All posts by Selena Chan

Jangan Panggil Aku Suhu, masih pemain baru Add ID yang mau bermitra ML: 331557585 ( Selena X Earl ) Cookie Run: Ovenbreak: FFJNY0536 Kingdom: ZZJDN1852

Sony Ungkap Strategi Akuisisi Microsoft

GAMEFINITY.ID, JAKARTA – Perseteruan antara Sony dengan Microsoft kali ini telah memasuki babak baru, Berdasarkan klaim yang diungkapkan oleh Sony, perusahaan menduga bahwa tujuan dibalik akuisisi Microsoft dengan Activision Blizzard beberapa waktu yang lalu adalah menginginkan Playstation seperti perusahaan sebelah, Nintendo guna menghindari persaingan dengan game Shooter lainnya.

Klaim tersebut ditujukan kepada Microsoft melalui badan Otoritas Pasar dan Persaingan di Britania Raya untuk investigasi lebih lanjut terhadap kesepakatan akuisisi antara Microsoft dengan Activision Blizzard tersebut.

SIE Menilai Kesepakatan Tersebut Hanya Akan Menguntungkan Microsoft Itu Sendiri

Dilaporkan dari VGC, Pada dokumen yang ditulis setebal 22 halaman tersebut, Sony menuding Microsoft apabila kesepakatan tersebut sudah disetujui kedua belah pihak, pengguna akan meninggalkan Playstation untuk beralih menjadi pengguna Xbox, apabila pengguna Xbox mulai meningkat pesat lantas Microsoft dapat menaikkan harga konsolnya.

Hal inilah yang akan dikhawatirkan oleh Sony karena hanya akan menguntungkan Microsoft itu sendiri melalui kesepakatan ekslusivitasnya.

Baca juga: Rainbow Six Siege Dukung Crossplay Di Konsol

Sony memperkirakan akan ada pihak yang dirugikan akibat kesepakatan Activision Blizzard tersebut, diantaranya Pengembang-pengembang indie yang baru saja atau tengah merintis game-nya akibat fee yang terlalu tinggi.  Tak lama setelah tudingan yang dilayangkan oleh Sony, Microsoft pun lantas merespons bahwa masih cukup diuntungkan tanpa adanya Call of Duty seperti yang diungkapkan oleh Sony sebelumnya termasuk Switch itu sendiri.

Sony Ungkap Strategi Dibalik Kesepakatan Microsoft Dengan Activision Blizzard

Merasa tidak terima dengan tuduhan Microsoft, Sony akhirnya beberkan Strategi yang dijalankan oleh Microsoft guna memuluskan kesepakatannya dengan Activision adalah dengan menjadikan Playstation seperti Nintendo agar persaingan bisa diminimalkan. Sony Interactive Entertainment berpendapat bahwa Nintendo memiliki strateginya sendiri dan juga tidak terlalu bergantung dengan game Shooter.

Hal ini dinyatakan melalui dokumen tersebut “Microsoft mengklaim bahwa model yang berbeda dari Nintendo menunjukkan bahwa Microsoft tidak memerlukan Call of Duty untuk bersaing secara efektif. Terdapat strategi sebenarnya yang menginginkan Playstation seperti Nintendo sehingga pesaing akan mulai berkurang dan cara itu efektif bagi Xbox.”

“Setelah itu, seluruh game Shooter tersebut termasuk Call of Duty akan dijual dalam bentuk One Stop Shop di Xbox. Nantinya ini akan terbebas dari berbagai persaingan.”

SIE tidak ingin game Activision terkhusus Call of Duty dijual secara eksklusif karena menurutnya franchise tersebut telah begitu lekat di mata para pemain sejak tahun 2003. Call of Duty secara konsisten juga menduduki peringkat paling atas.

Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

God of War: Ragnarok Pecahkan Rekor Terjual Paling Cepat

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Tak lama setelah perilisannya pada bulan November ini, God of War: Ragnarok kembali memecahkan rekor barunya, setelah sebelumnya God of War: Ragnarok menjadi  game terlaris di Britania Raya, saat ini game yang dibesut oleh Studio Santa Monica tersebut menyabet rekor penjualan tercepat sepanjang sejarah game dari konsol Playstation ini.

Hal ini diklaim oleh Playstation dalam akun Twitter resminya, tercatat sebanyak 5,1 juta copy telah terjual dalam satu minggu pertama sejak debutnya pada tanggal 9 November yang lalu.

God of War: Ragnarok Menjadi Game Dengan Angka Penjualan Tercepat Sepanjang Masa

Dikutip dari VGC, God of War: Ragnarok selain menjadi game dengan penjualan tercepat, juga menjadi cetak rekor penuualan Franchise God of War itu sendiri. Jauh dibandingkan dengan seri sebelumnya, God of War 2018 yang hanya mencapai 3,1 juta copy yang dirilis pada April 2018 yang lalu.

Baca juga: God of War: Ragnarok Cetak Rekor Penjualan Franchise di Inggris

Sementara pada tahun 2020 yang lalu, Part 2 The Last of Us yang dibesut oleh Naughty Dog tersebut juga pernah menjadi game terlaris di Konsol Playstation 4. Kala itu oleh Sony total copy game yang terjual mencapai empat juta copy selama tiga hari pertamanya dan diikuti oleh Imsoniac’s Spider – Man dengan total penjualan sebanyak 3,3 juta copy pada interval yang sama.

 

Terbukti melalui pernyataan GFK bahwa seri Ragnarok menjadi game dengan penjualan tercepat di Britania Raya dengan penjualan fisik yang jauh lebih besar dari jumlah penjualan keseluruhan di tiap seri yang diluncurkan sebelumnya selama seminggu.

God of War Ragnarok
God of War Ragnarok

Menurut laporan penghasilan Triwulan yang diterbitkannya bulan ini, God of War 2018 menjadi salah satu game dengan angka penjualan tertinggi yang dirilis secara esklusif untuk konsol Playstation, tercatat total 23 juta copy terjual saat itu, dan GFK mengharapkan hal ini serupa pada seri Ragnarok ini.

Setuju nggak Gfers kalau God of War Ragnarok jadi seri God of War terbaik sepanjang masa? Mimin kasih 9,5 dari 10. Mulai dari grafik, Story serta latar music yang dibawakannya memang tidak mengecewakan walau hanya sebatas nonton livestreamnya saja.

Sony Bantu Developer Kembangkan Pasar Di China

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Sony Interactive Entertainment (SIE) tengah melakukan inkubasi kepada Pengembang game di China serta berencana untuk melanjutkan kembali program jangka panjangnya yang berjudul China Hero Project yang sempat terhenti akibat pandemi Covid-19.

China Hero Project sendiri merupakan program yang diinisiasi oleh Sony sejak 2017 dan ditujukan untuk Pengembang di China yang bertujuan agar dapat bersaing di kancah internasional dalam rangka mensukseskan industri video game di China. Saat ini China Hero Project telah memasuki tahap ketiga setelah penundaan tersebut.

Pada fase pertama dan kedua di 2017 dan 2019, sudah ada tujuhbelas judul yang masuk di Proyek ini, tujuh diantaranya telah laris di pasaran.

Kembali Lanjutkan China Hero Project, Sony Keluarkan Milyaran Yuan Untuk Biayai Pengembang Di China

Dilansir dari Reuters, menurut Direktur Sony China, Bao Bao mengatakan bahwa Sony mengalokasikan biaya sebesar satu Milyar Yuan atau sekitar 2,1 Milyaran Rupiah pada game yang tengah didaftarkannya. Biaya tersebut tidak hanya ditujukan kepada kelas kecil saja, skala besarpun juga akan mendapatkan suntikan dana tersebut. Rencana tersebut telah dipublikasikan melalui livestream di kota Chengdu, Republik Rakyat Tiongkok pada hari Selasa yang lalu.

Baca juga: Sony Dan Honda Kolaborasi Ciptakan Mobil Listrik Yang Terhubung Dengan PS5

Bao juga mengatakan kepada Reuters bahwa fase ini akan jauh melebihi kedua fase sebelumnya. Dikarenakan Sony siap menerbitkan beberapa game termasuk kedua game dari fase pertama dan kedua Lost Soul Aside dan Convallaria. Bao melanjutkan bahwa ia akan menargetkan game yang akan disertakannya sebanyak 10 atau lebih judul di fase ini. Bao juga mengatakan bahwa seluruh genre boleh diikutsertakan di fase ketiga ini.

Lirik Kesuksesan Genshin Impact, Ini Strategi Yang Diterapkannya Kepada Pengembang Di China

Sony IE
Sony Interactive Entertainment

Pada beberapa waktu yang lalu, Microsoft kepada pengembang Genshin Impact, Mihoyo berencana untuk memasukkan game tersebut secara eksklusif di Xbox, namun kesepakatan tersebut berujung kegagalan. Tidak mau menyerah begitu saja, Microsoft pun melakukan langkah lainnya dengan memberikan penawaran Xbox Game Pass dengan jumlah besar secara agresif.

Namun pendekatan yang dilakukan oleh Sony jauh berbeda, ia justru membentuk tim yang secara khusus untuk mengawasi game buatan mereka yang dinamai “China Game Production” tim tersebut saat ini telah memperkerjakan karyawannya sebanyak 100 orang.

Presiden Sony Shanghai, Tatsuo Eguchi mengatakan bahwa game – game asal China begitu berpengaruh secara signifikan dalam industri hiburan serta kreativitas yang dibawakannya juga tidak diragukan lagi, pasca kesuksesan Mihoyo pada Genshin Impactnya, ia juga menambahkan bahwa Sony juga bermitra dengan pengembang tersebut.

Strategi lainnya yang diterapkan oleh Sony adalah menjual lebih banyak konsol Playstation, dilaporkan bahwa sebanyak 3,5 juta unit Playstation 4 dan 670 ribu unit Playstation telah terjual di China oleh CEO Sony. Ia yakin bahwa penjualan yang dilakukan olehnya dapat menyukseskan rencana yang digagasnya sebelumnya.

Setelah Diambil Alih Studio Onoma Tutup Keempat Gamenya

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Studio Onoma yang sebelumnya adalah Square Enix Montreal melalui pengumumannya di Twitter akan menutup keempat gamenya yaitu Deus Ex Go, Hitman Sniper: The Shadows, Arena Battle Champions, serta Space Invaders: Hidden Heroes. Per tanggal 1 Desember mendatang game-game tersebut sudah dihapus dari Google Play maupun App Stores.

Tertulis dalam pengumuman tersebut Selanjutnya pada tanggal 4 Januari 2023 game tersebut sudah tidak bisa lagi dimainkan. Setelah penutupan berlangsung, pemain tidak dapat membeli lagi Item maupun pernak-pernik di sana. Namun apabila sebelumnya pernah membeli item tersebut pemain dapat membelinya kembali. Bila tidak pemain tidak dapat mengaksesnya kembali.

“Segenap dari Tim pengembang kami mengucapkan terimakasih telah menikmati semua game kami.” Tutupnya

Induk Dari Studio Onoma Menutup Studionya Lebih Awal, Berujung Pemindahan Pada Staffnya

Berdasarkan laporan dari Bloomberg, Embracer Group yang merupakan studio induk dari Onoma terlebih dahulu menutup studionya tidak lama setelah akuisisi Eidos Montreal dan Crystal Dynamics pada awal bulan lalu, ditutupnya Studio tersebut berimbas pada staffnya yang berjumlah sekitar 200 orang. Beberapa diantaranya dipindahkan ke Eidos Montreal pada Selasa yang lalu.

 

Baca juga: Square Enix Montreal Berganti Menjadi Studio Onoma

Penutupan ini dianggap tidak wajar dan cukup membingungkan, studio Onoma atau Square Enix Montreal dibeli oleh Embracer Group pada bulan Mei yang lalu kemudian pada bulan Oktober berganti nama menjadi Onoma. Square Enix Montreal atau Onoma Studio diresmikan pertama kali pada tahun 2011 yang berfokus dalam game-game premiumnya dan game free to play pada tahun 2013.

Studio yang diambil dari Bahasa Yunani yang memiliki arti nama tersebut juga menggambarkan visi terbaru mereka yang begitu terbuka dengan berbagai kesempatan maupun pengalaman yang baru. “Namamu akan menentukan apapun baik riil maupun maya, namamu akan membentuk identitasmu. Kami adalah Pencipta yang begitu terbuka dengan berbagai kesempatan yang ada.” Tulis dalam visinya.

Selain keempat game yang disebutkan di atas, Square Enix Montreal atau Onoma Studio juga pernah memproduksi game Lara Croft Go, Hitman Go, serta Tomb Raider Reloaded.

Apple Akan Tambah Fitur Video 3D dan Metaverse Pada VR

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Apple bakal mengikuti jejak dari pendahulunya, berdasarkan laporan terbaru dari VGC dan Bloomberg bahwa Apple akan memiliki perangkat Mixed Realitynya yang dilengkapi dengan fitur video 3D serta metaversenya sendiri.

Proyek yang dikerjakan ini sebenarnya telah berlangsung sejak seminggu yang lalu, dilansir dari VGC, Apple Inc, yang terkenal dengan produk Iphone, Macbook, dan sebagainya tengah mengekspansi bisnisnya berupa teknologi VR dengan merekrut dua Co-Founder dari Playdeo, perusahaan yang bergerak di bidang teknologi virtual Jack Schulze dan Timo Arnall.

Apple Ekspansi Bisnisnya Ke Bidang Virtual Reality, Bakal Punya Metaversenya Sendiri

Dilaporkan dari VGC, Menurut Gurman perluasan tersebut berawal dengan akuisisi perusahaan NextVR pada tahun 2020 yang lalu, NextVR sebelum diakuisisi pernah menyediakan layanan berupa tayangan olahraga 3 dimensi serta musik berkualitas tinggi pada Quest Devicenya. Dengan diakuisisinya NextVR, Gurman memperkirakan bahwa Apple bakal memiliki Metaversenya sendiri, mengikuti jejak pendahulunya, Meta.

Masih belum diketahui berapa nilai investasi yang akan dikeluarkan oleh Apple dalam rangka membangun alam Metaversenya sendiri.

Baca juga: Akun Verifikasi Twitter Dinilai Kacau, Bentuk Keblunderan Elon Musk?

Teknologi Virtual Reality “ Reality “ Bakal Dibanderol mulai dari 2000 USD Hadirkan Spesifikasi ” Wah “

Apple VR
Apple VR

Gurman mengatakan kepada Bloomberg bahwa teknologi VR yang dikeluarkan oleh Apple kemungkinan akan diberi judul “Reality” sebelumnya pernah dicanangkan akan memiliki nama Reality Pro dan Reality One dengan harga banderol mulai dari 2.000 s.d 3.000 USD atau sekitar 30 s.d 45 jutaan rupiah, akan tetapi Reality yang paling tepat menurutnya.

Spesifikasi tersebut terdiri atas Chip M2 Mac, kamera luar dan dalamnya yang masing-masing sebanyak 10 buah, serta resolusi tampilan yang tertinggi yang pernah dijual dipasaran, harga diatas dirasa masuk akal untuk perangkat tersebut mengingat spesifikasi yang dihadirkannya selalu bersifat premium.

Headset Reality nantinya akan mengusung sistem operasi berjudul RealityOS dengan nama kode Oak yang akan dilengkapi dengan aplikasi bawaan Apple berupa perpesanan Message, Face Time, serta Maps, yang tengah diselesaikan dan segera diluncurkan tahun depan.

Gurman mengklaim bahwa Apple sebenarnya akan memiliki teknologi VR kelas premium sejak tahun 2021 dan diselesaikan pada 2022 ini. Akan tetapi akibat adanya kekurangan pasokan pada Chip secara global dan musim pandemi yang berefek terhambatnya distribusi perangkat keras menjadi penyebab tertundanya peluncuran VR tersebut.

Namun dengan direkrutnya kedua pendiri Playdeo mengindikasikan bahwa Apple masih sedang melanjutkan pengembangan Virtual Realitynya belakangan ini.

Nintendo Tolak Servis Perangkat Jika Lakukan Ini

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Nintendo akhirnya mulai menetapkan kebijakan baru mengenai layanan serta jasa perbaikan pada Nintendo Switch. Kebijakan Nintendo akan menolak pemberian garansi, jika pengguna ketahuan melakukan tindakan Kekerasan baik fisik maupun verbal terhadap stafnya.

Dengan kebijakan ini diharapkan pengguna dapat lebih bersikap sopan serta menghargai orang lain mengingat Jepang masih menjunjung budaya Timur yang dimana adab serta kesopanan begitu tinggi layaknya negara Asia lainnya.

Nintendo Akan Tolak Garansi Apabila Pengguna Melakukan Tindakan Kekerasan Kepada Staffnya

Dilaporkan dari Kyodo News yang kemudian dirangkum oleh VGC, Nintendo mengecam keras segala tindakan kekerasan yang dilakukan oleh seluruh penggunanya kepada stafnya bagi yang ingin melakukan perbaikan pada perangkat keras Switch. Peraturan tersebut diperbaharui per bulan Oktober yang lalu.

“ Harap jangan lakukan tindakan apapun yang diluar norma kesopanan dan adab ketika kalian ingin mengajukan servis hardware kepada seluruh staff kami. “ tulisnya dalam kebijakan tersebut. “ Dan apabila ketahuan melakukan tindakan tersebut, maka akan kami tolak segala permintaan kalian baik dalam hal perbaikan atau penggantian unit produk.” Sambungnya.

Baca juga: Nintendo Tidak Berfokus Pada Backward Compatibility

“ Ditambah itu, apabila tindakan yang diperbuat justru membahayakan mereka, perusahaan akan menghubungi kepolisian dan lembaga hukum lainnya untuk diproses lebih lanjut.”  Pernyataan tersebut membuktikan bahwa perlindungan pada karyawannya begitu dijamin serta dinomorsatukan oleh Nintendo itu sendiri.

Berikut jenis- jenis tindakan yang dilarang keras oleh Nintendo ketika kalian ingin melakukan servis pada Switch,

  • Intimidasi dan ancaman
  • Komentar menghina ataupun merendahkan personal staff ( Ad Hominem )
  • Menjamah ranah privasi staff
  • Menuntut secara berlebihan kepada staff
  • Mengulang permintaan yang sama secara berlebihan
  • Memfitnah staff lalu disebarkan ke media sosial ataupun website perusahaan
  • Dan lain sebagainya yang tidak tertulis di laman resmi Nintendo

Sebenarnya aturan tersebut secara resmi tidak tertulis di dalam undang – undang negara bahwa pelanggan dilarang melakukan tindakan asusila kepada staff di Jepang. Namun, beberapa perusahaan telah memasukkannya ke dalam peraturan mereka guna perlindungan seluruh staff mereka.

Disambut Baik Dari Berbagai Kalangan Dan Kondisi Sosial Media Saat Ini

Nintendo Office
Kantor Pusat Nintendo di Jepang

Secara keseluruhan, langkah yang diambil oleh Nintendo ini tentunya mendapat respons yang sangat baik dari banyak pihak, salah satunya dari kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja ( Naker ), dan Kesejahteraan jepang, iapun mengatakan bahwa ini sangat efektif dalam pencegahan tindakan kekerasan kepada karyawan.

Hiromi Ikeuchi selaku Profesor Psikologi Sosial di Universitas Kansai mengatakan bahwa media sosial sekarang begitu toxic ( tidak aman )  yang dibuktikan dengan banyaknya postingan yang menyudutkan personal di berbagai kalangan, serta perubahan sikap dari konsumen beberapa tahun belakangan ini dan apa yang disimpulkan oleh beliau ini memang benar adanya.