All posts by Thomas Rizal

Update terus isu-isu terkini di GAMEFINITY.ID!

7 Monster Paling Aneh dan Menyebalkan di Resident Evil

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Tahun ini menandai 25 tahun eksistensi franchise survival horror milik Capcom, Resident Evil. Sepanjang sejarahnya yang panjang, Resident Evil memang memiliki banyak monster yang menyeramkan. Sebut saja Mr. X (Resident Evil 2) dan Nemesis (Resident Evil 3) yang bisa mengejar karakter dengan agresif dilengkapi rupa yang intimidatif, hingga buaya raksasa menjadi contoh dari musuh ikonik dan legendaris dari franchise.

Walau begitu, tidak semua monster di Resident Evil meninggalkan kesan mendalam bagi para fansnya. Beberapa monster memiliki bentuk aneh dan bahkan terbilang menyebalkan untuk dihadapi para gamers. Dikutip dari Screenrant, berikut monster-monster paling aneh dan menyebalkan di franchisse Resident Evil.

Ooze (Resident Evil Revelations)

Ooze adalah musuh utama Resident Evil Revelations. Monster ini memenuhi lorong kapal Queen Zenobia dengan lendir-lendir mereka. Walau sebenarnya didesain dengan ambisi sempurna dan penampilan yang menjijikan, banyak fans menilai Ooze gagal memenuhi “standar” monster di RE. Kehadiran Ooze tidak terlalu mengintimidasi, melainkan terasa sangat konyol.

Zombie Elephant Titan (Resident Evil Outbreak File 2)

Virus T di Resident Evil memang berhasil menginfeksi beragam mahluk. Tidak hanya manusia yang menjadi zombie, anjing, hingga laba raksasa pun bisa berubah menjadi monster jika terinfeksi virus ciptaan Umbrella ini. Namun, apa jadinya jika virus ini menyerang kebun binatang, dan menginfeksi gajah?

Itu yang terjadi pada Zombie Elephant Titan di Resident Evil Outbreak File 2. Gajah raksasa yang mengamuk memang menakutkan, tetapi ada kehadirannya justru dianggap mengurangi keseriusan dari game. Dengan latar sekelompok warga sipil acak yang berusaha kabur dari Racoon City, melawan gajah zombie memang terkesan terlalu konyol.

Novistador (Resident Evil 4)

Monster serangga memang menyeramkan. Tetapi Novistador justru seolah menjadi hambatan di Resident Evil 4. Belalang raksasa konyol ini memusingkan untuk dihadapi saat mereka berdengung di udara. Tak cukup di situ, mereka bahkan bisa menjadi tak terlihat.

Ramon Salazar (Resident Evil 4)

Walau dianggap sebagai satu satu game dari serial Resident Evil terbaik, rupanya RE4 memiliki beragam monster yang aneh dan menyebalkan. Rasanya tak salah apabila pimpinan mereka ditunjukkan kepada Ramon Salazar. Bos dengan sindrom Napoleon Kompleks ini memiliki postur kerdil dengan suara yang mengerikan dan menyebalkan. Bahkan ketika dia berubah menjadi monster aneh, Salazar menjadi bos yang menyebalkan untuk dihadapi.

Ivy (Resident Evil 2 Remake)

Desain Ivy dalam Resident Evil 2 asli secara harfiah hanyalah sebuah tanaman berjalan dengan mulut. Walau begitu tampilan Ivy sebenarnya lebih menyerupai zombie. Namun, Ivy menjadi mimpi buruk yang harus dihadapi karena menjadi salah satu monster yang sering ditemui dan sulit untuk dibunuh. Belum lagi, apabila pemain tidak memiliki sub weapon, pemain bisa langsung tewas dalam sekali caplokan.

Armadura (Resident Evil 4)

Satu lagi musuh yang menyebalkan dari RE4. Baju zirah berjalan bak cerita horor kuno. Di Resident Evil 4, ada parasit yang mengendalikannya sehingga terkesan terlalu “memaksa”. Bagian-bagian dari Armadura terasa seperti berasal dari game horor yang sama sekali berbeda, bukan bagian dari Resident Evil universe.

Giant Moth (Resident Evil 2)

Seekor ngengat raksasa rasanya sulit terpintas apabila terjadi kiamat zombie. Ngengat bukanlah hal pertama yang terlintas dalam pikiran saat memikirkan makhluk horor yang menakutkan. Lebih buruk lagi, Giant Moth adalah eksperimen BOW yang gagal, membuat makhluk itu tidak dapat terbang dengan baik karena proporsinya yang sangat besar.

Pemain dapat membunuh monster ini, tetapi akan lebih sering memilih untuk menghindarinya sama sekali. Tak heran apabila monster yang satu ini tidak menjadi bagian dari monster yang di remake dalam Resident Evil 2 Remake.

5 Karakter Free Fire Terbaik Untuk Pemula Tahun 2021

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Free Fire memiliki sejumlah fitur yang membedakannya dari game battle royale lain di platform mobile. Salah satunya adalah ketersediaan karakter yang memiliki kemampuan khusus yang membantu pemain di medan pertempuran. Saat ini terdapat 35 karakter pada game battle royale milik Garena itu. Masing-masing karakter, kecuali karakter default Nulla dan Primis memiliki kemampuan unik tersendiri.

Kadang kala sulit bagi pemain baru untuk memilih karakter dalam sebuah game. Pendatang baru disarankan untuk mengikuti pertandingan Free Fire dengan karakter yang sederhana dan mudah tersedia. Dikutip dari Sportskeeda, berikut beberapa karakter terbaik untuk pemain pemula di Free Fire.

Kelly

Kelly adalah salah satu karakter pertama di Free Fire dan memiliki skill pasif khusus bernama Dash. Kemampuan ini meningkatkan kecepatan lari pemain sebesar 1 persen. Kelly dapat dibeli dari in-game store seharga 2.000 gold atau 199 diamond.

Olivia

Seperti deskripsi dalam game, Olivia adalah kepala perawat rumah sakit terkenal yang memiliki kemampuan pasif yang disebut Healing Touch. Kemampuannya memulihkan 6HP ekstra untuk pemain.

Olivia juga dapat dibeli seharga 199 diamond atau 2.000 gold.

Ford

Ford adalah salah satu karakter pertama dalam game dan memiliki skill pasif bernama Iron Will. Kemampuan ini membantu pemain untuk mengurangi damage sebesar 4 persen saat berada di zona biru. Ford dapat dibeli seharga 2.000 gold atau 199 diamond.

Nikita

Nikita memiliki skill pasif bernama Firearms Expert. Kemampuan tingkat dasarnya memungkinkannya reload submachine guns lebih cepat sebesar 4 persen. Seperti tiga karakter lainnya, Nikita dapat dibeli seharga 2.000 gold atau 199 diamond.

Maxim

Seperti yang dinyatakan dalam deskripsinya, Maxim adalah pemakan yang kompetitif. Dia memiliki skill pasif bernama Gluttony yang memungkinkan dia untuk mengonsumsi med kit lebih cepat sebesar 2 persen. Karakter ini dapat dibeli seharga 8.000 gold.

6 Karakter yang Bakal Muncul di Resident Evil Village

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Capcom telah mengumumkan bakal merilis game terbaru Resident Evil Village (RE8) pada 7 Mei 2021. Pastinya tanggal itu kini menjadi amat dinanti oleh para pencinta serial survivor horror Resident Evil. RE8 sendiri bakal dirilis di konsol generasi terakhir (PlayStation 4 dan Xbox One) dan konsol generasi berikutnya (PlayStation 5 dan Xbox Series), serta PC.

Resident Evil Village akan mengambil latar waktu beberapa tahun setelah kejadian di Resident Evil 7. Para gamers akan kembali mengendalikan protagonis di RE7, Ethan Winters serta kembali menggunakan first-person perspective seperti RE7. Alur cerita yang serba baru dimulai dengan Ethan Winters dan istrinya Mia hidup damai di lokasi baru dan terbebas dari mimpi buruk masa lalu mereka. Ketika mereka ingin membangun hidup baru bersama, tragedi menimpa mereka sekali lagi.

Supaya lebih mengenal siapa-siapa saja yang bakal muncul di Resident Evil Village, GAMEFINITY.ID coba mengulas enam karakter yang telah dikonfirmasi oleh Capcom bakal muncul di RE8. Berikut enam karakter tersebut.

Ethan Winters

Protagonis utama biohazard Resident Evil 7, cerita Ethan berlanjut di Resident Evil Village. Setelah terseret dan berhasil selamat dari insiden Perkebunan Keluarga Baker, Ethan berniat membina kehidupan yang tenang bersama istrinya, Mia. Ketenangan itu sirna setelah sosok yang dikenalnya muncul dan merusak kebahagiaan yang diidamkannya.

Meski tidak memiliki latar belakang militer, Ethan dikenal sebagai penyintas dengan kemampuan bertahan hidup yang luar biasa. Di RE7, Ethan telah mengalami berbagai siksaan, hingga harus kehilangan tangannya kirinya namun tetap berhasil selamat dan mengalahkan senjata biologis, Eveline.

Chris Redfield

Tokoh yang sudah muncul sejak game pertama Resident Evil 25 tahun yang lalu, mantan pasukan khusus S.T.A.R.S. ini telah berjuang melalui berbagai insiden bioteror. Terakhir dirinya tergabung sebagai anggota BSAA untuk Blue Umbrella, organisasi non pemerintah untuk kontra-bioteror.

Dalam trailer yang diungkap, entah mengapa Chris yang sebelumnya membantu menyelamatkan Ethan dari Perkebunan Baker kini berubah menjadi mimpi buruk bagi Ethan. Belum diketahui apakah dirinya dipengaruhi oleh parasit seperti yang terjadi dengan rekan setimnya, Jill Valentine di RE5, atau memang dirinya memiliki misi khusus dari Blue Umbrella yang notabene merupakan pecahan dari perusahaan pencipta virus teror di serial Resident Evil, Umbrella Corporation.

Perubahan sisi dari jagoan menjadi penjahat inilah yang membuat game ini menjadi kian dinanti para fans berat Resident Evil. Apa yang terjadi dengan Chris?

Mia Winters

Istri Ethan yang sempat hilang dan diyakini meninggal ini sebelumnya berhasil selamat dari insiden di rumah Baker. Bersama dengan Ethan, dirinya kini memiliki seorang putri dan hidup bahagia. Sampai tiba-tiba Chris datang dan menyerang rumah keluarga Ethan. Dalam trailer bahkan ditunjukkan Chris menembak Mia. Belum jelas nasib akhir dari istri Ethan ini.

Dianggap sebagai wanita rumah tangga biasa, Mia ternyata memiliki latar belakang lebih luas lagi. Sebelum dinyatakan hilang, organisasi tempat Mia pernah menjadi anggotanya adalah pengembang senjata biologis Eveline yang menyebabkan insiden di Perumahan Baker. Dirinya sempat dirasuki oleh Eveline hingga hampir membunuh Ethan di RE7.

Rosemary Winters

Putri Ethan dan Mia yang diculik Chris. Demi menyelamatkan buah hatinya, Ethan harus sekali lagi menuju neraka untuk mendapatkan putrinya kembali. Belum diketahui apa alasan Chris menculik bayi mungil dan menggemaskan yang satu ini.

Duke

Salah satu pria dari desa yang bakal ditemui Ethan dalam perjalanannya di Village. Sosok gemuk yang satu ini ialah pedagang dan berperan layaknya Merchant di Resident Evil 4. Kemungkinan Ethan bisa membeli banyak barang di tokonya, guna menyiapkan dirinya berhadapan dengan beragam teror di desa dan kastil menyeramkan.

Alcina Dimitrescu

Nyonya dari kastil yang harus dijelajahi Ethan ini nampaknya akan menjadi salah satu antagonis yang dihadapi Ethan. Alcina tinggal bersama putrinya di dalam kastil yang terletak di dekat desa, di mana warga desa ketakutan dengan apa yang ada di dalam kastil tersebut.

Dengan perawakan menjulang tinggi dan penampilan yang mempesona, dirinya langsung mencuri perhatian ketika muncul di trailer game. Para fans menjulukinya sebagai “Tall Vampire Lady”, lantaran sosoknya yang elegan namun haus darah. Dalam demo “Maiden”, Alcina juga terlihat memiliki kuku yang bisa memanjang layaknya Tyrant, salah satu monster legendaris serial Resident Evil.

Ini Serangkaian Perbaikan di Patch 1.1 Cyberpunk 2077

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Patch pertama dari dua patch besar yang direncanakan CD Projekt untuk Cyberpunk 2077 telah dirilis. Pembaruan 1.1 sekarang tersedia untuk konsol, PC dan Stadia, dengan ukuran sekitar 17GB di konsol dan sedikit di bawah 10GB untuk PC.

Pembaruan ini berfokus pada berbagai peningkatan stabilitas yang terkait dengan penggunaan memori, kerusakan, bug pencarian, kinerja, dan masalah visual. Patch Cyberpunk 2077 besar berikutnya akan keluar pada bulan Februari.

“Kami akan melanjutkan pekerjaan ini di patch 1.2 dan pembaruan lain yang akan datang. Pada saat yang sama kami akan terus memperbaiki bug yang Anda temui dan mendengarkan masukan Anda tentang cara meningkatkan pengalaman game secara keseluruhan,” kata CD Projekt Red.

CD Projekt baru-baru ini merilis road map untuk pembaruan Cyberpunk 2077 di masa mendatang, DLC, dan pembaruan konsol next-gen gratis dari game tersebut. Patch 1.1 tiba lebih dari sebulan setelah peluncuran Cyberpunk 2077. Game RPG open world tersebut terganggu karena serangkaian bug, terutama pada konsol generasi terakhir.

Berikut rangkaian perbaikan yang dihadirkan dalam Patch 1.1

Stabilitas: Berbagai peningkatan stabilitas termasuk:

  • Peningkatan penggunaan memori di berbagai sistem dalam game: karakter, interaksi, navigasi, video dalam game (berita, tv, dll.), dedaunan, efek laser, minimap, perangkat, AI, lalu lintas jalan, sistem kerusakan lingkungan, terkait GPU , dan lainnya.
  • Beragam perbaikan kerusakan (terkait antara lain loading save, pembukaan / penutupan game dan Point of No Return).

Quests / Open World

  • Memperbaiki masalah di mana panggilan dari Delamain akan segera berakhir dan sepertinya tidak dapat diangkat di Epistrophy.Memperbaiki masalah di mana pemain tidak akan menerima panggilan dari Delamain saat mendekati kendaraan yang relevan di Epistrophy.
  • Memperbaiki masalah yang dapat membuat sasaran macet di “Jawab panggilan dari Mr. Hands” di M’ap Tann Pèlen.
  • Memperbaiki masalah saat Judy dapat melakukan teleportasi di bawah tanah di Pyramid Song.
  • Memperbaiki masalah di mana tidak mungkin berbicara dengan Master Zen dalam Poem of The Atoms.
  • Memperbaiki masalah saat Takemura tidak menelepon Down on the Street.
  • Memperbaiki masalah di mana Jackie bisa menghilang di The Pickup.
  • Memperbaiki masalah yang membuat tidak mungkin keluar dari mobil di The Beast in Me: The Big Race.
  • Memperbaiki masalah di mana pemain dapat berhenti menerima panggilan dan pesan setelah pindah terlalu jauh dari area A Day In The Life.
  • Memperbaiki masalah ketika membuka paket tidak akan memperbarui Space Oddity.
  • Memperbaiki masalah langka saat berbicara dengan Judy dalam Automatic Love tidak mungkin dilakukan karena dinding yang tidak terlihat. Masalah yang mendasarinya sedang diselidiki.
  • Memperbaiki masalah yang mencegah pemain mengumpulkan hadiah di Gig: Freedom of the Press. Quest akan selesai secara otomatis bagi mereka yang sebelumnya tidak dapat mengumpulkan reward, dan reward akan diberikan secara otomatis.
  • Memperbaiki masalah di mana Delamain akan tetap diam selama Epistrophy jika pemain awalnya menolak untuk membantunya.

UI

  • Memperbaiki masalah di mana permintaan untuk keluar dari braindance bisa jadi hilang.
  • Menghapus item yang tidak valid dari jarahan.

Visual

  • Memperbaiki masalah di mana lintasan granat dapat ditampilkan dalam mode foto.
  • Warna partikel tetap yang tampak merah jambu saat dilihat dari dekat.
  • Memperbaiki mobil yang salah muncul di Reported Crime: Welcome to Night City.

Achievements

  • Memperbaiki masalah di mana menyelesaikan salah satu assaults in progress di Santo Domingo terkadang tidak berkontribusi terhadap progress The Jungle achievement, mencegah penyelesaiannya.

Miscellaneous

  • Mengatasi masalah save data menjadi terlalu besar (terkait dengan pengubah yang menunjukkan jika item dibuat), dan memotong ukuran berlebih dari penyimpanan yang sudah ada (catatan: ini tidak akan memperbaiki file penyimpanan PC yang rusak sebelum pembaruan 1.06).
  • Memperbaiki masalah ketika input berhenti mendaftar saat membuka roda senjata dan melakukan suatu tindakan.
  • Memperbaiki masalah saat tombol “Continue” di Main Menu dapat loading save game akhir.

Khusus PlayStation

  • Optimalisasi kinerja kerumunan di PlayStation 4 Pro dan PlayStation 5.
  • Berbagai perbaikan kerusakan di PlayStation 4.

Khusus Xbox

  • Penggunaan memori yang lebih baik untuk pembuatan karakter, mirror, scan, remote control kamera, menu (inventaris, peta) di Xbox One, Xbox One X, dan Xbox One S.

Khusus PC

  • Sekarang dimungkinkan untuk mendapatkan pencapaian saat dalam mode offline Steam. Catatan: Mode offline perlu diaktifkan sebelum memulai permainan. Perubahan ini tidak berlaku secara retroaktif (surut ke belakang).
  • Mengatasi crash startup game terkait dengan memuat cache pada kartu grafis NVIDIA.

Khusus Stadia

  • Audio konser seharusnya tidak lagi terdengar di Never Fade Away.
  • Memperbaiki tekstur yang rusak pada beberapa senjata jarak dekat.
  • Tweak pengaturan deadzone default agar lebih responsif. Catatan: perubahan tidak akan memengaruhi setelan kecuali jika disetel ke default.

Final Sempat Tertunda, Bigetron Red Aliens Berhasil Unjuk Gigi di Hari Kedua PMGC Finals 2020

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Gelaran grand final PMGC 2020 yang sejatinya rampung pada Minggu (24/1/2021) harus tertunda. Setelah tiga orang pemain dinyatakan positif COVID-19, penyelenggara membatalkan final digelar secara offline. Lanjutan turnamen hari kedua juga harus molor setelah penyelenggara mengalami kendala teknis, dan baru dilanjutkan pada Minggu.

Masalah tersebut timbul setelah Tencent menggelar PMGC 2020 secara isolasi. Para pemain harus tampil di ruangan hotelnya masing-masing dan tak berkumpul seperti rencana awal Tencent. Situasi tersebut membuat Tencent berhadapan dengan masalah koneksi yang tak merata yang juga dikeluhkan oleh para pemain.

Setelah turnamen dilanjutkan, wakil Indonesia Bigetron Red Aliens berhasil unjuk gigi dan menyodok ke papan atas klasemen. Tak seperti hari pertama, mulai rangkaian pertandingan kedua hingga seterusnya digelar tujuh ronde pertempuran dari yang sebelumnya hanya enam.

Bigetron Red Aliens dan Aerowolf Limax berhasil tampil lebih baik pada hari kedua. Keduanya kompak berhasil mendapatkan satu kali WWCD pada ronde keempat untuk Bigetron Red Aliens dan kelima bagi Aerowolf Limax. Zuxxy dkk bahkan nyaris menggandakan capaiannya pada laga terakhir yang sayangnya gagal didapatkan.

Atas hasil tersebut Bigetron Red Aliens langsung melesat ke peringkat kelima dengan koleksi total 106 poin dari 13 ronde. Sementara Aerowolf Limax masih berada di papan bawah klasemen, yakni peringkat ke-14 dengan perolehan 76 poin. Puncak klasemen masih menjadi milik Klas Digital Athletics dengan koleksi total 139 poin sejauh ini.

Hasil Akhir M2 World Championship, Bren Esports Juara, Wakil Indonesia Empat Besar

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Gelaran M2 World Championship akhirnya resmi berakhir. Bren Esports berhasil buktikan diri sebagai yang terbaik di M2 World Championship. Kepastian tersebut didapat setelah Bren Esports berhasil menumbangkan Burmese Ghouls di babak grand final dengan cukup alot pada Minggu (24/1/2021). Sementara itu, dua wakil Indonesia RRQ Hoshi dan Alter Ego menempati empat besar peringkat akhir M2 World Championship.

Dalam laga pamungkas, baik Bren Esports (Filipina) maupun Burmese Ghouls (Myanmar) sama-sama hanya butuh empat kemenangan dalam partai yang digelar dengan skema Best of 7 (Bo7). Bren Esports langsung tancap gas sejak ronde pertama dimulai dengan meraih kemenangan di dua ronde pertama babak grand final atas Burmese Ghouls.

Memasuki ronde ketiga, Burmese Ghouls coba mengimbangi kekuatan Bren Esports dan bermain lebih baik. Burmese Ghouls mampu merebut kemenangan pada ronde ketiga dan memperkecil ketertinggalan menjadi 1-2. Momentum kemenangan tersebut bahkan mampu dilanjutkan Burmese Ghouls pada ronde keempat dengan menyamakan kedudukan menjadi 2-2.

Burmese Ghouls sempat membalikkan keadaan setelah berhasil memenangkan ronde kelima. Meski begitu Bren Esports tak menyerah dan berhasil menunjukkan performa apik untuk kembali menyamakan kedudukan menjadi 3-3 serta memaksa babak grand final untuk menjalani ronde pamungkas.

Di laga pamungkas Bren Esports tampil tanpa celah dan mampu mengatasi kekuatan Burmese Ghouls. Dengan hasil tersebut Bren Esport berhasil meraih gelar juara gelaran kejuaraan dunia Mobile Legends, M2 World Championship. Selain jadi juara usai kalahkan Burmese Ghouls di final, pemain Bren, KarlTzy juga berhasil meraih titel sebagai MVP (pemain terbaik).

Bren sendiri sebelumnya merupakan tim yang menyingkirkan dua wakil Indonesia, RRQ Hoshi dan Alter Ego. RRQ kalah 1-3 dari Bren Esports di laga final bracket bawah, Minggu (24/1/2021). Sehari sebelumnya, Bren juga mengalahkan Alter Ego dengan skor 2-1. RRQ Hoshi harus puas berada di peringkat ketiga M2 Mobile Legends, sedangkan Alter Ego di posisi keempat.

M2 World Championship digelar di Singapura secara offline dengan tetap mengikuti protokol kesehatan yang ketat. Gelaran M2 World Championship diawali dengan Fase Grup Tahap I yang berlangsung 18-20 Januari 2021. Turnamen dilanjutkan dengan babak penyisihan (playoffs) pada 22 hingga 23 Januari dan final pada 24 Januari 2021. Hadiah yang diperebutkan senilai 300 ribu USD atau setara Rp4,5 miliar.