All posts by Selena Chan

Jangan Panggil Aku Suhu, masih pemain baru Add ID yang mau bermitra ML: 331557585 ( Selena X Earl ) Cookie Run: Ovenbreak: FFJNY0536 Kingdom: ZZJDN1852

Twitch Hapus Fitur Host Mode, Timbulkan Pro-Kontra

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Awal Bulan Oktober Mendatang, Twitch akan menghapus salah satu fitur dari aplikasi yang dimilikinya, yaitu Host Mode. Diperkenalkan pertama kali pada tahun 2014 yang lalu, Fungsi dari mode Host yaitu dimana kamu dapat mengarahkan penonton ke streamer lainnya ketika kamu sedang dalam status offline. Sayangnya, keputusan Twitch menghapus fitur ini rupanya sangat membingungkan penggunanya baik Streamer maupun penonton yang telah setia menggunakannya.

Sebenarnya fitur Host Mode ini cukup menguntungkan Streamers itu sendiri, konten yang akan dibawakannya akan lebih rapi saat mereka tidak aktif. Mengherankannya, Twitch mengklaim bahwa mode tersebut memblokir penonton untuk berinteraksi dengan Streamers tersebut melalui cuplikan postingan yang dipost oleh Zack Bussey di Twitter

Baca juga: Twitch Larang Streamers Lakukan Gambling Stream

Pernyataan Twitch Mengenai Dihapusnya Fitur Host Mode Melalui Kolom Frequently Ask Question ( FAQ )

Jack Bussey Twitch
Twitch menganggap fitur Host Mode menghalangi viewers berinteraksi dengan Streamers ( Jack Bussey )
  • Apa yang terjadi pada Mode Host setelah dihapusnya fitur ini?

Efektif per tanggal 3 Oktober 2022 kami akan menghapus fitur Mode Host. Setelah itu, perintah chat “/host” dan “Channel Host” Stream Manager tidak akan ada lagi. Selain itu “Autohost” akan digantikan dengan “saran Channel” pada pengaturan channel kamu.

  • Mengapa Anda tak setuju dengan Mode ini?

Kami mengenalkan fitur Host Mode pada tahun 2014 yang lalu yang memudahkan penonton mengalihkannya ke channel Streamers dan konten kreator lainnya ketika mereka sedang offline. Sejak peluncurannya kita telah mempelajari bahwa Streamers ataupun konten kreator membagikan penontonnya dengan Streamers lain untuk membantunya berkembang dengan mengenalkan fitur tersebut.

Classify pernyataan
Classify menganggap dihapusnya fitur Host Mode merupakan tindakan terbodoh yang dilakukan oleh Twitch ( Class )

Kami membuat keputusan ini karena dianggap tak sesuai dengan ekspektasi dari penonton ketika mereka ingin melakukan interaksi dengan Streamers ketika mereka sedang live dan mode host mengganggunya. Mencegah para pemirsa untuk berinteraksi dengan Streamers juga akan membatasi berkembangnya channel tersebut karena mereka tidak dapat lagi membangun komunikasi yang berarti dengan penonton yang baru mengikutinya.

Grahamalot Twitter
Twitch hanya mengganti namanya tanpa mengubah esensi asli ( Grahamalot )

Pernyataan tersebut agak sedikit membingungkan bahwa Mode Host hanya berfungsi ketika laman utama Streamers sedang dalam keadaan tidak aktif. Dan cukup mudah untuk mengklik live stream yang dihosting untuk berinteraksi dengannya.

Akibatnya banyak Streamers yang menggunakan aplikasi ini mempertanyakan maksud dibaliknya. Salah satunya dari streamers Classify, ia menganggap keputusan Twitch tersebut merupakan keputusan terbodoh  yang dibuat olehnya. Postingan tersebut menuai berbagai reaksi seperti pada akun Grahamalot yang mengatakan bahwa Twitch hanya mengganti namanya saja.

Tokoh Penting Playstation 4 dan 5 Mundur dari Sony

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Seri Playstation 4 Diperkenalkan pada tahun 2013 dan disusul seri kelimanya tujuh tahun kemudian yaitu pada tahun 2020. Semenjak tanggal perilisannya tercatat penjualan unit Playstation 4 mencapai 117 juta unit melalui laporan keuangan yang dikeluarkan oleh Sony.

Sementara itu Playstation 5 dilaporkan terjual sebanyak 21 juta unit. Terdapat sosok yang berjasa dibalik laris manisnya produk ini, ia adalah Masayasu Ito, Engineer sekaligus Wakil Presiden Direktur dari Sony Interactive Entertainment.

Masayasu Ito mengambil keputusan untuk pensiun dari perusahaan Sony akhir bulan September mendatang, sementara pada laporan yang disampaikan oleh Bloomberg, Masayasu putuskan dirinya untuk pamit dari perusahaan pada tanggal 1 Oktober. Lantas siapakah Masayasu Ito Sebenarnya dan apa peran beliau selain bertanggung jawab pada proyek Playstation 4 dan 5 ini?

Baca juga: Konami Perbaharui Trademark Game Suikoden

Jejak Masayasu Ito Selama Bekerja Di Perusahaan Sony, Pernah Kembangkan Konsol Playstation Portable

Playstation

Kesuksesan raksasa elektronik Sony Interactive tidak terlepas dari kontribusi yang dilakukan oleh Masayasu. Ia sudah cukup lama menggeluti bidangnya sebagai seorang Insinyur di berbagai platform sejak dirinya bekerja pada perusahaan Sony tahun 1986 yang lalu dan pada 2000 ia berpindah ke divisi konsol hingga pensiun, selama bekerja ia telah memimpin di berbagai proyek seperti Playstation 3, Playstation 4, Playstation 4 Pro serta Playstation 5.

Jejak lainnya yang pernah dilakukan oleh Ito pada awal debutnya sebagai divisi Insinyur ia juga bekerja untuk periferal pada Sony Playstation dan Playstation 2 termasuk Monitor LCD pada konsol Playstation. Ia kemudian juga memimpin perkembangan dari perangkat Playstation Portable atau disingkat PSP. Selain itu ia juga terlibat dalam penciptaan teknologi VR , PSVR asli, serta Playstation 5.

Dan setelah tiga puluh enam tahun malang melintang, Ito akhirnya memutuskan untuk undur diri dari karir yang telah membesarkannya selama ini. Sepeninggal Masayasu akhir September-awal Oktober mendatang divisi Insinyur untuk Sony akan diganti oleh Deputi Presiden Lin Tao. Selanjutnya posisi Wakil Direktur dialihkan pada Kiichiro Urata dan dipastikan bagian desain hanya menyisakan Mark Cerny untuk platform keluaran Sony di waktu mendatang.

Alasan Project NEXT 2022 MLBB, Dibatalkan oleh Moonton

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Project NEXT merupakan sebuah update besar-besaran Mobile Legends: Bang-Bang yang digagas oleh Moonton sejak perayaan anniversarynya yang ke-4 pada tahun 2020 yang lalu. Sudah banyak hero-hero lama yang mendapatkan revamp dari Project next ini. Layla, Miya, dan kawan-kawannya menjadi hero yang pertama kali di-revamp skill-nya oleh Moonton.

Melalui akun resminya di Instagram, realmobilelegendsid, Moonton akhirnya resmi membatalkan Project NEXT 2022 yang rencananya akan diluncurkan pada bulan September ini. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Skyhook selaku Desainer utama dari Mobile Legends

Baca juga: Developer The Quarry Siapkan Game Horror Baru

Masukan Dari Para Pemain Menjadi Alasan Dibatalkannya Project NEXT Ini

Project NEXT dibatalkan
Pernyataan Skymoon atas pembatalan Project NEXT 2022 halaman 1

Salah satu update yang akan dibawakan di Project NEXT untuk tahun 2022 ini adalah perubahan pada talent system. Sistem ini sebenarnya sudah diterapkan di banyak game MOBA lainnya seperti DOTA 2, Arena of Valor, League of Legends, dan sebagainya. Entah mengapa hanya game Mobile Legends ini sendiri yang tak  mau menggunakannya sehingga Moonton membatalkan pembaruan besar ini. Skyhook mengatakan bahwa masukan-masukan yang diutarakan oleh banyak  pemain yang menjadi pertimbangan untuk dibatalkannya. Hal ini dikatakan oleh Skyhook di bawah.

Project NEXT batal
Pernyataan Skymoon atas pembatalan Project NEXT 2022 halaman 2

“Pertama-tama, saya ingin menyampaikan rasa terimakasih kepada anda karena telah mencintai dan mendukung MLBB selama ini. Terimakasih untuk masukan dan saran anda di komunitas kita. Saya tidak akan pernah lupakan. Hari ini, saya ingin membagikan kabar terbaru mengenai status update Project NEXT tahun ini, yang direncanakan akan hadir pada bulan September, dan membagikan pandangan kami mengenai update MLBB di masa mendatang.

Project NEXT 2022 dimulai pada tahun 2020, sekitar ulang tahun MLBB yang keempat. Pada waktu itu, banyak player yang menghubungi kami, menanyakan mengapa banyak hero lama yang tidak dapat bersaing dengan para hero baru. Masalah ini membuat kami berpikir. Kami telah merilis banyak sekali hero baru ke MLBB, beserta skin dan fitur sistem baru, dan seiring waktu berjalan, kami mungkin telah melupakan teman-teman kami. Itulah mengapa kami memutuskan untuk menjadikan Miya, Layla, dan Zilong menjadi pusat perhatian, serta mendesain ulang item jungle dan roam.

Sama seperti Miya, sistem emblem telah ada bersama kita sejak hari pertama. Akan tetapi, seiring berkembangnya Battlefield, semakin banyak player menginginkan tingkat kebebasan yang lebih tinggi dalam mengatur atribut dan komposisi skill. Oleh karena itu, sistem emblem menjadi fokus utama untuk Project NEXT tahun ini. Mulai dari fase awal desain ulang pada bulan Juni 2021 hingga fase vote pada bulan Oktober 2021, dan berlanjut ke akses awal di Advance server pada bulan April 2022, membutuhkan hampir satu tahun bagi kami untuk menyelesaikan sistem talent baru, yang seharusnya menjadi penerus sistem emblem.

Sayangnya, masukan dari perubahan ini secara keseluruhan negative. Seperti yang anda ketahui, sistem talent tidak terlalu mudah untuk dipahami di awal karena desainnya yang kompleks serta pilihan talent yang terlampau banyak. Tim kami telah berusaha beberapa kali untuk mengoptimalkan sistem ini, tetapi tidak dapat menyelesaikan masalah tersebut dengan sempurna.

Jika Anda sedang membaca surat ini, Anda pasti telah mengetahui bahwa kami membatalkan update Project NEXT di bulan September. Ini merupakan sebuah keputusan yang berat bagi kami. Sejak perilisan global MLBB, komunitas MLBB selalu menjadi pendorong di balik game ini: Anda terus – menerus memberikan kami masukan dan saran yang sangat berharga, sesuatu yang sangat diandalkan oleh selurub tim ketika kami merencanakan masa depan MLBB. Dengan prinsip “mendahulukan pengalaman player” kami dengan berat hati memutuskan untuk membatalkan update Project NEXT di bulan September ini. Dan desain dari sistem emblem tidak akan berubah hingga kami mencari solusi yang lebih baik untuk menyelesaikan permasalahan saat ini, tetapi juga mempertahankan kesedrhanannya.

Kami mohon maaf karena kami gagal memenuhi ekspektasi anda. Sekali lagi, terima kasih atas masukan anda. Masukan anda memperkuat tekad tim kami untuk menciptakan game yang dibanggakan oleh seluruh player. Dan terima kasih telah berada bersama kami, bersama MLBB. Anda adalah bagian dari masa depan MLBB.”

Corecell Panggil PQube,Tak Membayar Jaminan

GAMEFINITY.ID, JakartaPublisher game PQube belakangan ini kembali berulah setelah sebelumnya sempat bermasalah dengan pengembang game asal Indonesia, Toge Production atas dugaan penipuan yang dilakukannya sehingga mengakibatkan game A Space for The Unbounds ditunda perilisannya. Dianggap tidak mau memperbaiki kesalahannya, publisher PQube kini berurusan dengan pengembang asal Thailand, Corecell lantaran tidak membayar biaya jaminan yang telah disepakati sebelumnya untuk publikasi game-nya, Aeternoblade II.

Melalui laman Twitternya, AETERNOBLADE1 mengatakan bahwa PQube telah merilis Aeternoblade II untuk platform Switch, Playstation 4, serta Xbox One sejak bulan Oktober 2019 lalu dibawah perjanjian yang disepakati satu sama lain dan PQube setuju membayar jaminan minimum kepada kami. Kata Corecell.

Namun pada kenyataannya, PQube hanya membayar sebagian kecil dari jaminan itu dan tak mau membayar sisanya saat kami mengirimkan game itu.

Baca juga: Review Fiktif, Valve Hapus Akun Akun Kurator Meresahkan 

Corecell Sebelumnya Telah Melakukan Mediasi Namun Tak Membuahkan Hasil

Corecell Aethernoblade II
Banner game Aethernoblade II besutan Corecell

Ia (Corecell) mengklaim bahwa dirinya telah bermediasi dengan PQube untuk menemukan win-win solution, akan tetapi mediasi yang telah dilakukannya tidak berhasil dan memutuskan untuk memutus kontrak kesepakatan penerbitan pada bulan Septermber 2020 lalu. Corecell juga mengklaim bahwa pihak PQube juga menolak untuk melepaskan hak penerbitan tersebut dan tetap diperjualbelikan di negara Eropa sehingga PQube tetap menghasilkan uang disana.

Corecell juga mengklaim bahwa PQube kembali menawarkan hak untuk penerbitan platformnya jika pengembang merahasiakan situasi tersebut.

“Kita tahu bahwa hal tersebut tak beres bagi kami, tetapi sebagai pengembang independen yang kecil, kami tak sanggup membayar pengacara hokum untuk penyelesaian masalah di luar negeri,” kata Corecell .

Ia juga mengatakan bahwa Corecell tetap akan mengembangkan beberapa game terbaru lainnya dengan fokus utama Puzzle Aksi dengan menambah beberapa patch update dan konten-konten terbaru. Corecell juga menambahkan jika mereka harus mengambil pekerjaan di tempat lainnya untuk memulihkan keadaan finansial disana akibat tidak diterimanya penghasilan mereka di negara Eropa.

Terungkap Motif Kotor PQube

Pernyataan twitter
Pernyataan Corecell di akun resminya, menganggap PQube telah menyelewengkan dana untuk membayar sisa jaminan yang telah disepakati

Trik busuk itu rupanya telah dibongkar oleh Toge Production, ia mengungkapkan modus yang dilancarkan oleh penerbit asal Inggris Raya tersebut dengan menawarkan kontrak perjanjian kepada korban dengan iming-iming uang jaminan dengan jumlah yang menggiurkan.

Menjadi alasan mengapa kedua pengembang tersebut terlena dengan penawaran dari PQube tersebut. Begitu perjanjian disepakati, PQube secara diam-diam memakan dana hibah yang seharusnya diterima oleh pengembang tersebut. Hal itu juga terjadi pada Corecell atas biaya jaminan yang sisanya tak dibayarkan.

Mesti hati-hati dalam memilih penerbit nih, bagaimana pendapat kalian atas kejadian tersebut?

Review Fiktif, Valve Blokir Akun Kurator Steam

GAMEFINITY.ID, Jakartra – Aplikasi Steam yang dibesut oleh Valve baik mobile maupun desktop menjadi situs pembelian game PC dengan pengguna yang sangat banyak di seluruh dunia. Salah satu hal yang perlu dipertimbangkan ketika membeli game adalah melihat beberapa ulasan atau review dari pemain yang telah memainkannya, jika umpan balik yang didapat sangat bagus tentunya ingin mencobanya kan? Salah satu hal yang cukup mengesalkan para pengembang adalah mendapatkan review buruk walau usaha yang dilakukannya sudah cukup maksimal.

Beberapa hari yang lalu, pengembang game Indie Brok The Investigator yang cukup terkenal dengan jumlah pengikutnya yang cukup banyak, Cowcat menuduh beberapa  kurator game yang mencoba menipunya dari kode game yang dibagikan oleh Cowcat secara gratis, beberapa diantaranya telah menulis review negatif guna menjatuhkan gamenya walau sebenarnya kode gratis yang telah dibagikan tersebut hanya untuk game demo saja.

Cowcat Review
Pengembang game Cowcat kedapatan gamenya mendapat Review Negatif ( Twitter: @COWCATgames )

Baca juga: Sony Rilis Model PS 5 Baru Di Australia

Valve Akhirnya Memblokir Akun Fiktif Yang Diduga Telah Memberi Ulasan Negatif Terhadap Cowcat

Akun Fiktif kurator yang dibanned Valve
Pengguna Reddit Darklinkpower mencurigai kesembilan akun kurator yang dilakukan oleh satu admin yang sama ( Reddit: darklinkpower )

Bak senjata makan tuan, taktik balas dendam yang dilakukan oleh reviewer tersebut akhirnya menjadi bumerang baginya setelah post yang ditulis di Twitter dan Reddit tersebut viral dan menarik perhatian banyak netizen atas review fiktif. Postingan viral tersebut ternyata juga diperhatikan oleh Valve yang berujung diblokirnya seluruh akun kurator itu.

Salah satu pengguna Reddit bernama darklinkpower menulis sebuah post spekulasi bahwa ada kemungkinan kesembilan akun kurator yang telah menulis review fiktif tersebut dilakukan oleh satu akun utama yang berperan sebagai admin. User Reddit itu juga telah mencek satu persatu seluruh akun kloningan dan semuanya berstatus offline. Ketika diakses ia mendapatkan sebuah pesan kalau akunnya telah dihapus karena melanggar standar komunitas Steam.

Selain itu, Darklinkpower juga mencurigai kesebelas akun kurator lainnya yang tengah diblokir oleh Valve lantaran melanggar komunitas dan menemukan beberapa nama yang cukup umum seperti One to Ten Review, Just Review it, Quality Detector, dan lainnya. Ia mengatakan bahwa masih ada lagi akun lainnya yang belum saya sebutkan dikarenakan jumlah yang sangat banyak dan massif kecuali kalau kamu sudah tau namanya. Komitmen Valve akan menjaga ekosistem yang sehat begitu dipegang kuat dengan memblokir berbagai akun-akun kurator yang dianggap meresahkan baik pengguna maupun pengembang game.

Sony Rilis Model Baru Playstation 5 Dapur Pacu Mutakhir

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Baru-baru ini Sony kembali menaikkan harga unit Playstation 5 di banyak negara tak terkecuali di Indonesia imbas inflasi yang melanda seluruh dunia. Di tengah kenaikan harga tersebut, seorang warganet yang berasal dari Jepang mulai membocorkan model terbaru Playstation 5 dengan nomor seri CFI-1200 yang rencananya akan dirilis pada tanggal 15 September mendatang di negaranya (Jepang) bersamaan dengan naiknya harga unit tersebut di sana.

Playstation Gui
Pernyataan Gui atas rilisnya model baru Playstation 5 di Jepang (  Twitter )

Sebelum ia mengumumkan seri tersebut hadir di negara itu, usut demi usut Australia ternyata menjadi negara pertama masuknya PS 5 ini. Melalui Press Start, beberapa diantaranya juga sudah dijual di berbagai pasaran baik online maupun offline. Di Australia  sendiri seri baru Playstation 5 memiliki nomor seri CFI- 1202B untuk versi digital sementara versi disket CFI-1202A.

Daftar Harga Playstation 5 2022 di Jepang
Harga Playstation 5 2022 di Jepang ( Twitter)

Baca juga: Inflasi, Sony Naikkan Harga Playstation 5 

Seri Baru Playstation 5 2022 Dirumorkan Bakal Dilengkapi Dapur Pacu Yang Lebih Mutakhir

Selain lebih ringan daripada versi terakhirnya, berdasarkan rumor yang beredar Playstation 5 2022 ini akan dilengkapi dengan CPU New AMD 6nm yang secara performa diklaim lebih kencang daripada AMD 7nm yang saat ini digunakan walau masih simpang siur. Selama ini Playstation 5 sering mengalami perampingan pada beratnya, pertama kali diluncurkan Playstation 5 memiliki berat awal 4,5 Kg untuk seri disket dan 3,9 Kg di seri digital.

Setahun kemudian di 2021, dikarenakan sony mendapatkan kritik dari reviewer Austin Evans atas masalah pada pendingin sehingga panas saat dimainkan, mau tidak mau Sony  harus mengurangi berat unitnya menjadi 4,2 Kg pada versi disc dan 3,6 Kg pada versi digital dan terakhir sony kembali merampingkan Playstation 5 nya menjadi 3,9 Kg ( versi digital ) yang berarti seri disket terbarunya kini menyamai berat pada Playstation 5 Digital ketika dirilis pertama kalinya.

Mengenai alasan Sony mengurangi berat pada seluruh unitnya sampai saat ini masih belum diketahui secara pasti apakah berhubungan dengan keputusan Sony beberapa waktu lalu sedang getol-getolnya menaikkan harga unitnya di seluruh dunia ditambah kesulitan untuk memasok spare part produk atas efek lockdown pandemi di berbagai negara beberapa tahun yang lalu? .