All posts by Thomas Rizal

Update terus isu-isu terkini di GAMEFINITY.ID!

Terungkap, Ali Akbar Memang Kendalikan Akun Dewa Kipas

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Kesaktian Dadang Subur alias Dewa Kipas dalam bermain catur online ternyata tidak terbukti di dunia nyata. Menghadapi Grand Master wanita Irene Kharisma Sukandar dalam permainan rapid chess offline, Subur kalah telak 0-3.

Satu persatu netizen yang awalnya mendukung Dewa Kipas kini mulai beralih haluan. Tudingan curang kini menyorot pada sang anak, Ali Akbar yang diduga mengendalikan akun Dewa Kipas saat bermain di Chess.com.

Ali pun mengakui bahwa dirinya yang memang mengendalikan akun Dewa Kipas. Pasalnya, menurut Ali, Dadang Subur yang merupakan pensiunan pegawai BUMN itu benar-benar buta teknologi. Namun Ali membantah mengendalikan permainan sang ayah.

“Saya memang mengendalikan Akunnya, tapi saya tidak mengendalikan permainannya. Benar-benar buta dengan teknologi kalau bukan saya yang mengajari duluan. Akun Dewa_Kipas itu saya yang buat, saya yang beri nama, saya yang setting permainan. Lalu saat mulai pertandingan barulah saya kasih HP-nya ke Pak Dadang untuk dimainkan,” kata Ali.

Kecurigaan terhadap kesaktian Dewa Kipas semakin tajam, lantaran alasannya saat kalah dari WGM Irene. Dadang Subur mengaku dirinya tidak terbiasa bermain rapid chess, padahal menurut statistik permainannya di Chess.com, Subur sudah terbiasa memainkan catur cepat dengan durasi 10 menit.

Dari data historis akun Dewa_Kipas di Chess.com, dikutip dari CNN Indonesia, Dewa Kipas pertama kali bergabung di Chess.com pada 6 Februari 2021, dengan pertandingan pertama tercatat pada 12 Februari menghadapi akun 2xuankhoi dalam permainan catur blitz lima menit. Dewa Kipas menang dengan akurasi 77,5.

Dari 20 partai pertama di Chess.com dengan kebanyakan partai yang dimainkan adalah catur dengan waktu 10 menit, Dewa Kipas kalah enam kali. Berlanjut ke-100 laga pertama Dewa Kipas di Chess.com, Dewa kipas membukukan 62 kemenangan, 2 remis, dan 36 kekalahan. Indikasi kecurangan Dewa Kipas seperti yang diungkap Gothamchess adalah saat bermain dari tanggal 25 Februari 2021 hingga 27 Februari 2021.

Sempat kalah tiga kali beruntun dari Damar200, Kaledteb, dan Phanvanhan2552, Dewa Kipas mencatat 26 kemenangan beruntun. Anehnya, saat itu akurasi terendah Dewa Kipas adalah 93,4 saat menghadapi Jpollekes dan yang tertinggi adalah 99,7 ketika duel lawan Maciek1959.

Sebelum berhadapan dengan Levy Rozman alias GothamChess pada 2 Maret, elo rating Dewa Kipas di Chess.com sebesar 2311 sedangkan GothamChess 2371. Dewa Kipas berhasil mengalahkan GothamChess dengan akurasi 94,8 berbanding 62,3 milik GothamChess.

Akun Dewa Kipas akhirnya diblokir setelah dilaporkan GothamChess. Ali Akbar marah-marah dan menuding Gothamchess dan pendukungnya melakukan laporan massal agar akun Dewa Kipas di-banned. Hal ini memicu kekisruhan dan netizen Indonesia banyak menyerang akun media sosial GothamChess.

Levy Rozman sendiri mengaku sempat mendapat ancaman pembunuhan, termasuk untuk kekasihnya. Hal ini berujung pada pemblokiran regional Indonesia oleh Rozman. Belakangan, setelah kekalahan Dadang dari Irene, Rozman baru membuka blokir tersebut.

Insiden ini turut mendapat perhatian dari insan catur nasional, termasuk federasi PB PERCASI dan GM Irene Kharisma Sukandar. Polemik ini akhirnya diselesaikan lewat pertandingan catur antara Irene dan Dadang yang disiarkan di akun Youtube Deddy Corbuzier. Dadang kalah telak 0-3.

Resmi, Ini Dia Game-Game yang Bakal Dipertandingkan di SEA Games Hanoi 2021

GAMEFINITY.ID, Jakarta – SEA Games Vietnam 2021 akan digelar pada 21 November hingga 2 Desemeber mendatang. Kali ini, cabang olahraga Esports akan kembali dipertandingkan dan memperebutkan medali. Sebanyak sembilan nomor game akan dipertandingkan, tiga lebih banyak dari perhelatan dua tahun sebelumnya.

Sama seperti di SEA Games Filipina 2019 lalu, Mobile Legends: Bang Bang dan Arena of Valor akan kembali dipertandingkan. Sementara tujuh nomor lainnya merupakan game yang baru pertama kali dipertandingkan di event sekelas SEA Games.

Secara resmi, sembilan nomor game yang dipertandingkan adalah sebagai berikut:

  • Arena of Valor (Mobile)
  • PUBG Mobile – Team
  • PUBG Mobile – Individual
  • FreeFire (Mobile)
  • League of Legends (PC)
  • League of Legends: Wild Rift (Men and Women’s)
  • FIFA Online 4 (PC)
  • Cross Fire (PC)
  • Mobile Legends: Bang Bang (Mobile)

Pengumuman resmi nomor-nomor Esports yang dipertandingkan di SEA Games Hanoi 2021 diumumkan melalui situs VIRESA dan dibacakan oleh Joebert Yu, Wakil Sekretaris Jenderal di Organisasi Olahraga Elektronik Filipina (PESO).

Dengan demikian, empat game yang sebelumnya dipertandingkan di Filipina 2019 tidak akan dipertandingkan kembali. Keempatnya ialah Dota 2, Starcraft II, Hearthstone, dan Tekken.

Popularitas MLBB di Asia Tenggara memang tidak perlu diragukan lagi. Begitu pula dengan AOV yang memang memiliki basis komunitas yang cukup besar di ASEAN, meski sudah mulai ditinggalkan para gamers Indonesia.

Pada SEA Games 2019 lalu, tim tuan rumah Filipina berhasil merebut emas, sedangkan Indonesia meraih perak. Sementara tim Thailand merebut medali emas pada nomor AOV dua tahun lalu, sedangkan Indonesia juga merebut perak.

Esports sendiri menjadi salah satu nomor yang terbilang baru untuk dipertandingkan di pesta olahraga se-Asia Tenggara itu. Nomor ini baru mulai dipertandingkan secara resmi pada 2019, setelah sebelumnya sempat menjadi demonstration event di Asian Games Jakarta-Palembang 2018.

Cabor Esports juga akan kembali dipertandingkan pada Asian Games Hangzhou 2022 mendatang. Besar harapan dari para komunitas Esports dunia bahwa cabang ini kelak akan dipertandingkan di pesta olahraga terakbar, Olimpiade.

Naughty Dog Beberkan Alasan Tak Lagi Garap Game Crash Bandicoot

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Nama Crash Bandicoot sebenarnya tak bisa dilepaskan dari Naughty Dog. Ialah studio tersebut yang pertama kali mengembangkan game pertama dari serial Crash Bandicoot yang dirilis pada 1996 untuk konsol PlayStation.

Walau begitu, hubungan buruk antara Naughty Dog dengan pemilik IP Crash Bandicoot, Universal Interactive membuat sang pengembang asli tidak bisa melanjutkan pembuatan game Crash Bandicoot selepas Crash Team Racing (1999). Hal ini diakui oleh Jason Rubin, sutradara dan co-founder Naughty Dog.

“Hubungan kami dengan Universal telah mencapai titik di mana kami tidak dapat melanjutkan membuat game Crash Bandicoot. Meskipun kami menyukai Crash Bandicoot dan kami senang bekerja dengan Sony, secara finansial itu tidak memungkinkan. Universal memiliki IP, dan ada permusuhan di sana yang sangat brutal,” ucap Rubin kepada GamesRadar.

Secara keseluruhan, Naughty Dog mengerjakan empat game Crash Bandicoot, yakni trilogi pertama game: Crash Bandicoot (1996), Crash Bandicoot 2: Cortex Strikes Back (1997), Crash Bandicoot: Warped (1998) dan Crash Team Racing (1999).

Setelah berselisih dengan Universal, beberapa pengembang Naughty Dog diam-diam mulai mengerjakan engine game baru, yang kemudian menjadi dasar dari Jak dan Daxter. Naughty Dog kini juga dikenal akan serial Uncharted dan The Last of Us.

Pengembangan Crash Bandicoot dilanjutkan oleh Vivendi Games (Vivendi Universal), sebelum merger antara Vivendi dengan Activision di tahun 2007 menjadi Activision Blizzard yang kini memiliki IP dari game Crash Bandicoot. Game terakhir Crash Bandicoot, Crash Bandicoot 4: It’s About Time (2020) dikembangkan oleh Vicarious Visions dan Toys for Bob.

Sementara game mobile Crash Bandicoot: Crash on the Run rencananya akan rilis pada Kamis (25/3/2021) untuk Android dan IOS.

Juara, Adaptasi Film Series Pertama Game Lost Saga

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Penerbit game Indonesia, Gravity Game Link, membuat film series berjudul Juara yang terinspirasi dari gim daring Lost Saga. Film series Juara disutradarai oleh Andi Sabwan Syam dan akan mulai tayang di Youtube pada 24 Maret 2021.

Dalam peluncuran trailer perdana, Andi Sabwan Syam menjelaskan film series Juara mengusung genre drama yang mengisahkan tentang persahabatan, cinta dan lika-liku kehidupan dari tim e-sports yang fokus dalam permainan gim daring Lost Saga.

“Gejolak kawula muda saat ini sangat dinamis dan sejalan dengan perkembangan teknologi. Hal ini banyak menginspirasi kita dalam membuat film series ini. Bayangkan bagaimana dunia gim bisa menginspirasi orang banyak. Mengubah stigma negatif tentang gamers melalui balutan cerita manis tentang persahabatan.” ungkapnya di kawasan Jakarta Selatan, Sabtu (20/3/2021).

Adapun para pemeran yang terlibat di produksi film series Juara merupakan beberapa nama bintang muda yang sedang naik daun di industri perfilman Indonesia. Mereka adalah Bio One yang memerankan Rendy, Irsyadillah berperan sebagai Lucky, Evan Matthew berperan sebagai Alex, Gemi Nastiti berperan sebagai Dona, Fadly Faisal berperan sebagai Erik, Yesaya Abraham berperan sebagai Nara, dan Tissa Biani yang memerankan Lenny, seorang jurnalis yang memiliki hasrat menjadi seorang gamer profesional.

Tidak hanya itu, Co-President Gravity Game Link, Andi Suryanto, juga menyampaikan bahwa tujuan Gravity Game Link membuat film series yang berkaitan dengan gim ini bertujuan untuk memperkenalkan gim daring ke khalayak yang lebih luas, dengan mengusung tema kompetisi Esports yang saat ini kian marak dan semakin berkembang di Indonesia.

“Lost Saga merupakan gim dengan genre Action Fighting yang sangat kental dengan nuansa kompetisinya, dan sudah sangat dikenal oleh gamer di Indonesia. Dengan diluncurkannya film series Juara, kami ingin mengangkat cerita mengenai esports dan memberikan perspektif yang berbeda terkait pandangan umum kepada sebagian besar masyarakat bahwa kini gamers pun dapat berprestasi dan menjadi sesuatu yang layak untuk dibanggakan.” ujarnya.

Dengan hadirnya film series Juara, Gravity Game Link menunjukkan keseriusannya dalam mempromosikan game Lost Saga Origin sebagai salah satu gim PC andalannya yang memiliki unsur Esports yang kuat.

The Witcher Season 2 Bakal Kedatangan Pemain Terbaru

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Serial Netflix Original The Witcher akan segera kembali dengan musim keduanya. Selain pemeran utama seperti Henry Cavill, Anya Chalotra, dan Freya Allan yang kembali sebagai Geralt dari Rivia, Yennefer dari Vengerberg, dan Putri Cirilla, The Witcher Season 2 akan kedatangan tambahan pemain baru yang akan semakin menambah keseruan alur cerita fantasi ini.

Mereka ialah Adjoa Andoh (Bridgerton, Silent Witness) sebagai Nenneke, Cassie Clare (Brave New World, The Bisexual, The Irregulars) sebagai Philippa Eilhart, Liz Carr (Silent Witness, Devs) sebagai Fenn, Graham McTavish (Outlander, The Hobbit) sebagai Dijkstra, Kevin Doyle (Downton Abbey, Happy Valley) sebagai Ba’lian, Simon Callow (A Room with A View, Four Weddings and a Funeral) sebagai Codringher, Chris Fulton (Bridgerton, Outlaw King) sebagai Rience.

Sebelumnya, The Witcher juga telah mengumumkan wajah-wajah baru yang akan mengisi musim keduanya, termasuk Yasen Atour sebagai Coen, Agnes Born sebagai Vereena, Paul Bullion sebagai Lambert, Basil Eidenbenz sebagai Eskel, Aisha Fabienne Ross sebagai Lydia, Kristofer Hivju sebagai Nivellen, Mecia Simson sebagai Francesca, dan Kim Bodnia sebagai Vesemir.

Musim pertama ditutup dengan alur cerita Geralt, Ciri, dan Yennefer yang berkumpul di Pertempuran Bukit Sodden – Geralt akhirnya bertemu dengan Ciri, sementara Yennefer mempertaruhkan nyawanya untuk mengalahkan pasukan Nilfgaard. Walau akhirnya Geralt dan Ciri berhasil memenuhi takdir mereka, kita tidak tahu apa yang terjadi pada Yennefer.

The Witcher Season 2 akan melanjutkan kisahnya dengan Geralt yang yakin bahwa nyawa Yennefer tidak tertolongkan lagi di Pertempuran Bukit Sodden. Geralt pun membawa Putri Cirilla ke rumah masa kecilnya di Kaer Morhen yang dianggap sebagai tempat paling aman. Walaupun para raja, elf, iblis, dan manusia di Benua saling memperebutkan kekuasaan, Geralt harus melindungi Ciri dari suatu hal yang lebih berbahaya, yaitu kekuatan misterius yang ada di dalam diri Ciri.

Lauren Schmidt Hissrich kembali sebagai showrunner dan produser eksekutif, sementara Stephen Surjik (The Umbrella Academy), Sarah O’Gorman (Cursed), Ed Bazalgette (The Last Kingdom), dan Louise Hooper (Cheat) akan menyutradarai serial ini.

Sisihkan Ratusan Tim Wanita, Grimz Virago Puncaki PMCA 2021

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Rangkaian penyelenggaraan Turnamen PUBG Mobile wanita, PUBG Mobile Cyber Arena 2021 Ladies Championship (PMCA 2021) ditutup hari Minggu (21/3/2021) lalu. Babak penentuan dilakukan melalui tahap Grand Final selama 2 hari berturut-turut pada Sabtu dan Minggu (20 dan 21 Maret 2021). Dari 16 tim yang bertanding, hanya empat tim yang berhak mendapatkan posisi jawara.

Keseluruhan pelaksanaan PMCA 2021 sejak awal telah berjalan dengan cukup sengit. Tim unggulan atau tier 1, satu per satu berguguran sejak babak kualifikasi awal. Nama-nama familiar seperti Bigetron Era, Alter Ego Dione, Dewa United Grizille dan Eagle 365 harus tersingkir sejak awal. Banyak tim-tim komunitas lain tampak unggul sejak tahap qualifier. Sistem turnamen ketat yang diterapkan melalui PMCA 2021 membuat nama-nama lain yang tidak diprediksikan sebelumnya muncul secara kuat. Tim-tim tersebut antara lain Morph Eternity, Aerowolf Zoo dan Grimz Virago.

Memasuki babak Grand Final, kekuatan Grimz Virago semakin tidak terbendung. Tiga kali Winner Winner Chicken Dinner (WWCD) berhasil disabet dari total 6 match yang tersedia. Bahkan gelar terminator juga berhasil diraih oleh salah satu pemain Grimz Virago dengan ID GRIMZxCaroline, Sarah Putri Rahma. Sarah berhasil mendapatkan total 25 kill di total keseluruhan map. Ditambah lagi, Sarah juga mendominasi 2 map Erangel dengan 9 kill di hari pertama dan 8 kill di hari kedua.

Pada akhirnya, Grimz Virago berhasil menduduki puncak klasemen dengan total poin 100. Dengan selisih yang cukup besar sebanyak 17 poin, TPK48 Inbox mengkoleksi total 83 poin dan menyusul di posisi kedua. Posisi ketiga berhasil diraih oleh tim Johana Andreanne Claudia dkk. dari Luna Nera Esports dengan total 61 poin.

Sebagai bagian dari serangkaian turnamen pre-SEACA (South East Asia Cyber Arena) tahunan, pertarungan PMCA 2021 bagi para tim 16 terbaik tidak akan berakhir di sini. Karena mereka akan memiliki kesempatan untuk kembali bersaing melalui PUBG Mobile Ladies League Season Zero yang akan diselenggarakan Mei 2021. Alvin Gunawan, selaku Vice President Esports UniPin menjelaskan PMCA 2021 salah satu kesempatan untuk menjaring talenta baru bagi gamers perempuan di Indonesia.

“Dari sini kita bisa mendapatkan talenta-talenta untuk direkrut oleh tim-tim esports Indonesia di masa mendatang. Dengan sistem PMCA sebagai bagian dari kompetisi yang berjenjang hingga SEACA, para gamer perempuan Indonesia juga akan memiliki kesempatan untuk bersaing dengan gamers lain dari seluruh Asia Tenggara juga,” tambahnya.

Seluruh kompetisi ini sepenuhnya diselenggarakan oleh Unity (UniPin Community) yang merupakan bagian dari UniPin, platform top-up game dan konten digital terkemuka di Indonesia. Selain turnamen yang berfokus untuk gamers perempuan, Unity juga banyak menyelenggarakan turnamen di level mahasiswa dan komunitas.