GAMEFINITY.ID, Jakarta – Eks Pegawai Nintendo akhirnya mengungkapkan identitas dirinya setelah mengajukan keluhannya di Lembaga Perlindungan Buruh NLRB kepada Nintendo dan perusahaan perekrutan Aston Carter yang telah memecatnya pada bulan Februari yang lalu. Melalui wawancara eksklusif dengan Axios, alasan Nintendo memecat Mackenzie Clifton ketika dirinya memberikan pertanyaan kepada manajemen Nintendo mengenai serikat pekerja.
tuduhan tersebut didasari dengan merasa terganggunya Nintendo oleh hak federal yang dilindungi oleh Clifton untuk membahas serikat pekerja tanpa takut terhadap pembalasan. Clifton juga memberikan perspektif baru bagaimana perusahaan memperlakukan mereka
“Setelah saya bercerita mengenai pemecatan saya, saya berharap bahwa orang-orang dapat mengubah perspektif mereka mengenai cara kerja perusahaan yang dianggap menyediakan hiburan yang menyenangkan ini.” Kata Clifton
Baca juga: Google Matikan Stadia
Kronologi Pemecatan Mackenzie Clifton sebagai Penguji Senior Di Nintendo
Kejadian bermula ketika Clifton mengikuti sebuah rapat yang sebagian besar dihadiri oleh penguji game secara daring. Lantas ia mengajukan pertanyaan seputar serikat kerja kepada Presiden Direktur Nintendo of America Doug Bowser.
”Apa pendapat Anda (Nintendo of America) mengenai tren serikat kerja pada industri video game belakangan ini? “ Tanya Clifton.
Sayangnya pertanyaan tersebut tidak dijawab olehnya melainkan salah satu supervisor yang bekerja dibawah perusahaan Aston Carter menelepon dirinya beberapa hari kemudian. Ia lantas memaki Clifton dengan memberikan jawaban yang kurang mengenakkan “Itu pertanyaan yang bodoh” dan menurutnya pertanyaan tersebut bukan urusan perusahan,
“Itu bukan urusan Ninttendo, silahkan bapak bertanya kepada perusahaan Kontraktor, mereka jauh lebih paham.”
Merasa balasan yang diberikan kepadanya membuat bingung sekaligus gusar. Tak lama kemudian Nintendo resmi memecat Clifton.
Nintendo Membantah bahwa pemecatan tersebut berhubungan dengan serikat pekerja, melainkan mundurnya penguji game tersebut dikarenakan ia telah membeberkan informasi yang bersifat rahasia kepada khalayak umum. Clifton lantas memberi tahu bahwa mereka telah menekan Supervisor untuk membuktikan pelanggaran yang dibuatnya melalui Twitter yang diposting pada tanggal 16 Februari yang lalu.
Clifton memperhatikan adanya kejanggalan terhadap postingan Twitter tersebut, menganggap postingan tersebut tidak jelas. Komplain tersebut sayangnya tidak digubris oleh Nintendo dan Aston Carter.
Acapkali Menganaktirikan Pegawainya ,Nintendo of America Disebut Berlakukan Mereka Bak Pegawai Rendahan
Bukan kali pertama Nintendo of America memperlakukan Clifton seperti warga kelas dua, sebelumnya salah seorang oknum internal melakukan tindakan pelecehan terhadap kaum wanita sehingga mereka merasa terintimidasi selama bekerja. Seketika keluhan tersebut viral, banyak yang menganggap Nintendo of America telah memperlakukan pegawainya begitu buruk, yang membawanya ke level stres yang lebih tinggi.
Bahkan pengangkatan karyawan paruh waktu menjadi pegawai tetap pun jarang terjadi. Dan ditengah pernyataan tersebut Nintendo menerima beberapa tuduhan pelanggaran di tempat kerja.
Eks Pegawai Nintendo Mackenzie Clifton Diketahui Pernah Bekerja Di Nintendo sejak 2018
Mackenzie Clifon diterima di Nintendo pertama kali pada tahun 2018. Manajer menganggap kinerja Clifton disana sangat baik melihat keterampilannya sebagai penguji game yang jauh lebih baik dari yang lainnya di Smash Bros. “Awal saya bekerja disana masih bagus-bagus aja.” Dirinya sangat senang ketika dirinya bekerja di Smash Bros akan tetapi sejak kuliah ia mulai mengalami depresi yang berat.