All posts by Selena Chan

Jangan Panggil Aku Suhu, masih pemain baru Add ID yang mau bermitra ML: 331557585 ( Selena X Earl ) Cookie Run: Ovenbreak: FFJNY0536 Kingdom: ZZJDN1852

Android 14 Dilengkapi Fitur Baru untuk Kamu Suka Tidur

GAMEFINITY.ID, JAKARTA – Meskipun diluncurkan pada bulan Agustus mendatang, Android 14 kini menjadi operating system yang paling diantisipasi saat ini. Salah satu fitur baru yang menjadi sorotan adalah perubahan pada notifikasi jika dibandingkan dengan Android 13 yang diluncurkan pada 15 Agustus 2022 yang lalu.

Adapun perubahan pada notifikasi Android 14 tersebut, diantaranya nada dering dan notifikasi suara yang akan dipisah secara sendiri. Selain notifikasi nada dering atau Ringtone yang dipisah, fitur Android 14 lainnya yang akan hadir yakni dimana kalian dapat menyembunyikan notifikasi selama merekam aplikasi ataupun membuat video konten sehingga tidak dapat mengganggu kalian.

Google Swipe to Stop, Fitur Baru Android Yang Akan Hadir di Android 14

Android 14 Swipe to Stop
Tampilan utama fitur Swipe to Stop pada Android 14

Pada update Android versi 14 terbaru kali ini Google akan menambahkan fitur dimana pengguna dapat menghilangkan notifikasi. Yang termasuk juga akan diterapkan pada aplikasi alarm. Fitur tersebut antara lain Swipe to Stop yang dimana kalian dapat baik menghentikan atau menonaktifkan alarm yang sedang berjalan. Untuk sementara fitur Swipe to stop tersedia di Android 14 beta 3. Yang berarti fitur masih dalam tahap ujicoba.

Baca juga:

Hal ini tidak dimiliki di versi sebelumnya , Android 13 dan dibawahnya yang dimana ketika kalian ingin mematikan ataupun men-snooze atau menunda alarm melalui aplikasi langsung. Itu artinya fitur diatas mulai tersedia pada Android 14 yang dimana kalian dapat menghapus seluruh notifikasi yang tak diperlukan. Namun tak sepenuhnya notifikasi tersebut dihapus namun opsi Swipe away ini akan menghapus segala yang bejalan pada latar bagian depan.

Jauh sebelum fitur ini dikembangkan lantaran Swipe to Stop pada alarm smartphone belum begitu familiar. Namun Google berubah pikiran dan melihatnya sebagai salah satu fitur yang begitu menarik untuk diterapkan. 

Selain itu Swipe to Stop ini juga berlaku pada timer notifikasi yang kedaluarsa lama. Kendati demikian opsi tersebut tidak diminta untuk menghapus notifikasi timer yang telah kedaluarsa tersebut. Lebih jelasnya lagi fitur ini berfungsi saat ponsel dimana sedang tidak dikunci.

Walaupun demikian meskipun fitur Swipe to Stop ini mendapatkan umpan balik yang begitu positif, beberapa diantaranya berpendapat sebaliknya. Terlepas dari hal diatas, semoga saja Google kembali merevisinya ke versi terbaru berbarengan dengan dirilisnya Android 14 secara global.

Resmi! Huawei Pelopori Verifikasi 6GHz di China

GAMEFINITY.ID, JAKARTA Huawei, pasca pembatasan hak dagang mereka buntut perang dagang antara Amerika Serikat dengan Republik Rakyat Tiongkok ini tidak dipandang sebelah mata.  Selain menawarkan fitur – fitur yang begitu bersaing yang dimana pada merk lainnya sama sekali belum dimiliki, kini sistem operasi mereka menduduki posisi tiga terbesar di dunia.

Tak mengherankan jika Huawei menjadi merk teknologi yang cukup ditakuti saingan – saingan utamanya seperti Apple inc.

Baca juga:

Huawei Resmi Jadi Pelopor Pertama Verifikasi 6GHz

Kabar begitu menyenangkan datang dari merk satu ini, Huawei kembali capai prestasi mereka dengan manjadi pelopor pertama dengan menyelesaikan teknologi verifikasi sebesar 6GHz bersama operator setempat di China. 

Resmi! Huawei Jadi Pelopor Verifikasi 6GHz
Resmi! Huawei Jadi Pelopor Verifikasi 6GHz

Verifikasi 6GHz untuk standar era ini dinilai begitu sangat cepat dibandingkan sebelumnya. yang juga menandakan era baru teknologi jaringan di Tiongkok. Hal ini diungkapkan oleh Li Peng, Vice Senior Huawei melalui pengumuman yang dibuat barusan.

Huawei juga mengatakan bahwa konsumen selalu meningkatkan pengalaman mereka dalam hal konsumsi serta menuntut lebih banyak dari jaringan. Itu mengapa 5G membutuhkan lebih banyak spektrum jaringan yang diantaranya jaringan 6GHz serta gelombang milimeter tersebut.

Menurutnya transisi dari spektrum penuh 100G terhadap antarmuka udara pada 5G juga menjadi tren di industri jaringan. Dan pita frekuensi 6GHz juga menjadi bagian dari tren tersebut.

Menurut Huawei, pencapaian tersebut kini telah meningkatkan kecepatan pengiriman data secara signifikan. Dikatakan bahwa realisasi tingkat downlink tersebut telah tercapai hingga 10Gbps.

Verifikasi 6GHz Miliki Kemampuan Co-Coverage

Verifikasi 6GHz yang dimiliki oleh Huawei ini juga memiliki kemampuan same site, Co-Coverage yang berkaitan dengan spektrum C-Band dimana memungkinkan adanya peningkatan dalam jangkauan serta kinerja jaringan. 

Hal ini dikarenakan kecepatan 6GHz yang memungkinkan operator untuk memberikan kecepatan data yang lebih tinggi serta memberikan pengalaman 5G yang mulus dan andal kepada pelanggan.

Melansir Giz China.com, jumlah pengguna jaringan 5G saat ini telah mencapai 1,2 milyar orang. Jumlah pengguna yang besar tersebut menandakan adanya peningkatan jaringan 5G yang terus membaik dari waktu ke waktu. Hal inilah yang mendorong adanya kecepatan 6GHz pada jaringan 5G ini.

“The future has come. For business scenarios such as individuals, families, enterprises, and the Internet of Vehicles, new services, new experiences, and new scenarios require higher demands on network capabilities.” The continuous enhancement of network capabilities such as the Internet of Things will open up a broader market space for operators in the 5.5G era.” Tutup Li Peng.

Instagram Reels Bisa Diunduh Langsung Lho

GAMEFINITY.ID, JAKARTA – Terinspirasi dari aplikasi Tiktok, Instagram Reels kini menjadi fitur andalan di Instagram dimana kalian dapat membagikan baik pengalaman, memori, maupun aktivitas sehari-hari kalian. Tak hanya Instagram saja yag telah memiliki fitur satu ini. Facebook juga mengikuti jejak yang sama.

Namun apakah kalian tahu kalau fitur Reels saat ini bisa diunduh secara langsung? Melalui pengumuman yang dikeluarkan oleh CEO Instagram, Adam Mosseri.

Instagram Reels Feature

Saat ini Instagram menambahkan fitur baru yang dimana kalian dapat menyimpan video yang dikemas dalam bentuk Reels secara langsung. Bahkan tanpa aplikasi pihak ketiga lho.

Tersedia Sementara di Amerika Serikat

Mosseri juga menambahkan bahwa Instagram Reels untuk saat ini hanya tersedia di Amerika saja. Alasan utamanya yakni fitur Instagram Reels yang masih terbilang cukup baru.

Kehadiran fitur Reels yang dapat diunduh secara langsung tersebut mendapatkan feedback positif di kalangan anak muda. Dan banyak juga yang mengharapkan fitur ini dirilis secara global.

Baca juga:

Cara menyimpan Instagram Reels Tanpa Apps

Sebelum menggunakan fitur yang satu ini Mosseri mengatakan bahwa Instagram Reels hanya tersedia pada platform Mobile. Mengenai platform lainnya, Mosseri belum memberikan informasi lebih lanjut.

Kemudian bagaimana cara menggunakan fitur – fitur diatas? Simak langkahnya berikut ini,

  1. Untuk menggunakan fitur Instagram Reels, pertama kali pastikan akun dimana video reels yang ingin kalian simpan tidak diprivat atau dikunci. 
  2. Sementara apabila akun tersebut bersifat publik dan dapat dibagikan ke akun lainnya pastikan sifatnya terbuka. Dikarenakan beberapa video dari akun mereka tidak sembarangan untuk dibagikan dikarenakan alasan – alasan tertentu seperti keamanan, dll. Apabila kalian ingin mengambil reels mereka, wajib meminta izin pada pemilik yang bersangkutan.
  3. Klik reels yang ingin kalian simpan
  4. Klik tombol bagikan ( logo pesawat kertas )
  5. Pilih unduh 
  6. Pilih unduh reels
  7. Langsung unduh reels kalian

Layaknya Tiktok, apabila kalian selesai mengunduh reels dari akun lainnya, watermark berupa nama pemilik akun akan langsung ditampilkan. Perlu diingat dikarenakan video tersebut tercantum watermark sang pemilik. Kalian tidak dapat sembarang untuk mengklaimnya.

Demikian langkah-langkah untuk mengunduh video Reels Instagram tanpa melalui aplikasi pihak ketiga yang wajib diketahui.

Realme Hentikan Penjualan Ponsel di Jerman

GAMEFINITY.ID, JAKARTA – Boomingnya ponsel-ponsel asal negeri Tiongkok seperti Xiaomi, Realme, Infinix, dan lain sebagainya lantas mengubah eksistensi dari HP merek lawas seperti Blackberry, Sony Ericsson, Nokia, dan lain sebagainya. Spesifikasi yang cukup bersaing dengan harga yang terjangkau oleh seluruh kalangan juga ditengarai menjadi penyebab HP tersebut meraih lima besar vendor HP dengan jumlah pengguna terbesar.

Bagi kalian yang berdomisili di Jerman ada kabar buruk bahwa salah satu HP favorit kalian akan hengkang dari pasaran yakni Realme .

Baca juga:

Tuntutan Hak Paten Dari Vendor Nokia, Realme Hengkang Dari Jerman

Tuntutan dari vendor Nokia, Realme resmi hengkang dari Jerman
Terkait isu hak intelektual , Nokia tuntut perusahaan Realme

Kabar mengenai kepergian Realme cukup menghebohkan masyarakat di Jerman. Usut demi usut perginya brand dari BBK Group ini dilatarbelakangi oleh gugatan yang dilayangkan oleh brand Nokia, yang dimana perusahaan tersebut menuntut Realme untuk membayar lisensi penggunaan teknologi yang dipatenkan oleh perusahaan yang terkenal dengan ponsel badaknya ini. 

Hal serupa juga dilakukan oleh Vivo, yang bernaung di indukan perusahaan yang sama, memilih untuk menghentikan pemasaran ponsel mereka, sejak itulah baik Vivo, Realme, maupun bagian dari BBK tidak tersedia lagi dan situs resmi mereka tidak dapat lagi diakses.

Realme 11 Pro Limited Edition
Masalah bermula ketika Realme tengah mengeluarkan lineup Smartphone mereka, Realme 11 Pro dan 11 Pro+ (foto/ Realme.com)

Permasalahan ini bermula tidak lama setelah Realme mengeluarkan dua ponsel terbaru mereka, Realme 11 Pro dan 11 Pro+. Sejak dikeluarkannya keputusan tersebut belum jelas bagaimana nasib salah satu anak perusahaan dari BBK di pasar Uni Eropa ini. Ini bukan yang pertama kalinya Realme mendapatkan tuntutan tersebut, sebelumnya hal serupa ketika Realme memasarkan ponselnya di India. Namun pihak Realme tetap optimistis bahwa ponselnya tetap dipasarkan di sana.

Namun dibalik itu semua, Nokia merupakan brand yang dimana seluruh hak kekayaan intelektualnya begitu ketat dilindungi serta beberapa kali dirinya telah mengajukan gugatannya selama bertahun-tahun walaupun belum juga direspons.

Lantas bagaimana tindakan salah satu anakan perusahaan BBK selanjutnya setelah baik pra dan purnajual mereka dihentikan, diketahui bahwa Realme akan mengalihkan anggaran mereka ke negara eropa lainnya yang masih menjual produk mereka seperti Spanyol untuk memperkuat pasar mereka di Uni Eropa mengingat Uni Eropa memiliki prospek pasar serta antusiasme yang cukup tinggi di sana.

Meskipun demikian pasca penghentian layanan, Realme akan tetap menerima dukungan serta layanan perbaikan. Perlu dicatat bahwa di Jerman kalian hanya bisa menerima layanan servis namun penjualan ponsel mereka resmi dihentikan.

Bagaimana pendapat kalian mengenai masa depan penjualan Smartphone Android di Uni Eropa? tulis di kolom komentar ya.

Event Bagi – Bagi PS5, Simak Caranya

GAMEFINITY.ID, JAKARTA      –  Playstation 5 atau singkatnya PS 5 saat ini menjadi gaming console yang paling dicari-cari di kalangan gamers. Terlebih semakin banyaknya game-game yang tengah dirilis akhir bulan ini membuat PS 5 ini sangat diantisipasi.

Omong-omong, ada kabar baik bagi kalian yang ingin memiliki gaming console PS 5 ini. pasalnya Sony kembali mengadakan event giveaway besar-besaran lho, sudah nggak sabar dengan event ini kan?

Baca juga:

Sony Adakan Event Bagi-bagi Console Game Gratis

PS5 giveaway
Sony lagi bagi-bagi PS 5 gratis lho, ketentuan bisa kalian ikuti dibawah ini

Pasca diluncurkannya layanan Playstation Plus, ada banyak benefit yang didapatkan mulai dari game gratis, hadiah menarik serta keuntungan lainnya. Dalam rangka satu tahun Playstation Plus Sony kembali mengadakan berbagai macam event seperti Stars Campaign, wallpaper eksklusif, dan yang paling ditunggu yakni console game Playstation 5 dan Playstation VR2 yang dibagikan secara gratis.

Dikutip dari blog resmi Playstation, sangat mudah untuk mengikuti event ini yang dimana tidak diperlukannya aktivasi keanggotaan Playstation Plus. Itu artinya event ini dapat diikuti oleh seluruh peserta.

Baca juga: 

Mekanisme Event PS 5 Gratis

Mekanismenya sendiri, untuk mengikuti event diatas kalian wajib mengakses halaman resmi Playstation Plus, lalu kalian harus menjawab lima pertanyaan yang disediakan seputar layanan Playstation Plus. Pastikan untuk menjawab seluruh pertanyaan dengan benar agar kesempatan kalian untuk mendapatkan PS 5 lebih besar. 

Berikut negara yang dapat berpartisipasi adalah sebagai berikut,

Amerika Utara, Tengah, dan Selatan

  • Amerika Serikat
  •  Argentina
  • Brazil
  • Bolivia
  • Kanada
  • Chile
  • Costa Rica
  • Ekuador
  • El Savador
  • Guatemala
  • Honduras
  • Meksiko
  • Nicaragua
  • Panama
  • Paraguay
  • Peru
  • Uruguay

Untuk benua Amerika, event dimulai pada pukul 2.01 pagi s.d 30 Juni pukul 3.59 sore waktu setempat ( PDT )

Negara Eropa dan Australia

  • Australia
  • Selandia Baru
  • Britania Raya
  • Perancis
  • Uni Emirat Arab 
  • Austria
  • Siprus
  • Republik Ceko
  • Denmark
  • Jerman
  • Yunani
  • Hungaria
  • Irlandia
  • Lithuania
  • Luksemburg
  • Belanda
  • Norwegia
  • Portugal
  • Slovakia
  • Slovenia
  • Afrika Selatan
  • Spanyol
  • Swedia
  • Swiss

Uni Emirat Arab, Australia, dan Eropa event akan dimulai pada pukul 10.01 waktu Inggris ( +GMT ) s.d 30 Juni pukul 3.59 sore waktu setempat

Asia

  • Korea Selatan
  • Taiwan
  • Singapura
  • Malaysia

Event dimulai pada pukul 10.01 s.d 30 Juni pukul 3.59 sore waktu setempat

Sayangnya dibandingkan dengan negara lainnya, partisipan di benua Asia jauh lebih sedikit. Lagi-lagi, Indonesia belum dapat berpartisipasi utuk mendapatkan PS 5 secara gratis ini.

Event diatas berlangsung sampai tanggal 30 Juni 2023. Jadi jangan lewatkan kesempatan emas ini agar kalian bisa menikmati pengalaman bermain yang menarik ini.

Fitur Baru Spotify Jadi Momok Youtube Music

GAMEFINITY.ID, JAKARTA –  Aplikasi streaming musik seperti Spotify, Joox, Youtube Music, Apple Music, dan lain sebagainya turut andil dalam perkembangan musik di dunia. Kala itu pada pertengahan tahun 2010an salah satu aplikasi streaming Joox, yang kemudian diikuti dengan Spotify tengah populer dan mengambil alih musik disc yang saat itu diputar melalui VCD dan DVD player di Indonesia.

Baca juga: 

Kedua aplikasi tersebut saat itu menawarkan layanan berupa unduhan lagu berbayar yang langsung tersimpan di ponsel. Karena sifatnya yang cukup praktis inilah banyak yang akhirnya beralih ke layanan online hingga saat ini. Seiring waktu, aplikasi lainnya seperti Youtube Music, Resso, Trebel, dan baru – baru ini Apple Music yang sebelumnya dirilis eksklusif kini semakin menjamur.

Baca juga: 

Fitur Spotify Jadi Momok Youtube Music

Spotify sejak diluncurkan pada tahun 2006 oleh tim Spotify AB yang didirikan oleh Daniel Ek di Swedia, kini menjadi layanan musik terbesar di dunia dengan jumlah album hingga 10 ribu buah. Kelebihan lainnya yang ditawarkan adalah adanya fitur Podcast yang tidak dimiliki aplikasi streaming lainnya, selain itu Spotify dapat menghubungkan lima perangkat sekaligus serta kualitas suara yang jernih.

Youtube Music tampilan
Halaman utama aplikasi Youtube Music

Tak mau kalah dengan saingannya, Spotify, Google pada tahun 2020 kembali mengembangkan sayap bisnis mereka dengan diluncurkannya Youtube Music yang dahulunya Google Play Music yang saat itu kurang begitu dinikmati pengguna. Adapun satu fitur unggulan yang dimiliki oleh Youtube Music Offline Mixtape  yang dimana pengguna dapat mengunduh daftar musik yang disukainya secara otomatis. 

Baca juga: 

Melalui postingan Twitter pendiri Spotify Daniel Ek, dirinya membenarkan adanya fitur Offine Mix yang saat ini sedang dalam tahap pengembangan. Ek juga menambahkan keterangan Offline Mix Playlist yang dirancang ketika anda sedang tidak online. Ek tidak memberikan detail lebih lanjutnya. Walaupun begitu, dirinya tetap menerima kritik serta saran untuk kedepannya.

Spotify Main page
Halaman utama pada aplikasi Spotify

Hadirnya fitur offline mix ini sangat berguna bagi kalian yang begitu menyukai lagu – lagu  yang sering diputar namun cukup sulit untuk mengingatnya kembali dikarenakan suatu hal tanpa perlu lagi mengunduhnya. Kembali lagi, Spotify masih merahasiakan tanggal perilisan update tersebut.