All posts by Thomas Rizal

Update terus isu-isu terkini di GAMEFINITY.ID!

Pembukaan Taman Hiburan Nintendo Kembali Ditunda Hingga Darurat COVID Dicabut

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Universal Studios Japan telah menunda pembukaan Super Nintendo World hingga batas waktu yang belum ditentukan. Pasalnya, pemerintah jepang memperluas keadaan darurat COVID-19 di luar Tokyo, dengan tujuh prefektur tambahan termasuk Osaka. Sebelumnya, taman hiburan yang terletak di Osaka ini berencana membuka atraksi Nintendo yang menghabiskan investasi senilai 580 juta USD (sekitar Rp 8,1 triliun) pada 4 Februari mendatang.

Universal mengatakan pembukaan akan ditunda sampai keadaan darurat dicabut. Jepang telah mengalami lonjakan kasus virus corona dalam beberapa pekan terakhir, dengan total kumulatif kasus positif di negara itu mencapai 300.000 pada hari Rabu (13/1/2021)

“Kami dengan tulus meminta maaf kepada semua tamu dan pemangku kepentingan yang menantikan pembukaan Super Nintendo World atas kepedulian mereka. Tanggal pembukaan baru akan diputuskan dan diumumkan setelah keadaan darurat dicabut. “

Pada jumpa pers di bulan November, Universal mengumumkan detail baru area bertajuk Super Nintendo World itu yang akan menampilkan atraksi augmented reality (AR), termasuk wahana taman hiburan Mario Kart interaktif pertama di dunia. Super Nintendo World Jepang akan menekankan pada pengalaman interaktif, dengan pengunjung akan menggunakan gelang bersama dengan aplikasi ponsel untuk bermain game di taman.

Pembukaan wahana yang berbasis di Osaka itu semula dijadwalkan pada Juli lalu, tetapi ditunda hingga Februari 2021 karena gangguan yang disebabkan oleh virus corona. Sayang jadwal itu kembali mengalami penundaan, setelah perbatasan Jepang saat ini ditutup untuk turis. Perbatasan diharapkan dibuka kembali pada musim semi 2021.

Super Nintendo World juga dijadwalkan hadir di taman Universal Orlando, Hollywood, dan Singapura, meskipun jadwal pembukaan di luar Jepang belum diumumkan.

Minta Maaf, CEO CD Projekt Beberkan Roadmap Update Cyberpunk 2077

GAMEFINITY.ID, Jakarta – CEO CD Projekt Red (CDPR), Marcin Iwinski meminta maaf kepada publik atas peluncuran Cyberpunk 2077 yang bermasalah, sembari menegaskan komitmennya untuk memperbaiki game. Dalam video permintaan maaf yang diterbitkan pada hari Rabu (13/1/2021), Iwinski mengatakan dia dan sesama anggota dewan harus disalahkan atas kualitas buruk Cyberpunk 2077 versi konsol saat dirilis.

Kondisi itu game tersebut ditarik dari PlayStation Store. Perusahaan juga mengizinkan para gamer yang tidak puas untuk menerima pengembalian dana atas game yang bermasalah tersebut. CD Projekt juga menghadapi gugatan class action yang menilai perusahaan telah menyesatkan investor atas kualitas produk.

Menjelaskan kesenjangan antara versi konsol dan PC, dia berkata: “Cyberpunk 2077 memiliki cakupan yang sangat besar, fitur ini memiliki banyak objek khusus, sistem dan mekanik yang berinteraksi. Dalam permainan, semuanya tidak terbentang di atas medan datar di mana kita dapat membuat hal-hal yang tidak terlalu membebani perangkat keras, tetapi dipadatkan di satu kota besar dan dalam lingkungan yang relatif bebas muatan.

“Kami mempersulit diri kami sendiri dengan terlebih dahulu ingin membuat game ini terlihat epik di PC, lalu menyesuaikannya ke konsol, terutama konsol generasi terakhir (PS4 dan Xbox One). Itu adalah asumsi inti kami. Awalnya tidak terlihat sangat sulit, karena kami mengetahui celah perbedaan hardware (antara PC dan konsol), pada akhirnya, waktu telah membuktikan bahwa kami telah meremehkan masalah tersebut.”

Iwinski juga menjelaskan masalah pengembangan game versi konsol. Menurutnya, masalah utama adalah game harus terus meningkatkan sistem streaming dalam game untuk konsol generasi lama.

“Streaming bertanggung jawab untuk ‘memberi makan’ mesin dengan apa yang Anda lihat di layar, serta mekanisme game. Karena kotanya sangat padat dan bandwidth disk konsol generasi lama adalah seperti itu, ini adalah sesuatu yang terus-menerus menjadi tantangan.”

CD Projekt juga merilis roadmap untuk pembaruan game di masa mendatang, DLC, dan patch game ke konsol generasi berikutnya dari game tersebut. Sementara perusahaan masih berencana untuk merilis DLC gratis untuk game tersebut, patch ke generasi berikutnya telah ditunda dari jadwal rilis awal 2021.

“Kami masih berencana merilis DLC gratis untuk game ini, seperti dengan The Witcher 3. Namun, kami telah memutuskan bahwa prioritas kami adalah mengerjakan perbaikan dan pembaruan yang paling penting. Kami akan merilis DLC gratis setelah itu. Kami akan membicarakan lebih banyak tentang hal itu dalam beberapa bulan mendatang.”

DLC gratis akan diikuti oleh update next-gen dari game tersebut, yang rencananya akan dirilis pada paruh kedua tahun 2021. Di bagian baru situs web Cyberpunk juga memberi informasi kepada para pemain tentang kelanjutan pengembangan game. Studio juga menegaskan bahwa mereka berharap untuk membuat game tersebut tersedia lagi di PlayStation Store “secepat mungkin”.

“Tim sedang bekerja untuk membawa perbaikan yang relevan ke permainan tanpa waktu yang lama. Menghindari krisis pada semua proyek masa depan kami adalah salah satu prioritas utama kami.”

Steam Catat Kenaikan Waktu Bermain Hingga 50 Persen di Tahun 2020

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Minat terhadap game meningkat selama pandemi COVID-19, khususnya setelah masyarakat diminta untuk lebih banyak beraktivitas di dalam rumah. Hal ini dialami oleh platform Steam, yang baru saja membeberkan laporan data penggunanya di tahun 2020. Valve baru saja mengumumkan pertumbuhan industri game berdasarkan laporan Steam 2020 Year in Review.

Berdasarkan data tersebut, pemain game di PC mengalami peningkatan waktu bermain hingga 50,7 persen pada tahun lalu, jika dibandingkan dengan waktu bermain di tahun 2019. Masih dari data yang sama, Valve juga mengungkapkan setiap bulannya ada sebanyak 2,6 juta orang yang membeli game baru di Steam sepanjang 2020.

Selama 2020, ada sekitar 120 juta pemain aktif Steam per bulan. Jika dihitung berdasarkan harian, maka ada sekitar 62,6 juta gamer yang memainkan game dalam Steam setiap harinya. Tak hanya soal jumlah pemain yang aktif, Steam juga memperoleh keuntungan dari penjualan game-game di lapaknya.

Data menunjukkan bahwa penjualan game di Steam naik sebesar 21,4 persen jika dibandingkan dengan tahun 2019. Selain itu, data Steam juga menunjukkan jumlah pemain tertinggi yang bermain di waktu yang sama sebanyak 24,8 juta pemain.

Selain memperlihatkan data performa Steam, tahun lalu, Valve juga mengungkapkan rencana yang akan mereka jalankan pada 2021. Saat ini, Valve sedang fokus membawa Steam ke pasar yang lebih luas, yakni China dengan menggandeng Perfect World sebagai partner. Valve juga dikabarkan bakal mengembangkan aplikasi mobile Steam agar para pemain lebih mudah melakukan transaksi dan bermain game.

5 Game PC Gratis yang Layak Dicoba Tahun 2021

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Bagi gamer yang ingin menikmati beberapa game multiplayer bagus dan GRATIS (Free to Play) dengan teman-teman, ini dia beberapa pilihannya. Meskipun sebagian besar dari game ini adalah Free-2-Play, setiap game telah disempurnakan dengan baik dan akan menawarkan pengalaman menyenangkan yang mirip dengan rilis AAA.

Disadur dari Talkesport, berikut 5 game PC gratis yang layak dicoba tahun 2021.

Apex Legends

Game garapan Respawn Entertainment ini menjadi salah satu game battle royale terbaik dan menyenangkan. Apex Legends menonjol dari genre BR yang sudah ramai dengan deretan karakter legendaris unik yang terus bertambah. Setiap karakter hadir dengan kemampuan yang unik yang dapat mengubah gelombang pertempuran dalam sekejap.

Permainan strategi ini pada intinya memungkinkan pemain untuk menggabungkan keterampilan unik mereka bersama dengan pemain lain untuk membentuk kemampuan tertinggi. Game ini telah memenangkan Steam’s Best game you suck at award” versi Steam tahun 2020.

Destiny 2

Game ini alternatif game lainnya untuk dinikmati bersama teman. Destiny 2 adalah salah satu game paling unik di genre Looter Shooter. Game MMO Action open world dengan dunia tunggal yang terus berkembang. Game ini menawarkan mode beragam, seperti PVP, PVPVE, dan PVE.

Game ini menawarkan konten yang cukup bagi pemain baru untuk benar-benar menikmati game dan menentukan pilihan. Selain itu, Destiny 2 menawarkan dukungan lintas platform dengan fitur-fitur seperti cross play dan cross save yang tersedia secara gratis.

Genshin Impact

Genshin Impact baru dirilis pada September lalu, jadi masih terasa segar dan baru. Walau begitu, dalam 3 bulan pengembang miHoYo telah menambahkan cukup banyak konten yang dapat dinikmati.

Genshin Impact adalah game RPG Action gratis yang menampilkan lingkungan open world fantasi dan sistem pertarungan berbasis aksi menggunakan sihir elemen. Game ini tersedia di PC, Android, dan iOS. Game ini akan dengan mudah memikat pemain dengan pertarungan yang lancar dan dunia gaya anime yang indah.

Rocket League

Salah satu game Free-2-Play tertua, mengingat game ini dirilis pada tahun 2015. Meski demikian, Rocket League terus masuk ke game mainstream dengan gameplay uniknya. Jika gamer pernah bertanya-tanya apa yang akan terjadi jika bermain sepak bola dengan mobil, maka game ini akan memberikan jawabannya.

Rocket League memberi pemain kesempatan gameplay Car-Football yang unik, dengan pertandingan berlangsung cepat dan sangat intens. Game ini mudah untuk dicoba, tetapi membutuhkan keterampilannya tinggi untuk menguasainya. Pemain akan dituntut untuk meningkatkan rank ke peringkat yang lebih tinggi. Game ini juga mendukung gameplay lintas platform dan diperbarui secara berkala.

Paladins

Bagi para penggemar Overwatch atau yang ingin mencoba game sejenis overwatch, maka Paladins adalah pilihan yang tepat. Paladins adalah game shooter berbasis tim fantasi. Pemain dapat memilih dari beragam Legendary Champion of the Realm. Setiap Champion hadir dengan serangkaian kemampuan unik dan Champion baru secara teratur ditambahkan ke dalam permainan, yang tentunya membuat permainan ini tetap menarik.

Pemain juga memiliki kemampuan untuk menyempurnakan juara mereka lebih jauh dengan sistem deckbuilding Paladins. Pemain bisa menjadi penembak jitu, ahli peledak, atau bintang trek dengan senapan serbu, semuanya dengan juara yang sama.

 

Kedapatan Pakai Joki, Team Assault Malaysia Didiskualifikasi dari Dota Pro Circuit SEA

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Satu tim lagi telah didiskualifikasi dari Dota Pro Circuit (DPC) Asia Tenggara. Skuad Team Assault dari Malaysia dinyatakan bersalah karena berbagi akun, sebut penyelenggara liga regional SEA DPC, PGL Kamis (14/1/2021). Team Assault adalah salah satu dari delapan tim yang lolos ke Lower Division liga regional SEA DPC setelah menempati empat besar di Tahap 2 kualifikasi tertutup.

Beberapa pemain di Team Assault termasuk mantan pemain LGD.int Wang “Gy” Kok Guan dan Raymond “Rayy” Then Wan Jia, serta veteran Siong Tait “JoHnNy” Lee. PGL tidak menyebutkan pemain Team Assault mana yang terbukti bersalah karena berbagi akun (account sharing). Isitilah ini sendiri biasa dikenal sebagai joki.

Dalam konteks kejadian ini, account sharing mengacu pada pemain yang membagikan akun Dota 2 miliknya kepada pemain lain sehingga pemain tersebut dapat bermain dalam pertandingan profesional, sambil menyamar sebagai pemain sebelumnya. Kecurigaan terhadap Team Assault mulai muncul pada 10 Januari, ketika mereka secara mengejutkan mengalahkan ZeroTwo, 2-0 selama Tahap 2 dari kualifikasi tertutup liga regional SEA DPC.

Hasil dari pertandingan tersebut menarik perhatian banyak orang, karena ZeroTwo sebelumnya digadang-gadang bakal menyapu Team Assault. ZeroTwo menjadi salah satu tim paling disegani di babak kualifikasi, dengan nama-nama besar seperti Randy Muhammad “Dreamocel” Sapoetra, Ng Kee “ChYuan” Chyuan, dan Muhammad “inYourdreaM” Rizky sebagai bagian dari rosternya.

Tak lama setelah kekalahan ZeroTwo, offlaner tim Lee “X1aOyU” Qianyu, menyuarakan kecurigaannya dengan streamer Indonesia Ramzi “Ramz” Bayhaki. Dirinya menduga pemain Newbee yang sebelumnya mendapat larangan bertanding sebenarnya adalah yang bermain melawan mereka menggunakan akun pemain Team Assault.

X1aOyU menunjukkan bahwa pemain Team Assault bermain terlalu jago dan ping mereka menunjukkan bahwa mereka bermain dari China, bukan Malaysia. Ia kemudian menambahkan, pihaknya sudah melaporkan kecurigaan tersebut ke PGL.

Seperti yang diberitakan GAMEFINITY.ID sebelumnya, Newbee dihukum setelah terlibat dalam skandal pengaturan pertandingan (match fixing) pada Mei lalu. Tim tersebut dilarang hingga batas waktu yang belum ditentukan untuk berpartisipasi dalam turnamen yang diselenggarakan oleh penyelenggara besar China. Awal bulan ini, Valve juga memberi mereka larangan seumur hidup untuk berpartisipasi dalam DPC dan acara yang diselenggarakan Valve lainnya.

Skandal itu mengguncang komunitas DOTA dan Esports, karena melibatkan tim sebesar Newbee, serta pemain Zeng “Faith” Hongda, yang sebelumnya memenangkan The International (TI). Newbee memenangkan TI4 pada 2014, sementara Faith memenangkan TI2 tahun 2012 sebagai anggota Invictus Gaming.

Karena Team Assault didiskualifikasi dari DPC, tempat mereka telah diberikan kepada tim Indonesia Army Geniuses. Army Geniuses sebelumnya tersingkir setelah kalah tiebreak dengan tim Indonesia lain, Zero Two. Hukuman ini tentunya membuat Army Geniuses masih bisa melanjutkan permainannya di DPC 2021.

Sekadar informasi, Team Assault menjadi tim keempat yang didiskualifikasi dari DPC tahun ini. Tim pertama yang diskualifikasi ialah tim yang juga berasal dari Malaysia, VisDota2 pada 7 Januari. VisDota2 dilarang berpartisipasi di tahap kedua kualifikasi tertutup dan kualifikasi terbuka berikutnya untuk liga regional Asia Tenggara karena menggunakan pemain yang sebelumnya dilarang oleh Valve.

Di hari yang sama, tim kedua didiskualifikasi dari DPC, VirtusProPolar lantaran penggunaan stand-in yang tidak sah. Diskualifikasi ketiga diberikan kepada Jimmy “DeMon” Ho, yang bermain dengan tim Aristoteles, pada 10 Januari karena dugaan pelecehan seksual yang dilakukannya di turnamen sebelumnya.

DPC akan dimulai pada 18 Januari, dengan liga regional untuk Eropa, Asia Tenggara, CIS, Amerika Utara, dan Amerika Selatan akan berlangsung hingga 28 Februari. Sementara itu, Liga Regional China akan berlangsung hingga 14 Maret karena akan mengalami jeda di pertengahan musim untuk menyambut Tahun Baru Imlek, 12 Februari.

ZenBook Pro Duo 15 OLED dan ZenBook Duo 14, Laptop Layar Ganda Terbaru dari ASUS

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Setelah memamerkan deretan laptop gaming di hari kedua CES 2021, ASUS kembali mengumumkan jajaran laptop terbarunya di hari ketiga. Termasuk di dalamnya adalah dua laptop layar ganda ZenBook Duo versi terbaru. Ada dua model yang ditawarkan oleh ASUS, ZenBook Pro Duo 15 OLED yang memiliki layar 15,6 inch, dan ZenBook Duo 14. Keduanya sama-sama memiliki layar kedua dengan ukuran lebih kecil yang ditempatkan di atas keyboard dan telah mendapatkan sertifikasi Intel EVO.

ASUS mendongkrak spesifikasi ZenBook Pro Duo 15 terbaru. Laptop ini mengusung prosesor Intel generasi kesepuluh (hingga Core i9) dan GPU terbaru Nvidia GeForce RTX 3070. Mendukung CPU dan GPU-nya, laptop ini dibekali dengan RAM DDR4 hingga 32GB dan SSD NVMe PCIe sebagai tempat penyimpanan utamanya. ZenBook Pro Duo 15 tidak hanya menggunakan panel OLED tapi juga telah mengantongi sertifikasi Pantone Validated untuk memastikan akurasi warnanya.

Sementara ZenBook Duo 14 sekarang mengusung prosesor Intel i5 atau i7 generasi ke-11 dengan pilihan chip grafis Nvidia GeForce MX450 atau Intel Xe Graphics terbaru. ASUS mengklaim baterai ZenBook Duo 14 bisa bertahan hingga 17 jam. Laptop ini juga dibekali dengan charger USB Type-C, bahkan bisa diisi ulang menggunakan power bank.

Dengan bezel yang tipis, laptop ini memiliki rasio screen-to-body hingga 93%. ZenBook Duo 14 juga dilengkapi dengan sertifikasi Pantone Validated dan TUV Rheinland. Selain mengusung spesifikasi yang lebih mumpuni, kedua laptop ini juga memiliki mekanisme baru yang bisa mengangkat layar sekunder ScreenPad Plus dan membuat layar terhindar dari efek silau saat dilihat. ASUS juga memperbarui software ScreenPad yang membawa aplikasi baru untuk membuat multitasking menjadi lebih mudah.

Selain dua laptop ZenBook di atas, ASUS juga mengenalkan laptop VivoBook S14 terbaru yang sudah mendapatkan sertifikasi Intel EVO. ASUS mengklaim perangkat ini adalah laptop VivoBook 14 inch paling ringan dengan berat hanya 1,3 kg. Laptop ini ditenagai prosesor Intel generasi ke-11 dengan chip grafis Intel Xe yang terintegrasi. VivoBook S14 juga didukung oleh RAM DDR4 hingga 16GB dan SSD PCIe hingga 1TB.