All posts by Thomas Rizal

Update terus isu-isu terkini di GAMEFINITY.ID!

Uni Eropa Denda Valve dan 5 Publisher Rp132 Miliar Karena Praktik Geo-Blocking

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Komisi Eropa telah mendenda Valve dan lima publisher game Steam sebesar 7,8 juta EUR atau sekitar Rp132 miliar karena dianggap telah melakukan praktik pemblokiran geografis (geo-blocking) anti-konsumen. Pemblokiran geografis adalah praktik membatasi akses ke konten atau produk berdasarkan negara tempat seseorang berada.

Sebagai contoh, konsumen di Negara B tidak bisa mengaktifkan game yang dibeli di Negara A melalui Steam. Hal ini disebabkan karena pembatasan pasif penjualan lintas batas berdasarkan lokasi konsumen. Geo-blocking sendiri adalah sistem yang diterapkan di Steam, dimana game yang dijual di Steam memiliki harga yang berbeda di setiap negara. Dengan pemblokiran itu, pengguna juga tidak bisa mengganti negara mereka demi membeli game dengan harga murah.

Dalam kasus ini, Valve dan 5 publisher lainnya yakni Bandai Namco, Capcom, Focus Home Interactive, Koch Media dan ZeniMax Media ditemukan telah mencegah konsumen untuk mengaktifkan dan memainkan sekitar 100 game PC berdasarkan lokasi geografis mereka. Komisi Eropa menilai Valve seharusnya memberikan kebebasan ke semua pengguna untuk memilih negara apapun di Eropa.

“Sanksi hari ini terhadap praktik pemblokiran geografis Valve dan lima penerbit video game PC berfungsi sebagai pengingat bahwa berdasarkan undang-undang persaingan Uni Eropa, perusahaan dilarang secara kontrak membatasi penjualan lintas batas,” kata eksekutif Wakil Presiden Eksekutif Komisi Eropa, Margrethe Vestager.

Dalam keterangannya, praktik semacam itu dinilai telah membuat konsumen Eropa kehilangan manfaat dari Pasar Tunggal Digital Uni Eropa (UE). Konsumen juga tidak bisa memanfaatkan kesempatan untuk berbelanja penawaran yang paling sesuai di UE.

Komisi Eropa mengatakan denda yang diberikan kepada para penerbit telah dikurangi karena perusahaan kooperatif dalam penyelidikannya. Lain halnya dengan Valve, yang dinilai tidak kooperatif dan akibatnya didenda lebih dari 1,6 juta EUR atau sekitar Rp27 miliar. Dalam pernyataan yang dikeluarkan untuk Eurogamer, juru bicara Valve membantah klaim tersebut dan mengatakan akan mengajukan banding atas keputusan tersebut.

“Selama tujuh tahun investigasi Valve telah bekerja sama sepenuhnya, memberikan semua bukti dan informasi yang diminta kepada Komisi. Kami tidak setuju dengan temuan ini, dan berencana untuk mengajukan banding atas keputusan tersebut.”

Adapun Bandai Namco, Focus Home, Koch Media dan ZeniMax mendapatkan reduksi denda sebesar 10 persen karena dianggap kooperatif. Denda yang mereka dapatkan ialah senilai 340 ribu EUR (Namco) 2,88 juta EUR (Focus Home), 977 ribu EUR (Koch Media), dan 1,67 juta EUR (Zeni Max). Capcom mendapatkan reduksi denda sebesar 15 persen dengan denda yang didapat senilai 396 ribu EUR.

Cara Mencapai Puncak Summit Tower di COD Mobile Season 13

GAMEFINITY.ID, Jakarta – COD Mobile menjadi game shooter dengan beragam fitur unik yang diperkenalkan ke mode multiplayer dan battle royale-nya. Dengan gameplay yang luas dan dinamis, para pemain kerap mencoba hal-hal baru yang unik. Salah satu tren yang sedang diikuti para pemain ialah mendaki Summit Tower. Lantas bagaimana cara mencapai puncak menara dengan selamat?

Langkah pertama untuk mendaki Summit Tower adalah menuju ke Guerilla Base. Menara itu berada di area ini. Berikutnya, pemain harus pergi ke Control Room 2 – 2F. Setelah mereka mencapai Control Room, mereka perlu melompat ke salah satu komputer/sistem, yang berada di dekat perancah berkabel.

Pemain kemudian harus melompat ke perancah kabel. Setelah pemain melakukan lompatan di atas perancah, mereka akan melihat Tower Summit. Saat berada di perancah, segera equip pisau di tangan untuk kecepatan maksimum dan berlari menuju menara.

Saat berlari, pemain perlu berada di tepi perancah dan melakukan lompatan yang tepat dari tepi. Jika berhasil, pemain akan mendarat di puncak menara. Perlu dicatat bahwa melakukan aksi ini memiliki tingkat kesulitannya tersendiri. Pasalnya, musuh kemungkinan besar akan membunuh siapa pun yang mencoba melakukan trik tersebut.

Selamat mencoba!

 

Open Beta MoeGirl Go! Dimulai, Pra-Registrasi di Seluruh Platform Capai 1 Juta

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Game mobile anime idle RPG, MoeGirl Go! meluncurkan open beta mulai Kamis (21/1/2021). Pada saat open beta MoeGirl Go! dimulai, jumlah total pra-registrasi telah melebihi 1,2 juta, dengan jumlah pra-registrasi di situs resmi mencapai 500.000 dan semua hadiah pencapaian telah dibuka.

Setiap “pemanggil”, julukan para gamernya, bisa mendapatkan Gold besar-besaran, Batu Summon II, Monster Egg dan Hero SSR. Untuk berterima kasih atas dukungan para pemanggil, selama open beta, tim develpoer secara khusus menyiapkan banyak event berhadiah untuk semua orang.

Event “Perang 7 Hari” bisa mendapatkan banyak Gold dan Batu Summon II, dan event “Hadiah Pemula” memungkinkan pemanggil untuk memiliki kekuatan Hero SSR, event “Hadiah Kelolosan” juga akan memberikan banyak Permata untuk membantu pemanggil bermain dengan mudah tanpa top-up.

Saat open beta MoeGirl Go! dibuka, ada banyak influencer cantik Asia Tenggara dan para YouTuber gaming yang akan bergabung. Termasuk Variety Cosplayer Baobao dari Malaysia, mantan gamer professional Sarah dari Indonesia, Cosplayer Misaki imut dari Thailand, dan lainnya. Mereka akan membuat Guild dalam game dan merekrut member dan bertarung bersama dengan para pemanggil.

Sebagai generasi baru dari game mobile idle yang lucu, MoeGirl Go! memiliki prinsip gameplay yang mudah dan santai. Pertempuran otomatis bisa menghasilkan pendapatan dan naik level bahkan saat pemain tertidur. Online 5 menit setiap harinya bisa mendapatkan EXP dan sumber daya, memungkinkan pemain untuk berbaring sambil menyelamatkan dunia.

Peti harta karun misterius yang berlimpah akan dirilis setiap hari dalam game. Membuka peti harta karun dapat menerima berbagai fragmen hero dan mensintesisnya untuk mendapatkan hero langka yang bisa membantu pemain untuk membangun tim imut mereka.

MoeGirl Go! mengisahkan pertarungan di dunia berbeda yang menghadapi kehancuran, Igola Hill. Sebagai pemanggil pemula, pemain dapat memanggil pahlawan dalam legenda sejarah-dewa Odin dan ksatria meja bundar Arthur, Qin Shihuang, Penguasa Timur, dan lainnya hadir dalam bentuk gadis cantik yang imut, dan bertarung berdampingan dengan para pemain untuk menyelamatkan dunia dari amukan setan.

Bos Valve Bicara Soal Game Baru Hingga Simpati ke Cyberpunk

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Founder sekaligus Presiden Valve, Gabe Newell meminta para gamer bersiap menantikan game baru yang akan segera diumumkan perusahannya. Pria yang akrab disapa Gaben ini menyebut pengembangan game baru ini didorong oleh antusiasme kesuksesan dari game shooter single player, Half-Life: Alyx.

“Kami pasti memiliki game dalam pengembangan yang akan kami umumkan. Sangat menyenangkan bisa merilis game baru. Alyx sukses. Untuk kembali membuat game single player, itu menciptakan banyak momentum di dalam perusahaan untuk melakukan lebih dari itu,” ucap Gaben kepada 1 News, dikutip dari PC Gamer.

Newell menolak untuk mendiskusikan topik terkait “Half-Life 3” dan “Citadel,” nama kode disebut sebagai proyek baru dari Valve tersebut.Terlepas dari penolakannya untuk benar-benar membicarakannya, dia mengkonfirmasi bahwa Valve memiliki proyek baru dalam pengerjaan.

Saat ini Gaben telah menetap di Selandia Baru selama hampir setahun. Pada Maret 2020 dirinya memutuskan untuk memperpanjang liburan dari awalnya sepuluh hari hingga saat ini, lantaran pandemi COVID-19. Kenyamanan yang didapatkannya selama tinggal di Selandia Baru membuat dirinya berencana menyelenggarakan event turnamen Dota 2, The International dan CS:GO Majors di negara tersebut.

Turnamen The International 2020 (TI10) sendiri dibatalkan akibat pandemi, setelah sebelumnya direncanakan untuk berlangsung di Swedia, Agustus 2020.

“Saya benar-benar tidak bisa menebak kapan akan aman untuk melakukan turnamen secara langsung. Akan sangat sulit bagi saya untuk mengatakannya. Walau begitu, dengan banyak keyakinan, kami dapat merencanakannya di Selandia Baru. Mudah-mudahan prosedurnya, seperti karantina dan hal lainnya bisa memungkinkan.”

Terakhir, Gaben juga menungkapkan rasa simpatinya kepada game Cyberpunk 2077. Menurut pengakuannya, Newell sebenarnya telah “bersenang-senang” setelah memainkan game tersebut versi PC.

“Ada aspek-aspek dari permainan yang sangat brilian, dan ini menunjukkan kerja keras yang luar biasa. Tidak adil untuk menyalahkan pengembang, karena untuk game yang rumit dan ambisius itu bisa dirilis sudah sangat menakjubkan.”

PUBG Mobile vs Free Fire, Mana yang Lebih Mulus Dijalankan di HP Kentang?

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Berbicara game battle royale, PUBG Mobile dan Free Fire bisa disebut menjadi dua game favorit saat ini. Kedua game tersebut dapat didownload secara gratis dari Google Play Store atau Apple App Store. Kedua game juga menawarkan mode permainan yang menarik selain dari pertandingan battle royale, yang bisa dinikmati oleh para gamer.

Faktanya tak semua gamer mobile didukung perangkat smartphone gaming. Kedua game itu sendiri sebenarnya tidak memerlukan smartphone high-end dengan spesifikasi tertentu supaya bisa dijalankan. Beberapa smartphone low-end alias HP kentang juga bisa menjalankan kedua game, meski tentunya tak semulus ketika dimainkan di smartphone high end.

GAMEFINITY.ID coba mengulik kompatibilitas game dengan perangkat Android low-end. Tiga hal yang dipertimbangkan ialah RAM, sistem operasi (OS), dan juga ruang penyimpanan (storage).

1. RAM

Kedua game tersebut membutuhkan ponsel dengan RAM minimal 2 GB agar bisa berjalan dengan lancar. RAM 4 GB direkomendasikan untuk pengalaman bermain game yang baik.

2. OS

Untuk Free Fire, diperlukan Android versi 4.1 ke atas. Google Play Store sendiri tidak menyebutkan persyaratan Android untuk PUBG Mobile, dengan menyebut “Bervariasi berdasarkan perangkat”. Sementara iOS 9.0 atau yang lebih baru diperlukan untuk menjalankan PUBG Mobile di versi Apple. iOS 8.0 menjadi syarat minimum untuk Free Fire.

3. Penyimpanan

Aspek Ini adalah menjadi faktor kunci dalam menentukan game mana yang lebih cocok untuk HP kentang. Update terbaru PUBG Mobile cukup mengejutkan karena ukuran unduhan game mobile itu dikurangi menjadi 610 MB. Ini memberi pemilik perangkat kelas bawah kesempatan untuk menikmati game battle royale populer tersebut. Sementara ukuran download Free Fire adalah 680 MB, alias lebih banyak ruang ketimbang PUBG Mobile.

Kesimpulan

Setelah update terakhir, pemilik HP low-end rasanya lebih bisa memainkan PUBG Mobile lebih lancara ketimbang Free Fire. Namun, mereka mungkin mengalami kendala lag dalam gameplay. Salah satu solusinya adalah dengan mengurangi kualitas grafis game untuk memperbaiki jalannya game.

Chrono vs DJ Alok di Free Fire, Mana yang Lebih Jago di Clash Squad dan Rank?

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Free Fire menjadi game battle royal yang dikenal karena beragam fitur dan spesialisasi yang eksklusif. Salah satu aspek yang menonjol adalah ketersediaan karakter dengan kemampuan khusus, guna mendukung pemain di medan pertempuran virtual.

Chrono dan DJ Alok adalah dua karakter paling populer dan kuat dalam game. GAMEFINITY.ID coba membandingkan kemampuan mereka untuk melihat siapa yang lebih baik untuk Clash Squad dan mode Ranked di Free Fire.

Skill DJ Alok – Drop the Beat

DJ Alok memiliki skill aktif yang disebut Drop the Beat, yang dapat menciptakan aura 5m yang meningkatkan kecepatan gerakan sekutu sebesar 10 persen dan memulihkan 5 HP per detik selama lima detik.

Kekuatannya dapat ditingkatkan ke level enam menggunakan level-up card karakter. Level maksimal meningkatkan kecepatan gerakan sekutu sebesar 15 persen dan memulihkan 5 HP per detik selama 10 detik.

Skill Chrono – Time Turner

Menurut deskripsinya di Free Fire, Chrono yang merupakan karakter dari mega bintang sepak bola Cristiano Ronaldo, merupakan pemburu hadiah dari semesta lain dan memiliki skill aktif bernama Time Turner. Pada level dasarnya, skill ini memungkinkan Chrono menciptakan medan gaya yang dapat memblokir 600 damage dari musuh. Dia juga bisa menembak lawan saat berada di dalam medan gaya. Kecepatan gerakan juga meningkat 15 persen.

Selama aktivasi skill, sekutu dalam medan gaya juga mendapat peningkatan kecepatan gerakan 10 persen, dengan efek berlangsung selama empat detik, dengan cooldown 50 detik. Pada level maksimum Chrono, kecepatan gerakan meningkat 30 persen, dan kecepatan gerakan sekutu meningkat 15 persen. Semua efek berlangsung 15 detik dengan cooldown 40 detik.

Kesimpulan: Mana Lebih Jago?

DJ Alok mungkin adalah karakter yang paling populer dan juga cukup kuat. Dia memiliki kemampuan luar biasa untuk menyembuhkan dan meningkatkan kecepatan, tetapi Chrono juga bisa memblokir banyak damage dan menyerang musuh secara bersamaan.

Chrono juga meningkatkan kecepatan gerakan sekutu lebih baik dari Alok. Oleh karena itu, menurut penulis di mode Clash Squad atau Ranked, Chrono selalu menjadi pilihan yang lebih baik untuk digunakan. Namun perlu diingat, pilihan karakter adalah keputusan individu. Pada akhirnya semuanya tergantung pada gaya bermain individu.