All posts by Thomas Rizal

Update terus isu-isu terkini di GAMEFINITY.ID!

Nintendo Ungkap Mario 3D World Bergerak Lebih Cepat di Port Switch

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Nintendo telah mengonfirmasi bahwa karakter Super Mario 3D World bergerak lebih cepat di versi Switch mendatang. Seperti dilansir Nintendo Life, Nintendo menberi deskripsi baru tentang platform “snappier” 3D World di Switch.

“Semua karakter telah menerima dorongan untuk kecepatan larinya dan naik lebih tinggi lagi setelah mengambil Super Bell, membuat platforming itu sedikit lebih cepat. Sekarang Anda juga dapat menggunakan kontrol gyro untuk bagian tertentu dari game yang sebelumnya memerlukan kontrol sentuh.”

Peningkatan kecepatan gerakan menjadi peehatian para penggemar setelah melihat trailer game. Hal ini menghadirkan pengalaman unik dari masing-masing empat karakter yang dapat dimainkan di 3D World jadi lebih berbeda.

Ditetapkan untuk rilis pada 12 Februari 2021, Super Mario 3D World + Bowser’s Fury menampilkan mode co-op online dan offline, serta petualangan stand alone baru bersamaan dengan game Wii U yang dirilis 2013 lalu. Bowser’s Fury dideskripsikan oleh Nintendo sebagai petualangan free-roaming yang “pendek tapi penuh aksi”. Mario akan mengunjungi Danau Lapcat, dunia di mana semuanya bertema kucing dan Bowser mengamuk.

Pemain harus bekerja sama dengan Bowser Jr – yang dapat dikontrol melalui pemain kedua dalam co-op – dan melakukan perjalanan ke berbagai pulau untuk mengumpulkan Cat Shines, untuk menyalakan kembali mercusuar dan membersihkan medan yang gelap. Port Wii U hadir sebagai bagian dari perayaan hari jadi ke-35 Super Mario. Selain 3D All-Stars yang berisi kumpulan game 3D Mario klasik, Nintendo telah merilis beberapa game Mario tambahan untuk Switch.

6 Game FPS Mirip COD Mobile Gak Kalah Seru dan Layak Dicoba

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Call of Duty: Mobile (COD Mobile) menjadi game action shooter (Game FPS) yang dipuji karena gameplay dan grafiknya yang ciamik. Ada dua mode utama yang ditawarkan oleh judul ini: mode battle royale dan mode multiplayer. Game yang diterbitkan oleh Activision dan Garena ini dikenal dengan grafik realistis dan pertarungan yang memacu adrenalin.

COD Mobile membutuhkan sekitar 2 GB ruang penyimpanan. Selain itu, COD Mobile membutuhkan koneksi internet aktif untuk berjalan. Pemain yang memiliki masalah penyimpanan ataupun koneksi internet bisa mencoba beberapa alternatif game yang tidak kalah seru dibanding COD Mobile. Dihimpun dari Sportskeeda, berikut 6 game tersebut:

Baca juga: 

Cover Fire

Game FPS

Seperti COD Mobile, Cover Fire menawarkan grafik yang realistis dan persenjataan yang mumpuni. Pemain yang ingin memainkan game ini secara offline dapat mengambil bagian dalam mode single player. Mereka juga memiliki turnamen Sniper Online yang menarik. Game yang telah didownload lebih dari 50 juta kali ini mendapat peringkat 4,5 bintang di Google Play Store.

PVP Shooting Battle 2020

Game FPS

Jika pemain ingin mencoba PVP Shooting Battle 2020 tanpa menggunakan internet, pemain bisa menjalankan misi offline. Ada lebih dari 20 misi offline, dengan pembaruan mingguan yang rutin dilakukan. Pemain dapat menikmati single player campaign serta mode multiplayer online. Layaknya COD Mobile, kontrol dari game ini sangat mudah untuk dipahami.

Gun Strike Call for Duty

Game FPS

Gun Strike Call for Duty adalah game shooter dengan tema kontra-terorisme. Pemain dapat menjadi bagian dari misi perang modern di game ini. Game ini memiliki koleksi senjata yang bagus mulai dari sniper rifle hingga assault gun, seperti COD Mobile. Pemain juga dapat mengakses senjata baru dengan melakukan pembelian dalam game.

Infinity Black Ops

Game FPS

Dalam Infinity Black Ops, pemain harus melawan teroris dan memberantas mereka. Mereka disarankan menggunakan strategi untuk memenangkan pertandingan. Game ini memiliki grafik yang realistis, dan kontrolnya ramah bagi pemula.

Black Ops SWAT

Game FPS

Tujuan utama game Black Ops SWAT adalah menyelesaikan berbagai misi dan bertahan hidup. Seperti COD Mobile, game ini juga memiliki persenjataan bagus yang bisa dipilih pemain. Black Ops SWAT membutuhkan ruang kurang dari 50 MB dan kompatibel dengan perangkat Android kelas bawah dan kelas atas.

Modern Combat Versus

Game FPS

Game ini juga merupakan game FPS seperti COD Mobile. Pemain dapat terhubung dengan teman-teman mereka secara online dan menikmati pertempuran multiplayer 4v4. Modern Combat Versus memiliki lebih dari 17 agen khusus dengan kemampuan unik. Ada enam peta yang dapat dimainkan, di mana pemain dapat menikmati aksi multiplayer. Ukurannya juga ringan, hanya sekitar 42 MB.

7 Hal yang Dilarang Garena di Free Fire, Melanggar Siap-Siap di Banned

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Game mobile telah berkembang pesat selama satu setengah tahun terakhir. Game seperti Free Fire, PUBG Mobile, dan Call Of Duty Mobile telah menikmati kesuksesan luar biasa dari sisi pendapatan dan total download. Salah satu genre paling populer di game mobile ialah battle royale, yang dinikmati oleh semua kelompok umur.

Duduk di posisi teratas di antara judul-judul battle royale ini adalah Free Fire. Game buatan Garena telah menjadi pemimpin industri. Tahun lalu, game tersebut adalah game mobile yang paling banyak didowload di genre battle royale. Game ini juga sukses memenangi Esports Mobile Game of the Year di penghargaan Esports 2020.

Terlepas dari kesuksesan itu, pengembang Free Fire telah menghadapi banyak masalah terkait maraknya penggunaan cheat dalam game. Untuk mengatasi hal ini, Free Fire telah mengambil banyak langkah dan membangun sistem anti-cheat yang mendeteksi cheat dan menghukum pemain yang menggunakannya. Mereka juga mengizinkan playerbase mereka untuk melaporkan pemain yang mencurigakan.

 

Garena juga rutin menerbitkan laporan dua mingguan untuk mengeluarkan statistik jumlah akun yang diblokir akibat cheating. Pada tahun 2020 saja, lebih dari 30 juta akun di-banned karena melakukan kecurangan. Ofisial Free Fire baru-baru ini menerbitkan pemberitahuan Anti Ban yang mencantumkan kondisi di mana seorang pemain bisa mendapat hukuman.

7 hal yang dilarang tersebut ialah:

  1. Menggunakan klien game yang dimodifikasi atau tidak sah.
  2. Menggunakan alat tidak sah yang berinteraksi dengan klien game Free Fire.
  3. Menggunakan program non-resmi untuk memberikan keunggulan pada gameplay.
  4. Memodifikasi file model untuk mendapatkan keuntungan yang tidak adil.
  5. Memanfaatkan gangguan atau bug untuk keuntungan bermain game.
  6. Terdeteksi memiliki gameplay abnormal dan dilaporkan oleh banyak pemain.
  7. Memotong sistem anti-hack Free Fire melalui transfer local data ilegal.

Garena menegaskan bahwa mereka tidak akan mentolerir penggunaan cheat dan merusak permainan yang adil. Para ofisial juga mengatakan bahwa mereka berdedikasi untuk terus menciptakan lingkungan permainan yang adil bagi para pemainnya.

Top 5 Players Hari ketiga PMGC Finals 2020, Sukk Konsisten, Zyol Masuk Pertama

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Hari ketiga PMGC Finals 2020 telah berlangsung, Senin (25/1/2021). Persaingan dan pertarungan kian mencapai puncaknya, dengan setiap tim di lima besar memiliki kesempatan untuk merebut gelar juara. Penonton akan disuguhi tontonan berkelas dari 16 tim terbaik dunia.

Di akhir hari ketiga PMGC Finals 2020, 4 Angry Men atau 4AM finis di posisi teratas dengan 227 poin. Mengikuti mereka di tempat kedua adalah Team Zeus dengan 227 poin, namun kalah placement point dari 4AM. Nova Esports menempati posisi ketiga dengan 222 Poin.

Adapun untuk catatan individual, berikut 5 top player hari ketiga PMGC Finals 2020:

Sukk (4 Angry Men): Sukk dari 4 Angry Men (4AM) berhasil masuk ke daftar lima pemain teratas selama tiga hari berturut-turut. Suk memiliki total 43 kill dengan 8.869 damage. Total survival timenya adalah 467 menit 27 detik, sedangkan total kontribusinya untuk tim adalah 30,2 persen.

Zyol (Zeus Esports): Zyol dari tim Mongolia masuk daftar lima besar untuk pertama kalinya di turnamen. Timnya, Zeus Esports, tampil sangat baik di hari ketiga. Dia mengamankan total 39 kill dengan 7.868 damage. Total survival timenya adalah 473 menit 10 detik, sedangkan total kontribusinya untuk tim adalah 28,9 persen.

Order (Nova Esports): Order dari Nova Esports terus tampil konsisten. Di hari ketiga dirinya mengamankan total 43 kill dengan 7.944 damage. Total survival timenya adalah 432 menit 23 detik, sedangkan total kontribusinya untuk tim adalah 29,2 persen.

Paraboy (Nova Esports): Bintang dari Nova eSports, kembali ke daftar lima besar. Dia mengamankan total 27 kill dengan 7.409 damage. Total survival timenya adalah 418 menit 15 detik, sedangkan total kontribusinya untuk tim adalah 31,9 persen.

Law (Alpha7 Esports): Law melanjutkan performa apiknya di turnamen dan bertahan di daftar lima besar. Dia mengamankan total 30 kill dengan 6.626 damage. Total survival timenya adalah 467 menit 27 detik, sedangkan total kontribusinya untuk tim adalah 30,2 persen.

Dengan hanya satu hari tersisa di turnamen, setiap tim dan pemain akan berusaha yang terbaik untuk mengamankan posisi teratas dan membawa pulang 700.000 USD. Siapa yang akan menjadi juara? Update terus berita terkini dari PMGC Finals 2020 di GAMEFINITY.ID!

Klasemen Hari Ketiga PMGC Finals, 4AM di Posisi Teratas

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Hari ketiga PUBG Mobile Global Championship (PMGC) Finals 2020 telah berlangsung. Tim asal China, 4 Angry Men (4AM) berhasil memuncaki posisi teratas dengan 112 kills dan 227 poin. Menempel di posisi kedua Zeus Esports dengan 117 kills dan 227 poin. 4AM unggul karena poin placement point lebih banyak daripada Zeus Esports. Nova Esports mengamankan tempat ketiga di penghujung hari dengan 103 kills dan 222 Poin.

Sementara itu, dua wakil Indonesia Bigetron RA dan Aerowolf Limax berada di peringkat 7 dan 13. BTR RA mengoleksi 82 kills dan 162 poin, sedangkan Aerowolf yang berhasil mendapatkan Winner Winner Chicken Dinner (WWCD) mengoleksi 47 kills dan 120 poin.

Pertandingan pertama hari ketiga dimainkan di Erangel, dimenangkan oleh Tim Futbolist dengan 15 kill atas nama mereka. Mengikuti mereka di tempat kedua adalah Konina Power dengan empat kills. 4 Angry Men (4AM) finis ketiga dengan total empat kill.

Pertandingan kedua dimainkan di Miramar. 4 Angry Men (4AM) kembali mengklaim kemenangan dengan delapan kill. Finis di belakang mereka di tempat kedua adalah A7 eSports, dengan sembilan kill atas namanya. Zeus Esports menempati posisi ketiga dengan dua kill.

Pertandingan ketiga yang dimainkan di Vikendi dimenangkan oleh tim Indonesia Bigetron Red Aliens (BTR RA) dengan sepuluh kill. Di tempat kedua ada Zeus Esports, yang memiliki 12 kill dalam game ini. Klas Digital Athletics dengan lima kill mengklaim tempat ketiga.

Erangel kembali dimainkan di pertandingan keempat hari itu. Team Secret Jin sukses memenangi pertandingan dengan 12 kill. Finis di belakang mereka di tempat kedua dan ketiga adalah Konina Power dan Zeus eSports dengan masing-masing tujuh dan 5 kill.

Pertandingan kelima hari itu dan pertandingan ke-18 turnamen itu dimainkan di Sanhok. Zeus Esports memenangkan pertandingan dengan total 16 pembunuhan. Nova Esports menempati posisi kedua dengan sembilan Kills, sementara Team Secret Jin menempati posisi ketiga dengan dua kill.

Pertandingan keenam hari kembali dimainkan di Erangel dan diamankan oleh Nova Esports dengan tujuh kill. Mengikuti mereka di tempat kedua adalah RRQ Athena dengan lima kill. Tempat ketiga ditempati oleh Natus Vincere (NAVI), dengan 14 kill atas nama mereka.

Pertandingan ketujuh hari itu dimainkan di Sanhok dan dimenangkan oleh Aerowolf Limax dari Indonesia dengan lima kill. Di tempat kedua dan ketiga ada Nova Esports dan Natus Vincere (NAVI), dengan enam dan tujuh kill.

Pertandingan terakhir hari itu sekali lagi dimainkan di Erangel, dan dimenangkan oleh 4 Angry Men dengan 15 kill. Mengikuti mereka di tempat kedua adalah A1 Esports dengan 10 kill. Tempat ketiga diambil oleh Zeus Esports dengan enam kill.

Menarik untuk melihat tim mana yang bertahan dan memenangkan gelar, mengingat hanya satu hari tersisa di final, PMGC 2020. PMGC 2020 menjadi kompetisi terakhir musim PUBG Mobile tahun 2020, awalnya dijadwalkan dari 21 hingga 24 Januari. Kompetisi ini sempat tertunda dan berlanjut tanggal 24 hingga 26 Januari. Turnamen ini menjanjikan hadiah total 1,2 juta USD yang diperebutkan 16 tim.

Kedapatan Konsumsi Narkoba Jenis Baru, Youtuber Gaming Syiva Angel Ditangkap

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Satu lagi selebriti tersandung kasus narkoba. Selebgram sekaligus YouTuber Syiva Angel baru-baru ini tengah menjadi perbincangan hangat usai kedapatan mengkonsumsi narkoba jenis baru yaitu P-Flouro Fori seberat 1,90 gram. Syiva ditangkap bersama dengan tiga temannya di vila Jalan Batu Belig, Kuta Utara, Badung.

Syiva Angel merupakan sosok YouTuber yang cukup terkenal namanya di kalangan pecinta YouTube gaming. Syiva Angel merupakan pemilik YouTube channel bernama syivangel yang memainkan banyak game dari berbagai platform dari mobile, PlayStation, PC, dan steam. Hingga saat ini channel yang membahas game dari berbagai macam genre ini sudah memiliki jumlah subscribers lebih dari 600 ribu subscribers.

YouTuber 23 tahun ini sering membahas game walkthrough, tips & trick gaming, dan juga aksi-aksi konyolnya ketika sedang bermain game dalam YouTube channel miliknya. Selain membahas soal game, Syiva terkadang menyelipkan daily vlog dalam YouTube channelnya seperti momen berlibur ke Bali, perayaan ulang tahun, dan mukbang.

Tak hanya terkenal di kalangan pengguna YouTube, Syiva Angel juga terkenal sebagai selebgram. Lewat akun Instagram pribadinya, Syiva kerap membagikan potret dirinya dan berbagai kegiatannya sehari-hari. Penampilannya pun kerap menarik perhatian publik.

Melalui akun Instagramnya, perempuan yang biasa disapa Syiva itu mengabarkan akan berlibur ke Bali. Seperti diberitakan CNN, Syiva Angel kini menjadi tahanan Polresta Denpasar karena menggunakan narkoba jenis baru yaitu P-Flouro Fori seberat 1,90 gram. Syiva Angel ditangkap bersama 3 orang lainnya berinisial J, R dan A.