All posts by Sashi Agustin

Game

Mana Khemia Al Revis dan Nostalgia RPG Classic

25 Feb 2023 Sashi Agustin

Gamefinityid, Bekasi – Beristirahat sejenak dari franchise populer ini, Gust dan NIS merilis Mana Khemia: Alchemist of Al-Revis, RPG bergaya simulasi kampus. Namun, meskipun formula ajaib berhasil untuk Atelier Iris telah dipindahkan ke game ini, game ini terasa tidak semenarik yang seharusnya.

Jalan cerita Mana Khemia berputar di sekitar Vayne Aurelius, seorang bocah lelaki misterius dengan kasus amnesia yang kebetulan adalah seorang alkemis pemula. Ditemukan dengan Mana-nya, seekor kucing bernama Sulpher, oleh seorang guru di Akademi alkimia Al-Revis yang terkenal, Vayne terdaftar di kelas untuk mendidiknya tentang kekuatannya. Di sana, dia ditugaskan di sebuah Workshop bersama siswa lain, yang masing-masing perlahan menjadi teman dan sesama anggota party.

Pemeran utamanya di antaranya adalah Jess, seorang gadis yang ramuannya sering meledak di wajahnya, Nikki, seorang gadis setengah kucing dan siswa lainnya. Bersama-sama, para siswa mencoba menemukan misteri alkimia dan satu sama lain selama tahun-tahun.

Mana Khemia dan Sistem Sekolah yang Unik

Menghadiri kelas adalah bagian besar dari permainan, dan pemain akan memiliki opsi untuk memilih kelas mana yang ingin mereka ambil selama sehari yang akan mengajari mereka keterampilan khusus. Setelah sedikit instruksi, guru akan memberi tugas yang harus diselesaikan. Berdasarkan seberapa baik player melakukannya, player akan menerima nilai A, B, C atau F. Player membutuhkan sejumlah nilai untuk lulus kelas. Jika player tidak mendapatkan nilai yang dibutuhkan, player segera terdaftar di kursus remedial yang lebih sulit untuk memperbaiki kesalahan.

Kabar buruk, atau kabar baiknya, hampir tidak mungkin menggagalkan tugas yang diberikan kepada player. Misalnya, mengumpulkan jenis barang tertentu dalam suatu level itu mudah karena biasanya ada jumlah barang yang melimpah. Jika menggunakan serangan paling kuat atau mengeksploitasi kelemahan monster, player dapat dengan mudah menghancurkan makhluk sebelum waktu habis. Hal ini mengurangi tantangan setiap tugas secara signifikan, tetapi ini semakin dilemahkan oleh fakta bahwa mati saat bertugas tidak memiliki hukuman yang signifikan terkait dengannya. Player akan bangun di rumah sakit sekolah jika mereka dikalahkan, tanpa kehilangan uang atau waktu.

Pertarungan di Dungeon yang Tergolong Anti-Climax

Mana Khemia menghilangkan pertempuran acak demi menampilkan monster di peta dungeon. Pemain dapat menghindari monster atau mencoba menyerang makhluk-makhluk ini terlebih dahulu. Namun, begitu Anda memasuki pertempuran, setiap pertarungan adalah urusan berbasis giliran, seperti Atelier Iris 3, di mana Anda dapat memilih untuk menyerang dengan senjata, keterampilan, atau item.

Mana Khemia adalah salah satu game yang memiliki beberapa ide bagus yang dirusak begitu saja oleh eksekusi yang lemah. Kurangnya tantangan secara keseluruhan, mulai dari menyelesaikan tugas kelas hingga pertempuran dan bahkan perolehan keterampilan, akan mengecewakan sebagian pemain. Game ini bukan game yang payah, tapi jelas lebih lemah dari seri yang lain.

Update informasi menarik seputar anime, game, lifestyle serta teknologi hanya di Gamefinity. Gamefinity.id juga menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan juga terjangkau.

Game

Valkyrie Profile 2: Silmeria, Tak Lekang Oleh Waktu

22 Feb 2023 Sashi Agustin

Gamefinityid, Bekasi – Valkyrie Profile 2: Silmeria berlatar lebih dari satu abad sebelum game sebelumnya. Ada dua karakter yang menjadi pusat cerita, yaitu Silmeria dan Alicia. Silmeria adalah salah satu dari tiga valkyrie Odin yang bertugas mengumpulkan jiwa orang mati pemberani dan mengantarkan mereka ke Valhalla. Namun, ketika dia tidak mematuhi Odin, penguasa para dewa melepaskan kekuatannya dengan secara paksa bereinkarnasi ke dalam tubuh Alicia, putri Dipan.

Sistem Combat Silmeria yang Menantang

Sama seperti game pertama, setiap party member dapat menyerang musuh dengan tombol Kotak, X, Segitiga, dan Lingkaran. Jika player dapat mencapai 100 hit dalam giliran yang sama, player akan memiliki kesempatan untuk melakukan serangan Soul Crush. Soul Crush sendiri merupakan serangan Purify Weird Soul versi VP2 dari game pertama. Namun, hanya karena judulnya telah berubah tidak berarti bahwa sifat yang mengesankan atau kemampuan destruktif dari serangan tersebut telah berkurang dengan cara apa pun.

Serangan sekarang juga menargetkan bagian yang sangat spesifik dari setiap monster. Tidak hanya memungkinkan untuk menembus pertahanan tubuh monster, tetapi player juga dapat memasuki Break Mode. Mode ini memungkinkan player melepaskan sebanyak mungkin serangan terhadap musuh dan mengisi parameter Soul Crush.

Eksplorasi dalam Dungeon

Game pertama menggunakan kristal untuk membekukan monster atau membangun platform. Kali ini, pemain akan menggunakan apa yang dikenal sebagai sistem Photon Action untuk secara aktif berteleportasi melintasi rintangan. Cara kerjanya mirip seperti yang ada di game pertama, di mana player dapat membekukan monster untuk sementara dengan memukulnya sekali dengan partikel cahaya. Namun, jika player menembakkan kristal yang kedua, player dapat bertukar dengan monster yang meng-kristal. Ini mungkin tampak seperti perubahan kecil pada sistem, tetapi ada sejumlah ruang bawah tanah yang memerlukan penggunaan sistem Photon Action yang terampil untuk mendapatkan senjata einherjar.

Kesimpulan dari Valkyrie Profile 2: Silmeria

Walaupun memiliki banyak keunggulan, Valkyrie Profile 2 juga memiliki kekurangan. Kekurangan tersebut adalah kurangnya koneksi ke karakter, serta ketergantungan pada item fisik dan senjata yang tidak dijamin akan didapatkan oleh player . Tetapi kekurangan tersebut tidak menggeser Valkyrie Profile 2 sebagai salah satu RPG terbaik di masanya.

Game, Review Console Game, Review Game, Review PC Game

Valkyrie Elysium 2022 dan Potensinya yang Terbuang

20 Feb 2023 Sashi Agustin

GAMEFINITYID, Bekasi – Valkyrie Elysium berangkat dari akar berbasis giliran pendahulunya demi arah aksi-berat, hack-and-slash baru. Dalam transisi itu, Elysium telah membangun sistem pertarungan yang menyenangkan dan mencolok tetapi mengorbankan sebagian dari apa yang membuat game PlayStation asli mudah diingat: fokus pada karakter dan pembangunan dunia.

Valkyrie Elysium dan Cerita yang Baru

Plot utamanya berjalan dengan lambat. Selain itu hanya Valkyrie dan Odin yang menjadi satu-satunya karakter nyata di awal hingga pertengahan game. Dibutuhkan waktu sekitar 20 jam sebelum alur cerita Valkyrie Elysium merangkak menuju pengembangan karakter Valkyrie dan konflik utama yang akan datang.

Walau demikian, Einherjar di Valkyrie Elysium memberikan warna di dalam game tersebut dengan personality serta sidequestnya.

Hal yang Bisa Dinikmati dari Game ini

Memang benar saja bahwa eksplorasi dan penceritaan kurang memuaskan. Hal yang menjadi keunggulan dan penyelamat dari Valkyrie Elysium adalah metode pertarungannya. Valkyrie adalah pejuang yang tangguh di medan perang. Meski mengendalikannya sederhana, dia memiliki banyak gerakan dan kombo untuk dipelajari.

Hal yang membumbui pertempuran adalah kumpulan mantra yang dapat ditukar yang disebut Divine Arts. Divine Arts menyediakan berbagai mantra khusus seperti serangan jarak jauh, sihir bantuan, serta manuver grapple yang bagus yang disebut Soul Chain. Soul Chain memberikan banyak mobilitas bagi Valkyrie saat bertarung sehingga ia mampu mengalahkan musuh walau belum menyentuh tanah.

Valkyrie dan Para Einherjar

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, Einherjar memiliki peran penting untuk memberikan warna di dalam Valkyrie Elysium ini. Einherjar memberikan pandangan manusia tentang peristiwa yang sedang berlangsung dan membantu melunakkan pandangan sempit milik Valkyrie tentang dunia dan memperluas wawasannya.

Player dapat memanggil mereka untuk bertarung bersama Valkyrie dengan serangan bermuatan elemen (dan juga memberikan efek elemen pada serangan Valkyrie). Hal tersebut membuat Einherjar sangat penting dalam pertarungan musuh tertentu. Einherjar membuat pertarungan yang ramai jauh lebih mudah dikelola, dan sangat menyenangkan untuk memutuskan mana yang akan dipanggil untuk membuat pekerjaan cepat dari gerombolan musuh yang jika tidak akan menjadi kerja keras untuk dihabisi dengan Valkyrie sendirian.

Game, Gaming News

The Witcher 3 dan Permasalahan di Update Patch 4.01

19 Feb 2023 Sashi Agustin

GAMEFINITYID, Bekasi – Pembaruan terbaru CD Projekt Red untuk The Witcher 3: Wild Hunt baru-baru ini tampaknya seperti pisau bermata dua. Peningkatan visual yang begitu besar tidak datang secara gratis karena menyebabkan beberapa masalah dengan kinerja game. Pembaruan The Witcher 3 4.01 keluar awal Februari menjanjikan serangkaian pengoptimalan dan peningkatan pada ketepatan visual game.

Performa juga merupakan poin utama perdebatan. Maka dari itu, CD Projekt Red meyakinkan para penggemar bahwa versi baru dari game ini akan bekerja lebih baik di semua platform terkait. Sekarang para ahli memiliki kesempatan untuk menguji pembaruan 4.01 secara menyeluruh, namun, tampaknya situasinya masih agak sulit.

Analisis Mendalam Pembaruan The Witcher 3

Eurogamer melakukan analisis mendalam baru-baru ini tentang pembaruan Februari The Witcher 3: Wild Hunt. Menurut mereka, pembaruan patch 4.01 memang cukup substansial, tetapi bukan tanpa kesalahan. Pengujian telah menunjukkan bahwa pro lebih besar daripada kontra. Pemain dapat mengharapkan lebih sedikit crash, resolusi refleksi yang lebih baik, dan iluminasi global ray-tracing yang dioptimalkan, yang semuanya bermuara pada kinerja yang didukung dengan biaya pengurangan kecil pada kualitas permainan pipa raytracing. Namun, bagian pembaruan yang aneh dan bermasalah terletak pada kenyataan bahwa sementara mode RT-enabled konsol telah melihat peningkatan kinerja, mode kinerja khusus sekarang berjalan lebih buruk daripada sebelum 4.01 keluar.

Konklusi dari Pembaruan Patch 4.01

Sementara The Witcher 3 pasti bisa bersaing dengan beberapa game yang paling mengesankan secara visual di pasar, kinerjanya masih belum dapat dipastikan. Untungnya, pemain PC juga mendapatkan peningkatan kinerja yang ringan, berkat game yang sekarang sedikit kurang bergantung pada kinerja CPU daripada saat diluncurkan. Ini, dikombinasikan dengan pengaturan RTGI kelas bawah yang baru, berarti pemain memiliki kontrol yang lebih baik atas keseimbangan permainan antara ketepatan visual dan kinerja. Namun, analisis Eurogamer memang memperingatkan bahwa game tersebut masih memiliki banyak masalah terkait performa.

Game, Gamepedia

Review Final Fantasy 7 Reunion, Apakah Worth It?

18 Feb 2023 Sashi Agustin Leave a comment

GAMEFINITYID, Bekasi – Final Fantasy 7 Reunion dan setiap perubahan membawanya lebih dekat ke Final Fantasy 7 Remake tahun 2020 yang luar biasa, dari segi grafik yang diperbarui dengan cantik hingga pertarungannya dengan tempo lebih cepat.

Crisis Core adalah prekuel yang berfokus pada aksi yang mengikuti Zack Fair, prajurityang berani dan menyenangkan dibandingkan rekannya yang pemurung, Cloud Strife. Dimulai kira-kira tujuh tahun sebelum peristiwa Final Fantasy 7, Zack berharap untuk menaiki jajaran program SOLDIER Perusahaan Listrik Shinra dengan impian menjadi Prajurit Kelas 1 – yang terbaik dari yang terbaik, seperti Sephiroth.

Perbedaan Final Fantasy 7 Reunion dan Pendahulunya

Perubahan yang paling terlihat dari Reunion adalah perombakan grafisnya. Reunion menggunakan Unreal Engine 4 untuk mendapatkan visual dalam game yang relatif mirip dengan FF7R. Model karakter tampak keren, lingkungannya dibuat sangat detail. Selain itu menu dan UI-nya terlihat rapih dan tertata remake yang memadukan bentuk dan fungsi dengan sangat baik.

Animasi dan Pertempuran dari Zack

Pertempuran juga lebih cepat. Zack bisa lebih cepat menghindari serangan, berguling di belakang musuh untuk menyerang, menyelinap dalam beberapa tebasan pedang, dan mundur untuk memberikan ledakan Blizzaga dengan cara yang membuat yang asli tampak sangat lamban.

Animasi sangat ditingkatkan dari aslinya, tetapi terkadang terasa kaku, terutama jika menyangkut cara adegan dalam game tertentu dipentaskan.

Kesimpulan dari Review Reunion

Crisis Core –Final Fantasy 7– Reunion benar-benar merenovasi grafik, pertempuran, dan banyak lagi game PSP yang sudah berusia 15 tahun. Meskipun demikian, banyak pilihan desain yang dibuat untuk perangkat genggam asli – seperti misi sampingan dan layar pemuatan yang melimpah – dibiarkan utuh, membuat pengalaman ini tidak terasa benar-benar modern. Tetapi bahkan dengan beberapa keunikan yang kuno, Crisis Core tetap menjadi bagian yang menyenangkan, menarik, dan integral dalam Kompilasi Final Fantasy 7 yang sedang berlangsung, dan Reunion adalah cara terbaik untuk merasakannya.

Anime

My Love Story With Yamada-kun at Lv999 Ungkap Info Terbaru

17 Feb 2023 Sashi Agustin

GAMEFINITYID, Bekasi – My Love Story With Yamada-kun at Lv999 Ungkap Info Terbaru tentang staff yang terlibat beserta Voice Actornya. Selain itu, situs web resmi dari My Love Story With Yamada-kun at Lv999 juga mengumumkan tanggal rilis perdana, yaitu pada April 2023. Selain tanggal resmi dan staff yang terlibat, My Love Story With Yamada-kun at Lv999 juga membeberkan poster visual terbaru. Berikut adalah info selengkapnya.

Dibalik layar Produksi Anime

Anggota pemeran yang baru diumumkan untuk anime berjudul Loving Yamada-kun di Lv999 termasuk Natsuki Hanae sebagai Eita Sasaki dan Ai Kakuma sebagai Runa Sasaki. Pemeran yang diumumkan sebelumnya termasuk Inori Minase sebagai Akane dan Kouki Uchiyama sebagai Yamada.

Sutradara dari anime Chihayafuru, Card Captor Sakura, My Love Story!!, Morio Asaka, akan menjadi sutradara dari anime produksi Madhouse ini. Animation Director dari Ore Monogatari, Chihayafuru series, dan One Punch Man, Kunihiko Hamada, bertanggungjawab atas desain karakter. Terakhir, Yasuhiro Nakanishi, penulis dari A Couple of Cuckoos dan Kaguya-sama: Love is War, akan bertanggung jawab sebagai penulis naskah.

Sinopsis cerita dari My Love Story With Yamada-kun at Lv999

Baru saja diputusi pacarnya, Akane baru saja akan keluar dari game RPG yang biasa dia mainkan dengan pacarnya. Saat itu lah ia bertemu dengan Yamada di RPG yang sama. Yamada di kehidupan nyata ternyata seorang selebriti. Satu-satunya masalah adalah, Yamada HANYA tertarik dengan game tersebut. Saat perasaan Akane tumbuh, apakah Yamada masih akan fokus pada gamenya?

Sejak manga dirilis, popularitasnya terus meningkat, dan tidak ada tanda-tanda akan berhenti dalam waktu dekat. Serial ini menduduki peringkat kesembilan dalam kategori manga web di Next Manga Awards 2020 dan peringkat keempat dalam penghargaan 2021. Di AnimeJapan 2021, serial ini menduduki peringkat kesembilan dalam jajak pendapat yang menanyakan penggemar manga mana yang paling ingin dilihat diubah menjadi anime, dan serial tersebut kemudian memenangkan hadiah utama dalam Penghargaan Komik Tsutaya pada tahun 2022.