All posts by Thomas Rizal

Update terus isu-isu terkini di GAMEFINITY.ID!

The Last of Us Part II Sabet Gelar Game of The Year di The Game Awards 2020

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Ajang penghargaan video game terbesar, The Game Awards 2020 telah digelar. The Last of Us Part II sukses meraih penghargaan tertinggi, dengan memenangi predikat Game of the Year 2020, setelah mengalahkan 5 nominator lainnya. Kelima nominator itu ialah Animal Crossing: New Horizons, Doom Eternal, Final Fantasy VII Remake, Ghost of Tsushima, dan Hades.

Tahun ini The Game Awards 2020 diselenggarakan secara virtual dari Los Angeles, London, dan Tokyo. The Game Awards 2020 juga turut dihadiri para selebriti seperti Gal Gadot, Keanu Reeves, Tom Holland, dan Brie Larson, yang mempersembahkan penghargaan melalui Zoom. Ajang ini juga dilengkapi dengan pertunjukan musik dari pentolan Pearl Jam, Eddie Vedder yang memainkan Future Days, lagu yang ia tulis untuk The Last of Us Part II.

Secara keseluruhan, The Last of Us Part II memang sukses mendominasi The Game Awards 2020. Meraih 11 nominasi alias yang terbanyak dalam ajang ini, game garapan Naughty Dog ini sukses memenangkan 7 penghargaan, termasuk yang paling bergengsi Game of the Year (GOTY).

“Semua orang di Naughty Dog, saya tidak sabar untuk memeluk dan memberi tos, serta mabuk dengan kalian masing-masing. Namun kita harus menunggu sampai tahun depan. Saya hanya ingin berterima kasih kepada setiap orang yang mengerjakan game ini di dalam dan luar Naughty Dog,” kata Neil Druckmann, Direktur dari The Last of Us Part II.

Kemenangan The Last of Us Part II di Game Awards 2020 melengkapi kesuksesan game tersebut di Golden Joystick Awards, di mana The Last of Us Part II memenangkan Ultimate Game of the Year, dan trofi PlayStation Game of the Year pada bulan November, serta penghargaan bergengsi lainnya.

“Kami ingin berterima kasih kepada teman dan keluarga kami yang terus mendukung kami selama membuat game ini. Kalian menginspirasi kami tidak hanya untuk membuat game yang lebih baik dan lebih bermakna, tetapi juga untuk meningkatkan cara kami membuat game. Atas nama semua orang di Naughty Dog, kami ucapkan terima kasih.”

Adapun kategori lainnya yang berhasil dimenangkan game bertema post apokaliptik itu ialah Best Action/Adventure, Best Audio Design, Best Narrative, Innovation in Accessibility, Best Performance (Laura Bailey sebagai Abby), dan Best Game Direction.

Sekadar mengingatkan, selama tiga tahun terakhir pemenang dari Best Action/Adventure juga memenangi kategori Game of the Year. Mereka ialah Breath of the Wild (2017), God of War (2018), dan Sekiro: Shadows Die Twice (2019). The Last of Us Part II sukses melanjutkan tren tersebut.

CD Projekt Red Tambahkan Peringatan Epilepsi untuk Pemain Cyberpunk 2077

GAMEFINITY.ID, Jakarta – CD Projekt Red menambahkan peringatan epilepsi di awal Cyberpunk 2077, setelah terungkap bahwa game tersebut berpotensi membawa pemicu yang dapat menyebabkan kejang pada orang yang rentan dengan penyakit tersebut. Awal pekan ini, Liana Ruppert dari Game Informer mengatakan dia menderita satu serangan hebat saat bermain Cyberpunk 2077, karena berbagai efek visual dalam game.

Saat dirilis, Cyberpunk 2077 tidak menyertakan peringatan epilepsi dalam game dan tidak jelas bagaimana adegan yang melanggar melewati proses sertifikasi pemegang platform. Menyusul laporan Ruppert, badan amal Inggris Epilepsy Action menyerukan pembaruan mendesak untuk Cyberpunk 2077 untuk membuat game lebih aman, yang menyatakan bahwa “peringatan disclaimer di awal tidak cukup.”

CD Projekt mengatakan akan menambahkan peringatan epilepsi dalam game dan sedang menyelidiki “solusi yang lebih permanen” untuk masalah tersebut. Seperti yang ditemukan oleh reporter Washington Post Elise Favis dikutip dari Eurogamer, peringatan dalam game sekarang telah ditambahkan ke versi PC dari judul tersebut, meskipun belum disertakan pada versi konsol.

“PERINGATAN: RISIKO KEJANG. Dalam game ini, Anda akan menemukan berbagai efek visual (misalnya lampu berkedip selama rangkaian gerakan otak) yang dapat memicu kejang atau kehilangan kesadaran pada beberapa orang. Jika Anda atau seseorang dalam keluarga Anda pernah menunjukkan gejala epilepsi dengan adanya lampu yang berkedip, konsultasikan dengan dokter Anda sebelum bermain Cyberpunk 2077. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami gejala-gejala di atas saat bermain, segera hentikan dan dapatkan bantuan medis.”

Seven Knights Tambahkan Hero Baru dan Arena 7 vs 7

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Update bulanan terbaru untuk mobile RPG turn-based, Seven Knights memperkenalkan dua Hero dan arena baru untuk dinikmati oleh para pemain. Hero baru bernama Celestial Guardians Radgrid/The Calculating Sixth Seat bergabung dengan Seven Knights. Seven Demon Lords Gerard/The Mission Guardian juga akan hadir pada 23 Desember mendatang. Pemain bisa mendapatkan Hero ini hanya dengan check-in setiap harinya dan memainkan game.

Selain penambahan Hero, konten baru Arena 7 vs 7 juga telah ditambahkan dalam update kali ini. Hanya pemain dengan rank tertinggi (Master, Grand, Legend, dan Champion) di arena yang sudah ada sebelumnya yang bisa memainkan Arena 7 vs 7. Sementara itu, Arena 5 vs 5 masih tersedia untuk pemain dengan level di bawah Challenge. Bersamaan dengan arena yang telah ditata ulang, reward juga akan ditingkatkan termasuk Ruby, Topaz, dan Soul Shard.

Event lainnya juga hadir dalam update kali ini. Penambahan fitur Preset Item, pemain kini dapat menyimpan item yang diinginkan dan menerapkannya dengan mudah pada Hero yang diinginkan. Juga ada diskon 50 persen biaya Polish Item Mythical Awaken untuk pembelian mulai 23 Desember 2020 hingga 7 Januari 2021.

Seven Knights tersedia di lebih dari 150 negara di dunia sejak perilisannya pada Oktober 2015 lalu di App Store dan Google Play, dan telah meraih total lebih dari 60 juta download di seluruh dunia. Seven Knights mengajak pemain mengumpulkan dan memperkuat lebih dari 700 karakter dengan battle turn-based yang menegangkan.

Cyberpunk 2077 Pecahkan Rekor di PC, Steam, dan Twitch

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Pada hari peluncurannya, Kamis (10/12/2020) Cyberpunk 2077 telah memecahkan beberapa rekor, termasuk klaim Activision Blizzard untuk game PC dengan penjualan tercepat sepanjang masa. Pengembang CD Projekt Red mengumumkan bahwa game open-world yang sangat ditunggu-tunggu ini telah menjual delapan juta kopi melalui pre-order saja, tidak memperhitungkan penjualan tambahan yang dilakukan pada hari rilis.

Perusahaan kemudian mengklarifikasi bahwa 59 persen dari angka ini terdiri dari penjualan PC (4,72 juta), yang berarti game tersebut sukses mengalahkan rekor yang diklaim oleh Activision Blizzard’s World of Warcraft: Shadowlands (3,7 juta) minggu ini untuk penjualan tercepat game PC sepanjang masa.

Di Steam, CD Projekt Red juga telah memecahkan rekor pemain aktif untuk satu game pemain, meskipun faktanya platform tersebut tidak memiliki eksklusivitas ke versi PC (Cyberpunk 2077 juga tersedia untuk dibeli di GoG dan Epic Games Store). Menurut SteamDB, Cyberpunk 2077 dimainkan lebih dari satu juta pemain aktif hanya beberapa jam setelah dirilis, lebih dari dua kali lipat rekor puncak untuk permainan pemain tunggal yang dibuat oleh Terraria (490 ribu) dan Fallout 4 (473 ribu).

Hanya tiga game (semua game multiplayer online) yang pernah menarik lebih banyak pemain puncak daripada Cyberpunk 2077. Ketiganya ialah Dota 2 (1,29 juta), Counter-Strike Global Offensive (1,3 juta) dan PUBG (3,25 juta). Namun, jumlah pemain Cyberpunk masih bisa naik lebih tinggi seiring berjalannya waktu.

Di Twitch, sekitar 1,1 juta pengguna menonton streaming Cyberpunk 2077 pada pukul 01:00 GMT (sekitar pukul 08:00 WIB), yang tertinggi untuk game pemain tunggal. Menurut angka Ginx.tv, hanya Valorant (1,72 juta pada April 2020), League of Legends (1,78 juta pada November 2019) dan Fortnite (2,3 juta pada Juni 2020) yang telah menarik lebih banyak penonton untuk satu game.

Review Rexus DAXA Air II, Ultralight Gaming Mouse dengan Akurasi Superb

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Memiliki mouse yang ringan namun dengan akurasi yang super adalah idaman dari para pc gamers. Kebutuhan akan mouse idaman itu coba dipenuhi oleh Rexus, dengan produk terbarunya, DAXA Air II. Produk teranyar ini merupakan bagian dari lini produk mouse premium dari Rexus. Sebelum DAXA Air II, Rexus juga memiliki DAXA Air, DAXA Pro Wireless, dan DAXA Air Wireless.

Rexus memberi kesempatan kepada GAMEFINITY.ID untuk menjajal langsung gaming mouse DAXA Air II saat peluncuran produk. Ketika memainkan Counter Strike: Global Offensive, kami langsung merasakan beberapa keunggulan utama dari ultralight gaming mouse ini. Ya, mouse yang ringan sendiri memang menunjang para pemain game-game bergenre FPS.

Penasaran dengan pembahasannya? Langsung saja intip detail ulasan ala GAMEFINITY.ID berikut.

Desain

Rexus DAXA Air II (foto: thomas rizal/gamefinity.id)

Saat unboxing produk, kami menemukan Mouse DAXA Air II terkemas dengan baik dan profesional. Terdapat buku petunjuk penggunaan, cover cadangan, kancing magnet pemberat, 3 buah karet tombol DPI, 1 set mousefeet premium, 1 buah Pouch eksklusif, stiker DAXA dan kartu garansi. DAXA Air II yang kami ulas kali ini berwarna putih. Selama masa promo, di dalam paket kemasan sudah tersedia cover tambahan secara sebagai komplimen.

Dibandingkan dengan pendahulunya, DAXA Air II mempunyai ukuran yang lebih ramping dan kecil, dengan perbedaan lebar dan panjang sekitar 3 mm. Dengan ukuran yang lebih kecil tersebut, maka mouse ini cocok untuk posisi tangan “claw” ataupun “tips” yang mengutamakan peran ujung jari untuk mengoperasikan tombol. Posisi ini sangat cocok untuk bermain game bergenre FPS.

Cover dasar pada DAXA Air II memiliki lubang-lubang hexagonal adalah untuk meminimalisir bobot dari mouse ini. Cover ini dapat ditukar dengan cover solid tanpa lubang. Mengadopsi model honeycomb mouse yang sekarang ini memang menjadi tren, dimensi DAXA Air II 2 dibuat lebih kompak, dengan penyempurnaan pada material scroll-nya. Penggunaan mousefeet berbahan PTFE yang lebih lebih lebar juga menunjang pergerakan mouse jadi lebih lancar.

Fitur

Rexus DAXA Air II (foto: thomas rizal/gamefinity.id)

DAXA Air II tetap menawarkan honeycomb, sebagai cara untuk mengurangi berat mouse secara keseluruhan. Dengan berat terbilang ringan, sekitar 63 gram mouse ini dapat ditambahkan pemberat dengan memasukkan kancing magnet yang tersedia dalam kemasan. Tujuan penambahan berat tersebut adalah untuk menemukan pergerakan dan “bantingan” yang tepat untuk masing-masing pengguna.

Dilengkapi teknologi swappable cover membuat mouse ini bisa di custom sesuai keinginan pengguna, dengan mengganti cover case mouse dengan warna lain. Kami sendiri mendapatkan mouse cover skin tambahan berwarna oranye, dengan pilihan warna casing biru yang dijual terpisah.

Membicarakan mouse gaming, tidak bisa dilepaskan dari kualitas sensornya. DAXA Air II dilengkapi dengan sensor seri terbaru, PIXART PMW3389. Seri ini merupakan seri sensor high-end dari PIXART yang dibenamkan pada sebuah mouse berkabel. Mouse ini juga didukung dengan 32 BIT ARM MCU untuk pengendalian yang lebih cepat dan akurasi superb saat bermain game.

Rexus DAXA Air II (foto: thomas rizal/gamefinity.id)

DAXA Air II tetap mempercayakan tombolnya pada switch bermerek Omron. Jenis switch yang digunakan ini dapat bertahan hingga 20 juta klik, dengan teknologi OF yang membuat pegas switch tetap mempunyai daya membal yang sama pada semua tombol meski intensitas menekan tombolnya berbeda.

DAXA Air II menggunakan kabel Paracord yang ringan dan fleksibel. Berbeda dengan kabel mouse pada umumnya, kabel dari DAXA Air II juga dibuat inovatif dengan rupa seperti tali sepatu. Jenis kabel revolusioner ini mempunyai fleksibilitas dan kekuatan yang tinggi namun berbobot ringan. Kabel ini juga tidak mudah mengalami deformasi atau perubahan bentuk sehingga tidak mudah kusut.

Pengalaman

Rexus DAXA Air II (foto: thomas rizal/gamefinity.id)

Saat menjajal game FPS Counter Strike GO, kami merasakan akselerasi dan akurasi prima yang dihadirkan oleh DAXA Air II. Hal ini menjadikan DAXA Air II sebagai mouse gaming pilihan dengan fitur pergerakan mouse yang optimal. Untuk mendukung pergerakannya, mouse ini dilengkapi dengan sensor yang mempunyai level kecepatan hingga 400 inch per second (IPS) dan akselerasi hingga 40G.

Di bawah scroll, terdapat tombol untuk mengatur DPI mouse. Ada 6 tingkat DPI default yaitu, 400-800-1200-2400-3200-6400. DPI juga dapat diperluas dengan menggunakan perangkat lunak hingga 16000. Selain klik kiri,kanan dan tengah (scroll), mouse juga memiliki tombol forward dan backward, yang dapat memudahkan pengguna saat browsing.

Rexus DAXA Air II (foto: thomas rizal/gamefinity.id)

Kelebihan lainnya dari gaming mouse DAXA Air II ialah produk ini dilengkapi dengan pemberat di dalam mousenya sehingga pengguna dapat mengatur beratnya sesuai dengan keinginan dan tipe permainan para gamers. Dengan kancing metal yang dapat dipasang di dalam mouse. Dengan sistem pengaturan beban ini, berat mouse bisa diatur sekitar 63-84 gram. Cara memasang kancing metal ini juga cukup mudah, cukup melepas cover swap dan meletakkan kancing di tengah mouse.

DAXA Air II mempunyai 10 mode efek LED RGB yang bisa dipilih sesuai selera. Pengaturan awal LED nya adalah Running RGB (Chroma). Pengaturannya bisa dilakukan secara manual dengan menggunakan perangkat lunak. Terdapat 3 pilihan level polling rate 125-500-1000 Hz (durasi respon 1 mikro detik). Level ini bisa diatur sendiri langsung pada tombol di bagian bawah mouse.

Layaknya mouse premium lain, Daxa Air II dilengkapi dengan on-board memory yang tersimpan dalam MCU-nya. Dengan memori tersebut, pengaturan fitur Macro mouse dapat tersimpan dalam sistem mouse dan dapat langsung diaplikasikan sesuai Profile pengaturan.

Spesifikasi

  • Tipe Sensor: Pixart PMW3389
  • Polling Rate: 125-500-1000 Hz
  • Tombol: Omron 20M (OF)
  • Kabel: Paracord Type-C 1,8 meter
  • Level DPI: 400-16000 DPI
  • Kecepatan: 400 inch per second (IPS)
  • Akselerasi: 40G
  • Dimensi: 120 x 63.5 x 39 mm
  • Berat: 63 – 84 gram

Harga

Rexus DAXA Air II (foto: thomas rizal/gamefinity.id)

Harga DAXA Air II yang direkomendasikan Rexus ialah seharga Rp499.000. Tersedia pula bonus tumbler keren saat pembelian. Dengan fitur yang lengkap dan desain kelengkapan yang inovatif, harga yang ditawarkan setara dengan build quality yang disajikan oleh DAXA Air II. Produk ini layak dimiliki oleh para gamer profesional yang memerlukan ultralight gaming mouse dengan akurasi superb.

Untuk mendapatkan informasi terkait produk Rexus lainnya, bisa follow Instagram @rexusid, Facebook @rexusindonesia, serta website rexus.id. Subscribe YouTube REXUSID untuk menyimak tutorial terkini mengenai produk Rexus.

Lineage2 Revolution Perkenalkan Dual Main Expertise dalam Update Terbarunya

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Kesatria dengan skill Craft yang hebat dan telah menguasai Main Expertise khusus kini dapat mempelajari pertukaran baru dalam update terbaru Lineage2 Revolution yang memperkenalkan Dual Main Expertise. Dalam update terbarunya, pemain dapat melakukan spesialisasi lebih dalam dan mengembangkan Expertise baru di samping Main Expertise mereka. Main Expertise yang tersedia saat ini termasuk Alchemy, Smithing, Gem Crafting, dan Enchantment.

Pemain dengan level tinggi juga dapat menantikan update untuk Mount Pet Equipment, di mana setiap Mount Pet sekarang memiliki equipment eksklusif untuk digunakan. Selain level tertinggi Mount Pet Equipment yang telah ditingkatkan dari grade SR ke grade UR, pemain juga bisa mendapatkan material untuk craft equipment ini melalui Main Expertise dan Summoning Stone Dungeon.

Lineage2 Revolution merupakan MMORPG versi mobile yang menampilkan grafik berkualitas tinggi dari Unreal Engine 4 dengan Open World berskala besar yang dapat menampung hingga 200 pemain di pertarungan secara real-time. Semuanya dikemas menjadi sebuah game MMORPG berkelas dunia, lengkap dengan segala fitur dan keindahannya yang bisa dinikmati oleh jutaan orang di seluruh dunia hanya dalam satu genggaman tangan.