All posts by Wahyu Nur Iman

Manusia biasa yang bisa ditemui dimana sja

Ini Dia Anime dengan Ending Mengecewakan, Cring Banget!

GAMEFINITY.ID, PATI – Anime adalah bentuk seni yang seringkali membangun ikatan kuat antara penonton dan karakter-karakternya. Oleh karena itu, bagaimana cerita diakhiri bisa menjadi hal yang sangat penting. Beberapa anime berhasil menyajikan ending yang memuaskan dan memikat penonton, sementara yang lain malah mendapat reaksi negatif dan sulit diterima. Berikut beberapa ending anime yang sulit diterima penonton,

Akame ga Kill!

anime

Akame ga Kill! adalah anime yang dikenal dengan aksi brutal dan kematian karakter-karakter utamanya. Meskipun ini merupakan bagian dari daya tarik seri ini, endingnya yang tragis dan mendalamkan banyak karakter membuat beberapa penonton merasa kecewa karena tidak ada pemulihan atau kebahagiaan bagi para karakter yang masih hidup.

School Days

anime

School Days adalah anime yang terkenal karena endingnya yang sangat kontroversial dan mengerikan. Tanpa memberikan spoiler besar, ending ini menjadi topik perdebatan dan kritik karena berani mengeksplorasi sisi gelap dalam hubungan dan psikologi karakter utamanya.

Baca Juga:

Devilman Crybaby

anime

Devilman Crybaby adalah anime yang dikenal dengan tema-tema yang gelap dan kontroversial. Endingnya yang tragis dan penuh pertumpahan darah menghadirkan perasaan kekecewaan dan ketidakpuasan bagi beberapa penonton yang mungkin mengharapkan sesuatu yang lebih positif.

Erased (Boku dake ga Inai Machi)

anime

Erased adalah anime yang dikenal dengan premisnya yang menarik, tetapi endingnya yang terburu-buru dan beberapa kejanggalan plot menyebabkan banyak penonton merasa kecewa. Beberapa elemen cerita yang penting tidak dijelaskan secara memadai. Terlebih heroine di anime ini bukan berakhir bepasangan dengan protagonis tetapi justru dengan sahabat protagonis.

Aldnoah.Zero

anime

Aldnoah.Zero adalah anime mecha yang mengejutkan banyak penonton dengan endingnya yang masuk akal namun sulit diterima penonton. Selama berjalannya cerita, anime ini seolah memperlihatkan dua karakter utama yang memperebutkan hati tuan putri. Namun ending justru berkata lain di mana sang putri tidak memilih antara dua karakter utama ini dan justru menikahi orang asing yang baru muncul di akhir cerita.

Baca Juga:

7 Karakter Waifu yang Dicintai Para Wibu, Awas Jadi Suka!

Anime dengan ending yang sulit diterima penonton adalah fenomena yang tidak jarang terjadi dalam dunia hiburan. Kecewa dan ketidakpuasan penonton bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk eksperimen dalam cerita, kematian karakter utama, atau plot yang terburu-buru.

Jangan lupa ikuti akun resmi Gamefinity di FacebookInstagram, dan TikTok. Nikmati juga kemudahan top up dan  voucher games kesayangan kalian dengan harga murah di Gamefinity.

Kenapa Penyanyi Jepang Sering Menyembunyikan Wajahnya

GAMEFINITY.ID, PATI – Buat kalian pecinta jejepangan terutama musik jepang tentunya tidak asing dengan penyanyi – penyanyi jepang yang memilih menyembunyikan wajahnya. Gerakan ini dinilai cukup menarik dan meninggalkan kesan misterius si penyanyi. Musisi seperti Ado, Zutomayo, Yorushika dan Yama, menjadi contoh penyanyi populer yang penggemarnya samapai saat ini tidak ada yang benar-benar tahu seperti apa perawakan mereka. Lalu apa alasan dibalik gerakan unik ini?

Awal Trend

Menurut Vogue, fenomena unik penyanyi yang menyembunyikan wajahnya bermula saat awal kepopuleran Vocaloid dan Utaite. Ambil contoh Eve, sebelum dia membuat dan menyanyikan lagu-lagunya sendiri, Eve adalah seorang produser utaite dan vokaloid, bekerja dengan software synthesiser yang menghasilkan suara dari komputer untuk menciptakan musik.

Meskipun Vocaloid pertama populer berkat sosok Hatsune Miku, vocaloid dapat dikatakan telah melahirkan banyak musisi generasi baru yang kini mendominasi tangga lagu domestik Jepang. Sebut saja pencetak hit favorit saat ini, Yonezu Kenshi, Ado dan Ayase, produser duo Yoasobi.

Pesona Unik Melalui Dunia Virtual

Meski tidak menunjukkan wajahnya, penyanyi – penyanyi ini masih menunjukkan pesona melalui media Virtual. Musisi seperti Ado, Yama, hingga Zutomayo dan masih banyak lagi seringkali memiliki karakter animasi bergaya anime yang bernyanyi dan menari di Music Video mereka.

Meskipun pun tampil langsung di konser, mereka ini masih akan merahasiakan wajah mereka. Setting panggung pasti sudah diatur agar selalu menggelapkan wajah mereka untuk tetap terjaga kerahasiaannya.

Baca Juga:

Fokus pada Musik, Bukan Penampilan Fisik

Salah satu alasan utama mengapa beberapa musisi Jepang memilih untuk tidak memamerkan wajah mereka adalah agar perhatian penggemar dan pendengar lebih tertuju pada musik mereka daripada penampilan fisik. Dengan menyembunyikan wajah, mereka berusaha untuk mendorong pendengar untuk mendengarkan dan mengapresiasi karya musik mereka tanpa gangguan visual.

Keinginan untuk Menjaga Privasi

Kehidupan pribadi penyanyi sering kali menjadi target perhatian media dan penggemar yang sangat penasaran. Dengan menyembunyikan wajah, beberapa musisi Jepang berusaha menjaga privasi mereka. Ini juga memungkinkan untuk menjalani kehidupan pribadi yang lebih tenang di luar panggung.

Menyembunyikan wajah juga dapat menciptakan kesan misterius yang dapat meningkatkan elemen artistik dalam karya musik. Beberapa dari mereka percaya bahwa dengan menjaga identitas mereka dalam ketidakpastian, mereka dapat menambah elemen kejutan dan ketegangan dalam hubungan dengan penggemar.

Baca Juga:

Tren menyembunyikan wajah sendiri tidak terbatas pada musisi jepang. Mangaka, illustrator, hingga desainer juga melakukan hal yang sama dan memilih tampil sebagai karakter virtual mereka.

Jangan lupa ikuti akun resmi Gamefinity di FacebookInstagram, dan TikTok. Nikmati juga kemudahan top up dan  voucher games kesayangan kalian dengan harga murah di Gamefinity.

Memahami F2P, P2W, dan P2P Dalam Dunia Game

GAMEFINITY.ID, PATI – Dalam industri game modern, istilah-istilah seperti F2P, P2W, dan P2P sering kali menjadi topik pembicaraan di antara pemain. Istilah-istilah ini menggambarkan model bisnis yang digunakan oleh suatu game untuk memonetisasi game mereka. Mari kita mengenal lebih jelas apa itu istilah F2P, P2W, dan P2P agar tidak salah paham.

F2P (Free-to-Play)

F2P, atau Free-to-Play, adalah model bisnis di mana pemain dapat mengunduh dan bermain game tanpa biaya awal. Dalam model ini, pendapatan dikumpulkan melalui berbagai cara lain, seperti penjualan item dalam game, iklan, atau penawaran dalam aplikasi. Dengan demikian, F2P dapat menjadi pilihan yang menarik bagi pemain yang ingin mencoba game tanpa risiko finansial.

F2P
Apex Legend adalah Contoh Game F2P

Keuntungan:

  • Akses gratis ke game.
  • Memungkinkan pemain untuk mencoba sebelum memutuskan untuk berinvestasi.
  • Memperluas basis pemain yang besar.

Kerugian:

  • Dalam beberapa kasus, pemain mungkin merasa tertekan untuk membeli item dalam game untuk mencapai kemajuan yang signifikan.
  • Adanya potensi keunggulan bagi pemain yang berbelanja, yang bisa merusak keseimbangan game.

P2W (Pay-to-Win)

P2W, atau Pay-to-Win, adalah model bisnis di mana pemain dapat membeli item atau keuntungan dalam game dengan uang sungguhan yang memberi mereka keunggulan yang signifikan dalam game. Ini sering kali menjadi kontroversi dalam komunitas game karena dapat merusak keseimbangan dan pengalaman bermain yang adil.

F2P
Dragon Nest adalah salah satu game yang terkenal P2W

Keuntungan:

  • Pemain yang bersedia berinvestasi dapat memperoleh keunggulan kompetitif.
  • Penghasilan yang tinggi bagi pengembang game.

Kerugian:

  • Memungkinkan pemain dengan anggaran besar untuk menguasai game dan membuat pengalaman bermain kurang menyenangkan bagi yang lain.
  • Dapat menghasilkan perasaan ketidakadilan di antara pemain.

Baca Juga:

P2P (Pay-to-Play)

P2P, atau Pay-to-Play, adalah model bisnis di mana pemain harus membayar biaya awal untuk membeli game dan biasanya memiliki akses penuh ke konten game. Model ini umumnya digunakan dalam game bermain-untuk-oleh (buy-to-play) di mana pemain hanya perlu membayar sekali untuk akses ke game dan kemudian dapat bermain tanpa pembelian tambahan.

F2P
Game – game yang dijual di Marketplace seperti Steam merupakan Game P2P

Keuntungan:

  • Tidak ada elemen “pay-to-win” yang merusak keseimbangan game.
  • Pengembang game sering memberikan dukungan yang berkelanjutan untuk game ini.

Kerugian:

  • Akses awal ke game memerlukan pembayaran, yang mungkin menjadi hambatan bagi beberapa pemain.
  • Tidak ada jaminan bahwa game ini akan terus dikembangkan atau diperbarui setelah pembelian awal.

Baca Juga:

Kalian lebih pilih game seperti apa? F2P, P2W, atau P2P? Jangan lupa ikuti akun resmi Gamefinity di FacebookInstagram, dan TikTok. Nikmati juga kemudahan top up dan  voucher games kesayangan kalian dengan harga murah di Gamefinity.

Alasan Kenapa Genre JRPG dan RPG Dibedakan

GAMEFINITY.ID, PATI – Genre RPG (Role-playing Game) adalah genre yang memungkinkan pemain untuk berperan sebagai karakter dalam dunia fiksi. Selain itu, pemain biasanya memiliki kontrol atas keputusan dan tindakan karakter tersebut. Dalam genre RPG, terdapat perbedaan yang signifikan antara RPG Barat (Western RPG) dan JRPG (Japanese RPG). Perbedaan ini mencakup segi cerita, gaya gameplay, dan elemen budaya yang mencirikan masing-masing subgenre.

Gaya Narasi yang Berbeda

Salah satu perbedaan paling mencolok antara JRPG dan RPG adalah gaya narasi yang berbeda. JRPG cenderung menonjolkan cerita yang lebih linear dan sering kali lebih fokus pada karakter dan hubungan antar karakter. Cerita dalam JRPG sering memiliki unsur-unsur seperti kisah pahlawan, pertempuran melawan kejahatan, dan tema-tema yang mendalam seperti persahabatan dan pengorbanan.

JRPG
Game : Tales of Arise

Sebaliknya, RPG Barat cenderung menekankan pada kebebasan pemain dalam memilih jalannya cerita. Pemain sering memiliki kendali lebih besar dalam membuat keputusan yang memengaruhi alur cerita, menciptakan pengalaman yang lebih terbuka dan non-linear.

Gaya Grafis yang Berbeda

JRPG
Game: The Witcher 3

JRPG sering memiliki gaya grafis yang lebih terkait dengan anime dan manga, dengan karakter yang memiliki penampilan unik. Ini memberikan JRPG sentuhan budaya Jepang yang khas. Di sisi lain, RPG Barat lebih sering menggunakan gaya grafis yang realistis atau semi-realistis, dengan desain karakter yang cenderung lebih mirip dengan orang-orang nyata.

Baca Juga:

Sistem Pertarungan yang Berbeda

JRPG
Game: Persona 5 Royal

Sistem pertarungan dalam JRPG dan RPG Barat juga sering berbeda. JRPG cenderung menggunakan sistem pertarungan berbasis giliran (turn-based) di mana pemain dan musuh bergantian dalam melakukan aksi. Meski begitu, beberapa game JRPG telah move on dan mencoba mengadaptasi system real-time action seperti yang dilakukan Final Fantasy. Sementara itu, RPG Barat sudah sangat erat dengan pertarungan real-time di mana pemain harus mengambil tindakan dengan cepat dalam situasi yang dinamis.

Baca Juga:

Pengaruh Budaya

Perbedaan ini tidak lepas dari pengaruh budaya yang mencirikan masing-masing subgenre. JRPG sering mencerminkan nilai-nilai dan mitologi Jepang, sementara RPG Barat cenderung mencerminkan budaya Barat, termasuk mitologi Eropa dan Amerika serta tema-tema seperti individualisme dan eksplorasi.

Meskipun keduanya memiliki daya tarik dan ciri khasnya sendiri, pemain sering memiliki preferensi yang kuat tergantung pada jenis cerita, gameplay, dan gaya grafis yang mereka sukai. Pada akhirnya, perbedaan ini hanya menambah keragaman dalam dunia permainan.

Kalian lebih suka yang mana? JRPG atau WRPG? Jangan lupa ikuti akun resmi Gamefinity di FacebookInstagram, dan TikTok. Nikmati juga kemudahan top up dan  voucher games kesayangan kalian dengan harga murah di Gamefinity.

Tier List Menyebabkan Komunitas Game Jadi Toxic

GAMEFINITY.ID, PATI – Dalam komunitas game online, sering kali muncul perilaku negatif, permusuhan, dan konflik yang sering terjadi antara pemain. Salah satu faktor yang dapat menjadi sumber konflik yang signifikan dalam komunitas game adalah “tier list,” yang mengklasifikasikan karakter atau elemen dalam permainan berdasarkan kekuatan relatif mereka.

Tier List dalam Game

Tier list
Contoh tier list pada game Genshin Impact

Sebelum diskusi lebih dalam, mari mengenal dulu apa itu “tier list”. Tier list adalah daftar peringkat yang dibuat oleh pemain atau komunitas berdasarkan peforma karakter atau elemen tertentu dalam suatu permainan. Biasanya, tier list dibuat untuk memahami karakter mana yang lebih kuat atau lebih lemah dalam permainan dan dapat memberikan panduan kepada pemain tentang karakter mana yang layak dimainkan.

Menimbulkan Perasaan Superioritas

Tier List

Salah satu masalah yang sering terjadi dalam komunitas game adalah perasaan superioritas yang muncul dari pemain yang menggunakan karakter dari tier atas. Mereka mungkin merasa lebih baik daripada pemain lain hanya karena mereka menggunakan karakter yang dianggap lebih kuat. Ini dapat menciptakan sikap sombong dan meremehkan pemain lain.

Baca Juga:

Pembatasan Pilihan Karakter

Tier list dapat membatasi pilihan pemain dalam memilih karakter atau elemen yang ingin mereka mainkan. Beberapa pemain mungkin merasa terpaksa untuk memilih karakter dari tier atas hanya agar mereka dapat bersaing dengan pemain lain, bahkan jika mereka lebih suka karakter lain yang mungkin lebih lemah.

Gangguan Terhadap Pengalaman Bermain

Fokus yang terlalu besar pada tier list dapat mengganggu pengalaman bermain dan tujuan awal bermain game, yaitu bersenang-senang. Pemain mungkin lebih terobsesi dengan memenangkan permainan daripada menikmati proses bermainnya. Mengikuti META, hingga build sesuai panduan, seolah tidak memiliki ruang untuk berkreasi dalam membangun karakter gamenya.

Tergantung Pilot

Tier list sering kali membuat pemain salah memahami bahwa kemenangan dalam permainan hanyalah tentang memilih karakter dari tier atas. Padahal, keterampilan individu, kerja sama tim, dan strategi bermain juga memegang peranan penting dalam kesuksesan dalam game. Intinya kembali apakah “Pilot” bagus atau hanya ikut – ikutan orang saja.

Baca Juga:

Meskipun tier list dapat memberikan panduan yang berguna dalam pemilihan karakter dalam game, pemahaman yang keliru dan perilaku negatif yang muncul dari tier list yang terlalu dominan dalam komunitas game dapat mengganggu pengalaman bermain dan merusak atmosfer komunitas.

Jangan lupa ikuti akun resmi Gamefinity di FacebookInstagram, dan TikTok. Nikmati juga kemudahan top up dan  voucher games kesayangan kalian dengan harga murah di Gamefinity.

Mushoku Tensei, Fakta Mengerikan Hitogami

GAMEFINITY.ID, PATI – Di dunia fantasi Mushoku Tensei: Jobless Reincarnation ada entitas yang dikenal sebagai Hitogami, yang memiliki peran sentral dalam perjalanan karakter utama, Rudeus Greyrat. Hitogami adalah salah satu karakter kunci yang memengaruhi plot dan menggerakkan cerita di dalam dunia yang penuh petualangan ini. Namun siapa sangka, karakter ini ternyata memiliki fakta yang cukup mencengangkan.

Hitogami Adalah Antagonis Utama

Di anime Mushoku Tensei, Hitogami digambarkan sebagai penunjuk jalan bagi Rudeus. Seringkali dia menampakkan diri untuk berkomunikasi dengan Rudeus dan memberinya petunjuk saat kesusahan. Namun bagi para pembaca manga dan Light Novelnya, Hitogami sebenarnya adalah tokoh antagonis utama.

mushoku tensei

Hitogami terungkap sebagai individu yang sangat licik yang suka memanipulasi orang. Bantuan dan petunjuk yang dia berikan sebenarnya hanyalah umpan manis untuk menjebak korbannya kedalam penderitaan yang begitu sakit.

Penyebab Kejatuhan Dewa Naga Pertama

Saat pertemuan pertama antara Orsted dan Rudeus, dia bertanya apakah Rudeus mengenal Hitogami. Rudeus menjawab dengan penuh keyakinan bahwa dia mengenal Hitogami. Mendengar jawaban tersebut, seketika kelompok Rudeus diserang habis – habisan oleh Orsted seorang diri.

mushoku tensei

Kemarahan Orsted menunjukkan bahwa dia memiliki semacam dendam terhadap Hitogami. Alasan Orsted menganggap Hitogami sebagai musuh bebuyutannya adalah karena Hitogami telah membunuh ayahnya, dewa naga pertama selama peristiwa perang manusia dan iblis.

Baca Juga:

Memiliki Beberapa Pengikut Setiap

mushoku tensei

Orsted sempat mengira Rudeus sebagai Utusan Hitogami. Sebenarnya Hitogami memiliki beberapa pengikut setiap yang mana salah satunya sudah ditunjukkan di animenya. Pengikut setiap utama Hitogami adalah Geese, mantan anggota kelompok Paul dan Zenith.

Hitogami Bukan Dewa Manusia

mushoku tensei

Seperti yang terlihat dalam anime Mushoku Tensei, Hitogami adalah sosok berbentuk manusia dengan sekujur tubuhnya ditutupi warna putih. Namun, itu bukanlah wujud sebenarnya. Hitogami merebut tahta Dewa Manusia yang sebenarnya dan mengambil wujudnya. Dewa Manusia yang sebenarnya adalah yang terlemah di antara para dewa.

Baca Juga:

Itulah beberapa fakta mencengangkan soal Hitogami di anime Mushoku Tensei.  Jangan lupa ikuti akun resmi Gamefinity di FacebookInstagram, dan TikTok. Nikmati juga kemudahan top up dan  voucher games kesayangan kalian dengan harga murah di Gamefinity.