All posts by Selena Chan

Jangan Panggil Aku Suhu, masih pemain baru Add ID yang mau bermitra ML: 331557585 ( Selena X Earl ) Cookie Run: Ovenbreak: FFJNY0536 Kingdom: ZZJDN1852

Valve Lakukan Beta Client Pada Switch

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Valve, selaku pemilik Steam saat ini mulai menambah dukungan Beta Client untuk kontrol Joy Con pada Nintendo Switch yang akan melengkapi jejeran dari kontrol Nintendo setelah NES, SNES, N64, serta Mega Drive. Hal tersebut diketahui melalui patch note resmi dari Steam, Steam Community yang diperbaharui pada tanggal 5 Agustus kemarin yaitu menambahkan dukungan untuk kontrol Joy Con yang  dapat dimainkan secara baik individu sebagai mini game pad maupun berpasangan, serta dukungan tersebut ditingkatkan untuk kontrol Nintendo klasik lainnya. Bisa dibilang gebrakan yang cukup menarik untuk dicoba bagi yang ingin bernostalgia  juga dengan game–game lama.

Baca berita lainnya: Steam Deck Segera Hadir Di Asia

Wajib Mendaftar Sebagai Steam Beta Client Jika Kamu Ingin Mencoba Fitur Satu Ini

Steam Beta Client

Karena masih dalam status ujicoba, bagi yang ingin menyicipinya terlebih dahulu kamu harus mendaftar sebagai Steam Client Beta. Berikut cara mendaftar diri sebagai anggota Steam Beta Client dibawah ini terlebih Steam sudah bisa diakses kembali di Indonesia,

  • Buka aplikasi Steam kamu, klik tab “Steam” di pojok kiri atas lalu klik menu pengaturan
  • Setelah pengaturan terbuka, pada menu akun dibawah tab mengikuti partisipasi dalam ujicoba klik ganti
  • Pilih Steam Beta Update lalu klik konfirmasi atau oke
  • Restart aplikasi Steam kamu

Atau jika dalam mode Big Picture kamu bisa mengikuti langkah ini dibawah,

  • Buka aplikasi Steam kamu lalu klik pengaturan sistem
  • Pilih berpartisipasi dalam beta client
  • Restart aplikasi Steam kamu

Setelah kamu mengikuti langkah tersebut di atas, kamu bisa mengintegrasikan joy con kamu pada akun Steam.

Bagi beberapa orang, mungkin bisa dibilang kurang optimal untuk dimainkan melalui kontrol Joy Con ini umumnya karena belum terlalu terbiasa. Namun ada beberapa game yang sangat berguna ketika dimainkan dengan kontrol Joy Con ini seperti Tetris, Pac Man, dan beberapa game NES lainnya. Selain itu Valve menambahkan dukungan pada kontrol game jadul juga lho seperti NES, SNES, N64, serta Mega Drive yang langsung diimplementasikan pada Switch. Akan tetapi kamu harus menjadi member Nintendo Switch Online terlebih dulu.

Hmm kelihatannya menarik bukan? Temukan berita gaming lainnya di Gamefinity.id

Marsha: Merekrut Pelatih Filipina Sudah Tepat

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Mengingat prestasi Esports di Indonesia mulai mengalami stagnansi, nampaknya kita butuh cara baru agar kembali bersinar di kancah internasional. Sempat terdengar kabar kalau RRQ Hoshi bakal merekrut seorang pelatih dan memang benar adanya. Saat ini RRQ merekrut Arcadia, seorang pelatih yang berasal dari Filipina. Marsha mengungkapkan kalau merekrut pelatih dari luar terutama Filipina menurutnya sudah merupakan hal yang tepat bagi RRQ.

Sebagaimana kita tahu negara Filipina saat ini merupakan lawan yang kuat dan ditakuti di tiap pertandingan besar seperti kejuaraan M3 dan dimenangkan oleh Blacklist yang berasal dari Filipina dan terakhir MSC 2022 dimenangkan RSG PH yang juga dari Filipina. Mengingat Filipina sedang lagi unggul – unggulnya maka RRQ mulai menangkap peluang tersebut dengan membawa serta pelatih dari Filipina tersebut dengan harapan adanya perbaikan pada kualitas pemain kita terutama gameplay yang dibawakannya.

“Daripada pemainnya aja kenapa nggak sekalian aja pelatihnya ( Arcadia )?“

Baca berita lainnya: Harga Pro Player Season Depan Bakal Turun?

Marsha Ungkap Merekrut Pelatih Jauh Berpeluang Besar Untuk Menang Daripada Hanya Transfer Pemainnya Saja

logo tim RRQ
RRQ Hoshi

Dikutip dari Konten Youtubenya yang baru – baru ini diunggah, Marsha mengungkapkan perekrutan Arcadia ke dalam tim internal RRQ sudah merupakan langkah yang tepat. Menurutnya, jika RRQ hanya melakukan transfer antarpemain dari Filipina ada kemungkinan masih mempunyai tenaga dari pemain luar saat bertanding sementara kalau Coach atau pelatih langsung diberi ilmunya dari sana. Dibandingkan hanya transfer antarpemain, mengambil pelatih atau Coach lebih penting untuk dilakukan.

“Coach RRQ dari Filipina, ya nggak apa–apa kalau coach mah, masih oke – oke aja. RRQ bener nyari coach orang luar, jadi kaya ilmunya dikasih aja ke Indonesia. Kalau yang main orang Filipina kan masih ada effort mereka.” Kata Marsha.

Marsha mengakui kalau Filipina merupakan negara yang unggul saat ini terutama pada beberapa musim MPL. Season 10 mendatang bakal dilaksanakan pada tanggal 12 Agustus nanti. Semoga dengan adanya pelatih baru ini Indonesia mulai kembali menorehkan prestasi lagi di dunia Internasional ya.

Harga Top Player Season Depan Diprediksi Turun

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Menurut EVOS Donkey, diperkirakan harga transfer dari top player bakal turun di musim mendatang. Kenapa bisa turun seperti itu?  Mengenai transfer antar pemain merupakan sesuatu yang lumrah terjadi terlebih pada tim – tim professional sebut saja EVOS, RRQ, ONIC, Dan sebagainya. Walau harga transfer pada pemain esports tidak diberitahu mengingat sifatnya rahasia tetap saja harga transfer pada pemain esports merupakan sesuatu yang menarik untuk dibicarakan.

Lantas apa faktor yang memengaruhi harga antar pemain tersebut? Begini menurut EVOS Donkey

EVOS Donkey Sebut Platform Streaming Faktor Terbesar Penurunan Harga Top Player?

Nimo TV, salah satu aplikasi andalan top player mlbb
Event terbaru Nimo TV yang berfokus pada live show

Melalui sesi Tanya jawab yang dihadiri oleh EVOS Donkey dan beberapa Roster lainnya, untuk musim hari ini belum berencana untuk membeli atau transfer player lain untuk tim internalnya. Dan dikarenakan penyesuaian harga pada musim selanjutnya, Donkey memprediksi penyesuaian harga ini akan menurunkan harga dari mereka. Ia belum memastikanya kalau hal tersebut bakal terjadi “Ini belum fix 100 persen ya“ Donkey menyebutkan  jika Platform untuk melakukan Live Streaming tidak sebanyak dulu lagi bisa jadi prediksi tersebut benar adanya.

“Ya belum lah, kalau season ini nggak ada yang beli sama sekali, season depan udah pasti bakal ada penyesuaian, yakin gua, menurun pasti harganya. Tapi nggak tau juga, tanpa Nimo ini kita bisa menjadi pemain yang baik lagi” kata Donkey.

Baca juga: Season 10 MPL ID Dipastikan Tidak Ada Global Ban

Pada bulan April 2022 yang lalu, aplikasi live stream populer Nimo TV resmi menutup layanannya, dikarenakan adanya perubahan struktur internal perusahaan dan perubahan strategi agar NIMO TV tetap berjalan semestinya. Penutupan layanan Nimo TV tersebut hanya pada divisi game online dan tidak memengaruhi divisi lainnya seperti Live show. Berdasarkan penelusuran kami, dalam akun instagram Nimo TV @nimotv_id masih berstatus aktif dan saat ini sedang mengadakan event musim panas Summer Sweetie.

Pada tahun 2023 nanti musim selanjutnya akan dimulai, yang dimana biasanya akan ada beberapa pemain baru yang menghiasi berbagai turnamen mendatang. Dan streaming menjadi faktor terbesar bagaimana harga transfer tersebut bisa berpengaruh. Jika pemain berfokus pada turnamen yang sedang berlangsung, ada kemungkinan harga bisa naik pesat.

ONIC Kayes Laporkan Pengunggah Ke Hukum

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Kabar tidak menyenangkan datang dari Brand Ambassador ONIC Esports, Kharisma Cahaya Putri atau dikenal sebagai ONIC Kayes. Berawal dari sebuah video yang diduga dirinya tersebar terutama di Twitter bahkan Media Fire, sebuah situs mirip Google Drive yang berfungsi menyimpan berkas gambar dan video. Tertulis sebuah narasi “Cek Link diduga ONIC Kayes Viral Twitter No Sensor Media Fire” dan sampai saat ini netizen masih tetap saja mencari link video tersebut. Namun apakah benar aktor dalam video tersebut adalah Kharisma Putri atau ONIC Kayes itu sendiri?

Mengenai video syur yang beredar tersebut sudah merupakan hal biasa dikalangan para selebriti tak terkecuali Influencer yang telah naik daun seperti ONIC Kayes

Klarifikasi ONIC Kayes Kalau Bukan Merupakan Dirinya Dan Siap Membawanya Ke Ranah Hukum

Satement dari ONIC Kayes
ONIC Kayes menegaskan kalau video tersebut bukan dirinya ( @ewkharis )

Melalui statement yang dibuat di story Instagramnya @ewkharis, Kayes membantah kalau video yang beredar di berbagai media sosial tersebut bukan merupakan dirinya dan ia sekali lagi menegaskan kalau video tersebut hanya suntingan semata dan diminta untuk berhenti menyebarkannya.

“Halo guys, yang lagi rame banget… yaampun itu bukan aku guys. Itu diedit, jangan cepet percaya guys yang kaya gitu–gitu, dari jaman dulu udah sering banget kasus kaya gini. Mau artis, mau Influencer, sampe aku juga kena, kasian aja kalian kalo percaya sama yang boongan.

Udah ya guys stop repost ataupun sebarin, aku lagi cari orang yang nyebarin hal boong kaya gini, bakal aku laporin polisi sampe aku cari rumahnya sama identitasnya, aku udah minta bantu sama ONIC juga tungguin aja,”  jelas Kayes di story instagramnya.

Ia pun siap membawa kasus ini ke jalur hukum dan telah menghubungi pihak kepolisian dan manajemen ONIC Esports untuk proses lebih lanjut.

Baca juga: PUBG Kembali Dilarang Di India

Terungkap Sosok Diduga Pertama Kali Menyebarkan Video Tak Senonoh ONIC Kayes

Sosok bernama Abil FD diduga pertama kali menyebarkan video syur ONIC Kayes ( img: @ggwp_esports )

Perlahan-lahan kasus tersebut akhirnya telah menemui titik terangnya. Dilansir dari akun Instagram @ggwp_esports, sosok bernama Abil Fida Denismaya diduga pertama kali menyebarkan video tak seronok tersebut. Bukti semakin menguat ketika ONIC Kayes curiga bahwa Abil mengunci akun tersebut guna menghindari bullyan dari fans berat ONIC Kayes.

  1. “Lah akunnya napa di private Abil? Takut ilang atau takut apa nih? Nomor HP-nya udah ke save tapi hehehe makasih ya, lagi dicari alamatnya sama polisi, moga–moga besok lagi ada di rumah ya sekeluarga biar pada tau kelakuan Abil @abil.fd.

Tiket The International 11 Dibuka 13 Agustus

GAMEFINITY.ID, JAKARTA – DOTA 2 Kembali menggelar ajang tahunannya, The International yang ke-11 di Suntec Convention Centre Singapura selama sebulan penuh dengan playoff selama 4 hari yakni pada tanggal 20 sampai 23 Oktober 2022. Walaupun hari H masih cukup lama penonton sudah mulai bisa memesan tiket mulai tanggal 13 Agustus mendatang jam 10 waktu Singapura (jam 09.oo atau 09.30 WIB ). Setiap harinya DOTA 2 hanya membatasi tiket pembelian sampai lima saja tiap orang.

Selama event tersebut berlangsung, penonton hanya bisa menyaksikannya ketika play off yang dilaksanakan empat hari tersebut dan babak final yang dilangsungkan selama dua hari di venue yang berbeda

Berikut Harga Tiket The International Ke-11 DOTA 2, Terlalu Mahal?

Ajang tahunan DOTA 2 The International

Seperti yang disebut di atas, dari satu bulan selama ajang tersebut diselenggarakan penonton hanya bisa menyaksikan pertandingan pada babak play off yang dilaksanakan empat hari dan babak final selama dua hari. Penonton dapat membeli tiket per-harinya senilai 88 Dolar Singapura atau setara Rp 952.000 dan apabila ingin menontonnya empat hari penuh, penonton wajib mengeluarkan kocek cukup dalam seharga 352 Dolar Singapura atau Rp3,8 juta.

Baca juga: Steam Deck Segera Hadir Di Asia

Sementara pada babak final The International akan dilaksanakan pada tanggal 29 s.d 30 Oktober di Stadium Indoor Singapura terdapat empat tim yang lolos akan merebutkan piala The Aegis of Champions. Jika ingin menyaksikannya penonton wajib mengeluarkan dana yang lebih mahal, yaitu 498 Dolar Singapura atau hampir 5,4 juta. Dan bila ditotal harga tiket selama play off yang dilaksanakan selama empat hari dan babak final yang dilaksanakan selama dua hari. Penggemar DOTA 2 merogoh kantung yang tak main mengingat Valve selaku pemilik DOTA 2 mempersiapkan event ini dengan sangat totalitas yaitu 850 Dolar Singapura atau Rp 9.200.000. Sejumlah orang mengeluhkan harga tiket yang dinilai kurang bersahabat.

Salah satunya Khaiii (@Alesssiaa94) nggak salah harganya segitu (498 Dolar Singapura)? mohon maaf nih buat kita terlalu mahal untuk ukuran event 2 harian. Padahal event yang serupa beberapa minggu lalu Cuma dipatok 100 dolar singapura” tulisnya. Akun bernama Tudik (@agunkwicaksana) juga berkata demikian “ event empat harian masa harganya 5,2 jutaan? Terus dua harian 7,5 jutaan? Mending beli yang lain aja”

Perbandingan Harga Tiket Sebelumnya

Dibandingkan sebelumnya, The International 9 yang dilaksanakan di Shanghai, RRT pada 2019 dipatok dengan harga babak play off dan final sebesar 450 Dolar Amerika atau Rp 6,7 jutaan. The International ke-9 ini menjadi yang terakhir dilaksanakan offline mengingat The International ke-10 di Romania ditunda hingga 2021 karena corona virus sedang lagi dipuncaknya. Tiket dijual dengan harga 300 Dolar Amerika dengan rincian 51 Dolar Amerika atau 750 ribu untuk play off dan 250 Dolar atau Rp 3,7 juta untuk babak final. Peningkatan harga tersebut juga senada dengan perbaikan dan perhatian penuh dari Valve.

update nformasi terbaru tentang pertandingan eSport lainnya hanya di Gamefinity. Bagi para penggemar DOTA 2 jangan lupa top up dan voucher harga murah dengan proses mudah hanya di Gamefinity.id

Dampak Kebijakan PSE Pada Game Di Indonesia

GAMEFINITY.ID, JAKARTA – Kebijakan PSE atau Pemberlakuan Sistem Elektronik yang dilakukan oleh Kementerian Informasi Dan Informatika dinilai merugikan banyak sektor. Dan puncaknya pada tanggal 30 Juli yang lalu, Kemkominfo memblokir tujuh perusahaan asing dikarenakan perusahaan tersebut tidak mendaftar ke situs pse.kominfo.go.id sampai batas waktu yang ditentukan. Termasuk situs–situs yang sudah tidak asing lagi bagi para Gamers dan Pegiat Seni, yaitu Steam, Epic Gamers, dan Paypal.

perubahan status Steam
Perubahan status layanan Steam dari blocked menjadi unregistered

Lantas, bagaimanakah dampak yang ditimbulkan akibat diberlakukannya kebijakan PSE tersebut? Harap dibaca sampai selesai ya, karena membaca setengah –  setengah justru menimbulkan salah paham dan penyesatan publik.

Masyarakat Akan Kehilangan Pendapatan Atau Mata Pencahariannya Terutama Pada Bidang Terkait Akibat PSE Ini

Dampak kebijakan PSE terhadap Streamers
Streamer Tara Arts, terpaksa bermain solitaire buntut kebijakan PSE

Dampak pertama ini sangat jelas dirasakan terutama bagi sektor yang sebagian besar hidupnya sangat menggantungkan pada situs yang belum terdaftar tersebut, seperti Live streamer, agen jual beli game, dan tentunya Pemerintah. Kenapa Gamefinity juga menyebutkan kalau pemerintah juga akan dirugikan akibat kebijakan yang dinilai terlalu prematur dan salah sasaran ini? Pada tahun 2020 Valve Corp. selaku pemilik Steam oleh kementerian keuangan ditunjuk menjadi pemungut PPN atau Pajak Pertambahan Nilai barang dan jasa digital mulai 1 Desember 2020 yang lalu sebesar 10 persen dari harga asli sebelum dipungut pajak. Jadi Steam sebenarnya sudah berkontribusi terhadap perpajakan negara.

Tentunya dengan terblokirnya Steam ini Pemerintah juga akan kehilangan pendapatan negaranya yang berasal dari pajak tersebut. Bagi Live streamer, situsnya sudah tak dapat lagi diakses, lantas mereka ingin bermain game apa lagi? Begitu pula agen jual beli, transaksi dan pendapatan juga akan menjadi terhambat. Sehingga operasional toko akan terganggu. Bayangkan 1-2 hari saja sudah banyak yang panik. Apalagi jika pemblokiran tersebut bersifat permanen?

Baca juga: Game PUBG Kembali Dilarang Di India

Menghambat Developer Dalam Negeri Mengembangkan Usahanya

Normalisasi layanan steam

Normalisasi layanan Steam
pernyataan Kemkominfo perihal normalisasi layana Steam (Kemkominfo)

Pengembang atau Developer Games juga menjadi pihak yang dirugikan semenjak pemberlakuan PSE ini. Terutama yang baru saja merintis usahanya. Dread Out, Trouble maker, dan Coffee Talk merupakan sebagian game yang sukses di pasaran baik dalam maupun  luar negeri. dan sangat disayangkan jika Steam dan Epic Gamers diblokir dari website nasional karena hanya dua situs tersebut  game buatan kita bisa dilirik oleh pemain luar negeri.

Ditambah lagi engine atau alat bantu untuk membuat aplikasi seperti Unity yang masih berasal dari luar. Nampaknya kemkominfo harus berpikir mengenai dampak mendatang pemberlakuan kebijakan tersebut apalagi kita masih belum dapat menciptakan aplikasi sebaik Steam maupun tools seperti Unity dan Blender. Dan satu lagi

Layanan Steam, Dota, Dan CS: GO Terpantau Kembali Normal

Website Steam

Kabar gembira kalau Kemkominfo akhirnya kembali membuka blokir Steam, Dota,  dan CS: GO setelah melakukan serangkaian komunikasi kepada Valve Corp dan kedubes Amerika Serikat mengenai pendaftaran PSE. Diketahui sejak pagi tadi Steam sudah bisa diakses tanpa memerlukan VPN maupun DNS dan terpantau masih normal pada sore ini. Sayangnya epic Games maupun Origin masih dalam status terblokir. Semoga aja kedua perusahaan tersebut mau mendaftarkan dirinya di PSE.

Informasi terbaru tentang game, review game dan guide terbaru hanya di Gamefinity. Selain itu nikmati kemudahan top up dan voucher games dengan harga terjangkau di Gamefinity.id