All posts by Selena Chan

Jangan Panggil Aku Suhu, masih pemain baru Add ID yang mau bermitra ML: 331557585 ( Selena X Earl ) Cookie Run: Ovenbreak: FFJNY0536 Kingdom: ZZJDN1852

MPL ID S11 Bakal Terapkan Aturan Baru

GAMEFINITY.ID, Jakarta MPL ID S11 begitupun dengan MDL ID S7 bakal menerapkan aturan baru yang mulai berlaku pada 2023 dimana pertandingan tersebut mulai dilaksanakan. Pada season yang lalu MPL ID S10 dimenangkan oleh Onic Esport diikuti oleh RRQ Hoshi, sementara pada MDL Season 6 dimenangkan oleh Bigetron Beta.

Baik MPL ID S11 maupun MDL ID S7 bakal berikan kejutan yang tak terduga baik Roster maupun penggemar setia Mobile Legends di Indonesia. Apa sajakah itu? seperti di season sebelumnya, juara umum MPL ID S11 akan memperebutkan slot untuk kejuaraan internasional M World

Akan Ada Peraturan Baru Untuk MPL ID S11 atau Mobile Legends Professional League, Meta Pause Bakal Dirombak?

Salah satu peraturan baru yang akan diterapkan untuk season kedepannya yakni pada sistem pause pertandingan. Sistem pause mulai diterapkan sejak Season 10 yang lalu, dan pada Season 11 ini pause akan dirombak dengan cara dikonfirmasi terlebih dahulu ke wasit pertandingan. Ketika tim meminta pause, maka wasit akan memeriksa terlebih dahulu ping masing-masing roster.

Baca juga: PBESI Adakan Event Esport Khusus Difabel

Apabila ping tersebut hijau akan dilakukan pause tanpa sebab. Selanjutnya juga akan ada perubahan aturan pada roster tim.  Dikarenakan situasi Covid masih belum begitu kondusif, apabila salah satu tim diketahui positif Covid, maka pemain tersebut akan digantikan oleh pemain MDL. Dan apabila seluruh tim yang bersangkutan juga positif covid baik utama maupun cadangan maka pertandingan akan dilaksanakan secara online dari Game House masing-masing.

Namun apabila hanya satu atau dua yang positif, pertandingan tetap dilaksanakan secara offline. Terakhir Head Coach dan Assistant coach hanya bisa ditransfer satu kali saja pada MPL ID S11, namun tidak berlaku pada analyst dan manager. Akan ada kemungkinan aturan baru lainnya akan ditetapkan setelah dilakukan diskusi oleh tim yang bersangkutan.

MDL S7 Terapkan Aturan Baru Pada Babak Tim

Begitupun dengan MDL S7 atau Mobile Legends Development League, nantinya akan ada peraturan baru pada sistem babak. Diantaranya penambahan slot pada tim yang sebelumnya hanya 14 kini bertambah menjadi 16 setelah masuknya dua tim baru. Ke enambelas tim tersebut delapan dari MPL Affiliated, enam dari semi-pro melalui play in dan entitled team yang diundang langsung, serta dua dari grassroot.

Bagi yang belum mengetahui istilah di atas, Affiliated merupakan tim yang berafiliasi dengan peserta MPL, Semi-pro berasal dari tim yang terdaftar di turnamen legal yang diakui oleh Moonton, sementara entitled merupakan bagian dari Sponsor Moonton dan Grassroot merupakan tim yang masih baru memasuki kancah esport yang diadakan oleh Moonton.

Dikarenakan masih baru, sangat mungkin tim Grassroot tereliminasi di season selanjutnya. Terakhir pelaksanaan global ban saat ini masih didiskusikan oleh panitia apakah benar-benar diterapkan atau belum sama sekali.

Update informasi menarik lainnya seputar game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

PBESI Adakan Event Esport Difabel sebagai Bentuk Kesetaraan

GAMEFINITY.ID, Jakarta –  PBESI (Pengurus Besar Esport Seluruh Indonesia) dalam Indonesian Esport Summit 2022 yang digelar pada tanggal 2 s.d 11 Desember yang lalu di Hotel Merusaka, Bali kabarnya bakal menambahkan turnamen Esport baik skala nasional maupun internasional untuk  penyandang difabel.

Ini membuktikan bahwa kaum difabel berhak mendapatkan hak yang setara dengan atlit Esport normal lainnya. Hal ini disampaikan oleh Franky Ong selaku Sekjen PBESI. Bersama Garudaku, saat ini PBESI tengah menggodok rencana turnamen besar untuk penderita difabel tersebut.

Baca juga: Indonesia Bungkam Filipina Dengan Skor 3-0

Dihadiri 58 Peserta, Tandingkan Enam Cabang Perlombaan

Para Esport Exhibition atau Ekshibisi Para Esport merupakan salah satu rangkaian acara dari Indonesian Esport Summit 2022 dengan mempertandingkan enam cabang diantaranya PUBG, Mobile Legend, Counter Strike: Global Offensive atau disingkat CS:GO, Dota 2, Tekken 7, serta eFootball 2023 yang tak jauh berbeda dengan agenda utama IESF 14th World Championship 2022.

Dilansir dari Detikinet, Para Esport Exhibition saat itu diikuti oleh peserta sebanyak 58 orang dan sebagian besar berasal dari Sekolah Luar Biasa ( SLB ) di seluruh Bali melalui pengawasan guru yang bersangkutan. Pada cabang PUBG sendiri pertandingan tersebut hanya dilangsungkan tiga ronde dengan mode solo. Sementara itu pemenang diraih oleh Putu Surya Wardana yang berasal dari SLBN 1 Badung dan mendapatkan grand prize berupa uang tunai sebesar 6 juta Rupiah.

PBESI Berharap Indonesian Esport Summit 2022 Mampu Bangkitkan Kembali Ekonomi Nasional

PBESI IESF 2022
Indonesia berhasil menjadi juara umum IESF 2022

Rupanya Indonesian Esport Summit 2022 ini berlangsung bersamaan dengan kejuaraan Internasional bergengsi IESF World Championship ke-14 dengan Indonesia sebagai tuan rumah. Perlu berbangga hati pasalnya kedua perhelatan ini telah memecahkan tiga rekor diantaranya dihadiri oleh peserta dengan negara terbanyak sebesar 105 negara, venue Esports outdoor terbesar dengan luas 9,2 hektar, serta mempertandingkan 164 turnamen secara online dalam sehari.

Bambang Sunarwibowo, ketua harian PBESI mengatakan bahwa dengan digelarnya Indonesian Esport Summit 2022 dan IESF World Championship ia berharap mampu menggerakkan perekonomian nasional melalui industri kreatif mengingat potensi pasar Indonesia untuk Esport sangatlah besar dan sektor pariwisata terkena dampak paling besar selama pandemi pada 2 tahun yang lalu.

Bagaimana menurut kalian? Tertarik untuk memainkan Fortnite? Jangan lupa selalu kunjungi GAMEFINITY untuk update berita-berita seputar game. Buat kalian yang bingung top up game dimana kalian bisa langsung klik Gamefinity.id

Indonesia Juara Umum IESF, setelah Bungkam Filipina 3-0

GAMEFINITY.ID, Jakarta IESF 2022 yang digelar di kota Bali telah usai pada tanggal 11 Desember. Dan Indonesia berhasil menjadi juara umum dengan menyabet tiga medali emas serta satu perunggu. Sementara pada divisi Mobile Legend Indonesia mendapatkan medali emas yang ketiga kalinya dengan skor 3-0 yang berujung Filipina mendapatkan gelar Runner up.

Banyak netizen yang berekspektasi bahwa Filipina akan menjuarai ajang ini, hal ini dibuktikan dengan negara tersebut menjuarai M Series sebanyak tiga kali berturut-turut di tahun-tahun sebelumnya. Namun anggapan tersebut dipatahkan setelah dikalahkan sebanyak tiga kali baik pada round 1 maupun grand Final.

Indonesia Menang 3-0 Atas Filipina, Terungkap Kunci Kemenangan Timnas Indonesia

Indonesia menang 3-0 Filipina
Indonesia menang telak 3-0 atas Filipina ( EVOS )

Filipina menjadi salah satu negara terkuat semenjak mereka bertengger di leaderboard atas baik M-series ataupun MSC ditambah penguasaan makro dan mikro baik hero maupun lane dengan sangat baik menjadikan Filipina lawan yang ditakuti musuh. Melihat kesuksesan  tersebut tentunya Indonesia terus berbenah di segala aspek.

Dan terbukti Indonesia berhasil keluar dari keterpurukannya. Timnas ungkap kunci bagaimana mereka dapat mengalahkan negara tersebut melalui asisten Zeys, Age. Ia mengatakan bahwa Timnas telah mempersiapkan strategi sejak jauh hari serta memaksimalkan latihan, Age juga menambahkan bahwa ia sudah memprediksi bahwa Filipina akan menjadi lawan pada babak Grand final.

Kunci kedua adalah konsistennya timnas menggunakan hero dan role yang sama semenjak match pertama kalinya. Terlihat Saykots dan Hijume menggunakan Yu Zhong dan Yve sejak pertandingannya melawan kamboja pada babak final upper Bracket walaupun hanya sekali mendapatkan medali kayu pada match pertama melawan Kamboja.

Baca juga: Indonesia Berhasil Jadi Juara Umum IESF 2022

Dan yang terakhir, penguasaan makro serta mikro yang sangat baik pada timnas, jika kalian telah menonton pertandingan tersebut terlihat timing serta positioning yang dilakukan oleh Indonesia selalu tepat sasaran. Hal ini jelas mempermudah Indonesia saat mengincar damage Dealer dari Filipina.

Filipina Keluhkan Performa Device Pertandingan Yang Terlalu Lambat

Filipina rupanya cenderung keberatan dalam penggunaan device yang digunakan oleh timnya, hal ini diungkapkan oleh coach timnas Filipina Bon Chan. Menurutnya mereka sudah terbiasa dengan device Iphone yang memiliki performa yang jauh lebih baik dari Android. Karena itu, timnas Filipina merasa belum terlalu maksimal dalam hal performa.

Selain itu mereka juga mengeluhkan sinyal yang dinilai lambat. Hal ini membuatnya kesulitan dalam melakukan Scrim atau sparing sebelum bertanding dengan Indonesia.

Free Fire Hadirkan Kolaborasi Dengan JKT48

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Pada setiap hari libur hari raya Natal, tahun baru, dan hari besar lainnya banyak developer game berlomba-lomba  memanjakan para pemainnya dengan berbagai event dengan hadiah menarik.  Seperti halnya game Free Fire, game yang diterbitkan oleh Garena ini selalu mengadakan event-event dengan berbagai atribut menarik. Dan baru-baru ini Garena tengah menggaet Grup idol JKT48 yang merupakan bagian dari 48Family yang berpusat di Jepang.

Kolaborasi antara Garena dengan JKT48 ini juga bertujuan untuk mempromosikan JKT48 dan secara tidak langsung induknya, 48Family kepada pemain Free Fire di Indonesia terlebih JKT48 juga telah terkenal di seluruh Indonesia. Sebelumnya JKT48 telah melakukan kolaborasi dengan game ini sejak lama salah satunya adalah dirilisnya single berjudul Feel the Fire dan pada kali ini Garena dan JKT48 tengah mempersiapkan event terbarunya.

Free Fire x JKT48

“Fortune Goodies” Free Fire Kolaborasi dengan JKT48 Bisa Mabar Dengan Personil (Senbatsu) JKT48

Free Fire tengah menggaet Idol Group JKT 48 dengan menghadirkan event yang bertajuk Fortune Goodies melalui konferensi pers yang dihadiri oleh Garena dan anggota JKT48 yang diwakilkan oleh Zee dan Jinan. Event ini akan diadakan pada tanggal 9 s.d 18 Desember.

Fortune Goodies dapat diikuti oleh seluruh pemain dan mode baik Battle Royale, Clash Squad, maupun Lone Wolf. Pemain yang dikenal dengan Survivors ini juga akan mendapatkan token yang bisa digunakan di JKT48 Spin untuk mendapatkan berbagai hadiah menarik secara eksklusif dari JKT48.

Baca juga: Maple Story Hadirkan Kolaborasi Dengan BLACK PINK

Hadiah tersebut antara lain atribut in-game, serta collectible card JKT48 yang dirilis secara eksklusif. Mengikutinya pun juga tidak terlalu sulit, kalian hanya cukup bermain di semua mode sebanyak-banyaknya agar token yang terkumpul bakal lebih banyak lagi, serta kesempatan untuk mendapatkan grand prize juga semakin besar. Untuk event lengkapnya bisa kalian baca di Instagram Resmi Garena Free Fire.

Kalian yang beruntung juga berkesempatan untuk bermain bersama dengan para Senbatsu atau personil JKT48 Lho. Menarik bukan? Tunggu apalagi, jangan lewatkan kesempatan ini terutama bagi para Wota yang juga bermain Free Fire. Top up bisa klik di sini ya.

Giveaway Steam Deck Jadi Kacau Karena Spam Chat

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Pada tanggal 8 yang lalu (tanggal 9 pagi hari waktu Indonesia) Valve baru saja mengadakan giveaway Steam Deck setiap menitnya. Kapasitas yang dibagikannya pun juga tak main-main, Valve membagikan Steam Deck dengan penyimpanan 512GB. Tak ingin melewatkan kesempatan langka tersebut, pemirsa yang menonton begitu antusias menyambut giveaway tersebut.

Sayangnya event tersebut berubah kacau semenjak live chat pada Event Game Awards 2022 dipenuhi oleh chat berulang atau spam chat yang dilakukan oleh pemirsa mengingat event tersebut diadakan Valve baru-baru ini dan besarnya antusiasme dari pemirsa yang menonton livestream tersebut.

Event Giveaway Steam Deck Berubah Kacau Akibat Spam Chat Linux

Rupanya event Game Awards 2022 tidak berjalan mulus, berbagai peristiwa memalukan terjadi di ajang penghargaan tersebut diantaranya, seorang bocah yang tertangkap oleh polisi dikarenakan menyusup pada sesi penerimaan penghargaan untuk Elden Ring, gagalnya Al Pacino ketika membaca Teleprompter, dan baru-baru ini komentar yang dipenuhi oleh bot chat yang dikomputerisasi oleh Linux.

Giveaway Steam Deck kacau
Giveaway Steam Deck berubah kacau akibat bombardir chat demi mendapatkan perangkat tersebut

Baca juga: Dragon Quest Masukkan Vtuber Sebagai Robot

Mereka berharap dengan semakin banyak komentar tersebut dikirim, panitia akan memerhatikan nama akun tersebut. Terlihat di dalam live chat tersebut sudah hampir 5 ribuan komentar terkirim dengan format yang sama berupa perintah klaim dan Steam Deck yang dilengkapi garis miring dengan harapan perangkat gaming tersebut didapat secara otomatis.

Dilansir dari PC Gamers, garis miring pada prompt di atas seperti halnya pada followage dan tanda seru pada livestream Facebook merupakan file root yang telah diprogram untuk masuk secara otomatis dalam hal ini oleh Linux. Ini menyiratkan bahwa mereka akan memenangkan giveaway tersebut hanya dengan satu kalimat saja.

Namun dalam syarat dan ketentuan yang ditetapkan oleh Valve, tidak ada aturan melakukan chat seperti Claim, Steam Deck, dan kalimat serupa lainnya untuk mendapatkan handheld tersebut. Valve sudah memiliki prosedurnya sendiri dalam memilih pemenang. Pada halaman syarat dan ketentuan, pemenang yang terpilih akan diundi secara acak oleh sistem mengikuti jumlah pemenang yang berpartisipasi.

Dalam kasus ini sudah dipastikan ribuan orang yang telah melakukan spam chat tersebut tidak dihitung dikarenakan tidak sesuai dengan peraturan yang ditetapkan oleh panitia.

Bagaimana menurut kalian? Jangan lupa selalu kunjungi GAMEFINITY untuk update berita seputar game. Buat kalian yang bingung top up game dimana kalian bisa langsung klik Gamefinity.id

Elon Musk Gugat V V Technology Atas Plagiasi Logo

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Semenjak Twitter diakuisisi oleh Elon Musk, telah banyak kebijakan yang diubah olehnya seperti penerapan akun verifikasi yang lebih berbayar, PHK besar-besaran termasuk pemecatan CEO sebelum platform tersebut diakuisisi. Akibatnya persepsi masyarakat mengenai penggunaan Twitter sebagai sosial media yang dahulunya dianggap bebas kini lebih terikat sehingga lebih berkurang.

Sementara Elon Musk selaku pemilik baru Twitter kini tengah menghadapi berbagai kontroversi bahkan sebelum Musk mengakuisisi saham sosial media tersebut seharga 600 T pada bulan April yang lalu.

Elon Musk Gugat V V Technology Atas Plagiasi Logo Perusahaan

Baru-baru ini Twitter kembali menghadapi persidangan dengan perusahaan start-up asal Singapura V V Technology dengan gugatan pendaftaran logo perusahaan. Awal mula kasus ini ketika V V Technology tengah mendaftarkan merek dagang serta logo mereka berupa burung kolibri berwarna kuning tersebut pada bulan Setember 2018 yang lalu.

Baca juga: Goddess of Victory : NIKKE Dikecam Atas Penyensoran

Tepat setahun setelah pendaftaran merk dagang tersebut, Twitter lantas menentang perusahaan Start-up tersebut dikarenakan Twitter menganggap bahwa logo yang dimilikinya sama persis dengan yang dimiliki oleh V V Technology, sama-sama seekor burung yang sedang terbang. Tentunya ini akan membuat kebingungan bagi konsumen yang awam akan kedua perusahaan tersebut.

Namun Asisten Pencatat Utama Kantor Kekayaan Intelektual Singapura tidak mempermasalahkan keidentikan logo tersebut dan menyetujui argument yang dikeluarkan oleh Twitter dikarenakan kedua logo tersebut sama-sama menggambarkan seekor burung yang sedang terbang. Atas pertimbangan yang dilakukan oleh kantor Kekayaan Intelektual tersebut merek dari V V Technology akhirnya gagal terdaftar dan membawanya ke Pengadilan Tinggi.

V V Technology Lakukan Gugat Balik, Namun Ditolak

Sidang atas merk dagang tersebut dimulai tiga tahun kemudian pada bulan Agustus 2022 sembari membawa bukti berupa perbandingan  kedua logo V V Technology dan Twitter tersebut. Twitter akhirnya bernapas lega setelah Komisi Yudisial yang mengawasi kasus ini menolak segala bantahan yang dilayangkan oleh perusahaan Start-Up tersebut.

Elon Masuk Twitter vs V V bukti

Elon Musk gugat V V Technology

Elon Musk gugat plagiasi logo
Bukti dugaan plagiasi logo yang dikeluarkan oleh V V Technology

Mereka juga tidak menemukan kesamaan antara kedua logo tersebut. Sidang tersebut akhirnya ditutup dan dimenangkan oleh Twitter dengan mengatakan bahwa ada kecenderungan yang mengacu pada kebingungan publik.

Update informasi menarik lainnya seputar game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.