All posts by Safri Iqbal

Penggemar Dota 2 dan JRPG. Sosok manusia yang terlalu bodoh untuk menyerah. Pengikut setia serial game Final Fantasy, Shin Megami Tensei, The Legend of Heroes dan Ys.

PUBGM China Umumkan Kolaborasi dengan Gundam SEED

GAMEFINITY.ID, Salatiga – Belakangan ini tren kolaborasi atau crossover memang sedang ramai diadakan. Setelah kemarin Garena mengumumkan kolaborasi antara Arena of Valor dengan Bleach, kini giliran Tencent yang mengumumkan event kolaborasi baru PUBG Mobile China yang kini disebut Game for Peace.

Tencent mengumumkan bahwa Game for Peace bakal kedatangan tamu crossover baru. Dan kali ini, Tencent bekerjasama dengan salah satu seri mecha terbesar yaitu Gundam SEED.

Kabar ini cukup mengejutkan setelah kemarin publik dikagetkan dengan pengumuman kolaborasi antara PUBG Mobile dengan Godzilla vs Kong. Event crossover ini dikabarkan bakal rilis pada bulan Mei secara global.

Kolaborasi ini diselenggarakan dalam rangka perayaan ulang tahun Game for Peace yang kedua. Tencent berharap dalam event ulang tahun kedua ini, kolaborasi dengan Gundam SEED mampu meningkatkan jumlah playerbase dari Game for Peace.

Freedom Gundam tengah dikonstruksi di spawn Erangel

Dalam rangka menyambut perayaan kali ini, sebuah Mobile Suit Freedom Gundam tengah dibangun pada spawn map Erangel. Robot raksasa ini diperkirakan selesai dibuat dalam waktu kurang lebih 1-2 bulan.

Sampai saat ini baik dari pihak Tencent maupun Krafton masih belum mengumumkan tanggal rilis maupun fitur baru yang bakal dihadirkan dalam event kali ini. Selain itu masih belum diketahui juga apakah event kolaborasi ini juga akan dihadirkan di server global.

Bagaimana, apakah kalian ingin event kolaborasi ini diadakan di server global?

Review Descenders, Bike Downhill Dengan Cita Rasa Aesthethic

GAMEFINITY.ID, Salatiga – Game bergenre Bike Downhill memang tidak sepopuler extreme sports game lainnya. Mungkin satu-satunya game Bike Downhill yang terlintas di pikiran yaitu Downhill Domination saja.

Namun tenang, jika kamu mencari game Bike Downhill dengan grafik yang memukau dan suasana yang jauh berbeda dengan Downhill Domination, Descenders mungkin menjadi pilihan terbaik buat kamu.

Descenders merupakan game asal Belanda yang dibuat oleh studio RageSquid dan dirilis oleh No More Robots. Game ini rilis pada 7 Mei 2019 dan menuai kritik positif dari berbagai reviewer.

Pada review kali ini penulis akan mengulik bagaimana Descenders menjadi salah satu game yang wajib kalian masukkan ke dalam wishlist Steam Summer Sale nanti. Tanpa basa-basi lagi langsung saja kita simak reviewnya, enjoy.

Gameplay (9.0/10)

Kebebasan bisa dibilang menjadi senjata utama dalam Descenders. Berbeda dengan extreme sports lainnya dimana kamu bersaing untuk merebut posisi pertama dalam balapan atau time trial, Descenders lebih mengutamakan kebebasan dalam bermain, survival dan extreme freestyle pada gameplaynya.

Di dalam setiap stage Descenders tujuan kamu hanyalah mencapai finish dengan selamat. Dalam menyelesaikan setiap stage, kamu bebas memilih bagaimana menyelesaikan stage yang disediakan. Tidak ada rute linear yang mengikat di setiap stage Descenders sehingga kamu bebas mengeksplorasi map yang luas dan memukau.

Setiap stage dalam Descenders tercipta secara random, sehingga setiap kali bermain kamu tidak akan menemukan rute atau layout yang sama. Sistem random generated map ini dapat membuatmu tidak akan merasa bosan.

Setelah kalian menyelesaikan berbagai macam stage, kalian akan menemukan “Boss Jump”. Di stage ini kalian harus menyelesaikan lompatan raksasa yang ekstrim dan sangat sulit. Apabila kalian berhasil menyelesaikan “Boss Jump”, kalian akan membuka World dengan tema yang baru.

Kontrol (8.0/10)

Mudah dipelajari, namun sulit dikuasai, itulah bagaimana RageSquid sendiri mendeskripsikan kontrol Descenders. Dan pernyataan tersebut memang benar adanya.

Kontrol Descenders memang cukup simpel dan mudah dipahami sehingga kamu dapat melakukan berbagai macam aksi freestyle dengan mudah. Namun di sisi lain, sangat sulit menguasai kontrol Descenders dalam stage dengan tingkat kesulitan tinggi. Butuh kelincahan dan presisi yang baik untuk dapat menguasai kontrol Descenders secara maksimal.

Grafik (8.5/10)

Salah satu poin plus dalam Descenders adalah grafik yang menakjubkan. RageSquid berhasil menyajikan grafik dan detail yang memukau ditengah map yang sangat luas.

Kamu dapat merasakan adrenalinmu terpacu ketika melaju pada kecepatan tinggi berkat motion graphic yang realistis.

Sayangnya, ketika kalian berganti dari kamera third-person ke first person, motion graphic yang realistis dapat membuat kalian merasa mual dan pusing ketika melaju di kecepatan tinggi atau saat melakukan freestyle.

Adiktif (9.5/10)

RageSquid berhasil menciptakan dua formula yang membuat Descenders menjadi game yang adiktif. Random generated map dan Soft-EDM Soundtrack

Berkat sistem random generated map, kamu dapat mengeksplorasi berbagai macam map yang berbeda satu sama lain. Mencoba berbagai macam freestyle di map yang berbeda tentunya menimbulkan rasa adiktif.

Ketika kamu bermain Descenders, kamu juga akan disuguhkan soundtrack bergenre Soft-EDM dari Liquicity yang sangat enak dan dapat membuatmu merasa sedikit rileks di game ekstrim ini. Tak jarang beberapa pemain kembali memainkan Descenders hanya untuk mendengarkan soundtracknya berulang-ulang kali.

Kesimpulan

RageSquid menyuguhkan sensasi Bike Downhill yang fresh dan berbeda pada Descenders. Gameplay yang bebas dan menantang, sistem random generated map yang adiktif dan grafik yang memukau menjadi resep kunci kesuksesan Descenders. Atas berbagai pertimbangan dari poin-poin tersebut, penulis memberikan rating 8.7 untuk Descenders.

Apabila kamu tertarik mencoba Descenders, game ini dibanderol dengan harga Rp. 120 ribu di platform Steam.

5 Game Dengan Rating Terburuk di Steam

GAMEFINITY.ID, Salatiga – Di era gaming modern ini, Steam menjadi pilihan nomor satu para gamers untuk membeli game. Steam sendiri menjadi pilihan nomor satu bagi publisher besar maupun developer indie untuk memasarkan produknya.

Dengan jumlah game yang mencapai lebih dari 10 ribu, wajar saja apabila tidak semua game yang ada di Steam bagus dan layak untuk dimainkan. Beberapa game dengan kualitas yang sangat buruk ternyata masih dijual di platform ciptaan Gaben ini.

Lalu apa saja game-game tersebut? Ini dia daftarnya.

FlatOut 3: Chaos and Destruction

FlatOut 3 merupakan game ketiga dari seri FlatOut, game street racing hasil besutan Team6 Studios dan Strategy First. Game ini merupakan game dengan rating terburuk di Steam dengan skor 1.48 dan review “Overwhelmingly Negative”.

Para pemain FlatOut 3 mengeluhkan banyaknya bug, grafik yang membuat pusing, AI dan bot yang terlalu bodoh dan mekanisme game yang buruk. Alhasil hampir semua pemain mengajukan refund setelah memainkan game yang mengerikan ini.

Jika kalian penasaran dan nekat untuk mencoba FlatOut 3, kalian bisa membelinya seharga 90 ribu rupiah.

Uriel’s Chasm

Uriel Chasm merupakan game indie bergenre shooter 16-bit yang dikembangkan oleh Rail Slave Games. Uriel’s Chasm menempati posisi kedua game terburuk dengan rating 1.71 dan review “Mostly Negative”.

Game ini ternyata memang didesain sangat buruk oleh sang developer untuk meningkatkan kesan dystopia dan mimpi buruk. Sehingga apabila kalian memainkan game ini, kalian akan disambut dengan grafik yang membuat mual, audio bgm yang memusingkan kepala dan storyline yang benar-benar absurd.

Jika kalian ingin merasakan pengalaman bermain Uriel’s Chasm, kalian bisa membeli game ini seharga 46 ribu rupiah.

Command and Conquer 4 : Tiberian Twilight

C&C 4 Tiberian Twilight adalah game besutan EA dan merupakan seri C&C terakhir sebelum vakum selama 6 tahun. Game ini merupakan game ketiga rating terburuk sekaligus game AAA terburuk nomor satu di platform Steam dengan rating 1.79 dan review “Overwhelmingly Negative”.

Tiberian Twilight sering dituduh sebagai biang atas matinya seri Command and Conquer. Para pemain mengeluhkan sistem dimana pemain wajib menyambungkan game ke server EA meskipun hanya untuk bermain single player. Akibatnya, ketika server Tiberian Twilight mati, player tidak bisa memainkan game ini sama sekali.

Meskipun server Tiberian Twilight kini down, game ini masih dijual di Steam seharga 282 ribu rupiah.

Kinetic Void

Kinetic Void merupakan game space adventure ciptaan Badland Studio. Game ini menempati posisi keempat game terburuk di Steam dengan skor 1.85 dengan review “Overwhelmingly Negative”.

Alasan mengapa rating Kinetic Void sangat rendah dikarenakan developer dituduh melarikan uang para gamers yang sudah membeli game ini saat early access namun ternyata pengembangan Kinetic Void berhenti total.

Padahal jika dilihat dari screenshot Steam page, Kinetic Void punya potensi yang sangat tinggi bahkan bisa menyaingi game space sandbox lain seperti No Man’s Sky.

Meskipun berhenti pengembangannya, Kinetic Void masih dijual di Steam seharga 136 ribu rupiah.

Spacebase DF-9

Spacebase DF-9 merupakan game base building besutan Double Fine Production. Spacebase menempati peringkat kelima game terburuk dengan skor 1.87 dan review “Overwhelmingly Negative”.

Secara singkat, alasan rating buruk Spacebase DF-9 sama dengan Kinetic Void. Developer berhenti mengembangkan game disaat para pemain membeli game pada early access. Namun bedanya, Spacebase DF-9 mendapatkan unofficial patch dari fanbase yang geram dengan Double Fine namun masih ingin memainkan Spacebase DF-9.

Spacebase DF-9 kini dijual dengan harga 90 ribu rupiah.

Oke itu tadi daftar 5 game dengan rating terburuk di Steam. Untuk list lebih lengkapnya, kalian bisa cek di website ini.

5 Pekerjaan Yang Cocok Untuk Para Gamers

GAMEFINITY.ID, Salatiga – Pekerjaan yang cocok untuk gamers menjadi sangat tricky. Seiring berjalannya waktu, industri dan pasar game terus berkembang. Perkembangan ini tentunya juga diiringi dengan meluasnya berbagai macam lapangan pekerjaan di dunia game. Setiap orang ingin menghasilkan uang dari hobi maupun passion yang mereka minati.

Tentunya kita sebagai gamers ingin memiliki karir di bidang industri game. Dan beruntungnya kita, di era modern ini kebutuhan sumber daya manusia di bidang game semakin tinggi, sehingga peluang kita dalam bekerja di dunia game juga semakin besar. Lantas pekerjaan apa yang punya peluang tinggi di bidang gaming? Mari kita simak bersama-sama.

Baca juga: Game Phasmophobia Datangkan Update Baru Jelang Halloween, Makin Horor!

Pekerjaan yang Cocok adalah Streamer

Streamer sebagai Pekerjaan yang Cocok untuk gamers

Tahu PewDiePie? Nah PewDiePie adalah salah satu dari sekian banyak orang yang sukses menjadi streamer. Bahkan saking suksesnya, kekayaan bersih PewDiePie diperkirakan mencapai 40 juta dolar. Kesuksesan PewDiePie mendorong para gamers untuk mencoba berkarir di bidang game streaming.

Namun menjadi streamer bukanlah hal yang sangat mudah. Dibutuhkan usaha, biaya, dan skill yang mumpuni agar kalian dapat menjadi streamer yang sukses.

Skill utama yang kamu butuhkan untuk menjadi streamer adalah kreativitas, audience engagement yang baik, rasa percaya diri yang tinggi dan inovasi agar kamu dapat menciptakan konten yang berbeda dari streamer yang lain.

Pekerjaan yang Cocok adalah Jurnalis Game

Jurnalis game sebagai Pekerjaan yang Cocok untuk gamers

Jika kamu punya wawasan game yang luas, kemampuan menulis yang baik dan suka mencoba berbagai macam game, menjadi jurnalis game mungkin cocok buat kamu.

Tugas dari jurnalis game ialah mencari berita terbaru seputar game, mereview game, mewawancarai narasumber terkait game, dan menulis informasi yang menarik bagi para gamers.

Skill utama yang harus kalian asah untuk menjadi jurnalis game adalah skill menulis. Kalian dapat mengasah skill ini secara otodidak. Atau jika kalian berkuliah di jurusan Komunikasi, kalian akan mendapatkan mata kuliah tentang menulis berita atau artikel yang baik.

Baca juga: Spotify PHK 6 Persen Tenaga Kerjanya Demi Efisiensi

Game Tester

Game Tester sebagai Pekerjaan yang Cocok untuk gamers

Tentunya developer tidak ingin game ciptaanya penuh dengan bug dan jauh dari kata memuaskan. Nah untuk menghindari itu, developer biasanya merekrut para game tester.

Tugas game tester ialah mencoba game yang masih belum sempurna, dan memberikan masukan kepada developer tentang apa yang harus dibenahi dan diperbaiki agar game tersebut menjadi sempurna.

Untuk menjadi game tester, kamu harus dibekali skill ketelitian yang baik dan kemampuan memainkan game dengan baik. Kamu bisa mencari lowongan sebagai game tester di berbagai website seperti gametester.gg atau website freelancer.

Item Trader

Trader Item sebagai Pekerjaan yang Cocok untuk gamers

Tahukah kalian beberapa item in-game memiliki nilai dan harga yang dapat berubah sewaktu-waktu? Ibarat nilai saham, beberapa item in-game seperti Dragonclaw Hook di Dota 2 atau Karambit Lore di CSGO harganya dapat naik atau turun. Biasanya naik atau turunnya nilai item dilihat dari tren market dan nilai kelangkaannya.

Nah biasanya para item trader yang cerdas dapat membeli item-item tersebut ketika harganya turun dan menjualnya ketika harga naik. Selain investasi item, para trader juga membuka jasa jual beli item in-game menggunakan mata uang nyata maupun in-game.

Kemampuan membaca pasar yang baik dan koneksi yang luas menjadi syarat dasar menjadi item trader yang baik.

Pekerjaan yang Cocok Sebagai Localization

Localization  sebagai Pekerjaan yang Cocok untuk gamers

Kamu suka bermain game dan jago dalam berbahasa asing? Menjadi Localization atau penerjemah game bisa menjadi pilihan karir buat kamu.

Tugas localization adalah menerjemahkan segala teks dan aset yang ada di dalam game. Ibarat developer ingin menambah fitur Bahasa Indonesia ke dalam gamenya, nah tugas kamu sebagai tim localization untuk menerjemahkan game tersebut dari bahasa asing ke Bahasa Indonesia.

Baca juga: Tips Sehat untuk Gamers yang Suka Begadang

Localization kini juga menjadi salah satu posisi yang dicari-cari para developer untuk menjangkau produknya di berbagai negara. Jika kamu tertarik, kamu bisa mencari-cari lowongan pekerjaan sebagai localization di berbagai website freelancer.

Yup itu tadi beberapa pilihan pekerjaan di bidang industri gaming. Bagaimana, tertarik untuk mencoba berkarir di dunia gaming?

Menguak Praktik Jahat EA dalam Industri Game

GAMEFINITY.ID, Salatiga – Sejak awal tahun 2010, Electronic Arts menjadi pusat perhatian bagi gamers atas praktik bisnis mereka yang cenderung negatif. Reputasi EA yang dianggap sebagai perusahaan anti-konsumen dan kapitalis total menjadi alasan mengapa popularitas EA kian menurun seiring waktu.

Atas praktik bisnisnya yang buruk, EA dinobatkan sebagai “Perusahaan Terburuk di Amerika” oleh Consumerist pada tahun 2012 dan 2013. Hal ini cukup mengherankan karena pada tahun 2000-an EA dianggap menjadi salah satu perusahaan game terbaik atas produk yang mereka rilis seperti NFS Underground 2, NFS Most Wanted, FIFA 04, dan lain-lain.

Bagaimana bisa EA bisa berubah secara drastis dalam kurun waktu yang singkat? Lantas praktik jahat apa yang mereka terapkan? Mari kita kupas mendalam.

Monopoli dan Anti-Kompetisi

FIFA 21 dengan berbagai macam lisensinya

EA menerapkan sistem monopoli dalam produk EA Sports mereka seperti FIFA, NFL, UFC, dan lain-lain. EA membuat kontrak lisensi dengan para tim dan asosiasi olahraga untuk menggunakan nama tim dan pemain asli dalam game mereka.

Hal ini membuat para kompetitor lain kesulitan dalam memperoleh lisensi resmi sehingga tim dan pemain yang dihadirkan sangat terbatas. Kontrak EA secara langsung “membunuh” kompetisi dan menciptakan monopoli.

Praktik ini ternyata sudah diterapkan sejak tahun 2005 ketika EA menandatangani kontrak eksklusif dengan NFL untuk game terbaru mereka Madden NFL 2005. Berkat kontrak eksklusif tersebut, pesaing terbesar Madden NFL yaitu ESPN NFL 2K mati dan menjadikan Madden NFL sebagai satu-satunya game NFL resmi yang ada di pasar.

Lootbox dan Pay to Win

Lootbox Star Wars Battlefront II

Seperti yang kita tahu, EA merupakan perusahaan besar pertama yang menerapkan sistem lootbox. Sistem lootbox EA pertama kali diperkenalkan dalam fitur terbaru FIFA 09 yaitu FIFA Ultimate Team. Fitur ini menuai kesuksesan dan mendatangkan banyak keuntungan bagi EA.

Menengok dari kesuksesan Ultimate Team, EA mulai memasukkan fitur lootbox ke dalam game terbarunya. Mulai dari Star Wars Battlefront II, Mass Effect Andromeda, dan lain-lain.

Sistem lootbox ini dikritik keras oleh para gamers. Karena berbeda dengan lootbox lain yang hanya berisi item kosmetik, lootbox milik EA berisi item-item yang mempengaruhi gameplay seperti senjata, armor, dan lain-lain sehingga menciptakan sistem Pay to Win.

Akusisi Game Studio

C&C Red Alert 2, game besutan Westwood Studio

Salah satu trik yang digunakan EA untuk memperluas IP mereka adalah akusisi game studio. Dari tahun 1987 sampai sekarang total ada 44 studio game yang berhasil diambil alih oleh EA.

Namun ironisnya, beberapa studio yang sudah diakusisi oleh EA malah terpaksa tutup dikarenakan restruktur divisi oleh EA dan minimnya dana yang dikucurkan oleh EA untuk pengembangan game AAA. Beberapa studio yang menjadi korban akusisi EA yaitu Westwood Studio (Command and Conquer), Black Box Games (NFS Underground 2), Maxis Studio (The Sims), Origin Systems (Ultima).

Perlakuan Buruk Terhadap Karyawan

Pada tahun 2004, EA sempat dikritik atas kebijakannya yang mempekerjakan karyawan hingga 100 jam per minggu. Kemudian beberapa desainer juga mengeluh atas kompensasi lembur yang belum dibayar. Selain itu EA juga sering mengubah konsep game sewaktu-waktu sehingga para desainer game harus mengulang kembali development dari awal.

Atas perlakuan kejam tersebut, EA mendapatkan dua tuntutan hukum atas mistreatment terhadap karyawannya. EA diwajibkan membayar kompensasi pegawainya sebesar 30.5 juta dolar.

 

Itu tadi beberapa praktik bisnis EA yang dipandang buruk oleh para gamers. Terlepas dari kontroversinya, kini EA mulai perlahan berubah dan berhasil menciptakan berbagai game yang cukup baik seperti NFS Heat, It Takes Two dan tentunya Apex Legend. Kita sebagai gamers tentunya berharap EA bisa kembali menghasilkan game berkualitas seperti 20 tahun yang lalu.

Update 1.5 Genshin Impact Kembali Bocor

GAMEFINITY.ID, Salatiga – Konten Update 1.5 Genshin Impact kembali bocor ke publik. Beta testing 1.5 kali ini memang menjadi kebocoran terbesar yang pernah dialami oleh MiHoYo.

Sebelumnya publik sempat dihebohkan dengan informasi update 1.5 tentang housing system, karakter baru Eula dan Yanfei, dan re-run banner Zhongli. Untuk bocoran kali ini, akan ada 22 weapon baru dan berbagai macam event dengan hadiah yang sangat menarik.

Bocoran kali ini datang dari dua data miner Genshin Impact yaitu Honey Impact dan Project Celestia. Kedua leaker ini memang sudah terpercaya setelah sukses membocorkan Event Lantern dan karakter Hu Tao.

Lalu apa saja bocoran terbaru update 1.5? Yuk kita simak bersama.

Event Energy Amplifier

Pada event ini pemain akan diberikan Divination Disc oleh Hosseini, seorang ilmuwan dari Sumeru. Divination Disc ini digunakan untuk mengumpulkan Irminsul Fruit Fragment. Pemain harus menyelesaikan Domains, Twisted Realms dan Places of Interests untuk memperoleh Fractured Fruit Data. Item ini bisa ditukarkan ke Event Shop untuk mendapat berbagai macam hadiah.

Dalam event ini pemain dapat menggunakan Energy Amplifier yang memberikan berbagai macam buff mulai dari damage, crit rate, dan lain-lain. Energy Amplifier bisa didapatkan dengan cara memasukkan Irminsul Fruit Fragment ke dalam slot Energy Amplifier.

Salah satu hadiah dari event ini adalah karakter bintang 4 yaitu Diona. Diperkirakan Diona akan memegang peran penting dalam event ini seperti halnya dengan Fischl dalam event Unreconciled Star.

Battlefront : Misty Dungeon

Secara keseluruhan, event ini adalah event time limit dungeon dengan berbagai macam tantangan. Tujuan utama dari dungeon ini adalah membuka Final Challenge dengan cara mengaktifkan tiga Ancient Rune. Setiap Ancient Rune dapat diaktifkan dengan cara menyelesaikan tantangan yang ada. Bisa dibilang event ini hampir mirip dengan Peculiar Wonderland pada event Windblume Festival kemarin.

Event Mimi Tomo

Event ini menceritakan tentang “Unusual Hilichurl” yang mengamuk di jalur dagang sehingga menakut-nakuti para pedagang yang sedang lewat. Pemain harus bekerjasama dengan Ella Musk untuk mencari keberadaan “Unusual Hilichurl” ini dan menghentikan amukannya.

22 Weapon Baru

Pada update 1.5 senjata baru akan ditambahkan dengan jumah total 22 senjata. Diantara 22 senjata tersebut terdapat senjata bintang lima yang sudah ditunggu-tunggu para pemain seperti Primordial Jade Greatsword, Primordial Jade Vista, Primordial Jade Regalia, Boreas Precocity, dan lain-lain.

Itu tadi berbagai bocoran tambahan dari update 1.5 Genshin Impact. Bocoran-bocoran tersebut meskipun akurat namun perubahan tetap dapat terjadi sewaktu-waktu atas keputusan dari MiHoYo. Update 1.5 sendiri diprediksi bakal rilis pada 27 April 2021.