All posts by Wahyu Nur Iman

Manusia biasa yang bisa ditemui dimana sja

Microsoft Berinvestasi Ke Perusahaan Game Blockchain

GAMEFINITY.ID, PATI – Microsoft baru saja menginvestasikan sebagian dana mereka dalam pengembang game yang berfokus pada blockchain bersama dengan Wemade. Hal ini sangat bertendangan dengan pernyataan sebelumnya dari Phil Spencer mengenai game berbasis blockchain. Bos Xbox tersebut pernah menunjukkan sikap skeptisisme terhadap teknologi tersebut. Wacana seputar video game “Play-to-Earn” menggunakan teknologi blockchain telah menuai banyak pedebatan. Beberapa perusahaan ada yang menolak seperti Microsoft tetapi ada juga perusahaan yang pro dengan teknologi ini seperti Epic Games dan Ubisoft.

Investasi Microsoft ke Developer Mir 4

Xbox secara terbuka telah menolak segala bentuk game yang menggunakan blockhain. Namun investasi Wemade baru ini menunjukkan bahwa mereka sedikit lebih terbuka dengan teknologi ini di balik layar.

Menurut laporan dari VGC Wemade telah menerima investasi sebesar $46 juta dari sejumlah perusahaan besar, termasuk juga Microsoft. Belum jelas berapa besar dana yang digelontorkan Microsoft dalam investasi ini. CEO Wemade Henry Chang menjelaskan bahwa dana ini akan digunakan untuk membangun platform ekonomi global digital yang mungkin saja mengarah ke game berbasis blockchain lainnya.

Microsoft
Salah satu game blockchain yang dibangun begitu baik | Source: Mir 4

Rekam jejak Wemade dalam game “Play-to-earn” sudah tidak bisa diragukan lagi. Pertama kali didirikan pada tahun 2000, Wemade telah mengembangkan beberapa game PC dan mobile. Salah satu judul paling terkenal dari developer ini adalah Legend of Mir, suatu game MMORPG yang hadir di PC maupun mobile. Sejak industri memasuki era blockchain pada tahun 2018, Wemade berhasil menciptakan sebuah game blockchain yang dibuat dengan begitu baik yaitu Mir 4.

Xbox akan Memiliki Game NFT?

Dalam sebuah wawancara pada bulan Agustus, Spencer sempat membahas mengenai game play-to-earn. Dia mengatakan pada saat itu bahwa dia cukup “berhati-hati” dengan game blockchain karena mereka menciptakan “tenaga kerja” dari para pemainnya.Spencer juga merujuk pernyataan Mojang yang tidak akan mengizinkan NFT berada di Minecraft. Sejauh tahun 2021, Spencer menggambarkan game NFT lebih mengarah ke “eksploitatif” daripada menjadi suatu hiburan.

Studio Xbox berpendapat bahwa teknologi NFT saat ini hanya digunakan sebagai eksploitatif semata. Namun mereka percaya bahwa di masa depan teknologi ini dapat digunakan untuk tujuan yang lebih baik.

Meski Spencer dikenal sebagai representatif Microsoft bukan semata semua keputusan ada ditangannya. Microsoft mungkin saja telah melihat keuntungan yang cukup menjanjikan dalam teknologi blockchain di masa depan. Yang jelas investasi Wemade telah memunculkan beberapa pertanyaan mengenai masa depan Xbox.

Bagaimana menurut kalian? Apa microsoft benar – benar mendukung game – game berbasis blockchain? Jangan lupa selalu kunjungi GAMEFINITY untuk update berita seputar game. Buat kalian yang bingung top up game dimana kalian bisa langsung klik Gamefinity.id

Genshin Impact 3.3 Kenalkan 2 Karakter Baru

GAMEFINITY.ID, PATI – Genshin Impact 3.2 akhirnya rilis dan menghadirkan dua karakter baru yaitu Sang Archon Dendro Nahida dan juga Layla. Dengan rilisnya patch ini, menandakan dimulainya event-event baru yang telah menanti kedepannya. Berbarengan dengan hadirnya patch 3.2, Genshin Impact juga telah memberikan teaser mengenai karakter baru yang akan dibawa di patch 3.3 nanti.

Genshin Impact Rilis 2 Karakter Anemo

Pengumuman karakter baru Genshin Impact selalu menjadi trending topic di media sosial resmi game tersebut. Sama seperti patch 3.2, Genshin Impact kembali memberikan 2 karakter baru di Patch 3.3 yang mana salah satunya sudah sangat familiar di mata para veteran Genshin Impact.

Dalam pengumuman resmi ini, Genshin Impact mengkonfirmasi bahwa Wanderer yang sebelumnya dikenal sebagai Scaramouche akan tiba di Genshin Impact versi 3.3 bersama karakter lain bernama Faruzan. Versi 3.3 dijadwalkan akan meluncur di 10 Desember, sesuai dengan jadwal yang telah diberikan HoYoverse baru-baru ini.

genshin
Wanderer dan Faruzan | Source: HoYoverse

Genshin Impact biasanya akan mengumumkan karakter barunya satu patch lebih awal sebelum perilisan resminya. Sebagai contoh, Wanderer diumumkan pada tanggal 31 Oktober yang mana Genshin Impact akan kedatangan versi 3.2 di 2 November. Maka dari itu Wanderer akan dapat dimainkan para pemain pada patch 3.3 nanti.

Sebelum kedua karakter baru ini hadir, mari kita kenalan dulu dengan mereka. Sebenarnya siapa itu Wanderer dan juga Faruzan.

Wanderer Atau Scaramouche

Sebelum diumumkan secara resmi oleh HoYoverse, Wanderer lebih sering dikenal sebagai Scaramouche. Menyandang gelar kursi ke-6 di Eleven Fatui Harbingers, Scaramouche memiliki peran penting dalam perkembangan cerita di Genshin Impact terutama di region Sumeru. Scaramouche pertama kali diperkenalkan di patch 1.1. melalui event Unreconciled Stars. Dari situlah banyak penggemar yang mengharapkan Scaramouche akan playable di update kedepannya.

Scaramouche merupakan salah satu dari boneka yang diciptakan oleh Archon Electro Ei untuk mencapai ambisinya dalam meraih ‘keabadian’. Wanderer awalnya direncanakan akan menjadi Archon Electro menggantikan Ei. Namun, Ei menyadari bahwa bonekanya tersebut memiliki emosi layaknya manusia. Dirasa kurang layak mengemban tugas ini, Ei memberikan kebebasan kepada Wanderer untuk hidup sesuai dengan keinginannya di dunia.

genshin
Wanderer yang merasa dikhianati oleh dunia | Source: HoYoverse

Meskipun dikenal sebagai karakter Electro, tetapi HoYoverse sepertinya memberikan sedikit perubahan mulai dari elemen hingga desain karakternya. Wanderer nantinya akan menjadi karakter dengan elemen Anemo. Masih belum diketahui jenis weapon apa yang akan dia gunakan. Meski belum ada informasi resmi tentang skill dan talent, banyak pemain mengharapkan Wanderer akan menjadi salah satu karakter terkuat dalam game melihat pentingnya peran dia dikeseluruhan cerita.

Untuk informasi mengenai karakter Faruzan sendiri masih belum begitu jelas, mengingat dia juga tidak hadir di Archon Quest Sumeru. Yang jelas Faruzan akan memiliki vision yang sama dengan Wanderer yaitu Anemo. Bicara soal rarity, kemungkinan besar Wanderer akan menjadi karakter bintang 5 sedangkan Faruzan bintang 4.

Bagaimana menurut kalian? Untuk siap untuk menjemput dua karakter baru ini di patch selanjutnya? Informasi patch terbaru game, review game dan game terbaru hanya di Gamefinity. Nikmati juga kemudahan topup dan  voucher games kesayangan kalian dengan harga di Gamefinity.id

Bersiaplah! Twitter Akan Memiliki Mode PvP

GAMEFINITY.ID, PATI – Pemilik baru Twitter, Elon Musk, nampaknya akan memberikan perubahan besar terhadap platform social media twitter. Musk memiliki rencana untuk menambahkan unsur permainan kedalam twitter. Mode permainan ini nantinya akan terdiri atas PvP dan role play. Gagasan ini sebenarnya sudah jauh dipikirkannya sebelum usaha untuk mengakuisisi kepemilikan Twitter. Musk percaya bahwa perubahan secara besar-besaran sangat diperlukan untuk masa depannya.

PvP di Sosial Media?

Elon Musk sangat dikenal sebagai orang yang menjunjung tinggi kebebasan berpendapat terutama di media sosial. Dia juga telah berkali-kali memberikan kritik terhadap fenomena-fenomena yang membatasi kebebasan berbicara. Prinsip inilah yang nanti akan dibawa oleh Elon Musk ke Twitter. Namun, terdapat batasan terhadap pandangan ini yang mana dia menegaskan bahwa tidak akan menjadikan Twitter sebagai sosial media yang membebaskan penggunanya dalam menyebarkan sesuatu tanpa adanya konsekuensi. Dia ingin menjadikan twitter sebagai platform yang ramah bagi semua orang.

Beberapa saat setelah berita akuisisi twitter, sebuah tweet meminta Musk untuk memberikan Twitter mode permainan yang nampaknya sejalan dengan gagasan yang sudah dipikirkan oleh Elon Musk. Tweet tersebut menyebutkan mode seperti PvP dan role playing tanpa moderasi sedangkan Twitter normal untuk semua orang dengan moderasi berat. Idenya adalah untuk menciptakan kelompok-kelompok di antara basis pengguna Twitter dengan berbagai tingkat moderasi.

Tingkat Toxic Twitter Semakin Naik?

Menciptakan suatu game PvP tanpa moderasi adalah suatu hal yang konyol dan mungkin meresahkan. Beberapa perusahaan game-game online telah berusaha keras untuk meminimalkan tingkat toxic dalam game kompetitif untuk mendorong komunitas yang sehat. Bahkan menurut penelitian meski dengan moderasi yang berat, mayoritas pemain video game pasti pernah mengalami pelecehan secara online.

Untuk saat ini, Musk telah membuat perubahan transparan pada kebijakan moderasi Twitter. Seperti menghapus kepala moderasi konten Twitter dan memposting tweet yang mengatakan, “Komedi sekarang legal di Twitter.” Musk juga telah mengumumkan rencana untuk membentuk dewan moderasi konten dari yang akan melihat dari berbagai sudut pandang. Dewan-dewan inilah yang akan mengawasi konten-konten yang tersebar dan pemulihan akun. Masih banyak sekali ketidakjelasan mengenai masa depan Twitter yang akan dibawa oleh Elon Musk.

Bagaimana menurut kalian? Gambaran seperti apa yang kalian dapatkan mengenai mode PvP di Twitter? Jangan lupa selalu kunjungi GAMEFINITY untuk update berita seputar game. Buat kalian yang bingung top up game dimana kalian bisa langsung klik Gamefinity.id

Xbox Game Pass Gagal Capai Target di Tahun 2022

GAMEFINITY.ID, PATI – Microsoft gagal capai target yang diharapkan dari Xbox Game Pass. Dalam mencapai target, Microsoft harus mengalami pertumbuhan subscriber hingga 73%. Namun kenyataannya mereka hanya mampu menyentuh diangka 28% di akhir tahun 2022. Meskipun Xbox Game Pass terus mengalami pertumbuhan statistik hingga saat ini, tetapi perbedaan keuntungan yang diharapkan dan kenyataan sangat jauh berbeda.

Bukan Pertama Kalinya

Berdasarkan dari laporan VGC, perbedaan keuntungan yang diharapkan dan kenyataan ini bukan pertama kalinya bagi Microsoft. Pada tahun lalu Xbox Game Pass juga gagal dalam mencapai target yang ditentukan. Tentu saja hal ini akan mempengaruhi pendekatan perusahaan terhadap konten, kebijakan, layanan, dan banyak lagi.

Jika diperhatikan secara gamblang pertumbuhan Xbox Game Pass dirasa cukup pesat. Sejak Xbox Game Pass diluncurkan di Xbox One, layanan ini juga hadir di PC, dan juga Xbox Series X/S. Bahkan layanan subscription ini juga ikut hadir di perangkat mobile melalui cloud gaming. Perluasan yang dilakukan oleh platform ini telah menghasilkan banyak audiens Xbox Game Pass yang tampaknya sesuai dengan yang diharapkan oleh pihak perusahaan.

Xbox
Source: Microsoft

Pada tahun 2021 lalu Xbox Game Pass menargetkan pertumbuhan hingga 48%, tetapi hanya dapat mencapai di 37%. Hal ini juga terjadi di tahun sekarang dimana Microsoft berharap 73% pertumbuhan Xbox Game Pass pada akhir tahun 2022. Namun hingga mendekati akhir tahun ini, Xbox hanya mendapatkan 28% peningkatan Xbox Game Pass. Meski begitu secara statistik Xbox Game Pass terus mengalami kenaikkan jumlah pelanggan setiap tahun.

Xbox Game Pass Terus Mengalami Peningkatan Jumlah Pelanggan

Menurut Phil Spencer Xbox Game Pass terus mengalami penurunan pertumbuhan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Namun beliau menjelaskan bahwa pendapatan Game Pass di pasar PC gamer sangatlah luar biasa. Microsoft terakhir kali mengumumkan bahwa jumlah pelanggan resmi Xbox Game Pass telah mencapai 25 juta member di awal tahun 2022. Mengingat kenaikan jumlah subscriber yang terus menerus naik hingga saat ini, angka tersebut tentunya telah naik ke nilai yang lebih tinggi.

Alasan dibalik penetapan target pertumbuhan yang sangat tinggi ini dipicu oleh pertumbuhan yang terjadi ditahun 2019 hingga 2020. Pada tahun – tahun tersebut Xbox Game Pass mampu melampaui target 71% hingga menyentuh 86%. Karena itulah perusahaan memutuskan untuk menaruh target yang lebih tinggi lagi di tahun berikutnya.

Meski Microsoft gagal mencapai target untuk kedua kalinya, Pill Spencer tetaplah senang karena Xbox Game Pass masih terus mengalami kenaikkan jumlah pelanggan. Melihat respon para gamer yang begitu antusias dengan Xbox Game Pass, Spencer menyatakan akan terus memperluas jangkauan Xbox Game Pass ke berbagai negara.

Bagaimana menurut kalian? Tertarik untuk berlangganan Xbox Game Pass? Jangan lupa selalu kunjungi GAMEFINITY untuk update berita seputar game. Buat kalian yang bingung top up game dimana kalian bisa langsung klik Gamefinity.id

Xbox Game Pass Akan Mengalami Kenaikan Harga

GAMEFINITY.ID, PATI – Beberapa waktu lalu Microsoft baru saja membeberkan keuntungan mereka melalui layanan subscription Xbox Game Pass. Hanya dari Xbox Game Pass saja mereka mampu meraup kurang lebih 44 trilus rupiah, angka yang bukan main. Setelah menjabarkan informasi keuntungan yang begitu besar, Pemimpin Microsoft game, Phil Spencer memberikan beberapa insight mengenai masa depan Xbox.

Microsoft Omong Kosong?

Melalui wawancara bersama WSJ Tech Live (Dikutip dari VGC) , bos Xbox memberikan beberapa wawasan mengenai masa depan Xbox seperti kenaikan harga konsol, hingga kenaikan harga layanan subscription Xbox Game Pass.

“Saya pikir pada titik tertentu kami harus menaikkan harga pada hal-hal tertentu. Tetapi menjelang liburan, kami pikir penting untuk mempertahankan harga.” Kata Pill Spencer.

“Kami telah menjaga harga konsol kami, kami telah menahan harga untuk game dan langganan kami. Saya tidak berpikir kami akan bisa melakukan itu selamanya. Saya pikir pada titik tertentu kami harus menaikkan beberapa harga untuk hal-hal tertentu.”

Pada bulan Agustus, Sony Playstation dengan terpaksa mengumumkan kenaikan harga untuk konsol PS5. Masalah ini dipicu karena fenomena inflasi yang terus terjadi di beberapa negara. Langkah ini berbanding terbalik dengan apa yang diambil Xbox. Menanggapi pengumuman dari rivalnya, Xbox dengan tegas menyatakan bahwa mereka tidak akan menaikkan harga konsol mereka.

Sejauh ini Microsoft memang cukup berhasil menarik para gamer dengan layanan Xbox Game Pass. Alih – alih memberikan game random secara rutin tiap bulannya, Xbox Game Pass memberikan kebebasan untuk memainkan semua game yang ada di library mereka. Tentu saja gerakan yang diambil Microsoft telah mengubah beberapa ekosistem di industri game.

Kenaikkan Harga Xbox Tida Akan Datang Dalam Waktu Dekat

Akibat dari Xbox Game Pass, keuntungan dari penjualan game di Xbox sangat berbeda dengan apa yang didapat melalui subscription. Karenanya beberapa game telah berhenti mempromosikan jumlah penjualan dan lebih sering memamerkan jumlah player aktif di game mereka.

Ini tentunya sangat berbeda jauh dengan PlayStation yang terus merilis game-game eksklusif yang memiliki harga lebih mahal dengan game-game yang Xbox. Mereka juga masih kekeh dengan prinsip untuk tidak merilis game-game baru ke layanan subscription PlayStation Plus.

Hingga saat ini Microsoft terus melakukan evaluasi terhadap model bisnis mereka demi memberikan kenyamanan para gamer di seluruh dunia.

“Tetapi ketika kami melihat konsol kami hari ini, dan Anda membicarakan Seri X dan Seri S, kami pikir harga sangatlah penting. Kami menyukai pencapaian Seri S di pasar, yang merupakan konsol kami yang berbiaya lebih rendah. Lebih dari setengah pemain baru kami yang kami temukan masuk melalui Seri S.” Kata Pill Spencer.

Informasi mengenai kenaikkan Xbox memang agak menyedihkan bagi para gamer. Namun bukan berarti Microsoft langsung menaikkan harga konsol dan juga Xbox Game Pass pada saat ini juga. Spencer menegaskan bahwa Microsoft tidak akan menaikkan harga konsol mereka dalam waktu dekat ini. Ini sebagai bentuk empati terhadap para gamer yang sedang mengalami kesulitan secara ekonomi.

Bagaimana menurut kalian kenaikkan harga Xbox yang bisa dikatakan kemungkinan besar akan terjadi? Jangan lupa selalu kunjungi GAMEFINITY untuk update berita seputar game. Buat kalian yang bingung top up game dimana kalian bisa langsung klik Gamefinity.id

Uncharted PC Kurang Memuaskan Di Minggu Awal Perilasan

GAMEFINITY.ID, PATI – Playstation telah memutuskan untuk merilis beberapa game eksklusifnya ke PC demi menjangkau gamer PC. Hal ini merupakan usaha dari Sony Playstation untuk meningkatkan jumlah penjualan game-game mereka. Menakjubkan, hampir semua game-game eksklusif Playstation yang dirilis di PC terbilang sukses. Tak jarang game-game tersebut masuk ke list top 10 game terlaris di steam. Namun nampaknya hal itu sulit diraih untuk game UNCHARTED: Legacy of Thieves Collection.

UNCHARTED: Legacy of Thieves Collection Tidak Mampu Menarik Banyak Player

All-time peak player UNCHARTED: Legacy of Thieves Collection tertinggal cukup jauh jika dibanding dengan game – game eksklusif Playstation sebelumnya. Menurut SteamDB jumlah pemain UNCHARTED: Legacy of Thieves Collection hanya mampu berada diangka 10.851 pada minggu ini. Angka ini merupakan nilai terendah jika dibandingkan dengan game-game first party milik Playstation.

uncharted
Uncharted menjadi game Playstation dengan pemain paling sedikit dibanding game Playstation lainnya. | Source: SteamDB

Sebagai perbandingan, Horizon Zero Dawn mampu meraih jumlah player sekitar 56.000 diawal perilisannya. Lebih tinggi lagi, Spider-Man yang berhasil menyentuh angka 66.000 player. Hingga puncaknya di God of War dengan jumlah pemain 73.000. Bahkan game Days Gone setidaknya mampu meraih angka 27.000 player pada minggu pertama perilisan.

Alasan Dibalik Kurangnya Pemain

Ada beberapa kemungkinan kenapa Uncharted menjadi game Playstation dengan nilai penjualan terendah. Kemungkinan pertama, perilisan Uncharted dinilai lebih kompetitif melawan beberapa game-game baru dibanding dengan game-game Sony sebelumnya. Sebagai contoh  Gotham Knights, Plague Tale: Requiem dan Modern Warfare 2 yang rilis diminggu lalu, yang mana ikut berkontribusi untuk Steam dalam meraih total pemain lebih dari 30 juta.

Alasan lain dikarenakan UNCHARTED: Legacy of Thieves hanya memasukkan UNCHARTED 4: A Thief’s End dan UNCHARTED: The Lost Legacy remastered ke dalam bundle-nya. Hal ini membuat pemain kurang bisa mengikuti cerita seri Uncharted secara penuh dikarenakan tidak tersedianya seri sebelum Uncharted 4. Meski ini tidak bisa dijadikan patokan pasti karena baru awal perilisan, tetapi game-game Playstation sebelumnya berhasil mencapai angka yang lebih tinggi di minggu awal setelah rilis. Terlebih lagi game ini juga dirilis untuk platform Epic Games Store.

UNCHARTED: Legacy of Thieves Collection pertama kali dirilis untuk PlayStation 5 awal tahun ini. Bundle ini berisi remaster dari Uncharted 4 dan ekspansinya yaitu The Lost Legacy. Untuk versi PC, game ini mendapatkan optimasi yang jauh lebih baik. Mulai dari kualitas grafis, UI baru, peningkatan performa dan masih banyak lagi.

Bagaimana menurut kalian? Tertarik untuk memainkan UNCHARTED: Legacy of Thieves Collection. UNCHARTED: Legacy of Thieves Collection dapat kalian mainkan di PS5 dan juga PC. Jangan lupa selalu kunjungi GAMEFINITY untuk update berita seputar game. Buat kalian yang bingung top up game dimana kalian bisa langsung klik Gamefinity.id