All posts by Thomas Rizal

Update terus isu-isu terkini di GAMEFINITY.ID!

Polemik Cyberpunk 2077, CD Projekt Red Berpotensi Dituntut Investor

GAMEFINITY.ID, Jakarta – CD Projekt Red menghadapi potensi gugatan class action atas dugaan misrepresentasi Cyberpunk 2077. Seperti dilaporkan oleh New York Times, satu firma hukum yang berbasis di Warsawa dan investor CD Projekt telah mengumumkan bahwa mereka menganalisis kemungkinan tindakan hukum atas dasar “representasi yang keliru untuk mendapatkan keuntungan finansial”.

Dikatakan bahwa penyelidikannya terkait dengan “peristiwa baru-baru ini” dan khususnya terkait penghapusan Cyberpunk dari PlayStation Store, yang menyebabkan harga saham CD Projekt turun 15 persen pada 18 Desember. Sony mengumumkan langkah tak terduga pada hari Jumat (18/12/2020), setelah banyaknya kendala performa saat Cyberpunk 2077 dimainkan di konsol generasi terakhir, PlayStation 4.

Game yang sudah dinantikan sejak Mei 2012 itu dirilis pada 10 Desember, setelah sempat mengalami tiga kali penundaan. Meskipun versi PC sebagian besar direspon positif walau terdapat banyak bug, kinerja game di konsol PlayStation 4 base dan Xbox One mendapat banyak kritik dari gamer dan kritikus.

Peluncuran bermasalah Cyberpunk 2077 telah mengakibatkan saham CD Projekt anjlok selama seminggu terakhir dan menghapus lebih dari 1 miliar USD kekayaan para pendiri perusahaan. Selain tuntutan dari Warsawa, firma hukum yang berbasis di New York juga mengumumkan penyelidikan terhadap pengembang Cyberpunk. Wolf Haldenstein Adler Freeman & Herz LLP mengatakan pada hari Jumat bahwa pihaknya sedang menyelidiki potensi klaim sekuritas atas nama pemegang saham CD Projekt.

“Akibat dari tuduhan bahwa CD Projekt mungkin telah mengeluarkan informasi material yang menyesatkan kepada pemegang saham dan investor publik. Jika Anda mengalami kerugian di ADR CD Projekt SA, harap hubungi Wolf Haldenstein untuk mempelajari lebih lanjut tentang hak Anda sebagai investor di CD Projekt SA.”

Cyberpunk 2077/PC/Thomas Rizal/Gamefinity.id

Menurut firma hukum khusus video game tersebut, CD Projekt dapat dituduh melakukan “praktik manipulatif dan menipu”. Menurut aturan SEC 10b-5, menjadi pelanggaran hukum bagi siapa pun, yang secara langsung atau tidak langsung, “untuk terlibat dalam tindakan, praktik, atau kegiatan bisnis apa pun yang beroperasi … sebagai penipuan atau penipuan terhadap siapa pun, sehubungan dengan pembelian atau penjualan sekuritas apa pun. ”

Berbicara kepada investor minggu ini, CEO CD Projekt Adam Kicinski meminta maaf atas masalah Cyberpunk 2077 di konsol dan berharap perusahaan dapat membangun kembali kepercayaan basis penggemarnya.

“Setelah 3 kali penundaan, kami sebagai Dewan Manajemen terlalu fokus untuk merilis game tersebut. Kami meremehkan skala dan kompleksitas masalah, kami mengabaikan tanda tentang perlunya waktu tambahan untuk menyempurnakan game di konsol generasi terakhir.”

Kicinski mengakui telah lalai lantaran selama pemasaran produk, CDPR lebih banyak menampilkan tampilan game saat dijalankan di PC. Faktanya performa Cyberpunk 2077 di PC dan konsol berbeda, dan menyebabkan hilangnya kepercayaan para gamer dan merusak reputasi CDPR.

“Itulah mengapa langkah pertama kami ialah fokus untuk mendapatkan kembali dua hal itu (kepercayaan dan reputasi). Kami berkonsentrasi untuk memperbaiki Cyberpunk pada konsol generasi terakhir, dan akan melakukan segala kemungkinan untuk membuktikan bahwa kami berpegang pada nilai-nilai kami.”

Parakacuk, Game Bully Ala Sekolah Indonesia, Siap Rilis Q4 2021

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Pengembang game asal Indonesia, Gamecom Team, resmi memperkenalkan judul game baru mereka, Parakacuk yang rencananya bakal dirilis pada kuartal empat 2021 mendatang. Tak hanya versi PC yang telah diperkenalkan di halaman penjualan Steam, Gamecom rencananya juga bakal merilis game yang memiliki konsep seperti Bully ini di PlayStation, Xbox, dan Nintendo Switch.

Sekilas, game ini memang mirip dengan Bully garapan Rockstar yang sempat booming di era 2000-an. Dengan mengusung persepsi orang ketiga, game ini bergenre action adventure ditambah kombinasi fighting dan mengambil latar perundungan di sekolah SMA di Indonesia.

“Parakacuk bercerita tentang persahabatan, kekacauan, romansa, dan perselisihan antar geng sekolah. Kalahkan geng musuh, Rebut wilayah mereka, Dan jadilah penguasa Sekolah di Sekolah Menengah Terkuat di sini,” bunyi premise game dalam laman Steam.

Nantinya gamer akan berperan sebagai Budi yang baru pindah ke sekolah barunya, SMA 69 Kota Jancuk. Berniat bebas dari masa lalu di sekolah lamanya, nasib Budi malah bertambah buruk dengan berbagai masalah yang telah dia lalui sejak hari pertama sekolah. engan maksud membalas dendam terhadap geng lain di sekolah, Budi dan teman-teman sekelasnya membentuk geng sendiri bernama “Parakacuk”.

“Permasalahan utama di sekolah ini, sekolah dikendalikan oleh sekelompok geng dari masing-masing kelompok yang ada di sekolah tersebut. Bantu Parakacuk, geng Anda sendiri untuk mengalahkan geng lain dan jadilah penguasa sekolah!”

Tahun ini Gamecom Team telah merilis A Day Without Me, game puzzle misteri yang diluncurkan pada 27 Juni lalu. Menarik melihat aksi Gamecom Team merambah ke 3D Beat ’em up dan terus mengepakkan sayapnya di industri game tanah air.

Grand Final PMGC 2020 Digelar di Coca-Cola Arena Dubai

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Terungkap sudah tempat penyelenggaraan babak Grand Final PUBG Mobile Global Championship 2020 (PMGC 2020). Tencent selaku pengembang PUBG Mobile telah resmi menunjuk Coca-Cola Arena, Dubai, Uni Emirat Arab, sebagai venue tahap terakhir PMGC 2020. Rencananya, babak Grand Final PMGC 2020 akan dilangsungkan pada 21-24 Januari 2021.

Sebelumnya, sempat diperkirakan babak Grand Final akan dilangsungkan secara online sama seperti fase liga lantaran pandemi COVID-19. Dubai sendiri bukanlah tempat yang asing bagi penyelenggaraan kompetisi PUBG Mobile. Tahun 2018 lalu, Tencent juga menyelenggarakan PUBG Mobile Star Challenge (PMSC). Ajang yang menjadi cikal bakal dunia kompetitif PUBG Mobile.

Sementara itu, PMGC 2020 telah melewati fase liga kompetisinya usai melangsungkan hari terakhir pekan keempat babak Super Weekend. 16 tim dipastikan lolos ke babak Grand Final yang rencananya akan digelar pada 21-24 Januari 2021. Termasuk dua di antaranya adalah tim asal Indonesia, Bigetron Red Aliens dan Aerowolf Limax.

Drama di PMGC 2020, Loops dari Brasil Kena Diskualifikasi

GAMEFINITY.ID, Jakarta – PUBG Mobile Global Championship 2020 (PMGC 2020) telah menyelesaikan fase liga kompetisinya, babak Super Weekend pekan keempat, Minggu (20/12). Walau telah berakhir, fase ini meninggalkan drama yang diciptakan oleh tim Esports asal Brasil, Loops. Tim runner-up PMWL 2020 zona Barat tersebut baru saja dinyatakan didiskualifikasi dari PMGC 2020. Hal itu terungkap dari rilis PUBG Mobile Esports di akun Twitter resminya Senin (21/12/2020) dini hari WIB.

Loops Esports dinilai melanggar aturan integritas kompetitif dengan terbukti menyerah dan menolak untuk bertempur dalam laga keempat dan kelima hari ketiga Super Weekend pekan keempat. Terungkap alasan mereka menolak bertempur adalah sebagai bagian dari protes atas kepergian mantan kapten mereka, DadiN dan juga masalah internal dalam organisasi.

Baca juga: 

PMGC 2020
#image_title

Tiga pemain dari Loops Esports, Caiowski, Gxlden, dan Federal berpisah dari pemain keempat mereka dan memasuki Gereja di peta Erangel, di mana mereka diam tanpa melakukan apa-apa. Pemain dari RRQ Athena melihat mereka dan mendapatkan tiga kill mudah tanpa perlawanan. Sementara satu pemain Loops, Carrilho tidak bergabung dengan rekan satu tim lainnya dan memainkan permainan normal. Alhasil, “skenario aneh” ini mendapat sorotan dari PUBGM TV BR.

“Loops secara matematis tidak memiliki peluang, terlepas dari hasil musim gugur yang lalu. Para pemain memutuskan untuk menunjukkan dukungan mereka kepada mantan rekan satu tim mereka sebagai protes,” dikutip dari Talkesport.

Dadin adalah Kapten Loops Esports, yang berpisah dengan tim secara mengejutkan di tengah kompetisi. Akibatnya, tim harus melanjutkan pertandingan tanpa Dadin di hari terakhir babak Liga. Meskipun alasan pasti dari tindakan ini tidak dijelaskan, rekan satu timnya nampaknya tidak terlalu senang dengan keputusan organisasi.

Drama Loops Esports di PMGC 2020

Komisi disiplin PUBG Mobile telah mendapatkan mendapatkan beberapa bukti yang menguatkan keputusan tersebut yang menyatakan bahwa tiga pemain Loops Esports, FederaL, Gxlden, dan Caiowski, terbukti bersalah. Akibatnya, semua poin Loops Esports hangus dan langsung membuat tim asal Brasil tersebut berada di peringkat terbawah. Sementara itu slot Grand Final milik Loops Esports jatuh ke tangan tim asal Bangladesh, A1 eSports, yang sebelumnya berada di peringkat ke-17 dengan koleksi 187 poin.

Usai menjalani hari terakhir tersebut, 16 tim resmi mendapatkan tiket ke babak Grand Final PMGC 2020 termasuk dua di antaranya adalah tim asal Indonesia, Bigetron Red Aliens dan Aerowolf Limax.

Kendala Keuangan, Tim Esports Ariel Noah Lepas Semua Pemain PUBG Mobile

GAMEFINITY.ID, Jakarta – The Pillars Esport secara resmi melepas semua player PUBG Mobile yang mereka miliki pada Senin (14/12/2020). Kabar ini cukup mengejutkan lantaran prestasi yang diraih oleh The Pillars Esports bisa dibilang berprestasi cukup bagus.

Namun belakangan, alasan tim esport milik Ariel NOAH itu terungkap ke publik melalui Planet Esports di channel YouTube RevivaLTV. Kendala keuangan menjadi alasan The Pillars Esports melepas seluruh player PUBG Mobile yang mereka miliki.

“Kami memang tengah mengalami kendala dari sponsorship. Masa pandemi ini juga cukup berdampak kepada funding. Kami sebenarnya sudah mengejar sponsor lain, tetapi di masa pandemi ini semuanya memilih untuk menahan-nahan dan mundur. Jadi, mau tidak mau kami harus melepas mereka semua (pemain Slayers),” ucap CEO The Pillars Esports Raihan Muhammad seperti dikutip dari ONE Esports.

Pihak The Pillars Esport mengaku sebenarnya sayang melepas semua playernya karena performa dari para player tersebut. Namun hal tersebut harus mereka lakukan karena kondisi keuangan yang membuat mereka melepas playernya.

Sebagai tim baru di scene PUBG Mobile Indonesia, The Pillars Slayer memang menjadi tim yang cukup disegani. The Pillars Slayer sempat menempati peringkat keempat dari turnamen PMPL Indonesia Season 1 lalu.

Microsoft Store Beri Peringatan Kendala Performa pada Cyberpunk 2077

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Game Cyberpunk 2077 di toko game digital Microsoft Store kini diberikan label peringatan tentang potensi masalah performa di Xbox One. Sejumlah pemain melaporkan banyak bug dan masalah kinerja pada Cyberpunk 2077 sejak peluncurannya pekan lalu, terutama di konsol Xbox One dan PlayStation 4.

“Pengguna mungkin mengalami masalah kinerja saat memainkan game ini di konsol Xbox One sampai game ini diperbarui,” bunyi peringatan tersebut, seperti dikutip dari The Verge, Minggu (20/12/2020).

Ketidakpuasan tersebut membuat pengembang game CD Projekt Red dengan cepat mengeluarkan pernyataan yang menyarankan bahwa pemain yang tidak senang mencoba untuk mendapatkan pengembalian uang untuk game tersebut. Banyak pemain yang benar-benar kesulitan mendapatkan pengembalian dana, mengingat kebijakan Sony dan Microsoft yang biasanya ketat untuk mengeluarkan pengembalian dana game digital.

Namun, sejak Kamis malam (17/12), hal itu berubah. Sony mulai menawarkan pengembalian dana penuh dari “Cyberpunk 2077” menarik game tersebut sepenuhnya dari PlayStation Store Kamis malam. Microsoft juga mulai menawarkan pengembalian dana penuh atas penjualan digital, tetapi permainan tersebut tetap ada di Microsoft Store. Namun, kini label peringatan muncul pada game tersebut.

CD Projekt Red sejauh ini telah merilis dua perbaikan terbaru pasca-peluncuran untuk membantu meningkatkan kinerja game. Ada juga dua patch yang lebih besar yang sedang dikerjakan untuk Januari dan Februari yang akan memperbaiki “masalah paling menonjol” yang dilihat pemain pada konsol generasi terakhir (PS4 dan Xbox One).