GAMEFINITY.ID, Kota Malang – Ketika seseorang pemain baru memainkan Blue Archive pertama kali, tidak heran bila mereka mencari komunitasnya untuk mendapatkan arahan bagi para pemula. Ketika menemukan komunitasnya, banyak yang akan berkomentar bahwa untuk akun baru “No Hibiki reroll” yang bermakna “kalau nggak dapat murid bernama Hibiki, mending bikin akun baru lagi sampai dapet.”. Kira-kira mengapa ada saran tersebut?
Makna Reroll dalam Blue Archive
Reroll sendiri secara harfiah berarti “memutar ulang”. Namun, yang dibahas disini bukanlah reroll tersebut. Istilah reroll sendiri biasanya merujuk pada kegiatan untuk membuat akun baru hingga dapat karakter yang diincar ketika awal bermain. Makna reroll biasanya ditemukan pada game RPG gacha seperti Blue Archive, Guardian Tales, Azur Lane, Arknight, NIKKE, dan sebagainya.
Siapa sih Hibiki dalam Blue Archive?
Hibiki sendiri merupakan salah satu murid yang telah tersedia di semua server. Hibiki sendiri sering direkomendasikan oleh para “sepuh” untuk didapatkan di awal, kalau bisa juga dapat Iori. Tujuannya, adalah agar para pemain pemula dapat menyelesaikan stage campaign awal dengan relatif mudah.
Skill dari Hibiki sendiri adalah memberikan damage explosive pada musuh yang tersebar di 5 area bersamaan. Hal itulah yang membuat para pemula dapat menyelesaikan stage awal dengan mudah. Stage campaign awal-awal sendiri hanya berisikan musuh bertipe light defense yang lemah akan serangan explosive. Jadi, sekali terkena serangan Hibiki, seluruh musuh akan dapat damage critical.
Jawabannya juga tidak. Hal ini hanya direkomendasikan bukan diwajibkan. Malahan, kata “No Hibiki reroll” sering dijadikan guyonan oleh para anggota komunitas. Jadi tidak perlu dianggap serius.
Alasan atas jawaban tidak, adalah karena stage awal tidak memerlukan murid tertentu untuk menyelesaikannya dengan mudah. Setelah itu berbagai murid dengan rarity *3 tidak ada yang buruk dan memiliki kegunaannya semua meskipun berbeda.
Jadi dengan murid siapapun para pemula sebenarnya bisa dibawa hingga nanti. Admin sendiri dapat Shiroko sebagai murid *3 pertama dan performanya di stage awal sangatlah baik. Shiroko sendiri mampu menjadi dealer utama sebelum akhirnya admin mendapatkan duo Hina Swimsuit dan Hina reguler untuk jadi main dealer.
Hal ini juga berlaku untuk murid lainnya. Haruna berguna untuk melawan musuh dengan magic defense. Ia juga berguna untuk mematahkan pertahanan Tsubaki di PvP. Hiba meskipun ex-skill miliknya mahal, namun ketika dikeluarkan dapat meratakan seluruh pasukan musuh. Dan masih banyak lagi.
Penutup
Inti dari artikel ini, adalah bagi para pemula yang baru ingin bermain Blur Archive, kalian tidak perlu menanggapi serius saran “No Hibiki reroll”. Saran tersebut sebenarnya punya pesan yang baik, namun bila kalian nggak ingin ulang dari awal lagi dan ingin keep akun juga tidak apa-apa. Namun, yang jelas adanya Hibiki di line up untuk akun baru akan sangat membantu para pemain pemula, meskipun murid *3 lainnya juga tidak buruk..
GAMEFINITY.ID, Kota Malang – Saat artikel ini ditulis, mungkin setiap orang sudah terbiasa memainkan Mario Kart 8 yang tersedia di Switch. Namun, beberapa waktu yang lalu Nintendo memutuskan untuk melakukan update terhadap game Mario Kart sebelumnya, yaitu Mario Kart 7. Mario Kart 7 sendiri merupakan sebuah game 3DS yang telah rilis pada tahun 2012 lalu dan belum pernah mendapatkan update sama sekali sejak 10 tahun ini.
Nama resmi dari update kali ini adalah Update 1.2 yang hanya berisikan perbaikan beberapa isu untuk meningkatkan pengalaman bermain. Ya, update pertama kali dalam 10 tahun ini hanya berisikan dan diadakan untuk memperbaiki keadaan di game dan tidak ada konten tambahan baru.
Lebih lanjut, berikut catatan lengkap dan daftar update dari Mario Kart 7 yang telah diterjemahkan ke Bahasa Indonesia:
‘Versi 1.2 (Dirilis pada 13 Desember 2022)
Umum
Beberapa isu telah diperbaiki untuk meningkatkan pengalaman bermain.
Versi 1.1 (Dirilis pada 15 Mei 2012)
Sebuah update telah dilakukan untuk menghilangkan eksploitasi jalan pintas pada map “Wuhu Loop”, “Maka Wuhu”, dan “Bowser Castle 1” dalam mode permainan online.
Update kali ini diperlukan untuk bermain mode online multiplayer. Update kali ini tidak akan berefek pada mode Single player dan local multiplayer. Para pemain dapat memainkan kedua mode tersebut tanpa memerlukan update terlebih dahulu.’
Pada Mario Kart 8 sendiri, update terakhir yang dilakukan adalah untuk menghadirkan DLC baru gelombang ketiga dan beberapa pengaturan untuk kustomisasi items. Sementara itu untuk update “Mario Kart style cup creator” kehadirannya masih ditunggu di masa yang akan datang.
Dapat dibilang keputusan Nintendo untuk memberikan update pada game lamanya bukanlah merupakan sesuatu yang mengherankan. Salah satu kemampuan terbaik dari Nintendo sendiri adalah game lawasnya yang masih relevan meskipun telah rilis sejak lama. Kasus yang sama juga terjadi pada update Mario Kart 7 yang juga bertujuan untuk meningkatkan keamanan dari game tersebut, salah satunya agar tidak dibajak dan untuk alasan preservasi dari game lawas milik Nintendo.
GAMEFINITY.ID, Kabupaten Malang – Steam, sebuah platform distribusi digital yang telah hadir sejak tahun 2003. Meski sudah berusia hampir dua dekade, nyatanya Steam masih dapat bertahan di pasar gaming saat ini. Bahkan, bila dilihat lebih jauh, Steam dapat bertahan hingga beberapa puluh tahun mendatang dengan prospek masa depan yang menjanjikan.
Tapi, kalian pernah kebayang nggak sih, kenapa Steam masih populer meskipun sudah banyak saingannya. Contoh saja ada Epic Games Store yang setiap minggunya punya game gratis untuk dibagikan kepada para pelanggannya, Microsoft Store yang hadir di setiap laptop berbasis OS Windows, dan masih banyak lagi yang lain seperti Battle.net dan GOG.
Nah dari kesemua itu, kenapa sih Steam masih bisa menungguli mereka semua? Bahkan dapat dikatakan Steam menang jauh jika dibandingkan oleh rival-nya.
Steam Punya Game yang Jauh Lebih Banyak
Alasan paling mendasar mengapa sebuat platform digital banyak dipakai adalah banyaknya game yang tersedia. Menyediakan banyak game dapat bermanfaat bagi para pemain agar seluruh game milik mereka dapat berkumpul menjadi satu dan tidak perlu mnegunduh platform lainnya.
Pada awalnya, Steam hanya menjadi sebuah platform distribusi digital untuk game milik Valve saja, namun seiring waktu Steam juga menawarkan kesempatan untuk pihak ketiga.
Dari jumlah game yang tersedia ketika artikel ini ditulis, ada lebih dari 50 ribu games yang didistribusikan lewat Steam.
Sebagai perbandingan, Epic Games Store yang notabene menjadi pesaing terdekat Steam, hanya punya total 917 game yang tersedia di platform-nya pada tahun 2021 berdasarkan website Statista. Sementara itu, di tahun yang sama, Steam punya lebih dari 10 ribu game baru yang tersedia. Ya, 10 ribu game baru hanya dalam waktu 1 tahun!
Di platform lainnya pun juga masih jauh dari kata cukup untuk menyaingi Steam. Microsoft Store hanya memiliki total 1.743 game, GoG dengan total 5.300 game, dan Origin hanya memiliki 350 game tersedia.
Lalu bagaimana dengan Ubisoft Connect, Battle.net, Rockstar Client, dan Riot Client? Keempat platform tersebut tidak membuka kesempatan distribusi untuk pengembang luar, jadi dapat dipastikan jumlah game yang tersedia jauh lebih kecil.
Dalam industri game sendiri, komunitas merupakan sebuah aspek yang tidak dapat diremehkan. Karena pada faktanya, sebuah game dapat terus berlanjut apabila komunitasnya aktif dan ramai. Contoh saja ada komunitas CS, DOTA, Age of Empire, dan berbagai macam game lainnya yang sudah ada sejak awal 2000-an.
Dalam kasus ini Steam jelas menang jauh daripada yang lain. Mengapa menang jauh? Karena Steam memiliki fitur komunitasnya sendiri yang tersedia di dalam aplikasinya. Ketersediaan fitur komunitas di dalam aplikasi tersebut membuat para penggunanya mudah untuk mengakses berbagai konten yang disediakan oleh komunitas setiap game.
Bahkan, Steam sampai memiliki fitur bernama Steam Workshop dimana komunitasnya dapat membagikan konten milik mereka sendiri untuk dimainkan dan digunakan oleh orang lain. Selain itu pengguna aktif Steam yang masif (62 juta pengguna aktif harian) juga menjadi salah satu faktor mengapa komunitas di Steam sangat aktif.
Sementara itu di platform lain? Fitur komunitas sangat terbatas. Epic Games Store tidak memiliki fitur komunitas built-in, bahkan menyembunyikan review dari para pemainnya. Hal ini juga berlaku dengan platform lain seperti Origin, GoG, Ubisoft Connect, dan yang lain, mereka juga tidak punya fitur komunitas seperti apa yang dimiliki Steam.
Fitur yang Lebih Banyak
Selain fitur komunitas Steam juga memiliki beberapa fitur yang tidak dimiliki oleh platform lain.
Dalam hal paling mendasar, yaitu masalah harga, Steam memiliki kebijakan untuk tidak meratakan harga asli dalam sebuah mata uang. Hasilnya harga game di Steam menjadi lebih murah dari yang lain karena disesuaikan pada harga di sebuah negara tertentu.
User experience di Steam juga diperhatikan secara penuh. Mereka memiliki fitur big mode untuk meningkatkan pengalaman bermain via controller. Urusan unduh mengunduh, Steam juga dinilai lebih unggul karena mereka memiliki berbagai server yang dapat dipilih oleh pengguna karena server terdekat yang tidak selalu paling kencang. Contohnya adalah admin sendiri yang kecepatan unduhannya lebih kencang ketika memakai server Australia-Perth ketimbang pakai server Jakarta. Kedua hal tersebut jarang atau bahkan tidak muncul di beberapa platform lainnya.
Bagi para pengembang pun juga punya fitur yang memudahkan mereka. Steam membagikan SDK atau Steam Development Kit agar para pengembang dapat mengintegrasikan game milik mereka dengan fitur di Steam. Meskipun tidak seperti Epic Games yang menyediakan hingga engine-nya secara gratis, para pengembang tidak berhenti untuk merilis game-nya di Steam karena aksesibilitas yang luas serta feedback komunitas yang besar.
Promo, Satu Kata yang Menjelaskan
Dan yang terakhir dan menjadi alasan paling mendasar adalah promo. Yak, promo di Steam terkenal akan kesadisannya dalam memotong harga. Apa yang awalnya ratusan ribu bila ada promo bisa hanya menjadi puluhan ribu atau bahkan belasan ribu rupiah. Beberapa game dapat menyentuh angka yang tidak masuk akal, seperti Borderlands Handsome Collection yang harga awalnya jutaan menjadi puluhan ribu.
Banyaknya promo ini ditambah dengan berbagai event dari developer, publisher, atau bahkan Valve sendiri yang melakukan sale besar besaran dalam beberapa waktu dalam satu tahun. Sale besar-besaran tersebut juga tidak dapat dikatakan jarang dilakukan, dalam setahun ada 4 hingga 5 kali Steam sale yang dilakukan. Hal tersebut belum termasuk sale yang diadakan per developer, publisher atau franchise.
“Kan Epic Games Store gratis bang”, ya hal itu juga menggiurkan. Namun, gratisnya sebuah game seperti pada EGS membuat Epic Games sendiri mengalami kerugian dalam menjalankan EGS. Berbeda dengan Steam, sebesar apapun promonya mereka tetap untuk. Bahkan, beberapa waktu ada game yang digratiskan di Steam.
Steam mendominasi bukanlah tanpa alasan. Ketersediaan game yang masif, komunitas aktif dan banyak, fitur berlimpah, dan ramah kantong menjadi alasannya. Namun, Steam juga tidak dapat dikatakan sempurna, masih ada beberapa kekurangan dan yang terkenal adalah buruknya consumer service miliknya.
Hal ini tidak praktis menjadikan platform lainnya buruk, semua pasti ada kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Bagi free players, mungkin EGS menjadi pilihan terbaik karena mereka tidak perlu merogoh kantong untuk bermain game yang seharusnya berbayar.
Selalu ada yang menarik ketika membahas persaingan antar platform distribusi digital ini. Khususnya EGS sebagai pesaing terdekat Steam, meskipun mereka masih punya jalan yang panjang untuk mengalahkan legendarisnya Steam di mata para gamers.
GAMEFINITY.ID, Kabupaten Malang – Federal Trade Comission (FTC) pada hari Kamis lalu mengajukan sebuah antitrust case terhadap Microsoft untuk melawan percobaan mereka dalam mengakuisisi Activision Blizzard, mereka beranggapan bahwa akuisisi tersebut dapat melanggar peraturan di Amerika Serikat.
Antitrust Case sendiri merupakan sebuah hukum di Amerika Serikat untuk menekan perusahaan swasta yang “serakah” dan ingin menguasai total kondisi pasar.
Di Inggris, mereka masih mencaritahu apakah proses akuisisi ini dapat merubah ekosistem ekonomi atau tidak, masih belum ada keputusan yang pasti.
Hal ini bukan menjadi yang pertama kalinya bagi Microsoft. Pada tahun 1998 U. S. Justice Department mengajukan gugatan yang sama. Hasilnya Microsoft harus mengganti beberapa praktik bisnis yang terkait dengan OS Windows.
Microsoft mengumumkan rencana untuk mengakuisisi Activision Blizzard dengan harga US$ 68,7 pada Januari 2022 lalu. Rencana awal mereka adalah menyelesaikan proses ini paling lambat hingga Juni 2023 nanti.
Kesepakatan ini membuat Microsoft dalam tekanan yang hebat dari para kompetitornya dalam industri game seperti Sony. Pihak Microsoft sendiri mengatakan bahwa meski proses akuisisi ini berhasil mereka tidak akan menjadi penguasa industri game dunia dan akan tetap mendistribusikan Call of Duty ke platform lainnya dan bukan hanya milik mereka sendiri.
“Kami terus mempercayai bahwa kesepakatan ini akan menumbuhkan kompetisi dan membuat lebih banyak peluang untuk para gamers dan game developers’ ujar Brad Smith, wakil presiden dari Microsoft. “Kami telah berkomitmen dari hari pertama untuk memperhatikan kompetisi yang ada, termasuk dalam menawarkan konsesi pada FTC awal minggu ini. Kami juga percaya untuk memberikan jalur damai sebuah kesempatan, kami percaya penuh dalam kasus kami dan menerima dengan baik permintaan kehadiran kami di pengadilan.”
Dalam sebuah pernyataan di website-nya, FTC mengatakan bahwa terdapat sebuah jejak Microsoft seperti tahun 2021 lalu. Microsoft mengakuisisi ZeniMax dalam hal pembelian game dan menempatkannya secara ekslusif untuk platform mereka.
Microsoft berjanji pada European Comission Antitrust bahwa mereka tidak memiliki niatan untuk menghentikan para pelanggan untuk memainkan game ZeniMax selain di Xbox. Namun, setelah EEC memberikan izin, mereka mengumumkan game seperti Elder Scrolls 6, Redfall, dan Starfiel akan menjadi game eksklusif Xbox. Hal tersebut yang dijadikan salah satu nilai pertimbangan oleh FTC.
FTC beranggapan bahwa Activision Blizzard telah membawa berbagai game-nya ke bermacan platform. Namun, bila Microsoft jadi mengakuisisi mereka, hal tersebut dapat berubah. Microsoft dapat merubah harga dan memberikan pengalaman bermain lebih buruk jika dimainkan di platform kompetitor seperti PS milik Sony atau menyimpan game mereka secara eksklusif untuk platform mereka sendiri.
Meski begitu, Microsoft melawan argumen FTC tersebut. Phil Spencer, CEO dari Microsoft Gaming, mengatakan bahwa mereka tidak seperti apa yang FTC deskripsikan. Contohnya adalah Minecraft, meskipun mereka membeli Minecraft mereka tetap menyediakan game tersebut ke platform lain.
Hal yang sama juga diutarakan oleh Lulu Cheng Mersevey sebagai wakil eksekutif presiden dari Activision. “Kami ingin Call of Duty dapat dinikmati oleh lebih banyak pemain di seluruh dunia. Dan hal tersebut memerlukan COD untuk tersedia di berbagai platform setelah akuisisi Microsoft berhasil.
Selain dari permasalahan tersebut, dari perspektif lain, kasus ini akan menjadi sebuah kasus penting bagi Ketua FTC Lina Khan yang terkenal akan agresinya di bidang teknologi. Rekam jejaknya adalah memblokir izin Meta dalam mengakuisisi sebuah pengembang reality fitness app. Dalam kasus akuisisi Microsoft-Activision, yang paling sering diperhatikan adalah skalanya yang bila terjadi akan menjadi transaksi teknologi sebesar saat ini. Khan dan rekannya mengatakan bahwa mereka ingin agensi ini akan lebih berpengalaman dalam menangangi kasus besar yang terjadi.
Update informasi menarik lainnya seputar game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.
GAMEFINITY.ID, Kabupaten Malang – Valve mengapresiasi dukungan yang terus diberikan oleh Microsoft terhadap platform digital Steam. Mereka juga beranggapan bahwa tidak memerlukan perjanjian formal untuk terus bekerjasama di masa yang akan datang.
“Kami senang bahwa Microsoft akan terus menggunakan platform kami untuk memasarkan franchise Call of Duty ketika proses akuisisi mereka terhadap Activision selesai”, ucap sang CEO Valve sendiri, Gabe Newell kepada Kotaku. “Microsoft sudah berada di Steam dalam jangka waktu yang cukup lama dan kami menganggap hal tersebut bahwa mereka senang dengan tanggapan para gamers tentang hal tersebut dan apa yang sedang kita lakukan. Tugas kami adalah untuk terus membangun bukan hanya untuk Microsoft, melainkan untuk seluruh pelanggan Steam.”.
GabeN menjelaskan bahwa ia menerima sebuah draft dari Microsoft untuk jangka panjang dengan tujuan agar Call of Duty dapat terus dipasarkan di Steam. Namun, ia menjelaskan bahwa hal tersebut tidak perlu untuk dilakukan.
Ia juga menambahkan bahwa Valve tidak memerlukan para partner bisnis untuk membentuk sebuah perjanjian dimana mereka hanya dapat memasarkan game-nya di Steam.
GabeN juga mengutip bahwa Phil Spencer dan Xbox Team selalu mengikuti komitmen mereka dan GabeN menghargai hal tersebut. Ia percaya bahwa nantinya Microsoft akan menyediakan Call of Duty di seluruh platform yang para pemain inginkan untuk dapat bermain.
Beberapa waktu yang lalu, Microsoft berkomitmen untuk membawa franchise Call of Duty ke platform Nintendo dalam 10 tahun ke depan jika merger dengan Activision-Blizzard mendapatkan lampu hijau. Phil Spencer juga mengatakan bahwa Microsoft masih belum membuat perjanjian yang sama dengan PlayStation.
Sampai saat ini proses akuisisi Activision-Blizzard oleh Microsoft masih berlangsung. Kabar terbaru bahwa mereka proses akuisisi ini masih dikaji oleh FTC (Federal Trade Comission) di Amerika Serikat dan beberapa lembaga lainnya yang berada di Eropa dan Inggris. Deadline untuk menutup proses negosiasi ini ada hingga Juli 2023 nanti, bila melebihi batas waktu, maka proses negosiasi ulang akan diadakan.
Bagaimana menurut kalian? Jangan lupa selalu kunjungi GAMEFINITY untuk update berita seputar game. Buat kalian yang bingung top up game dimana kalian bisa langsung klik Gamefinity.id
GAMEFINITY.ID, Malang – Cyberpunk 2077 akan mendapatkan Game of the Year Edition yang akan rilis bersama dengan expansion pack baru, Phantom Liberty, serta beberapa patch lainnya. Hal ini disampaikan oleh CEO dari CD Projekt Red, Adam Kicinski dalam pertemuannya dengan seorang investor. Berdasarkan informasi dari sebuah media Polandia, Stockwatch, Cyberpunk 2077 nantinya akan rilis pada tahun 2023.
“Hal tersebut merupakan sebuah hal yang wajar”, ujar Adam Kicinski. “Sama seperti The Witcher 3, sesaat setelah kita merilis beberapa expansion pack kita lalu merilis Game of the Year Edition, dan sampai saat ini GOTY edition tersebut masih berjalan baik di pasaran. Hal yang sama juga akan diperkirakan hadir dalam kasus ini (Cyberpunk 2077). Itu sudah terlihat jelas”.
Edisi GOTY di masa lampau merupakan sebuah hal yang sangat spesial. Contohnya adalah ketika Half-Life merilis ulang game-nya dengan label GOTY Edition serta memasukkan berbagai expansion pack ke dalam paket penjualan menjadi satu. Hal tersebut merupakan hal yang wajar karena Half-Life sendiri telah memenangkan gelar GOTY dari berbagai penyelenggara.
Namun, saat ini embel-embel GOTY sering dipakai hanya sebagai “penambah nilai” saja. Berbagai game seperti Far Cry 6 dan Dead Island pun dapat memiliki edisi GOTY milik mereka sendiri meskipun kedua game tersebut tidak pernah memenangkan award GOTY apapun. Memang sudah lama sejak label GOTY bernar-benar mencerminkan gelarnya.
Dalam kasus ini, Cyberpunk 2077 terkenal akan peluncurannya yang super kacau. Para pemain yang berekspektasi tinggi pun mulai kecewa dengan hasil dari pengembangan panjang Cyberpunk 2077 oleh CDPR. Game ini pun hanya dapat mendongkrak rating-nya dengan ekspektasi para gamer yang sudah mulai menurun serta diskon besar-besaran yang dilakukan.
Pada akhir-akhir ini, Cyberpunk 2077 pun tertolong berkat seri animasinya yang sukses berjudul “Edgerunners”. Animasi tersebut pada faktanya dapat mendongkrak penjualan Cyberpunk 2077 yang mulai terlupakan untuk kembali ke permukaan.
“Membangun sebuah tanggapan positif akan lebih mudah bila dibangun dengan sentimen yang positif pula”, tambahan CEO DP Projekt Red.
Cyberpunk 2077 Phantom Liberty yang akan hadir dengan GOTY Edition, nantinya akan menjadi sebuah spy-thriller style dengan berbagai karakter dan area baru yang akan dibawakan. Antara karakter-karakter tersebut Keanu Reeves mengkonfirmasi akan hadir kembali dengan karakter Johny Silverhand.
Bagaimana menurut kalian? Tertarik dengan Cyberpunk 2077? Jangan lupa selalu kunjungi GAMEFINITY untuk update berita-berita seputar game. Buat kalian yang bingung top up game dimana kalian bisa langsung klik Gamefinity.id