All posts by Thomas Rizal

Update terus isu-isu terkini di GAMEFINITY.ID!

PUBG Mobile Snow House Hadir di Central Park Mall Hingga 23 Januari 2021

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Platform PUBG Mobile hadir dengan tema musim dingin Frost Festival kini menghadirkan PUBG Mobile Snow House di Central Park Mall. Berdasarkan keterangan resmi yang diterima media di Jakarta, selama lockdown dan kuartal pertama 2020 Indonesia menjadi salah satu negara terbesar dalam pemain mobile game yang aktif di Asia Tenggara, dengan jumlah yang terus bertambah.

Saat ini Indonesia menduduki peringkat kedua sebagai pengguna PUBG Mobile paling aktif di dunia dan PUBG Mobile berharap Frost Festival dapat disambut baik dan mendapat antusias dari para pemain dan komunitas di Indonesia.

“Pandemi COVID-19 menimbulkan masa-masa yang tidak pasti dan penuh tantangan, maka dari itu melalui event Frost Festival ini, PUBG Mobile berharap dapat menyebarkan kehangatan liburan tidak hanya di dalam game tetapi juga dapat mewujudkannya di dunia nyata,” tulis PUBG Mobile dalam pernyataan resminya.

PUBG Mobile Snow House
PUBG Mobile Snow House Frost Festival in Jakarta, Januari 2021

PUBG Mobile Snow House adaah bagian Frost Festival sendiri di Central Park bakal berlangsung hingga 23 Januari 2021. PUBG Mobile juga menyiapkan spot yang instagramable untuk berfoto bersama dengan manusia salju, karakter game, dan para pemain kostum, banyak aktivitas seru yang disiapkan untuk menghibur pengunjung ketika berjalan-jalan di sekitar area Tribeka Park.

Ada juga area untuk memainkan mode game Frost Festival di PUBG Mobile grocery store, area ini terbuka untuk semua pengunjung yang ingin merasakan keseruan dan sensasi game PUBG Mobile.

Baca juga: 

Sebelumnya, beberapa atlet Esports PUBG Mobile Indonesia mampu berjaya di level internasional. Yang terbaru adalah Bigetron Red Aliens dan Aerowolf Limax lolos ke PUBG Mobile Global Championship (PMGC) Season Zero Grand Finals di Dubai, Uni Emirat Arab, 21-24 Januari 2021.

Dua wakil Indonesia akan bersaing dengan 14 tim dari seluruh dunia untuk memperebutkan total hadiah 2 juta dolar AS. Babak final sendiri bakal disiarkan secara langsung meski tanpa penonton karena masih terkendala dengan pandemi COVID-19.

Update informasi menarik lainnya terkait dengan game, esport, teknlogi dan pop culture di Gamefinity. Selain itu dapatkan juga promo menarik pembelian item game di halaman Gamefinity store.

Pameran Game dan Teknologi yang Terdampak COVID-19 Tahun 2020, Bagaimana Nasibnya pada 2021?

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Tak disangka, tahun 2020 tinggal menghitung jam. Sepanjang tahun ini, rasanya banyak perubahan yang terjadi, khususnya setelah pandemi virus corona yang melumpuhkan hampir setiap sendi kehidupan. Jika kita mengingat, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan pandemi virus corona pada Maret 2020. Setelah itu, pemerintah di seluruh dunia memberlakukan larangan perjalanan, mengeluarkan imbauan untuk tetap berada di rumah dan menjaga jarak sosial.

Terlepas dari langkah-langkah mencegah penyebaran virus corona tersebut, hal itu berdampak pada ekonomi global dan sektor teknologi, termasuk game, terutama dalam hal gelaran pameran di industri. Konferensi teknologi dan game banyak yang dibatalkan, ditunda atau diubah secara virtual. Lantas bagaimana kelanjutannya pada tahun 2021?

Seperti diberitakan ANTARA, berikut ini adalah daftar peristiwa teknologi yang telah dibatalkan, ditunda, atau diubah format karena COVID-19.

Mobile World Congress (MWC)

Pada pertengahan Februari pertemuan industri telekomunikasi dan pameran teknologi Mobile World Congress (MWC) di Barcelona dibatalkan setelah sejumlah raksasa teknologi menarik diri dari acara tersebut dikarenakan kekhawatiran terhadap wabah virus corona. Penyelenggara MWC, asosiasi telekomunikasi GSMA, yang telah membatalkan pameran teknologi yang rencananya digelar pada 24-27 Februari itu, mengembalikan dana tiket penuh untuk pengunjung.

Sementara untuk eksibitor, mereka diberikan pemilihan untuk pengembalian dana atau kredit biaya penyelenggaraan acara MWC untuk tiga tahun ke depan. Kabar terakhir, GSMA menunda MWC 2021 hingga akhir Juni agar memungkinkan untuk berkumpul dengan aman meskipun ada pandemi virus corona. MWC 2021 yang semula dijadwalkan awal Maret kini akan digelar di Barcelona, Spanyol, mulai 28 Juni hingga 1 Juli.

Acara, yang menggabungkan pameran dagang dengan pertemuan antara eksekutif teknologi, itu akan dilakukan secara tatap muka, namun jumlah pengunjung akan diturunkan. GSMA juga mengatakan akan mempercepat penyelenggaraan MWC China tahun depan, yang akan diadakan di Shanghai, menjadi 23-25 Februari, bertukar kalender dengan yang biasa digelar MWC Barcelona.

SXSW

Festival musik, teknologi, dan film South by Southwest atau lebih dikenal dengan SXSW di Austin, Texas, yang awalnya dijadwalkan berlangsung pada 13-22 Maret, akhirnya diputuskan untuk dibatalkan pada awal Maret, karena kekhawatiran tentang penyebaran wabah virus corona. SXSW dimulai 33 tahun yang lalu sebagai festival musik, tetapi berevolusi menyoroti teknologi, video game, acara TV dan film.

Acara tersebut telah menjadi ajang promosi bagi perusahaan media dan teknologi, dan tahun lalu menarik lebih dari 417.000 orang, menurut penyelenggara. Diketahui dari situs web resminya, SXSW 2021 digelar secara online pada 16-20 Maret 2021.

Game Developers Conference (GDC)

Pada awal Maret, penyelenggara juga terpaksa membatalkan acara tahunan konferensi pengembang gim, Game Developers Conference (GDC), di tengah meningkatnya kekhawatiran tentang wabah virus corona secara global. Acara, yang telah digelar sejak tahun 1988, itu semula diharapkan berlangsung dari 16-20 Maret 2020 di San Francisco.

Dalam situs web resminya, menanggapi pandemi COVID-19 yang terus berkembang, penyelenggara mengatakan GDC 2021 akan diadakan dengan konsep acara hybrid pada 19-23 Juli 2021, yang berlangsung secara fisik di Moscone Center di San Francisco bersamaan dengan acara virtual secara online.

E3

Pertengahan Maret, penyelenggara pameran game E3 membatalkan acara tersebut karena virus corona yang terus menyebar. E3 semula dijadwalkan pada 9-11 Uni di Los Angeles. Tahun lalu, acara E3 dihadiri 66.000 orang. Perusahaan teknologi yang semula berpartisipasi di E3 akan menyiapkan peluncuran produk secara online, antara lain Ubisoft dan Microsoft.

Tahun depan, E3 kabarnya akan digelar pada 15-17 Juni 2021, namun dalam situs resminya penyelenggara belum memberikan kepastian serta detail acara tersebut.

Tokyo Game Show

Penyelenggara Tokyo Game Show pada awal Mei mengumumkan bahwa acara yang digelar tahunan itu dibatalkan karena pandemi COVID-19. Tokyo Game Show 2020 dijadwalkan berlangsung dari 24-27 September di pusat konvensi Makuhari Messe, di luar Tokyo, namun sebagai gantinya rencananya akan ada acara yang digelar secara online.

Ini merupakan pertama kalinya Tokyo Game Show dibatalkan sejak dimulai pada 1996. Padahal, Tokyo Game Show 2020 kemungkinan akan mendapat lebih banyak perhatian karena statusnya sebagai pameran dagang utama terakhir sebelum peluncuran konsol generasi terbaru, PlayStation 5 dan Xbox Series X. Tokyo Game Show 2021 kabarnya akan digelar secara online pada 30 September hingga 3 Oktober 2021, karena pandemi. Namum, situs web resminya Tokyo Game Show belum memngungkap acara tahun depan.

Computex

Setelah menunda acara hingga September, penyelenggara resmi membatalkan pameran dan konferensi teknologi Computex 2020, yang awalnya direncakan digelar di Taipei pada bulan Juni, karena dampak pandemi COVID-19. Computex 2019 menarik hampir 43.000 pengunjung dari 171 negara. Computex berikutnya dijadwalkan pada 1 Juni hingga 4 Juni 2021. Dalam situs web resminya, Computex telah membuka registrasi untuk booth online.

Computex 2021 akan mengusung tema “Membangun ekosistem teknologi global,” yang akan menampilkan tren teknologi terkini, mulai dari AI, IoT, 5G, Edge Computing, HPC, Keamanan Ciber, Gaming, Inovasi dan Startup.

IFA

Enam bulan setelah WHO mengumumkan pandemi COVID-19, pada September bisnis pameran teknologi kembali menggeliat dengan dihelatnya versi skala kecil dari pameran elektronik konsumen IFA di Berlin. IFA tetap digelar, namun tanpa pengunjung. Pameran yang pertama kali diadakan pada 1924 itu normalnya dihadiri 240.000 pengunjung dan 6.000 perwakilan media dari 80 negara, namun tidak dapat dilakukan tahun ini.

Penyelenggara IFA memilih untuk menggelar acara dengan versi “hibrida,” menampilkan kombinasi acara online dan secara langsung. Tahun depan, dalam situs web resminya, penyelenggara telah mengumumkan bahwa IFA 2021 akan digelar pada 29 Agustus – 2 September 2021, dan tampaknya akan berlangsung secara offline.

“Bergabunglah dengan kami dalam Kongres IFA ke-74 tahun 2021 di Berlin. Kami sangat senang menyambut Anda semua di ibu kota Jerman yang semarak selama empat hari pertemuan profesional, peluang memperluas jaringan, dan acara budaya yang menarik,” bunyi dalam situs web resmi IFA.

CES

Pameran teknologi dan gadget Consumer Electronics Show (CES), yang diadakan setiap Januari di Las Vegas, AS, hanya akan digelar secara online pada 2021 dikarenakan kekhawatiran akan virus corona. CES adalah tahunan terbesar di Las Vegas dan pembatalan acara secara offline akan menjadi pukulan berat bagi kota itu. Menurut penyelenggara CTA, CES 2020 diikuti sekitar 170.000 peserta, termasuk 60.000 peserta internasional.

CES 2021 akan berlangsung pada 11-14 Januari 2021, dan menghadirkan sejumlah pembicara ternama, di antaranya President Microsoft, Brad Smit, dan Chief Privacy Officer Twitter, Damien Kieran. Sebelumnya, pada pertengahan Maret, penyelenggara membatalkan CES Asia, yang dijadwalkan berlangsung pada 10-12 Juni 2020.

Selain pameran teknologi, sejumlah acara konferensi tahunan untuk pengembang yang digelar raksasa teknologi juga terpaksa dibatalkan, atau pun beralih secara online. Pada bulan Maret, Google membatalkan konferensi pengembang I/O 2020.Sementara, beberapa acara lain, seperti konferensi pengembang Facebook F8 dan konferensi pengembang Apple WWDC memilih digelar dengan cara virtual.

Moonton Klaim Mobile Legends: Bang Bang Jadi Raja Industri Esports 2020

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Moonton mengklaim Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) serta liga utama game tersebut, yakni Mobile Legends Professional League (MPL) telah berhasil merajai industri esports di Asia Tenggara sepanjang tahun 2020. Hal ini mengacu pada pencapaian yang dicapai game dan liga utama game selama tahun 2020.

“Tak dapat dipungkiri 2020 adalah tahun yang penuh tantangan. Fokus kami adalah memberikan hiburan terbaik bagi para fans dan juga menyediakan platform bagi generasi muda sebagai jembatan untuk menggapai mimpi mereka. Terlepas dari itu semua, pencapaian ini bukanlah milik kami, ini milik semua fans MLBB dan juga MPL,” ujar Managing Director Moonton Games, Lucas Mao, dalam keterangan resminya.

Berdasarkan keterangan resmi yang diterima media di Jakarta, Rabu (30/12/2020), selama kurun waktu satu tahun, setidaknya ada 20 pencapaian baru yang diraih Mobile Legends: Bang Bang, termasuk dari Indonesia, Malaysia/Singapura, Myanmar, dan Filipina. Sejumlah pencapaian yang diraih, antara lain kesuksesan MLBB Campus Championship yang menjadi gelaran yang dinanti para pemain esports di kelas akar rumput pada awal tahun 2020.

Turnamen tersebut sukses menggaet 1.225 tim yang berasal dari 32 kampus di seluruh Indonesia. Impresi dari turnamen ini di platform youtube, facebook, dan instagram pun tembus hampir 100 juta pengikut. Pada April, MPL Indonesia Season 5 menjadi turnamen terpopuler versi Esports Charts dengan total penonton terbanyak (pcu) saat siaran langsung, yakni mencapai 1,1 juta.

Memasuki Mei, MLBB menggelar acara 515 e-party yang diikuti lebih dari satu juta pemain serta menarik hampir empat juta online views. Pada pertengahan tahun, MPL Invitational 4 Nation Cup berhasil merajai tangga Esports Charts mengalahkan turnamen-turnamen esport lainnya.

Selanjutnya pada Oktober, MPL Filipina dan MPL Indonesia berhasil memecahkan rekor pcu untuk season 6. Berturut-turut keduanya meraih 765 ribu dan 2,8 juta pcu versi Esports Charts. Selain itu, Mobile Legends: Bang Bang juga berhasil mengukuhkan 1 miliar download worldwide di Apps Store dan Google Play.

GOG Gratiskan Metro: Last Light Redux Hingga 2 Januari

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Sebagai bagian dari 48 jam terakhir obral musim dinginnya, GOG membagikan Metro: Last Light Redux secara gratis. Tinggal buka halaman giveaway GOG atau halaman Metro: Last Light Redux di GOG dan masuk ke akun GOG Anda untuk mengambilnya. Sekali lagi: Gratis, bisa disimpan selamanya!

Metro: Last Light Redux adalah versi remaster dari Metro: Last Light 2013, yang merupakan sekuel dari Metro 2033. PC Gamer memberikan nilai 80 ketika keluar pada tahun 2014 hanya setahun setelah versi pertamanya, yang juga mendapat nilai 80, alias skor yang bagus untuk sebuah game.

GOG memang kerap menawarkan game gratis untuk merayakan event penjualan. Platform ini sendiri dimiliki oleh CD Projekt, pengembang dan penerbit Cyberpunk 2077. Nama terakhir ini sedang menjadi perbincangan setelah perilisan game tersebut diwarnai beragam kendala bug dan gagal perform di versi konsol.

Sementara Metro adalah game yang menceritakan saga Rusia pasca-apokaliptik yang mengerikan tentang sisa-sisa umat manusia, bersembunyi di stasiun kereta bawah tanah Moskow. Selama tiga game, orang-orang Metro muncul ke permukaan dan melakukan perjalanan darat dalam Metro Exodus yang rilis tahun lalu.

Diduga COVID, Frans Volva Caster Senior Mobile Legends Tutup Usia

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Kabar duka datang menyelimuti dunia Esport Indonesia, jelang pergantian tahun, Kamis (31/12/2020). Mantan asisten pelatih Timnas Mobile Legends Indonesia di SEA Games 2019, Frans Riyando alias Frans Volva tutup usia pada hari ini. Volva juga dikenal sebagai seorang caster Mobile Legends yang memiliki cukup banyak penggemar.

Volva meninggal dunia dalam usia yang cukup muda yakni 30 tahun. Dalam keterangan resmi yang dikutip dari Revival, selaku manajemen tempat Volva bekerja, belum ada info apapun terkait penyakit yang diderita almarhum. Pada beberapa hari terakhir, Volva memang diketahui terjangkit COVID-19. Sebenarnya tak hanya dia, caster lain seperti KB, Kornet, dan Ansel pun dikabarkan positif COVID-19.

Kabar meninggalnya sosok Volva ini pun mengejutkan sejumlah pihak yang mengenal sosoknya. Volva menjadi salah satu sosok di balik keberhasilan Timnas Mobile Legends Indonesia meraih medali perak di SEA Games 2019. Bersama dengan sahabatnya Ryan Batistuta atau yang dikenal dengan nama KB, Volva membawa Timnas Mobile Legends Indonesia meraih medali perak. Atas keberhasilannya, Volva dan KB sempat mendapatkan penghargaan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

Sementara sebagai caster, dirinya bisa disebut sebagai caster papan atas di dunia Esports. Volva bisa dianggap salah satu shoutcaster paling senior di Indonesia. Dia sudah dikenal bahkan ketika Esports belum sebesar sekarang. Salah satu yang membuat Volva spesial adalah kemampuan dan pengetahuannya yang begitu luas pada berbagai game, mulai dari CS:GO, Dota 2, Mobile Legends, hingga Valorant.

Sering Nge-Lag, Moonton Pastikan Perbaikan di MCL Mobile Legends

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Baru-baru ini para pemain mendapatkan masalah lag ketika bermain MLBB Championship League (MCL) di Mobile Legends. Hingga Moonton memberikan notifikasi pada para pemain dalam menanggapi masalah lag tersebut secara serius. Dikutip dari Facebook Mobile Legends: Bang Bang, Moonton berjanji untuk mengingkatkan jaringan, agar kedepannya menjadi lebih baik. Mereka mengupayakan agar para pemain dapat bermain sebaik mungkin tanpa mengalami masalah lag yang menyebalkan.

“Akhir-akhir ini, kami telah menerima banyak Feedback dari beberapa player bahwa beberapa jaringan menjadi lambat ketika mereka berpartisipasi di MCL. MLBB menanggapi masalah ini dengan serius dan mencari solusinya. Di masa mendatang, kami akan mengoptimalkan mekanisme alokasi Server Battle di MCL untuk memastikan kualitas jaringan dari setiap peserta yang bermain.”

Mengenai hal ini, Moonton akan menambah sebuah Mode baru “Peningkatan Jaringan” yang berfungsi untuk menstabilkan dan meningkatkan koneksi jaringan para pemainnya. Optimasi kedua, Moonton juga akan mengoptimalkan Mode Cepat yang sebelumnya sudah ada di Mobile Legends untuk meningkatkan otomatis dalam menangani fluktuasi jaringan yang ada pada game Mobile Legends.

Optimasi ketiga, Moonton memastikan jika kalian kalah dalam pertandingan karena masalah jaringan, sistem di Mobile Legends akan memberikan kompensasi bagi kalian berdasarkan situasi. Menarik menunggu perubahan yang akan terjadi pada game Mobile Legends dimasa yang akan datang. Tak hanya itu, Moonton juga akan menghadirkan sebuah server baru khusus untuk digunakan dalam turnamen MCL, agar server tidak berat dan tentunya akan aman untuk dimainkan.