All posts by Wahyu Nur Iman

Manusia biasa yang bisa ditemui dimana sja

SNK Fight Resmi Akan Jadi Game Mobile RPG

GAMEFINITY.ID, PATI – SNK merupakan salah satu developer game senior yang sudah berdiri cukup lama. Sudah banyak sekali game-game yang dirilis oleh mereka. Dari konsol, ke PC, hingga mobile sekalipun. Beberapa game terkenal garapan mereka yaitu King of Fighter, Metal Slug, Samurai Shodown, Fatal Fury, dan masih banyak lagi. Namun, pernahkah kalian berpikir dapat memainkan semua karakter – karakter game dari SNK dalam satu game? Kalian akan mendapatkannya di game terbaru SNK yaitu SNK Fight! Road to the Strongest.

SNK Fight!
SNK Fight! akan jadi game mobile RPG crossover terbaru dari SNK

SNK Fight! Akan Jadi Game Mobile RPG

SNK Fight! Road to the Strongest merupakan game mobile crossover yang akan menghadirkan karakter – karakter dari franchise game milik SNK. Nuverse selaku developer sekaligus publisher dari game ini telah memberikan tanggal rilis pasti untuk SNK Fight! pada musim gugur 2022. Mereka juga baru saja akan melaksanakan tahap Closed Beta pada tanggal 22 Juni hingga 1 Juli 2022. SNK Fight! Road to the Strongest akan dirilis untuk platform mobile, baik Android maupun iOS.

Meski membawa karakter – karakter dari franchise game fighting SNK, SNK Fight! akan menjadi game mobile RPG. Jika dilihat dari roster yang ditampilkan pada halaman website resminya, SNK Fight tidak hanya terpaku pada game-game fighting seperti King of Fighter, Samurai Shodown dan juga The Last Blade. Seri game shooter terkenal mereka, Metal Slug juga akan turut meramaikan roster di game SNK Fight! Road to the Strongest. 

Baca Juga : Kolaborasi Baru The King of Fighters Allstar dengan The Seven Deadly Sins

Bukan Game Crossover Pertama dari SNK

SNK telah bekerja sama dengan perusahaan lain untuk merilis game mobile berdasarkan waralabanya. Namun, fakta bahwa banyak dari game mereka mengusung tema All-Star dapat menyebabkan kebingungan. Sebelumnya SNK telah bekerja sama dengan 37Games untuk merilis game mobile RPG crossover berjudul SNK All-star pada 2019. Yang mana game tersebut telah ditutup di jepang pada akhir November 2021 kemarin,

SNK juga bekerja sama dengan Netmarble untuk memproduksi The King of Fighters All Star, sebuah game aksi beat ’em up dengan elemen RPG yang rilis di Jepang pada tahun 2018 dan hadir secara global pada tahun 2019. Game ini masih aktif beroperasi hingga saat ini. Hal Itu dikarenakan mereka menambahkan karakter baru diluar waralaba SNK, seperti Tekken, Dead or Alive, Guilty Gear, dan Street Fighter.

.Bagaimana menurut kalian? Tertarik untuk memainkannya?

Jika kalian ingin tahu lebih banyak berita seputar game, kalian bisa mengunjungi Gamefinity. Buat kalian yang mau gacha atau top up game kesayangan kalian bisa langsung klik Gamefinity.id

Sony Akan Naikkan Produksi Playstation 5

GAMEFINITY.ID, PATI – Tak bisa dipungkiri, Playstation telah menjadi penguasa di pasar konsol begitu lama. Dominasi ini membuat Sony terus menerus merilis generasi Playstation dari tahun ke tahun. Hal ini ditujukan agar mereka dapat memberikan kualitas tempat bermain game yang lebih baik lagi. Hingga saat ini, konsol terakhir yang telah dirilis oleh Sony yaitu Playstation 5.

Sony
Playstation 5

Mendapatkan respon positif sejak awal peluncurannya membuat Playstation 5 banjir pemintaan. Bahkan hingga saat ini para gamer masih kesusahan dalam membeli Playstation 5. Meski begitu, Playstation 5 telah terjual sebanyak dua puluh juta unit di seluruh dunia. Karena pencapaian ini, Sony berkeinginan untuk melakukan sesuatu kepada para fansnya, terutama bagi mereka yang belum berkesempatan memiliki konsol terbaru milik Sony Playstation.

Menurut laporan dari gameindustry, Sony berkeinginan untuk menaikkan produksi Playstation 5 di sisa tahun ini. Sejak peluncurannya di November 2020, Playstation 5 telah menjadi konsol yang sangat diminati di seluruh dunia. Jika saja bukan karena kekurangan komponen secara global, konsol ini akan terjual lebih dari ini sejak perilisan perdananya.

Rasa Terima Kasih Sony Kepada Fans

Veronica Rogers selaku Kepala Penjualan Global dan Operasi Bisnis Sony Interactive Entertainment mengatakan bahwa mereka sangat senang untuk membagikan informasi bahwa Sony Interactive Entertainment (SIE) telah menjual lebih dari dua puluh juta konsol PlayStation 5 di seluruh dunia. “Sejak perlisan PS5, tim produksi telah bekerja tanpa lelah untuk menghadirkan konsol game generasi terbaru yang sangat dinanti oleh para gamer di seluruh dunia. Kami sangat berterima kasih kepada para fans yang telah memilih Playstation. Antusiasme para gamer yang mendorong kami untuk terus berinovasi menciptakan teknologi baru dan merancang masa depan game yang lebih baik lagi.” Ujar Beliau.

Rencana Peningkatan Produksi PS5

Veronica Rogers menambahkan, “Untuk para fans yang belum mendapatkan konsol, ketahuilah bahwa kami sedang merencanakan peningkatan yang signifikan dalam produksi PS5 tahun ini dan kami bekerja tanpa henti untuk memastikan bahwa PlayStation 5 dapat dimainkan oleh semua orang yang menginginkannnya.”

Langkah terbaik bagi Sony untuk menambah produksi Playstation 5. Terlebih lagi kabar Sony akan mematikan Playstation 4 di tahun 2025. Tentunya mereka ingin para gamer Playstation 4 dapat segera upgrade ke Playstation 5 sebelum waktu itu tiba.

Bagaimana menurut kalian? Apa kalian orang yang sudah memilki Playstation 5 atau masih mencari – cari konsol ini?

Jika kalian ingin tahu lebih banyak berita seputar game, kalian bisa mengunjungi Gamefinity. Buat kalian yang mau gacha atau top up game kesayangan kalian bisa langsung klik Gamefinity.id

Prince Of Persia Remake Kembali Mengalami Penundaan

GAMEFINITY.ID, PATIRemake game telah menjadi tren di industri game belakangan terakhir ini. Langkah remake ini diambil untuk mengenalkan game-game lama mereka. Selain itu, game remake diharapkan mampu memberikan feel nostalgia terutama untuk gamer yang telah memainkan versi originalnya. Bisa kita lihat betapa suksesnya game-game yang telah mendapatkan remake. Namun kesuksesan tersebut sepertinya harus ditunda untuk salah satu game remake paling dinanti. Prince of Persia: The Sands of Time remake dikabarkan akan mengalami delay kembali.

Prince of Persia
Source: Ubisoft

Pengumuman Prince of Persia Remake

Diumumkan pertama kali pada tahun 2020 di acara Ubisoft Forward, Prince of Persia: The Sands of Time akan mendapatkan remake. Pada awalnya proyek remake ini akan ditangani oleh Studio Ubisoft Mumbai dan Ubisoft Pune sebelum akhirnya berpindah ke Ubisoft Montreal. Sempat menuai kritikan terutama pada kualitas grafis yang ditunjukan pada trailer. Para fans menyatakan bahwa kualitas grafis versi remake tak jauh beda dengan versi originalnya.

Awalnya remake game ini akan dirilis pada awal tahun 2021. Namun karena pandemi covid-19, Ubisoft memutuskan untuk memundurkannya ke Maret 2021. Tak berselang lama setelah pengumuman delay tersebut, pada Februari 2021 Ubisoft kembali mengumumkan penundaan Prince of Persia remake ke waktu yang belum ditentukan. Beberapa bulan setelah itu, Ubisoft menyatakan bahwa akan merilis Prince of Persia remake di tahun 2022.

Kembali Mengalami Penundaan

Sayang seribu sayang, game Prince of Persia kembali mengalami penundaan. Pada tanggal 3 Juni kemarin, ada laporan bahwa GameStop dan Amazon telah menghapus opsi pre-order di situs mereka untuk remake Prince of Persia. Umumnya penghapusan pre-order diakibatkan karena developer khawatir tidak dapat merilis game sesuai dengan tanggal yang dijanjikan.

Penundaan ini terjadi kurang dari sebulan setelah mereka mengumumkan pemindahan produksi remake Prince of Persia dari studio yang berada di India ke Ubisoft Montréal yang merupakan rumah produksi Prince of Persia: Sands of Time versi original.

Hingga saat ini, Prince of Persia remake masih belum memiliki tanggal rilis pasti. Meski begitu bukan tidak mungkin Prince of Persia remake masih tetap rilis di 2023. Kita tunggu saja info selanjutnya di event showcase dari Ubisoft yang akan datang.

Tetap update berita seputar game di Gamefinity. Jangan lupa buat yang mau top up untuk game kesayangan bisa banget klik gamefinity.id.

Jadwal The International 11 Telah Diumumukan

GAMEFINITY.ID, PATI – Fans Dota 2 tak lama lagi akan kedatangan event esport terbesar yang ada di Dota 2. Salah satu turnamen esport Dota 2 paling bergengsi di dunia, The International bakal segera dilaksanakan. Akan ada tiga puluh tim besar yang saling berebut predikat tim Dota 2 terkuat di seluruh dunia. Kali ini negara yang dipilih sebagai tempat berlangsungnya turnamen adalah Singapura.

Jadwa The International 11

The International
Singapura akan menjadi tuan rumah untuk T1 11

Valve baru – baru ini telah memberikan jadwal pasti The International 11. Tak berubah dari TI 10 sebelumnya, tahun ini pertadingan akan kembali terbagi ke empat segmen. Segmen pertama Qualifiers dilanjut Group Stage, lalu ke main event yaitu Playoff dan terakhir Final. Berikut tanggal berlangsungnya The International 2022: 

  • Qualifier : 8 – 12 Oktober
  • Group Stage : 15-18 Oktober
  • Playoff : 20-23 Oktober di SunTec Singapore
  • Final : 29-30 Oktober di Singapore Indoor Stadium

Bagi yang berkeinginan untuk mendukung tim favorit di Main Event nanti secara langsung, kalian dapat datang ke SunTec Singapore. Dan untuk finalnya nanti akan dilaksanakan di Singapore Indoor Stadium. Untuk harga tiket masuknya akan diumumkan kedepannya oleh Valve.

Nonton Langsung TI 11

Bagi Penggemar Dota 2 terutama yang berada di region Asia Tenggara tentunya sangat senang sekarang ini. Pasalnya kita dapat mendukung tim idola kita secara langsung tanpa harus merogoh kocek yang cukup banyak jika dibanding TI sebelumnya. Terutama para fans Dota 2 di Indonesia yang bertetangga dekat dengan Singapura. Setelah lebih dari satu dekade, kita bekesempatan untuk menonton tim jagoan kita berlaga di The International tanpa terhalang oleh layar monitor.

The International merupakan turnamen Dota 2 terbesar di dunia. Turnamen ini telah dilaksanakan sebanyak sepuluh kali. Dan yang kesebalas ini akan dilaksanakan di negeri singa, Singapura. Ini bukan kali pertama The International dilaksanakan di Asia. Sebelumnya pada tahun 2019 The International memilih Shanghai, Tiongkok sebagai tuan rumah.

Memiliki prize pool tertinggi membuktkan bahwa The International menjadi salah satu turnamen yang paling dinanti oleh penggiat esport terutama Dota 2 itu sendiri. Saat detik ini pun prize pool untuk TI11 masih terus bertambah hingga main event nanti.

Bagaimana menurut kalian? Apa kalian sudah besiap mendukung tim andalan kalian secara langsung di Singapura?

Tetap update berita seputar game di Gamefinity. Jangan lupa buat yang mau top up untuk game kesayangan bisa banget klik gamefinity.id.

Dukungan Playstation 4 Akan Segera Dimatikan

GAMEFINITY.ID, PATI – Konsol merupakan salah satu pilihan gamer dalam memainkan game mereka. Kemudahan plug and play yang ditawarkan konsol menjadi salah satu alasan memilih konsol. Dari sekian banyak konsol yang telah dibuat, Playstation menjadi konsol paling populer di seluruh dunia. Beberapa tahun lalu Sony Playstation telah merilis konsol terbaru mereka yaitu Playstation 5. Perilisan tersebut pun disambut meriah oleh para fans, terbukti dengan antusiasme pembelian Playstation 5 yang begitu besar. Dibalik itu, Sony sepertinya akan segera menghentikan dukungan mereka untuk Playstation 4.

Ambisi Sony Pada Tahun 2025

Kabar ini disampaikan oleh Sony pada business briefing yang baru saja mereka lakukan. Dalam segment itu Sony berkeinginan untuk merilisi 50% game mereka untuk Playstation 5, 30% untuk PC, dan sisanya dialokasikan untuk pasar mobile pada tahun 2025 nanti. Sony juga berharap keuntungan yang didapatkan dari game PC meningkat dari yang sebelumnya 80 juta USD menjadi 300 USD di tahun 2022. Ini bukanlah hal mustahil mengingat Unchareted yang akan segera dirilis, ditambah dengan Returnal yang kabarnya akan masuk steam.

Playstation
Ambisi Sony untuk meraih keuntungan lebih di pasar PC

Mengejutkan lagi Sony bermaksud untuk membawa game-game mereka ke ranah mobile. Tentu saja dengan beberapa penyesuaian agar dapat berjalan dengan baik di mobile. Mereka juga akan merilis game live service untuk modal mereka dalam memproduksi game – game mobile lainnya. Meski begitu Sony tidak akan fokus begitu saja ke game live service mereka. Game – game single player masih menjadi andalan mereka baik untuk mobile sekalipun.

Baca Juga : PlayStation State of Play Juni Ini Hadirkan Game Third-Party

Kematian Playstation 4

Sayangnya dari segala kabar baik tadi, terdapat kabar buruk bagi konsol yang belum lama ini digantikan sebagai konsol current-gen. Pada tahun 2025 Sony resmi akan menghentikan dukungan untuk konsol Playstation 4. Strategi ini dimaksudkan agar Sony dapat lebih fokus dalam merilis game – game mereka di Playstation 5. Teknologi pada Playstation 4 juga dirasa sudah tidak cukup kuat dalam menjalankan game – game milik Sony kedepannya.

Playstation
Tahun 2025 menjadi tahun resmi matinya Playstation 4

Bagaimana menurut kalian? Apa langkah yang diambil Sony untuk tahun 2025 sudah tepat?

Jika kalian ingin tahu lebih banyak berita seputar game, kalian bisa mengunjungi Gamefinity. Buat kalian yang mau gacha atau top up game kesayangan kalian bisa langsung klik Gamefinity.id

Modern Warfare 2 VR Mode Eksklusif untuk PSVR2

GAMEFINITY.ID, PATIFranchise Call of Duty saat ini bisa dikatakan tidak baik – baik saja. Kegagalan yang begitu besar pada seri Vanguard kemarin membuat para fans menaruh harapan besar pada game Call of Duty terbaru yang akan rilis selanjutnya yaitu Call of Duty: Modern Warfare 2. Game ini sekaligus akan melanjutkan seri sebelumnya Call of Duty: Modern Warfare 2019.

Proyek VR untuk Modern Warfare 2

Modern Warfare 2
Modern Warfare 2 VR

Melihat kesuksesan yang diraih reboot Modern Warfare membuat Infinity Ward semakin ambisius dalam mengembangkan proyek Modern Warfare 2. Sekarang mereka sedang mencoba menambahkan mode Virtual Reality (VR) untuk game terbaru ini. Kabarnya mode VR ini nanti akan eksklusif untuk Playstation VR2. Info ini didapat dari salah satu leaker yang cukup kredible dengan info Call of Duty dalam beberapa tahun belakangan ini.

Meskipun Activision sedang dalam proses akuisisi Microsoft, hal tersebut tidak semata membatalkan kontrak eksklusivitas perusahaan dengan Sony pada franchise Call of Duty. Alasan eksklusivitas ini kemungkinan ditujukan untuk mempromosikan headset VR terbaru milik Sony di acara State of Play yang akan datang.

Ini bukan pertama kalinya Infinity Ward menangani proyek VR Sebelumnya mereka telah mengimplementasikan mode VR pada game Call of Duty Infinity Warfare yang dirilis untuk PSVR. Melihat hal tersebut, kita dapat mengharapkan Infinity Ward mampu memberikan pengalaman VR yang lebih baik lagi dibanding sebelumnya. Sebelumnya, Sony telah mengumumkan acara State of Play terbaru pada tanggal 2 Juni nanti. Pada acara tersebut akan menampilkan beberapa cuplikan game yang sedang dikembangkan. Informasi mengenai Playstation VR2 juga akan diungkap.

Bukan Remake Tapi Reboot

Modern Warfare 2
Modern Warfare 2 2009 | Source: Steam

Sedikit hal mengenai Modern Warfare 2. Call of Duty Modern Warfare 2 merupakan proyek reboot game Modern Warfare 2 yang rilis pada 2009 lalu. Proyek ini juga melanjutkan game sebelumnya yaitu Call of Duty: Modern Warfare 2019. Karena ini merupakan proyek reboot, maka game Modern Warfare 2 yang terbaru ini akan menjadi game baru namun masih mempertahankan esensi dari Modern Warfare 2 2009. Mekanik baru dan juga peningkatan grafis tentunya akan diimplementasikan dalam game ini.

Bagaimana menurut kalian? Tertarik memainkan Modern Warfare 2 dalam mode VR.

Tetap update berita seputar game di Gamefinity. Jangan lupa buat yang mau top up untuk game kesayangan bisa banget klik gamefinity.id.