saya berharap kepada Tuhan tidak terkena korona karena saya terjebak dalam kegilaan itu.”

Seperti di banyak negara, termasuk Indonesia, kekurangan stok PS5 diperburuk oleh para calo yang menjual kembali konsol dalam jumlah besar dengan mark-up harga gila-gilaan. Menurut laporan Bloomberg, hal ini tidak sehat untuk penjualan PS5 ke depannya, sekaligus merusak pasar game untuk PS5 atau yang disebut efek knock-on. Rasio yang sehat untuk konsol baru adalah sekitar satu game yang terjual untuk setiap konsol yang dibeli.

Namun berdasarkan data penjualan Jepang dari Famitsu, pada pertengahan Desember Sony telah menjual sekitar 213.000 konsol PS5 pada bulan pertama perluncuran produk dan hanya 63.000 game fisik yang terjual. Terlepas dari penjualan game secara digital, rasio ini dinilai tidak baik untuk masa depan penjualan konsol.

“Bahkan jika kita mempertimbangkan pembelian software download digital, persentase penjualan PlayStation 5 yang sebenarnya digunakan tidak terlalu tinggi. Artinya permintaan saat ini dibatasi oleh reseller yang mengambil untung,” menurut Hideki Yasuda, seorang analis di Ace Research Institute.

Analis lain mengatakan kepada Bloomberg bahwa ketidakmampuan konsumen untuk memperoleh konsol dan hasil penjualan perangkat lunak dapat berdampak negatif pada profitabilitas bisnis PlayStation selama beberapa tahun mendatang. Bloomberg bahkan melaporkan sejumlah penerbit game Jepang secara internal membahas kemungkinan penundaan game PS5-nya, lantaran khawatir terhadap respon awal pasar terhadap konsol tersebut.

Bangun Dunia Super Mario Lewat Koleksi Set Kolaborasi LEGO dan Nintendo

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Pencinta Super Mario kini perlu menambah satu lagi barang koleksi. LEGO berkolaborasi dengan Nintendo merilis koleksi LEGO Super Mario yang terdiri dari Starter Course, Expansion Sets, Collectible Character Packs dan Power-Up Packs. Koleksi lengkap LEGO Super Mario ini sudah resmi diluncurkan di Indonesia dan tersedia di seluruh LEGO Certified Store.

Koleksi ini memungkinkan penggemar dari ikon legedaris Nintendo itu membangun dunia Mario versi mereka sendiri. Selain sebagai barang koleksi, permainan konstruksi ini juga mengasah para pencinta LEGO dan Mario untuk berkreasi sesuai imajinasinya masing-masing. Misalnya dengan mencari harta karun yang disembunyikan oleh Toad, serta mengalahkan Koopa Troopa di Benteng yang dijaga ketat.

Starter Course sendiri menjadi kunci untuk memulai seluruh permainan Super Mario di dunia nyata dan menjadi satu-satunya set yang dilengkapi dengan fitur LEGO Mario interaktif. Fitur ini memungkinkan para builder untuk mengumpulkan koin dalam tingkatan permainan yang dibuat dengan blok LEGO.

Tak hanya untuk koleksi pribadi, set LEGO ini juga dilengkapi dengan serangkaian tantangan dan karakter unik Super Mario yang bisa dimainkan bersama dengan lawan. Keseruan permainan juga akan bertambah dengan koleksi sepuluh karakter musuh yang tersedia dalam Blind Character Packs. Paket rahasia ini akan berisi karakter yang terdiri dari Huckit Crab, Spiny Cheep Cheep, Ninji, Foo, Parachute Goomba, Para-Beetle, Poison Mushroom, Thwimp, Fly Guy dan Bone Goomba.

Adpaun Expansion Set dan Collectible Character dibuat untuk digunakan bersama dengan koleksi Adventures with Mario Starter Course. Semua perlu dikoleksi untuk pengalaman bermain yang lebih seru.

“Kami mengerti bahwa tiap penggemar tentu memiliki kesenangan dan imajinasinya masing-masing. Dengan menambahkan blok LEGO yang sudah mereka miliki ke Starter Course, dan Expansion sets LEGO Super Mario yang berbeda, kami berharap setiap penggemar dapat menciptakan berbagai dunia Mario yang mereka suka dan terus menikmatinya tanpa batas waktu,” ujar Takashi Tezuka, Executive Officer dan Game Producer of Nintendo Co., Ltd melalui keterangan resminya.

Set permainan awal akan menampilkan tujuh blok aksi yang menghasilkan interaksi berbeda saat dimainkan bersama figur LEGO Mario. Uniknya, masing-masing blok aksi juga memiliki layar LCD di mata, mulut, dan perut untuk menampilkan reaksi langsung terhadap gerakan dan warna dari blok.

Selain itu, penggemar juga akan didukung dengan fitur aplikasi digital LEGO Super Mario yang gratis dan bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan keseruan bermain blok LEGO secara langsung. Fitur ini memungkinkan penggemar melacak skor yang mereka dapatkan dan menjadi acuan untuk terus menyusun blok LEGO.

Aplikasi ini juga bisa memberikan instruksi menyusun blok LEGO secara digital dengan fitur zoom dan rotasi, juga dilengkapi dengan tutorial, berbagai cara kreatif lainnya untuk membangun dan bermain. LEGO juga melengkapi aplikasi ini dengan forum digital yang aman untuk berbagi ide antar sesama penggemar.

Tips dan Trik Jadi Gaming Influencer dengan Jutaan Followers

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Main game kini tidak hanya sekadar hobi. Jika dikembangkan, gaming kini bisa menjadi profesi yang kian dilirik oleh generasi muda. Salah satunya adalah dengan menjadi gaming influencer. Untuk menjadi gaming influencer sendiri bukanlah semudah bermain game semata. Ada beberapa tips dan trik supaya para influencer ini memiliki jutaan followers.

Gaming influencer dan content creator, Ari “Kulgar” membagikan beberapa tips dan trik yang bisa diikuti untuk menjadi gaming influencer. Ari sendiri saat ini mengaku telah memiliki 5 juta subscriber pada channel Kulgar. Dirinya menilai, tidak semua gaming influencer lantas berhasil begitu saja. Ada beberapa tahapan yang harus dilalui.

“Pertama, kita itu mesti mensegmentasikan dulu kita mau masuk ke arah mana, kita mau tersegmen atau tidak. Kalau menurutku sekarang ini lebih baik tersegmen,” ujar Ari dalam “Bincang Shopee 2.2 Men Sale” secara virtual, Jumat (29/1/2021), dikutip dari ANTARA.

Jika memilih tersegmen, Ari menilai para influencer bisa fokus pada satu game yang sedang ramai dimainkan. Contohnya Free Fire. Langkah ini dapat langsung menggaet massa dari game tersebut yang memang sedang hype di kalangan masyarakat.

Dari riset sederhana yang telah dilakukan Ari, kreator konten dari game “Free Fire” memiliki pertumbuhan jumlah pelanggan saluran (subscriber channel) paling cepat. Sebaliknya, opsi lain adalah tidak tersegmen. Anda dapat membuat konten game dari berbagai judul game.

“Ada plus minusnya. Kalau kita tersegmen itu kita langsung dapat massa dan untuk naiknya akan mudah. Tapi, kadang kita cukup ketergantungan, ketika game tersebut sudah menurun pamornya mungkin channel YouTube kita juga akan menurun. Berbeda kalau kita dapat massa dari semua game, tidak terfokus dalam satu game. Itu mungkin akan safety gitu, ketika salah satu game itu lagi turun, karena dia tidak terfokus dalam satu game,” Ari melanjutkan.

Namun Ari menilai, cukup sulit untuk menaikkan subscriber ketika mengambil banyak game atau tidak tersegmen. Langkah selanjutnya untuk mengembangkan channel, perlu menentukan arah yang disesuaikan dengan kemampuan diri.

“Untuk di industri game sendiri ada beberapa kriteria. Satu, pro player. Pro player ini dia jadi influencer tapi dia masuk kategori pro,” ujar Ari.

Orang-orang yang dapat masuk dalam kategori ini, menurut Ari, adalah mereka yang memiliki kapasitas bermain game yang baik. Semakin jago main, semakin bagus konten, yang diikuti dengan semakin banyak viewers. Bagi yang tidak jago bermain game, alternatif lainnya Anda dapat berbagi informasi seputar game, seperti update terbaru, atau bahkan mungkin berbagi diamond.

“Kalau aku sendiri lebih ke arah content creator tentang bocoran update. Jadi, aku harus sering research “Free Fire” akan ada update apa. Semakin cepat kita upload kontennya semakin bagus viewers-nya, karena kita bersaing dengan content creator lain,” kata Ari.

Opsi lainnya adalah, Anda dapat memilih menjadi content creator gaming casual. Salah satunya dengan membuat konten-konten lucu, seperti prank dalam game, jokes atau bercanda antar sesama content creator lain. Menurut Ari, opsi terakhir ini menjadi pilihan kategori “paling oke” untuk saat ini.

“Karena kalau kita punya karakteristik kita yang lucu dan entertaining, kita bisa sustain banget, dan kita bisa bikin itu tidak hanya di satu game, tapi di game-game lainnya juga. Cuman cukup sulit, karena kita perlu karakter yang memang unik, mungkin karakter jokes-nya,” dia menambahkan.

Selain Pro Player, Ini Alternatif Karier Lainnya di Dunia Esports

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Esports dan industri gaming menghadirkan peluang tersendiri bagi anak muda zaman sekarang. Banyak potensi karier yang terbentang dari ekosistem Esports dan gaming yang memang dikenal luas. Business Development Esport Manager Garena Indonesia, Wijaya Nugroho mengungkap, selain menjadi pro player potensi karier lainnya dari Esports dan gaming antara lain caster (komentator pertandingan esport), editor dan videografer.

“Belum lagi pelatih dan manajer. Esport ini sangat luas, mau dari sisi media, maupun gaming,” kata Wijaya dalam Bincang Shopee 2.2 Men Sale” secara virtual, Jumat (29/1/2021) dikutip dari ANTARA.

Untuk menjadi pro player sendiri tidaklah mudah. Menurut Wiajaya, banyak tantangan yang harus dilewati secara bertahap. Untuk itu, mental harus disiapkan terlebih dahulu, kemudian yang paling penting skill juga harus kerja keras untuk terus diasah.

“Pro player membutuhkan kerja keras dan cerdas saat bermain, pro player harus disiplin juga saat bermain, ada jadwalnya juga, agar produktif waktunya tidak dibuang sia-sia,” kata Wijaya.

Menjadi pro player juga memerlukan bakat. Cara mengetahuinya adalah dengan mengikuti turnamen online atau lokal terlebih dahulu. Jika sering kali kalah, bukan berarti karier di dunia gaming langsung tertutup. Alternatif lainnya bagi para mereka yang hobi gaming namun tak berbakat menjadi pro player ialah dengan menjadi gaming influencer dan content creator, seperti yang ditekuni oleh Ari “Kulgar.”

“Influencer di tengah pandemi cukup menarik dan bagus banget menurutku. Banyak teman yang kehilangan pekerjaan karena kondisi pandemi, bisa menjadi kesempatan kita untuk seorang gaming influencer,” ujar Ari.

Selama pandemi, Ari mengungkapkan data subscribers hingga viewers meningkat setiap harinya, dikarenakan lebih banyak waktu dihabiskan di depan laptop atau smartphone untuk mencari hiburan.

“Makanya ini cukup pontensial untuk didalami. Industri game sendiri semakin meningkat juga. Jumlah download game di Play Store, misalnya Free Fire,” lanjut Ari.

Lima bulan membuat channel Youtube baru, dalam tiga bulan fokus membuat konten setiap hari, channel baru Ari tersebut berhasil mencapai 1 juta subscriber, dari sebelumnya hanya 200.000 subscriber. Peningkatan jumlah subscriber juga terjadi pada channel utama Ari, Kulgar. Jika sebelum pandemi channel Kulgar memiliki 3 juta subscriber kini telah menyentuh lebih dari 4,9 juta subscriber.

Ari optimistis pertumbuhan industri gaming juga akan meningkat selama 2021. Hal itu dilihat dari peningkatan sebelumnya pada 2019 dan 2020. Khususnya melihat penetrasi internet dan penggunaan gadget yang meningkat di kalangan masyarakat Indonesia, sehingga menunjang industri gaming.

Sempat Ngaku Ingin Pensiun, Microboy Akhirnya Gabung EVOS

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Berakhir sudah teka-teki apakah Microboy akan pensiun atau berlabuh dengan tim lain. Setelah berpisah dengan Bigetron Red Aliens (BTR RA) pasca gelaran PMGC 2020, Microboy secara resmi diperkenalkan oleh EVOS Esports sebagai player PUBG Mobile anyar mereka, Jumat (29/1/2021) malam WIB.

Sang pro player sudah diperkenalkan melalui video singkat di akun Instagram @evosesports. Keputusan pemain yang bernama asli Nizar Lugatio Pratama ke EVOS Esports itu cukup mengejutkan, setelah sebelumnya mengaku ingin pensiun. Bahkan, BTR RA disebut-sebut sempat menawarkan perpanjangan kontrak, yang ditolak oleh sang pemain dengan alasan ingin pensiun.

EVOS Esports sendiri menjadi salah satu klub elit Tanah Air sekaligus rival dari Bigetron Red Aliens. Dalam video singkat perkenalannya, terungkap alasan Microboy ingin bergabung dengan EVOS. Tentunya menarik melihat kiprah Microboy bersama klub barunya.

“Banyak orang yang menganggap ini adalah pencapaian tertinggi dari seorang pro player, tapi buat gua gua cuma mau buktiin ke diri gua sendiri kalau gua bisa lebih dari sekedar juara.”

Razer Viper 8KHz: Mouse Gaming Esports Pertama di Dunia dengan Polling Rate 8000Hz

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Razer mengumumkan mouse gaming terbarunya dengan HyperPolling Technology, yaitu Razer Viper 8KHz , mouse gaming esports pertama di dunia dengan polling rate 8000Hz. Razer HyperPolling Technology telah melampaui standar gaming mouse yang hanya 1000Hz polling rate dan sekarang mendukung hingga 8000Hz polling rate untuk respon yang lebih cepat, sehingga mengantarkan era baru gaming pada responsivitas, kecepatan dan keandalan.

Saat ini, kebanyakan dari gaming mouse hanya bisa mendukung hingga 1000Hz polling rate, ketika mouse lain berfokus dalam membuat mouse yang lebih akurat dan responsif, tapi hanya sedikit yang mempertimbangkan kecepatan klik dan data posisional yang ditransmisi ke PC agar lebih cepat dan responsif. Dengan semakin tingginya spesifikasi PC dan tingginya refresh rate dari monitor, polling rate yang lebih tinggi dapat menghilangkan micro-stutters yang mengganggu, dapat meningkatkan pengalaman bermain secara signifikan.

“Latency menjadi bagian yang sangat penting dalam gameplay karena memiliki efek terhadap pengalaman bermain game secara keseluruhan dan signifikan, hal ini kadang terabaikan oleh beberapa mouse gaming lain yang berfokus pada peningkatan DPI. Tak seperti DPI, latency yang rendah menguntungkan semua sektor mulai dari pemain kasual hingga pemain professional dengan memotong beberapa millisecond penting dari waktu respon,” ucap Alvin Cheung, Senior Vice President Razer untuk bagian peripheral.

“Selama proses uji coba dan pengembangan dengan sekumpulan besar atlit esport dan penggemar mouse gaming, banyak yang melaporkan bahwa saat menggunakan Hyperpolling Technology yang disematkan pada mouse gaming Razer Viper 8KHz ini, gerakannya terasa lebih smooth secara signifikan dan lebih responsif.”

Menjadi 8x lebih cepat – fakta di balik kecepatannya

Polling rate adalah frekuensi di mana perangkat mengirimkan data ke PC, dengan standar di industri kebannyakan adalah hingga 1000Hz (1000 kali per detik). Razer HyperPolling Technology memanfaatkan USB micro-controller berkecepatan tinggi untuk melampaui standar dengan polling rate 8000Hz. Hal ini memungkinkan Viper 8KHz untuk mengirimkan lebih banyak 8x dari mouse gaming lain setiap detiknya dan mengurangi input delay dari 1ms menjadi 1/8 ms.

Razer HyperPolling Technology dapat mengirimkan lebih banyak data untuk mengimbangi refresh rate monitor yang lebih cepat. Hasilnya, delay antara data terakhir dan frame rendering monitor lebih sedikit dibandingkan mouse dengan polling rate 1000Hz, pergerakannya lebih halus dan lebih up-to-date terhadap posisi kursor.

Polling rate yang lebih tinggi dapat mengurangi input delay, mengurangi micro-stutters dan efek jumping dari posisi kursor, sehingga pergerakan kursor di layar menjadi lebih akurat dan lebih halus. Razer HyperPolling Technology tidak hanya memberikan latency klik yang lebih cepat, tetapi juga menjaga click-to-click seminimal mungkin dan menjadikannya lebih unggul dari teknologi mouse gaming lainnya.

“Teknologi ini sangat sempurna untuk game yang membutuhkan presisi tinggi dan responsivitas seperti CS:GO,” kata “Tarik” Celik, Pemain CS:GO dari tim Evil Geniuses. Nikolay “Nikobaby” Nikolov dari tim Dota2 Alliance juga setuju dan mengatakan, “Aku bisa langsung merasakan perbedaan antara 1000Hz dan 8000Hz.”

Mengungguli Persaingan dengan Viper 8KHz

Viper 8KHz merupakan mouse gaming pertama Razer yang disematkan fitur Razer HyperPolling Technology. 3 inovasi penting yaitu Razer Optical Mouse Switches dan Razer Focus+ Optical Sensor, dikombinasikan dengan Razer HyperPolling Technology, membuat mouse gaming ini mempunyai kecepatan yang tak tertandingi, presisi, serta responsivitas tinggi.

Generasi kedua dari Razer Optical Mouse Switches telah ditingkatkan dengan tactile feedback yang lebih baik, membuat setiap kliknya memiliki rasa dan suara yang lebih menyenangkan dari pada sebelumnya. Mengurangi debounce delay yang digunakan pada mechanical switch tradisional, aktuasi secepat kilat disematkan oleh HyperPolling Technology untuk menyajikan input latency terendah, membantu para gamer mencapai waktu respon pada level profesional. Switch generasi kedua Razer Optical Mouse Switches dibuat setidaknya bisa bertahan hingga 70 juta klik.

Razer Focus+ Optical Sensor memiliki akurasi resolusi 99.6% dan terbaik di kelasnya, sehingga gerakannya mengikuti secara konsisten. Dengan unique intelligent function dari sensor tersebut, dikombinasikan dengan Razer HyperPolling Technology, pemain akan merasakan pengalaman yang ultra-smooth, gerakan kursor yang bebas stutter dengan akurasi tingkat tinggi sehingga dapat melakukan headshot untuk memenangkan game.

Performa Kelas Atas, Sampai ke Setiap Detailnya

Performa dan teknologi yang luar biasa dibalut secara solid, design chassis yang ambidextrous, dan beratnya hanya 71 gram. Viper 8KHz cocok dengan 100% PTFE mouse feet untuk gerakan yang lebih halus, dan fitur Razer’s snag-free SpeedFlex Cable untuk meminimalisir mouse terseret pada saat melakukan gesekan.

Melalui Razer Synapse 3, pemain dapat mengkonfigurasi delapan tombol yang dapat diprogram, menetapkan macro atau memilih profile dan menyimpan profil konfigurasi pada advanced on-board memory dari Viper 8KHz. Dengan penyimpanan hingga lima profil on-board memory, pengguna dapat menikmati akses instan ke pengaturan konfigurasinya di manapun dia berada. Peningkatan yang signifikan dari pendahulunya, Viper 8KHz menggabungkan semua inovasi teknologi Razer untuk mencapai tingkat performa tinggi.

Razer Viper 8KHz rencananya akan dirilis dan dapat dipesan di Razer.com dan dealer resmi Razer mulai 7 Februari 2021. Mouse gaming Esports ini akan dipasarkan seharga Rp1.299.000,-.